Anda di halaman 1dari 3

Nikel Nikel adalah komponen yang banyakditemukandalammeteoritdanmenjadicirikomponen yang membedakanmeteoritdari mineral lainnya.Meteoritbesiatausiderit, dapatmengandung alloy besidannikelberkadar 5-25%.

Nikeldiperolehsecarakomersialdaripentlanditdanpirotit di kawasan Sudbury Ontario, sebuahdaerah yang menghasilkan 30% kebutuhannikeldunia. Unsurnikelberhubungandenganbatuanbasa yang disebutnorit.Nikelditemukandalam mineral pentlandit, dalambentuklempengLempenghalusdanbutirankecilbersamapyrhotindankalkopirit.Nikelbiasanyaterdapatdalamtanah yang terletak di atasbatuanbasa. Di indonesia, tempatditemukannikeladalah Sulawesi tengahdan Sulawesi Tenggara. Nikel yang dijumpaiberhubunganeratdenganbatuanperidotit.Logam yang tidakditemukandalamperidotititusendiri, melainkansebagaihasillapukandaribatuantersebut.Mineral nikelnyaadalahgarnerit. Nikelditemukanoleh A. F. Cronstedtpadatahun 1751, merupakanlogamberwarnaputihkeperak-perakan yang berkilat, kerasdanmulur, tergolongdalamlogamperalihan, sifattidakberubahbilaterkenaudara, tahanterhadapoksidasidankemampuanmempertahankansifataslinya di bawahsuhu yang ekstrim (Cotton danWilkinson, 1989). Nikeldigunakandalamberbagaiaplikasikomersialdanindustri, seperti: pelindungbaja (stainless steel), pelindungtembaga, industribaterai, elektronik, aplikasiindustripesawatterbang, industritekstil, turbinpembangkitlistrikbertenaga gas, pembuat magnet kuat, pembuatanalatalatlaboratorium (nikrom), kawatlampulistrik, katalisatorlemak, pupukpertaniandanberbagaifungsi lain (Gerberding J.L., 2005). a. Sifat-SifatNikel Nikeladalahunsurkimiametalikdalamtabelperiodik yang memilikisimbol Ni dannomor atom 28.Nikelmempunyaisifattahan karat.Dalamkeadaanmurni, nikelbersifatlembek, tetapijikadipadukandenganbesi, kromdanlogamlainnya, dapatmembentukbajatahan karat yang keras, mudahditempa, sedikitferromagnetis, danmerupakankonduktor yang agakbaikterhadappanasdanlistrik.Nikeltergolongdalamgruplogambesi-kobal, yang dapatmenghasilkan alloy yang sangatberharga. b. ManfaatdanPenggunaanNikel Nikeldigunakandalamberbagaiaplikasikomersialdanindustri, seperti: pelindungbaja (stainless steel), pelindungtembaga, industribaterai, elektronik, aplikasiindustripesawatterbang, industritekstil, turbinpembangkitlistrikbertenaga gas, pembuat magnet kuat,pembuatanalatalatlaboratorium (nikrom), kawatlampulistrik, katalisatorlemak, pupukpertanian, danberbagaifungsi lain (Gerberding J.L., 2005)

Proses heat
1. Anneling (Melunakkan) Proses Anneling atau melunakkan baja adalah proses di mana pemanasan dilakukan sampai di atas temperature kritis hingga merata kemudian dilakukan pendinginan di dalam tungku, selanjutnya dijaga agar temperatur bagian dalam dan luar logam kira-kira sama sehingga diperoleh struktur yang diinginkan . Tujuan dari Anneling antara lain untuk melunakkan material, menghilangkan tegangan sisa dan memperbaiki struktur butir. 2. Queenching (Pencelupan) Queenching adalah pemanasan sampai kira-kira beberapa derajat di atas temperature kritis. Apabila suhu merata kemudian didinginkan dengan menggunakan media pendingin air atau air garam dengan tujuan pendinginan dilakukan dengan cepat agar diperoleh austenit yang homogen atau martensit yang halus. Tujuan dari Queenching adalah meningkatkan sifat kekerasan material serta kegetasannya. 3. Normalizing Yaitu suatu proses panas logam sampai mencapai fasa austenit yang kemudian didinginkan secara perlahan-lahan dengan media pendingin udara. Prinsip dari Normalizing adalah untuk menormalkan kembali kondisi logam setelah mengalami perubahan struktur akibat fatik atau sejenisnya. 4. Tempering Merupakan proses pemanasan logam di bawah temperature kritisnya kemudian didinginkan. Bertujuan untuk mengurangi kekerasan baja yaitu dengan mengurangi struktur martensit yang sangat kuat. Jika kekerasan turun maka kekuatan tarik akan turun pula. Sedang keuletan dan ketangguhan akan meningkat meskipun proses ini menghasilkan baja yang lebih lunak. 5. Case Hardening Merupakan proses pemanasan logam sampai atau lebih diatas temperatur kritisnya (723C) kemudian didinginkan dengan cepat dengan media pendingin yang telah disiapkan.

Perbedaan Besi dan Baja


Perbedaan besi dan baja terletak pada kandungan paduan karbon (C) yang akan menentukan sifat-sifat lain dari besi dan baja tersebut. Paduan baja yang mengandung lebih banyak karbon dari nilai komersialnya dapat dinamakan besi. Kandungan karbon pada beberapa jenis baja mencapai 0,04 persen sampai 2,0 persen. Besi tuang, besi tuang maleable, pig iron mengandung jumlah karbon sekiar 2-4 persen. Tetapi ada juga besi yang tidak mengandung karbon yaitu white-heart malleable iron. Pembuatan bahan baku besi dan baja dapat dilakukan dalam blast furnace ang menghasilkan pig iron. Pembuatan langsung juga dapat dilakukan dengan alat revolving kiln yang menghasilkan spong iron. Paduan baja dan besi dapat dikelompokan dalam ferroalloys. Paduan ini dapat menghasilkan jenis-jenis baja. Jumlah paduan yang diunakan dalam pembuatan besi dan baja bervariasi hingga mengandung 20 sampai 80 persen dari elemen paduan. Paduan ini seperti Mangan, Silkon , dan Cromium.

Anda mungkin juga menyukai