Anda di halaman 1dari 5

Pengorbanan Seorang Istri

Pengorbanan Seorang Istri


By: M. Agus Syafii
Hidup bagaikan sebuah perjalanan panjang yang tidak mengenal lelah. Seorang ibu
memiliki suami dan anak-anak adalah kebahagiaan yang tidak terkira namun
kebahagiaan itu membutuhkan pengorbanan dirinya untuk selalu menopang rumah
tangganya. Suami yang bukanlah imam yang baik di dalam keluarga. Tidak pernah
sholat lima waktu dan kegemaran minum-minuman keras hampir menjadi kebiasaan.
Ditengah kondisi itu tidak membuatnya menyerah. Semakin membuat dirinya lebih
mendekatkan diri kepada Allah. Anak-anaknya dibimbing dijalan Allah. Sekalipun
tidak mudah, tidak membuatnya menyerah. 'Allah Maha Pengasih, akan membukakan
pintu hati suamiku,' Itulah yang selalu terucap di dalam hatinya. Banyak orang-orang
disekitarnya yang menganjurkan untuk meninggalkan saja suami seperti itu, tidak
pantas menjadi kepala rumah tangga apalagi istri sebaik dirinya. Istri yang setia itu
memilih tetap tegar dan bersikukuh untuk menjaga dan merawat suami dan anakanaknya.
Sebagai seorang istri menyadari semakin dalam cintanya pada suami maka semakin
perih luka dihatinya, namun luka itu juga mengajarkan tentang ketulusan dan
pengorbanan demi kebahagiaan orang yang dicintai, karena cinta yang hakiki bukan
dilewati dengan pujian, cinta yang hakiki justru diuji dengan berbagai peristiwa yang
menyakitkan yang membuat hatinya terluka. Allah membentuk dan melatih melalui
luka itu, bukan pada seberapa besar luka itu tetapi seberapa besar cinta yang dimiliki
untuk menjalani luka itu. Kalau cintanya kecil, luka kecilpun menjadi beban yang
berat. Namun dirinya memiliki kekuatan cinta yang besar, luka sebesar apapun maka
dirinya mampu menanggung luka dan derita yang dialaminya untuk meraih keridhaan
Allah.
Ditengah luka dan derita yang ditanggungnya, beliau datang & bershodaqoh di
Rumah Amalia dengan harapan shodaqohnya menjadi jalan untuk meraih keridhaan
Allah agar berkenan membukakan pintu hati suaminya. Sampai suatu hari sang suami
jatuh sakit dan harus masuk rumah sakit karena menderita sakit lever yang dideritanya
cukup parah harus segera dioperasi, dalam kondisi yang mencekam itu membukakan
hati suaminya, sebuah kesadaran untuk menuju jalan Allah yang selama ini
diabaikannya. Air matanya mengalir mendengar suara suaminya yang terus menerus
beristighfar ditengah terbaring lemah pasca operasi. Doa dan perjuangan yang
dilakukan telah membuahkan hasil. Suaminya telah kembali menjadi imam di dalam
rumah tangga, membimbing istri dan anak-anaknya di jalan yang diridhai oleh Allah.

13 Mei
Mukjizat Sholat Dan Doa

Lima Peluang Meraih Kesuksesan Hidup


Lima Peluang Meraih Kesuksesan Hidup
By: M. Agus Syafii
Peluang berbeda dengan nasib. Dua orang yang memiliki peluang sana belum tentu
nasibnya sama. Banyak faktor yang menjadi penentu keberhasilan, ada faktor dibawah
kendali dan ada faktor diluar kendali. Teori sederhana mengatakan bahwa semakin
tinggi tingkat kecerdasan intelektual seseorang, semakin tinggi pula peluang mencapai
keberhasilan. Akan tetapi kenyataan menunjukkan bahwa banyak orang yang
memiliki IQ sangat tinggi justru bekerja dibawah perusahaan yang dipimpin oleh
orang yang IQ-nya sedang-sedang saja. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa
kecerdasan emosional lebih signifikan menentukan keberhasilan dibandingkan IQ.
mengapa? karena hukum logika tidak selamanya relevan dengan problem solving.
Carut marut masalah sering tidak mengikuti prinsip - prinsip logika, oleh karena itu
dibutuhkan pendekatan lain. Nabi Muhammad memberikan kita kiat meraih
kesuksesan di dalam hidup kita. Salah satu hadis menyebutkan, Ightanim khomsan
qobla khomsin, Rebutlah lima peluang sebelum datangnya lima hambatan.
Pertama, Hayataka qobla mautika, mumpung masih hidup sebelum mati,
pergunakanlah umur itu seproduktif mungkin, karena hanya ketika hidup orang bisa
berinvestasi untuk kebahagiaan akhirat nanti. Jika orang sudah mati maka
produktifitasnya habis, selain tiga perkara. amal
jariah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak saleh. Maka mumpung masih hidup,
perbanyak amal jariah, yakni amal yang kemanfaatannya berumur panjang dan
dimanfaatkan oleh orang banyak, misalnya bikin jembatan, jalan, gedung sekolah,
masjid, rumah sakit. Ajarkan ilmu pengetahuan yang anda miliki kepada orang lain,
maka selagi ilmu anda diamalkan, anda masih tetap dapat pahalanya, dan didiklah
anak anda hingga menjadi anak saleh, karena hanya doa anak saleh yang dijamin
diterima Allah.
Kedua, Syababaka qobla haramika. Mumpung masih muda , sebelum tua. gunakan
masa muda untuk belajar dan bekerja keras, karena belajar diwaktu muda seperti
orang melukis diatas batu, tidak mudah hilang, sedangkan belajar diwaktu tua apalagi
setelah pikun, seperti melukis diatas air, langsung lupa. Juga bekerja keraslah di usia
muda untuk menabung, agar di usia tua nanti tinggal menikmati buah dari tanaman
ketika masih muda. Orang, ketika sudah pikun, ia kembali lemah sepeti anak-anak,
kembali bodoh seperti ketika belum sekolah
Ketiga, Shihhataka qobla saqamika. Mumpung masih sehat, sebelum sakit. Sehat
bukan saja kenikmatan, tetapi juga peluang. Dalam kondisi sehat orang bisa
mengerjakan banyak hal, bisa mengatasi banyak hambatan, bisa mengumpulkan
cadangan untuk jika sewaktu-waktu sakit. Sehat itu satu kenikmatan yang jarang
disadari, baru setelah sakit orang menyadari betapa bermaknanya sehat.
Keempat, .Ghinaka qobla faqrika,. Mumpung masih punya, masih kaya, belum
bangkrut, gunakan kekayaan anda untuk hal-hal yang positif bagi orang banyak,
keluarga, tetangga atau masyarakat luas, karena jika anda keburu bangkrut anda tidak
lagi mampu memberi, dan baru menyadari betapa bermaknanya kontribusi orang

kaya. Ciri orang kaya adalah sudah tidak punya kebutuhan dan memiliki kemampuan
untuk memberi. Jika orang sudah pegang banyak tetapi kebutuhannya malah lebih
banyak sehingga ia tidak mampu memberi malah mengambil jatah orang miskin,
maka orang seperti itu bukanlah orang kaya. Oleh karena itu ada orang kaya harta
miskin hati, dan ada orang yang miskin harta tapi kaya hati. Orang yang kaya hati,
punya lima ribu upiah masih bisa memberi empat ribu rupiah. Ayo mumpung masih
kaya.
Kelima, .Sa`atika qobla dloiqika. Mumpung masih punya kelapangan , belum
terhimpit kesempitan , mumpung sempat belum sempit, gunakan kesempatan itu
untuk melakukan hal yang terbaik. Kesempatan sering tidak datang dua kali, jangan
sia-siakan kesempatan. Jangan salah pilih dan salah mengambil keputusan ketika
kesempatan terbuka. Banyak orang menggunakan kesempatan dalam kesempitan yang
berujung pada penyesalan yang panjang, hanya nikmat sesaat berujung pada derita
selamanya.
Wassalam,
M. Agus Syafii
-Yuk, hadir di kegiatan 'Salam Amalia (SALMA)' jam 8 s.d 11 siang, Ahad, 26 Juni
2011, Bila berkenan berpartisipasi buku2, Majalah, buku Pelajaran, peralatan sekolah,
baju layak pakai. Kirimkan ke Rumah Amalia. Jl. Subagyo IV blok ii, no. 24
Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat
berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431

19 Mei
Mukjizat Sholat Dan Doa

Menyelamatkan Keluarga Dari Kehancuran


Menyelamatkan Keluarga Dari Kehancuran
By: M. Agus Syafii
Ketika bahtera rumah tangga dihantam badai maka pada saat itu membutuhkan
penyelamat bagi keluarganya dari kehancuran. Seorang ibu ditengah kebahagiaan
bersama suami dan anak-anaknya, begitu terasa lengkap. Memiliki suami yang jujur,
setia dan bertanggung jawab pada keluarga. Anak-anaknya sehat membuat suasana di
rumah menjadi indah. Dalam banyak hal bisa dikerjakan bersama-sama, saling
melengkapi, Sekalipun sebagai istri tidak mudah bergaul dan suami orang yang
banyak teman, hal itu membuat kehidupan keluarga penuh warna.
Badai itu datang ketika dirinya melahirkan, yang membuatnya harus berhenti kerja
dan suami turut membantu mengurus anak dan kegiatan rumah tangga. Hari demi hari
dilalui dengan merasa hampa hubungan dengan suami. Beberapa kali dirinya
mencoba untuk mengajak berbicara suami namun ditanggapi dengan sikap kesal.
Komunikasi semakin sulit, membuat dirinya sering marah. Setiap kali ada masalah

suami selalu menjawabnya dengan terserah. Bahkan semua urusan anak dikerjakan
olehnya. Pernah suatu ketika ia mengingatkan suami agar lebih meluangkan waktu
untuk anak-anaknya malah tidak dihiraukan, lebih memilih nonton TV. Seiring
dengan waktu suami mulai sering menghabiskan waktu bersama teman-temannya,
pulang hingga tengah malam. Badai berikutnya datang menghentaknya. Sampai suatu
hari ia mendengar kabar bahwa suaminya telah menikah lagi. Rasa kaget dan tidak
percaya bercampur baur seolah menjadi satu. Tidak tahu apa yang harus dilakukan,
bingung dan cemas.
Dalam seminggu berat badannya turun drastis. tubuhnya terlihat kurus. Sebagai
seorang istri, ia tetap ingin menjaga dan menyelamatkan keluarganya dari kehancuran.
Dirinya yakin bahwa sesungguhnya untuk meraih keluarga sakinah mawaddah
warahmah tidaklah mudah justru harus diuji dengan berbagai cobaan yang datang
silih berganti, menyakitkan & keterlukaan yang membuat hatinya terasa perih. Allah
melatih kesabarannya. Ia yakin hanya pertolongan Allahlan akan memberikan
kekuatan yang besar sehingga sebesar apapun badai kehidupan itu datang
menghantam maka dirinya akan sanggup berusaha menyelamatkan keluarga dari
kehancuran. Akhirnya bersama salah satu temannya, beliau berkenan hadir di Rumah
Amalia untuk bershodaqoh agar Allah berkenan menyelamatkan keluarganya dari
kehancuran. Alhamdulillah, doa beliau didengar oleh Allah, keluarganya selamat dari
kehancuran.
Beberapa hari kemudian, suaminya mengaku, tanpa berbelit-belit bahwa dirinya
sudah menikah lagi dan istrinya tengah hamil, dengan polosnya mengatakan, dia
mencintainya. Mendengar pengakuan sang suami benar-benar membuat hatinya
hancur berkeping-keping. Namun pada saat bersamaan Allah memberikan dirinya
kekuatan agar menyelamatkan keluarga dari kehancuran. Mulanya sang suami
bermaksud untuk menceraikan tetapi itu ditolaknya. Sebagai seorang ibu dan seorang
istri, dirinya memilih untuk tetap mempertahankan keutuhan keluarga. Bahkan ia
yang merawat dan mengasuh anak suaminya dari perempuan yang telah dinikahinya
itu. 'Saya hanya berharap apa yang saya lakukan mendapatkan keridhaan Allah untuk
keluarga kami. Sekaligus juga membantu suami agar lebih mendekatkan diri kepada
Allah.' begitu tuturnya sore itu di Rumah Amalia, wajahnya terlihat bahagia dipenuhi
dengan senyuman karena Allah telah menyelamatkan keluarganya dari kehancuran.
-Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya pasti kami
akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya
pahala diakhirat adalah lebih besar kalau mereka mengetahui, yaitu orang-orang yang
sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal. (QS. an-Nahl : 41-42).
Wassalam,
M. Agus Syafii
-Yuk, hadir di kegiatan 'Salam Amalia (SALMA)' jam 8 s.d 11 siang, Ahad, 26 Juni
2011, Bila berkenan berpartisipasi buku2, Majalah, buku Pelajaran, peralatan sekolah,
baju layak pakai. Kirimkan ke Rumah Amalia. Jl. Subagyo IV blok ii, no. 24
Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat
berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431

Anda mungkin juga menyukai