Anda di halaman 1dari 4

GORE-TEX A. Apa itu Gore-Tex?

Gore-tex merupakan suatu membran buatan yang memiliki sifat breathable, anti air (waterproof) dan tahan terhadap terpaan angin. Teknologi ini diperkenalkan pertama kali oleh perusahaan W.L. Gore & Associates, Inc. Perusahaan ini didirikan pada 1 januari 1958 di Newark, Delaware oleh Wilbert L. (Bill) dan Genevieve Gore. Bahan penting penyusun goretex adalah expanded polytetrafluoroethylene (ePTFE) dan produk-produk Flruoropolymer lainnya. Bahan-bahan ini biasanya digunakan dalam berbagai bentuk seperti bahan untuk pembuatan pakaian-pakaian berkualitas, implant-implant dalam dunia medis, media filter, dan dapat juga digunakan dalam pembutan kawat dan kabel. Kain Gore-tex menggunakan membran gore-tex sebagai bahan utama, lalu membran ini dilapisi dengan bahan textile lainnya. Gore-tex telah dipatenkan pada tahun 1976 oleh Robert Gore. Pada gambar 1 merupakan ilustrasi bagaimana membran gore-tex tidak dapat ditembus oleh air dan hanya dapat dilalui oleh uap air yang berasaldari dalam tubuh. Uap Air Air

(Sumber:http://blog.snowandrock.com) Gambar 1. Cara kerja membran gore-tex B. Bahan Penyusun Gore-Tex Dahulu jas hujan hanya terdiri dari dua lapis membran. Lapisan terluar adalah kain nylon atau polyster supaya jas hujan tidak mudah rusak. Sedangkan bagian dalam adalah polyurethane (PU), bahan ini berfungsi supaya jas hujan tidak tembus air. Kekurangan desain

ini adalah uap yang dihasilkan oleh tubuh tidak dapat menembus pakaian tersebut atau unbreathable. Sehingga akan terasa lebih panas jika dikenakan untuk beraktivitas. Sekarang ini kain gore-tex telah mengganti PU dengan Teflon sebutan lain untuk polytetrafluoroethylene. Bahan penting penyusun Gore-tex adalah disusun dari expanded polytetrafluoroethylene (ePTFE) dan produk fluoropolymer lainnya. Membran gore-tex yang tipis memiliki sekitar 9 milyar pori per inci kuadrat. Pori-pori ini lebih kecil 20.000 kali dari tetesan air sehingga membuat gore-tex tidak dapat dilalui oleh air, tetapi pori-pori ini lebih besar 700 kali dari uap air sehingga bisa dilalui oleh uap air. Kelemahan membran ini adalah akan mudah rusak jika terpapar pada udara bebas. Sehingga membran ini harus dikombinasikan dengan bahan yang kuat dan tidak cepat rusak, selain itu bahan tersebut tidak akan mengurangi kualitas dari membran. Agar membran ini dapat digunakan secara maksimal maka membran ini diberi lapisan kain nylon dan polyester. PTFE terbuat dari polymerasi tetrafluoroethylene dan mempunyai sebuah rantai karbon dimana setiap karbon memiliki 2 atom fluorine yang mengapit karbon. Polymer ini bersifat hydrofobik, biologically inert, non-biodegrable, dan juga memiliki sifat gaya gesek yang rendah. Stabilitas dari PTFE tergantung dari kuat tidaknya ikatan karbonnya. Ketika diregangkan, PTFE membentuk material berpori yang kuat yang disebut expanded PTFE (ePTFE). Bahan material ini adalah Gore-tex. Dibawah ini merupakan gambar dari ePTFE setelah diperbesar beberapa kali.

(sumber: http://cool.conservation-us.org) gambar 2. Perbesaran dari ePTFE dan PTFE

Distribusi

atom-atom

flourine

disekitar

rantai

karbon

menyeimbangkan

elektronegative dan elektropositivenya, yang membuat gore-tex bersifat non-polar. Material non-polar akan bertolak belakang terhadap material polar seperti air. PTFE juga memiliki energi permukaan yang rendah sehingga material PTFE tidak basah terkena air. PTFE dapat menahan temperatur dari -240 O hingga 280O sentigrad. C. Aplikasi dari teknologi Gore-tex Bahan gore-tex sangat baik digunakan untuk pakaian-pakaian yang sering dipakai untuk aktivitas diluar ruangan. Pakaian-pakaian ini anti terhadap air dan juga terpaan angin dari luar sedangkan uap yang terdapat pada bagian dalam pakaian yang dihasilkan dari panas tubuh dapat menembus bahan gore-tex ini. Sehingga pengguna akan tetap merasa hangat dan kering. Produk komersial pertama yang menggunakan bahan gore-tex ini adalah tenda yang disebut Light Dimension yang dibuat dan dijual oleh perusahan Seattle, Early Winters, pada tahun 1976. Sekarang ini sudah banyak peralatan-peralatan aktivitas outdoor yang menggunakan teknologi Gore-tex ini, seperti jaket, sepatu, sarung tangan dll. Selain itu dalam dunia kedokteran membran Gore-tex digunakan sebagai implant berbagai organ. Baru-baru ini diberitakan bahwa pasien yang mencangkok nose job yang menggunakan gore-tex sebagai implantnya lebih sedikit terkena infeksi dibandingkan dengan jenis implant buatan lainnya. Disebutkan pasien yang menggunakan implant Gore-tex hanya 5% peluang terjangkit infeksi. Sedangkan implant plastik lain seperti Medpor pasiennya berpeluang 19% terserang infeksi. Ketika Gore-tex digunakan untuk implantasi pada tubuh manusia, lubang pori-porinya akan ditumbuhi jaringan tubuh yang baru, oleh sebab itu dalam dunia kedoketeran banyak yang menggunakan gore-tex seperti cangkok vascular. Bahan Gore-tex juga telah digunakan untuk mengganti ligamen pada operasi lutut. Contoh aplikasi lain dari gore-tex adalah dalam pembuatan kabel dan kawat. PTFE dikenal sebagai bahan elektronik yang terkemuka. Kabel yang terbentuk akan bersifat ringan dan mentransmit listrik sangat cepat dan biasanya digunakan dalam pesawat tempur dan satelit. Kabel dan kawat Gore dapat menahan panas dan dingin di luar angkasa. Selain itu kabel gore-tex digunakan pada komputer untuk mentransmit signal dengan sangat cepat. Kabel gore-tex juga digunakan pada printer, proyek pengeboran minyak bawah tanah dan bawah laut.

Referensi http://cool.conservation-us.org/coolaic/sg/bpg/annual/v11/bp11-33.html tanggal 8 September 2012) http://en.wikipedia.org/wiki/Gore-Tex (Diakses pada tanggal 6 September 2012) http://www.apparelsearch.com/definitions/Fabric/gore-tex_fabric.htm (Diakses pada tanggal 6 September 2012) http://www.cosmeticsurgerynews.com/new-findings-nose-job-implant-exposes-patients-toinfection/ (Diakses pada tanggal 8 September 2012) http://www.gore.com/en_xx/aboutus/fastfacts/index.html (Diakses pada tanggal 5 September 2012) http://www.redorbit.com/education/reference_library/technology_1/inventions/2583762/goret ex/ (Diakses pada tanggal 5 September 2012) http://www.uweb.engr.washington.edu/research/tutorials/ptfe.html (Diakses pada tanggal 7 September 2012) (Diakses pada

Anda mungkin juga menyukai