Anda di halaman 1dari 4

Aku ingin mengenalmu dengan sempurna

Tanpa bercinta yang saat ini perkara biasa orang lain lakukan. Cukuplah aku mengenalmu
melalui murabbi dan keluarga.
Kerana pernikahan adalah proses pengenalan yang berkesinambungan.
Pernikahan bukanlah akhir bagi sesuatu perkenalan, namun sebenarnya awal dari perkenalan.
Aku memang tidak mengenalmu, namun aku akan berusaha mengenalmu semampuku,
setelah kita halal untuk saling mengenal.

Aku ingin melamarmu dengan sempurna


Tanpa pertukaran hadiah valentines day terlebih dahulu seperti yang orang lain. Cukuplah
aku sekadar hanya mengenalkan diriku dan keluargaku kepada keluargamu.
Semoga tercipta keharmonian kerana menghormati kesucian pernikahan.
Aku memang tidak mampu memberikan banyak harta untuk melamarmu, namun aku berjanji
untuk berusaha mencari harta semampu kita. Harta yang halal untuk kita gunakan bersama.

Aku ingin menikahimu dengan sempurna


Tanpa terlalu banyak kemeriahan yang mendekati kenikmatan dunia. Cukuplah rasa bahagia
yang menyelimuti keluarga, sanak saudara, sahabat, serta kita berdua khususnya, menjadi
keriangan tersendiri, dalam haru yang tercipta berjaya mendirikan sebuah lagi masjd.
Aku memang tidak mampu untuk memberikan kemewahan pada hari pernikahan kita, namun
aku berjanji akan selalu membuatmu bahagia di hari-hari setelah pernikahan kita.
Sesungguhnya pernikahan bukanlah fasa terakhir dalam perjalanan hidup kita, namun
gerbang awal untuk membuka salah satu jalan menuju Syurga-Nya.

Aku ingin mencintaimu dengan sempurna


Tanpa banyak kata yang membalut kebohongan belaka. Cukuplah rayuan dan gurauan ringan
untuk menghiasi pernikahan kita.
Aku memang tidak pandai merangkai kata romantis selalu untuk mu, namun aku tahu
bagaimana menjaga kedudukanmu. Kau bukan berada di atas kepala hingga selalu perlu
disanjung puja, bukan pula berada di bawah kaki untuk dipijak dan dihina.
Kau adalah tulang rusuk kiriku, dekat dihatiku untuk selalu ku cinta. Aku tidak berani berjanji
untuk mencintaimu sepenuhnya, namun aku berani berjanji untuk selalu belajar mencintaimu
sepenuhnya. Cinta sejati yang membuat kita semakin mencintai-Nya.

Aku ingin hidup bersamamu dengan sempurna

Tanpa banyak terpengaruh perkara yang menimbulkan perselisihan antara kita berdua.
Cukuplah atas nama Allah segala tingkahlaku kita, disertai Al-Quran penerang jalan hidup
kita, dan Al-Hadis pengiring liku hidup kita.
Aku memang tidak dapat membuatkan mu bahagia selalu, namun aku berjanji untuk selalu
ada dalam setiap suasana keadaan dan perasaanmu.
Aku ingin menyediakan bahu dalam kesedihanmu, menjadi ubat penenang dalam kerisauan
mu, serta melebarkan pangkuan di saat kelemahanmu.

Aku ingin memperoleh keturunan darimu dengan sempurna


Tanpa ego yang menaungi diri masing-masing, kita berdua membicarakan persetujuan dalam
perancangan. Cukuplah kita berdua yang tahu akan keinginan dan kemampuan kita.
Melalui mu, lahirlah buah hati kecil pelengkap hidup kita.
Aku tak sempurna. Kau pun tak sempurna. Ketidaksempurnaanmu menjadi pelengkap
ketidaksempurnaanku, hingga kita akan sempurna, meskipun hanya bagi kita berdua.
Biarlah Allah yang Maha sempurna, yang berhak menilai kesempurnaan kita.

Aku tidak ingin cemburu, sayang..


Seiring berjalannya waktu, bagaimana jika aku mulai merasakan berkurangnya
waktumu untuk bersamaku dan berkurangnya segala perhatianmu untukku...
Selama menjalani hubungan, aku pikir tidak akan ada yang namanya rasa cemburu
berlebihan terhadapmu. Karena dari awal sebisa mungkin aku memberikan
kepercayaan penuh untukmu..
Apakah karena kamu tidak tampan?
Tentu saja bukan karena itu. Meskipun aku memilihmu bukan karena wajah atau
penampilan luar, namun aku akui betapa menariknya kamu saat itu. Ini terbukti dari
banyaknya perempuan yang pernah jatuh hati dan cukup lama menjalani hubungan
denganmu sebelum bersamaku saat ini..
Aku selalu mendengarkan tiap kali kamu sengaja atau tidak sengaja menceritakan
bagaimana dulu kamu dan perempuan-perempuan itu saat masih bersama dalam
suatu hubungan. Aku mencoba tetap tersenyum setiap kali kamu menceritakan
bagaimana PENURUT dan begitu PERHATIAN nya mereka dan jelas itu tidak
seperti diriku. Saat itu tak ada sedikitpun cemburu menyelinap dihatiku..
Apakah aku terlalu percaya diri?
Aku pikir tidak. Sebaliknya aku cukup tahu diri dengan wajah dan kelebihan di diri ini
yang pas-pasan. Entahlah, tapi aku yakin kamu mencintaiku apa adanya. Dan
beberapa sikapmu selama ini jelas cukup membuat ketenangan untukku.
Sebelum akhirnya benar-benar bisa denganmu, tentu kamu masih ingat tiap
prosesnya kan? Proses dari awal kita bisa kenal lalu kamu menghilang tanpa alasan
yang jelas, sampai pada akhirnya kita dipertemukan lagi untuk kedua kalinya.
Dengan banyaknya pertukaran obrolan yang menemani kedekatan kita saat itu, tidak
jarang kita sering bergombal ria, berjalan bersama tanpa tujuan, memberikan
perhatian-perhatian kecil.. Arggh.. Aku masih ingat betul saat-saat itu. Walaupun
yang kita lakukan tersebut hanya becandaan dan bukan keseriusan, tapi aku senang
bisa dekat lagi denganmu saat itu..
Dan kini setelah ratusan hari aku mendampingimu, sungguh begitu banyak macam
rasa yang kurasakan. Aku terlalu bahagia memilikimu sayang dan rasa berlebihan
itu membuatku percaya sepenuhnya terhadapmu, rasa berlebihan itu membuatku
tidak ingin cemburu, rasa berlebihan itu membuatku terlalu yakin bahwa kamu pasti
mengerti alasanku disaat perhatian yang kuberikan padamu sangat berbeda, tidak
seperti yang kamu dapatkan dari perempuan-perempuan lain yang lebih dulu
bersamamu..
Tapi kini aku merasakan ada yang berbeda diantara kita. Aku seperti kehilangan
kamu yang dulu. Entah rasa ini apa namanya. Namun terkadang rasa itu cukup
membuatku sesak, tidak bisa tidur, gelisah bahkan seringkali membuatku
meneteskan air mata..

Salahkah aku bila rasa itu itu hadir saat ini? Aku sendiri tidak mengerti mengapa
harus ada rasa itu didalam diri ini..
Apa karena sayang dan cintaku yang sudah berlebihan padamu?
Dalam pilu dan sedihku ada rasa perih yang menyayat lambung, dan kusimpulkan
rasa itu CEMBURU.. Aku menyimpan cemburu pada kesibukan dan pekerjaanmu..
Aku tahu, aku bukanlah wanita sempurna yang menjadi pilihanmu. Dan sebelum kita
bersama, tentu kau tahu bahwa aku bukan orang yang mudah sekali cemburu!!
Disaat kini tlah bersamamu, aku berharap bahwa diriku masih menjadi aku yang
lama. Yang tak mudah cemburu terhadapmu..
Aku tak mau mempunyai beban disaat kamu harus bersama wanita lain selain diriku,
aku tak mau mempunyai beban disaat kamu berkeluh kesah tentang hidupmu, dan
aku tak mau punya beban berupa cemburu disaat menerima tumpahan perasaanmu,
saat kamu menceritakan perempuan-perempuan yang pernah kamu cintai. Aku
ingin aku tetap rela, bila waktumu kau gunakan bukan dengan diriku, aku ingin
bisa menerima apa adanya dirimu dengan segala macam kebiasaan, kegiatan dan
hobimu.
Tapi
Tapi aku hanya wanita yang terlalu biasa sayang..
Aku tak ingin cemburu padamu, tapi nyatanya aku sering sekali merasakan itu tanpa
kamu mengetahuinya..
Aku hanya wanita yang terlalu biasa sayang
Aku tak bisa mendengar dan melihatmu merasa kelelahan karena kesibukanmu..
Dan aku sangat tidak bisa lagi jika mendengar kamu tiba-tiba sakit karena
kesibukanmu itu
Sejujurnya..akupun tidak bisa jika mengetahuimu direpotkan oleh orang lain..
Aku tidak bisa mendengar disaat ada orang lain yang merendahkanmu ataupun
menyakiti hatimu..
Aku tidak bisa melihatmu susah karena orang lain..entah karena alasan kebaikan
atau apapun itu..

Anda mungkin juga menyukai