Ketika Engkau Mengenang masa lalumu, lalu membuatmu tersenyum.
Melihat apa yang telah engkau capai sekarang. Berarti engkau termasuk orang yang sukses Adapun ketika engkau merasa kesepian, karena sendirian adalah disebabkan karena engkau lupa bahwa Tuhanmu selalu bersamamu. Yakinlah wahai kekasihku bahwa disana ada sesuatu yang menunggumu, setelah sekian lama engkau bersabar akan membahagiakan dirimu dan akan membuat engkau dapat melupakan pahit dan getirnya kehidupan yang selama ini engkau jalani mungkin engkau lebih baik netral saja, tidak mengikuti sekte apapun lintas sekte akan membuat hidupmu lebih nyaman karena yang jadi inti persoalan bukan perbedaan-perbedaan antar sekte tetapi karena adanya kelompok-kelompok kepala batu pada setiap sekte yang tidak mengerti bagaimana cara mengelola perbedaan dan tidak menemukan cara kecuali hanya dengan menggunakan kekerasan termasuk pokok pangkal kemarahan yang masih sering meluap dalam jiwamu adalah dikarenakan engkau tidak menerimakan apa yang telah terjadi sebagai takdir Tuhan, melainkan engkau memaksakan harus sesuai dengan kehendakmu jadi, apabila engkau ingin impianmu menjadi kenyataan maka segera bangun dan tinggalkan tempat tidurmu walau bagaimanapun, wahai kekasihku tidak ada seorang bayi yang lahir di alam dunia ini tanpa diiringi rasa sakit luar biasa yang dirasakan sang ibu selama ini kita tidak tahu secara pasti terhadap apapun yang ada hanya tebak-tebakan saja atau perkiraan yang bisa saja salah dan bisa benar. Seorang agamis sangat mungkin pernah melakukan dosa kecil yang sangat tersembunyi, tetapi menyebabkan Tuhan marah, sebaliknya seorang pendosa sangat mungkin pernah melakukan sedikit kebaikan yang tersembunyi, tetapi menyebabkan Tuhan senang apabila engkau ingin mengetahui berapa banyak kekayaan yang engkau miliki. Wahai kekasihku, maka silahkan engkau hitung berapa banyak anugerah Tuhan Yang engkau nikmati dan pasti tidak dapat dibeli dengan uang. Sesungguhnya orang yang percaya diri itu, wahai kekasihku Adalah orang yang memiliki kesadaran jiwa yang sangat luas. Sehingga apapun yang dilakukan dengan penuh kesadaran, termasuk siap bertanggung jawab untuk menanggung segala resiko yang muncul sebagai akibat, nanti lebih lanjut bukan hanya menghindar dari sekterianisme saja tetapi menjauh dari politik praktis. Artinya mengerti politik boleh tetapi tidak berpolitik sebagai praktisi. Karena politik itu hakikatnya hanyalah drama pertarungan antara berbagai kepentingan yang tidak berkesudahan dan akhirnya sungguh sangat melelahkan. aku menduga, wahai kekasihku didalam hatimu menyimpan cinta sehingga tutur katamu menjadi lembut juga cara berpikirmu sekarang semakin sederhana bila dibandingkan dengan beberapa waktu yang lalu ketika aku baru berkenalan dengan dirimu, oleh karena aku tidak ingin menghalang-halangi cita-cita orang lain atau mengganggu kenyamanan sehingga terpaksa aku memilih untuk mengasingkan diri dari kegaduhan dan hiruk pikuk akibat persaingan-persaingan ditengah masyarakat ketika itu aku hampir tertelan oleh keputusasaan, tapi bukan putus asa yang mendorongku mengasah golok, melainkan membuat darahku menjadi dingin dan membeku untung sekali dalam waktu yang tepat cinta tumbuh berkembang dihatiku akibat mendapat pantulan dari aura kasihmu dan mendapat sentuhan dari senyum manismu keputusasaan yang kusadari dalam diriku adalah ketika aku merasakan ada kejenuhan dan kebosanan dalam menjalani kehidupan untung saja Tuhan menciptakan siang dan malam bergantian sehingga membuat kebosanan tidak terlalu mencengkeram demikian pula Tuhan mencipta manusia ada yang dungu dan ada yang cerdas. Dunia ini akan cepat membosankan andaikan tidak ada orang-orang yang dungu. Demikian pula dunia akan sangat menjenuhkan andaikan tidak ada para para intelektual yang terlalu banyak menggunakan kalimat secara berlebihan dan berbicara lebih banyak dari apa yang dia ketahui dengan adanya kebisingan yang dibuat oleh para intelektual yang membuat dunia ini tidak terlalu sepi. Setiap orang ketika masih dalam usia muda masih sangat bergantung dengan dirinya sendiri karena fisiknya kuat dan sehat. Ketika sudah masuk usia lanjut, akan banyak bergantung kepada tongkat Untuk dapat melangkah dan peribahasa mereka dikatakan bahwa waktu akan merubah segalanya, tetapi sejatinya, wahai kekasihku tidak akan ada satupun dapat berubah selagi engkau sendiri belum berubah ketika engkau berubah, maka semuanya akan berubah semua tempat akan menjadi indah tergantung kepada siapa yang menemani dirimu, semua waktu juga akan menjadi sangat nyaman, tergantung kepada siapa yang memahami perasaanmu. Tetapi juga dapat dimengerti, bahwa dengan berjalannya waktu, beban penderitaan yang engkau pikul dalam hidup ini, apabila sudah lama berlangsung maka beban itu akan terasa semakin ringan dan pundakmu semakin kuat. Daripada waktumu engkau hamburkan untuk berkeluh kesah sebaiknya engkau manfaatkan saja untuk memperbaiki kesalahan yang telah engkau lakukan. Keberhasilan bukan ditentukan kepada tercapainya atau tergapainya tujuan saja. Tetapi juga termasuk keberhasilan dalam memperbaiki semua kesalahan yang telah dilakukan. Sudah lupakan saja, wahai kekasihku cerita yang lama yang sudah usang itu, apalah artinya engkau memanggil-manggil orang yang tidak pernah mendengar, aku selalu bersamamu aku tinggal di dalam hatimu dan aku selalu mendengarkan rintihanmu di tengah malam sambil engkau menyanyikan lagu-lagu kemesraan, terkadang engkau dapat memandang sesuatu yang dasarnya karena sesuatu itu engkau cintai jadi sebenarnya yang engkau pandangi itu bukan sesuatu yang sebenarnya melainkan karena engkau ingin memandangi sesuatu yang engkau cintai aku ingin bilang dentgan jujur saja, wahai kekasihku, bahwa masyarakat kita ini lebih mencintai orang yang sudah mati, sehingga kebaikan-kebaikan dan kelebihan dirimu karena engkau masih hidup tidak ada seorangpun yang bersedia melihatnya baru setelah engkau dikubur di dalam tanah ketika itu baru banyak orang yang menyanjung akhirnya memang ketika kita bicara tentang waktu, wahai kekasihku apabila waktu yang terluang tidak kita habiskan untuk bekerja keras mencari kesibukan-kesibukan dan memeras keringat, maka waktu akan menghabisi nyawa kita dengan kebosanan dan kejenuhan. “Aku ingin berkarir dulu” alasanmu tiba-tiba mengejutkan Ketika kusampaikan maksud hatiku untuk datang meminangmu Bisa berjalan bersama, berkarir sambil berumah tangga, jelasku lebih lanjut. “Nanti jadi repot”, sanggahmu lagi, engkau bebas berkarir Bahkan aku sangat mendukung sekali perempuan berkarir Sehingga tidak hanya mengandalkan belas kasihan sang suami Perempuan yang mandiri lebih punya harga diri, akan tetapi Perempuan itu lebih cepat menua bila dibandingkan dengan lelaki, ulasku Lebih jauh lagi. Lalu engkau terdiam seperti sedang merenung. Silahkan engkau bebas berkarir, asal jangan di bidang politik Atau sebagai pegiat suatu ormas yang merepresentasikan suatu sekte tertentu Ulasku lebih jauh lagi. Kupegangi tanganmu sambil menunggu jawabanmu Kuelus telapak tangan kananmu perlahan, terasa seperti bergetar “Bagaimana ?”, tanyaku lagi. “Ya sudah bagaimana baiknya saja” Jawabmu sambil menarik nafas panjang