Anda di halaman 1dari 4

IMAN KEPADA QADA DAN QADAR

Pengertian qadha dan qadar menurut bahasa qadha memiliki beberapapengertian yaitu: hukum, ketetapan,pemerintah, kehendak, pemberitahuan,penciptaan.Menurut istilah islam, yang dimaksud dengan qadha adalah ketetapan allahsejak zaman azali sesuai dengan iradah-nya tentang segala sesuatu yang berkenandengan makhluk.Sedangkan qada r arti qadar menurut bahasa adalah: kepastian, peraturan,ukuran. Adapun menurut islam qadar perwujudan atau kenyataan ketetapan allahterhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-nya.

1.Hubungan antara qadha dan qadar


Pada uraian tentang pengertian qadha dan qadar dijelaskan bahwa antaraqadha dan qadar selalu berhubungan erat . Qadha adalah ketentuan, hukum ataurencana allah sejak zaman azali. Qadar adalah kenyataan dari ketentuan atau hukumallah. Jadi hubungan antara qadha qadar ibarat rencana dan perbuatan.Perbuatan allah berupa qadar-nya selalu sesuai dengan ketentuan-nya. Di dalam suratal-hijr ayat 21 allah berfirman, yang artinya sebagai berikut: Dan tidak sesuatupun melainkan disisi kami-lah khazanahnya; dan kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu. Orang kadang-kadang menggunakan istilah qadha dan qadar dengan satuistilah, yaitu Qadar atau takdir. Jika ada orang terkena musibah, lalu orang tersebut mengatakan, sudah takdir, maksudnya qadha dan qadar.

2.Kewajiban beriman kepada dan qadar


Diriwayatkan bahwa suatu hari rasulullah saw didatangi oleh seorang laki-lakiyang berpakaian serba putih , rambutnya sangat hitam. Lelaki itu bertanya tentangislam, iman dan ihsan. Tentang keimanan rasulullah menjawab yang artinya: hendaklah engkau beriman kepada allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,rasulrasul-Nya, hari akhir dan beriman pula kepada qadar (takdir) yang baik ataupun yang buruk. Lelaki tersebut berkata tuan benar . (h.r. Muslim)Lelaki itu adalah malaikat Jibril yang sengaja datang untuk memberikan pelajaranagama kepada umat nabi muhammad saw. Jawaban Rasulullah yang dibenarkan olehmalaekat jibril itu berisi rukun iman . Salah satunya dari rukun iman itu adalah imankepada qadha dan qadar. Dengan demikian , bahwa mempercayai qadha dan qadar itumerupakan hati kita. Kita harus yakin dengan sepenuh hati bahwa segala sesuatu yangterjadi pada diri kita, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkanadalah atas kehendak allah.Sebagai

orang beriman, kita harus rela menerima segala ketentuan allah atasdiri kita. Di dalam sebuah hadits qudsi allah berfirman yang artinya: siapa yang tidak ridha dengan qadha-ku dan qadar-ku dan tidak sabar terhadap bencana-ku yang aku timpakan atasnya, maka hendaklah mencari tuhan selain aku. (H.R.tabrani).Takdir allah merupakan iradah (kehendak) allah. Oleh sebab itu takdir tidak selalu sesuai dengan keinginan kita. Tatkala takdir atas diri kita sesuai dengankeinginan kita, hendaklah kita beresyukur karena hal itu merupakan nikmat yangdiberikan allah kepada kita. Ketika takdir yang kita alami tidak menyenangkan ataumerupakan musibah, maka hendaklah kita terima dengan sabar dan ikhlas. Kita harusyakin, bahwa di balik musibah itu ada hikmah yang terkadang kita belummengetahuinya. Allah maha mengetahui atas apa yang diperbuatny DALIL-DALIL IMAN KEPADA QADHA' DAN QADHAR Dalil yang menunjukkan rukun yang agung dari rukun-rukun iman ini ialahal-Qur-an, asSunnah, ijma, fitrah, akal, dan panca indera Firman allah :


Artinya: Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran." Al-Qamar:49 Surah Al-Hijjr ayat 21 Firman allah :


Artinya:Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.

Beriman Kepada Qada dan Qadar


Qada dan Qadar adalah salah satu daripada-rukun Iman. Ini dapat dibuktikan melalui hadis Nabi SAW yang bermaksud : Daripada Umar ra. katanya, Pada suatu hari datang seorang lelaki dengan berpakaian serba putih, rambutnya hitam, badannya kemas. Lalu ia duduk dan bertanya kepada Nabi Muhammad SAW..... Beritahuku mengenai iman, Lalu Baginda menjawab, Bahawa engkau beriman dengan Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, hari akhirat dan beriman dengan qada dan qadar. (Hadis riwayat Muslim) Daripada Jabir r.a. bahawa Nabi SAW bersabda : Tidak dikira seseorang beriman sehingga ia percaya dan mengakui benarnya Qada dan Qadar baik dan jahatnya dan sehingga ia menyakini bahawa apa yang ditakdirkan berlaku atau sampai kepadanya, tidak sekali- kali akan menyimpang daripadanya dan apa yang ditakdirkan menyimpang daripadanya, tidak sekali-kali akan berlaku atau sampai kepadanya. (Hadis riwayat atTirmizi) Di dalam Al-Quran sendiri telah disebutkan tentang konsep Qada dan Qadar ini berdasarkan maksud ayat seperti berikut : Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka (Ahli Kitab) menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan (menyeleweng) kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang (yang wajib diikuti oleh masing-masing). Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberianNya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu. (Surah al-Maidah ayat 48) Katakanlah (wahai Muhammad) : Tidak sekali-kali akan menimpa Kami sesuatu pun melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah Pelindung yang menyelamatkan kami dan (dengan kepercayaan itu) maka kepada Allah jualah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakkal. (Surah at-Taubah ayat 51) Sesungguhnya Kami menciptakan tiap-tiap sesuatu menurut takdir (yang telah ditentukan). (Surah al-Qamar ayat 49)

Pengertian Qada dan Qadar


Qada bermaksud pelaksanaan. Terbahagi kepada dua bahagian iaitu: 1. Qada Mubram : Adalah ketentuan Allah Taala yang pasti berlaku dan tidak dapat dihalang oleh sesuatu apa pun. (Contoh: Mati pasti akan berlaku). Firman Allah Taala bermaksud, Dan pada sisi Allah Taala jua kunci-kunci semua yang ghaib. (Surah al-Anaam ayat 59). 2. Qada Muallaq : Adalah ketentuan yang tidak semestinya berlaku bahkan bergantung kepada sesuatu perkara. (Contoh: Panjang umur bergantung kepada menghubungkan silaturrahim dan amal kebajikan yang lain). Sabda Rasulullah SAW bermaksud, Tidak boleh ditolak qadar Allah Taala melainkan doa. Dan tiada yang boleh memanjangkan umur melainkan membuat baik kepada ibubapa. (Hadis riwayat Hakim, Ibnu Hibban dan Tirmizi) Adapun qadar bermaksud sukatan, takdir ataupun ketentuan Allah terhadap makhluknya khususnya manusia dapat dibahagikan kepada dua: 1. Ketentuan tentang nature yang mengandungi sebab musabab 2. Takdir atau ketentuan Allah terhadap makhluk-Nya, khususnya manusia Beriman dengan Qada dan Qadar ialah mempercayai bahawa segala undang-undang, peraturan dan hukum hakam yang telah ditetapkan oleh Allah SWT pada azal serta diputuskan hukum itu berlaku seperti yang telah ditetapkan itu.

Anda mungkin juga menyukai