Anda di halaman 1dari 24

STUDI ADVEKSI-DISPERSI KIMIA AIR TANAH DAERAH CIUMBULEUIT BANDUNG JAWA BARAT SEBUAH KONSEP DASAR MITIGASI BENCANA

AKIBAT PENCEMARAN AIR TANAH

OLEH:

YOSEPH DATU ADIATMA | PATRICK BENNETT DOMINIC | MOCHAMAD FAJAR SODIQ

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


2012

KERANGKA PRESENTASI
Latar Belakang Tujuan Penelitian Metode Penelitian Dasar Teori Data dan Pembahasan Kesimpulan Pertanyaan

Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan vital Setiap orang di negara berkembang membutuhkan 60 120 liter air tiap hari (WHO)

Latar Belakang

Bandung krisis air ?? Pemodelan numerik menunjukkan kondisi air tanah di Bandung memprihatinkan (Hutasoit, 2009) Air tanah menipis karena industrialisasi ?? (W. M Putuhena Ka. Balai Hidrologi, www.detik.com)

Latar Belakang

Bandung padat penduduk

Penduduk Bandung tahun 2010 : 3.174.499 jiwa, naik 4,5% dari 2007 (BPS, 2010)

Latar Belakang

Air sangat vital

ketersediaan & kuailitas air

Bandung padat penduduk

Bandung krisis air

Latar Belakang

Bandung padat penduduk

Kualitas air ??

POTENSI BENCANA (pencemaran air tanah)

Tujuan Penelitian Mengaplikasikan konsep hidrogeologi sederhana, sebagai dasar mitigasi bencana geologi.

METODE PENELITIAN Studi literatur

Observasi lapangan

Dasar Teori Transport masa pada media berpori Adveksi Dispersi hidrodinamik Difusi Dispersi hidrolik retardasi

Dasar Teori

(Ogata, 1970)

DATA DAN PEMBAHASAN

DAERAH PENELITIAN
Latar belakang pemilihan daerah o Daerah padat penduduk o Dekat dengan kampus

o Isu wabah penyakit akibat pencemaran air

GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

(Hutasoit, 2009)

Peta Indikasi Air Tanah Daerah Bandung

(Dirjen Cipta Karya, 2003)

Peta MAT daerah Ciumbuleuit

Pemodelan Adveksi dan Dispersi Kimia

Asumsi yang digunakan :


Suplai kontaminan kontinyu dengan konsentrasi awal 500 mg/l Konduktivitas hidraulik (k) :10-6 m/s (Fetter, 2001) Porositas efektif sebesar 30 % (Fetter, 2001)

Data hidrogeologi Ciumbuleuit


Gradien hidraulik (i) : 0,044759988

Pemodelan Adveksi dan Dispersi Kimia

Besar konsentrasi terhadap jarak setelah 10 hari

Pemodelan Adveksi dan Dispersi Kimia

Besar konsentrasi terhadap jarak setelah 30 hari

Pemodelan Adveksi dan Dispersi Kimia

Besar konsentrasi terhadap jarak setelah 100 hari

Konsep Mitigasi Dari model adveksi dispersi, didapat setelah 100 hari daerah yang sudah tercemar berada dalam radius 70 m dari sumber kontaminan Angka 70 m menjadi angka untuk menentukan zona bahaya pencemaran

Kesimpulan Dari pemodelan adveksi dispersi kimia air tanah, didapat zona rawan untuk 100 hari pertama adalah 70 m Angka tersebut digunakan untuk menjadi dasar penentuan zona rawan bencana pencemaran

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai