ISLAM
1 HAMZAH
IMAN,RUKUN DAN KEWAJIPAN
BERIMAN KEPADA ALLAH
IMAN
Bahasa-Membenarkan
Istilah-Membenarkan dengan hati,mengaku dengan lisan
dan beramal dengan anggota badan.
RUKUN IMAN
Beriman kepada Allah
HURAIAN:Kita harus menyakini bahwa Allah Subhana Wata’la
adalah pemilik segala sesuatu yang ada diseluruh alam ini, dan
hanya Allah swt zat yang wajib untuk kita sembah tidak ada
sekutu bagi Allah. dengan ini sangatlah penting jika kita harus
mengtahui tentang pengertian iman kepada Allah, hikmahnya, dan
contoh-contoh perilaku yang mencerminkan beriman kepada
Allah.
RUKUN IMAN
BERIMAN KEPADA MALAIKAT
HURAIAN:mempercayai bahwa adanya malaikat yang diciptakan Allah Swt. dari cahaya, tunduk
dan patuh yang diberi tugas untuk melaksanakan perintah-Nya yakni mengurus alam semesta ini.
Diantaranya mereka ada yang bertugas menurunkan hujan, mencatat amal perbuatan manusia,
mencabut nyawa, dan lain sebagianya.
Sebagaimana firman Allah Swt sebagai berikut:
“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya (demikian
pula) orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, mailakat-malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya (Q.S. Al-Baqarah: 285).
Percaya kepada malaikat termasuk rukun iman, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis Nabi
Muhammad saw. berikut..
“Iman itu percaya kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan para rasul-Nya, serta
kepada hari akhir dan kepastian yang baik dan buruk daripada-Nya. (Bukhari Muslim).
RUKUN IMAN
BERIMAN KEPADA RASUL
HURAIAN:Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah
untuk dirinya sendiri dan mempunyai kewajiban untuk menyampaikan wahyu
yang diberi Allah untuk umatnya. Sedangkan, Nabi adalah manusia pilihan
yang diberi wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri tapi tidak wajib
menyampaikannya kepada umatnya. Sehingga seorang rasul pasti adalah
nabi, tapi nabi belum tentu rasul.
Allah berfirman,
“Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Ia
kehendaki di antara hamba-hamba-Nya “(An-Nahl: 2)
Iman kepada-Nya adalah wajib, secara ijmal (global) dalam hal yang diijmalkan dan secara tafshil (rinci)
dalam hal yang dirincikan.
RUKUN IMAN
BERIMAN KEPADA QADA’ DAN QADAR
HURAIAN:Qadha adalah ketentuan, hukum, atau rencana Allah sejak zaman azali.
Qadar adalah pelaksana dari ketentuan atau hukum Allah. Jadi hubungan antara
rencana dan pelaksanaan dari rencana tersebut.
Perbuatan Allah berupa qadar-Nya sesuai dengan ketentuan-Nya (qadha-Nya). Di
dalam surah Al Hijr ayat 21 Allah berfirman, yang artinya sebagai berikut : "Dan
tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi kami-lah khazanahnya ; dan kami tidak
menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.".
Orang kadang-kadang menggunakan istilah qadha dan qadar dengan satu istilah,
yaitu qadar atau takdir. jika ada orang terkena musibah, lalu orang tersebut
mengatakan, "sudah takdir", maksudnya adalah qadha dan qadar.
RUKUN IMAN