Anda di halaman 1dari 21

KASUS GAGAL GINJAL AKUT

DINA MAYASARI ALI DYAH FITRAH MAYASARI DEDE YUNUS IRMA NIRMALAWATI NURHASANAH NOVI ARLISMA

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. X Umur : 35 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Status perkawinan : Sudah menikah Suku bangsa : Sunda Agama : Islam Pekerjaan : Buruh Pendidikan : SMP Alamat : Tambun No. RM : 012409xx Masuk RS : 31 Juli 2011

B. ANAMNESA
Autoanamnesa pada tanggal 31 Juli 2011, pukul 14.00 WIB

Keluhan Utama
Badan membengkak seminggu sebelum masuk rumah sakit SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke RSUD Kabupaten Cibitung dengan keluhan membengkak pada kedua tungkai sejak seminggu SMRS. Bengkak diawali dari mata kemudian ke kaki. Bengkak semakin lama semakin bertambah besar. Sejak satu minggu SMRS pasien merasa nyeri di daerah pinggang terutama setelah berkemih. Pasien juga mengeluh sering nyeri saat BAK, BAK sedikit namun sering dan berwarna merah kecoklatan. Buang air besar tidak ada keluhan.

Pasien menyangkal mual dan muntah. pasien menyangkal adanya rasa lemas. Pasien mengaku jarang minum air putih, sering menahan berkemih.

Riwayat penyakit dahulu: Pasien tidak pernah mengalami penyakit ini sebelumnya Riwayat penyakit keluarga: Keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit seperti ini Riwayat Alergi : Pasien tidak memiliki alergi spesifik terhadap apapun.

Tanda-tanda vital (tgl 31/07/2011)


Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos mentis. Tensi : 120/80 mmHg Nadi : 83 x/menit reguler Respirasi : 24 x/menit Suhu : 36,3o C Berat/Tinggi badan : 78kg/ 165cm

PEMERIKSAAN FISIK Kepala Rambut : Hitam tidak mudah patah Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik -/-, pupil bulat, isokor,edema palpebra. Hidung : Deviasi septum (-) Telinga : tidak ada nyeri tekan tragus Mulut : mukosa bibir kemerahan

Leher Kelenjar Tiroid : tidak teraba pembesaran Kelenjar getah bening : tidak teraba pembesaran Deviasi trakea : tidak ada Tekanan JVP : 5-2 cmH2O

THORAX Inspeksi : Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan kulit, tidak ada retraksi sela iga, iktus kordis tidak terlihat. Palpasi : Tidak teraba massa, tidak ada krepitasi, tidak nyeri tekan, sela iga kiri dan kanan simetris, teraba iktus kordis pada ICS IV midklavikula sinistra, tidak teraba thrill.

Perkusi : Sonor simetris kanan dan kiri, batas paruhepar ICS VI midklavikula dextra, peranjakan paru positif, batas paru-lambung ICS VII axillaris anterior sinistra, batas jantung kanan ICS V sternalis dextra, batas jantung kiri ICS VI midklavikula sinistra, batas pinggang jantung ICS III parasternal sinistra. Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, tidak ada rhonki dan wheezing, BJ I/BJ II reguler, tidak ada gallop dan murmur.

Abdomen Inspeksi : Datar, supel, tidak ada kelainan kulit, tidak ada spider nevi, tidak ada vena kolateral. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa,tidak teraba lien dan hepar. Perkusi : timpani, ketok CVA (+). Auskultasi : bising usus +, normal

Extremitas Akral hangat Edema (-) (+)

(-) (+)

Pemeriksaan Laboratorium LABORATORIUM Haemaglobin : 13 gr/dl Hematokrit : 39% LED : 9 Leukosit : 9400 /mm3 Trombosit : 200.000/mm3 Gula sewaktu : 90 Ureum : 50 Creatinin : 3,6

RESUME

Pasien datang ke RSUD Kabupaten Cibitung dengan keluhan membengkak pada kedua tungkai sejak seminggu SMRS. Bengkak diawali dari mata kemudian ke kaki. Bengkak semakin lama semakin bertambah besar. Sejak satu minggu SMRS pasien merasa nyeri di daerah pinggang terutama setelah berkemih. Pasien juga mengeluh sering nyeri saat BAK, BAK sedikit namun sering dan berwarna merah kecoklatan. Buang air besar tidak ada keluhan.

RESUME
Pada pemeriksaan fisik, mata : conjungtiva anemis -/-, isokor dan edema palpebra. Pada abdomen : bising usus tidak ada, nyeri ketok CVA (+) pada pinggang . Pada pemeriksaan laboratorium Hb: 13 g/dl,ureum: 50, creatinin : 3,6.

DIAGNOSIS KLINIS Gagal Ginjal Akut DIAGNOSIS BANDING Gagal ginjal Acute on kronik

PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN Pemeriksaan elektrolit Na,K dan Cl USG abdomen Pemeriksaan berulang : ureum,creatinin Urin lengkap

Terapi
Terapi cairan kristaloid Diet rendah protein, rendah kalium, rendah garam. Kebutuhan kalori 30 kal/KgBB ideal per hari Kebutuhan protein 0,6 0,8/ KgBB per hari Asupan kalium dibatasi < 50 mEq/ hari Asupan natrium 2 4 gr / hari Diuretik (furosemid) Pemasangan kateter.

Prognosis Quo ad vitam : dubia ad bonam Quo ad fungtionam : dubia ad bonam Quo ad sanationam : dubia ad bonam

ALHAMDULILLAH

Anda mungkin juga menyukai