| Comments Disabled Bermula dari sekedar iseng-iseng saja ketika di depan mahasiswa sewaktu kuliah Pembelajaran Matematika Berbasis Web, eh.. tahunya kok bisa Latar belakang keisengan ini diawali dari keingintahuan saya bagaimana cara membuat grafik animasi kemudian memindahkannya ke halaman web. Karena kebetulan Maple adalah salah satu software yang saya kuasai dan di dalamnya tersedia module untuk membuat grafik animasi maka muncul dalam benak saya, bagaimana cara memindahkan grafik animasi yang dihasilkan dari Maple trus dipindahkan ke halaman web. Mau tahu caranya? So.. simak artikel ini lebih lanjut. Contoh pertama yang saya buat adalah membuat grafik animasi yang menggambarkan fungsi f(x) = sin(ax) untuk a yang berubah-ubah mulai dari a = 1 s/d 2. Sedangkan domain fungsi yang saya pilih adalah [-10, 10]. Perintah dalam Maple untuk membuat grafik animasi di atas adalah sebagai berikut:
with(plots): animate(sin(a*x), x = -10..10, a=1..2, frames=50);
Dalam perintah di atas terdapat parameter frames. Seperti yang kita tahu bahwa suatu gambar animasi pada dasarnya merupakan terdiri atas beberapa gambar diam yang disebut dengan frame. Semakin banyak frame maka grafik animasi yang dihasilkan semakin halus gerakannya (movement). Nah setelah grafik dihasilkan, selanjutnya kita lakukan proses exporting. Grafik yang dihasilkan akan kita ekspor ke file animated GIF. Bisa tidak dalam format JPG? Tidak bisa karena hanya GIF yang bisa mensupport gambar animasi. Bagaimana cara melakukannya? Caranya adalah dengan mengklik kanan grafik yang dihasilkan untuk memunculkan popup menu. Dalam popup menu pilih ANIMATION > CONTINUOUS bila Anda menginginkan grafik animasi bergerak terus menerus dalam animated GIF yang akan dihasilkan.
Langkah selanjutnya klik kanan kembali pada grafik, lalu pilih EXPORT AS > GRAPHIC INTERCHANGE FORMAT (GIF) pada popup menu. Perhatikan gambar berikut ini:
[1]
Nah selanjutnya simpan dengan nama file yang diinginkan, misalkan diberi nama animasi.gif. OK file gambar animasi sudah kita dapatkan, next kita akan menyisipkan file animasi.gif tersebut ke dalam dokumen HTML kita. Bagaimana caranya? ya kita tinggal gunakan saja tag
<img src="animasi.gif" />
Di bawah ini adalah hasil grafik animasi yang saya sisipkan ke dalam artikel ini
Cantik dan mudah bukan cara membuatnya? Oya Anda dapat pula membuat grafik animasi 3 dimensi (3D) dengan Maple kemudian mengeksportnya seperti cara di atas lalu disisipkan ke halaman web. Adapun contoh perintah Maple untuk membuat grafik animasi 3D adalah seperti berikut ini:
with(plots): animate3d(cos(t*x)*sin(t*y), x = -Pi..Pi, y=-Pi..Pi, t=1..2);
Catatan: Anda juga bisa menambahkan parameter frames = n seperti pada contoh sebelumnya. Selamat mencoba. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengembangkan media ajar berbasis web yang di dalamnya termuat grafik animasi.
dahulu kita harus memahami lingkungan Maple. Saat pertama kali menjalankan, Maple akan langsung membuka jendela perintah (command window) dan disebelah kiri ada tanda [>, pertanda Maple siap menerima perintah. Aturan Dasar Operasi Matematika dalam Maple Bentuk a disajikan sebagai perkalian a dengan , bentuk disajikan sebagai a dikali x pangkat n. Tabel 1: Aturan Penulisan / Perintah Operasi Perintah / Operasi Penulisan Biasa Penulisan Maple penjumlahan + + pengurangan - - perkalian x * pembagian : atau / / pangkat a*x^n trigonometri sin x sin(x) (sin(x))^n invers fs. trig. arc sin x atau arcsin(x) hyperbolik sinh x cosech x sinh(x) csch(x) pi pi (untuk symbol) pi Pi (untuk bilangan) akar pangkat dua sqrt(x) nilai mutlak | x | abs(x) tak hingga infinity pemberian nilai x = a x := a logaritma log x ln x log10 x log[b] x log(x) ln(x) log10(x) log[b](x) exponential, e exp(x) Perintah log(x) sama dengan perintah ln(x). Sedangkan log10(x) adalah logaritma basis sepuluh, yaitu yang umum kita gunakan jika kita menuliskan log x. Jadi hati-hati mengingat perintah ini. log[b](x) adalah logaritma basis b adalah sebarang bilangan dengan b>0 dan x>0. Ingat, pemberian nilai suatu variabel dalam Maple digunakan tanda titik dua sama dengan ( := ), bukan tanda sama dengan ( = ). Membuat Worksheet Baru Saat pertama kali kita membuka Maple, secara otomatis membuka worksheet baru dengan nama Untiled(1). Cara lain membuat worksheet baru dapat dilakukan melalui menu File, kemudian pilih New. Beberapa contoh penggunaan Maple. 1. Mencari akar-akar persamaan > f:=x->x^2-5*x+6; > factor(f(x)=0); > solve(f(x),(x)); > g:=x->x^2-5*x+3; > factor(g(x)=0); > solve(g(x),(x)); > h:=x->x^4-x^310*x^2+4*x+24; > factor(h(x)=0); solve(h(x),(x)); 2. Limit Fungsi Syntak yang digunakan adalah Limit( f(x) , x=a , arah ); dan limit( f(x) , x=a , arah ); f : formula yang akan dicari limitnya x : variabel a : titik limit, infinity untuk dan -infinity untuk arah : arah limit, left (kiri), right (kanan), real, dan complex. Bersifat opsional (pilihan), jadi boleh tidak dituliskan pada baris perintah. 3. Diferensial 3.1 Diferensial Fungsi Eksplisit Syntak yang digunakan adalah Diff ( f(x) , x ); digunakan untuk membentuk turunan dari f(x) terhadap x. Disini, turunan tergantung fungsinya, jika fungsinya adalah fungsi x maka turunannya juga terhadap x, demikian pula jika fungsinya adalah fungsi t maka turunannya juga terhadap t. Contoh: Cari diferensial dari: a. f(x) = 52-2x dan g(u) = (u2-1)1/2 3.2 Diferensial Fungsi Implisit Syntak yang digunakan adalah implicitdiff( f, y , x ); . f : fungsi implisit y, x : variabel Perintah diatas digunakan untuk mencari , sehingga urutan penulisan adalah y dahulu, baru kemudian x. Jika akan dicari , tentu saja urutan penulisan harus dibalik, sehingga menjadi implicitdiff( f, x , y ); . Perhatikan, dalam hal ini tidak ada perintah Implicitdiff (diawali dengan huruf besar). 4. Integral 4.1 Integral Tak Tentu Syntak yang digunakan adalah Int ( f(x) , x ); digunakan untuk mendefinisikan integral tak tentu dari f(x) terhadap x. Disini integral tergantung fungsinya, jika fungsinya adalah fungsi x maka integralnya juga terhadap x, demikian pula jika fungsinya adalah fungsi t maka integralnya juga terhadap t. 4. 2 Aplikasi Integral dalam Mencari Luas Daerah Sebelum luas, kita harus menggambarkan grafik terlebih dahulu. 4.2.1 Menggambar Grafik Fungsi Syntak yang digunakan adalah plot( f(x) , x = a..b); f(x) : fungsi yang akan dibuat grafiknya. x : variabel a..b : range sumbu X 4.2.2 Mencari nilai integral tertentu Syntak yang digunakan adalah Int( f(x) , x = a..b ); dan int( f(x) , x = a..b ); dengan a adalah batas bawah pengintegralan dan b adalah batas atas pengintegralan. Penutup Dari uraian di atas, ternyata dengan menggunakan Maple persoalan diferensial-integral dapat diselesaikan dengan cepat, mudah, dan akurat; Sehingga jika dalam suatu proses pembelajaran mengenai pokok bahasan diferensial-integral khususnya, setelah kita mengerjakan secara manual , maka kita dapat membandingkan hasil pengerjaannya dengan hasil komputasi. Tetapi kita dapat secara langsung menggunakan Maple, jika kita ingin mengetahui secara langsung hasilnya, tanpa melihat proses. pengerjaannya Daftar Pustaka
Aris Marjuni. 2006. Media Pembelajaran Matematika dengan Maplet. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. Dale Varberg dan Edwin J. Purcell. 2001. Kalkulus. Jilid satu. Edisi Tujuh. Penerbit Erlangga, Jakarta. Riwayat Penulis Rostina Sundayana, Drs. M.Pd. adalah (Lektor Kepala) Dosen Kopertis Wil. IV yang dipekerjakan pada AMIK Garut.