Anda di halaman 1dari 8

NIKEL

Ibrahim Hasanuddin
09120220001
Mabrur Dzam Sani
09120220003
Laode Muhammad Muchsin
09120220008
Zulfikar Panangi
09120220017

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala berkah,
rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan
Makalah yang berjudul “Nikel”. Ini sesuai dengan batas waktu waktu yang telah ditentukan.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Nikel adalah komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan menjadi ciri
komponen yang membedakan meteorit dari mineral lainnya. Meteorit besi atau siderit, dapat
mengandung alloy besi dan nikel berkadar 5-25%. Nikel diperoleh secara komersial dari
pentlandit dan pirotit di kawasan Sudbury Ontario, sebuah daerah yang menghasilkan 30%
kebutuhan dunia akan nikel.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nikel

Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor
atom 28. Nikel adalah logam berwarna putih keperak–perakan sedikit semburat keemasan.
Nikel termasuk logam transisi, dan memiliki sifat keras serta ulet. Nikel juga tergolong dalam
grup logam besi-kobalt, yang dapat menghasilkan paduan yang sangat berharga. Dalam
kondisi murni, logam dengan lambang kimia Ni ini bertekstur lembek. Sifat fisiknya tahan karat
dan dapat bertahan dari paparan suhu ekstrem. Meskipun teksturnya lembek, nikel yang
dipadukan dengan besi dan krom akan menghasilkan baja tahan karat (stainless steel) yang
kuat tetapi ringan. , biasanya di batuan ultrabasa, dan di dalam meteorit besi atau siderit yang
tidak terpapar oksigen saat berada di luar atmosfer Bumi. Nikel di dalam meteorit ditemukan
bersama dengan besi, yang berasal dari supernova. Campuran besi–nikel diperkirakan
menyusun inti luar dan inti dalam bumi.

2.2 Sejarah

Penggunaan nikel (sebagai paduan nikel-besi) dimulai sejak 3500 SM. Nikel pertama kali
diklasifikasikan sebagai unsur kimia pada tahun 1751 oleh Axel Fredrik Cronstedt, yang
awalnya mengira bijih tersebut sebagai mineral tembaga, di tambang kobalt di Los,
Hälsingland, Swedia. Nama elemen ini berasal dari peri nakal dari mitologi penambang
Jerman, Nickel (mirip dengan Nick Lama), yang mempersonifikasikan fakta bahwa bijih
tembaga–nikel tidak bisa dimurnikan menjadi tembaga. Sumber nikel yang penting secara
ekonomi adalah bijih besi limonit, yang mengandung 1–2% nikel. Mineral bijih nikel penting
lainnya termasuk pentlandit dan campuran silikat alami yang kaya nikel yang dikenal sebagai
garnierit. Lokasi produksi utama terletak di wilayah Sudbury di Kanada (yang diperkirakan
berasal dari meteorit), Kaledonia Baru, dan Norilsk di Rusia. Nikel secara perlahan teroksidasi
oleh udara pada suhu normal dan dianggap tahan korosi. Dalam sejarah, nikel digunakan
untuk pelapisan besi dan kuningan, melapisi peralatan kimia, dan membuat paduan tertentu
yang mempertahankan polesan perak tinggi, seperti perak Jerman. Sekitar 9% digunakan
untuk lapisan nikel tahan korosi. Benda yang dilapisi nikel terkadang memicu alergi nikel. Nikel
banyak digunakan dalam uang logam, walaupun kenaikan harga telah menyebabkan
penggantian nikel dengan logam yang lebih murah dalam beberapa tahun terakhir.
2.3 Ciri Nikel

Karakteristik yang ada dalam nikel di antaranya,

1. Nikel adalah logam keras berwarna putih keperakan, yang mudah dibentuk dan elastis.

2. Nikel bisa mendapatkan polesan tinggi dan tahan noda di udara.

3. Nikel bersifat feromagnetik dan merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.

4. Kebanyakan senyawa nikel berwarna biru atau hijau.

5. Nikel bersifat tahan karat dan lembek namun ketika dipadukan dengan besi, krom dan
logam lain akan membentuk baja yang tahan karat dan keras.

6. Nikel masuk dalam salah satu jenis unsur kimia metalik.

2.4 Sifat-sifat Nikel

Sifat-sifat nikel di antaranya,

1. Nikel adalah logam berwarna putih keperakan, keras, mudah dibentuk, dan lentur.

2. Ini adalah konduktor panas dan listrik yang baik.

3. Nikel merupakan bivalen, yaitu memiliki valensi dua.

4. Logam larut perlahan dalam asam encer.

5. Titik leburnya adalah 1453 ° C dan titik didihnya adalah 2913 ° C.

2.5 Proses Pembentukan Nikel

Nikel diperoleh dari dua jenis endapan utama dari mineral garnierite (Ni-silikat) dalam laterit
kaya nikel yang dibentuk oleh pelapukan batuan ultrabasa di iklim tropis. Itu juga ditambang
dari konsentrasi Nisulfida, terutama dari pentlandit di batuan mafik beku. Garnierite ditambang
di Australia, Kaledonia Baru, Rusia, Indonesia, Kuba dan Republik Dominika. Pentlandite
ditambang di Kanada, Rusia, Australia, dan Afrika Selatan. Kanada sendiri menghasilkan
sekitar 30% nikel sulfida dunia. Nikel adalah komponen umum asteroid dan meteoroid kaya
logam. Nikel, bersama dengan besi, dianggap membentuk mayoritas inti Bumi dan planet
berbatu lainnya. Logam seperti tembaga, nikel, timah, seng, dan timbal ditemukan dalam
endapan logam dasar, dan digunakan dalam berbagai produk yang kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Logam tersebut relatif lebih murah dibandingkan dengan logam mulia
(emas, platina dan paladium). Endapan logam dasar sering kali mengandung bijih kadar
rendah dalam volume besar yang menguntungkan karena jumlahnya yang besar untuk dapat
diproses.

2.6 Jenis-jenis Nikel

Walau ada beberapa sumber lain yang mengandung nikel, tapi saat ini ada dua jenis bijih
endapan yang banyak ditambang untuk memenuhi pasokan nikel dunia di antaranya,

1. Endapan Sulfida Magmatik Tambang nikel jenis ini banyak ditemukan di Norilsk, Rusia;
Sudbury, Ontario, Kanada; dan Kambalda, Australia. Endapan sulfida magmatik menjadi
sumber daya bagi sekitar 40 persen nikel global dan saat ini menjadi sumber utama bagi
lebih dari setengah pasokan nikel dunia.Endapan nikel dapat berkembang jika magma
yang mengandung silika dalam jumlah rendah dan magnesium dalam jumlah tinggi diserap
dalam belerang, biasanya melalui reaksi dengan batuan di kerak bumi. Cairan kaya sulfur
terpisah dari magma, lalu ion nikel, dan beberapa unsur lainnya berpindah ke dalamnya.
Karena cairan kaya sulfur lebih padat daripada magma, maka cairan tersebut tenggelam
dan terakumulasi di sepanjang dasar ruang magma, intrusi, atau aliran lava, di mana
mineral sulfida yang mengandung nikel kemudian dapat mengkristal. The Sudbury Igneous
Complex adalah sumber nikel utama di Kanada dan sumber nikel sulfida terbesar kedua di
dunia. Daerah ini dianggap unik karena terbentuk saat benda luar angkasa (kemungkinan
asteroid atau komet) menghantam bumi sekitar 1.850 juta tahun yang lalu. Benturan itu
menyebabkan bagian kerak bumi meleleh dan membentuk lapisan besar magma di kawah
yang dihasilkan. Cairan sulfida yang mengandung nikel terkumpul di sepanjang dasar
lapisan magma, dan mineral sulfida yang mengandung nikel dan tembaga mengkristal dari
situ.

2. Endapan Laterit
Tambang nikel jenis ini banyak ditemukan di Kuba, Kaledonia Baru, dan Indonesia.
Endapan laterit menjadi sumber daya utama dari sekitar 60 persen nikel dunia. Endapan
ini terbentuk di lingkungan yang hangat, lembap, tropis atau subtropis ketika batuan beku
dengan jumlah silika yang rendah dan magnesium dengan jumlah tinggi dipecah oleh
pelapukan kimiawi. Pelapukan menghilangkan beberapa komponen asli dari batuan
tersebut dan menciptakan endapan sisa di mana unsur-unsur seperti nikel terkonsentrasi.
2.7 Manfaat nikel

Beberapa manfaat nikel yang erat kaitannya dengan kebutuhan sehari-hari di antaranya,

1. Bahan Dasar Stainless Steel untuk Peralatan Dapur Campuran nikel, besi, dan krom yang
menghasilkan stainless steel (baja tahan karat) hingga saat ini dimanfaatkan untuk
membuat peralatan dapur, contohnya sendok garpu, panci, wajan, dan lainnya. Ketiga
bahan tersebut menghasilkan karakter logam yang kuat, mampu menjadi penghantar listrik,
serta tidak mudah teroksidasi oleh air dan udara. Itulah sebabnya peralatan dapur
berbahan stainless steel tergolong awet, tak mudah berkarat, dan mampu menghantarkan
panas dengan baik.
2. Material Pembuatan Koin Sifat nikel yang liat tetapi mudah dibentuk dan anti karat juga
dimanfaatkan sebagai material pembuatan uang koin. Jika dibandingkan dengan
aluminium, nikel memiliki tekstur yang lebih padat dan bobot lebih berat. Bank Indonesia
(BI) pertama kali memperkenalkan uang logam pecahan Rp1.000 berbahan dasar nikel
pada tahun 2010.
3. Pembuatan Rangka Otomotif Kandungan nikel dalam besi baja membuat kekuatan dan
daya tahannya lebih baik daripada besi baja yang terbuat dari campuran aluminium.
Kelebihan tersebut membuat nikel juga dimanfaatkan untuk pembuatan rangka otomotif
untuk menghasilkan rangka yang awet karena tidak gampang rusak. Nikel juga membuat
rangka otomotif tampak lebih mengkilap sehingga terkesan mewah. Beberapa komponen
kendaraan yang terbuat dari nikel antara lain velg, bumper, dan knalpot. Di samping itu,
nikel juga dimanfaatkan untuk material bahan bangunan dan rel kereta api.
4. Bahan Utama Baterai Isi Ulang Manfaat nikel yang juga tak kalah penting adalah sebagai
bahan utama pembuatan baterai. Berbeda dengan baterai sekali pakai, baterai yang
terbuat dari nikel merupakan baterai sekunder yang bisa diisi ulang. Dua jenis baterai
berbahan nikel yang populer dan paling banyak digunakan adalah Lithium-ion (Li-ion)
Nickel-Cadmium (Ni-Cd) dan Nikel Metal Hidrida (NiMH). Jenis baterai berbahan dasar
nikel kerap dimanfaatkan sebagai sumber energi peralatan elektronik, termasuk
smartphone.
5. Material Pembuatan Kawat Karakter nikel yang anti karat dan mampu menghantarkan
panas dengan baik juga dimanfaatkan sebagai material kawat, terutama untuk penggunaan
di laboratorium dan turbin pesawat.
6. Bahan Pelapis Anti Karat Logam apapun yang dilapisi unsur nikel tak akan cepat rusak
karena sifatnya yang anti karat. Keunggulan tersebut membuat nikel sering digunakan
untuk lapisan terluar senjata dan kaleng untuk kemasan makanan. Nikel juga banyak
dimanfaatkan untuk mendukung jaringan internet di tanah air.

Anda mungkin juga menyukai