Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Setelah melakukan praktikum pengenalan alat pelindung diri

(APD) yang dilakukan pada kamis 12 Maret 2020 terdapat berbagai

macam APD yang digunakan oleh para pekerja ketika melakukan

pekerjaanya. Adapun alat pelindung diri (APD) yang diperkenalkan

selama praktikum ini berlangsung diantaranya:

1. Safety Helmet

Safety helmet dapat melindungi kepala dari benda yang

jatuh agar tidak menyebabkan kecelakaan kerja ditempat kerja

dan memiliki beberapa warna, dimana setiap warna tersebut

memiliki fungsi tersendiri (Nababan, 2017).

2. Ear Plug

Ear plug digunakan untuk melindungi alat pendengaran

yaitu telinga dari Intesitas suara yang tinggi. Intesitas suara yang

dapat dikurangi 10-15dB. Biasa digunakan pekerja yang bekerja di

daerah produksi yang memiliki suara mesin tinggi (Halajur, 2018).

3. Ear Muff

Ear Muff sering digunakan oleh teknisi mesin dan

generator genset. Ear Muff dapat mengurangi intesitas suara

hingga 20-30 dB yang terdiri dari Head Band dan Ear Cup

(Halajur, 2018).

30
31

4. Kacamata (Spectacles)

Dengan ini dapat melindungi mata dari bahaya loncatan

benda tajam, debu, partikel-partikel kecil. Biasanya dipakai pada

proses pemotongan kaki komponen (Halajur, 2018).

5. Safety Goggles

Denga Safety Goggles, mata dapat terlindungi dari

bahaya percikan bahan kimia, uap, debu dan loncatan benda

tajam (Halajur, 2018).

6. Safety Shoes

Sepatu tersebut dapat melindungi kaki dan bagian-

bagiannya dari jatuhan benda-benda keras, dan injakan terhadap

benda-benda tajam atau runcing (lempengan logam atau pakau)

(Hidayati, 2016).

7. Hand Glove

Hand glove adalah alat pelindung yang berfungsi untuk

melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api, suhu

panas, suhu dingin, radiasi elektromagnetik, radiasi mengion, arus

listrik (Medalia, 2018).

8. Safety herness

Alat pelindung diri ini digunakan jika bekerja pada ketinggian

lebih dari 1,8 meter. Safety herness akan melindungi pekerja agar

terhindar dari potensi jatuh dari ketinggian (Halajur, 2019).


32

B. Pembahasan

Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan wajib yang

digunakan saat berkerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga

keselamatan pekerja itu sendiri maupun orang sekitarnya. Adapun alat

pelindung diri (APD) yang di perkenalkan pada praktikum ini yaitu:

1. Alat Pelindung Kepala

Tujuan dari pemakaian alat pelindung kepala adalah untuk

mencegah rambut pekerja terjerat oleh mesin yang berputar,

melindungi kepala dari bahaya terbentur oleh benda tajam atau

keras yang dapat menyebabkan luka gores, potong atau tusuk,

bahaya kejatuhan benda-benda atau terpukul oleh benda-benda

yang melayang atau meluncur di udara, panas radiasi, api dan

percikan bahan-bahan kimia korosif agar tidak menyebabkan atau

mengurangi resiko kecelakaan kerja. Jenis alat pelindung kepala

terdiri dari topi pengaman (safety helmet) dan Safety helmet

memiliki beberapa warna, dimana setiap warna tersebut memiliki

fungsi tersendiri hood dan tutup kepala (hair cup) (Rejeki, 2016)

2. Alat Pelindung Telinga

Alat pelindung telinga adalah alat yang digunakan untuk

menyumbat telinga atau menutup telinga yang digunakan atau

dipakai dengan tujuan melindungi, mengurangi paparan

kebisingan yang masuk ke dalam telinga agar tidak menyebabkan

kecelakaan kerja pada tempat kerja sehingga pekerjaan jadi aman


33

dan para pekerja dapat bekerja dengan tenang. Jenis alat

pelindung telinga terdiri dari sumbat telinga (ear plug) dan penutup

telinga (ear muff). Ear Muff terdiri dari Head Band dan Ear cup

(Hidayati, 2016)

3. Alat Pelindung Mata dan Muka

Alat pelindung mata dan muka adalah alat pelindung yang

berfungsi untuk melindungi mata dan muka dari paparan bahan

kimia berbahaya, paparan partikel-partikel yang melayang di

udara dan di badan air, percikan benda-benda kecil, panas, atau

uap panas, radiasi gelombang elektromagnetik yang mengion

maupun yang tidak mengion, pancaran cahaya, benturan atau

pukulan benda keras atau benda tajam . Jenis alat pelindung mata

dan muka terdiri dari kacamata (spectacles), goggle dan tameng

muka (face shield) (Hidayati, 2016).

4. Alat Pelindung Kaki

Alat pelindung kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari

tertimpa atau berbenturan dengan benda-benda berat, tertusuk

benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas,

terpajan suhu yang ekstrim. Jenis Pelindung kaki berupa sepatu

keselamatan pada pekerjaan peleburan, pengecoran logam,

industri, kontruksi bangunan, bahaya listrik, tempat kerja yang

basah atau licin jasad renik dan lain-lain sehingga dapat

mengurangi resiko kecelakaan kerja (Medalia, 2018).


34

5. Alat Pelindung Pernafasan

Alat pelindung pernafasan berfungsi untuk melindungi

organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih dan

sehat atau menyaring cemaran bahan kimia, mikro-organisme,

partikel yang berupa debu, kabut (aerosol), uap, asap, gas/fume

dan sebagainya. Jenis alat pelindung pernafasan terdiri dari

masker bedah/masker tindakan dan respirator (Hidayati, 2016).

6. Alat Pelindung Tangan

Alat pelindung tangan berfungsi untuk melindungi tangan

dan jari-jari tangan dari pajanan api, suhu panas, suhu dingin,

radiasi mengion, arus listrik, dan jasad renik agar tidak

menyebabkan kecelakaan kerja. Jenis pelindung tangan terdiri

dari sarung tangan yang terbuat dari logam, kulit, kain kanvas,

kain atau kain berpelapis, karet dan sarung tangan yang tahan

bahan kimia (Medalia, 2018).

7. Alat Pelindung Tubuh

Pelindung tubuh berfungsi untuk melindungi badan

sebagian atau seluruh bagian badan dari bahaya temperatur

panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-benda

panas, percikan bahan-bahan kimia, cairan dan logam panas,

uap panas. Jenis pakaian pelindung terdiri dari rompi (vests),

celemek (apron/coveralls), Jacket dan pakaian pelindung yang

menutupi sebagian atau seluruh bagian badan (Medalia, 2018).


35

8. Alat Pelindung Tubuh dari Ketinggian

Pelindung tubuh dari ketinggian berfungsi untuk

melindungi tubuh atau mencegah kecelakaan fatal yang menimpa

para pekerja dari ketinggian. Jenis alat pelindung tubuh dari

ketinggian terdiri dari Safety Belt dan Body Harness yang dapat

melindungi tubuh (Halajur, 2018).

C. Contoh Kasus

Berdasarkan penelitian Dino di Jakarta pada tahun 2015,

dalam Penelitian Annisa Ilahi Thaha (2017) yang berjudul Gambaran

kecelakaan kerja, Penyakit akibat kerja dan postur janggal pada

pekerja armada mobil sampah TANGKASAKI’ (Truk ANGkutan

Sampah Kita). Mengemukakan sebuah studi mengenai analisis risiko

pada pekerja pengangkut sampah, ditemukan bahwa dari 25 orang

pekerja pengumpul sampah setuju penggunaan alat pelindung diri

saat bekerja adalah sekitar 64% atau sekitar 16 responden.

Sementara gangguan muskuloskeletal yang dialami oleh pekerja

adalah sekitar 19 orang atau sekitar 76%. Sedangkan responden yang

mengalami luka tusuk akibat tidak menggunakan sarung tangan

adalah 23 responden atau 92%. Pergelangan tangan dan punggung

bawah merupakan gangguan muskuloskeletal yang umum diderita

yaitu sekitar 23 responden. Secara umum, para pekerja memerlukan

alat pelindung diri dalam rangka mencegah dan mengurangi

kecelakaan kerja.
36

Berdasarkan Penelitian Fitriyani dan Wahyuningsi pada tahun

2015 yang berjudul Hubunga Pengetahuan Tentang Alat Pelindung

Telinga (Ear Pug) dengan kepatuhan penggunaannya pada pekerja

bagian tenun Departemen Weaving SL. PT.DAYA MANUNGGAL

Menemukan. Bahwa pada survei awal tentang kepatuhan

penggunaan alat pelindung telinga (ear plug) pada tanggal 4 Juni

2014, dari 10 responden didapatkan hasil 70% pekerja tidak.

menggunakan alat pelindung telinga (ear plug) pada saat bekerja dan

30% pekerja memakai alat pelindung telinga (ear plug) saat bekerja.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada survei awal sebagian

pekerja hanya menggunakan kapas atau benang untuk pelindung

telinga, dan juga pekerja pernah mengalami telinga berdengung akibat

kebisingan yang ditimbulkan. Berdasarkan kuesioner pengetahuan

tentang Alat Pelindung Diri pada 10 pekerja didapatkan hasil 60%

pekerja kurang mengetahui tentang alat pelindung diri dari

permasalahan permasalahan tersebut, peneliti ingin mengetahui

hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan Alat

Pelindung Telinga (Ear Plug) pada Pekerja Bagian Tenun Departemen

Weaving SL PT. Daya Manunggal Salatiga.

Anda mungkin juga menyukai