Anda di halaman 1dari 77

ep

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ng

P U T U S A N

No.: 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

gu

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata

ah

pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara :

ub
lik

ABDUL MALIK JAN, Swasta, Warga Negara Indonesia, beralamat di Jalan


Pasar Baru Selatan No. 3, Rt.001/Rw.004, Pasar Baru, Jakarta Pusat, yang

am

diwakili oleh kuasanya : ROBERTUS ORI SETIANTO, SH.,MH dan


SHILVIANA, SH.,SE., Advokat pada kantor : SS. Co ADVOCATES, beralamat

ah
k

ep

di The Boulevard Office Tower, Lt.3, Suite D-1, Jlaan Fachrudin Raya No.5,
Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 3 Maret 2011,

MELAWAN

KEPALA

BADAN

(KABARESKRIM)
REPUBLIK

In
do
ne
si

A
gu
ng

selanjutnya disebut ........ PENGGUGAT;

RESERSE

KRIMINAL

KEPOLISIAN

INDONESIA,

NEGARA

berkantor

di

Jalan

Trunojoyo No.3, Jakarta Selatan. Selanjutnya disebut


sebagai

..............................

Drs.

ITO

SUMARDI

DJUNI

SANYOTO,

ub

lik

ah

TERGUGAT I :

SH.,M.B.A, MH.,MM, beralamat di Tanjung Mas

ka

Raya Estate, Jalan Cendrawasih Mas V Blok A.4 No.9,

ep

Tanjung Barat, Jakarta Selatan,. Selanjutnya disebut

ah

sebagai : ..................................................

es

on

Halaman 1 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

TERGUGAT II;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 1

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

ng

INDONESIA, berkantor di Jalan Trunojoyo No.3,


Jakarta

Selatan.

Selanjutnya

disebut

sebagai

.............................................................. TURUT

gu

TERGUGAT I ;
WAKIL

KEPALA

KEPOLISIAN

NEGARA

REPUBLIK INDO- NESIA, berkantor di Jalan


Trunojoyo No.3, Jakarta Selatan. Selanjuntnya disebut
TURUT

.........................................

ub
lik

ah

sebagai

am

TERGUGAT II;

INSPEKTORAT

PENGAWASAN

UMUM

ep

ah
k

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,


Selanjutnya

disebut

sebagai:

KEPALA DIVISI PROFESI DAN PENGAMANAN


KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

berkantor di Jalan Trunojoyo No.3, Jakarta Selatan.


Selanjutnya

disebut

sebagai

................................
TURUT TERGUGAT IV ;
7

lik

ah

A
gu
ng

TERGUGAT III ;

TURUT

..........

In
do
ne
si

berkantor di Jalan Trunojoyo No.3, Jakarta Selatan.,

KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL, beralamat di

ub

Tirtayasa VII No.20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

ka

SElanjutnya

disebut

sebagai

ep

........................................... TURUT

es
on
In
d

gu

ng

ah

TERGUGAT V ;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 2

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pengadilan Negeri tersebut ;

Telah membaca berkas perkara ;

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

ng

Telah mempelajari bukti-bukti surat yang diajukan dipersidangan;

gu

Telah mendengar keterangan saksi-saksi yang diajukan dipersidangan;


TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 14 Maret 2011 yang

ub
lik

ah

diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal
14 Maret 2011 dalam Register Nomor : 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel. telah mengajukan

am

gugatan terhadap Tergugat dengan gugatan sebagai berikut :


1

Bahwa PENGGUGAT adalah pemegang 8.500 (delapan ribu lima ratus) lembar

ep

ah
k

saham PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA,Tbk. (CMNP), suatu


perusahaan publik yang bergerak di bidang bisnis jalan tol (vide Bukti P-1).

In
do
ne
si

Bahwa sejak sekitar tahun 2004 hingga saat ini, PENGGUGAT selaku pemegang

saham CMNP secara serius telah mengkaji dan memperhatikan dengan seksama

A
gu
ng

kasus transaksi Negotiable Certificate of Deposit (NCD) senilai total US$

28.000.000 (dua puluh delapan juta dollar Amerika Serikat), selanjutnya disebut
US$ 28 juta) yang merugikan CMNP (Vide Bukti P-2).

Bahwa inti dari kasus NCD US$ 28 juta adalah CMNP telah membeli NCD dari

DROSOPHILA ENTERPRISE Pte.Ltd. (DROSOPHILA) yang diperantarai

lik

arranger (Vide Bukti P-3).

Bahwa ternyata NCD US$ 28 juta yang dijual oleh DROSOPHILA dengan

ub

perantaraan BHAKTI telah dinyatakan bertentangan dengan hukum berdasarkan

ah

oleh PT BHAKTI INVESTAMA, Tbk. (BHAKTI INVESTAMA) selaku

ka

Putusan Mahkamah Agung RI No. 376PK/PDT/2008 tanggal 19 Desember 2008

ah

ep

(Vide Bukti P-4).

Bahwa oleh karena NCD yang dijual oleh DROSOPHILA dengan perantaraan

on

Halaman 3 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

hukum, maka CMNP mengalami kerugian nyata, yaitu tidak tertagih atau setidak-

es

BHAKTI INVESTAMA ternyata merupakan produk yang bertentangan dengan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 3

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

tidaknya sulit tertagihnya aset sebesar US$ 28 juta, sehingga hal ini juga

menyebabkan kerugian bagi pemegang saham CMNP, termasuk PENGGUGAT

ng

(Vide Bukti P-5).

Bahwa karena NCD bertentangan dengan hukum, menurut pertimbangan

gu

Mahkamah Agung dalam Putusan No. 376PK/PDT/2008 tanggal 19 Desember

2008, Pemerintah Republik Indonesia c.q. Menteri Keuangan c.q. Gubernur Bank
Indonesia maupun BPPN tidak bertanggungjawab membayar NCD, sehingga

secara hukum yang bertanggungjawab adalah penjual dan arranger, dalam hal ini

BHAKTI INVESTAMA (dengan Direktur Utama HARY TANOESOEDIBJO,

ub
lik

ah

konglomerat media, pemilik Media Group) dan DROSOPHILA yang direkturnya

am

adalah istri HARY TANOESOEDIBJO, yaitu LILIANA TANAJA.


7

Bahwa berdasarkan hal tersebut, CMNP telah melaporkan secara pidana perkara
tersebut pada Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (MABES

ah
k

ep

POLRI) sebagaimana Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/VIII/2009/Bareksrim tgl.


31 Agustus 2009 atas dugaan tindak pidana penipuan yang dilakukan oleh HARY

In
do
ne
si

TANOESOEDIBJO dkk. (Vide Bukti P-6).


Bahwa dengan demikian, selaku pemegang saham, PENGGUGAT berpendapat

A
gu
ng

bahwa CMNP sebagai perusahaan publik telah melakukan upaya hukum dengan
benar dan patut (proper) untuk melindungi aset serta kepentingan pemegang

sahamnya, yaitu melalui gugatan dan laporan polisi. Namun yang membuat

kepentingan PENGGUGAT tidak terlindungi justru karena perbuatan melawan


hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT I dalam proses penyidikan NCD fiktif
Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/VIII/2009/Bareksrim tanggal 31 Agustus 2009.

CMNP oleh karena upaya dan tindakan hukum yang dilakukan oleh CMNP telah

ub

TINDAKAN PARA TERGUGAT dalam proses penyidikanlah yang telah

ep

merugikan PENGGUGAT secara nyata.

PERBUATAN MELAWAN HUKUM OLEH PENGUASA (ONRECHTMATIGE


OVERHEIDSDAAD) YANG DILAKUKAN TERGUGAT I :

on
In
d

gu

ng

es

ka

cukup melindungi kepentingan PENGGUGAT selaku pemegang saham, tapi

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

Bahwa dalam perkara ini, PENGGUGAT tidak mengajukan gugatan terhadap

lik

ah

Halaman 4

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Bahwa inti gugatan ini adalah TERGUGAT I telah melakukan perbuatan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

melawan hukum dalam proses penyidikan Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/

ng

VIII/2009/Bareksrim tgl. 31 Agustus 2009 yang diajukan oleh CMNP selaku


perusahaan publik, yang mana akibat tindakan TERGUGAT I tersebut telah

merugikan PENGGUGAT selaku pemegang saham CMNP. Adapun uraian

gu

mengenai hal tersebut sebagaimana dijelaskan di bawah ini.

Bahwa atas Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/VIII/2009/Bareksrim tgl. 31 Agustus

2009, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) mengeluarkan Surat Perintah

Penyidikan No.Pol.: SP.Sidik/82/IX/2009/Dit II Eksus tgl. 2 September 2009

am

ub
lik

ah

(Vide Bukti P-7).

Akan tetapi dalam perjalanan waktu, penyidikan atas Laporan Polisi No.Pol.:
LP/497/VIII/2009/Bareksrim tgl. 31 Agustus 2009 ternyata tidak ditindaklanjuti
oleh Bareskrim yang dipimpin oleh TERGUGAT I dengan benar sesuai dengan

ep

ah
k

aturan hukum, hal mana diuraikan sebagai berikut :


a

Bareskrim yang dipimpin oleh TERGUGAT I tidak menerbitkan Surat

In
do
ne
si

Bahwa atas hal tersebut kuasa CMNP telah menanyakan kepada

A
gu
ng

a.1

Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada Kejaksaan :

TERGUGAT I melalui surat Ref. No. 0073MD1001 tgl. 17 Januari 2011,


perihal : Mohon Kepastian Proses Hukum, tapi sama sekali tidak

ditanggapi dan hingga saat ini Bareskrim yang dipimpin TERGUGAT I

tidak menerbitkan SPDP, padahal surat perintah penyidikan sudah ada


sejak tahun 2009.

Bahwa tidak dibuatnya SPDP kepada Kejaksaan oleh Bareskrim yang

lik

ah

a.1

dipimpin TERGUGAT I padahal telah ada penyidikan kasus ini


merupakan perbuatan melawan hukum dan telah acapkali terjadi di

ub

Institusi Kepolisian yang selalu dikeluhkan masyarakat, bukan hanya pada

Perkara NCD fiktif ini telah disidik lebih dari 1,5 tahun oleh Bareskrim yang

ep

ka

kasus NCD fiktif.

ah

dipimpin TERGUGAT I tapi hingga saat ini penyidikan perkara tersebut tidak ada

es

on

Halaman 5 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

kejelasannya sehingga tidak memberikan kepastian hukum :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 5

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Bahwa apabila TERGUGAT I bertindak sesuai hukum, maka seharusnya

b.1

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dalam kurun waktu penyidikan yang telah berlangsung selama lebih dari

ng

1,5 tahun, Bareksrim seharusnya sudah dapat menetapkan tersangka,

atau setidak-tidaknya dapat memberikan langkah-langkah yang jelas

gu

dalam

b.2

penyidikan

yang

tercermin

dalam

Surat

Pemberitahuan

Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP), yaitu memanggil terlapor


HARY TANOESOEDIBJO untuk diperiksa.

Tindakan TERGUGAT I menggantung perkara Laporan Polisi No.Pol.:


LP/497/VIII/2009/Bareksrim tanggal 31 Agustus 2009 (NCD fiktif) telah

ub
lik

ah

menimbulkan ketidakpastian hukum yang nyata-nyata merugikan pihak-

am

pihak yang berkepentingan i.c. PENGGUGAT.


c

Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) yang diberikan

ah
k

c.1

ep

kepada CMNP adalah SP2HP yang melanggar hukum karena :


TERGUGAT I tidak membuat SP2HP sebagaimana prosedur hukum
sebagaimana diatur dalam Peraturan Kapolri No.12 Tahun 2009 tentang

In
do
ne
si

Pengawasan dan Pengendalian Penanganan Perkara Pidana di Lingkungan


Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perkap No.12) : Bareskrim yang

A
gu
ng

dipimpin TERGUGAT I baru membuat SP2HP hampir 1 (satu) tahun

setelah penyidikan dimulai, yaitu SP2HP Nomor : 60/VIII/2010/Dit II

Eksus tgl. 31 Agustus 2010 (surat perintah penyidikan dikeluarkan tgl. 2


September 2009) (Vide Bukti P-8).

c.2

Bahwa SP2HP tersebut juga dikeluarkan bukan berdasarkan Perkap

No.12, tapi SP2HP baru dikeluarkan setelah CMNP (Pelapor) memohon-

lik

ah

mohon kepada Bareskrim yang dipimpin oleh TERGUGAT I melalui


surat-surat :

Surat No. 373/DIR-HK.01/VI/2010 tgl. 28 Juni 2010 dari Sdr.

ub

c.2.1

ka

Alex M. Sumampow selaku Kuasa Direksi CMNP kepada

ep

KABARESKRIM Polri (TERGUGAT I), perihal : Permohonan


Progress dan Tindak Lanjut atas Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/

on
In
d

gu

ng

Pidana Penipuan dengan cara menawarkan dan Transaksi Jual Beli

es

ah

VIII/2009/Bareksrim tanggal 31 Agustus 2009 Perkara : Tindak

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 6

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

NCD yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 KUHP jo. Pasal 55.56

ng

KUHP (Vide Bukti P-9).

c.2.2

Surat No. 191/MT/VIII/2010 tgl. 6 Agustus 2010 dari Hotma

ah

c.3

kepada Direktur II Ekonomi Khusus Mabes Polri, perihal :


Mohon Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (Vide
Bukti P-10).

SP2HP tidak memuat rencana tindakan selanjutnya sehingga tidak ada

ub
lik

gu

Sitompoel & Associates Law Office selaku Kuasa Hukum CMNP

ketidakpastian kapan Terlapor HARY TANOESOEDIBJO akan diperiksa,

am

Bareskrim hanya menyampaikan .sedang dalam proses menyusun


pembuktian terhadap unsur-unsur pasal yang dipersangkakan berdasarkan

ah
k

Kata-kata

ep

fakta-fakta penyidikan.
tersebut

jelas

merupakan

kata-kata

kosong/basa-basi

yang

menggantung karena tidak masuk akal proses mengumpulkan bukti memakan

In
do
ne
si

waktu hingga lebih dari 1,5 tahun. Terlihat jelas Bareskrim yang dipimpin oleh
TERGUGAT I memang sengaja membuat penyidikan kasus NCD fiktif TIDAK

A
gu
ng

TUNTAS dan TIDAK MEMBERIKAN KEPASTIAN HUKUM.

TERGUGAT I diskriminatif (tidak menerapkan kesamaan di muka hukum)


terhadap Terlapor HARY TANOESOEDIBJO (konglomerat media, pemilik
MNC Group). Hal itu dibuktikan dari saksi-saksi yang terlibat dalam perkara ini

telah selesai diperiksa, tetapi Bareskrim yang dipimpin oleh TERGUGAT I tidak

lik

selaku Pelapor harus memohon-mohon terlebih dahulu agar TERGUGAT I sudi


dan berkenan memanggil Terlapor HARY TANOESOEDIBJO melalui beberapa
surat-surat sebagai berikut:

ka

d.1

ub

ah

menghendaki dilakukan pemanggilan terhadap HARY TANOESODIBJO. CMNP

Surat No. 226/MT/IX/2010 tgl. 21 September 2010 dari Hotma Sitompoel

ep

& Associates Law Office selaku Kuasa Hukum CMNP kepada Direktur II
EKonomi Khusus Mabes Polri, perihal : Mohon Tindak Lanjut Proses

es

on

Halaman 7 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

ah

Penyidikan Dan Perhatian Khusus Atas Laporan Polisi Dengan Tanda

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 7

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Bukti Lapor No.Pol : TBL/247//VIII/2009/Bareskrim Tertanggal 31


Agustus 2009 (Vide Bukti P-11).

Surat No. 248/MT/X/2010 tgl. 18 Oktober 2010 dari Hotma Sitompoel &

ng

d.2

Associates Law Office selaku Kuasa Hukum CMNP kepada Kepala Badan

d.3

Perhatian Khusus Kabareskrim Terhadap Proses Penyidikan Laporan


No.Pol : TBL/247//VIII/2009/Bareskrim Tertanggal 31 Agustus 2009
(Vide Bukti P-12).

Surat No. 249/MT/X/2010 tgl. 19 Oktober 2010 dari Hotma Sitompoel &

ub
lik

ah

gu

Reserse Kriminal Mabes Polri (TERGUGAT I), perihal : Mohon

Associates Law Office selaku Kuasa Hukum CMNP kepada Wakil Kepala

am

Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, perihal : Mohon Perhatian Khusus


Wakabareskrim Terhadap Proses Penyidikan Laporan No.Pol : TBL/247//

ah
k

d.4

ep

VIII/2009/Bareskrim Tertanggal 31 Agustus 2009 (Vide Bukti P-13).


Surat Ref. No. 0073MD1001 tgl. 17 Januari 2011 dari NSMP Law Office
selaku Kuasa Hukum CMNP kepada Kepala Badan Reserse Kriminal

In
do
ne
si

Mabes Polri (TERGUGAT I), perihal : Mohon Kepastian Proses Hukum

A
gu
ng

(Vide Bukti P-14).

Keengganan TERGUGAT I untuk memeriksa Terlapor HARY TANOESODIBJO dkk,


justru menjadi sumber masalah tidak tuntasnya pemeriksaan kasus aquo.

Bahwa PENGGUGAT selaku pemegang saham juga telah menanyakan perihal

penyidikan kasus NCD fiktif Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/VIII/2009/Bareksrim


tanggal 31 Agustus 2009 kepada TERGUGAT I melalui surat tgl. 16 Februari 2011,

lik

diajukan, PENGGUGAT tidak juga mendapat tanggapan dari TERGUGAT I (Vide

ub

Bukti P-15)

ATURAN-ATURAN HUKUM YANG DILANGGAR TERGUGAT I :

ep

Berdasarkan uraian perbuatan melawan hukum oleh TERGUGAT I di atas, berikut ini
adalah aturan-aturan hukum yang dilanggar TERGUGAT I, sebagai berikut:

ah

ka

ah

perihal : Perkembangan Kasus NCD Bodong US$ 28 juta, tapi hingga gugatan ini

es
on
In
d

gu

ng

A PELANGGARAN KARENA TERGUGAT I TIDAK MENERBITKAN SPDP

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 8

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Bahwa sampai saat ini Bareskrim yang dipimpin oleh TERGUGAT I tidak

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

menerbitkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP), padahal

ng

Surat Perintah Penyidikan sudah terbit pada tanggal 2 September 2009.


6

Bahwa dengan demikian Bareskrim yang dipimpin TERGUGAT I telah

gu

melanggar Pasal 109 ayat (1) KUHAP dan Pasal 34 ayat (1) Peraturan Kapolri
Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pengawasan Dan Pengendalian Penanganan

Perkara Pidana Di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

(Perkap No.12) sebagai berikut :

ub
lik

ah

Pasal 109 ayat (1) KUHAP :

Dalam hal penyidik telah mulai melakukan penyidikan suatu peristiwa yang

am

merupakan tindak pidana, penyidik memberitahukan hal itu kepada penuntut


umum.

ep

ah
k

Pasal 34 ayat (1) Perkap No.12 :

SPDP.

A
gu
ng

B PELANGGARAN JANGKA WAKTU PENYIDIKAN


7

In
do
ne
si

Penyidik yang telah mulai melakukan tindakan penyidikan wajib membuat

Bahwa penyidikan atas kasus NCD fiktif Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/

VIII/2009/Bareksrim tanggal 31 Agustus 2009 oleh Bareksrim yang dipimpin


TERGUGAT I telah melampaui batas waktu penyidikan dan berlangsung
tidak efektif dan tidak efisien.

Bahwa berdasarkan Pasal 31 ayat (1) dan ayat (2) Perkap No.12, batas waktu

Batas waktu penyelesaian perkara ditentukan berdasarkan kriteria tingkat

sedang; atau

mudah.

ng
gu
A

Halaman 9 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

es

on

sulit;

In
d

ep

sangat sulit;

ka

kesulitan atas penyidikan :

ah

lik

Pasal 31 ayat (1) Perkap No.12 :

ub

ah

untuk menyelesaikan perkara dihitung dari Surat Perintah Penyidikan adalah :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 9

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Pasal 31 ayat (2) Perkap No.12 :

Batas waktu penyelesaian perkara dihitung mulai diterbitkannya Surat

120 (seratus dua puluh) hari untuk penyidikan perkara sangat sulit;

90 (sembilan puluh) hari untuk penyidikan perkara sulit;

60 (enam puluh) hari untuk penyidikan perkara sedang; atau

30 (tiga puluh) hari untuk penyidikan perkara sangat mudah.

gu

ng

Perintah Penyidikan meliputi :

Bahwa waktu penyidikan dapat diperpanjang dengan diterbitkannya surat

ub
lik

ah

perintah dengan mencantumkan waktu perpanjangan sebagaimana diatur

am

dalam Pasal 32 ayat (3) Perkap No.12, sebagai berikut:


Pasal 32 ayat (3) Perkap No.12 :

ah
k

ep

Dalam hal diberikan perpanjangan waktu penyidikan maka diterbitkan surat


perintah dengan mencantumkan waktu perpanjangan.

In
do
ne
si

10 Bahwa penyidikan harus dilakukan secara efektif dan efisien sebagaimana

A
gu
ng

diatur dalam Pasal 2 huruf (g) Perkap No.12, sebagai berikut:


Pasal 2 huruf (g) Perkap No.12 :

Penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian penanganan perkara serta

pelaksanaan penyidikan perkara tindak pidana di lingkungan tugas kepolisian


menggunakan asas-asas sebagai berikut :

(g) efektivitas dan efisiensi waktu penyidikan, yaitu dalam proses penyidikan,

lik

penyidikan sebagaimana diatur dalam peraturan ini.

11. Bahwa seandainya kasus NCD fiktif Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/VIII/2009/

ub

ah

setiap penyidik wajib menjunjung tinggi efektivitas dan efisiensi waktu

Bareksrim tgl. 31 Agustus 2009 ini termasuk perkara sangat sulit, maka

ep

ka

seharusnya ada perpanjangan dengan suatu surat perintah karena penyidikan


sendiri telah berlangsung LEBIH DARI 550 HARI, hal mana surat perintah

es
on
In
d

gu

ng

ah

perpanjangan tersebut tidak pernah diterima oleh CMNP selaku pelapor.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 10

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

12. Bahwa proses penyidikan NCD fiktif yang telah berlangsung 550 hari tanpa

kepastian benar-benar merupakan penyidikan yang berlarut-larut dan tidak

ng

jelas ujungnya serta melanggar aturan jangka waktu penyidikan yang


seharusnya tidak boleh terjadi karena laporan polisi yang diajukan pelapor

didasarkan pada bukti putusan Mahkamah Agung yang telah berkekuatan

gu

hukum tetap (in kracht) (Vide Bukti P-4).

13. Bahwa dengan demikian Bareskrim yang dipimpin TERGUGAT I telah


Pasal 32 ayat (3) Perkap No.12.

ub
lik

ah

melanggar Pasal 2 huruf (g) Perkap No.12, Pasal 31 ayat (1) dan ayat (2) serta

C PELANGGARAN TERHADAP PRINSIP KEPASTIAN HUKUM

am

14. Bahwa Bareskrim yang dipimpin TERGUGAT I telah menggantung


penyidikan atas kasus NCD fiktif Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/VIII/2009/

ep

Bareksrim tgl. 31 Agustus 2009 sampai 550 hari sehingga tidak ada kepastian

ah
k

hukum.

In
do
ne
si

15. Bahwa Bareskrim yang dipimpin TERGUGAT I tidak memberikan kepastian


kapan penyidikan atas kasus NCD fiktif Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/

A
gu
ng

VIII/2009/Bareksrim tgl. 31 Agustus 2009 akan selesai. Sampai kapanpun


penyidikan

aquo

TIDAK

TUNTAS

jika

Bareskrim

yang

dipimpin

TERGUGAT I melakukan penyidikan yang melanggar hukum termasuk


ketidakinginan memeriksa Terlapor HARY TANOESOEDIBJO.

16. Bahwa jasa kepolisian (termasuk di dalamnya penyidikan tindak pidana)


termasuk ke dalam jasa publik sebagaimana diatur dalam Penjelasan 5 ayat (4)

lik

sbb.:

ka

tentang Pelayanan Publik :

ub

Penjelasan 5 ayat (4) huruf (a) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009

ah

huruf (a) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,

ep

Jasa publik dalam ketentuan ini sebagai contoh, antara lain pelayanan

ah

keamanan (jasa kepolisian)....

on

Halaman 11 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

perbuatan melawan hukum melanggar Pasal 4 huruf (b) dan (k) Undang-

es

17. Bahwa dengan demikian Bareskrim yang dipimpin TERGUGAT I melakukan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 11

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Pasal 2 huruf (c)
Perkap No.12 sbb.:

ng

Pasal 4 huruf (b) dan (k) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik :

gu

Penyelenggaraan pelayanan publik berasaskan kepastian hukum dan


ketepatan waktu.

Pasal 2 huruf (c) Perkap No.12 :

ub
lik

ah

Penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian penanganan perkara serta

pelaksanaan penyidikan perkara tindak pidana di lingkungan tugas

am

kepolisian menggunakan asas-asas sebagai berikut:

(c) kepastian hukum, yaitu setiap tindakan penyidik dilakukan untuk

ep

menjamin tegaknya hukum dan keadilan.

ah
k

D PELANGGARAN DALAM PEMBUATAN DAN PENERBITAN SP2HP

In
do
ne
si

18. Bahwa selama berlangsungnya penyidikan atas kasus NCD Laporan Polisi
No.Pol.: LP/497/VIII/2009/Bareksrim tgl. 31 Agustus 2009, CMNP selaku

A
gu
ng

pelapor hanya 1 kali menerima SP2HP, padahal seharusnya minimal 1 kali


setiap 1 bulan penyidik wajib memberikan SP2HP kepada CMNP selaku
Pelapor.

19. Bahwa Bareskrim yang dipimpin TERGUGAT I tidak memastikan SP2HP

memberikan informasi yang cukup kepada CMNP karena dalam SP2HP tidak
memuat

rencana

tindakan

termasuk

tentang

kapan

lik

20. Bahwa dengan demikian Bareskrim yang dipimpin TERGUGAT I melakukan


pelanggaran Pasal 39 ayat (1) Perkap No.12 dan Pasal 40 ayat (1) Perkap No.12,
sebagai berikut:

ka

HARY

es
on
In
d

gu

ng

ah

ep

Pasal 39 ayat (1) Perkap No.12 :

ub

ah

TANOESOEDIBJO akan diperiksa.

Terlapor

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 12

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Dalam hal menjamin akuntabilitas dan transparansi penyidikan, penyidik

WAJIB memberikan SP2HP kepada pihak pelapor baik diminta atau tidak

ng

diminta secara berkala paling sedikit 1 kali setiap 1 bulan.


Pasal 40 ayat (1) Perkap No.12 :

gu

SP2HP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (1) sekurang-kurangnya


a

pokok perkara;

tindakan penyidikan yang telah dilaksanakan dan hasilnya;

masalah/kendala yang dihadapi dalam penyidikan;

rencana tindakan selanjutnya; dan

himbauan

atau

ub
lik

am

ah

memuat tentang :

penegasan

kepada

pelapor

tentang

hak

dan

kewajibannya demi kelancaran dan keberhasilan penyidikan.

ep

E PELANGGARAN KARENA BARESKRIM YANG DIPIMPIN TERGUGAT I

ah
k

DISKRIMINATIF

(TIDAK MENERAPKAN KESAMAAN DI MUKA


TERLAPOR (HARY TANOESOEDIBJO) DAN

HUKUM) TERHADAP

In
do
ne
si

TIDAK MELINDUNGI KEPENTINGAN UMUM

A
gu
ng

21. Bahwa TERGUGAT I diskriminatif (tidak menerapkan kesamaan di muka


hukum) terhadap Terlapor (HARY TANOESOEDIBJO) dan sebaliknya tidak

melindungi kepentingan umum dalam penyidikan atas kasus NCD fiktif


Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/VIII/2009/Bareksrim tgl. 31 Agustus 2009. Hal

ini terlihat karena Pelapor harus memohon-mohon agar Bareskrim yang

dipimpin TERGUGAT I melakukan pemanggilan terhadap Terlapor HARY


Tidak

jelas

mengapa

Bareksrim

yang

dipimpin

lik

TERGUGAT I sangat enggan untuk memanggil Terlapor, padahal semua warga


negara sama kedudukannya di hadapan hukum. Keengganan TERGUGAT I
memanggil Terlapor telah merugikan kepentingan umum karena Pelapor

ub

ah

TANOESOEDIBJO.

ka

(CMNP) adalah perusahaan publik yang bergerak di bidang penyedia jalan tol.

ep

22. Bahwa dengan demikian Bareskrim yang dipimpin TERGUGAT I telah

es

on

Halaman 13 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

ah

melanggar Pasal 28 D ayat (1) UUD 1945 amandemen ke-4, Pasal 34 huruf (a,

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 13

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

d, e, m dan o) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik


dan Pasal 2 huruf (d) Perkap No. 12, sbb.:

ng

Pasal 28 D ayat (1) UUD 1945 amandemen ke-4 :

Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian

gu

hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.

Pasal 34 huruf (a, d, e, m dan o) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009

Pelaksana dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku

ub
lik

sebagai berikut :
adil dan tidak diskriminatif;

tegas, andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut;

professional;

tidak menyalahgunakan informasi, jabatan, dan/atau kewenangan yang dimiliki;

tidak menyimpangi dari prosedur.

ep

ah
k

am

ah

tentang Pelayanan Publik :

In
do
ne
si

Pasal 2 huruf (d) Perkap No. 12 :

Penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian penanganan perkara serta

A
gu
ng

pelaksanaan penyidikan perkara tindak pidana di lingkungan tugas kepolisian


menggunakan asas-asas :

kepentingan umum, yaitu setiap penyidik POLRI lebih mengutamakan


kepentingan umum daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan.

F PELANGGARAN KEPATUTAN OLEH BARESKRIM YANG DIPIMPIN

lik

23. Bahwa selain perbuatan melawan hukum, perbuatan TERGUGAT I juga

ub

melanggar kepatutan karena :


a

Menggantung proses penyidikan;

Pelapor harus memohon-mohon baru kemudian Bareskrim yang dipimpin

ep

ka

ah

TERGUGAT I

es
on
In
d

gu

ng

ah

TERGUGAT I melakukan action;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 14

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


TERGUGAT I menyalahgunakan kewenangan yang dimilikinya dengan tidak

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

memberikan kepastian hukum atas Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/VIII/2009/

ng

Bareksrim tgl. 31 Agustus 2009.

TERGUGAT I tidak memperhatikan kepentingan CMNP, perusahaan publik

gu

yang dimiliki masyarakat, termasuk PENGGUGAT.

G TANGGUNG JAWAB TERGUGAT II

24. Bahwa oleh karena TERGUGAT I dalam melaksanakan jabatannya telah


melakukan perbuatan melawan hukum, maka TERGUGAT II selaku pemegang

ub
lik

ah

jabatan TERGUGAT I bertanggungjawab secara pribadi atas segala kerugian


yang timbul akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukannya.

am

H UNSUR KERUGIAN
25. Bahwa akibat

perbuatan melanggar hukum PARA TERGUGAT, CMNP

ah
k

ep

mengalami kerugian nyata, yaitu tidak tertagihnya 28 NCD, senilai total US$ 28
juta sehingga PENGGUGAT sebagai pemegang 8.500 lembar saham dari total

In
do
ne
si

2.000.000.000 lembar saham yang dikeluarkan CMNP, demi hukum mengalami

A
gu
ng

kerugian sebesar sebagai berikut :

(8.500/2.000.000.000) x US$ 28 juta = US$ 119 (seratus sembilan belas dollar


Amerika Serikat), ditambah biaya korespondensi, biaya-biaya hukum, serta
kerugian imateriil, yang akan diuraikan pada bagian selanjutnya dari gugatan
ini.

UNSUR - UNSUR PERBUATAN MELAWAN HUKUM TERPENUHI

lik

26. Bahwa unsur-unsur perbuatan melawan hukum dalam Pasal 1365 KUHPerdata
adalah sebagai berikut:
Adanya perbuatan melawan hukum;

Adanya kesalahan;

Adanya kerugian;

Adanya hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian.

ep

ub

ah

ka

ah

on

Halaman 15 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

yang melanggar undang-undang, bertentangan dengan hak orang lain,

es

Perbuatan melawan hukum dianggap terjadi dengan melihat adanya perbuatan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 15

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku, bertentangan dengan kesusilaan


dan ketertiban umum, kepatutan, ketelitian dan kehati-hatian.

ng

27. Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung No.838K/Sip/1970 tgl. 3


Maret 1971, untuk menentukan suatu perbuatan melanggar hukum oleh

gu

Penguasa (onrechmatige overheidsdaad) harus diukur dengan : (Vide Bukti

Undang-undang;

Peraturan-peraturan formil yang berlaku;

Kepatutan dalam masyarakat yang seharusnya dipatuhi oleh Penguasa;

ub
lik

ah

P-15)

28. Bahwa berdasarkan uraian di atas, terbukti PARA TERGUGAT telah melakukan

am

perbuatan melawan hukum ,yaitu melanggar undang-undang, tidak melakukan


perbuatan yang menjadi kewajiban hukum PARA TERGUGAT dan melakukan

ep

perbuatan yang tidak patut.

ah
k

29. Bahwa oleh karena PARA TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan
hukum dan harus bertanggungjawab baik dalam jabatan maupun pribadi, maka

In
do
ne
si

PARA TERGUGAT haruslah dihukum membayar ganti rugi kepada

A
gu
ng

PENGGUGAT, dengan perincian sebagai berikut:


KETERANGAN

NILAI

No.

lik

Kerugian material CMNP atas tidak


(8.500/2.000.000.000) x US$ 28
tertagihnya NCD senilai US$ 28 juta (Saham juta = US$ 119 (seratus sembilan
PENGGUGAT sebanyak 8.500 lembar dari
belas dollar Amerika Serikat)
total 2.000.000.000 lembar saham yang
dikeluarkan CMNP)
Rp. 50.000,- (lima puluh ribu
rupiah)

3.

Biaya untuk upaya hukum dan pengacara

Rp. 100.000.000,- (seratus juta


rupiah)

4.

Kerugian immaterial diakibatkan hilangya


Rp. 100.000.000.,- (seratus juta
waktu, tenaga dan pikiran serta kepercayaan rupiah)
PENGGUGAT kepada institusi Kepolisian
Negera Republik Indonesia karena Laporan
Polisi No.Pol.: LP/497/VIII/2008/Bareskrim

ub

Biaya korespondensi

ep

2.

es
on
In
d

gu

ng

ah

ka

ah

1.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 16

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

gu

ng

tgl. 31 Agustus 2009 berlangsung berlarutlarut, bahkan digantung tanpa kejelasan.

30. Bahwa untuk memastikan PARA TERGUGAT mentaati putusan ini, patut
sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari jika tidak melaksanakan
putusan ini, terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap.

ub
lik

ah

kiranya PARA TERGUGAT dihukum membayar uang paksa (dwangsom)

31. Bahwa oleh karena ada kekhawatiran PARA TERGUGAT mengalihkan harta

am

kekayaannya, maka untuk menjamin agar gugatan ini tidak sia-sia (illusoir),
patut bila PENGGUGAT mohon agar diletakkan sita jaminan (conservatoir

ep

ah
k

beslag), antara lain atas:

Harta kekayaan TERGUGAT II baik bergerak maupun tak bergerak, baik yang

In
do
ne
si

ada sekarang maupun yang ada di kemudian hari, di antaranya sebidang tanah dan
bangunan yang terletak di Perumahan Tanjung Mas Raya Estate, Jl. Cendrawasih

A
gu
ng

Mas V, Blok A4, No.9, Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

32. Bahwa gugatan ini didasarkan bukti-bukti otentik, sehingga sangat patut bila

PENGGUGAT mohon agar putusan perkara ini dapat dilaksanakan terlebih


dahulu, meskipun ada upaya hukum perlawanan, banding, maupun kasasi
(uitvoerbaar bij voorraad).

33. Bahwa karena perkara ini timbul akibat kesalahan PARA TERGUGAT, patut
PARA TERGUGAT.

ub

PERMOHONAN (PETITUM):

on
In
d

ng
gu
A

Halaman 17 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

es

putusan perkara ini.

ep

pengawasan terhadap PARA TERGUGAT haruslah dihukum untuk mematuhi

ka

34. Bahwa PARA TURUT TERGUGAT selaku atasan maupun pelaksana fungsi

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

lik

ah

kiranya bila PENGGUGAT mohon agar biaya perkara ini dibebankan kepada

Halaman 17

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, mohon Bapak Ketua Pengadilan Negeri


Jakarta Selatan memutus sebagai berikut :

Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

Menyatakan PARA TERGUGAT telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

gu

ng

Memerintahkan TERGUGAT I untuk membuat dan mengirimkan Surat Perintah

Memerintahkan TERGUGAT I untuk melaksanakan penyidikan Laporan Polisi


No.Pol.: LP/497/VIII/2009/Bareksrim tanggal 31 Agustus 2009 sesuai dengan

ub
lik

ah

Dimulainya Penyidikan (SPDP) pada Kejaksaan Republik Indonesia;

prosedur dan ketentuan yang berlaku, termasuk tetapi tidak terbatas pada Kitab

am

Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan Peraturan Kepolisian


Negara Republik Indonesia No. 12 Tahun 2009 tentang Pengawasan dan
Pengendalian Penanganan Perkara Pidana di Lingkungan Kepolisian Negara

ep

ah
k

Republik Indonesia, termasuk melakukan pemanggilan dan pemeriksaan


terhadap Terlapor serta menetapkan Tersangka;
Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar ganti rugi kepada

In
do
ne
si

A
gu
ng

PENGGUGAT dengan perincian sebagai berikut :

KETERANGAN

NILAI

No.

Kerugian material CMNP atas tidak


(8.500/2.000.000.000) x US$ 28 juta =
tertagihnya NCD senilai US$ 28 juta US$ 119 (seratus sembilan belas dollar
(Saham PENGGUGAT sebanyak
Amerika Serikat)
8.500 lembar dari total 2.000.000.000
lembar saham yang dikeluarkan
CMNP)

2.

Biaya korespondensi

3.

Biaya untuk upaya hukum dan


pengacara

Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)

4.

Kerugian immaterial diakibatkan

Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)

lik

ub

es

ep

Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah)

on
In
d

gu

ng

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

1.

Halaman 18

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

gu

ng

hilangya waktu, tenaga dan pikiran


serta kepercayaan PENGGUGAT
kepada institusi Kepolisian Negera
Republik Indonesia karena Laporan
Polisi No.Pol.: LP/497/VIII/2008/
Bareskrim tgl. 31 Agustus 2009
berlangsung berlarut-larut, bahkan
digantung tanpa kejelasan.

Rp. 200.050.000,- (dua ratus juta lima


puluh ribu rupiah)
Dan

ub
lik

ah

TOTAL

US$ 119 (seratus Sembilan belas

ep

am

dollar Amerika Serikat

ah
k

Menghukum PARA TERGUGAT membayar uang paksa (dwangsom) sebesar

Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari jika tidak melaksanakan putusan

In
do
ne
si

dalam perkara ini, terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap;
Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag);

Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun ada upaya

A
gu
ng

hukum perlawanan, banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);

Menghukum PARA TURUT TERGUGAT untuk mematuhi putusan ini;

lik

ATAU :

Apabila Bapak Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang terhormat berpendapat

ub

lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, Penggugat

ep

datang menghadap kuasanya tersebut di atas, sedangkan Tergugat I, Tergugat II, Turut

on
In
d

ng
gu
A

Halaman 19 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

es

Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III, Turut Tergugat IV dan Turut Tergugat

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

10 Menghukum PARA TERGUGAT membayar biaya perkara.

Halaman 19

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

V diwakili oleh kuasanya : Drs. MUDJIWALUYO, SH.,MM, Dan kawan-kawan,


kesemuanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 12 Mei 2011;

ng

Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Peraturan Mahkamah Agung No.1

Tahun 2008 tentang Mediasi, maka terhadap perkara tersebut telah dilakukan mediasi

gu

dengan mediator : SITI SURYATI, SH.MH, Hakim pada Pengadilan Negeri tersebut,
namun setelah dilakukan beberapa kali pertemuan, ternyata upaya mediasi tidak berhasil ;

Menimbang, bahwa oleh karena upaya mediasi tidak berhasil maka pemeriksaan

perkara dimulai dengan pembacaan surat gugatan, yang isinya tetap dipertahankan oleh

ub
lik

ah

Penggugat ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Kuasa Para Tergugat

am

dan Para Turut Tergugat telah menyampaikan surat jawabannya tertanggal 30 Juni 2011,
yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

ah
k

ep

Terlebih dahulu PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT menyatakan


menolak dengan tegas dalil-dalil yang dikemukakan PENGGUGAT dalam Surat

In
do
ne
si

Gugatannya tertanggal 14 Maret 2011, kecuali yang nyata-nyata diakui kebenarannya

A
gu
ng

oleh PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT;

Selanjutnya PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT tidak akan menjawab

satu persatu dalil-dalil gugatan PENGGUGAT, akan tetapi PARA TERGUGAT dan

PARA TURUT TERGUGAT akan menjawab dalam suatu bentuk Jawaban yang
merupakan

satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara satu dengan lainnya yang

sekaligus merupakan bentuk bantahan PARA TERGUGAT dan PARA TURUT

lik

dalil-dalil gugatan PENGGUGAT lainnya yang tidak relevan atau sama sekali tidak
menyangkut aspek yuridis juga tidak akan PARA TERGUGAT dan PARA TURUT

ub

TERGUGAT tanggapi, namun tidak berarti PARA TERGUGAT dan PARA TURUT
TERGUGAT membenarkan dalil-dalil gugatan PENGGUGAT tersebut;

ep

DALAM EKSEPSI

KOMPETENSI ABSOLUT

es
on
In
d

gu

ng

ah

ka

ah

TERGUGAT terhadap dalil-dalil gugatan PENGGUGAT. Demikian halnya terhadap

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 20

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

MAJELIS HAKIM PERDATA TIDAK BERWENANG MENGADILI DAN

Bahwa essensi dari gugatan Penggugat adalah mengenai


masalah

Tergugat

tidak

menindaklanjuti

proses

penyidikan atas Laporan Polisi No. Pol. : LP/497/

gu

ng

MEMERIKSA PERKARA A QUO

VIII/2009/Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009 dan tidak

menerbitkan SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya


Penyidikan)

serta tidak menerbitkan SP2HP (Surat


Perkembangan

Hasil

Penyidikan)

ub
lik

ah

Pemberitahuan

sebagaimana diatur dalam KUHAP dan Perkap No. 12


Tahun 2009 tentang Pengawasan dan Pengendalian

am

Penanganan Perkara Pidana di Lingkungan Polri;


2

Bahwa dari alur dalil-dalil fundamentum gugatan tampak

ah
k

ep

jelas bahwa Penggugat mengakui kedudukan hukum


Tergugat I maupun Para Turut Tergugat selaku Pejabat

In
do
ne
si

Tata Usaha Negara (TUN) dalam ketentuan hukum Publik

A
gu
ng

ic Hukum Pidana, sedangkan apa yang dipersengketakan

dalam gugatan adalah sesuatu yang tunduk pada Hukum


Acara Perdata (Perdata Formil) dan Hukum Acara Perdata
Materiil;

Bahwa karena kualitas Tergugat I dan Para Turut Tergugat

tidak sebagai perseorangan yang dalam kedudukan hukum


bukan sebagai masyarakat bebas/person, tetapi sebagai

institusi maka tanpa melihat persyaratan hukum lebih

lik

ah

dalam, secara gambling apa yang didalilkan dalam


fundamentum gugatan tunduk pada ketentuan Pasal 53 ayat

ub

2 UU No. 5 Tahun 1986 tentang PERATUN, sehingga


tindakan Tergugat I dan Para Tergugat yang dimaksud
4

ep

ka

dalam gugatan adalah tindakan Pejabat Tata Usaha Negara;


Bahwa gugatan Penggugat adalah upaya menggunakan

ah

baju (format) perdata vide Pasal 1365 KUH Perdata dalam

es

on

Halaman 21 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

jurisdiksi hukum privat tetapi isi dari apa yang menjadi

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 21

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

persengketakan adalah menyangkut raung lingkup hukum


hukum publik yaitu hukum pidana;

Bahwa ajaran hukum telah membedakan antara penguasa

ng

sebagai penguasa (qua talis) dengan penguasa yang

gu

bertindak sebagai orang pribadi yang berperan bersamasama dengan norma-norma hukum publik dengan norma-

norma hukum perdata yang pada dasarnya menyatakan

bahwa tindakan penguasa yang berkenaan dengan Hukum

Publik tidak dapat dinilai atau diproses menurut hukum

ub
lik

ah

perdata (Indro Harto, SH, Usaha Memahami UndangUndang tentang PERATUN, Buku I, Pustaka Sinar

am

Harapan, 2004, halaman 53 s/d 55;


6

Bahwa jika tindakan pejabat public atau pejabat TUN

ep

dinilai telah melakukan perbuatan melawan hukum

ah
k

(Onrechtmatige Overheids Daad/OOD), maka terhadap


tuntutan ganti rugi dengan dasar OOD haruslah ada putusan

In
do
ne
si

pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap

A
gu
ng

untuk membuktikan adanya Onrechtmatige Overheids

ah

Daad/OOD tersebut;

Bahwa hanya dengan dasar adanya putusan pengadilan


TUN barulah tuntutan ganti rugi dapat diajukan, akan tetapi

dalam gugatan Penggugat tidak didasarkan atas suatu


putusan

yang

membuktikan

adanya

Onrechtmatige

Overheids Daad/OOD, maka yang tengah dipersengketakan

tentang Onrechtmatige Overheids Daad/OOD bukanlah

lik

wewenang Hakim Perdata sebagaimana Majelis Pengadilan


Negeri Jakarta Selatan yang menyidangkan perkara ini

ka

ub

secara perdata yang menunjuk Majelis Hakim Perdata;


Bahwa gugatan Penggugat secara keseluruhan adalah

ep

mempermasalahkan perkara pidana yang diberi baju

ah

perdata/menggunakan format perdata yang ternyata dari

on
In
d

gu

ng

ditindaklanjutinya proses penyidikan atas Laporan Polisi

es

alur fundamentum gugatan mempermasalahkan tidak

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 22

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

No. Pol. : LP/497/VIII/2009/Bareskrim tanggal 31 Agustus

2009 dan tidak menerbitkan SPDP (Surat Pemberitahuan

ng

Dimulainya

Penyidikan)

serta

SP2HP

(Surat

Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan) dalam

perkara pidana atas nama Terlapor Hary Tanoesoedibyo,

gu

yang jika demikian halnya quad non haruslah diuji dalam

ruang lingkup Hukum Publik/Hukum Acara Pidana yang

member peluang untuk menguji kebenaran materiil atas


setiap tuduhan atau sangkaan yang demikian;

Bahw aselain dari apa yang didalilkan dalam fundamentum

ub
lik

ah

gugatan sebagai sesuatu hal dalam ruang lingkup Hukum

am

Pidana, juga terlihat dari tuntutan Penggugat pada petitum


gugatan angka 3 : Memerintahkan Tergugat I untuk
membuat dan mengirimkan

Surat Perintah Dimulainya

ah
k

ep

Penyidikan (SPDP) pada Kejaksaan Republik Indonesia


dan angka 4: Memerintahkan Tergugat I

untuk

In
do
ne
si

melaksanakan penyidikan Laporan Polisi No. Pol. :

A
gu
ng

LP/497/VIII/2009/Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009

seseuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku, termasuk


tetapi tidak terbatas pada KUHAP dan Perkap No. 12
Tahun 2009 tentang Pengawasan dan Pengendalian

Penangan Perkara Pidana di Lingkungan Polri, termasuk


melakukan

pemanggilan

dan

pemeriksaan

terhadap

Terlapor serta menetapkan Tersangka sebagai bahagian

yang fundamental merupakan jurisdiksi hukum pidana

lik

ah

yang tidak dapat diuji melalui mekanisme forum acara


perdata;

ub

10 Bahwa tentang pelaksanaan Hukum Pidana, dengan kata


lain gugatan Penggugat bertujuan agar perkara pidana

ep

ka

dalam hal ini proses penyidikan, penerbitan SPDP dan


SP2HP yang dilakukan oleh Tergugat I untuk dinyatakan

ah

tidak berdasar hukum haruslah ditolak karena Pengadilan

es

on

Halaman 23 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

Negeri Jakarta Selatan dengan Majelis Hakim Perdata yang

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 23

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

mengadili perkara perdata yang muatannya tentang


pelaksanaan Hukum Pidana;

gu

ng

11 Bahwa sekalipun didalilkan secara perdata tetapi karena hal

yang dipermasalahkan berada dalam ruang lingkup Hukum


Pidana, maka Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang
mengadili perkara ini secara perdata haruslah menyatakan
tidak berwenang mengadili perkara ini;

12 Bahwa baik ajaran atau doktrin hukum yang dimiliki oleh

bangsa-bangsa eropa yang tunduk pada azas legalitas

ub
lik

ah

sebagai sumber hukum dan ajaran hukum yang dianut di


Indonesia, tidak terdapat satu ajaran hukum yang

am

membenarkan

prosedur

perdata

sebagai

alat

untuk

mengoperasionalkan Hukum Pidana, karena undangundang dan ajaran hukum tidak mengenal prosedur

ah
k

ep

beracara yang demikian maka gugatan Penggugat haruslah


ditolak karena pengadilan tidak berwenang mengadili

In
do
ne
si

perkara pdana dengan menggunakan prosedur perdata;

A
gu
ng

Berdasarkan uraian tersebut diatas, mengingat gugatan yang diajukan oleh


Penggugat bukan merupakan kewenangan Peradilan Perdata dan Eksepsi yang diajukan

PARA TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT adalah mengenai KOMPETENSI


ABSOLUT (Kewenangan Pengadilan), maka PARA TERGUGAT dan PARA TURUT

TERGUGAT mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

lik

DALAM EKSEPSI :

Menyatakan menerima dan mengabulkan Eksepsi yang menyangkut


Kewenangan Pengadilan (Kompetensi Absolut) dari PARA TERGUGAT dan
PARA TURUT TERGUGAT;

ka

ub

ah

untuk terlebih dahulu memutuskan dalam suatu Putusan Sela sebagai berikut:

Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan cq. Majelis

Hakim

Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima.

es
on
In
d

gu

ng

ah

ep

Perdata tidak berwenang mengadili dan memeriksa perkara a quo;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 24

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


GUGATAN ERROR IN PERSONA BERUPA DISKUALIFIKASI

IN

Bahwa PENGGUGAT tidak mempunyai kapasitas atau

tidak mempunyai hak untuk mengajukan gugatan dalam


perkara ini, karena PENGGUGAT bukanlah Pelapor dalam

gu

ng

PERSON

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

perkara Laporan Polisi No. Pol.: LP/497/VIII/2009/

Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009 tentang dugaan tindak


pidana

penipuan

yang

dilakukan

Bahwa

ub
lik

ah

TANOESOEDIBJO;

oleh

pihak

yang

melaporkan

HARY

HARY

TANOESOEDIBJO, sebagaimana Laporan Polisi No. Pol.:

am

LP/497/VIII/2009/ Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009


kepada TERGUGAT I adalah PT. Citra Marga Nusaphala

ah
k

ep

Persada (CMNP),Tbk (Pelapor). Dengan demikian antara


PENGGUGAT dengan PARA TERGUGAT dan PARA

TURUT TERGUGAT tidak ada hubungan hukum sehingga

In
do
ne
si

tidak akan ada obyek yang disengketakan.

A
gu
ng

Berdasarkan fakta di atas jelas menunjukkan bahwa gugatan PENGGUGAT

mengandung cacat formil, karena PENGGUGAT bukanlah orang yang tepat

mengajukan gugatan tersebut, sehingga dalam hal ini PENGGUGAT dapat


dikategorikan error in persona berupa diskualifikasi in person, demikian
pendapat M. YAHYA HARAHAP, SH dalam bukunya Hukum Acara Perdata

tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan,

GUGATAN SALAH ALAMAT/SASARAN


1

ep

ka

yang berakibat gugatannya

mengandung cacat formil, maka untuk itu gugatan PENGGUGAT haruslah


dinyatakan tidak dapat diterima.

ah

lik

masuk dalam kategori diskualifikasi in person

ub

ah

penerbit Sinar Grafika, Jakarta 2004, halaman 111). Oleh karena PENGGUGAT

Bahwa jika PENGGUGAT menganggap sebagai pemegang

8.500 (delapan

on

Halaman 25 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

CMNP) sebagaimana dalil gugatan PENGGUGAT butir 1 halaman 2, maka

es

ribu lima ratus) lembar saham PT. Citra Marga Nusaphala Persada (PT.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 25

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

hubungan hukum itu hanya ada antara PENGGUGAT dengan PT. CMNP.
Dengan demikian PENGGUGAT tidak dapat melakukan perbuatan hukum

ng

yang bersifat mewakili kepentingan PT. CMNP;


2

Bahwa dari fakta di atas sudah jelas antara PENGGUGAT dengan PARA

TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT tidak ada hubungan hukum

gu

dan juga tidak ada obyek yang disengketakan, apalagi terhadap TERGUGAT

II selaku pribadi TERGUGAT I adalah mengada-ada dan tidak berdasar

hukum. Sehingga tidak perlu diragukan lagi dengan ditariknya PARA

TERGUGAT dan PARA TURUT TERGUGAT sebagai pihak dalam perkara

ub
lik

ah

a quo, maka gugatan PENGGUGAT dapat dikategorikan salah sasaran atau


salah alamat;

am

Berdasarkan fakta di atas sudah selayaknya gugatan PENGGUGAT harus

ah
k

ep

dinyatakan tidak dapat diterima, karena salah sasaran atau salah alamat.
GUGATAN KURANG PIHAK (Plurium Litis Concortium)
1

In
do
ne
si

Bahwa jika memperhatikan latar belakang dan alasan

A
gu
ng

gugatan PENGGUGAT ada beberapa pihak lain yang justru

CMNP, dimana PENGGUGAT merupakan salah satu pihak


pemegang saham PT. CMNP, sehingga secara hukum erat
sekali hubungannya;

Disamping itu ada pihak lain lagi yang justru lebih penting

yaitu Drosophila Enterprise Pte.Ltd dan PT. Bakti


Investama dan merupakan pihak yang paling bertanggung

lik

atas kerugian yang diderita oleh PT. CMNP;


Oleh karena tidak ditariknya PT. CMNP, Drosophila Enterprise Pte.Ltd

ub

ah

lebih menyentuh kepentingan PENGGUGAT, misalnya PT.

dan PT. Bakti Investama oleh PENGGUGAT sebagai pihak dalam perkara a quo,

ep

ka

maka gugatan PENGGUGAT sudah dapat dikategorikan tidak lengkap karena


kurang pihak (Plurium Litis Concortium), sehingga haruslah dinyatakan tidak

es
on
In
d

gu

ng

ah

dapat diterima;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 26

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Dari uraian-uraian tersebut diatas, sudah cukup alasan bagi Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak

ng

dapat diterima, karena error in persona berupa diskualifikasi in person atau salah
sasaran/salah alamat atau kurang pihak (Plurium Litis Concortium).

gu

DALAM POKOK PERKARA

Bahwa segala sesuatu yang telah diuraikan dalam bagian eksepsi di atas mohon
dianggap termasuk dalam Pokok Perkara.

Bahwa PARA TERGUGAT (TERGUGAT I dan II) menolak dengan tegas


tegas oleh PARA TERGUGAT.

am

ub
lik

ah

seluruh dalil-dalil gugatan PENGGUGAT, kecuali yang benar-benar diakui secara


Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT butir 1, 2, 8 dan 9 halaman 2 dan 3 adalah
persoalan PENGGUGAT dengan PT. CMNP yang tidak ada kaitannya dengan

ep

TERGUGAT I dan faktanya memang demikian, hal itu sebagaimana telah

ah
k

disampaikan dalam bagian Eksepsi di atas yang pada pokoknya TERGUGAT I

PENGGUGAT ini haruslah dikesampingkan.

In
do
ne
si

tidak mempunyai hubungan hukum dengan PENGGUGAT, untuk itu dalil


Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT butir 3, 4, 5 dan 6 adalah merupakan

A
gu
ng

persoalan perdata antara PT. CMNP dengan DROSOPHILA ENTERPRISE dan


PT. BHAKTI INVESTAMA,
PENGGUGAT,

sehingga

yang juga tidak ada kaitannya dengan

TERGUGAT

tidak

menanggapinya.

merasa

perlu

untuk

Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT butir 1 halaman 3 yang menganggap

TERGUGAT I telah melakukan perbuatan melawan hukum dalam proses

lik

Agustus 2009 yang dilaporkan oleh pihak PT CMNP tentang tindak pidana
penipuan yang diduga dilakukan oleh HARI TANOESOEDIBJO (vide butir 7
gugatan PENGGUGAT halaman 2) adalah tidak benar dan tidak berdasar hukum,

ub

ah

penyidikan Laporan Polisi No. Pol.: LP/497/VIII/2009/Bareskrim tanggal 31

ka

karena TERGUGAT I telah menindaklanjuti Laporan Polisi tersebut dengan

ep

melakukan proses penyidikan sesuai dengan mekanisme hukum sebagaimana

ah

diatur dalam UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP),

on

Halaman 27 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

lain :

es

berdasarkan alat-alat bukti sebagaimana dimaksud Pasal 184 KUHAP, antara

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 27

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Keterangan saksi-saksi :

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

PONCO ATMONO (pelapor) ANDI KRISNAWAN SANTOSO

Drs HENDRA HUTAMA, Ak

TITO SULISTIO, SE, MAF

TEDDY KHARSADI, MBA

YAYUK SUTYOWATI, SE

SULISTIOWATI, SH

Drs. JAROT BASUKI

Drs. WINTEN PARADIKA,

GOENAWAN

RESO

12

REZA

HERMAN

SURJANINGRAT
FERNANDO

JEFFRY

SITOHANG

14

I GEDE UPADANA, SE, MM

10

HM. JUSUF HAMKA

ep

HUDAYA

ARRYANTO

SUMADHIJA
15

Drs.

HARMANTO

TANIDJAJA
16

IDA ZURAIDA

17

FIRDAUS

ALIFADJAR,

SE
18

HARY DJAYA

19

YONO HARYONO, SE,

A
gu
ng

In
do
ne
si

ah
k

DANEIL

13

am

ah

Ak, MM

11

ub
lik

gu

ng

Bahwa para saksi di atas terdiri dari beberapa kelompok dan keterangan

saksi dari masing-masing kelompok tidak saling bersesuaian atau tidak


berkesinambungan (vide Pasal 85 ayat (6) huruf a KUHAP).

Keterangan Terlapor atas nama HARI TANOESOEDIBJO juga tidak sejalan


dengan keterangan para saksi di atas (vide Pasal 85 ayat (6) huruf b KUHAP);
Keterangan Ahli atas nama :

DR. MUZAKKIR, SH, MH (staf pengajar Hukum Pidana Fakultas Hukum

lik

Universitas Islam Indonesia), yang pada pokoknya menyatakan bahwa


perbuatan yang dituduhkan kepada Terlapor telah memenuhi unsur-unsur

ub

ah

pasal yang dituduhkan itu (Pasal 378 KUHP), karena Terlapor dianggap

ep

ka

telah mengetahui adanya pelanggaran terhadap peraturan BI (Bank


Indonesia) tentang NCD tersebut.

ah

DR. CHAIRUL HUDA, SH, MH (staf pengajar Hukum Pidana Fakultas

es
on
In
d

gu

ng

Hukum Universitas Muhammadyah), yang pada pokoknya menyatakan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 28

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

bahwa perbuatan yang dituduhkan kepada Terlapor telah memenuhi


unsur-unsur pasal yang dituduhkan itu (Pasal 378 KUHP);

Prof. DR. INDRIARTO SENO ADJI, SH, MH (Guru Besar Hukum

ng

Pidana Universitas Indonesia), yang pada pokoknya menyatakan bahwa

gu

perbuatan yang dituduhkan kepada Terlapor tidak memenuhi unsur-unsur

pasal yang dituduhkan itu (Pasal 378 KUHP), karena perbuatan Terlapor
masuk dalam ranah hukum perdata yaitu perbuatan ingkar janji
(wanprestasi);

DR. RUDY SATRIYO MUKANTARDJO, SH, MH (staf pengajar pada

ub
lik

ah

Fakultas Hukum Universitas Indonesia), yang pendapatnya senada dengan


Prof. DR. INDRIARTO SENO ADJI, SH, MH di atas.

am

Bahwa dari hasil pemeriksaan alat-alat bukti di atas, dapat disimpulkan sebagai

ah
k

ep

berikut :

Walaupun proses penyidikan perkara yang dilaporkan


PENGGUGAT sebagaimana Laporan Polisi No. Pol.:
dilakukan

dengan

memeriksa

Pelapor

(PENGGUGAT), Terlapor (HARI TANOESOEDIBJO)


dan saksi-saksi lainnya sebagaimana tersebut di atas,
tetapi belum ditemukan adanya bukti permulaan yang

cukup, sehingga Terlapor (HARI TANOESOEDIBJO)


statusnya belum dapat ditingkatkan menjadi tersangka.
Bahwa

berkaitan

dengan

tindak

pidana

lik

ah

A
gu
ng

telah

In
do
ne
si

LP/497/VIII/2009/Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009

yang

dituduhkan sebagaimana dimaksud Pasal 378 KUHP,


DR.

CHAIRUL

HUDA,

SH,

MH

dan

DR.

ub

MUZAKKIR, SH, MH menyampaikan pendapatnya

ka

sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan

ep

masing-masing,

yang

pada

pokoknya

seperti

ah

disampaikan di atas, yaitu perbuatan yang dituduhkan

on

Halaman 29 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

yang dituduhkan (Pasal 378 KUHP).

es

kepada Terlapor telah memenuhi unsur-unsur pasal

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 29

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Bahwa pendapat DR. CHAIRUL HUDA, SH, MH dan

ng

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

DR. MUZAKKIR, SH, MH berbeda dan bertolak

belakang dengan pendapat Prof. DR. INDRIARTO


SENO ADJI, SH, MH dan DR. RUDY SATRIYO

MUKANTARDJO, SH, MH sebagaimana tertuang

gu

dalam Berita Acara Pemeriksaan masing-masing


berpendapat yang pada pokoknya menyatakan bahwa

perbuatan yang dituduhkan kepada Terlapor tidak


memenuhi unsur-unsur pasal yang dituduhkan itu

ub
lik

ah

(Pasal 378 KUHP), karena perbuatan Terlapor masuk

dalam ranah hukum perdata yaitu perbuatan ingkar janji

am

(wanprestasi);
d

Bahwa berdasarkan fakta di atas TERGUGAT I telah


beberapa kali melaksanakan gelar perkara (5 kali) dan

ah
k

ep

yang terakhir tanggal

5 Mei 2011 yang dihadiri oleh

Penyidik, Pengawas Penyidik

dan pejabat-pejabat
Mabes Polri,

In
do
ne
si

dari satuan kerja terkait di lingkungan

dengan materi Laporan Polisi No. Pol.: LP/497/

pelapor PONCO ATMONO (bertindak mewakili PT.


CMNP) dengan terlapor HARI TANOESOEDIBJO

yang diduga melakukan tindak pidana sebagaimana

dimaksud Pasal 378 KUHP. Hasil gelar perkara


tersebut sebagaimana tertuang dalam Kesimpulan
dengan suatu Rekomendasi, sebagai berikut :

lik

ah

A
gu
ng

VIII/2009/Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009 a.n.

Kesimpulan :

Bahwa perkara tentang tindak pidana penipuan dengan Terlapor


HARI

ub

TANOESOEDIBJO

berdasarkan

fakta-fakta

hasil

ka

penyidikan dan analisis yuridis pasal yang dipersangkakan tidak

ah

ep

memenuhi unsur Pasal 378 KUHP;

Bahwa terhadap perkara tersebut bukan merupakan perbuatan

es
on
In
d

gu

ng

pidana;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 30

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Rekomendasi :

Bahwa perkara yang dilaporkan sesuai Laporan Polisi No. Pol.:

ng

LP/497/VIII/2009/Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009 tentang tindak


pidana penipuan, berdasarkan fakta-fakta hasil penyidikan dan analisis

gu

yuridis pasal yang dipersangkakan tidak memenuhi unsur Pasal 378


KUHP dan bukan merupakan perbuatan pidana;

Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan


terlapor serta dokumen pendukungnya belum ditemukan tindak

pidana/dalam ranah keperdataan, maka penyidikan terhadap perkara

ub
lik

ah

penipuan dengan terlapor HARI TANOESOEDIBJO dengan Laporan


Polisi No. Pol.: LP/497/VIII/2009/Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009

am

dihentikan penyidikannya.
d

Bahwa berdasarkan hasil gelar perkara tersebut di atas dan dengan berpedoman

ah
k

ep

pada ketentuan Pasal 109 ayat (2) UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana (KUHAP), TERGUGAT I mengambil langkah hukum yaitu menghentikan

penyidikan perkara Laporan Polisi No. Pol.: LP/497/VIII/2009/Bareskrim tanggal

In
do
ne
si

31 Agustus 2009, dan penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan masih

A
gu
ng

dalam proses. Kewajiban TERGUGAT I untuk melimpahkan hasil penyidikan


kepada penuntut umum hanya dapat dilakukan apabila ternyata peristiwa yang
disangkakan adalah merupakan suatu tindak pidana dan semua unsur-

unsur

tindak pidana yang disangkakan telah terpenuhi secara sempurna.

Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT butir 3 halaman 3 5 yang menganggap

TERGUGAT I tidak menindaklanjuti Laporan Polisi No. Pol.: LP/497/VIII/2009/


Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009 dengan benar, adalah tidak berdasar hukum,

lik

ah

dan berkaitan dengan dalil ini TERGUGAT I mensomasi PENGGUGAT agar


membuktikannya dalam persidangan ini. Jika PENGGUGAT tidak dapat

ub

membuktikannya atau dalil PENGGUGAT tersebut tidak terbukti, maka sesuai


dengan hukum yang berlaku PENGGUGAT akan dilaporkan secara pidana karena
7

Bahwa sebagaimana telah disampaikan dalam bagian eksepsi di atas, antara

ep

ka

telah mencemarkan nama baik TERGUGAT I.

ah

PENGGUGAT dengan PARA TERGUGAT tidak mempunyai hubungan hukum,

on

Halaman 31 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

adalah salah kaprah dan tidak berdasar hukum, karena kerugian yang diderita

es

sehingga tuntutan ganti kerugian yang ditujukan kepada PARA TERGUGAT

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 31

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

PENGGUGAT (pemegang 8.500 lembar saham PT. CMNP) adalah persoalan lain
yang terjadi sebelumnya antara PT. CMNP dengan Terlapor dalam perkara

ng

Laporan Polisi No. Pol.: LP/497/VIII/2009/Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009,


dan PARA TERGUGAT tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban atas
kerugian yang diderita PENGGUGAT tersebut. Untuk itu karena tuntutan ganti

gu

kerugian yang diajukan PENGGUGAT tidak berdasar hukum dan salah kaprah,

maka haruslah ditolak atau dikesampingkan.

Bahwa PENGGUGAT telah keliru memaknai pengertian perbuatan melawan

hukum sebagaimana dimaksud Pasal 1365 KUH Perdata, karena dalam perkara a

ub
lik

ah

quo jelas terlihat bahwa unsur perbuatan dan kesalahan sebagaimana didalilkan
PENGGUGAT dalam gugatannya tidak bersinergi dengan unsur kerugian yang

am

diderita oleh PENGGUGAT, hal ini juga dapat dikatakan bahwa tidak ada
hubungan kausalitas antara perbuatan dan kerugian. Dengan demikian sudah
sangat jelas bahwa unsur-unsur Pasal 1365 KUH Perdata tidak terpenuhi, oleh

ep

dikesampingkan.

Bahwa berkaitan dengan tuntutan uang paksa (dwangsom), permohonan sita

jaminan (conservatoir beslag) dan putusan

In
do
ne
si

ah
k

karenanya tuntutan ganti kerugian yang diajukan oleh PENGGUGAT haruslah

agar dilaksanakan terlebih dahulu

A
gu
ng

(uitvourbaar bij voorraad) sebagaimana didalilkan PENGGUGAT dalam


gugatannya butir 30, 31 dan 32 halaman 12 adalah tidak beralasan hukum, oleh
karenanya haruslah ditolak atau dikesampingkan.

PERMOHONAN

Berdasarkan pada uraian-uraian tersebut di atas, mohon berkenan Bapak Ketua

lik

perkara a quo memutus dengan amar putusan sebagai berikut :


DALAM EKSEPSI
1

Menyatakan menerima dan mengabulkan eksepsi PARA TERGUGAT dan

Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan cq. Majelis

ep

ka

PARA TURUT TERGUGAT;

ub

ah

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili

Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima.

es
on
In
d

gu

ng

perkara a quo

ah

Perdata tidak berwenang mengadili dan memeriksa

Hakim

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 32

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

DALAM POKOK PERKARA

Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

Membebankan biaya perkara kepada PENGGUGAT.

ng

Apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex

gu

aequo et bono).

Menimbang, bahwa Tergugat dalam surat jawabannya telah mengajukan eksepsi

kompetensi absolut dan telah ditanggapi oleh Penggugat dalam surat Repliknya

ub
lik

ah

tertanggal 14 Juli 2011, dan terhadap eksepsi tersebut telah diputus oleh Majelis Hakim
dalam persidangan tanggal 18 Agustus 2011, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

Menolak Eksepsi Para Tergugat dan Para Turut Tergugat;

Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang untuk memeriksa dan

Memerintahkan kepada kedua belah pihak untuk melanjutkan perkara ini.

Menanguhkan biaya perkara hingga putusan akhir.

In
do
ne
si

ah
k

mengadili perkara ini.

ep

am

MEN GA DI LI

A
gu
ng

Menimbang, bahwa Penggugat telah menyerahkan Repliknya tanggal 14 Juli

2011, yang telah dijawab oleh Para Tergugat dan Para Turut Tergugat dengan

menyerahkan Dupliknya tertanggal 21 Juli 2011, sebagaimana terlampir dalam berkas


perkara ini;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat telah


Bukti P-1 :

Bukti kepemilikan PENGGUGAT atas 8.500 lembar saham

lik

PT. Cipta Marga Nusaphala Persada,Tbk;

Bukti P-2.a : Artikel dari www.gatra.com tgl. 2 Desember 2002,

ub

ah

mengajukan bukti surat-surat berupa :

dengan judul CMNP Punya Hak Tagih Deposito US$ 28


Bukti P-2.b :

Artikel dari Suara Merdeka, edisi Jumat, tgl. 06 Mei 2005

ep

ka

juta;

Artikel dari Suara Merdeka, edisi Jumat, tgl. 06 Mei 2005

on

Halaman 33 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

dengan judul Diterpa Isu;

es

Bukti P-2.c :

ah

dengan judul Dirut PT Bhakti Investama Diduga Korupsi;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 33

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Artikel dari www.detiknews.com, tgl. 12 Januari 2006

Bukti P-2.d :

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dengan Judul LBH Jakarta Desak

KPK

ng

Korupsi Harry Tanoe;

Bukti P-2.e :

Selidiki Dugaan

Artikel dari www.detiknews.com, tgl. 12 Januari 2006

dengan Judul Kasus NCD Unibank Hanya Tahu Pemesan

gu

NCD

Bukti P-3 :

Surat No. 068/Dir/HT-BI/IV/99 tanggal 12 Mei 1999,

dikirim oleh BHAKTI INVESTAMA kepada CMNP, perihal :

adalah Bank CIC;

Revised Proposal of

our

letter

dated

May, 1999

ub
lik

ah

(Ref.No. :059/Dir/HT-BI/V/99) and dated 10 May, 1999 (Ref. No.:

am

064/Dir/HT-BI/V/99);
4

Bukti P-4 :

Putusan MARI No. 376/PK/PDT/2008 tanggal 19


Desember 2008;

Bukti P-5 :

Laporan Tahunan PT. Citra Marga Nusaphala Persada

ep

ah
k

Tahun 2009;

Tanda Bukti Lapor No. Pol : TBL/247/VIII/2009/Bareksrim


tanggal 31 Agustus 2009;

Bukti P-7:

Surat Ref. No. 0073MD1001 tanggal 17 Januari 2011,

A
gu
ng

In
do
ne
si

Bukti P-6 :

dikirim oleh NSMP Law Office selaku Kuasa CMNP kepada

Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri (TERGUGAT I),


perihal : Mohon Kepastian Proses Hukum;

Bukti P-8 :

Surat No. 60/VIII/2010/Dit II Eksus tanggal 31 Agustus


2010, dikirim oleh
perihal

Bukti P-9 :

kepada

Sdr.

lik

Polri

Ponco

: Pemberitahuan Perkembangan Hasil

Penyidikan (SP2HP);

Surat Nomor : 373/DIR-HK.01/VI/2010 tanggal 28 Juni


2010, dikirim oleh Sdr. Alex M.

Sumampow selaku

ub

ah

Atmono,

Barekrim

Kuasa

Direksi CMNP kepada Kepala Badan Reserse Krimina Mabes

ep

ka

Polri (TERGUGAT I), perihal : Permohonan Progress dan Tindak


Lanjut atas Laporan Polisi No.Pol : LP/497/VIII/2009/Bareksrim

ah

tanggal 31 Agustus 2009

Perkara : Tindak Pidana Penipuan

es
on
In
d

gu

ng

dengan cara menawarkan dan Transaksi Jual Beli NCD yang

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 34

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

sebenarnya, sebagaimana

tidak sesuai dengan keadaan yang

dimaksud dalam Pasal 378 KUHP jo. Pasal 55.56 KUHP;


Surat Nomor : 191/MT/VIII/2010 tanggal 6 Agustus

ng

10 Bukti P-10 :

2010, dikirim oleh Hotma Sitompoel & Associates Law Office


selaku Kuasa Hukum CMNP kepada

gu

Khusus

Mabes

Polri,

Direktur

Ekonomi

perihal : Mohon Pemberitahuan

Perkembangan Hasil Penyidikan;

11 Bukti P-11 :

II

Surat Nomor : 226/MT/IX/2010 tanggal 21 September

2010, dikirim oleh Hotma Sitompoel & Associates Law Office

ub
lik

ah

selaku Kuasa Hukum CMNP Kepada Direktur II Ekonomi Khusus


Mabes Polri, perihal : Mohon Tindak Lanjut Proses Penyidikan

am

Dan Perhatian Khusus Atas Laporan Polisi Dengan Tanda Bukti


Lapor No.Pol : TBL/247//VIII/2009/Bareskrim tertanggal 31
Agustus 2009;

Surat Nomor : 248/MT/X/2010 tanggal 18 Oktober

ep

ah
k

12 Bukti P-12 :

2010, dikirim oleh Hotma Sitompoel & Associates Law Office

In
do
ne
si

selaku Kuasa Hukum CMNP kepada Kepala Badan Reserse


Kriminal Mabes Polri (TERGUGAT I), perihal : Mohon

A
gu
ng

Perhatian Khusus

Kabareskrim

Terhadap Proses Penyidikan

Laporan No.Pol : TBL/247// VIII/2009/Bareskrim


31Agustus 2009;

13 Bukti P-13 :

tertanggal

Surat Nomor : 249/MT/X/2010 tanggal 19 Oktober

2010, dikirim oleh Hotma Sitompoel & Associates Law Office


selaku Kuasa

Hukum CMNP kepada Wakil Kepala Badan


Mabes Polri, perihal : Mohon Perhatian

lik

Khusus Kabareskrim Terhadap Proses Penyidikan Laporan No.Pol


: TBL/247//VIII/ 2009/Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009;
14 Bukti P-14 :

Surat Ref. No. 0073MD1001 tanggal 17 Januari 2011,

ub

ah

Reserse Kriminal

dikirim oleh NSMP Law Office selaku Kuasa Hukum CMNP


Kepala

Badan

Reserse

Kriminal

Mabes

Polri

ep

ka

kepada

(TERGUGAT I), perihal : Mohon Kepastian Proses Hukum;

on
In
d

gu

ng

Halaman 35 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

es

Surat tanggal 16 Februari 2011, dikirim oleh PENGGUGAT

ah

15 Bukti P-15 :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 35

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Kepala

Badan

Reserse

Kriminal

kepada

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Mabes

Polri

(TERGUGAT I), perihal : Perkembangan Kasus NCD Bodong

ng

US$ 28 Juta;

16 Bukti P-16 :

Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik;

gu

17 Bukti P-17 :

Undang Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi


Manusia;

18 Bukti P-18:

Peraturan Kapolri No. 12 Tahun 2009 tentang

Pengawasan dan Pengendalian Penanganan Perkara Pidana di


No.12);

am

Republik Indonesia (Perkap

ub
lik

ah

Lingkungan Kepolisian Negara


19 Bukti P-19 :

Yurisprudensi MARI No. 546 K/Sip/1983;

20 Bukti P-20 :

Retnowulan Sutantio, S.H. dan Iskandar

Oeripkartawinata, S.H., dalam Bukunya Hukum Acara Perdata


21 Bukti P-21 :

ep

ah
k

Dalam Teori dan Praktek, penerbit CV. Mandar Maju, hlm. 81


Yurisprudensi MARI No.492 K/Sip/1970 tanggal 16

In
do
ne
si

Desember 1970 dan Yurisprudensi MARI No. 1720 K/Pdt/1986


tanggal 18 Agustus 1988;

J. Satrio, S.H., dalam bukunya Perikatan Yang Lahir Dari

A
gu
ng

22 Bukti P-22 :

Undang Undang bagian pertama, penerbit PT. Citra Aditya


Bakti, 1993, hlm. 239;

23 Bukti P-23 :

Yurisprudensi MARI No. 791 K/Sip/1972 tanggal 26


Februari 1973;

24 Bukti P-24 :

Surat Nomor B/553/IV/2011/Kompolnas tanggal 20

Surat PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk No. 328/LG-

lik

25 Bukti P-25 :

HK.03/I/2011 tanggal 19 Januari 2011;


26 Bukti P-26 :

Peraturan Kapolri No. 12 Tahun 2009 tentang


Pengawasan

ub

ah

April 2011;

dan Pengendalian Penanganan Perkara Pidana di

ep

ka

Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perkap No.


12).

Surat dari Abdul Malik Jan kepada PT. Citra Marga

es
on
In
d

gu

ng

ah

27 Bukti P-27 :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 36

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Nusaphala Persada, Tbk. (CMNP) tertanggal 17 Januari,


perihal : Perkembangan Kasus Negotiable Certificate of Deposit

ng

Senilai US$ 28 Juta.

28 Bukti P-28 :

Surat Kabar Mingguan Kontan, Edisi 11 Juli 2005, hlm. 39,


dengan Judul 1-0 Untuk Nama Baik.

gu

29 Bukti P-29 :

Majalah Konstan, Vol. I/Edisi XIII, Bulan Desember 2005,

hlm. 33 s/d 38, dengan Judul CMNP Terbelit Kasus NCD


Bermasalah.

30 Bukti P-30 :

Majalah Tempo, Edisi 20-26 Februari 2006, hlm. 25,

31 Bukti P-31 :

ub
lik

ah

dengan Judul Yang Terbakar Bola Panas Unibank.

Surat No. R/253/III/00 tertanggal 20 Maret 2000,

am

perihal : Laporan Audit Independen Atas Penetapan Prosedur


Yang Telah Disepakati, dari Kantor Akuntan Publik Amir Abadi

32 Bukti P-32 :

ep

ah
k

Jusuf & Ariyanto.


Surat

No. 1/XII/00/211 tertanggal

Desember

perihal : Tinjauan Keuangan (Financial Review)

In
do
ne
si

2000,

sehubungan dengan transaksi pertukaran surat berharga di PT.

A
gu
ng

Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk., dari Kantor Akuntan Publik


AAJ Consulting.

33 Bukti P-33:

Surat Ref. No. 001/AV/J&P/LR/XI/2000 tertanggal 24

Nopember 2000, perihal : Laporan Kajian Hukum (Legal Review)

Sehubungan Dengan Transaksi Surat Berharga di PT. Citra Marga

lik

Kesemuanya berupa fotocopy yang diberi tanda P-1 sampai P-33, diberi materai cukup,

dileges serta telah disesuaikan dengan aslinya dan ternyata cocok, kecuali bukti bertanda
P-10, P-11, P-12, P-13, P-14,

ub

P-2a, P-2b, P-2c, P-2d, P-2e, P-3, P-6, P-7, P-8, P-9,

P-15, P-16, P-17, P-18, P-26 yang tidak dapat diperlihatkan surat aslinya di muka

ep

persidangan;

Menimbang, bahwa selain bukti surat, Penggugat juga mengajukan bukti saksi
Saksi PONCO ATMONO :

on
In
d

ng
gu
A

Halaman 37 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

es

yang memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

Nusaphala Persada, Tbk., dari Kantor Hukum Jueves &Partners.

Halaman 37

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Bahwa saksi kenal secara Institusi dengan Kepala Badan Reserse Kriminal
Bareskrim;

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa saksi pernah kenal dengan Ito Sumardi;

Bahwa saksi kenal secara Institusi dengan Kapolri;

Bahwa saksi tidak kenal dan tidak ada hubunganya dengan Wakil Kepala

gu

ng

Kepolisian Inspektorat Pengawasan Umum, Kepala Divisi Provesi Divisi dan


Pengamanan dan Komisi Kepolisian;

ah

Bahwa saksi bekerja sebagai staf hukum di PT. Citra Marga Nusantara Persada
Tbk. Yang berkedudukan di Yos Sudarso Kav.28 Jakarta Utara;

Bahwa tugas dan kewenangan staf hukum perseroan adalah memberikan legal

ub
lik

opinion atau pendapat-pendapat hukum berkaitan dengan permasalahan hukum

am

yang dialami perseroan juga, membuat draf-draf kontrak perseroan kemudian


kalau ada permasalahan hukum pengurus perseroan, komisaris, Direksi,dan

ah
k

ep

karyawan kami ditugaskan untuk mendampingi litigasi dan nonlitigasi;


Bahwa saksi mengetahui permasalahan tersebut bahwa perseroan PT.Citra Marga

Nusatara Persada pada 1999 mengadakan tukar menukar surat-surat berharga yang

In
do
ne
si

dilakukan dengan PT.Bakti Investama yang ada senilai $ 28.000.000 (dua delapan

A
gu
ng

juta dolar) yang diterima PT.CMNP, dan PT CMNP memberikan surat-surat


berharga obligasi kepada PT. Bakti Investama yang diwakili direkturnya saudara
Hary Tanoesoedibyo;

Bahwa NCD yang diterbitkan oleh Unibank yang diserahkan HARRY

TANOESOEDIBJO kepada PT. CMNP ternyata tidak dapat dicairkan karena tidak

sesuai dengan aturan Surat Edaran Bank Indonesi (selanjutnya disebut SEBI),

dari PT. CMNP dapat dicairkan.

Bahwa PT. CMNP sudah melakukan upaya hukum terkait dengan masalah NCD
senilai USD 28 juta, sbb. :
a

ka

lik

bulan), sedangkan MTN dan Obligasi yang diterima HARRY TANOESOEDIBJO

ub

ah

yaitu NCD tersebut dalam bentuk dollar dan jangka waktu nya lebih dari 24

Melakukan negosiasi dengan BPPN, tetapi BPPN tetap tidak menjamin NCD

ah

ep

tersebut karena bertentangan dengan SEBI.

Mengajukan Gugatan perdata pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan

on
In
d

gu

ng

mana putusan ini sudah in kracht (putusan PK, yang intinya NCD tidak bisa

es

Tergugat Unibank, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia, yang

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 38

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

bodong.

Membuat laporan polisi mengenai adanya kasus penipuan sebagaimana

ng

dibayar (tidak bisa dicairkan) sehingga dapat dikatakan NCD tersebut

Laporan No. 497 dengan terlapor HARRY TANOESOEDIBJO. Upaya ini

dilakukan karena berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI No.376/PK/

gu

PDT/2008, Para Tergugat dalam perkara tersebut dinyatakan tidak

bertanggung jawab untuk mencairkan NCD sehingga secara hukum pihak

yang seharusnya bertanggungjawab adalah PT. Bhakti Investama selaku


arranger dan Drosophila selaku penjual NCD tersebut.

Bahwa Saksi membuat Laporan No. 497 pada tanggal 31 Agustus 2009 dan

ub
lik

ah

beberapa hari kemudian ia dipanggil untuk diperiksa dan ia menandatangani Berita

am

Acara Pemeriksaan sebagai Saksi Pelapor.

Bahwa selanjutnya, dalam waktu tidak terlalu lama, dari PT. CMNP mendatangi

ep

Mabes POLRI untuk menanyakan kepada Bareskrim POLRI kelanjutan dari

ah
k

proses penyidikan atas Laporan No. 497 tersebut.

Bahwa selama proses penyidikan atas Laporan No. 497, pihak PT. CMNP hanya

In
do
ne
si

menerima satu kali Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan, sekitar


bulan September atau Agustus 2010.

Bahwa proses penyidikan atas Laporan No. 497 telah berjalan kurang lebih dari

A
gu
ng

dua tahun.

Bahwa terhadap jalannya penyidikan yang berlarut-larut, PT. CMNP terus


menerus melakukan follow-up melalui surat-surat pengacara maupun PT. CMNP
sendiri, bahkan beberapa kali PT. CMNP menghadap ke Kabareskrim (pada

waktu itu dijabat Bapak Ito Sumardi) untuk menyampaikan keluhan berkaitan

lik

penyidikan tersebut, yang mana oleh Kabareskrim dijanjikan akan ditindaklanjuti.


Bahwa PT. CMNP baru mendapat surat panggilan untuk gelar perkara sekali saja,

ub

ah

dengan penyidikan atas Laporan No. 497 dan meminta kepastian hukum atas

yaitu pada tanggal 12 September 2011 untuk gelar perkara tanggal 13 September

Bahwa akibat lambatnya penyidikan atas Laporan No. 497, PT. CMNP

ep

ka

2011.

ah

mengalami kerugian, yaitu : kerugian materiil senilai USD 28 juta tidak tertagih

es

on

Halaman 39 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

dan kerugian immateriil : PT. CMNP selalu mendapat pertanyaan dari pemegang

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 39

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

perusahaan.

Bahwa masalah NCD ini selalu masuk dalam Laporan Keuangan PT. CMNP

ng

saham terkait masalah NCD tersebut sehingga hal ini mengganggu kinerja

sejak tahun 2000 (tercatat sebagai asset perseroan) dan seringkali dipertanyakan

dalam Rapat Umum Pemegang Saham (selanjutnya disebut RUPS) oleh

gu

pemegang saham. Di dalam laporan keuangan dimasukan sebagai penerimaan

ini Abdul Malik Jan tercatat dalam daftar pemegang saham PT. CMNP.

ah

Bahwa Saksi tidak kenal dengan Abdul Malik Jan, yang Saksi tahu, sampai saat

Bahwa PT. CMNP merupakan perseroan terbuka, artinya saham-saham yang

ub
lik

jangka panjang, artinya penerimaan yang tidak jelas kapan akan diterima.

dikeluarkan perseroan bisa dibeli masyarakat.

am

Bahwa setahu Saksi, Abdul Malik Jan sering menanyakan masalah NCD di dalam
RUPS. Selain itu, Abdul Malik Jan juga pernah menanyakan masalah NCD

ah
k

ep

melalui Surat dan dijawab oleh bagian hukum PT. CMNP.

Bahwa gugatan Abdul Malik Jan ke Kabareskrim tidak mewakili kepentingan PT.

Bahwa Saksi tidak mengetahui adanya gelar perkara lebih dari sekali yang

In
do
ne
si

CMNP, tetapi mewakili kepentingan Abdul Malik Jan sendiri.

A
gu
ng

dilakukan oleh Penyidik Bareskrim, yang Saksi tahu hanya gelar perkara tanggal
13 September 2011.

Bahwa pada saat gelar perkara tanggal 13 September 2011, Saksi tidak hadir.

Bahwa saksi tidak tahu perkara sudah digelar beberapa kali;

Bahwa saksi diberitahu pertelpon tanggal 12 September 2011, kemudian


undangan gelar perkaranya untuk tanggal 13 September 2011;

2011, tidak ada diberitahukan hasilnya;

lik

Bahwa setelah saksi mendapat informasi gelar perkara tanggal 12 September

Bahwa saksi baru terima SP2HP satu kali;

Bahwa saksi diperiksa di Mabes Polri sebanyak berapa kali saksi lupa;

Bahwa saksi tidak pernah menanyakan hasil gelar perkara yang terakhir ke Mabes

ub

ah

ep

ka

Polri karena belum ada arahan dari Direksi;

Bahwa sudah ada gugatan perdata di Pengadilan Jakarta Pusat, Tergugatnya

es
on
In
d

gu

ng

ah

Departemen Keuangan, BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional);

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 40

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Bahwa yang mengeluarkan Hary Tanusudibyo, sudah ada keputusan PK, gugatan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

kami ditolak, dengan alasan NCD yang dikeluarkan oleh Unibank menyalahi

ng

surat edaran Bank Indonesia, ditolaknya bukan karena unibank sebagai bank

terlikuidasi tapi karena NCD dikeluarkan menyalahi surat edaran Bank Indonesia,
syarat dari Bank Indonesia NCD itu harus bermata uang rupiah dan jangka

gu

waktunya maksimal 24 bulan, sedangkan NCD dijual oleh Hary Tanusudibyo


Amerika;

Bahwa saksi belum tahu perkembangannya sekarang sampai dimana;

Bahwa setelah pelapor melaporkan ada surat kuasa dari Direktur setelah itu ada

ub
lik

ah

yang dikeluarkan Unibank tadi masanya 3 tahun dan memakai mata uang dolar

RUPS;

am

Bahwa didalam RUPS disampaikan bahwa asset jangka panjang, pertanggung


jawabannya kepada pemegang saham;

Bahwa Penggugat adalah pemilik saham di PT CMNP dalam persentase sangat

ep

ah
k

kecil;

Bahwa Penggugat tahu PT CMNP melapor barang kali dari surat-surat itu;

A
gu
ng

In
do
ne
si

Bahwa saksi tidak tahu bahwa Penggugat juga terkait dengan pelaporan PT CMNP

pernah dijadikan saksi di BAP;

- Bahwa saksi tahu pemanggilan para saksi;

Menimbang, bahwa selain bukti surat dan saksi, Penggugat juga mengajukan

Ahli SANDI MAULANA SIKUMBANG:

lik

Bahwa Pengertian peraturan perundang undangan itu diatur didalam pasal 1


angka 2 UU Nomor 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang

ub

ah

bukti Ahli, yang memberikan pendapatnya pada pokoknya sebagai berikut :

ka

undangan, didalam pasal 1 angka 2 tersebut dijelaskan bahwa yang namanya

ep

peraturan perundang undangan adalah peraturan yang tertulis mengandung norma


hukum yang mengiikat secara umum, yang ketiga dia dibentuk atau ditetapkan

ah

oleh lembaga Negara atau pejabat yang berwewenang dan dia di bentuk melalui

es

on

Halaman 41 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

prosedur yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang undangan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 41

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat 1 UU yang sama Nomor 12 tahun 2011, itu

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

menyebutkan jenis dan hiraki perundang undangan meliputi yang pertama UUD

ng

1945, yang kedua ketetapan MPR, yang ketiga Undang undang yang sederajat

dengan yang sederajat peraturan pemerintah pengganti undang undang, yang

keempat Peraturan Pemerintah dibawahnya Peraturan Presiden, selanjutnya

gu

adalah peraturan daerah propinsi, dan terakhir peraturan daerah Kabupaten Kota ;

Bahwa pengaturan jenis dan hirarki diatur dipasal 7 ayat 1 Undang-Undang

Nomor 12 tahun 2011, tetapi kemudian didalam pasal 8 ayat 1 dalam UU yang
sama ditentukan bahwa peraturan-peraturan selain sebagaimana diatur pasal 7

ub
lik

ah

ayat 1 mencakup juga ketetapan atau keputusan yang dikeluarkan oleh MPR,
DPR, DPD, MA, MK, BPK, Komimisi Yudisal, Bank Indonesia, Menteri dan

am

badan lembaga atau komisi yang dibentuk dengan UU atau oleh Pemerintah
berdasarkan Undang-Undang berarti berdasarkan pasal 8 ayat 1 tersebut peraturan

ep

yang dibentuk oleh badan atau lembaga berdasarkan Undang-Undang adalah

ah
k

peraturan perundang undangan dalam kaitan ini peraturan Kapolri termasuk


dalam peraturan yang di bentuk oleh lembaga berdasarkan Undang-undang atau

In
do
ne
si

yang dibentuk oleh pemerintah;

Bahwa peraturan Kapolru termasuk dalam peraturan perundang undangan yang

A
gu
ng

mengikat;

Bahwa

Pasal 8 ayat 2 dari Undang-undang tersebut menyatakan peraturan

tersebut diakui keberaadaannya dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat

berdasarkan perintah dari peraturan perundang undangan yang lebih tinggi atau di

bentuk berdasarkan kewenangan,dalam kaitannya dengan ini maka Peraturan


Kapolri berarti kita bisa melihat dari dua sisi apakah dia dibentuk oleh peraturan

lik

memang tidak ada pasal yang secara tegas meyebutkan perintah pembentukan
peraturan Kapolri tersebut itu di dalam KUHP, tapi kapolri berdasar UndangUndang Nomor 12 pasal 8 ayat 2 itu bisa juga bisa juga membentuk peraturan

ub

ah

atas perintah yang lebih tinggi atau berdasar kewenangan itu pilihan salah satu,

ka

Kapolri berdasar kewenangannya, kita harus mereview dan bisa melihat ini juga

ep

pengaturannya dalam Undnag-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian

ah

RI, pasal 13 menyebutkan ada 3 pokok tugas polri, yang pertama menjaga

on
In
d

gu

ng

dan melakukan pelayanan kepada masyarakat. Didalam melaksanakan tugas

es

keamanan, yang kedua menegakkan hukum, yang ketiga melindungi, mengayomi

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 42

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

pokok ini Kapolri dipasal 14 disebutkan dalam melaksanakan tugas pokok


meliputi juga adalah melakukan penyidikan dan penyelidikan atas kasus kasus

ng

pidana berdasarkan hukum acara dan peraturan perundang undangan lainnya,


dipasal 15 kemudian disebutkan didalam Undang-Undang yang sama bahwa

untuk bisa melaksakan tugas pokok tersebut yang dimaksud dalam pasal 13 dan

gu

pasal 14, maka pasal 15 menyebutkan bahwa Kapolri bisa membentuk peraturan

dalam lingkup kewenangan administrasi kepolisian, jadi Kapolri RI punya


wewenang didalam membentuk peraturan perundang undangan;

Bahwa Penyebutan peraturan perundang undangan bukan tentang satu jenis

ub
lik

ah

peraturan, penyebutan peraturan perundangan undangan melingkupi banyak jenis


peraturan yang bisa masuk dalam pengertian peraturan perundang undangan, yang

am

tertinggi adalah UUD 1945, yang terendah adalah didalam pasal 8 ayat 1 adalah
Peraturan Kepala Desa, itupun dianggap sebagai peraturan perundsang-undangan
menurut Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011, jadinya pengertian hukum acara

ah
k

ep

dan peraturan perundang undangan lainnya itu bisa meliputi juga paling tidak
Kepolisian RI dalam melakukan penyidikan dan penyelidikan itu berdasarkan

In
do
ne
si

hukum acara dan peraturan lainnya mungkin acara yang diatur didalam undang
undang yang lain misalkan dalam kaitannya dengan pelanggaran pidana didalam

A
gu
ng

misalkan diundang undang yang ada,misalkan undang undang ITE, Undang-

Undang Perlindungan Konsumen, karena mungkin sekali Undang- Undang ini


mengatur hukum acara yang lebih unik dibandingkan yang secara umum diatur
didalam KUHAP, yang kedua bisa juga peraturan perundang undangan lain ini
mencakup peraturan Kapolri itu sendiri;

Bahwa Menurut pasal 81 Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011, setiap peraturan


dia bukan peraturan perundang undangan dia tidak perlu

lik

akontratrio kalau

diundangkan, itu yang pertama, kalaupun mungkin ada juga yang kemudian
mengajukan

untuk

pengundangan

pasti

lembaga

ub

ah

perundang undangan harus diundangkan, artinya kalau kita intrepretasi secara

yang

melasanakan

ka

pengundangan akan menolak dalam hal ini adalah Kementrian Hukum dan HAM,

ep

jadi kalau kemudian dia diundangkan oleh Kementrian Hukum dan HAM, maka
kita bisa menebak dia adalah peraturan perundang undangan, tidak mungkin

ah

Kementrian Hukum dan HAM, melakukan pengundangan atas prodak hukum

es

on

Halaman 43 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

yang bukan peraturan perundang undangan;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 43

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Bahwa Pengundangan berarti sesuai dengan tujuannya itu ada didalam bagian

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

penutup, setiap peraturan tujuannya adalah agar setiap orang mengetahuinya

ng

maka memerintahkan pengundangan dari prodak atau peraturan perundang


undangan itu, dan dengan adanya pengundangan maka akan kemudian melahirkan

ikatan bagi masyarakat, pertama adalah dengan pengundangan setiap masyarakat

gu

dianggap mengetahui setiap orang mengetahui, pihak pihak yang dituju


mengetahui ada peraturan tersebut, yang kedua tidak ada alasan pemaaf dengan

alasan tidak mengetahui dengan adanya peraturan tersebut artinya pengundangan


menjadi peraturan itu mengikat masyarakat bahkan alasan ketidak tahuanpun

ub
lik

ah

tidak dibenarkan ;

Bahwa Fungsi atau tugas utama, atau fungsi tugas utama dari peraturan

am

pelaksanaan salah satunya adalah menjadikan peraturan induknya itu lebih


implomentatif, dan salah satunya adalah dengan merincikan ketentuan ketentuan

ep

yang ada diperaturan induk seperti itu, memang ini perlu diwaspadai satu hal

ah
k

yang pasti adalah selama rinciannya itu tidak bertentangan dengan peraturan
induknya maka selama itu pula dia dimungkinkan, apalagi kalau kemudian

In
do
ne
si

rinciannya memang diadakan atau diatur untuk menjadikan permasalahan atau


pengaturan dimasalah ini menjadi lebih baik;

Bahwa peraturan dibawa mengatur lebih detail termasuk berkaitan dengan

A
gu
ng

administrative, sebenarnya tidak logis kalau kemudian itu dikatakan bertentangan

karena sering kali orang merasa bahwa ketika peraturan pelaksanaan membuat

rincian orang dengan mudah mengatakan itu bertentangan dengan peraturan


induk, padahal secara logika bagaimana bisa disebut bertentangan kalau

pembanding di Undang-undang induk tidak ada, kecuali diatur berbeda antara

lik

Bahwa Undnag-undang lain yang di Undang-undang tidak terlalu jelas tetapi


peraturan bawah lebih jelas misalkan Undang-undang dibidang perpajakan,
Undang-undang hanya menyebutkan setiap warga negara wajib untuk membayar

ub

ah

yang induk dengan itu yang bertentangan;

ka

pajak penghasilan tiap tahunnya, diperaturan pelaksanaan di PPnya, itu kemudian

ep

Pemerintah mengatur kewajiban untuk pembayarannya dilakukan paling akhir

ah

tanggal 31 maret dan kita mengikuti itu kemudian, artinya ada penentuan

on
In
d

gu

ng

dan itu dimungkinkan karena sesungguhnya Undang- undang induk memberikan

es

mengenai ketegasan waktu dan ini adalah bentuk dari rincian dari aturan induk

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 44

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

rens itu dan peraturan pelaksanaan tinggal dalam koridor itu bisa menetapkan
kapan rinciannya dan itu mengikat;

ng

Bahwa tujuan dari suatu peraturan perundang-undangan itu terdapat

beberapa

bagian didalam format suatu peraturan perundang undangan, pertama adalah


bagian judul, yang kedua adalah bagian pembukaan, ketiga bagian batang tubuh,

gu

keempat bagian penutup,dan jika diperlukan ada bagian penjelasan dan bagian

lampiran. Hal hal yang berkaitan atau dari mana kita mengetahui latar belakang

dan tujuan dari dibentuknya peraturan tersebut, itu kita bisa lihat dalam butir butir

konsideran menimbang yang ada dibagian pembukaan, rincian dari itu kalau mau

ub
lik

ah

lebih panjang dalam bentuk kalimat itu bisa dilihat di bagian penjelasan umum
seperti itu, yang butir butirnya intisarinya yang ada dibagian konsideran

am

menimbang itu ada dibagian pembuka,


umum;

rinciannya ada dibagian penjelasan

ep

Bahwa tujuanya dengan latar belakang dan tujuan yang diungkapkan nyata sekali

ah
k

kalau kemudian pilihan pengaturan utama adalah kaitan utamanya masalah waktu
atau pembatasan waktu itu ketara sekali;

Bahwa Pengertian hukum kalau dilihat secara formil sesungguhnya begitu luas,

In
do
ne
si

ada hukum yang dibentuk oleh Negara atau pejabat yang berwewenang dan

A
gu
ng

secara umum inilah yang sering kita sebut sebagai peraturan perundang
undangan,

ada pula hukum yang kemudian itu diakui paling tidak secara

kontekstual maupun kewilayahan lokalitas itu norma norma yang berlaku


dimasyarakat, Recht dalam artian hukum itu jauh lebih luas dibandingkan oleh

Wet, dalam kaitan dengan pasal ini penyebutan adalah Onrecht sesungguhnya
bukan Onwet, peraturan perundang undang adalah salah satu jenis atau bentuk

lik

Bahwa satu prinsip dan batasan yang paling jelas mengenai keberlakuan dari
perundang undangan adalah dia tetap berlaku dalam kondisi apapun selama

ub

kemudian atas dia tidak dilakukan perubahan penggantian ataupun pencabutan,

ah

dari pada hukum;

ah

ep

berlaku;

Bahwa tidak ada teori istilah bahwa setelah digugat kemudian mengkoreksi
agak berbeda

on

Halaman 45 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

dirinya, memperbaiki dirinya,kemudian menjadi tidak berlaku,

es

ka

artinya selama dia belum dicabut ataupun diganti dengan yang baru maka dia

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 45

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

tidak berlaku dengan tidak diberlakukan berarti ada suatu tindakan dari aparat
penegak hukum untuk melakukan itu, jadi itu jelas tidak memungkinkan;

ng

Bahwa yang pertama pelanggaran terhadap suatu peraturan itu memang kemudian

diberlakukan aturan/ketentuan pidana didalam peraturan tersebut, yang kedua

sering sekali dalam beberapa hal sesungguhnya para pihak yang terkait atau para

gu

pihak yang merasa dirugikan tidak tertutup untuk bisa melakukan tindakan atau
upaya hukum yang lainnya, misalkan yang saya pelajari walaupun saya tidak

mendalami itu, ketika terjadi kecelakaan lalulintas, dimana akibat kelalaian

seseorang dia melanggar ketentuan pidana, tapi orang yang kemudian tertabrak
dilakukan dari kasus tersebut,

am

ub
lik

ah

dan merasa dirugikan juga bisa mengajukan gugatan perdata, atas kerugian yang

Bahwa pada perancangan peraturan siapapun, bukan melihat pada apakah dia
masyarakat atau dia aparatur pemerintah dalam perancangan peraturan dia hanya

ep

dilihat dalam perundang-undangan sebagai pihak yang dituju oleh peraturan

ah
k

seperti itu, bahwa kemudian setiap orang dilarang dalam perundang undangan itu
tidak ada bedanya setiap petugas kepolisian dilarang sama;

In
do
ne
si

Bahwa kalau misalkan ada pihak yang kemudian merasa dirugikan atas tindakan

itu ada forum yang bisa itu dengan Perbuatan Melawan Hukum, bahwa kemudian

A
gu
ng

itu diterima atau tidak itu lain soal, apakah itu diterima atau dimenangkan atau
tidak itu harus dipengadilan untuk menentukan;

Bahwa UU No. 22 tentang Polri yang pertama ketika misalkan seorang kepala

daerah ataupun suatu daerah

membentuk Perda dia mengatur suatu hal

pengiriman TKI daerah nya ke luar negeri, materi atau subtansinya berdasar dari
UU tentang pengiriman TKI ini adalah analoginya sama dengan peraturan Kapolri

lik

kewenangannya adalah UU no 32 tentang peraturan daerah, jadi kewenagan itu


harus dilihat dari dua, dia sebagai lembaga dia berwenang dan secara subtantif
diberikan perintah, karena dipasal 8 ayat 2 ditegaskan peraturan perundang

ub

ah

yang diatur hukum acara pasal 881, tapi ketika dia membuat itu dasar

ka

undangan selain itu diakui keberadaannya asal dia dibentuk berdasar perintah dari

ep

Undang- Undang atau perundang undangan yang lebih tinggi atau berdasarkan
tapi kalau cuma perintah maka bisa dikatakan sempurna, atukah

banget,

on
In
d

gu

ng

didasarkan kewenangan sempurna, peraturan kapolri ini bahkan dia meriver

es

ah

kewenangan jadi ada dua, kalau dua duanya bisa bergabung istilahnya sempurna

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 46

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Undang-Undang yang lebih tinggi dalam hal ini dalam 881 untuk subtansinya,
sementara dasar kewenangannya disebutkan pasal 15 ayat 1 bahwa Kapolri

ng

berwewenang membentuk peraturan perundang undangan dalam lingkup


kepolisian.

Bahwa pemberlakuan perkara dikaitkan dengan sangsi yang ada pada penyidik

gu

manakala penyidikan itu melampaui ketentuan adalah yang pertama pelanggaran


atas suatu peraturan secara umum iya,, kalau dia melanggar dan ancamannya ada

diketentuan pidana memang secara kita menyebut itu pelanggaran pidana, bahwa

dia bisa dibilang sebagai Perbuatan Melawan Hukum atau tidak itu sudah

ub
lik

ah

termasuk didalam kasus, saya tidak masuk didalam kasus;

Bahwa yang pertama pada dasarnya Kapolri bisa membuat dua peraturan, satu

am

peraturan perundang undangan itu mengikat secara umum seperti pengertian


didalam pasal 1 angka 2 dan dia dibentuk pada salah satu prosedurnya itu adalah

ep

kalau dia ingin dijadikan perundang undangan yang mengikat secara umum

ah
k

keluar kepada masyarakat maka dia harus diundangkan, maka saya bilang
peraturan Kapolri adalah peraturan perundang undangan ketika dia diundangkan,

In
do
ne
si

ada juga dimungkinkan Kapolri dimungkinkan membuat peraturan Kapolri tetapi

bukan peraturan perundang undangan itu hanya internal, misalkan kaitannya

A
gu
ng

dengan kode etik dan oleh Kapolri tidak diundangkan karena tidak mengikat

keluar dalam kaitannya dengan kasus pak Susno Duaji, ketika dia dipanggil dalam
kasus pelanggaran kode etik, beliau mengatakan saya tidak terkait karena itu tidak

diundangkan. Saya diwawancara dengan situs berita saya bilang kalau masyarakat

yang dipanggil dalam kaitannya dengan berdasarkan peraturan Kapolri itu


masyarakat bisa ngomong seperti itu karena itu adalah pihak luar, tapi Pak Susno

lik

bukan masalah perundang undangan tapi dia teringkat hubungan atasan dan
bawahan, jadi ada dua peraturan Kapolri sesungguhnya peraturan perundang
undangan ini diundangkan dia mengikat keluar dan mengikat implikasi kepada

ub

ah

bagian dari internal dari kepolisian dan Kapolri sebagai atasannya walaupun

ka

masyarakat, dan satu lagi peraturan internal dan tidak perlu diundangkan. dalam

ep

peraturan dengan bapak dapat dibedakan peraturan pelaksanaan dengan peraturan


lexspesialis atau yang spesialis, pemahaman spesialis adalah pemahaman

es

on

Halaman 47 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

ah

peraturan yang setingkat, Undang-undang agraria adalah undang undang

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 47

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

lexspesialis maka dia menyampingkan beberapa pasal yang menyangkut dengan


tanah didalam KUHPer, jadi bukan lexspesialis dia peraturan pelaksanaan ;

Bahwa Peraturan perundang undang lain bisa dipakai ketentuan ketentuannya

ng

selama kita juga bisa membuktikan bahwa permasalahan yang satu ini itu paralel
dan itu juga bisa menggunakan menambahkan argumentasi dari perundang

gu

undangan yang lain agak berbeda ini jadi sulit diterima ketika azas di Undangundang pemilu dipakai dikasus ini berbeda, tapi ada juga peraturan yang

mengatur topik yang lebih general pelayanan public artinya sebenarnya sepanjang
Kepolisian atau siapapun aparatur pemerintah melakukan pelayanan public dia

Ahli GUNAWAN WIJAYA :

Bahwa

ahli tidak kenal dengan Penggugat dan Tergugat ini dan tidak ada

hubungan keluarga dan pekerjaan;

Bahwa Undang-undang PT terbagi atas perusahaan persero tertutup dan terbuka,

ep

ub
lik

am

ah

juga terikat dalam Undang-undang itu;

ah
k

kalau persero tertutup pemegang sahamnya yang tidak ditawarkan kemasyarakat


umum, tapi PT terbuka adalah persero yang menawarkan kepada public atau
modal;

Bahwa proses suatu PT untuk menjadi perusahaan terbuka adalah dengan

A
gu
ng

In
do
ne
si

jumlah sahamnya memenuhi kriteria yang diatur oleh undang-undang pasar

melakukan penawaran umum (Initial Public Offering atau IPO) melalui pasar
modal, yang mana dalam proses penawaran umum ini harus sesuia dengan prinsip
keterbukaan (disclosure) dan tujuan dilakukannya IPO bagi emiten adalah untuk
menambah modal melalui masyarakat.

saham, yang mana pemegang saham ini mempunyai 2 (dua) hak, yaitu hak yang

lik

ah

terkait dengan Rapat Umum Pemegang Saham dan hak di luar RUPS, sebagai
contohnya adalah hak atas dividen dan lain sebagainya.

ub

Bahwa yang dimaksud dengan pemegang saham adalah pihak yang memiliki

Bahwa Hak pemegang saham menurut Undang-undang tetapi umumnya dibagi

ka

dua, satu hal yang terkait dengan rapat umum pemegang, dan satu lagi hak yang

ep

diluar rapat umum pemegang saham antara lain hak deviden, hak atas hasil
Bahwa pemegang saham suatu perseroan boleh bertindak untuk kepentingan

on
In
d

gu

ng

dirinya sendiri;

es

ah

likuidasi itu tidak terkait dengan rapat umum pemegang saham;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 48

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa kalau kerugian perusahaan juga kerugian pemegang saham tentunya dia

punya hak, jadi dia dapat menggugat untuk dia sendiri bukan untuk perseroan, jadi

ng

gugatan atas nama pribadi, jenis gugatan yang memungkinkan adalah Perbuatan
melawan Hukum;

gu

Bahwa gugatan tersebut Perbuatan Melawan Hukum karena dia tidak mempunyai

hukum terlebih dahulu antara pihak tersebut, karena dia tidak mempunyai
hubungan terlebih dahulu pastilah gugatannya adalah Perbuatan Melawan Hukum,

karena perikatan itu lahir dari dua jenis, satu lahir dari undang-undang dan satu

lahir dari perjanjian, kalau dia bukan lahir dari perjanjian pastilah lahir dari

ub
lik

ah

undang-undang, perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang adalah


perbuatan melawan hukum;

am

Bahwa gugatan perbuatan melawan hukum boleh diajukan kepada aparat Negara.
Hal ini merujuk kepada Pasal 1365 KUHPerdata, yang pada dasarnya setiap

ep

gugatan dapat ditujukan kepada siapa saja, asal ada perbuatan, kerugian dan

ah
k

hubungan kausalitas antara perbuatan dan kerugian tersebut.

Bahwa dalam ada suatu peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang

In
do
ne
si

pelayanan publik, maka apabila dilanggar dapat diajukan gugatan dengan syarat

memenuhi unsur-unsur perbuatan melawan hukum sesuai ketentuan Pasal 1365

A
gu
ng

KUHPerdata.

Bahwa dalam hal terdapat suatu peraturan perundang-undangan yang memuat


ketentuan mengenai jangka waktu penyidikan, kemudian peraturan tersebut
dilanggar, maka hal tersebut adalah perbuatan melawan hukum.

Bahwa ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata tidak membatasi siapa yang dapat

mengajukan gugatan, bahkan anak kecil sekalipun dapat mengajukan gugatan

Bahwa dalam hal ada pejabat publik yang tidak melakukan perbuatan

ub

sebagaimana peraturan perundang-undangan yang mengatur pejabat publik


tersebut, maka pejabat publik tersebut telah melakukan kesalahan. Dalam hal

ka

kesalahan tersebut menimbulkan kerugian bagi pihak lain, maka pihak lain

ep

tersebut dapat mengajukan gugatan perdata.

menguatkan dalil-dalil sangkalannya telah mengajukan bukti surat yaitu :

on
In
d

ng
gu
A

Halaman 49 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

es

Menimbang, bahwa di pihak lain, Para Tergugat dan Para Turut Tergugat untuk

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

lik

ah

dengan syarat diwakili oleh orang tuanya.

Halaman 49

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Bukti T&TT-1 : Laporan Polisi No.Pol. : LP/497/VIII/2009/Bareskrim

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

tanggal 31 Agustus 2009;

Bukti T&TT-2: Surat Perintah Tugas No. Pol : SP.Gas/317/IX/2009/Dit. II

ng

Eksus Tanggal 2 September 2009;

Bukti T&TT-3: Surat Perintah Penyidikan No. SP.Sidik/82/IX/2009/Dit II


Eksus Tanggal 2 September 2009;

gu

Bukti T&TT-4: Surat Perintah Tugas Tambahan No. Pol :

SP.Gas/351/IX/2009/Dit. II Eksus Tanggal 28 September 2009;

Bukti T&TT-5: Surat Perintah Penyidikan Tambahan No.

ub
lik

ah

SP.Sidik/89/IX/2009/Dit II Eksus Tanggal 28 September 2009;

am

Bukti T&TT-6: Surat Perintah Tugas Tambahan No. Pol :

SP.Gas/327/XI/2010/Dit. Tipideksus Tanggal 18 Nopember 2010;


7

Bukti T&TT-7: Surat Perintah Penyidikan No. SP.Sidik/326/XI/2010/ Dit.


Bukti T&TT-8

Agung

: Surat Direktur II Ekonomi dan Khusus kepada Jaksa

In
do
ne
si

ep

ah
k

Tipideksus Tanggal 18 Nopember 2010;

RI No. B/112/IX/2009/Dit II Eksus Tanggal 2 September 2009

A
gu
ng

perihal Pemberitahuan Dimulaianya Penyidikan;

Bukti T&TT-9 : Surat Direktur II Ekonomi dan Khusus kepada Ponco

Atmono No.Pol : B/830/IX/2009/Dit II Eksus Tanggal 2


September 2009 perihal Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil
Penyidikan (SP2HP);

10 Bukti T&TT-10 (huruf a sampai dengan huruf t)

Drs. Hendra Hutama, Ak;

Tito Sulistio, SE, MAF;

Teddy Kharsadi, MBA

Yayuk Sutyowati, SE;

Sulistiowati, SH;

Drs. Jarot Basuki;

Drs. Winten Paradika, Ak, MM;

lik

Ponco Atmono (Pelapor);

on
In
d

gu

ng

es

ep

ub

ah

ka

ah

Berita Acara Pemeriksaan Saksi-saksi :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 50

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


I Gede Upadana, SE, MM;

HM. Yusuf Hamka;

Andi Krisnawan Santoso;

ng

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Daniel Goenawan Reso;

m Reza Herman Surjaningrat;


Fernando Jefry Sitohang;

Hudaya Arryanto Sumadhija;

Drs. Harmanto Tanidjaja;

Ida Zuraida;

Firdaus Alifadjar, SE;

Hary Djaja;

Yono Haryono, SE Akt;

ub
lik

am

ah

gu

11 Bukti T&TT-11 (huruf a sampai dengan huruf e)

Irwanto SE, Msi, Ak (Pegawai Bank Indonesia);

DR. Chairul Huda, SH.MH (Staf Pengajar Hukum Pidana Fakultas

ep

ah
k

Berita Acara Pemeriksaan Ahli, atas nama :

In
do
ne
si

Hukum Universitas Muhammadiyah);


Prof. DR. Indriarto Seno Adji, SH.MH (Guru Besar Hukum Pidana

A
gu
ng

Universitas Indonesia);

DR. Muzakkir, SH.MH (Staf Pengajar Hukum Pidana Fakultas Hukum


Universitas Islam Indonesia);

DR. Rudy Satriyo Mukantardjo, SH.MH (Staf Pengajar pada Fakultas


Hukum Universitas Indonesia);

12 Bukti T&TT-12

: Laporan Hasil Gelar Perkara Tanggal 10 Agustus 2010

13 Bukti T&TT-13

lik

31 Agustus 2009 di Bareskrim POLRI;

: Surat Direktur II Ekonomi dan Khusus kepada Ponco

ub

Atmono No.Pol : B/60/VIII/2010/Dit II Eksus Tanggal 31 Agustus

ah

atas Laporan Polisi No.Pol. : LP/497/VIII/2009/Bareskrim tanggal

2010 perihal Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan


14 Bukti T&TT-14

ep

ka

(SP2HP);

: Laporan Hasil Gelar Perkara Tanggal 15 Oktober 2010

ah

atas Laporan Polisi No.Pol. : LP/497/VIII/2009/Bareskrim tanggal

es

on

Halaman 51 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

31 Agustus 2009 di Bareskrim POLRI;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 51

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


: Nota Dinas Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus

15 Bukti T&TT-15

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

kepada

KaBareskrim

POLRI

No.

ng

Tipideksus Tanggal 8 Nopember 2010;

16 Bukti T&TT-16

B/ND-653/XI/2010/Dit

: Laporan Hasil Gelar Perkara Tanggal 15 Nopember 2010

atas Laporan Polisi No.Pol. : LP/497/VIII/2009/Bareskrim tanggal

gu

31 Agustus 2009 di Bareskrim POLRI;

17 Bukti T&TT-17

: Berita Acara Pemeriksaan Terlapor HARI

TANOESOEDIBJO;

18 Bukti T&TT-18

: Laporan Hasil Gelar Perkara Tanggal 5 Mei 2011

ub
lik

ah

atas Laporan Polisi No.Pol. : LP/497/VIII/2009/Bareskrim tanggal

19 Bukti T&TT-19

: (tidak jadi diajukan) ;

20 Bukti T&TT-20

: Laporan Hasil Gelar Perkara Tanggal 13 September 2011

ep

am

31 Agustus 2009 di Bareskrim POLRI;

ah
k

atas Laporan Polisi No.Pol. : LP/497/VIII/2009/Bareskrim tanggal

In
do
ne
si

21 Bukti T&TT-21

31 Agustus 2009 di Bareskrim POLRI;


: Surat Perintah Penghentian Penyidikan No.

A
gu
ng

SPPP/R/23/X/2011/Dit Tipideksus Tanggal 17 Oktober 2011 atas


nama Tersangka HARI TANOESOEDIBJO;

22 Bukti T&TT-22

: Surat Ketetapan No. S.Tap/23/X/2011/Dit Tipideksus

Tanggal 17 Oktober 2011 tentang Penghentian Penyidikan atas


nama Tersangka HARI TANOESOEDIBJO;

lik

: Surat Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus

kepada

sdr. Ponco Atmono No. B/39/X/2011/Dit Tipideksus Tanggal 19

24 Bukti T&TT-24

ep

ka

Penyidikan (SP2HP);

: Surat Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus

kepada

es
on
In
d

gu

ng

ah

ub

Oktober 2011 perihal Pemberitahuan Perkembangan Hasil

ah

23 Bukti T&TT-23

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 52

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Jaksa Agung R.I. No. R/290/X/2011/Dit Tipideksus Tanggal 19


Oktober 2011 perihal Pemberitahuan Penghentian Penyidikan;

: Surat Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus

ng

25 Bukti T&TT-25
kepada

Sdr. HARI TANOESOEDIBJO No. B/553/X/2011/Dit Tipideksus

gu

Tanggal 19 Oktober 2011 perihal Pemberitahuan Penghentian

Penyidikan;

Kesemuanya berupa fotocopy yang diberi tanda T & TT-1 sampai T& TT-25 diberi

ub
lik

ah

materai cukup, dileges serta telah disesuaikan dengan aslinya, dan ternyata cocok, kecuali

bukti T & TT-15, T & TT-20 yang tidak dapat diperlihatkan surat aslinya dimuka

am

persidangan ;

Menimbang, bahwa terhadap alat-alat bukti yang terkait dengan eksepsi

ep

kompetensi absolut, yang diajukan para pihak di persidangan, karena sudah

ah
k

dipertimbangkan dalam menyusun penetapan eksepsi kompetensi absolut tersebut, maka

In
do
ne
si

pada putusan akhir ini, hal tersebut tidak disinggung dan dipertimbangkan lagi;
Menimbang, bahwa Penggugat dan para Tergugat serta para Turut Tergugat telah

A
gu
ng

menyerahkan kesimpulannya di persidangan, yang kesemuanya tertanggal 10 November


2011;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala yang

termuat dalam berita acara persidangan dianggap termuat dan menjadi bagian tidak

lik

TENTANG HUKUMNYA

ub

DALAM EKSEPSI :

Menimbang, bahwa Para Tergugat dan Para Turut Tergugat dalam surat
jawabannya tertanggal 30 Juni 2011 selain mengajukan eksepsi kompetensi absolut, yang

ep

kemudian ditanggapi oleh Para Penggugat dalam Repliknya tanggal 14 Juli 2011, dan

amarnya berbunyi sebagai berikut :

on
In
d

ng
gu
A

Halaman 53 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

es

telah diputus oleh Majelis Hakim pada persidangan tanggal 18 Agustus 2011, yang

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

terpisahkan dari putusan ini ;

Halaman 53

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

MEN GA DI LI

1.Menolak Eksepsi Para Tergugat dan Para Turut Tergugat;

ng

2.Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang untuk memeriksa dan


mengadili perkara ini.

3.Memerintahkan kepada kedua belah pihak untuk melanjutkan perkara ini.

gu

4.Menanguhkan biaya perkara hingga putusan akhir.

Menimbang, bahwa selain eksepsi kompetensi absolut tersebut, Para Tergugat dan

para Turut Tergugat juga telah mengajukan eksepsi-eksepsi yang lain, yang mana setelah

ub
lik

ah

mempelajari dan meneliti eksepsi-eksepsi dari Para Tergugat dan Para Turut Tergugat
tersebut, ternyata eksepsi yang diajukan adalah tentang :

am

GUGATAN

ERROR

IN

PERSONA

BERUPA

ah
k

ep

DISKUALIFIKASI IN PERSOON ;

Bahwa Penggugat tidak mempunyai kapasitas atau tidak


mempunyai hak untuk mengajukan gugatan karena Penggugat

In
do
ne
si

bukanlah pelapor dalam perkara Laporan Polisi No. Pol. : LP/497/

A
gu
ng

VIII/2009/Bareksrim tanggal 31 Agustus 2009 tentang dugaan


tidndak

pidana

penipuan

yang

dilakukan

TANOESOEBDIBYO ;

oleh

HARY

Bahwa pihak yang melaporkan HARY TANOESOEDIBYO

sebagaimana Laporan Polisi tanggal 31 Agustus 2009 kepada


Tergugat I adalah PT. Citra Merga Nusahapla Persada (CMNP)

Tbk. Dengan demikian antara Penggugat dengan Para Tergugat

lik

ah

tidak ada hubungan hukum sehingga tidak akan ada obyek yang
disengketakan ;

Bahwa berdasarkan uraian diatas maka Penggugat bukanlah orang

ub

yang tepat mengajukan gugatan sehingga Penggugat dapat


person;

GUGATAN SALAH ALAMAT/SASARAN.

es
on
In
d

gu

ng

ah

II

ep

ka

dikategorikan sebagai error in persona berupa diskualifikasi in

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 54

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Bahwa Penggugat mengaku sebagai pemegang 8500 (delapan ribu

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

lima ratus) lembar saham PT. Citra Marga Nusaphla Persada,

ng

namun hubungan itu hanya ada antara Penggugat dengan PT.

CMNP sehingga Penggugat tidak dapat melakukan perbuatan


hukum yang bersifat mewakili kepentingan PT. CMNP ;

gu

Bahwa dari fakta di atas jelas antara Penggugat dengan Para


Tergugat dan Para Turut Tergugat tidak ada hubungan hukum dan

juga tidak ada obyek yang disengketakan sehingga gugatan


Penggugat kepada Tergugat I dan Tergugat II mengada-ada dan

am

III

ub
lik

ah

tidak berdasar hukum ;

GUGATAN KURANG PIHAK.

Bahwa masih terdapat pihak lain yang lebih menyentuh

ep

kepentingan Penggugat yaitu PT. CMNP dimana Penggugat

ah
k

merupakan salah satu pemegang saham PT. CMNP sehingga


secara hukum erat sekali hubungannya ;
Bahwa selain itu pihak lainnya yang lebih penting yaitu

In
do
ne
si

Drosophila Enterprise Pte.Ltd dan PT. Bakti Investama dan

A
gu
ng

merupakan pihak yang paling bertanggung jawab atas kerugian


yang diderita oleh PT. CMNP ;

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi-eksepsi yang disampaikan oleh Para

Tergugat dan Para Turut Tergugat tersebut, Penggugat dalam Repliknya telah
menyangkal, dengan mendalilkan bahwa Penggugat merupakan pemilik 8500 lembar

lik

ditujukan terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran hukum terhadap

ub

Penggugat ;

Menimbang, bahwa setelah mempelajari eksepsi yang disampaikan oleh Para


Tergugat dan Para Turut Tergugat serta tanggapan dari Penggugat, maka Majelis

es

on

Halaman 55 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

Eksepsi Gugatan Error in Persona Berupa Diskualifikasi In Person :

ep

mempertimbangkan eksepsi tersebut sebagai berikut :

ah

ka

ah

saham pada PT.CMNP, sehingga berkapasitas untuk mengajukan gugatan aquo yang

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 55

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa memperhatikan surat gugatan Penggugat, ternyata mengenai

perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Para Tergugat dan Para Turut Tergugat

ng

yang pada pokoknya melakukan perbuatan melawan hukum dalam proses penyidikan
Laporan Polisi No. Pol. : LP/497/VIII/2009/ Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009 yang

diajukan oleh CMNP selaku perusahaan public, yang mana akibat dari tindakan Para

gu

Tergugat dan Para Turut Tergugat tersebut telah merugikan Penggugat selaku pemegang

saham CMNP ;

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mempelajari surat gugatan, ternyata

ub
lik

ah

Penggugat mendasarkan surat gugatannya dengan bersandar pada ketentuan Pasal 1365
KUH Perdata, yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang

am

lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya

ep

untuk mengganti kerugian tersebut;

ah
k

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1365 KUH Perdata tersebut di


atas, dapat disimpulkan, bahwa undangundang memberi hak kepada setiap orang

In
do
ne
si

ataupun subjek hukum lainnya untuk menuntut siapa-siapa saja yang melanggar haknya

dan menimbulkan kerugian kepadanya tanpa melihat apakah sebelumnya telah terjadi

A
gu
ng

hubungan hukum atau tidak . Demikian halnya dalam perkara a quo, Penggugat selaku
salah satu pemegang 8500 lembar saham di PT. Citra Marga Nushapala Persada Tbk.

(CMNP), merasa telah dirugikan oleh tindakan dari Para Tergugat dan Para Turut
Tergugat yang melakukan perbuatan melanggar hukum dalam proses penyidikan Laporan

Polisi No. Pol. : LP/497/VIII/2009/ Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009, yang pelapornya

lik

Menimbang, bahwa karena pihak yang dirugikan adalah PT. CMNP, dimana
Penggugat merupakan salah satu dari pemegang saham, maka Penggugat selaku pemilik

ub

saham merasa ikut dirugikan atas tindakan Para Tergugat dan Para Turut Tergugat
tersebut dan karenanya Penggugat mengajukan gugatan a quo ;

ep

Menimbang, bahwa karena Penggugat merasa dirugikan atas tindakan Para


Tergugat dan Para Turut Tergugat, maka sesuai ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata,

Penggugat berhak untuk mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap pihak-

on
In
d

gu

ng

es

pihak yang dianggap telah menimbulkan kerugian kepadanya ;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

adalah PT. CMNP;

Halaman 56

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka dalil eksepsi

yang menyatakan gugatan error in persona berupa diskualifikasi in persoon harus

Eksepsi Gugatan Salah Alamat atau Salah Sasaran :

gu

ng

dinyatakan tidak beralasan hukum dan ditolak ;

Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di atas, bahwa gugatan

Penggugat didasarkan kepada ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata yang memberi hak
kepada seseorang untuk menuntut siapa saja yang melanggar haknya dan menimbulkan

ub
lik

ah

kerugian. Oleh karena itu, Penggugat sebagai salah satu pemilik 8500 lembar saham PT.

CMNP telah mengajukan gugatan a quo terhadap Para Tergugat dan Para Turut

am

Tergugat ;

Menimbang, bahwa digugatnya Para Tergugat dan Para Turut Tergugat karena

ep

dipandang oleh Penggugat sebagai pihak-pihak yang telah melakukan perbuatan

ah
k

melanggar hukum dalam proses penyidikan Laporan Polisi No. Pol. : LP/497/VIII/2009/
Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009 yang diajukan oleh PT. CMNP, dan akibat perbuatan

In
do
ne
si

Para Tergugat dan Para Turut Tergugat tersebut PT. CMNP merasa telah mengalami

A
gu
ng

kerugian, yang berakibat kerugian pula pada Penggugat sebagai salah satu pemegang

saham dan karenanya Penggugat bertindak untuk kepentingannya sendiri dan bukan
bertindak untuk dan atas nama PT. CMNP ;

Menimbang, bahwa dalil Para Tergugat dan Para Turut Tergugat yang

mendalilkan tidak ada hubungan hukum antara Penggugat dengan Para Tergugat serta

tidak ada sengketa diantara mereka sehingga gugatan Penggugat tidak berdasar dan

lik

tersebut tidak beralasan hukum, karena sebagaimana telah dipertimbangkan di muka,


bahwa tolok ukur dari berhak atau tidaknya seseorang mengajukan gugatan perbuatan

ub

melawan hukum adalah adanya anggapan telah terjadinya suatu perbuatan melanggar
hukum yang menimbulkan kerugian kepada seseorang (subjek hukum), yang mana dalam

ep

perkara a quo Penggugat merasa telah dilanggar haknya oleh Para Tergugat dan Para

mengajukan gugatan a quo;

on
In
d

ng
gu
A

Halaman 57 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

es

Turut Tergugat yang menimbulkan kerugian kepadanya dan karenanya kemudian

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

mengada-ada, menurut hemat Majelis dalil Para Tergugat dan Para Turut Tergugat

Halaman 57

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka eksepsi tentang


gugatan salah alamat atau salah sasaran harus dinyatakan tidak berdasar dan ditolak ;
Eksepsi Gugatan Kurang Pihak :

ng

Menimbang, bahwa Para Tergugat dan Para Turut Tergugat mendalilkan pihak-

gu

pihak : Drosophila Enterprise Pte.Ltd dan PT. Bhakti Investama harus ditarik juga
sebagai pihak-pihak dalam perkara a quo karena merupakan pihak-pihak yang ikut

Menimbang, bahwa dari ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata diketahui, bahwa

ub
lik

ah

bertanggung jawab atas kerugian yang diderita PT. CMNP ;

setiap perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian, maka pihak yang karena

am

kesalahannya telah menimbulkan kerugian tersebut berkewajiban untuk menggantinya.


Dengan adanya batasan atau rumusan yang diberikan oleh undang-undang tersebut, maka
dapat disimpulkan, bahwa pihak-pihak yang dapat dituntut sehubungan dengan adanya

ah
k

ep

kerugian yang dialami tersebut adalah hanya terbatas kepada pihak-pihak yang karena
kesalahannya telah menimbulkan kerugian tersebut ;

In
do
ne
si

Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, Penggugat menganggap, bahwa Para

A
gu
ng

Tergugat dan Para Turut Tergugat, baik dalam kedudukannya sebagai pelaksana,
pengawas maupun penanggung jawab telah melakukan kesalahan dengan membiarkan

terjadinya perbuatan melawan hukum dalam proses penyidikan Laporan Polisi No. Pol. :

LP/497/VIII/2009/ Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009 yang diajukan oleh PT. CMNP,
dan akibat perbuatan Para Tergugat dan Para Turut Tergugat tersebut mengakibatkan

Penggugat sebagai salah satu pemegang saham PT. CMNP mengalami kerugian,

sehingga Penggugat menarik Para Tergugat dan Para Turut Tergugat tersebut sebagai

lik

PT. Bhakti Investama, Penggugat memandang kedua pihak tersebut tidak melakukan
tidak dijadikan pihak dalam perkara a quo ;

ub

perbuatan melanggar hukum yang merugikan Penggugat dan karenanya oleh Penggugat

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka dalil eksepsi Para


Tergugat dan Para Turut Tergugat tentang gugatan kurang pihak harus dinyatakan tidak

on
In
d

gu

ng

es

beralasan hukum dan ditolak ;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

pihak-pihak dalam perkara a quo. Sedangkan terhadap Drosophila Enterprise Pte.Ltd dan

Halaman 58

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, maka terhadap

eksepsi dari Para Tergugat dan Para Turut Tergugat tersebut harus dinyatakan ditolak

ng

untuk seluruhnya ;

DALAM POKOK PERKARA.

gu

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana

tersebut di atas ;

Menimbang bahwa Penggugat dalam surat gugatannya pada pokoknya

ub
lik

ah

mendalilkan hal-hal sebagai berikut :

Bahwa Penggugat merupakan pemegang 8.500 (delapan ribu lima ratus) lembar

am

saham PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA,Tbk. (CMNP), dan selaku


pemegang saham CMNP Penggugat mengikuti kasus transak

si Negotiable

Certificate of Deposit (NCD) senilai total US$ 28.000.000 (dua puluh delapan juta

ah
k

ep

dollar Amerika Serikat), dimana CMNP telah membeli NCD dari Drosophila
Enterprise Pte. Ltd. yang diperantarai oleh PT BHAKTI INVESTAMA, Tbk.

In
do
ne
si

(BHAKTI INVESTAMA) selaku arranger. Namun ternyata penjualan NCD US$ 28


juta tersebut telah dinyatakan bertentangan dengan hukum berdasarkan Putusan

A
gu
ng

Mahkamah Agung RI No. 376PK/PDT/2008 tanggal 19 Desember 2008 ;

Bahwa berdasarkan hal tersebut, CMNP telah melaporkan secara pidana perkara

tersebut pada Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (MABES POLRI)
sebagaimana Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/VIII/2009/Bareksrim tgl. 31 Agustus
2009 atas dugaan tindak pidana penipuan yang dilakukan oleh HARY

TANOESOEDIBJO dkk. Tindakan CMNP tersebut sudah benar dan patut untuk

lik

Bahwa yang membuat kepentingan PENGGUGAT tidak terlindungi justru karena


perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT I dalam proses
penyidikan NCD fiktif Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/VIII/2009/Bareksrim tanggal

ub

ah

melindungi kepentingan pemegang sahamnya ;

31 Agustus 2009, diantaranya :

Bareskrim yang dipimpin oleh TERGUGAT I tidak menerbitkan Surat

ep

ka

es

on

Halaman 59 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

ah

Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada Kejaksaan :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 59

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Perkara NCD fiktif ini telah disidik lebih dari 1,5 tahun oleh Bareskrim yang

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dipimpin TERGUGAT I, tetapi hingga saat ini penyidikan perkara tersebut tidak

ng

ada kejelasannya sehingga tidak memberikan kepastian hukum :

Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP)

gu

yang diberikan kepada CMNP adalah SP2HP yang melanggar

hukum karena bertentangan dengan Peraturan Kapolri No. 12


Tahun 2009 ;

Bahwa Tergugat I diskriminatif (tidak menerapkan kesamaan di

muka hukum) terhadap Terlapor HARY TANOESOEDIBJO

ub
lik

ah

(konglomerat media, pemilik MNC Group);

Bahwa PENGGUGAT selaku pemegang saham telah menanyakan perihal

am

penyidikan kasus NCD fiktif Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/VIII/2009/


Bareksrim tanggal 31 Agustus 2009 kepada TERGUGAT I melalui surat tgl. 16

ep

Februari 2011, perihal : Perkembangan Kasus NCD Bodong US$ 28 juta, tetapi
TERGUGAT I

Bahwa penyidikan atas kasus NCD fiktif Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/

In
do
ne
si

ah
k

hingga gugatan ini diajukan, PENGGUGAT tidak juga mendapat tanggapan dari

A
gu
ng

VIII/2009/Bareksrim tanggal 31 Agustus 2009 oleh Bareksrim yang dipimpin


TERGUGAT I telah melampaui batas waktu penyidikan dan berlangsung tidak
efektif dan tidak efisien.

Bahwa seandainya kasus NCD fiktif Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/VIII/2009/

Bareksrim tgl. 31 Agustus 2009 ini termasuk perkara sangat sulit, maka
seharusnya ada perpanjangan dengan suatu surat perintah karena penyidikan

lik

perpanjangan tersebut tidak pernah diterima oleh CMNP selaku pelapor.

Bahwa selain perbuatan melawan hukum, perbuatan TERGUGAT I juga

ka

ub

melanggar kepatutan karena :

ah

sendiri telah berlangsung LEBIH DARI 550 HARI, hal mana surat perintah

Menggantung proses penyidikan;

Pelapor harus memohon-mohon, baru kemudian Bareskrim yang

ah

ep

dipimpin TERGUGAT I melakukan action;


TERGUGAT I menyalahgunakan kewenangan yang dimilikinya

dengan tidak memberikan kepastian hukum atas Laporan Polisi

es
on

In
d

gu

ng

No.Pol.: LP/497/VIII/2009/Bareksrim tgl. 31 Agustus 2009.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 60

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


TERGUGAT

perusahaan

tidak

publik

memperhatikan

yang

dimiliki

ng

PENGGUGAT.

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

kepentingan

masyarakat,

CMNP,

termasuk

Bahwa oleh karena TERGUGAT I dalam melaksanakan jabatannya telah

gu

melakukan perbuatan melawan hukum, maka TERGUGAT II selaku pemegang


jabatan TERGUGAT I bertanggungjawab secara pribadi atas segala kerugian

yang timbul akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukannya.

Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut, para

ub
lik

ah

Tergugat dan para Turut Tergugat telah membantah/menyangkalnya, sebagaimana dalam


jawaban para Tergugat dan Turut Tergugat;

am

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil gugatan Penggugat dan dalil-dalil


bantahan/sangkalan para Tergugat dan para Turut Tergugat, maka titik tolak pemeriksaan

ep

perkara ini bertumpu pada hal sebagai berikut : Apakah benar para Tergugat dan para

ah
k

Turut Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian

In
do
ne
si

bagi Penggugat ?

Menimbang, bahwa untuk ada atau tidak adanya Perbuatan Melawan Hukum

A
gu
ng

(PMH), maka harus dilihat ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, dimana menyatakan :

Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain,
mewajibkan orang yang karena salahnya menimbulkan kerugian itu untuk mengganti
kerugian tersebut ;

Menimbang, bahwa dengan demikian, suatu tuntutan ganti kerugian akibat

Harus ada kerugian;

Harus ada hubungan sebab akibat (kausalitas) antara perbuatan melawan hukum

ep

dan kerugian tersebut;

ka

lik

Harus ada perbuatan melawan hukum;

ub

Harus ada kesalahan;

kerugian tersebut disyaratkan terpenuhinya keseluruhan unsur tersebut, maka hal itu juga

on
In
d

ng
gu
A

Halaman 61 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

es

Menimbang, bahwa oleh karena untuk dapat dikabulkannya tuntutan ganti

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

haruslah memenuhi keseluruhan unsur

berikut :

ah

adanya suatu perbuatan melawan hukum

Halaman 61

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dapat berarti, apabila salah satu unsurnya tidak terpenuhi, dapat menyebabkan ditolaknya
tuntutan ganti kerugian tersebut;

ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan lebih dahulu mempertimbangan


unsur ke-satu dari Perbuatan Melawan Hukum (PMH) sebagaimana dimaksud Pasal 1365

gu

KUHPerdata, yaitu : adanya perbuatan melawan hukum;

Menimbang, bahwa terhadap pengertian perbuatan melawan hukum pada unsur

ke-satu Pasal 1365 KUHPerdata tersebut, Undang-undang tidak memberikan pengertian


atau batasannya. Namun dalam perkembangannya, doktrin dan yurisprudensi

ub
lik

ah

memberikan 4 (empat) kriteria yang sifatnya alternatif dari adanya suatu perbuatan
1

Bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku; atau

Melanggar hak subjektif orang lain; atau

Melanggar kaidah kesusilaan; atau

Bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian, serta kehati-hatian;

ep

ah
k

am

melawan hukum, yaitu :

In
do
ne
si

Menimbang, bahwa oleh karena dalil-dalil gugatan Penggugat tentang adanya


Perbuatan Melawan Hukum tersebut dibantah oleh para Tergugat dan para Turut

A
gu
ng

Tergugat, maka sesuai ketentuan Pasal 163 HIR, Penggugat berkewajiban untuk
membuktikan dalil-dalil gugatannya tersebut ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah

mengajukan bukti surat yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-33, seorang saksi dan 2
(dua) Ahli di persidangan, sedangkan para Tergugat dan para Turut Tergugat, untuk

lik

surat yang diberi tanda T&TT-1 sampai dengan T&TT-25;

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan dalil-dalil gugatan Penggugat dan

ub

dalil-dalil bantahan para Tergugat serta para Turut Tergugat, dihubungkan lagi dengan
alat-alat bukti yang diajukan para pihak ke persidangan, ternyata ada dalil-dalil yang
tidak disangkal kebenarannya, dan kalaupun disangkal, ternyata tidak disertai dengan

ep

alasan-alasan yang cukup, sehingga telah menjadi fakta hukum perkara ini, yaitu :

ah

ka

ah

mendukung dalil-dalil sangkalannya telah mengajukan bukti tandingan, berupa bukti

Bahwa Penggugat adalah pemegang saham sebanyak 8500 (delapan

ribu lima ratus) lembar saham pada PT. Citra Merga Nusaphala

es
on
In
d

gu

ng

Persada Tbk / CMNP (vide bukti P-1) ;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 62

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Bahwa telah terjadi transaksi Negotiaoble Certificate of Deposit

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

(NCD) senilai total US$ 28.000.000. (Dua Puluh Delapan Juta Dollar

ng

Amerika Serikat) antara CMNP selaku pembeli NCD dari Drosophila

Enterprise Pte.Ltd, dengan perantaraan PT. Bhakti Investama Tbk.


Dan dikemudian hari, ternyata transaksi NCD tersebut dinyatakan

gu

bertentangan dengan hukum berdasarkan berdasarkan Putusan

Mahkamah Agung RI No. 376PK/PDT/2008 tanggal 19 Desember


2008 (vide bukti P-2, P-3, P-4 dan P-5) ;

Bahwa sehubungan dengan transaksi NCD tersebut, Tergugat I telah

ub
lik

ah

menerima laporan dari PT CMNP (CITRA MARGA NUSAPHALA


PERSADA),Tbk. sesuai Laporan Polisi No. Pol : LP/497/VIII/2009/

am

Bareksrim tgl. 31 Agustus 2009 (vide bukti P-6) ;

Menimbang, bahwa adapun dalil-dalil yang belum menjadi suatu fakta hukum,

ah
k

ep

dan karenanya masih harus dibuktikan di persidangan adalah : Penggugat mendalilkan,


bahwa terhadap laporan polisi No. Pol. : LP/497/VIII/2009/Bareksrim tgl. 31 Agustus

In
do
ne
si

2009, yang dilaporkan oleh PT. CMNP tersebut tidak diproses oleh para Tergugat sesuai
dengan ketentuan Hukum Acara Pidana, sehingga menurut Penggugat, para Tergugat

melakukan perbuatan melawan hukum dalam proses penyidikan atas Laporan

A
gu
ng

telah

Polisi No. Pol. : LP/497/VIII/2009/ Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009 tersebut.


Sebaliknya para Tergugat membantahnya dengan menyatakan, bahwa atas laporan dari

pihak PT. CMNP tersebut, para Tergugat telah menindak-lanjutinya sesuai dengan

ketentuan Hukum Acara Pidana, yaitu dengan memeriksa dan membuat BAP atas saksisaksi, termasuk Pelapor dan Terlapor, dan mendengar pendapat Ahli serta melakukan

lik

disangkakan, yaitu Pasal 378 KUHP tidak terpenuhi dan perbuatan Terlapor bukanlah

ub

merupakan tindak pidana ;

Menimbang, bahwa adapun bentuk dan rincian Perbuatan Melawan Hukum dalam
proses penyidikan yang menurut dalil Penggugat telah dilakukan para Tergugat terkait

ep

dengan laporan dari PT. CMNP, sebagaimana Laporan Polisi No. LP/497/VIII/2009/

es

on

ng
gu
A

Halaman 63 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

adalah sebagai berikut :

Bareksrim tgl. 31 Agustus 2009 dengan Terlapor : Hari Tanoesoedibjo, pada pokoknya

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

beberapa kali gelar perkara, dengan kesimpulan akhir, bahwa terhadap pasal yang

Halaman 63

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Bareskrim tidak menerbitkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

(SPDP) kepada Kejaksaan;

Perkara NCD ini telah disidik lebih dari 1,5 tahun, sehingga tidak memberikan

ng

kepastian hukum;
3

Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) yang diterbitkan

gu

oleh Tergugat I melanggar hukum, karena bertentangan dengan Peraturan Kapolri

Tergugat I telah diskriminatif, karena tidak memeriksa Terlapor;

Menimbang, bahwa sebagaimana disebutkan di muka, bahwa untuk membuktikan

ub
lik

ah

No. 12 Tahun 2009; dan

dalil gugatan tentang adanya perbuatan melawan hukum dalam proses penyidikan atas
Laporan Polisi No. Pol. : LP/497/VIII/2009/ Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009 yang

am

telah dilakukan para Tergugat, maka di persidangan, Penggugat telah mengajukan bukti
surat yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-33, seorang saksi dan 2 (dua) Ahli di

ep

ah
k

persidangan;

Menimbang, bahwa terhadap bukti surat bertanda P-1 sampai dengan

P-33

In
do
ne
si

tersebut, ternyata semuanya berupa foto copy, dan dari bukti surat yang berupa foto copy

tersebut, yang tidak dapat ditunjukkan asli suratnya di persidangan adalah bukti P-2a,

A
gu
ng

P-2b, P-2c, P-2d, P-2e, P-3, P-6, P-7, P-8, P-9, P-10, P-11, P-12, P-13, P-14, P-15, P-16,

P-17, P-18, dan P-26. Dan oleh karena adanya kaidah hukum, bahwa nilai kekuatan bukti
surat ada pada asli suratnya, maka terhadap bukti surat berupa foto copy yang tidak dapat
ditunjukkan

asli

suratnya

di

persidangan

tersebut,

Majelis

tidak

akan

mempertimbangkannya lebih lanjut, kecuali terhadap produk perundang-undangan;

lik

depan persidangan, dan dapat ditunjukkan asli suratnya di persidangan, dan setelah
dicocokkan, ternyata sama antara foto copy dengan asli suratnya, yaitu bukti surat

ub

bertanda P-1, P-4, P-5, P-19, P-20, P-21, P-22, P-23, P-24, P-25, P-27, P-28, P-29, P-30,
P-31, P-32, dan P-33, maka hanya terhadap bukti surat tersebutlah yang akan

ep

dipertimbangkan oleh Majelis dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa bukti P-1 menunjukkan, Penggugat adalah pemegang saham

on
In
d

gu

ng

es

Persada Tbk / CMNP;

sebanyak 8500 (delapan ribu lima ratus) lembar saham pada PT. Citra Merga Nusaphala

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

Menimbang, bahwa sebaliknya, terhadap bukti surat yang diajukan Penggugat di

Halaman 64

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa bukti P-4 merupakan Salinan Putusan MARI No. 376/PK/
PDT/2008 tanggal 19 Desember 2008, yang menjadi dasar pelaporan PT CMNP ke

gu

2009;

ng

Tergugat, sedangkan bukti P-5 merupakan Laporan Tahunan PT. CMNP untuk Tahun

Menimbang, bahwa bukti P-19 menunjukkan adanya Putusan MARI No. 546 K/

Sip/1983 tentang pengakuan berikut dimensi dan konsekuensi hukumnya, sedangkan

bukti P-21 menunjukkan adanya Putusan MARI

No.492 K/Sip/1970

tanggal 16

Desember 1970 dan Putusan MARI No. 1720 K/Pdt/1986 tanggal 18 Agustus 1988
bukti P-23 merupakan Putusan

MARI

am

1973 tentang persyaratan dwangsom;

ub
lik

ah

tentang tuntutan ganti rugi berikut persyaratan dan konsekuensi hukumnya, sementara
No. 791 K/Sip/1972

tanggal 26 Februari

Menimbang, bahwa bukti P-20 menunjukkan, bahwa adanya ketentuan hukum

ah
k

ep

acara perdata tentang nilai kekuatan bukti pengakuan, sedangkan bukti P-22

menunjukkan tentang dimensi unsur kesalahan dalam Pasal 1365 KUHPerdata;

In
do
ne
si

Menimbang, bahwa bukti P-24 merupakan surat tanggapan Kompolnas atas surat

A
gu
ng

keluhan dari Sdr. Abdul Malik jan tertanggal 16 Februari 2011 berkaitan dengan kinerja

kepolisian, sedangkan bukti P-25 merupakan Surat PT. CMNP, Tbk No. 328/LG-HK.03/
I/2011 tanggal 19 Januari 2011, selanjutnya bukti P-27 merupakan Surat dari Abdul

Malik Jan kepada PT. CMNP tertanggal 17 Januari 2011, perihal : Perkembangan Kasus
Negotiable Certificate of Deposit Senilai US$ 28 Juta;

Menimbang, bahwa bukti P-28, P-29 dan P-30 merupakan berita terkait dengan

lik

Majalah Konstan dan Majalah Tempo;

20

No. R/253/III/00 tertanggal

ub

Menimbang, bahwa bukti P-31 merupakan Surat

Maret 2000, perihal : Laporan Audit Independen Atas Penetapan Prosedur Yang

P-32 merupakan

ep

Telah Disepakati, dari Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf & Ariyanto, dan bukti
Surat No. 1/XII/00/211

tertanggal 7 Desember 2000, perihal :

Tinjauan Keuangan (Financial Review) sehubungan dengan transaksi pertukaran surat

on
In
d

ng
gu
A

Halaman 65 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

es

berharga di PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk., dari Kantor Akuntan Publik AAJ

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

PT CMNP dan NCD di beberapa Media Massa, yaitu Surat Kabar Mingguan Kontan,

Halaman 65

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Consulting, sedangkan bukti P-33 merupakan Surat Ref. No. 001/AV/J&P/LR/XI/2000

tertanggal 24 Nopember 2000, perihal : Laporan Kajian Hukum (Legal Review)

ng

Sehubungan Dengan Transaksi Surat Berharga di PT. Citra Marga Nusaphala Persada,
Tbk., dari Kantor Hukum Jueves &Partners;

gu

Menimbang, bahwa saksi Ponco Atmono memberikan keterangan di persidangan,

pada pokoknya yang terkait dengan penanganan atas Laporan Polisi No.Pol. : LP/497/

VIII/2009/Bareskrim tgl. 31 Agustus 2009, yang memakan waktu cukup lama. Saksi
tersebut juga menerangkan tentang permasalahan NCD senilai USD 28 juta terkait antara

ub
lik

ah

PT. CMNP dengan PT. Bhakti Investama. Selain itu, saksi tersebut juga menerangkan
terkait dengan Laporan Polisi tersebut, saksi sudah diperiksa oleh Penyidik dan
pemeriksaan tersebut dituangkan dalam BAP, juga pernah menerima SP2HP (Surat

am

Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan) dan undangan untuk menghadiri Gelar

ep

Perkara perkara tersebut;

ah
k

Menimbang, bahwa terhadap bukti P-16 merupakan Undang-undang Nomor 25


Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, sedangkan Bukti P-17 merupakan Undang-undang

In
do
ne
si

No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Terhadap kedua undang-undang
tersebut, Majelis tidak akan mempertimbangkan lebih lanjut karena tidak terkait secara

A
gu
ng

langsung dengan pengaturan proses penyidikan sebagaimana dalil pokok Penggugat;

Menimbang, bahwa di persidangan juga diajukan bukti P-18 dan P-26 berupa

Peraturan Kapolri No. 12 Tahun 2009 tentang Pengawasan dan Pengendalian


Penanganan Perkara Pidana di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

lik

Menimbang, bahwa terhadap Perkap No. 12 tersebut, Ahli Sandi Maulana S.

memberikan pendapatnya di persidangan, pada pokoknya, bahwa Perkap No. 12 tersebut,

ub

berdasarkan Pasal 8 ayat (1) UU No. 12 tahun 2011 termasuk peraturan perundangundangan. Dan menurut dalam Pasal 15 UU No. 2 tahun 2002, Kepolisian dapat
membentuk peraturan dalam lingkup administrasi, sebagaimana Perkap No. 12 tersebut.

ep

Menurut Ahl tersebut, seseorang yang merasa dirugikan, dapat mengajukan gugatan
secara perdata, walaupun dalam peraturan perundang-undangan tersebut telah memiliki

on
In
d

gu

ng

es

sanksi administratif. Ditambahkan oleh Ahli tersebut, bahwa maksud dan tujuan dari

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

(Perkap No.12);

Halaman 66

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

suatu peraturan perundang-undangan dapat dilihat dalam bagian konsideran atau


pembukaan, yang dijelaskan lebih lanjut dalam bagian penjelasan;

ng

Menimbang, bahwa Ahli Gunawan Wijaya memberikan pendapatnya antara lain,

bahwa Penggugat sebagai pemegang saham minoritas PT. CMNP dapat mengajukan

gu

gugatan perbuatan melawan hukum untuk kepentingannya sendiri terhadap pihak ketiga,

in casu para Tergugat, apabila ternyata telah melakukan yang merugikan Penggugat.

Selanjutnya yang dimaksud dengan pemegang saham di sini adalah pihak yang memiliki

saham, dimana pemegang saham ini mempunyai 2 (dua) hak, yaitu hak yang terkait

ub
lik

ah

dengan RUPS dan hak di luar RUPS. Dan Undang-Undang Perseroan Terbatas tidak

dibedakan hak antara pemegang saham mayoritas dan pemegang saham minoritas.
Ditambahkan oleh Ahli tersebut, bahwa untuk kerugian yang dialami oleh suatu

am

perseroan terbuka, maka hal tersebut akan menimbulkan kerugian pada pemegang
sahamnya secara proporsional, sesuai dengan presentasi kepemilikan sahamnya. Oleh

ah
k

ep

karena itu, kepada setiap pemegang saham berhak mengajukan gugatan perbuatan
melawan hukum kepada pihak yang merugikan suatu perseroan terbuka, dengan syarat

harus mewakili kepentingan dirinya sendiri, dan bukan mewakili perseroan tersebut. Ahli

In
do
ne
si

tersebut juga berpendapat, bahwa dalam hal terdapat suatu peraturan perundang-

A
gu
ng

undangan yang memuat ketentuan mengenai jangka waktu penyidikan, kemudian


peraturan tersebut dilanggar, maka hal tersebut adalah perbuatan melawan hukum;

Menimbang, bahwa sebagaimana disebutkan di muka, Penggugat mendalilkan,

bahwa Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) yang diterbitkan

oleh Tergugat I melanggar hukum, karena bertentangan dengan Perkap No. 12 tersebut.
Selanjutnya terkait dengan keberadaan Perkap No. 12 tersebut, kedua Ahli dari pihak

lik

dalam kategori perundang-undangan, sehingga pelanggaran terhadap isi Perkap No. 12

ub

tersebut merupakan bentuk perbuatan melawan hukum;

Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut, Majelis memberikan pertimbangan

ep

sebagai berikut :

Menimbang, bahwa oleh karena masalah pokoknya yang dipertentangkan kedua


mengacu pada ketentuan perundang-undangan hukum acara pidana sebagai tolok ukur

on
In
d

ng
gu
A

Halaman 67 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

es

belah pihak adalah tentang proses penyidikan dalam perkara pidana, maka Majelis akan

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

Penggugat tersebut pada pokoknya berpendapat, bahwa Perkap No. 12 adalah termasuk

Halaman 67

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

pertimbangan putusan, in casu Undang-undang No. 8 tahun 1981 yang merupakan

payung perundang-undangan hukum acara pidana di Indonesia, dan ketentuan

ng

perundangan lainnya sepanjang terkait dengan proses penyidikan tersebut;

Menimbang, bahwa Undang-undang No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP (Kitab

gu

Undang-undang Hukum Acara Pidana) mengatur tentang penyidikan antara lain dalam
pasal-pasal berikut :

Pasal 1 angka 2 :

Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang
dan guna menemukan tersangkanya ;

am

Pasal 7 :
(1)

Penyidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a karena

ah
k

ep

kewajibannya mempunyai wewenang, antara lain :

menerima laporan atau pengaduan dari seorang


melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat ;

memanggil orang untuk didengar dan diperiksa


sebagai tersangka atau saksi ;

In
do
ne
si

mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam


hubungannya dengan pemeriksaan perkara ;

mengadakan penghentian penyidikan ;

mengadakan tindakan lain menurut hukum yang


bertanggung jawab ;

lik

Menimbang, bahwa lebih lanjut, Undang-undang No. 8 tahun 1981 mengatur


tentang tugas dan wewenang penyidik sebagaimana tersebut dalam Pasal 106 sampai

ub

dengan Pasal 136;

Menimbang, bahwa sebagaimana ditegaskan Pasal 1 angka 2 Undang-undang No.


8 tahun 1981, bahwa penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan

ep

ka

ah

A
gu
ng

tentang adanya tindak pidana ;

menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini ....... Oleh karena secara eksplisit ada

on
In
d

gu

ng

es

redaksi dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini, maka

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ub
lik

ah

diatur dalam undang-undang ini untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang terjadi

Halaman 68

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

menurut Majelis, segala sesuatu yang terkait dengan dengan penyidikan harus rigid dan
tetap mengacu serta berpegang teguh pada ketentuan Undang-undang No. 8 tahun 1981;

ng

Menimbang, bahwa terkait dengan keberadaan Undang-undang No. 8 tahun 1981

di satu pihak dengan Perkap No. 12 di lain pihak, menurut Majelis, bahwa terhadap

gu

ketentuan tentang penyidikan sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 8 tahun


1981 tersebut tidak terdapat amanah dari pembuat undang-undang untuk diatur lebih

lanjut dalam Peraturan Pemerintah, atau ketentuan perundangan yang lebih rendah. Ini

berarti, bahwa ketentuan perundangan lain yang kedudukannya berada di bawah Undang-

ub
lik

ah

undang No. 8 tahun 1981, dan yang bermaksud mengatur tentang administrasi penyidikan

dalam perkara pidana, in casu Perkap No. 12, menurut Majelis harus tetap sealur dan
sejiwa dengan Undang-undang No. 8 tahun 1981, dan hal ini juga sebagai konsekuensi

am

logis dari peran dan kedudukan Undang-undang No. 8 tahun 1981 sebagai payung hukum

ep

terhadap ketentuan hukum acara pidana di Indonesia;

ah
k

Menimbang, bahwa perihal Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan


(SP2HP) kepada pihak Pelapor berikut waktunya memang ada disinggung dalam Pasal 39

In
do
ne
si

ayat (1) Perkap 12 tersebut, namun pada Pasal 39 ayat (3) Perkap 12 tersebut juga

menegaskan, bahwa ketentuan tentang pemberian waktu SP2HP tersebut akan diatur

A
gu
ng

lebih lanjut dengan Keputusan Kapolri. Ini berarti, ketentuan tentang pengaturan waktu

tersebut belum dapat diberlakukan sebelum adanya Keputusan Kapolri dimaksud.


Setidaknya, Penggugat tidak dapat menunjukkan di persidangan adanya Keputusan

Kapolri dimaksud. Dan dengan berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Majelis tidak
sependapat dengan kedua Ahli yang dihadirkan Penggugat di persidangan, dan karenanya

lik

Menimbang, bahwa atas pertimbangan tersebut, maka Penggugat tidak dapat


bertentangan dengan Perkap No. 12 tersebut;

ub

membuktikan dalil gugatannya, bahwa penerbitan SP2HP oleh Tergugat I tersebut adalah

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mendalilkan, bahwa penyidikan

ep

perkara NCD telah memakan waktu lebih dari 1,5 tahun, sehingga melanggar Perkap No.
12. Dan terhadap dalil tersebut ternyata dibantah oleh para Tergugat dan para Turut
dibebani kewajiban membuktikan dalil tersebut;

on
In
d

ng
gu
A

Halaman 69 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

es

Tergugat, sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 163 HIR, kepada pihak Penggugat

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

dikesampingkan;

Halaman 69

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa Pasal 31 ayat (1) Perkap No. 12 tersebut menyatakan, bahwa

batas waktu penyelesaian perkara ditentukan berdasarkan kriteria tingkat kesulitan atas

ng

penyidikan. Kemudian Pasal 31 ayat (2) Perkab 12 menyatakan, bahwa batas waktu

penyelesaian perkara dihitung mulai diterbitkannya Surat Perintah Penyidikan.

gu

Selanjutnya Pasal 31 ayat (3) Perkap 12 menegaskan, bahwa penentuan tingkat kesulitan
penyidikan ditentukan oleh Pejabat yang berwenang menerbitkan Surat Perintah

Penyidikan, dimana untuk itu, harus dilihat juga bunyi Pasal 33 ayat (3) Perkap No. 12;

Menimbang, bahwa dari alat bukti surat yang diajukan Penggugat ke depan

ub
lik

ah

persidangan, yaitu bukti P-1, P-4, P-5, P-19, P-20, P-21, P-22, P-23, P-24, P-25, P-27,
P-28, P-29, P-30, P-31, P-32, dan bukti P-33 ternyata tidak ada satupun bukti surat yang

am

dapat ditunjukkan oleh Penggugat, yang dapat memberikan penegasan, bahwa ada
produk hukum tertulis yang telah diterbitkan oleh pejabat sebagaimana disebutkan

ep

Pasal 31 jo. Pasal 33 ayat (3) Perkap 12 tentang adanya penentuan tingkat kesulitan

ah
k

penyidikan, yang menjadi dasar untuk menghitung batas waktu penyelesaian suatu
perkara yang dilaporkan Pelapor kepada Penyidik. Dan dengan berdasarkan

In
do
ne
si

pertimbangan tersebut, maka Majelis tidak sependapat dengan kedua Ahli yang

A
gu
ng

dihadirkan Penggugat di persidangan, dan karenanya dikesampingkan;

Menimbang, bahwa dengan demikian Penggugat tidak dapat membuktikan dalil

gugatannya tentang adanya pelanggaran terhadap batas waktu penyidikan;

Menimbang, bahwa ada 2 (dua) dalil gugatan Penggugat lainnya yang juga

dibantah para Tergugat dan para Turut Tergugat, yaitu :

ah

Penyidikan (SPDP) kepada Kejaksaan; dan


2

Terlapor HARY TANOESOEDIBJO;

ub

Menimbang, bahwa dari seluruh alat bukti surat yang diajukan Penggugat di
persidangan, setelah dicermati Majelis ternyata juga tidak ada yang secara eksplisit
mendukung

dalil

gugatan

ep

ka

Bahwa Tergugat I yang telah bertindak diskriminatif, karena tidak memeriksa

tentang Bareskrim yang

tidak

menerbitkan

Surat

tentang Tergugat I yang telah bertindak diskriminatif, karena tidak memeriksa Terlapor

In
d

on

ng
gu
A

es

Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada Kejaksaan, dan dalil gugatan

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

Bahwa Bareskrim yang tidak menerbitkan Surat Pemberitahuan Dimulainya

lik

Halaman 70

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

HARY TANOESOEDIBJO. Dengan demikian, ternyata Penggugat telah tidak dapat


membuktikan kedua dalil gugatannya tersebut;

ng

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya, para Tergugat


dan para Turut Tergugat mengajukan bukti surat bertanda T&TT-1 sampai dengan

gu

T&TT-25;

Menimbang, bahwa bukti T&TT-1 adalah Laporan Polisi No. Pol : LP/497/

VIII/2009/Bareksrim tgl. 31 Agustus 2009, dan menunjukkan, bahwa PT. CMNP Tbk.

ub
lik

ah

telah melaporkan Hari Tanoesoedibjo atas dugaan melakukan tindak pidana penipuan ;

Menimbang, bahwa bukti T&TT-2 sampai dengan T&TT-11, menunjukkan,

am

bahwa setelah menerima laporan dari PT.CMNP, Tergugat I telah mengeluarkan Surat
Perintah Tugas No. Pol. SP.Gas/317/IX/2009/Dit.Ekses tanggal 2 September 2009 dan
perintah penyidikan sesuai dengan Surat Perintah Penyidikan No. Sp.Sidik/82/IX/2009/

ah
k

ep

Dit.II.Eksus tanggal 2 September 2009, yang dilanjutkan dengan mengeluarkan surat


perintah tugas tambahan dan surat perintah penyidikan tambahan keduanya tanggal 28

In
do
ne
si

September 2009. Dan atas dimulainya penyidikan tersebut, Tergugat I telah


memberitahukan kepada Jaksa Agung Republik Indonesia melalui suratnya No.Pol :

A
gu
ng

B/112/IX/2009/Dit.II Eksus tanggal 2 September 2009 serta telah memberitahukan pula

kepada Sdr. Ponco Atmono selaku pihak Pelapor, sebagaimana surat No. Pol. : B/820/
IX/2009/Dit.II Eksus tertanggal 2 September 2009, demikian juga telah melakukan
serangkaian pemeriksaan terhadap para saksi, dan para Ahli;

Menimbang, bahwa dengan adanya bukti surat bertanda T&TT-8 menunjukkan,

lik

dimulainya penyidikan (SPDP) sebagaimana surat tertanggal 2 September 2009 No.Pol :


B/112/IX/2009/Dit.II Eksus.

ub

Menimbang, bahwa dengan adanya bukti surat bertanda T&TT-8 tersebut, maka
para Tergugat dan para Turut Tergugat dapat membuktikan dalil bantahannya, bahwa
Kejaksaan;

on
In
d

gu

ng

Halaman 71 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

es

ep

Tergugat I telah menerbitkan SPDP dan kemudian memberitahukannya kepada

ah

ka

ah

bahwa Tergugat I telah memberitahukan kepada Jaksa Agung Republik Indonesia tentang

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 71

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa dari bukti T&TT-10 menunjukkan, bahwa Tergugat I telah

melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi : Ponco Atomono (pelapor)), Drs. Hendra

ng

Hutama, Ak, Tito Sulistio, SE.MAF, Teddy Harsadi, MBA. Yayuk Sutyowati, SE,

Sulistiowati, SH., Drs. Jarot Basuki, Drs. Winten Paradika, Ak.MM,, I Gede Upadana,
SE.MM., HM. Jusuf Hamka, Andi Krisnawatan Santoso, Daniel Gunawan Reso, Reza

gu

Herman Surjaningrat, Fernando Jerfry Sitohang, Hudya Arryanto Sumadhija, Drs.


Harmanto Tanidjaja, Ida Zuraida, Firdaus Alifadjar, SE., Hary Djaya dan saksi Yono

Menimbang, bahwa selain itu, dari bukti T&TT-11 menunjukkan, bahwa

ub
lik

ah

Haryono, SE.AKT;

Tergugat I juga telah melakukan pemeriksaan terhadap bebrapa Ahli berikut : Irwanto,
SE.M.Si., Ak (Pegawai Bank Indonesia), DR. Chairul Huda, SH.,MH., Prof. DR.

am

Indriarto Seno Adji, SH.,MH., DR. Muzakir, SH.,MH dan ahli : DR. Rudy Satriyo

ep

Mukantardjo, SH.,MH.;

ah
k

Menimbang, bahwa selanjutnya bukti T.&TT-12 menunjukkan, bahwa Tergugat


I telah melakukan gelar perkara pada tanggal 10 Agustus 2010 pada jam 14.00 Wib,

In
do
ne
si

Kombes Pol. Agung Setya, S.I.K., SH.,M.Si. (Kanit III

A
gu
ng

bertempat di ruang rapat Dir.II Eksus Bareskrim Polri, yang dihadiri oleh :

AKBP Agus Setiyoko, S.I.K (Penyidik Madya) ;

AKBP Rusharyanto (Penyidik Madya) ;

AKBP Hadi Utomo (Staff Direktur II Eksus) ;

AKBP Triyono Rahardjo, SH., (Penyidik Madya) ;

Kompol. Wagiman, SH.,MH. (Penyidik Madya) ;

AKBP Bismo Teguh Prakoso (Penyidik Madya) ;

IPTU Subianto, SH., (Penyidik Pratama)

IPDA Lilly Ilhana (Penyidik Pratama) ;

ub

lik

Hasil gelar perkara tersebut direkomendasikan kepada penyidik untuk melakukan

ep

pendalaman terhadap perkara tersebut, baik dari pemeriksaan saksi dan barang bukti,
dengan tujuan untuk menentukan : apakah dari alat bukti yang ada dapat dibuktikan

on
In
d

gu

ng

es

adanya tindak pidana dimaksud, atau sebaliknya ;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

Direktorat II Ekonomi dan Khusus Bareskrim) ;

Halaman 72

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa terhadap keseluruhan kegiatan penyidik tersebut, kemudian


diberitahukan kepada Ponco Atmono selaku pelapor, sebagaimana nampak dari surat

ng

No.Pol : B/60/VIII/2010/Dit.II.Eksus, tanggal 31 Agustus 2010 (vide bukti T&TT-13) ;

Menimbang, bahwa menindak-lanjuti gelar perkara pertama pada tanggal 10

gu

Agustus 2010 tersebut, dimana direkomendasikan agar dilakukan pendalaman terhadap


perkara tersebut, baik dari pemeriksaan saksi maupun barang bukti terkait, guna

menentukan dapat tidaknya dibuktikan adanya tindak pidana sebagaimana dilaporkan

Pelapor, maka setalah dilakukan pendalaman perkaranya, kemudian pada tanggal 15

ub
lik

ah

Oktober 2010 bertempat di ruang rapat Dir.II Eksus Bareskrim Polri, dilakukan gelar
perkara kedua, yang dari hasil gelar perkara tersebut direkomendasikan agar sebelum
dilakukan pemeriksaan terhadap Terlapor Hary Tanoesoedibyo agar membuat laporan

am

kemajuan kepada Kabareskrim Polri dan agar ditindaklanjuti arahan dari Direktur II
Eksus. Dan atas rekomendasi tersebut, Tergugat I telah menyampaikan laporan kepada

ah
k

ep

Kabareskrim dalam bentuk Nota Dinas No. B/ND-653/XI/2010/Dit Tipideksus (vide


bukti T&TT-14 dan T&TT-15) ;

In
do
ne
si

Menimbang, bahwa dari bukti T&TT-16 dan T&TT-17 menunjukkan, bahwa

pada tanggal 15 November 2010, telah dilakukan kembali gelar perkara ketiga atas

A
gu
ng

Laporan Polisi No. Pol : LP/497/III/2009/Bareskrim tanggal 31 Agustus 2009, dimana


dalam gelar perkara tersebut direkomendasikan antara lain : karena pemeriksaan belum

maksimal, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan terhadap tersangka/terlapor


dan saksi-saksi lain untuk memudahkan proses penyidikan. dilakukan pemeriksaan

terhadap Terlapor : Hary Tanoesoedibyo sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan

lik

Menimbang, bahwa dengan adanya bukti surat bertanda T&TT-17 tersebut, maka
para Tergugat dan para Turut Tergugat dapat membuktikan dalil bantahannya, bahwa

ub

Tergugat I tidak bersikap dan bertindak diskriminatif, karena faktanya telah melakukan
pemeriksaan terhadap Terlapor HARY TANOESOEDIBYO, dan menuangkannya dalam

ep

BAP;

Menimbang, bahwa dari bukti T&TT-18 dihubungkan lagi dengan bukti


bertempat di ruang rapat Dit Tipideksus Bareskrim Polri dilakukan kembali gelar perkara

on
In
d

ng
gu
A

Halaman 73 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

es

T&TT-21 sampai dengan T&TT-25 menunjukkan, bahwa pada tanggal 5 Mei 2011

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

tanggal 18 November 2010;

Halaman 73

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

ke-empat, dengan rekomendasi yang pada pokoknya, bahwa berdasarkan fakta hasil
penyidikan dan analisis yuridis atas unsur pasal yang dipersangkakan, para Tergugat

ng

berpendapat, bahwa tindak pidana yang disangkakan kepada Terlapor, sebagaimana


laporan Pelapor ternyata tidak memenuhi unsur-unsur Pasal 378 KUHP dan bukan
merupakan perbuatan pidana. Hal itu kemudian ditindak-lanjuti dengan menerbitkan

gu

Surat Perintah Penghentian Penyidikan Nomor : SPPP/R/23X/2011/Dit.Tidideksus


tertanggal 17 Oktober 2011, dan diiringin dengan menerbitkan Surat Ketetapan Nomor :

S/Tap/23/X/2011/Dit.Tipideksus tanggal 17 Oktober 2011. Selanjutnya hal itu

diberitahukan kepada Sdr. Ponco Atmono selaku pelapor, sebagaimana surat Nomor :

ub
lik

ah

B/39/X/2011/Dit.Tipideksus, tanggal 19 Oktober 2011, disamping juga kepada Jaksa


Agung Republik Indonesia melalui surat Nomor : R/290/X/2011/Dit.Tipideksus tanggal

am

19 Oktober 2011;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat bertanda T&TT-1 sampai dengan

ah
k

ep

T&TT-14, dan T&TT-16 sampai dengan T&TT-18, serta T&TT-21 sampai dengan
T&TT-25 yang diajukan para Tergugat dan para Turut Tergugat menunjukkan, bahwa

In
do
ne
si

setelah Tergugat I mendapat laporan pengaduan dari saksi pelapor Ponco Atmono, pada
tanggal 31 Agustus 2009, dengan terlapor : Hary Tanoesoedibyo, dengan isi laporan :

A
gu
ng

dugaan melakukan tindak pidana penipuan, maka Tergugat I kemudian menindaklanjutinya dengan melakukan tindakan-tindakan berikut :
1

Mengeluarkan/menerbitkan surat perintah tugas dan perintah penyidikan untuk


menindaklanjuti laporan tersebut;

Memberitahukan tentang dimulainya penyidikan tersebut kepada :


a

Jaksa Agung; dan

Pelapor Ponco Atmono;

Melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi;

Melakukan

pemanggilan

dan

lik

pemeriksaan

TANOESOEDIBJO;

terhadap

Pelapor

HARY

ub

ka

ah

Melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap beberapa Ahli terkait;

Melakukan 4 (empat) kali gelar perkara, dengan kesimpulan akhir, bahwa

ep

terhadap apa yang disangkakan Pelapor terhadap Terlapor menurut pendapat para

ah

Tergugat adalah tidak memenuhi unsur-unsur dari pasal yang disangkakan dan

on
In
d

gu

ng

SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) dan SKP2 (Surat Ketetapan

es

bukan merupakan perbuatan pidana, dan ditindak-lanjuti dengan menerbitkan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 74

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


diberitahukan kepada Pelapor dan

Penghentian Penyidikan), yang kemudian

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

kepada Jaksa Agung R.I.;

ng

Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut menunjukkan, bahwa para


Tergugat dan para Turut Tergugat telah dapat membuktikan dalil-dalil bantahannya, yang

gu

pada pokoknya bahwa atas adanya Laporan Polisi No.Pol.: LP/497/VIII/2009/Bareksrim


tgl. 31 Agustus 2009 telah ditindak-lanjuti dengan melakukan proses penyidikan

sebagaimana ketentuan hukum acara pidana, dimulai dari menerbitkan SPDP, melakukan

pemeriksaan terhadap para saksi, Pelapor, Terlapor, meminta pendapat Ahli,

ub
lik

ah

mengeluarkan SP2H, melakukan beberapa kali gelar perkara, dan karena disimpulkan

tidak memenuhi unsur-unsur dari pasal yang disangkakan, kemudian diterbitkan SP3,

am

SKP2, yang lalu diberitahukan kepada Pelapor dan Jaksa Agung R.I.;
Menimbang, bahwa dari fakta dan uraian pertimbangan tersebut di atas, Majelis

ep

berpendapat, bahwa Penggugat tidak dapat membuktikan dalil-dalil gugatannya tentang

ah
k

adanya unsur ke-satu dari Perbuatan Melawan Hukum (PMH) sebagaimana dimaksud
Pasal 1365 KUHPerdata, yaitu : adanya perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan

A
gu
ng

Tergugat telah dapat membuktikan dalil bantahannya tersebut;

In
do
ne
si

para Tergugat dan para Turut Tergugat. Sebaliknya para Tergugat dan para Turut

Menimbang, bahwa oleh karena unsur ke-satu dari Pasal 1365 KUHPerdata

tersebut tidak dapat dibuktikan oleh Penggugat, maka terhadap unsur-unsur berikutnya
dari Pasal 1365 KUHPerdata tersebut tidak akan dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa unsur-unsur dari Pasal 1365 KUHPerdata adalah bersifat

ub

dikatakan telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

lik

KUHPerdata tersebut, maka terhadap para Tergugat dan para Turut Tergugat tidak dapat

Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan hukum tersebut, maka Penggugat


tidak dapat membuktikan dalil gugatannya, bahwa para Tergugat telah melakukan

haruslah dinyatakan ditolak;

on
In
d

ng
gu
A

Halaman 75 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

es

ep

Perbuatan Melawan Hukum, sehingga karenanya terhadap petitum gugatan angka 2 (dua)

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

kumulatif, sehingga dengan tidak terpenuhinya salah satu unsur dari Pasal 1365

Halaman 75

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa oleh karena petitum angka 2 (dua) tentang para Tergugat
telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum tersebut ditolak, sedangkan petitum tersebut

ng

merupakan petitum pokok dan menjadi gantungan terhadap petitum-peitum gugatan yang
lainnya, maka dengan ditolaknya petitum pokoknya tersebut, terhadap petitum-petitum

gu

lainnya tidak akan dipertimbangkan lebih lanjut, dan harus juga dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa atas seluruh uraian pertimbangan tersebut, maka gugatan

Penggugat haruslah dinyatakan ditolak untuk seluruhnya;

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat berada di pihak yang kalah, maka

ub
lik

ah

berdasarkan ketentuan Pasal 181 HIR, kepada pihak Penggugat dihukum untuk
membayar biaya perkara ini, yang besarnya akan disebutkan di dalam amar putusan di

am

bawah nanti;

Mengingat dan memperhatikan Pasal 1365 KUHPerdata, Pasal 181 H.I.R, serta

In
do
ne
si

ah
k

ep

peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI

A
gu
ng

Dalam Eksepsi :

Menolak eksepsi dari para Tergugat dan para Turut Tergugat untuk seluruhnya;

Dalam Pokok Perkara :

Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini

lik

Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Jakarta Selatan, pada hari : Selasa, tanggal 8 Nopember 2011, oleh : YONISMAN,

ub

SH.MH sebagai Hakim Ketua, IDA BAGUS DWIYANTARA, SH.MH. dan


AMINAL UMAM, SH.MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana

ep

diucapkan muka persidangan yang terbuka untuk umum pada hari : Kamis, tanggal 24
Nopember 2011, oleh YONISMAN, SH, MH, sebagai Hakim Ketua, AMINAL

on
In
d

gu

ng

es

UMAM, SH, MH, dan KUSNO, SH,MH, sebagai Hakim Anggota, didampingi oleh

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ka

ah

sebesar Rp. 751.000,- (Tujuh Ratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah);

Halaman 76

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

EFFI SUGIATI, SH, sebagai Panitera Pengganti, yang dihadiri oleh Kuasa Penggugat,
dan Kuasa para Tergugat dan para Turut Tergugat,-

Hakim Ketua Majelis,

gu

ng

Hakim Anggota

YONISMAN, SH.MH

AMINAL UMAM, SH.MH.

Panitera Pengganti,

ub
lik

am

ah

KUSNO, SH.MH.

: Rp. 30.000.: Rp. 720.000,: Rp. 6.000,: Rp. 5.000,- +

In
do
ne
si

Pendaftaran
Panggilan
Materai
Redaksi
Rp.751.000,-

es

on

Halaman 77 dari 77 Putusan No. 151/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel.

In
d

gu

ng

ah

ep

ka

ub

lik

ah

A
gu
ng

ah
k

ep

EFFI SUGIATI, SH.

Perincian biaya :

Jumlah
:

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 77

Anda mungkin juga menyukai