Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 5

 NIKEL DAN TEMBAGA

 NAMA KELOMPOK :
 1. NONIK FIFI ANGGREANI
 2. AHMAD ARIS GUFRON
 3. ANANG TRI .P.
 4. RESTU MAULANA
Deskripsi barang tambang nikel dan tembaga
 1. NIKEL
 Nikel adalah komponen yang banyak ditemukan
dalam meteorit dan menjadi ciri komponen yang
membedakan meteorit dari mineral lainnya.
Meteorit besi atau siderit, dapat mengandung alloy
besi dan Nikel berkadar 5-25%. Nikel diperoleh
secara komersial dari pentlandit dan pirotit di
kawasan Sudbury Ontario, sebuah daerah yang
menghasilkan 30% kebutuhan Nikel dunia.
 Nikel terdapat di sekitar Danau Matana, Danau
Towuti, dan di Kolaka (Sulawesi Selatan).
GAMBAR NIKEL
 Tembaga adalah unsur kimia dengan nomor
atom 29 dan nomor massa 63,54, merupakan
unsur logam, dengan warna kemerahan.
Unsur ini mempunyai titik lebur 1.803°
Celcius dan titik didih 2.595° C.   dikenal
sejak zaman prasejarah. Tembaga sangat
langka dan jarang sekali diperoleh dalam
bentuk murni.
 Tembaga terdapat di Tirtomoyo dan wonogiri
(Jawa Tengah), Muara Sipeng (Sulawesi) dan
Tembagapura (Papua/Irian Jaya)

GAMBAR TEMBAGA
Peta persebaran
Manfaat atau kegunaan
 Manfaat nikel
  Nikel digunakan antara lain dalam produk-
produk industry dan konsumen, temasuk
stainless steel, magnet, mata uang, baterai
isi ulang, string gitar listrik dan alloy
khusus.
 Penggunaan utama nikel adalah sebagai
bahan pembuat logam paduan. Logam
paduan nikel memiliki karakteristik kuat,
tahan panas, serta tahan karat.
 Manfaat tembaga, antara lain:
1. Merupakan penghantar panas dan listrik
yang sangat baik, maka banyak digunakan pada
alat-alat listrik.
2. Sebagai perhiasan, campuran antara tembaga
dan emas.
3. Sebagai bahan pembuat uang logam.
 Tembaga banyak digunakan pada pembuatan
kabel listrik, pipa air dan uap (karena tahan
korosi), eksterior bangunan, misalnya untuk
pembuatan roofing dan flashing. Malachite
yang dipolish secara luas digunakan untuk
keperluan dekoratif.
Ketersediaan barang tambang
 Tembaga
 Peningkatan kegiatan ekspor hasil bumi Indonesia
paling besar terjadi pada sektor tambang mineral
jenis tembaga yang mengalami peningkatan hingga
11 kali lipat. Sepanjang 2008 tercatat kegiatan ekspor
tembaga dari bumi pertiwi sebesar 2 ribu ton dan di
2011 mengalami peningkatan ekspor hingga
menyentuh angka 13 ribu ton.
 Lalu apa yang terjadi jika pemerintah akhirnya tidak
jadi menjalankan kebijakan kewajiban pengolahan
dalam negeri, tentu kekayaan alam Indonesia akan
habis
 tambang nikel menuntut ketersediaan
pasokan listrik berkapasitas besar di
wilayah Indonesia timur guna mendorong
percepatan pembangunan pabrik peleburan
nikel.

Anda mungkin juga menyukai