Anda di halaman 1dari 8

TUGAS AGAMA

WAWANCARA TERHADAP ORANG YANG KURANG BERUNTUNG


OLEH : AMELIA SAPUTRA XM / 04 CLARA ANG XM / 11 ELIZABETH EVELYN XM / 13 GRACE WIDYADINATA XM / 20 YOVI DEFANI XM / 41 YULIA NATANIA XM / 42

SMAK ST.LOUIS 1 SURABAYA JL.Polisi Istimewa nomor 7 Surabaya

2011

NARASUMBER 1 1. BIODATA

NAMA : Bapak Salamin UMUR : 70 tahun PEKERJAAN : Pemulung ASAL : Kediri ANAK : 4 ISTRI : Ibu Sumiatri ( yang bekerja sebagai pembantu )

2. DESKRIPSI KETIDAKBERUNTUNGAN Bapak Salamin adalah seorang pemulung yang berumur 70 tahun. Usianya sudah sangat tua. Saat kelompok kami bertemu dengan beliau, keadaannya cukup memprihatinkan. Bajunya compang camping, tubuhnya tampak kurus, dan raut wajahnya menunjukkan kelelahan. Dahulu, Bapak Salamin bekerja sebagai tukang becak. Namun ia akhirnya berhenti karena ada asam urat yang menyerang tubuhnya. Lalu, ia berpindah profesi menjadi pemulung. Pendapatannya pas pasan . Ia harus membiayai istri dan keempat anaknya di Kediri. Penghasilan yang diperolehnya dari memulung adalah sekitar Rp 30.000,00 per hari. Hasil keringatnya itu sebagian ia serahkan ke istrinya di Kediri. Istrinya sendiri yang bernama Ibu Sumiatri bekerja sebagai pembantu. Bapak Salamin bekerja mulai pukul 1 pagi hingga pukul 4 sore. Walaupun serba pas-pasan , namun Bapak Salamin tetap bersyukur dan pantang menyerah.

3. BAGAIMANA BAPAK SALAMIN MENYIKAPI KEADAANNYA ?

Bapak Salamin memasrahkan nasibnya kepada Tuhan. Bapak Salamin mengaku bahwa ia beragama Kristen. Ia selalu menyempatkan diri untuk pergi ke gereja setiap Hari Minggu. Dari situla ia memperoleh kekuatan untuk menjalani kehidupannya. Ia merasa cukup akan hidupnya sekarang. Ia mengaku bersyukur akan apa yang terjadi di dalam hidupnya. Ia memasrahkan segalanya kepada Tuhan Yesus dan ia yakin bahwa ia akan memperoleh rancangan terbaik dari-Nya. 4. SUMBANGAN YANG KAMI BERIKAN Kelompok kami sepakat memberikan Bapak Salamin sekumpulan sembako yang terdiri dari mie instan, gula, garam, kecap, sabun, pasta gigi, odol, dan keperluan sehari hari lainnya.

5. NILAI NILAI APA YANG BISA ANDA PEROLEH DARI KEHIDUPAN BAPAK

SALAMIN ?

a. Amelia Saputra XM / 4 Bersyukur atas apa yang kita peroleh , menerima dan semua kehendak Tuhan serta yakin semua yang terjadi adalah yang terbaik.

b. Clara Ang XM / 11 Setelah saya mewawancarai orang yang kurang beruntung itu, saya menyadari betapa beruntungnya saya , dan saya juga mulai berpikir bahwa mereka dengan susah payah memperoleh uang yang jumlahnya tidak banyak tetapi saya sendiri suka menghamburkan uanguntuk hal-hal yang kurang berguna. Dari sini saya mulai belajar untuk menyadari dan mensyukuri apa yang telah saya punya hingga saat ini.

c. Elizabeth Evelyn XM / 13 Tetap bersuyukur, sediikit apapun rejeki yang kita terima, kita harus tetap bersyukur karena masih banyak orang di luar sana yang tidak seberuntung kita. Menghargai hidup yang diberikan Tuhan Terus berusaha dan pantang menyerah Percayalah maka tak ada yang tak mungkin.

d. Grace Widyadinata XM / 20 Nilai yang dapat saya peroleh dari kehidupan Bapak Salamin adalah kita harus memasrahkan segala perkara ataupun pergumulan kita kepada Tuhan Yesus. Kita harus percaya seberapa besar pun perkara kita, Tuhan pasti punya rencana yang indah untuk kita. Selain itu, saya juga belajar untuk mensyukuri yang saya miliki. Saya sadar terkadang saya dengan mudahnya menghamburkan uang sesuka saya. Padahal masih banyak orang di luar sana yang tidak bisa makan ataupun kekurangan seperti Bapak salamin. Dari Bapak Salamin saya dapat belajar agar mensyukuri yang saya punya dan tidak menghambur hamburkan uang.

e. Yovi Defani XM / 41 Syukuri keadaan kita saat ini. Jangan pernah mengeluh dan tetaplah bekerja keras. Percayalah bahwa Tuhan akan selalu membantu dan tidak pernah meninggalkan kita.

f. Yulia Natania XM / 42 Kita harus mencontoh semangat Bapak Salamin yang tidak pernah mengeluh atas keadaannya. Meskipun sudah tua, namun ia tetap semangat untuk mencari nafkah untuk istri dan keempat anaknya di Kediri. Sebelumnya ia bekerja sebagai tukang becak. Namun karena asam urat, ia terpaksa menjadi pemulung. Pak Salamin adalah orang yang taat beragama. Kita harus mencontohnya dengan semua keterbatasannya dia tetap bersyukur dan tetap berdoa. Kita harus selalu berlindung pada Tuhan agar mendapat keselamatan dariNya.

6. FOTO NARSIS DENGAN BAPAK SALAMIN

Dari kiri : Elizabeth Evelyn , Amelia Saputra, Grace Widyadinata, Yulia Natania, Clara Ang, Yovi Defani, Bapak Salamin

NARASUMBER 2 1. BIODATA

NAMA : Bapak Atik UMUR : 52 tahun

PEKERJAAN : sebagai mantan petani dan sekarang menjadi satpam daerah Kahuripan dan bekerja sampingan sebagai tukang parker. ASAL : Madiun

2. DESKRIPSI KETIDAKBERUNTUNGAN Bapak Atik adalah seorang satpam yang bekerja di daerah Kahuripan. Dulunya, Bapak Atik adalah seorang mantan petani di desanya. Bapak Atik walaupun usianya sudah setengah abad, namun ia masih mau bekerja dengan cara yang halal, walaupun pada kenyataannya gaji yang diperoleh Bapak Atik sangat pas-pasan. Untuk menutupi kekurangan gaji sebagai satpam, beliau menjadi tukang parker di daerah Dinoyo Tangsi. Itupun terkadang upah yang diperoleh juga masih sangat sedikit. Namun, Bapak Atik berusaha untuk menerima itu semua dengan lapang dada. Walaupun ia kekurangan dalam segi materi, namun Bapak Atik tetap bersyukur dan menerima nasib apa adanya.

3. BAGAIMANA BAPAK ATIK MENYIKAPI KEADAANNYA ? Bapak Atik menyikapi keadaanya dengan lapang dada dan menerima nasib apa adanya. Walau upah pas pasan ia tetap menerima nasib apa adanya. Ia masih merasa senang dan enjoy terhadap pekerjaan yang dilakoninya termasuk menjalani pekerjaan sampingan menjadi tukang parkir. Ia mengaku, sebagai satpam ia senang karena ia bisa menjaga keamanan dan bertemu dengan banyak orang. Ia juga orang yang murah senyum. Saat kami temui, tidak ada rasa sedih atau raut muka yang cemberut, namun ia tetap tersenyum dan ceria. Ia menjalani hidupnya dengan penuh rasa syukur.

4. SUMBANGAN APA YANG KELOMPOK KAMI BERIKAN ? Kelompok kami sepakat memberikan Bapak Atik sekumpulan sembako yang terdiri dari mie instan, gula, garam, kecap, sabun, pasta gigi, odol, dan keperluan sehari hari lainnya.

5. NILAI NILAI APA YANG BISA ANDA PEROLEH DARI KEHIDUPAN BAPAK ATIK ? a. Amelia Saputra XM / 4

Nilai yang saya peroleh dari kehidupan Bapak Atik adalah kerja keras Bapak Atik yang berusaha untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarga, serta tidak putus asa. b. Clara Ang XM / 11 Saya menyadari bahwa ternyata tidak mudah untuk menghasilkan uang seperti Bapak Atik. Selain ia harus menjadi satpam,, ia juga harus merangkap pekerjaan menjadi tukang parkir. Selain itu saya juga menyadari bahwa semua kegiatan harus dilakukan dengan niat dan suka cita agar kita tidak merasa kecil hati atau menyerah, seperti Bapak Atik , meskipun ia harus bekerja dari pagi hari ia tetap menjalani nya dengan penuh semangat dan tidak mengeluh.

c. Grace Widyadinata XM / 20 Nilai yang dapat saya ambil dari kehidupan Bapak Atik adalah kita tidak boleh pantang menyerah dengan keadaan kita. Walaupun keadaan nya serba kekurangan, namun ia masih bersyukur dan tetap senang menjalani pekerjaannya. Kita harsu percaya bahwa dalam kekurangan kita, Tuhan Yesus akan bekerja dan akan membantu kita menghadapi segala kekurangan yang ada

d. Elizabeth Evelyn XM / 13 - Bersyukur atas pekerjaaan yang kita dapat dan tekuni pekerjaan tersebut dengan sungguh-sungguh. - Semangat dalam menjalani hidup.

e. Yovi Defani XM / 41 Jangan menyerah dan mengeluh terhadap segala sesuatu yang kita miliki, tetaplah bersyukur kepada Tuhan. Berusalah dengan maksimal dan janganlah pernah putus asa karena Tuhan akan selalu membantu kita dan melindungi kita.

f. Yulia Natania XM / 42 Saya menilai bahwa masih banyak orang yang kurang beruntung dari kita. Meskipun Bapak Atik hanya bekerja sebagai satpam penjaga keamanan di jalan dengan gaji yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari utnuk istri dan ketiga anaknya , tetapi ia tidak pernah mengeluh. Semangatnya begitu besar. Ia juga berusaha menjadi jukir untuk memenuhi kebutuhan keungannya.Kita harus mencontoh semangat darinya dankita harus tetap bersyukur pada Tuhan.

6. FOTO NARSIS DENGAN BAPAK ATIK

Dari kiri : Elizabeth Evelyn, Yulia Nathania, Amelia Saputra, Clara Ang, Grace Widyadinata, Yovi Defani, dan Bapak Atik ( di tengah ) .

Anda mungkin juga menyukai