: SITTA SYAWALIA
NIM
: D 1051 13 1 006
MK
: K3
BagianTubuh
Yang Jenis Alat Pelindung Diri
Dilindungi
Kepala
Topi Logam
Pergelangan
kaki, Sepatu stellbox toe
kaki dan jari kaki
Kepala
Topi aluminium/plastik
2. BendaSedang
tidak
terlalu
berat
Kepala
3. Benda
Mata
bertebangan
Muka
Lengan, tangan
jari
Tubuh
4. Debu
Mata
Muka
Topi plastik/logam
Goggles
dan Tameng plastik
Sarung tangan kulit lengan
panjang
Jaket/jas kulit
Goggles
Penutup muka dari Plastik
api
5. Percikan
dan logam
6. Gas,
fume
asap,
7. Cairan
kimia
bahan
8. Lingkungan
Panas
Respirator/masker
Topi
plastik
berlapis
asbes
Goggles, kacamata
keselamatan
dan Penutup muka dari plastik
Jaket dari asbes atau kulit
Sarung tangan
asbes
Jari, kaki dan tungkai
lengan panjang
Sepatu kulit
Goggles
Mata
Penutup muka khusus
Muka
Gas masker yang
Pernafasan
dilengkapi filter
Lengan, tangan dan
jari
Sarung tangan
plastik/karet lengan
panjang
Daerah kaki
dan Sepatu yang kondisif
tungkai
Pernafasan
Kepala
Mata
Muka
Bagian tubuh
Lengan, tangan
jari
Kepala
Mata
Muka
Pernafasan
Lengan
dan
jari
tangan
Bagian tubuh
Daerah
kaki
dan
tungkai
Kepala
Mata
Bagian kaki
dan
tungkai
Bagian tubuh lainnya
Kepala
9. Lingkungan
basah
atau Lengan, tangana
jari
berair
Bagian tubuh
Daerah
kaki
tungkai
Kepala
10. Arus listrik
Lengan, tangan
Topi plastik/karet
Goggles
Penutup dari plastik
Respirator tahan kimiawi
Sarung tangan
plastik/karet
Pakaian dari plastik/karet
Sepatu karet/plastik
jari
Bagian tubuh
11. Sinar
yang Mata
Menyilaukan
12. Percikan
api Mata
Muka
dan sinar pada
pengelasan
Bagian tubuh
Bagian kaki
tungkai
Bagian tubuh
13. Penyinaran
Lengan, tangan
radio aktif
jari
14. Kebisingan
Intensitas
tinggi
15.
Lingkungan
menyebabkan
terpeleset,
jatuh
16. Dermatitis atau
radang
pada
kulit
Telinga
sampai
10.000
volt
selama 3 menit
Pakaian dari bahan karet
Goggles dengan
lensa
polaroid
Goggles dengan
lensa
polaroid
Penutup mata
dengan
kaca mata filter khusus
dan Jaket dari asbes/kulit
Sepatu lapis baja
Jaket karet/kulit
dilapisi
timah hitam
dan
Sarung tangan karet lapis
timah hitam
Ear muff atau ear plug
Kaki
Kepala
Bagian tubuh
Kepala
Bagian Tubuh
Lengan tangan dan
jari
Bagian
kaki dan
tungkai
meluncur di udara.
d. Bahaya percikan bahan kimia korosif, dan panas sinar matahari.
(Tarwaka, 2008).
Pelindung kepala juga dapat melindungi kepala dan rambut terjerat pada
mesin atau tempat-tempat yang tidak terlindungi. Berdasarkan fungsinya alat
pelindung kepala dapat dibagi menjadi tiga jenis :
1) Safety Helmets
Untuk melindungi kepala dari benda-benda keras yang terjatuh, benturan
kepala, terjatuh dan terkena arus listrik.
2) Tutup Kepala
Untuk melindungi kepala dari kebakaran, korosi, suhu panas atau dingin.
Tutup kepala ini biasanya terbuat dari asbestos, kain tahan api/korosi, kulit
dan kain tahan air.
3) Topi
Untuk melindungi kepala atau rambut dari kotoran/debu atau mesin yang
berputar. Topi ini biasanya terbuat dari kain katun (Tarwaka, 2008).
2. Alat pelindung mata
Masalah pencegahan kecelakaan yang paling sulit adalah kecelakaan
pada mata. Oleh karena biasanya tenaga kerja menolak untuk memakai
kacamata pengaman yang dianggapnya mengganggu dan tidak enak untuk
dipakai (Tim Penyusun, 2008).
Kacamata ini memberikn perlindungan diri dari bahaya-bahaya
seperti:
a)
b)
c)
d)
e)
(Tarwaka, 2008).
Terdapat 3 bentuk alat pelindung mata yaitu (Tim Penyusun, 2008).
1)
Kacamata
Kacamata keselamatan untuk melindungi mata dari partikel kecil yang
melayang di udara serta radiasi gelombang elektrobagnetis.
2)
Goggles
Kacamata bentuk framennya dalam, yang digunakan untuk melindungi
mata dari bahaya gas-gas, uap-uap, larutan bahan kimia korosif dan debudebu. Googles pada umumnya kurang diminati oleh pemakainya, oleh
karena selain tidak nyaman juga alat ini menutup mata terlalu rapat
sehingga tidak terjadi ventilasi di dalamnya dengan akibat lensa mata
sudah mengembun. Untuk mengatasi hal ini, lensa dilapisi dengan bagan
hidrofil/googles dilengkapi dengan lubang-lubang ventilasi.
3) Tameng muka
Tameng muka ini melindungi muka secara keseluruhan dari bahaya.
Bahaya percikan logam dan radiasi. Dilihat dari segi keselamatannya,
penggunaan tameng muka ini lebih dari menjamin keselamatan tenaga
kerja dari pada dengan spectacles maupun googles.
Dari ketiga alat pelindung mata tersebut, kacamata adalah yang paling
nyaman untuk dipakai dan digunakan untuk dipakai dan digunakan untuk
melindungi mata dari partikel kecil yang melayang di udara serta radiasi
gelombang ultramagnetik.
3. Alat Pelindung Telinga
Alat ini bekerja sebagai penghalang antara bising dan telinga dalam
selain itu, alat ini melindungi pemakaiannya dari bahaya percikan api atau
logam-logam panas misalnya pada pengelasan. Pada umumnya alat pelindung
telinga dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
a. Sumbat telinga (earplug)
1)
Keuntungan
a) Mudah dibawa karena ukurannya kecil
b) Relatif lebih nyaman dipakai di tempat kerja panas.
c) Tidak membatasi gerakan kepala
d) Harga relatif murah daripada tutup telinga
e) Dapat dipakai dengan efektif tanpa dipengaruhi oleh pemakaian
kacamata, tutup kepala, anting-anting, dan rambut.
2)
Kerugian
a) Memerlukan waktu yang lebih lama dari tutup telinga untuk
pemasangan yang tepat.
b) Tingkat proteksinya lebih kecil dari tutup telinga
c) Sulit untuk memonitor tenaga kerja apakah ia memakai atau tidak, oleh
karena pemakaiannya sukar dilihat oleh pengawas.
d) Hanya dapat dipakai oleh saluran telinga sehat.
e) Bila mata yang digunakan untuk memasang sumbat telinga kotor
maka saluran telinga akan mudah terkena iritasi. (Tim Penyusun,
2008).
b. Tutup Telinga (Ear muff)
Tutup telinga (ear muff) terdiri dari dua buah tudung untuk tutup
telinga dapat berupa cairan atau busa yang berfungsi untuk menyerap suara
frekuensi tinggi. Pada pemakaian yang lama sering ditemukan efektifitas
telinga menurun yang disebabkan karena bantalan dengan minyak kulit dan
keringat. Reaksi ini juga dapat terjadi pada sumbat telinga, sehingga pada
pemilihan tutup telinga disarankan agar memilih jenis yang berukuran agak
besar (Tim Penyusun, 2008). Tutup telinga dapat mengurangi intensitas suara
sampai 30 dB (A) dan juga dapat melindungi bagian luar telinga dari benturan
benda keras atau percikan bahan kimia. (Tarwaka, 2008)
Keuntungan dan kerugian tutup telinga yaitu :
1) Keuntungan
a) Atenuasi suara oleh tutup telinga uumnya lebih besar dari sumbat telinga.
b) Satu ukuran tutup telinga dapat digunakan oleh beberapa orang dengan
ukuran telinga yang berbeda.
c) Mudah dimonitor pemakaiannya oleh pengawas
d) Dapat dipakai pada telinga yang terkena infeksi (ringan).
e) Tidak mudah hilang/terselip
2) Kerugian
a) Tidak nyaman dipakai di tempat kerja yang panas.
b) Efektifitas dan kenyamanan pemakaiannya dipengaruhi oleh pemakaian
kacamata, tutup kepala, anting-anting dan rambut yang menutupi telinga.
c) Relatif tidak mudah dibawa/disisipkan
d) Dapat membatasi gerakan kepala pada ruang kerja yang agak sempit.
e) Harganya relatif lebih mahal dari sumbat telinga.
f) Pada penggunaannya yang terlalu sering atau bilamana pita perhitungan
yang berpegas sering ditekuk oleh pemakaiannya daya atenuasinya akan
berkurang
Faktor-faktor yang mepengaruhi efektifitas alat pelindung telinga adalah :
1) Kebocoran udara
2) Penambatan gelombang suara melalui bahan alat pelindung
3) Vibrasi alat itu sendiri
4) Konduksi suara melalui tulang dan jaringan.
(Tim Penyusun, 2008).
4. Alat Pelindung Pernafasan
Alat pelindung jenis ini digunakan untuk melindungi pernafasan dari
resiko paparan gas, uap, debu, atau udara terkontaminasi atau beracun, korosi
atau yang bersifat rangsangan. (Tarwaka, 2008).
Selain penggunaannya pada keadaan darurat, alat pelindung ini juga
dipakai secara rutin atau berkala dengan tujuan inspeksi, oemeliharaan atau
perbaikan alat-alat dan mesin yang terdapat ditempat-tempat kerja yang
Masker
Masker umumnya terbuat dari kain kasa atau busa yang didesinfektan
terlebih dahulu. Penggunaan masker umumnya digunakan untuk
mengurangi paparan debu atau partikel-partikel yang lebih besar masuk ke
dalam saluran pernapasan.
b. Respirator
Respirator digunakan untuk melindungi pernafasan dari paparan debu,
kabut, uap logam, asap dan gas-gas berbahaya (Tarwaka, 2008).
Secara umum respirator dibedakan menjadi:
1) Air Purifing Respirator
Alat pelindung ini digunakan untuk melindungi seseorang tenaga kerja
dari bahaya pernafasan oleh debu, kabut uap logam, asap dan gas.
Menurut cara kerjanya dan bentuk kontaminan, air purifying respirator
dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
a) Chemical Respirator yaitu cartidge respirator dan canister
respirator yang digunakan untuk kontaminan bentuk gas
dan uap dengan tiksisitas rendah. Cartridge ini berisi
adsorban dan karbon aktif, arang dan silicagel. Sedang
canister digunakan nuntuk mengadsorbsi khlor dan gas
atau uap zat organic.
b) Mechanical filter Respirator yaitu digunakan untuk
menangkap partikel-partikel zat padat, debu, kabut, uap
logam dan asap. Respirator ini biasanya dilengkapi dengan
filter yang berfungsi untuk menangkap debu dank abut
dengan kadar kontaminasi udara tidak terlalu tinggi atau
partikel tidak terlalu kecil. Filter pada respirator ini terbuat
b.
Bahaya listrik
b.
c. Benda-benda tajam atau kasar : sarung tangan kulit atau PVC atau
Benda-benda panas
b.
c.
Sepatu karet anti elektrostatik digunakan untuk melindungi pekerjapekerja dari bahaya listrik hubungan pendek sepatu ini harus tahan terhadap arus
listrik 10.000 volt selama 3 menit.
d.
7. Pakaian Pelindung
Pakaian pelindung dapat berbentuk Appron yang menutupi sebagian
dari tubuh yaitu dari dada sampai lutut dan overall yang menutupi seluruh
badan. Pakaian pelindung digunakan untuk melindungi pemakainya dari
percikan api, cairan, larutan bahan-bahan kimia korosif dan di cuaca kerja
(panas, dingin, dan kelembaban). Appron dapat dibuat dari kain (drill), kulit,
plastic (PVC, polietilen) karet, asbes atau yang dilapisi alumunium. Perlu
diingat bahwa apron tidak boleh dipakai di tempat-tempat kerja yang terdapat
pada mesin berputar (Tim Penyusun, 2008).
Menurut jenis pakaian pelindung dapat dibedakan menjadi :
a.
b.