Anda di halaman 1dari 28

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
dan

No. 671 K/Pdt.Sus/2011

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ah

gu

memeriksa perkara perdata khusus (Kepailitan) dalam tingkat kasasi telah memutuskan TIM LIKUIDASI LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN, beralamat di

sebagai berikut dalam perkara :

ng

MAHKAMAH AG UNG

Equity Tower 20th ST Fl. Sudirman Central Business District (SCBD),

Lot 9, Jalan Jend. Sudirman, Kav. 52 , Jakarta, diwakili oleh FIRDAUS ini memberi kuasa kepada: BAMBANG SUKARDI PUTRA, dan kawankawan, Kepala Divisi Litigasi dan para Staf pada Lembaga Penjamin

am

Simpanan, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 13 September 2011, No. SRKA.009/ke/ix/2011; Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I;

ah k

terhadap:

SAHRONI, SH., selaku Kurator PT. Cideng Makmur Pratama (Dalam Pailit), beralamat di Kantor Hukum Siadari & Partners, Gedung Manggala Wanabakti Blok IV, 7th Floor, Room 718, Jalan Jend. Gatot

Soebroto, Senayan, Jakarta Pusat, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan

Majelis Hakim No. 35/Pailit/2009/PN. Niaga.Jkt.Pst. tanggal 28 Maret

2011 Jo. putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat khusus tanggal 10 Juli 2009 ; Termohon Kasasi dahulu Penggugat;

Perkara No. 35/ Pailit/2009/PN.Niaga.Jkt.Pst, berdasarkan surat kuasa

ah

Malahayati No. 138 Teluk Betung, Kota Bandar Lampung, Propinsi Lampung; Mahkamah Agung tersebut ; Turut Termohon Kasasi dahulu Tergugat II; Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

ka

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat Pemohon Kasasi dan Turut Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat I dan Tergugat II di muka persidangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada pokoknya atas dalil-dalil :

ah

ep

ub

lik

PT. BPR TRIPANCA SETIADANA, yang beralamat di Jalan Laksamana

ng

A Kedudukan para pihak :


Hal. 1 dari 29 hal. Put. No. 671 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 1

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

DJAELANI, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Pinjaman, dalam hal

In do ne si a

P U T U S A N

hk am

2 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Pailit) yang diangkat berdasarkan Penetapan Majelis Hakim Jo. Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta

No.: 35/Pailit/2009/ PN.Niaga.Jkt.Pst., tanggal 28 Maret 2011

Pusat Perkara No.: 35/Pailit/2009/ PN.Jkt.Pst, tanggal 5 Agustus

gu

2009, yang mempunyai hak untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap permasalahan yang menyangkut harta pailit PT. Cideng Makmur Pratama (Dalam Pailit),

diamanatkan Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang No.: 37 Tahun (UU Kepailitan) ;

2004 tentang Kepailitan dan Kewajiban Pembayaran Utang, Pasal 26 ayat (1) UU Kepailitan :

ah

Tuntutan mengenai hak atau kewajiban yang menyangkut harta pailit harus diajukan oleh atau terhadap Kurator; ; 2 Bahwa Tergugat I adalah Pihak yang di tunjuk berdasarkan Penjamin Simpanan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.: 3 Tahun 2008 yang berfungsi sesuai Bab III Pasal 4 adalah sebagai berikut : a

am

ah k

ep
b a

Undang-Undang No.: 24 Tahun 2004 Tentang Lembaga

Menjamin simpanan nasabah penyimpan, dan : perbankan sesuai dengan kewenangannya;

A gu ng

Turut aktif dalam memeriksa stabilitas sistem

Serta tugas dan kewenangannya diatur dalam Pasal 5, yaitu:

Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, a Merumuskan simpanan; dan ; b Melaksanakan simpanan ; dan menetapkan

Lembaga Penjamin Simpanan mempunyai tugas :

kebijakan pelaksanaan penjaminan

ah

lik
turut aktif

Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, Lembaga Penjamin Simpanan mempunyai tugas sebagai berikut : Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka memelihara stabilitas sistem perbankan ;

ka

ah

a b

Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan penyelesaian Bank Gagal (bank resolution) yang tidak berdampak sistemik; dan ;

ep

ub

ng

Melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik ;

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 2

es

In do ne si
penjaminan

ub lik

In do ne si a
sebagaimana

Penggugat adalah Kurator PT. Cideng Makmur Pratama (Dalam

ng

ep u

hk am

3 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

tentang Perubahan Nilai Simpanan yang dijamin sebagai berikut : 1

Nilai Simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank paling

ng

banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta Rupiah), tetapi Sejak 13 Oktober adalah paling banyak sebesar

2008, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar Rupiah) ;

Perubahan besaran nilai simpanan yang dijamin ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dan selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat ;

ah

Penyesuaian besaran nilai simpanan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah setelah dikonsultasikan dengan Dewan Perwakilan Rakyat ;

am

3. Bahwa Tergugat II adalah Bank Perkreditan Rakyat berdasarkan Undang-Undang No.: 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.: 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan adalah melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. B. Alasan pemilihan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai

ah k

ep

tempat pengajuan gugatan perbuatan melawan hukum:

A gu ng

Bahwa berdasarkan pasal 306 UU Kepailitan dinyatakan bahwa Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara yang menjadi lingkup tugas Pengadilan Niaga ;

Berdasarkan pasal 3 ayat (1) UU Kepailitan dinyatakan bahwa Putusan dan permohonan dan hal-hal lain yang berkaitan dan atau diatur dalam Undang Undang hukumnya meliputi daerah tempat kedudukan hukum Debitor ;

Kepailitan diputuskan oleh Pengadilan yang daerah

ah

diatur bahwa yang dimaksudkan sebagai Pengadilan adalah Pengadilan Niaga dalam lingkungan Peradilan Umum ; 4 Bahwa PT. Cideng Makmur Pratama (Dalam Pailit)

ka

ah

R
Lampung ;

beralamat di Jalan Ikan Koki No. 5 Teluk Betung, Bandar

ep

ub

Berdasarkan ketentuan pasal 1 ayat (7) UU Kepailitan

lik

ng

Hal. 3 dari 29 hal. Put. No.671 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 3

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

Serta dalam Pasal 11 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

gu

ep u

hk am

4 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

1999 menyatakan bahwa kota Bandar Lampung berada dalam wilayah kewenangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat ;

Dengan demikian pengajuan gugatan melawan hukum ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karenanya harus diterima ; a Bahwa salah

sudah tepat dan sesuai dengan ketentuan hukum dan oleh

C Latar belakang:

PT. satu

ah

ub lik
1000019305

Pratama (Dalam Pailit) merupakan nasabah penyimpan, Rp. dengan Nomor Rekening Tabungan sebesar

am

2.793.634.146,00 (dua milyar tujuh ratus sembilan puluh tiga juta enam ratus tiga puluh empat ribu seratus empat puluh enam Rupiah) di Tergugat II yang sejak tanggal 24 Maret 2009 telah dicabut izin usahanya berdasarkan Keputusan No.: 11/15//Kep.GBI/2009 ;

ah k

ep

Bank Indonesia, Keputusan GBI b Bahwa sejak dicabutnya ijin usaha Tergugat II maka Simpanan milik PT. Cideng Makmur Pailit) (Dalam I

ah

lik
dikarenakan yang

kepengurusannya kepada Tergugat Tergugat II merupakan peserta dan/atau anggota

ka

ub
c

dari Tergugat I ; ketentuan diatur dalam

Bahwa sesuai dengan ketentuanTergugat I dan Peraturan Tergugat I

ah

ep

dinyatakan bahwa setiap simpanan nasabah pada Bank Perkreditan Rakyat peserta Penjaminan adalah dijamin dan dibayarkan sepanjang

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 4

es

In do ne si
Pratama beralih

A gu ng

In do ne si a
Cideng Makmur

gu

ng

ep u

Bahwa berdasarkan Keputusan Presiden No.: 97 tahun

hk am

5 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
d

b
pengajuan klaim tidak melebihi batas waktu 5 (lima) tahun ; Bahwa Pratama dinyatakan Niaga pada PT. Cideng (Dalam

gu

Putusan MajelisHakim Pengadilan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Perkara No.: 35/ Pailit/2009/PN.Niaga.Jkt.Pst, tertanggal e Bahwa 5 Agustus sejak tersebut, (Putusan Palit) ; terhitung Palit tanggal maka Putusan 2009

ah

am

ah k

ep

ub lik
pasal-pasal Debitur Pratama PT. Pasal 1 ayat (1) UU Kepailitan : Pasal 24 ayat (1) UU Kepailitan : Pasal 69 ayat (1) UU Kepailitan :

terhadap seluruh asset kekayaan Debitur Pailit berlaku ketentuanketentuan Pasal 1 ayat (1), Pasal 24 ayat (1), Pasal 69 ayat (1) serta Pasal 98 UU Kepailitan, yang inti tersebut adalah mengatur tentang kewenangan

A gu ng

untuk menguasai dan mengurus seluruh harta kekayaan beralih dari Cideng (Dalam Pailit) Makmur

Kami selaku Kurator yang diangkat berdasarkan Putusan Pailit tersebut, sebagaimana dikutip di bawah ini :

ah

Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan Debitor Pailit yang Hakim Pengawas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini;

ka

Debitor demi hukum kehilangan haknya untuk menguasai dan mengurus kekayaannya yang termasuk dalam harta pailit, sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan ;

ah

ep

ub

pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh Kurator di bawah penga-wasan

lik

ng

Hal. 5 dari 29 hal. Put. No.671 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 5

es

In do ne si
kepada

In do ne si a
Makmur Pailit) telah pailit berdasarkan

ng

hk am

6 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

pailit. ;

Pasal 98 UU Kepailitan :

Sejak mulai pengangkatannya, Kurator harus melaksanakan semua upaya untuk mengamankan harta pailit dan menyimpan semua surat, dokumen, uang,

gu

perhiasan, efek, dan surat berharga lainnya dengan memberikan tanda terima. ; f

Bahwa Penggugat selaku Kurator dalam melaksanakan amanat yang diberikan dalam Undang-undang

terutama pasal 98 Undang-Undang

ah

ub lik
Kepailitan Kewajiban

Nomor 37 Tahun 2004 Tentang dan Penundaan Pembayaran Utang

am

telah melakukan berbagai upaya untuk menemukan dan mencari Boedel Pailit yang pada akhirnya diketahui bahwa debitur pailit mempunyai simpanan sebesar Rp.

ah k

ep A gu ng
g

2.793.634.146,00 (dua milyar tujuh ratus sembilan puluh tiga juta enam ratus tiga puluh empat ribu seratus

empat puluh enam Rupiah) dalam rekening No. 1000019305 yang terdapat di Tergugat II yang sampai saat ini proses penanganannya telah diambil alih oleh Tergugat I ;

ah

Kepailitan yang mengatur Time Frame yang sangat singkat, maka

ka

ub ep R
simpanan yang

kami

lik
sangat PT. dengannya

Mengingat

informasi yang berarti mengenai perkembangan keberadaan Cideng akan Makmur terdapat

ah

Pratama (Dalam Pailit) tersebut, kejelasan mengenai boedel pailit

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 6

es

In do ne si
Undang-Undang membutuhkan

In do ne si a

Tugas Kurator adalah melakukan pengurusan dan/atau pemberesan harta

ng

ep u

hk am

7 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
h i

b
dari PT. Cideng Makmur Pratama (Dalam Pailit) ; proses Bahwa sampai dengan saat ini kepailitan PT.

Makmur Pratama (Dalam Pailit)

gu

telah berlangsung lebih dari 1 (satu) ada perkembangan yang berarti mengenai simpanan PT. Cideng

tahun 8 (delapan) bulan dan tidak

Makmur Pratama (Dalam Pailit)

ah

am

ub lik
oleh Tergugat I ; kewenangannya Penggugat

yang berada di Tergugat II yang kepengurusannya telah diambil alih

Bahwa demi menjalankan tugas dan selaku dalam Kurator, usaha

ah k

ep

pengembalian simpanan PT. Cideng Makmur Pratama (Dalam Pailit) telah mendapatkan izin dari Hakim Pengawas untuk mengajukan

A gu ng

Gugatan perbuatan melawan hukum kepada Tergugat I dan Tergugat II berdasarkan Penetapan No. Pailit/2009/PN.Niaga. tertanggal 10 Mei 2011 ;

D Dasar hukum gugatan Penggugat :

Bahwa Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum sebagaimana

ah

Perdata) ; Pasal 1365 KUH Perdata menyatakan bahwa :

Tiap-tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk Berdasarkan ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata tersebut, unsur perbuatan melawan hukum adalah sebagai berikut : a b Adanya Perbuatan (melawan Hukum/onrechtmatig) ; Adanya Kerugian (Schadel), antara tindakan dan kerugian harus ada mengganti kerugian tersebut ;

ka

ah

ep

ub

lik

diatur menurut ketentuan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH

ng

hubungan sebab akibat (causaliteitverband ) ;


Hal. 7 dari 29 hal. Put. No.671 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 7

es

In do ne si
35/ Jkt.Pst.,

In do ne si a
Cideng

ng

hk am

8 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I No. 2831 K/Pdt/1996, tertanggal

7 Juli 1996, ditetapkan bahwa Penggugat harus membuktikan adanya unsur-unsur sebagai berikut :

gu

ah

ng

perbuatan melawan hukum menurut ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata, yakni 1

Suatu Perbuatan Melawan Hukum, adanya perbuatan Tergugat

yang bersifat melawan hukum ; 2 3 4 Penggugat ; pihak Tergugat ;

Kerugian, adanya kerugian yang ditimbulkan pada diri

Kesalahan dan Kelalaian, adanya kesalahan atau kelalaian pada

Hubungan Kausal, adanya hubungan kausalitas atau sebab akibat antara kerugian pihak Penggugat dengan kesalahan atau perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat ;

am

Berdasarkan Putusan Hoge Raad Negeri Belanda tanggal 31 Januari 1919 1919 mengenai pengertian perbuatan melawan hukum ( Onrechtmatige daad) : Pengertian Onrechtmatige daad termasuk pula perbuatan yang memperkosa suatu hak orang lain atau bertentangan dengan kewajiban hukum si pembuat sendiri atau

ah k

ep

disebutkan bahwa Standard baku (standardarrest) Hoge Raad tertanggal 31 Januari

bertentangan dengan kesusilaan atau dengan suatu kepatutan di dalam masyarakat

ah

A gu ng

baik terhadap orang maupun benda ;

Menurut M.A. Moegni Djodjodirdjo di dalam bukunya yang berjudul "Perbuatan

Melawan Hukum", yang dimaksud dengan Perbuatan melawan hukum adalah :

Kealpaan berbuat, yang melanggar hak orang lain atau bertentangan dengan

kewajiban hukum si pelaku atau melanggar kesusilaan ataupun bertentangan dengan kepatutan yang harus diindahkan dalam pergaulan masyarakat tentang orang lain atau barang ;

E.1. Proses pengajuan klaim: 1

Bahwa Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum yakni terhadap Undang-Undang No.: 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ;

ka

Penggugat selaku Kurator berdasarkan Penetapan Hakim Pengawas No.: 35/ Pailit/2009/PN.Jkt.Pst tertanggal 26 Oktober 2009 telah menunjuk Kantor Hukum Hanis & Hanis yang beralamat kantor di Gedung Sarinah Lt. 12, Jl. M.H. Thamrin No. 11, Jakarta Pusat 10350 untuk melakukan penagihan dan/atau klaim

ah

ep

Bahwa dengan diketemukannya Boedel Pailt tersebut

ub

lik

E Uraian perbuatan melawan hukum para Tergugat: :

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 8

es

In do ne si
maka

ub lik

In do ne si a

Kerugian disebabkan Kesalahan (schuld) ;

ep u

hk am

9 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

yang terdapat di dalam Tergugat II ; 3

Bahwa Kantor Hukum Hanis & Hanis tersebut telah mengajukan klaim kepada Oktober 2009 dengan perihal Pengajuan Klaim ;

gu

Bahwa atas surat tersebut Tergugat I telah menanggapi dengan surat No.: S.680/ Nasabah Tergugat II atas nama PT. Cideng Makmur Pratama, yang pada intinya pada Tergugat II melalui mekanisme penjaminan,

KE/X/2009 tertanggal 28 Oktober 2009 dengan perihal Penyelesaian Simpanan memberitahukan bahwa penyelesaian simpanan atas nama PT. Cideng Makmur ditunda

Pratama

ah

pihak yang menyebabkan Tergugat II menjadi bank gagal ; 5

Bahwa sampai dengan diajukannya Gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini Tergugat I belum juga memberikan kepastian mengenai Simpanan PT. Cideng Makmur Pratama yang tersimpan di Tergugat II ;

am

ah k

Bahwa dengan tidak dapatnya Penggugat menguasai asset Debitur Pailit berupa simpanan dalam Rekening No. 1000019305 yang terdapat di Tergugat II, maka Penggugat telah mengalami kerugian berupa hilangnya kesempatan

ep

E.2. Adanya unsur kerugian:

Penggugat untuk memaksimalkan boedel pailit dengan jumlah sebesar = Rp.

ah

A gu ng

2.793.634.146,- (dua milyar tujuh ratus sembilan puluh tiga juta enam ratus

tiga puluh empat ribu seratus empat puluh enam Rupiah) ;

Dan juga termasuk hilangnya kesempatan Penggugat untuk mendapatkan

seluruh bunga dari simpanan tersebut yang akan diperhitungkan sejak tanggal

masuk sampai dengan dibayarkannya bunga dimaksud nantinya, yang besarnya adalah 6% per tahun, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung ;

Tergugat II telah memenuhi unsur-unsur perbuatan melawan hukum, yakni:

yang tidak segera mengembalikan simpanan atas nama PT. Cideng Makmur Pratama ; b c Kerugian, adanya kerugian yang ditimbulkan pada diri Penggugat dikarenakan Penggugat tidak dapat memaksimalkan boedel pailit ; Kesalahan dan Kelalaian, adanya kesalahan atau kelalaian Tergugat I yang telah mengetahui adanya Kepailitan PT. Cideng Makmur Pratama namun tidak segera untuk menyelesaikan proses pengembalian boedel pailit ;

ka

ah

ep

ub

Suatu Perbuatan Melawan Hukum, adanya perbuatan Tergugat I dan Tergugat II

lik

Berdasarkan uraian Penggugat tersebut di atas, perbuatan Tergugat I dan

ng

Hal. 9 dari 29 hal. Put. No.671 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 9

es

In do ne si

ub lik

pembayarannya sampai dengan selesainya Audit Investigasi mengenai pihak-

ng

Tergugat melalui suratnya Ref.No.: 058/CMP LPS/ H&H/X/09 tertanggal 20

In do ne si a

kepada Tergugat I atas simpanan PT. Cideng Makmur Pratama (Dalam Pailit)

ep u

hk am

10 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

pihak Penggugat berupa tidak dapat dimaksimalkannya boedel pailit dengan lambatnya proses pengembalian boedel pailit ;

Bahwa Tergugat II adalah Bank Perkreditan Rakyat berdasarkan Undang-Undang

ah

gu

No.:

ng

F Program Penjaminan simpanan: 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas

No.: 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, dan oleh karenanya merupakan peserta

dalam program penjaminan simpanan yang diselenggarakan oleh Tergugat I;

Bahwa dalam Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No.: 2/PLPS/2010 tentang

Program Penjaminan Simpanan mengatur bahwa : Pasal 29 Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan :

Saldo yang dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 untuk setiap nasabah pada suatu Bank adalah paling tinggi Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar Rupiah) ; Oleh karena itu, Penggugat selaku Kurator dalam usaha pengembalian simpanan PT. Cideng Makmur Pratama (Dalam Pailit) yang terdapat di Tergugat II yang saat ini penjaminan yang telah diatur tesebut, yang pada nantinya akan terdapat kejelasan mengenai boedel pailit PT. Cideng Makmur Pratama (Dalam Pailit) ; Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, Penggugat mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili pengurusannya telah diambil alih oleh Tergugat I berhak untuk mendapatkan nilai

am

ah k

ep

ah

A gu ng

perkara ini, berkenan memberikan putusan sebagai berikut : Primair: 1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2 3

Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum ; Memerintahkan kepada Tergugat I untuk mengembalikan uang simpanan PT. sembilan puluh tiga juta enam ratus tiga puluh empat ribu seratus empat puluh enam Rupiah) ditambah bunga sebesar 6 % (enam persen) per tahun kepada Pratama (Dalam Pailit) yang harus dibayar oleh Tergugat I setelah dikabulkannya gugatan ini ;

Cideng Makmur Pratama sejumlah Rp. 2.793.634.146,- (dua milyar tujuh ratus

ka

Menetapkan biaya perkara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

ah

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 10

es

Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;

Subsidair :

ep

ub

Penggugat untuk dimasukkan ke dalam boedel pailit PT. Cideng Makmur

lik

In do ne si

ub lik

In do ne si a
Undang-Undang

Hubungan Kausal, adanya hubungan kausalitas atau sebab akibat antara kerugian

ep u

hk am

11 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Hukum ; 3

Memerintahkan kepada Tergugat I untuk mengembalikan uang simpanan PT.

ditambah bunga sebesar 6 % (enam persen) per tahun kepada Penggugat untuk

ah

gu

dimasukkan ke dalam boedel pailit PT. Cideng Makmur Pratama (Dalam Pailit)

yang harus dibayar oleh Tergugat I setelah dikabulkannya gugatan ini ;

Menyatakan sisa uang simpanan sejumlah Rp. 793.634.146,- (tujuh ratus sembilan puluh tiga juta enam ratus tiga puluh empat ribu seratus empat puluh enam Rupiah) ditambah bunga sebesar 6 % (enam persen) per tahun sebagai

Pailit) yang harus dibayar oleh Tergugat I setelah selesainya proses Likuidasi ; 5 Menetapkan biaya perkara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; Subsidair: bono) ;

am

ah k

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengambil putusan, yaitu putusan No. 05/Gugatan Lain-lain/2011/ PN.Niaga.Jkt.Pst, tanggal 12 September 2011 yang amarnya sebagai berikut:

ep
PT Cideng

Apabila Majelis berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et

A gu ng

Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

2 3

Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan hukum ; Makmur Memerintahkan kepada Tergugat I untuk mengembalikan uang Pratama sejumlah Rp.

simpanan

2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) kepada Penggugat untuk dimasukkan ke dalam boedel pailit PT Cideng Makmur Pratama dikabulkan gugatan ini; (Dalam Pailit) yang harus dibayar oleh Tergugat I setelah

ah

Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 791.000,- (tujuh ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Tergugat perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 13 September 2011 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 19 September 2011 sebagaimana ternyata dari tanda terima permohonan kasasi No. 53 Kas/Pailit/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst jo. No. 05/Gugatan Lain-lain/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst., No. 35/Pailit/2009/

ka

ah

ep

I pada tanggal 12 September 2011, kemudian terhadapnya oleh Tergugat I, dengan

ub

lik

ng

PN.Niaga.Jkt.Pst., yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Hal. 11 dari 29 hal. Put. No.671 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 11

es

In do ne si

ub lik

hutang Tergugat I dan Tergugat II kepada PT. Cideng Makmur Pratama (Dalam

ng

Cideng Makmur Pratama sejumlah Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar Rupiah)

In do ne si a

Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan

ep u

hk am

12 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri tersebut pada hari itu juga ;

September 2011 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat I selaku Pemohon

ah

gu

Kasasi, diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah

Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 27 September 2011;

diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan

dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/ Kreditur Lain dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : I Eksepsi Mengenai Kewenangan Mengadili.

am

Pengadilan Niaga Tidak Berwenang Mengadili Perkara Terkait Simpanan Nasabah 1 Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan putusan sela yang dibacakan dalam sidang yang terbuka untuk umum pad a tanggal 9 Agustus 2011 menyatakan "bahwa proses kepailitan bersifat lex spesialis dalam proses penyelesaian utang

ah k

ep
dari Pasal 50

Yang Dijamin Melainkan Hanya Mengenai Sengketa dalam Proses Likuidasi.

dan PKPU yang ditampung pada pengadilan niaga yang ada pada pengadilan.

ah

A gu ng

Sifat

khusus

kepailitan

tersebut

dilihat dari UU Kepailitan pasal 1 angka 1, pasal 16, pasal 28, pasal 29, pasal 31,

pasal 34, pasal 36, pasal 39, pasal 235, dan pasal pasal lainnya yang undang kepailitan, umpamanya pemegang hak tanggungan harus menghentikan dilaksanakan";

menyebabkan ketentuan perundang-undangan lainnya tunduk pada undanghaknya untuk dilaksanakan sampai insolvensi, setelah itu baru bisa

hukum. Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I telah menjelaskan di dalam eksepsinya mengenai kekhususan UU LPS, dapat dilihat pada Pasal 50 UU LPS yang mengatur mengenai kewenangan Pengadilan Niaga dalam UU LPS yang berbunyi :

ka

Dalam hal terdapat sengketa dalam proses likuidasi, maka sengketa dimaksud diselesaikan melalui Pengadilan Niaga sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sehingga dengan adanya Pasal tersebut telah menyatakan secara tegas (Expresis Verbis) bahwa yang menjadi kewenangan Pengadilan Niaga di dalam UU LPS

ah

ep

ub

lik

Bahwa atas pertimbangan putusan tersebut, Judex Facti salah menerapkan

ng

adalah hanya sengketa dalam proses likuidasi.

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 12

es

In do ne si
dapat

ub lik

kasasi tersebut formal dapat diterima ;

ng

Bahwa setelah itu oleh Penggugat/Termohon Kasasi yang pada tanggal 20

In do ne si a

Negeri Jakarta Pusat, permohonan mana disertai dengan memori kasasi yang memuat

ep u

hk am

13 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Pdt.G/2010/PN.TK, dimana dalam putusan pengadilan menyatakan bahwa yang berwenang mengadili perkara sengketa proses likuidasi adalah Pengadilan Niaga Tanjungkarang tidak berwenang mengadili sengketa proses likuidasi.

ah

gu

Sedangkan untuk perkara a quo tentang sengketa pembayaran klaim telah diatur

tersendiri pula di dalam Pasal 16 UU LPS. Perkara a quo merupakan sengketa yang lebih luas cakupannya, yakni yang terkait dengan sengketa pembayaran

klaim penjaminan, yang memerlukan pembuktian yang tidak sederhana dan tidak pembuktiannya sederhana dan mudah, sehingga berkaitan dengan hal tersebut terhadap perkara klaim penjaminan simpanan tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dipersyaratkan dalam mengajukan dan untuk diperiksa di Pengadilan Niaga.

mudah, sedangkan perkara kepailitan mensyaratkan adanya suatu hutang yang

ng

oleh karenanya pengadilan umum dalam hal ini Pengadilan Negeri Kelas 1A

am

Selanjutnya dalam hal nasabah penyimpan merasa dirugikan dalam hal klaim UU LPS maka yang bersangkutan diberikan tat a cara penyampaian keberatan sebagaimana diatur dalam Pasal 20 UU LPS, salah satunya adalah ayat (1) huruf b mengenai penyelesaian sengketa klaim penjaminan LPS yang berbunyi : ... b. melakukan upaya hukum melalui pengadilan.

ah k

ep

penjaminan simpanan sebagaimana diatur secara khusus dalam Pasal 19 ayat (1)

ah

A gu ng

Dengan demikian terhadap suatu gugatan perbuatan melawan hukum yang

terkait dengan sengketa pembayaran klaim penjaminan, maka pengadilan yang

berwenang memeriksa dan mengadili adalah pengadilan perdata pada Pengadilan

Negeri, dan jika terkait dengan putusan pejabat tata usaha negara berupa hasil

rekonsiliasi dan verifikasi simpanan nasabah, maka hal tersebut merupakan

kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara pada Pengadilan Tata Usaha Negara.

Dengan kata lain, terhadap kedua macam sengketa tersebut di atas menjadi Pemeriksaan terhadap sengketa klaim penjaminan yang diperiksa di Pengadilan

Niaga secara absolut bertentangan dengan kewenangan mengadili (Exceptio eclinatoria); Oleh karenanya putusan sela Majelis Hakim yang menolak eksepsi absolut dari dan merugikan kepentingan hukum Pemohon Kasasi/Dahulu Tergugat I, atas dasar tersebut kami mohon Majelis Hakim Agung untuk membatalkan putusan sela pada tingkat pertama.

ka

ah

ep

Pemohon Kasasi/Dahulu Tergugat I adalah bertentangan dengan hukum acara

ub

lik

kewenangan absolut dari pengadilan masing-masing sesuai kewenangannya.

2 Bahwa boedel pailit pada suatu badan hukum (perseroan) yang dipailitkan

ng

memang merupakan kewenangan dari Pengadilan Niaga, namun demikian PT.


Hal. 13 dari 29 hal. Put. No.671 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 13

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

Terhadap Pasal tersebut telah diterapkan di dalam Putusan Sela Nomor 07/

ep u

hk am

14 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

simpanan pada Tergugat II, dimana Tergugat II merupakan badan hukum yang

menjalankan usaha di bidang perbankan, yang tentunya mengacu kepada usahanya/dilikuidasi akan menimbulkan hak bagi PT Cideng Makmur Pratama

ah

gu

(dalam Pailit) terhadap pembayaran klaim simpanannya sesuai dengan ketentuan

UU LPS. Bahwa secara tegas kedudukan hukum Termohon KasasiIDahulu (DL) sehingga hubungan hukum dengan Pemohon Kasasi/ Dahulu Tergugat I

Penggugat adalah sebagai nasabah penyimpan pada PT PBR Tripanca Setiadana

sebagai penjamin simpanan dari nasabah penyimpan, bukan hubungan hukum tabungan per tanggal 1 Oktober 2008 sampai dengan 31 Oktober). Sekali lagi Pemohon KasasilDahulu Tergugat I tegaskan pemenuhan semua

am

kewajiban terhadap bank dalam likuidasi in casu Tergugat II terhadap simpanan yang terdaftar di boedel pailit sebesar Rp. 2.793.634.146- (dua milyar tujuh ratus sembilan puluh tiga juta enam ratus tiga puluh empat ribu seratus empat puluh enam rupiah) bukan menjadi tanggung jawab pemenuhan kewajiban bank oleh Pemohon Kasasi/Dahulu Tergugat I karena Pemohon Kasasi/Dahulu Tergugat I hanya mengambil-alih hak dan wewenang pemegang saham. Hal tersebut sebagaimana diatur secara terang dan

ah k

ep

A gu ng

jelas di dalam penjelasan Pasal 43 huruf a UU LPS, yang berbunyi :

"LPS mengambil alih dan menjalankan segala hak dan wewenang pemegang tanggung jawab pemegang saham dalam pemenuhan kewajiban bank sesudah

saham, termasuk hak dan wewenang RUPS dalam proses likuidasi. Namun,

likuidasi tidak beralih kepada LPS"; 1

II. Eksepsi Mengenai Gugatan Termohon Kasasi/Dahulu Penggugat Error in Persona. 40 baris ke-15 menyatakan sebagai berikut :

Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan putusannya hal.

ah

"Menimbang bahwa eksepsi Tergugat I dan Tergugat II diatas secara keseluruhannya adalah mengenai penggabungan gugatan antara Tim Likuidasi dengan Lembaga Penjamin Simpanan dan keraguan Penggugat tentang gugatannya apakah perbuatan melawan hukum (PMH) atau Tripanca sebagai tergugat dalam gugatan ini"; Dengan dicabut izin usahanya Tergugat II maka secara hukum Tergugat II telah dibubarkan dan dalam status likuidasi, sehingga terhadap kewajiban pencairan aset dan penagihan piutang dilakukan oleh Tim Likuidasi (Pasal 53 UU LPS) wanprestasi serta kekeliruan Penggugat karena telah menarik PT BPR

ka

ah

ep

ub

lik

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 14

es

In do ne si

ub lik

antara kreditur dengan debitur (Vide Bukti P - 3, berupa ringkasan rekening

ng

ketentuan dari Perbankan terhadap likuidasinya, setelah Tergugat II dicabut izin

In do ne si a

Cideng Makmur Pratama (dalam pailit) merupakan nasabah yang memiliki

ep u

hk am

15 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

LPS.

Tim Likuidasi sendiri terdiri dari subyek-subyek hukum tersendiri yang

UU LPS yang dalam melaksanakan tugasnya berwenang mewakili bank dalam

ah

gu

likuidasi dalam segala hal yang berkaitan dalam penyelesaian hak dan kewajiban bank tersebut (Pasal 46 UU LPS).

Oleh karenanya pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama (Judex Facti) yang

menyatakan secara keseluruhannya adalah mengenai penggabungan gugatan antara Tim Likuidasi dengan Lembaga Penjamin Simpanan adalah pemahaman

bantahannya Pemohon Kasasi/Dahulu Tergugat I telah menjelaskan perbedaan subyek hukum antara "Tim Likuidasi" dengan "Lembaga Penjamin Simpanan" yang memiliki tugas dan kewenangan serta kedudukan yang berbeda sebagaimana diatur dalam UU LPS. Menyatukan antara dua subyek hukum yang berbeda ke dalam satu pihak "Tim Likuidasi Lembaga Penjamin Simpanan" (sebagai Tergugat I) adalah sebuah fakta dan merupakan bukti cacat formil dalam sebuah gugatan yang diajukan oleh Termohon Kasasi/ Dahulu Penggugat dalam gugatannya. 2

am

ah k

ep

Bahwa Majelis Hakim dalam tingkat pertama (Judex Facti) di dalam pertimbangan putusannya hal.40 baris ke 15 dan baris ke - 22 yang berbunyi :

"Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat/dan Tergugat II di atas secara

keseluruhannya adalah mengenai penggabungan gugatan antara Tim Likuidasi dengan Lembaga Penjamin Simpanan dan keraguan Penggugat

tentang gugatannya apakah perbuatan melawan hukum (PMH) atau wanprestasi serta kekeliruan Penggugat karena telah menarik PT BPR Tripanca Setiadana (dalam likuidasi) sebagai Tergugat dalam gugatan ini;

ah

"Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim, eksepsi Tergugat I dan Tergugat II sebagaimana tersebut diatas meliputi hal-hal yang menyangkut materi perkara yang perlu dibuktikan terlebih dahulu, oleh karena itu eksepsi tersebut akan dipertimbangkan Majelis Hakim bersama-sama Atas pertimbangan putusan Majelis Hakim tersebut, Pemohon Kasasi/Dahulu Tergugat 1 menolak dengan tegas, karena eksepsi tersebut jelas tidak menyangkut mengenai materi pokok perkara yang perlu dibuktikan terlebih dahulu dan bukanlah penggabungan gugatan bantahannya Pemohon Kasasi/ dengan pemeriksaan pokok perkara ";

ka

ah

ep

ub

lik

ng

Hal. 15 dari 29 hal. Put. No.671 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 15

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

yang keliru dan bertentangan dengan hukum (Contra Legem), karena dalam

ng

menjalankan fungsi pengurusan terhadap Tergugat II sebagaimana diamanatkan

In do ne si a

yang pelaksanaannya diawasi oleh LPS sebagaimana diatur dalam Pasal 49 UU

ep u

hk am

16 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

berbeda dengan Tim Likuidasi sebagaimana di atur dalam UU LPS.

Sehingga mengenai eksepsi dari Pemohon Kasasi/Dahulu Tergugat I dengan

oleh Majelis Hakim, tetapi melainkan mengenai legal standing antara "Tim

gu

Likuidasi" dan "LPS" sebagaimana telah diatur secara tegas dalam UU LPS

sehingga eksepsi yang diajukan Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat I telah memenuhi ketentuan eksepsi. Dalam Pokok Perkara: 1 disebutkan:

ng

terang dan jelas tidak mengenai pokok perkara sebagaimana dipertimbangkan

Bahwa dalam pertimbangan Judex Facti hal.43 baris ke-30

ah

"Menimbang, bahwa selanjutnya yang menjadi permasalahan dalam hal ini adalah, Tergugat I dan Tergugat II meskipun mengakui uang simpanan milik Penggugat sebagaimana tersebut di atas, tetapi tidak bersedia membayarkannya kepada Penggugat dengan alasan Tergugat/masih Tergugat II menjadi bank gagal". melakukan proses audit investigatif mengenai pihak yang menyebabkan Bahwa pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama (Judex Facti ) tersebut tidak benar, Pemohon Kasasi/Dahulu Tergugat I telah melakukan rekonsiliasi dan verifikasi terhadap simpanan dari Termohon Kasasi/dahulu Penggugat dan

am

ah k

ep

ah

A gu ng

terhadap simpanan nasabah penyimpan maksimum Rp 2.000.000.000,seluruhnya sudah ditempatkan kepada bank pembayar, hal ini diketahui juga oleh

Termohon Kasasi/Dahulu Penggugat, sehingga tidak pernah dipermasalahkan di

dalam persidangan.

Adapun dalam permasalahan ini tindakan Pemohon Kasasi/Dahulu Tergugat I

dalam menunda pembayaran klaim simpanan milik dari PT.Cideng Makmur

Pratama (dalam pailit) yang kini dalam pengurusan Termohon Kasasi/Dahulu penundaan pembayaran klaim simpanan nasabah hal ini juga sudah diketahui

oleh Termohon Kasasi/Dahulu Penggugat, dikarenakan pada saat hasil rekonsiliasi dan verifikasi diumumkan secara terbuka sebagaimana telah disyaratkan oleh UU LPS ternyata didapati perkara tindak pidana perbankan diduga terdapat aliran dana atas hasil kejahatan tersebut yang mengalir ke rekening PT Cideng Makmur Pratama, sehingga Pemohon Kasasil Dahulu Tergugat I melakukan investigasi terhadap pencatatan- pencatatan tidak benar pada bank tersebut salah satunya termasuk rekening milik Termohon Kasasil yang melibatkan pemilik PT BPR Tripanca setiadana (dalam likuidasi) yang

ka

ah

ep

ub

lik

Penggugat adalah sudah sesuai dengan kewenangannya, terhadap ketentuan

ng

Dahulu Penggugat, terhadap penundaan tersebut Pemohon Kasasi/Dahulu

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 16

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

Dahulu Tergugat I memiliki tugas dan kewenangan serta kedudukan yang

ep u

hk am

17 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

melalui surat sebagaimana bukti T 1 - 3,

Bahwa Judex Facti mengabaikan bukti-bukti yang diajukan Pemohon

disampaikan dalam persidangan pad a tanggal 15 dan 22 Agustus 2011 dimana

gu

bukti tersebut menjelaskan bahwa PT Cideng Makmur Pratama (dalam Pailit)

yang kini dalam pengurusan Termohon Kasasi/Dahulu Penggugat diduga terlibat dalam Tindak Pidana Perbankan yang terjadi di PT BPR Tripanca Setiadana (dalam llkuidasi) yang menyebabkan Bank tersebut menjadi bank gagal. Bukti-Bukti yang tidak dipertimbangkan/dikesampingkan
Bukti No. TI-6 Keterangan

ah

ng

KasasilDahulu Tergugat

khususnya bukti TI-6 sampai TI-9 yang telah

ub lik ep ub

TI-7

Surat LPS kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) N0.363/ DKRB/VI M/2009 Tanggal 4 Agustus 2009 Perihal Audit Investigate Foto copy amar putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjung Karang Nomor : 755/PID.B/2009/PN.TK Tanggal 24 Juli 2009

yang dikategorikan sebagai tindakpidana yang diatur dalam Undang Undang Perbankan pada PT. BPR Tripanca Setiadana (DL).

Bukti inimembuktikan bahwa Lembaga Penjamin Simpanan meminta dilakukan audit investigasi terhadap dugaan adanya tindakan

TI-8

ng

Hal. 17 dari 29 hal. Put. No.671 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 17

es

Bukti ini membuktikan bahwa terdapat dugaan keterlibatan PT Cideng Makmur Pratama dalam tindak pidana perbankan yang terjadi pada PT Tripanca Setiadana (DL). Dugaan dalam laporan audit investigasi ini adalah terdapatnya aliran dana masuk dan keluar dari dan ke rekening tabungan atas nama PT Cideng Makmur Pratama di PT BPR Tripanca Setiadana (DL) yang berasal dari pencairan kredit topengan di PT BPR Tripanca Setiadana (DL) yang dalam daftar nominatif kredit topengan sebesar Rp 25.545.250.000,-. Dari hasil klarifikasi kepada Herry Wahyono dan Heri Hermawan (Pemegang Saham PT Cideng Makmur Pratama) menyatakan bahwa pemilik sesungguhnya dari PT Cideng Makmur Pratama adalah SW (Red. Sugiharto Wihardjo) selaku Terpidana kasus Kredit Fiktif 177 Kreditur di PT Tripanca Setiadana (DL) sebagai mana bukti T I - 9. Bahwa Sugiarto Wiharjo alias SW (sebagai pemilik yang mengatur jalannya PT Cideng Makmur Pratama (kini dalam pailit oleh

ah

ah

ka

lik

In do ne si

i Bukti ini menerangkan bahwa sebelum dilakukan cabut izin usaha (CIU) oleh Bank Indonesia, Direksi PT BPR Tripanca Setiadana telah melakukan koordinasi dengan ii Bank Indonesia Bandar Lampung guna melaksanakan langkah-angkah yang harus dilakukan untuk memulihkan kondisi kesehatan keuangan Tergugat II. Dalam risalah pertemuan tersebut disepakati bahwa salah satu pointnya adalah melakukan blokir terhadap rekening yang terkait dengan PT.Tripanca Group, PT Cideng Makmur, Sugiarto Wihardjo dan PT BPR Tripanca Setiadana.

am

ah k

A gu ng

ep

In do ne si a
Risalah Indonesia PT.BPR kamis tan

Tergugat I telah menginformasikan kepada Termohon Kasasil Dahulu Penggugat

ep u

hk am

18 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
TI-9

ah

Dengan telah dikesampingkannya bukti-bukti yang disampaikan oleh Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat I dan tidak menjadi dasar pertimbangan dalam putusan tingkat pertama seolah-olah Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat I tidak menyampaikan alasan dan tidak memiliki dasar melakukan penundaan. ketentuan dan bukti-bukti yang menjadi dasar Pemohon KasasilDahulu Tergugat I dalam melakukan penundaan pembayaran klaim simpanan terhadap PT.Cideng Makmur Pratama (Dalam Pailit) yang kini dalam pengurusan Termohon Kasasi/ dahulu Pengugat. Hal ini adalah sesuatu yang tidak benar dan tidak patut mengingat Majelis Hakim pada tingkat pertama (Judex Facti) wajib terikat pada Dengan demikian secara jelas dan tegas Judex Facti telah mengesampingkan

ka

ah

ep

ub

lik

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 18

es

In do ne si

A gu ng

pengurusan Penggugat)) telah terbukti melakukan tindak pidana perbankan berupa pembuatan 177 kredit topengan/fiktif pada PT BPR Tripanca Setiadana (DL) berdasarkan Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yaitu Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjung Karang Nomor 755/ PID.B/2009/PN/TK. Tanggal 24 Juli 2009. Bukti ini membuktikan tidak ada dasar bagi Tergugat untuk melakukan berakhirnya penundaan, karena dengan ditemukan aliran dana yang begitu besar dari kredit fiktif ke PT Cideng Makmur Pratama maka tidak ada alasan hukum untuk mengakhiri penundaan pembayaran klaim penjaminan dari Penggugat sebagai maksud diatur dalam Pasal 39 ayat (2) huruf a pada PLPS Nomor 2/ PLPS/2010 Tentang Program Penjaminan Simpanan. Foto copy amar putusan Pengadilan Bukti ini menunjukkan bahwa Sugiarto Negeri Kelas IA Tanjung Karang Wiharjo (SW) tebukti secara sah dan Nomor : 755/PID.B/2009/PN.TK menyakinkan melakukan tindak pidana Tanggal 24 Juli 2009 perbankan berupa adanya pencatatan palsu dalam pembukuan(kredit topengan) pada PT BPR Tripanca Setiadana (DL). Hal ini sejalan dengan dugaan dalam Laporan Hasil Audit Investigatif BPKP yang mengindikasikan bahwa aliran dana pencairan kredit topengan yang dimaksud dalam putusan ini masuk dan keluar dari dan ke rekening PT Cideng Makmur Pratama di PT BPR Tripanca Setiadana (DL). Mengingat kejahatan yang terjadi di PT BPR Tripanca Setiadana (DL) tersebut, dan melibatkan PT Cideng Makmur Pratama merupakan kejahatan luar biasa termasuk dalam kategori kejahatan kerah putih (y/hite collar crime) yang pembuktiannya tidak sederhana, maka sudah sepatutnya simpanan atas nama Penggugat ditunda pembayarannya oleh Tergugat I. LPS akan melanjutkan dugaan ini ke proses hukum selanjutnya sesuai dengan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (PLPS) No. 2/PLPS/2010 tentang Program Penjaminan Simpanan.

ah

ah k

am

ub lik

In do ne si a

gu

ng

hk am

19 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

iudicare).

Terlebih

lagi

berdasarkan

et alteram partem, tentunya semua bukti yang diajukan oleh para pihak haruslah dilakukan oleh Majelis Hakim Judex Facti .

ah

gu

2. Bahwa dalam pertimbangan Judex Facti hal. 44 baris ke-27 disebutkan:

ng

dipertimbangkan dan/atau didengar keterangannya, hal mana yang tidak

"Menimbang sampai dengan pemeriksaan perkara ini oleh Majelis Hakim,

Tergugat/tidak atau belum memperlihatkan di depan persidangan mengenai

hasil rekonsiliasi dan atau verifikasi sebagai mana dimaksud dalam pasal

19 ayat (1) yang dijadikan Tergugat I menjadi dasar/alasan membayar

berupa surat balasan Tergugat No.S.681/KElX/2009 tanggal 28 Oktober 2009 atas surat pengajuan klaim dari Penggugat dengan mengemukakan penyelesaian simpanan atas nama PT Cideng Makmur Pratama pada PT BPR Tripanca Setiadana (OL) melalui mekanisme penjaminan, ditunda yang menyebabkan PT BPR Tripanca Setiadana (OL) menjadi bank gagal"; Bahwa dengan telah diabaikannya bukti TI-6 sampai dengan TI-9 mengakibatkan Judex Facti tidak dapat mempertimbangkan mengenai dasar alasan penundaan pembayarannya sampai dengan selesainya audit investigasi pihak-pihak

am

ah k

ep

ah

A gu ng

pembayaran klaim. Sedangkan terhadap hasil Rekonsiliasi dan Verifikasi yang Termohon Kasasi/dahulu Penggugat sehingga tidak perlu dibuktikan lagi di

sudah diumumkan oleh Pemohon KasasilDahulu Tergugat 1 dan diketahui oleh

muka persidangan. Hasil Rekonsiliasi dan Verifikasi bukanlah alasan penundaan

pembayaran klaim penjaminan simpanan milik PT Cideng Makmur Pratama

(dalam pailit) tetapi yang menjadi alasan penundaan adalah dilakukannya proses Kasasi/Dahulu Penggugat.

audit investigatif sesuai dengan bukti TI-3 yang tidak dibantah oleh Termohon Namun demikian Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat I sesuai PLPS Penjaminan melakukan penundaan pembayaran dengan alasan sebagaimana bukti TI-3 (sedang dilakukan audit investigatif terhadap Tergugat II). Menurut ketentuan Pasal 39 ayat 2 PLPS Penjaminan, penundaan pembayaran klaim penjaminan apabila memenuhi 3 kriteria sebagaimana ketentuan, adalah sebagai berikut : yang uangnya telah ditempatkan di bank pembayar tersebut, dapat berakhir

ka

ah

Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh LPP dan/atau LPS tidak ditemukan bukti

bahwa nasabah tersebut melakukan perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan kerugian atau membahayakan kelangsungan usaha bank sehingga bank menjadi bank

ep

ub

lik

ng

gagal;

Hal. 19 dari 29 hal. Put. No.671 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 19

es

In do ne si

ub lik

klaim simpanan Penggugat, selain mengajukan daripada produk T I-3

In do ne si a
asas audi

peristiwa yang diajukan oleh para pihak yang bersengketa (secundum allegata

ep u

hk am

20 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

penegak hukum; atau c

Adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap yang memutuskan bahwa

kerugian atau membahayakan kelangsungan usaha Bank sehingga bank menjadi bank

ah

gu

gagal.

3. Bahwa dalam putusan Judex Facti hal.45 baris ke - 21 menyatakan sebagai berikut:

ng

nasabah tersebut tidak melakukan perbuatan melanggar hukum yang mengakibatkan

"Menimbang bahwa Tergugat I seharusnya menyampaikan laparan perkembangan hasil verifikasi yang dilakukan terhadap nasabah penyimpan

uangnya pada Tergugat II yang juga haknya dilindungi oleh undangundang"; Bahwa tidak benar Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat I mempunyai keharusan menyampaikan laporan perkembangan hasil verifikasi tetapi sesuai pasal 16 ayat menentukan simpanan yang layak dibayar dari para nasabah penyimpan, yang merupakan kepastian hukum haknya dilindungi oleh undang-undang. Setelah melakukan rekonsiliasi dan verifikasi atas data sebagaimana dimaksud maka (3) UU LPS, karena yang benar adalah Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat I wajib

am

ah k

ep

selambat-Iambatnya 90 hari kerja terhitung sejak izin usaha bank dicabut dan

ah

A gu ng

terhadap hasil rekonsilasi dan verifikasi dari nasabah penyimpan pada Tergugat

II telah diumumkan dalam empat tahap, termasuk di dalamnya hasil rekonsiliasi

dan verifikasi PT Cideng Makmur Pratama (dalam pailit) pada tahap ke empat pertanggal 10 Agustus 2009 telah diumumkan. "Menimbang,

4. Bahwa dalam putusan Judex Facti hal. 45 baris ke-26 disebutkan :

bahwa penolakan Tergugat I memenuhi permintaan

Penggugat membayar klaim simpanan Penggugat kepada Tergugat II

LPS yang menentukan batas waktu pembayaran klaim penjaminan dan tidak adanya laporan Tergugat I kepada Penggugat sebagai nasabah penyimpan uang semenjak mengambil alih kegiatan, fungsi, tugas dan wewenang serta menguasai dan mengelola asset dan kewajiban Tergugat II Penundaan atas permintaan pembayaran klaim simpanan telah memiliki alasan yang kuat dan tidak bertentangan dengan Pasal16 UU LPS. Sebagai dasar alasan dari Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat I untuk menunda pembayaran klaim simpanan adalah: sebagai Bank gagal, adalah perbuatan melawan hukum".

ka

ah

ep

ub

lik

tersebut tidak beralasan dan bertentangan dengan ketentuan pasal 16 UU

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 20

es

In do ne si

ub lik

demi menjamin kepastian dari pemenuhan hak nasabah yang menyimpan

In do ne si a

Adanya surat keputusan Penghentian Penyidikan/Penuntutan Perkara dari

ep u

hk am

21 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
1 Pengakuan

b
dari Heri Hermawan di depan

persidangan yang menyatakan pemilik sebenarnya dari PT Cideng Makmur Pratama adalah Sugiarto 9);

ng

Wiharjo alias Alay pelaku kredit fiktif (vide T I 2 Hasil klarifikasi Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) kepada Herry Wahyono dan

Heri Hermawan (Pemegang Saham PT Cideng sesungguhnya dari PT Cideng Makmur Pratama

Makmur Pratama) menyatakan bahwa pemilik adalah SW (Red. Sugiharto Wihardjo) selaku

ah

Terpidana kasus Kredit Fiktif 177 Kreditur di PT Tripanca Setiadana (DL) ( vide T I - 8) ; 3 Hasil penulusuran awal LPS terdapat dugaan dana hasil pencairan kredit fiktif mengalir ke rekening PT Cideng Makmur Pratama sehingga LPS

am

ah k

R
4

ep
Hasil

meminta bantuan BPKP untuk melakukan audit investigatif (vide T 1 - 7) ; dari laporan audit investigatif sangat diketemukan catatan catatan mencengangkan,

A gu ng

aliran dana sejumlah 25 M dari hasil pencairan kredit topengan mengalir ke rekening PT Cideng Makmur Pratama (vide T 1 - 8) ; 5

Sugiarto Wiharjo alias Alay telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana kejahatan perbankan di PT BPR Tripanca

Setiadana dalam kasus 177 kredit fiktif (vide T 1 fiktif mengalir ke rekening PT Cideng Makmur Pratama;

ah

Bahwa Termohon Kasasi/dahulu Penggugat tidak pernah mengajukan bukti yang cukup untuk mendukung berakhirnya penundaan terhadap pembayaran klaim Penjaminan yang berbunyi sebagai berikut: a penjaminan sebagaimana disyaratkan dan diatur dalam Pasal 39 ayat (2) PLPS Penundaan pembayaran sebagaimana dimaksud berakhir apabila : Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh LPP dan/atau LPS tidak ditemukan bukti

ka

ah

ep

ub

lik

9) dimana terdapat pula pencairan dari hasil kredit

bahwa nasabah tersebut melakukan perbuatan melanggar hukum yang mengakibatkan

ng

Hal. 21 dari 29 hal. Put. No.671 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 21

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

gu

hk am

22 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

gagal; b c penegak hukum;

Adanya surat keputusan penghentian penyidikan/penuntutan perkara dari

Adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap yang memutuskan bahwa

ah

gu

nasabah tersebut tidak melakukan perbuatan melanggar hukum yang mengakibatkan gagal;

kerugian atau membahayakan kelangsungan usaha bank sehingga bank menjadi bank

Berdasarkan ketentuan tersebut tidak cukup alasan LPS untuk melakukan

pengakhiran atas penundaan pembayaran klaim Termohon kasasi/dahulu 1 2 LPS menemukan PT Cideng Makmur Pratama selaku nasabah penyimpan terdapat bukti aliran dana dari pencairan kredit fiktif. Tidak adanya Surat Penghentian penyidikan/Penuntutan Perkara dari penegak hukum terhadap kasus kredit fiktif yang melibatkan rekening PT Cideng 3 Makmur Pratama.

am

ah k

Tidak adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap yang memutuskan PT Cideng Makmur Pratama selaku nasabah penyimpan tidak melakukan perbuatan melanggar hukum

R
yang

ep

kelangsungan PT SPR Tripanca Setiadana sehingga menjadi bank gagal.

ah

A gu ng

Judex Facti telah salah menerapkan hukum karena keliru memahami batas waktu 90 hari yang disebut dalam Pasal 16 UU LPS, karena 90 hari yang dimaksud simpanan yang layak dibayar setelah melakukan rekonsiliasi dan verifikasi atas

adalah kewajiban Pemohon Kasasi/Dahulu Tergugat I untuk menentukan

data nasabah penyimpan selambat-Iambatnya 90 hari kerja terhitung sejak izin usaha bank dicabut dan batas waktu tersebut bukan mengenai batas waktu 90 hari untuk melakukan pembayaran. Sedangkan terhadap pembayaran klaim

dimulai, dan batas waktu pengajuan klaim yaitu 5 tahun sejak izin usa ha bank dicabut. Ketentuan pembayaran klaim tersebut telah ditentukan secara tegas dalam Pasal16 ayat (4) dan (7) UU LPS. Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat I tidak mempunyai kewajiban hukum untuk nasabah penyimpan tetapi telah mengumumkan hasil rekonsiliasi dan verifikasi atas seluruh simpanan nasabah penyimpanan; 5. Bahwa dalam putusan Majelis Hakim tingkat pertama (Judex Facti) hat 46 baris ke - 1 dan hat 47 baris ke - 21 disebutkan :

ka

ah

ep

melaporkan secara personal kepada Termohon Kasasi/dahulu Penggugat sebagai

ub

lik

penjaminan wajib mulai dilakukan LPS pada hari ke-5 (Iima) sejak verifikasi

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 22

es

In do ne si

mengakibatkan

ub lik
kerugian

Penggugat, dengan alasan sebagai berikut:

In do ne si a
atau membahayakan

kerugian atau membahayakan kelangsungan usaha bank sehingga bank menjadi bank

ng

ep u

hk am

23 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Pratama (dalam pailit)) dalam rekening tabungan nomor 1000019305

sebesar Rp 2.793.634.146,00 (dua milyar tujuh ratus sembilan puluh tiga

ah

gu

Bahwa dalam proses pemeriksaan Judex Facti Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat

I dalam jawaban maupun duplik dan kesimpulan secara tegas dan jelas tidak

pernah mengakui pernyataan bahwa uang simpanan Termohon Kasasi/dahulu

Penggugat adalah boedel pailit sebagaimana pertimbangan dalam putusan Judex Sekali lagi Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat/tegaskan pemenuhan semua

kewajiban terhadap bank dalam likuidasi in casu Tergugat "terhadap simpanan yang terdaftar di boedel pailit sebesar Rp. 2.793.634.146,00 (dua milyar tujuh ratus sembilan puluh tiga juta enam ratus jawab pemenuhan kewajiban bank oleh Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat I karena Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat I hanya mengambil alih hak dan wewenang pemegang saham. Hal tersebut sebagaimana diatur secara terang dan jelas di dalam penjelasan Pasal 43 huruf a UU LPS, yang berbunyi :

am

ah k

ep
1

tiga puluh empat ribu seratus empat puluh enam rupiah) bukan menjadi tanggung

A gu ng

"LPS mengambil alih dan menjalankan segala hak dan wewenang

pemegang saham, termasuk hak dan wewenang RUPS dalam proses kewajiban bank sesudah !ikuidasi tidak beralih kepada LPS";

Likuidasi. Namun, tanggung jawab pemegang saham dalam pemenuhan Bahwa Judex Facti mengabaikan fakta hukum bahwa PT Cideng Makmur Pratama (dalam pailit) yang kini dalam pengurusan Termohon Kasasi/

ah

terafiliasi sangat erat dengan PT BPR Tripanca Setiadana (DL) dimana pemiliknya meLakukan kejahatan tindak pidana perbankan yang telah terbukti secara sah dan meyakinkan di persidangan pidana serta putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap;

ka

ah

Judex Facti telah mengesampingkan bukti yang diajukan Pemohon Kasasi/ dahulu Tergugat I yaitu bukti TI-8 yang menjelaskan terdapatnya a/iran dana masuk dan keluar dari dan ke rekening tabungan atas nama PT Cideng Makmur

ep

ub

lik

dahulu Penggugat, adalah suatu perusahaan yang

ng

Pratama di PT BPR Tripanca Setiadana (DL) yang berasaL dari pencairan kredit
Hal. 23 dari 29 hal. Put. No.671 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 23

es

In do ne si

ub lik

Facti.

ng

juta enam ratus tiga puluh empat ribu seratus empat puluh enam rupiah) dibenarkan oleh Tergugat I dan Tergugat II";

pada Tergugat II, adalah termasuk dalam baedel pailit, telah diakui dan

In do ne si a

"Menimbang, bahwa uang simpanan Penggugat (i.c PT Cideng Makmur

ep u

hk am

24 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

(DL)

yang

dalam

daftar

nominatif

kredit

topengan

Rp 25.545.250.000,00 Dari hasil klarifikasi kepada Herry Wahyono dan Heri

pemilik sesungguhnya dari PT Cideng Makmur Pratama adalah SW (Red.

ah

gu

Sugiharto Wihardjo) selaku Terpidana kasus Kredit Fiktif 177 Kreditur di PT

Tripanca Setiadana (DL) sebagaimana bukti T I - 9 yang menjelaskan bahwa Sugiarto Wiharjo (SW) terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak

pidana perbankan berupa adanya pencatatan palsu dalam pembukuan (kredit dilakukan Sugiarto Wiharjo alias Alay sebagai pemegang saham pengendali (PSP) atas PT BPR Tripanca Setiadana (DL) terbukti secara sah dan meyakinkan dalam pertimbangan putusan perkara pidana No.755/ Pid.B/2009/PN.TK tanggal 24 Juli 2009 di Pengadilan Negeri Tanjung Karang.

topengan) pada PT BPR Tripanca Setiadana (DL) tindak pidana perbankan yang

ng

Hermawan (Pemegang Saham PT Cideng Makmur Pratama) menyatakan bahwa

am

Dengan demikian bukti TI-8 s.d. TI-9 yang dikesampingkan oleh Judex Facti lalai dalam mempertimbangkan alat bukti sehingga menyalahi hukum acara dan merugikan kepentingan Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat I. Judex Facti sudah seharusnya dan sepatutnya terikat pada peristiwa yang diajukan oleh para pihak yang bersengketa (secundum allegata judicare);

ah k

ep

menunjukkan secara tegas dan jelas ( Expresis Verbis) bahwa Judex Facti telah

ah

A gu ng

7. Bahwa pertimbangan Judex Facti di dalam putusannya saling bertentangan satu dan lainnya, sebagaimana tersurat antara lain: Dalam pertimbangan putusan Judex Facti hal. 43 baris ke - 32 :

" ... tetapi tidak bersedia membayarkannya kepada Penggugat dengan alasan Tergugat I masih melakukan proses audit investigatif terhadap pihak

yang menyebabkan Tergugat II menjadi bank gagal".

Sedangkan dalam pertimbangan putusan Judex Facti hal.44 ke - 10 berbunyi : membayar atau menunda pembayaran simpanan Penggugat adalah .... ".

Terjadi ketidakkonsistenan Judex Facti dalam pertimbangan putusannya, apakah Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat I tidak bersedia membayarkan atau menolak membayar atau menunda pembayaran simpanan Termohon Kasasi/dahulu Padahal fakta yang benar adalah dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari Pemohon Kasasildahulu Tergugat I sudah mengumumkan hasil rekonsiliasi dan verifikasi simpanan nasabah PT BPR Tripanca Setiadana (DL) dan maksimum penjaminan sebesar Rp 2.000.000.000,-(dua miliar rupiah). Hal tersebut berlaku terhadap Penggugat.

ka

ah

ep

ub

lik

"Menimbang, bahwa alasan penolakan Tergugat I untuk menolak

ng

nasabah bank yang dicabut izin usahanya meskipun nasabah tersebut merupakan

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 24

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a
sebesar

topengan

di

ep u
PT BPR

b
Tripanca Setiadana

hk am

25 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Tergugat I sebagaimana amanat UU LPS adalah simpanan nasabah secara terbatas bukan seluruh kewajiban bank;

tindak pidana perbankan di PT BPR Tripanca Setiadana yang dilakukan Sugiarto

ah

gu

Wiharjo, dan selanjutnya didapati bukti dan fakta hukum PT Cideng Makmur pada akhirnya terbukti di dalam Kutipan Laporan Hasil Audit Investigatif atas

Pratama (dalam pailit) merupakan pihak terafiliasi dengan Sugiarto Wiharjo yang

PT BPR Tripanca Setiadana (DL) Lampung oleh Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan Perwakilan (BPKP) Provinsi Lampung No.LHAI-52/ terbukti pula di dalam putusan perkara pidana No.755/Pid.B/2009/PN.TK tanggal 24 Juli 2009 di Pengadilan Negeri Tanjung Karang, bahwa Sugiarto Wiharjo (SW) terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana perbankan berupa adanya pencatatan palsu dalam pembukuan (kredit topengan) Laporan Hasil Audit Investigatif BPKP (Bukti TI-8) yang mengindikasikan bahwa aliran dana pencairan kredit topengan yang dimaksud dalam putusan ini masuk dan keluar dari dan ke rekening PT Cideng Makmur Pratama di PT BPR Tripanca Setiadana (DL). pada PT BPR Tripanca Setiadana (DL). Hal ini sejalan dengan dugaan dalam

am

ah k

ep

ah

A gu ng

8. Putusan Judex Facti telah salah dan lalai dalam menerapkan aturan hukum, dimana dapat Pemohon KasasilDahulu Tergugat I uraikan sebagai berikut: 8.1. Rekonsiliasi dan verifikasi sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku, dan tidak sebagaimana pertimbangan Judex Facti pada hal 44 baris ke- 28 yang menyatakan seharusnya Tergugat I melaporkan

perkembangan hasil verifikasi terhadap nasabah penyimpan;

8.2.

Apabila Judex Facti tidak mengesampingkan bukti, dan memeriksa pada kesimpulan untuk menyatakan Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat I terbukti melakukan perbuatan melawan hukum atas tindakan untuk menunda pembayaran klaim simpanan dari Termohon Kasasi/dahulu

Penggugat.

ka

Penggugat oleh Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat I dilandasi oleh alasan yang kuat akan adanya dugaan hasil tindak pidana perbankan yang mengalir dengan sangat besar senilai Rp 25 Miliar ke rekening PT Cideng Makmur Pratama (dalam pailit), sebagaimana terbukti didalam Kutipan Laporan Hasil Audit

ah

ep

Karena penundaan dari pembayaran klaim simpanan Termohon Kasasi/ dahulu

ub

lik

ketentuan secara cermat pada PLPS Penjaminan, maka tidaklah sampai

ng

Investigatif atas PT BPR Tripanca Setiadana (DL) Lampung oleh Badan


Hal. 25 dari 29 hal. Put. No.671 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 25

es

In do ne si

ub lik

PW08/5/2010 tanggal 30 Maret 2010 khusus pada Halaman 5-6, yang kemudian

ng

Penundaan terhadap pembayaran didasari atas alasan yang kuat adanya dugaan

In do ne si a

badan hukum yang pailit. Mengingat yang dijamin oleh Pemohon Kasasi/dahulu

ep u

hk am

26 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Lampung No.LHAI-52/PW08/5/2010 tanggal 30 Maret 2010 khusus pada

Halaman 5-6 yang pada akhirnya ternyata dapat dibuktikan di muka persidangan PN.TK tanggal 24 Juli 2009 atas nama Terdakwa Sugiharto Wihadjo alias alay

ah

gu

Pemegang Saham Pengendali (PSP) dari PT BPR Tripanca Setiadana di

Pengadilan Negeri Tanjung Karang, dimana terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana perbankan berupa adanya pencatatan palsu dalam pembukuan (kredit topengan) pada PT BPR Tripanca Setiadana (DL).

Atas dasar tersebut dengan terang dan jelas terhadap penundaan pembayaran

merupakan perbuatan hukum yang sah dan tidak bertentangan dengan undangundang, peraturan, kesusilaan maupun kepatutan. Berdasarkan dalil-dalil keberatan yang diuraikan Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat I di atas, kami mohon kepada Majelis Hakim Agung (Judex Juris) untuk dan putusan pengadilan tingkat pertama, dengan amar putusan sebagai berikut: Mengadili: 1 2 3 Menerima kasasi yang diajukan Pemohon Kasasi/dahulu Tergugat I. jo No.35/Pailit/2009/PN.Jkt.Pst tanggal 09 Agustus 2011 menerima, memeriksa dan memutus permohonan kasasi ini, membatalkan putusan sela

am

ah k

ep

Membatalkan Putusan Sela Nomor 05/Gugatan Lain-lain/2011/PN.Niaga Jkt.Pst Membatalkan Putusan Pengadilan Niaga Nomor.05/Gugatan lain-lain/2011/

PN.Niaga.Jkt.Pst jo No.35/Pailit/2009/PN.Jkt.Pst tanggal 12 September 2011. berwenang mengadili perkara ini.

4 5

Menyatakan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak

Menyatakan gugatan Termohon Kasasi/dahulu Penggugat ditolak-atau setidak-

tidaknya tidak dapat diterima;

ah

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat : Bahwa keberatan-kebaratan ini tidak dapat dibenarkan karena putusan Judex Facti /Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sudah tepat yaitu tidak dengan pertimbangan sebagai berikut : salah menerapkan hukum dan telah memberi pertimbangan yang cukup dan benar, Bahwa berdasarkan bukti P.1 s/d P.9 ternyata bahwa

ka

ah

benar Penggugat mempunyai tabungan pada Tergugat II sebesar Rp. 2.793.634.146,00 (dua milyar tujuh ratus

ep

ub

lik

Menetapkan biaya perkara kepada Termohon Kasasi/dahulu Penggugat;

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 26

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

klaim penjaminan simpanan dari PT Cideng Makmur Pratama (dalam pailit)

ng

yang dalam pertimbangan majelis hakim pidana perkara No.755/Pid.B/2009/

In do ne si a

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan (BPKP) Provinsi

ep u

hk am

27 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

ribu seratus empat puluh enam rupiah);

Bahwa Tergugat I tidak membayar simpanan Penggugat investigatif terhadap Tergugat II;

tersebut karena Tergugat I masih melakukan proses audit

gu

Bahwa didalam Pasal 16 Undang-Undang No. 7 Tahun bahwa Lembaga Penjamin simpanan (LPS) wajib melakukan rekonsiliasi dan verifikasi atas data Nasabah hari kerja, terhitung sejak izin usaha Bank dicabut;

2009 tentang Lembaga Penjamin Simpanan ditentukan

menentukan simpanan yang layak dibayar, setelah

ah

am

Bahwa izin usaha Bank Tergugat II dicabut pada tanggal 24 Maret 2009 (TI.1) dan sekarang telah lewat waktu 90 (sembilan puluh) hari, oleh karenanya demi hukum, simpanan Penggugat wajib dibayar oleh Tergugat I;

ah k

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata bahwa

putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: TIM LIKUIDASI LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN tersebut harus ditolak ;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi

ditolak, maka Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat

kasasi ini ;

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 37 Tahun 2004, Undang-

Undang No. 4 Tahun 2004, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah

diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua

dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain Mengadili: LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN, tersebut ;

ah

ka

Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat I untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Senin, tanggal 27 Februari 2012, oleh Prof. Rehngena Purba, SH, MS, Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H. Syamsul Maarif, SH, LLM, Ph.D dan H. Djafni Djamal, SH, MH, Hakim Agung

ah

ep

ub

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: TIM LIKUIDASI

lik

yang bersangkutan ;

ng

Hal. 27 dari 29 hal. Put. No.671 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 27

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

Penyimpan, selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh)

In do ne si a

sembilan puluh tiga juta enam ratus tiga puluh empat

ng

hk am

28 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

oleh Ketua Majelis beserta Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Barita Sinaga, SH, MH, Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ; Hakim Anggota :

K e t u a : Ttd./

gu

Ttd./

H. Syamsul Maarif, SH, LLM, Ph.D Ttd./

Prof. Rehngena Purba, SH, MS

H. Djafni Djamal, SH, MH

Panitera Pengganti :

ah

Biaya-biaya : 1. Materai............................... . Redaksi.............................. Rp J u m I a h............................ Rp

am

5.000,00

ah k

ep
Panitera

. Administrasi kasasi............. Rp 4.989.000.00

Rp 5.000.000,00

A gu ng

Untuk salinan MAHKAMAH AGUNG RI

SOEROSO ONO, SH.MH. NIP. 19490827 198303 1 002

ah

ka

ah

ep

ub

lik ik In d on
Halaman 28

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

gu

ng

es

In do ne si

ub lik
6.000,00

Ttd./

Barita Sinaga, SH, MH

In do ne si a

sebagai Hakim Anggota, diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga

ng

ep u

Anda mungkin juga menyukai