Anakku, Tidak ada seekor burungpun yang dapat terbang jauh apabila ia
terbang sendirian. Begitu juga tak seorangpun dapat mencapai tujuan-
tujuan besar dalam hidupnya apabila ia mencoba mencapainya seorang
diri, atau apabila ia tidak mempunyai sahabat-sahabat disekelilingnya.
Seorang sahabat adalah seseorang yang dengannya engkau berani menjadi
dirimu sendiri, yang dengannya engkau berani berkata : "Inilah Aku!"
Sungguh seorang sahabat adalah bagian penting dari hidupmu. Orang bijak
mengatakan bahwa seorang sahabat adalah dorongan ketika engkau
berhenti, sepatah kata ketika engkau kesepian, petunjuk jalan ketika
engkau tersesat, senyuman sabar ketika engkau berduka, juga lagu
gembira ketika engkau merasa bahagia. Bahkan seorang sahabat adalah
seseorang yang menghentikanmu ketika engkau meluncur jatuh. Seorang
sahabat adalah orang yang siap mendengar ketika engkau ingin mengatakan
sesuatu, seorang yang peduli dengan masalahmu, dan juga tempat engkau
berbagi rasa!
Telah kulihat kebijakanmu sejak masa kecilmu Nak. Tentu tak sulit
bagimu untuk memahami kata-kataku. Dan mengenai arti Persahabatan,
Anakku, aku hanya ingin mengatakan bahwa Persahabatan adalah intan-
berlian yang tak ternilai harganya. Tak dapat dijual, tak dapat dibeli,
dan juga tak mungkin dipinjamkan, karena didalamnya terkandung kehendak
untuk saling menghormati, saling mencintai, dan saling memberi!
Sekarang marilah kujelaskan hal yang lebih mendalam. Dalam sebuah
hadits Qudsi, Allah SWT berfirman bahwa Dia adalah Sahabat bagi manusia
yang berdzikir kepada-Nya. Berdzikir kepada Allah SWT adalah senantiasa
mengingat kepada-Nya dimanapun engkau berada, senantiasa kau basahi
lidahmu dengan mengucapkan Nama-Nama-Nya yang Agung, melaksanakan semua
kewajiban dan perbuatan baikmu karena Allah semata, kau hindari
perbuatan yang dilarang-Nya karena Allah, dan kau sadari benar bahwa
Dia selalu mengawasimu.
Jika kau lakukan semua ini, maka suatu saat akan kau rasakan di dalam
hatimu, cinta yang semakin besar kepada-Nya, dan rasa cinta ini akan
berwujud Kehendak yang kuat untuk mendapatkan ikatan yang kekal dengan
Dia yang Maha Hidup. Maka bila kau menjadi sedemikian bersungguh-
sungguh dengan tekadmu, akan kau rasakan kelak bahwa Dia membalas
cintamu. Akan diperlihatkan kepadamu keajaiban-keajaiban dari cinta-
Nya. Pada saat itu, pada saat cintamu mendapat respon yang baik dari-
Nya, maka engkau akan berkembang sedemikian rupa sehingga sampailah
engkau pada suatu keadaan dimana engkau bukan saja melakukan suatu
pekerjaan "karena Allah" (li-Llah) tapi juga "dengan Allah" (bi-Llah)!
Hanya engkau sendirilah yang akan memahami keadaan itu, tak ada yang
perlu engkau kuatirkan dan tak perlu lagi kau bersedih hati jika Allah
SWT telah mengangkatmu ke derajat itu.
Capailah keadaan itu, Nak! Itulah yang tertinggi yang dapat dicapai
oleh hamba-hamba-Nya. Itulah Kebahagiaan Sejati! Dan tak akan pernah
kau capai keadaan itu kecuali Allah SWT menghendakinya. Maka berdo'alah
selalu, Anakku, berdo'alah selalu, kemudian perkuatlah kesabaranmu.
Sesungguhnya akan kau sadari kelak bahwa kita semua sangat bergantung
kepada Allah SWT.
Berbahagialah dengan apa yang ada pada dirimu, Nak! Apa yang
dianugerahi Allah SWT kepadamu adalah apa yang terbaik bagimu!
Bersyukurlah dengan semua nikmat yang telah Ia berikan kepadamu, dan
bersabarlah dengan ujian yang datang dari-Nya. Sesungguhnya Allah SWT
tidak menghendaki keburukan bagi kita. Sesungguhnya Ia Maha Bijaksana.
Jadikanlah dirimu manusia yang berguna, agar tidak sia-sia Allah
menciptakanmu. Bersungguh-sungguhlah dalam menempuh perjalanan hidupmu,
karena dengan penuh kesungguhan pula Ia telah menciptakanmu. Milikilah
sebuah cita-cita yang luhur dan mulia karena ia merupakan penggerak
jiwa yang luar biasa, tonikum yang menyegarkan seluruh sel-sel tubuhmu,
serta pembakar semangat yang tak habis-habisnya! Dan, dengan senantiasa
memohon pertolongan-Nya, raihlah tujuan hidupmu dengan cara terhormat!
Ingatlah selalu bahwa Allah SWT adalah Yang Terbaik untuk dicintai (The
Best to Love). Bila kau dapatkan cinta-Nya maka telah kau miliki
segala-galanya, karena Dia-lah Yang Maha Kaya. Sebaliknya mereka yang
kehilangan cinta-Nya adalah orang-orang yang telah kehilangan segala-
galanya.
Ayahmu.