Topik
Trauma
Dental Anatomi
Primary
Erupsi saat 7-30 bulan 20 gigi, 10 atas, 10 bawah 2X ( 4 insisivus, 2 kaninus, 4 molar)
Mulai pembentukkan usia 3-4 bulan Erupsi 7-21 tahun 32 gigi ( termasuk gigi terakhir) 2x ( 4 insisivus, 2 kaninus, 4 premolar, 6 molar)
Permanent
Dental Anatomy
Dental Trauma
Fraktur
gigi Fraktur alveolar Luksasi Intrusi atau konkusi Avulsi Primary vs Permanent
(Ellis 1)
Gigi gempil Tanpa rasa sakit kecuali ada injuri ditempat lain Patahan gigi yang besar dapat disimpan untuk dsigabungkan kembali Tidak ada tindakan segera yang perlu dilakukan
70 % dari fraktur gigi Sakit bila terpapar panas atau dingin Dentin berwarna kekuningan Perlu rontgen untuk melihat adanya injuri lain Resiko terjadinya infeksi pulpa meningkat Kondisi dievaluasi setelah 24 jam Proteksi dengan semen dental Pertimbangkan pemberian antibiotik
Pulpa
Sangat sakit akibat pulpa terpapar Penanganan seperti ellis 2 Dimungkinkan perawatan saluran akar atau pencabutan
Alveolar
Dikaitkan dengan fraktur, luksasi atau gigi avulsi Fraktur sederhana seperti yang melibatkan 12 gigi dapat ditangani oleh GP Kerusakan alveolar yang luas dapat menyebabkan deformitas kosmetika yang signifikan konsulkan bedah mulut
Fraktur Akar
Luksasi
Gigi yang longgar Extrusi gigi keluar dari tulang alveolar namun tidak lepas Luksasi Lateral pergerakan ke lateral disertai fraktur alveolar Sebaiknya gunakan sinar-x Lakukan reposisi dengan penekanan adekuat diperlukan anestesi lokal Lakukan splinting
Gigi Masuk dalam soket Konkusi rasa sakit tanpa disertai pergerakan gigi Intrusi perpindahan gigi yang parah melibatkan fraktur alveolar dan atau fraktur akar Membedakan keduanya lewat pemeriksaan sinar-x dan reposisi
Avulsi
Perpindahan gigi secara lengkap dari soket tulang alveolar Paling baik diselamatkan dengan reimplantasi dalam waktu kurang dari 3 jam Pindahkan ke salin steril, susu, larutan Hank atau sulkus bukal BUKAN es atau air! Hindari terjadinya kerusakan jaringan periodontal terutama bagian akar. Bersihkan dengan salin normal Bersihkan jendalan dari soket Splint.
Gigi susu yang avulsi tidak boleh di-reimplantasi untuk menghindari kerusakan pada gigi pengganti. Gigi susu mempunyai pulpa yg lebih besar dan dentin lebih sedikit lebih berisiko infeksi. Gigi luksasi pada anak dapat berisiko terjadinya avulsi dan aspirasipertimbangkan splinting segera. Jejas pada Enamel dapat menyebabkan luka pada mukosa rongga mulut pertimbangkan penumpatan gigi.
Perhatian Khusus
Antibiotik
cukup. Jika alergidapat gunakan Clindamycin Perhatikan kondisi imunitas tetanus jika belum punya vaksin
Infeksi Dental
Abses
Abses Periapikal
Komplikasi
dari karies/pulpitis Inflamasi dan abses terjadi pada jaringan periodontal dan bukal Terjadi linfadenopati Bakteri: Streptococcus mutans Sakit dikurangi dengan I&D (Incision and Drainage) Perawatan definitive adalah dengan perawatan saluran akar
Periapical Abscess
Periapical Abscess
Perikoronitis
Paling sering pada gigi molar 3 Akibat: penumpukkan plak bakteri dan debris makanan diantara gingiva yang menutupi sebagian gigi yang erupsi. Sakit, terasa tak nyaman, bisa terdapat pus, dan ada inflamasi lokal Bisa berlanjut menjadi selulitis Irigasi dibagian bawah flap, kumur air garam hangat antibiotik
Pericoronitis
Komplikasi pencabutan gigi Terjadi perpindahan Jendalan darah yang menutupi tulang alveolar Tulang alveolar yang terpapar inflamasi Rasa sakit post-ekstraksi biasanya berkurang setelah 48 jam Rasa sakit pada Dry socket meningkat pada 24-72 jam Bisa berlanjut menjadi osteomyelitis
Dry Socket
Analgesia
Bisa dibutuhkan packing Jika ditangani awal dan dipantau terus tidak diperlukan.
Antibiotik?
Komplikasi
Selulitis bukal atau fasial Infeksi ruang submandibula (Ludwigs angina) Infeksi ruang Parapharyngeal Komplikasi melibatkan jalan nafas/Airway Infeksi orbital infeksi sistem saraf pusat Infeksi yang meluas ke mediastenum Trombosis sinus cavernosum
Komplikasi
Gejala Sistemik demam/ menggigil Trismus Perpindahan posisi lidah Hilangnya kesadaran Sakit pada mata
Butuh antibiotik Sistemik Perlu konsul ke THT Perlu penggunaan rontgen CT Manajemen Jalan Nafas
Antibiotik
Patogen Luas
Infeksi Sederhana
Jika infeksi meluas menjadi facial atau buccal cellulitis IV 2nd generation cephalosporin + metronidazole
Syok
Definisi:
perfusi jaringan yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik sel Disebabkan oleh
Volume darah rendah Disfungsi jantung Perubahan diameter lumen pembuluh darah
Kategori Syok
Syok Hipovolemik disebabkan oleh volume darah yang rendah yang disebabkan oleh perdarahan atau dehidrasi Syok Kardiogenik disebabkan penurunan kontraktilitas jantung Syok Distributif disebabkan hilangnya tonus arteri yang normal sehingga darah tidak dpt terdistribusi ke seluruh tubuh (sepsis, anafilaksis) Syok Obstruktif disebabkan obstruksi sirkulasi sentral turun.
Kategori Syok
Jenis Syok Hipovolemik Mekanisme Perdarahan Dehidrasi Gastrointestinal Penguapan Ruang ketiga Kegagalan Pompa Hilangnya tonus pembuluh darah Etiologi Perdarahan internal/eksternal Muntah/ diare Luka bakar Luka bakar/pankreasitis Infark Miokard masif Trauma Medula spinalis Sepsis Overdosis Obat Anafilaksis Tamponade perikardium Tension pneumothoraks Embolus paru Diseksi aorta
Kardiogenik Distributif
Obstruktif
Gejala subyektif: cemas, gelisah, perasaan akan mati, mual, capek, lemah, haus Temuan obyektif:
Takikardia Kulit dingin/ pucat dan lembab karena pengisian kapiler terlambat Tekanan nadi kecil Tekanan darah menurun Status mental berubah, takipnea, dilatasi pupil. Keluaran urine menurun
Terapi
Langkah
umun:
Penilaian awal cepat + pemeriksaan fisik rinci Stabilkan jalan nafas, pernafasan, sirkulasi, pernapasan, dan tulang belakang. Pasang kateter urine dan keluaran urine dipertahankan di atas 50 ml/jam pada orang dewasa, 1 ml/kg/jam pada anak, dan 2 ml/kg/jam pada bayi.
Modalitas Terapi
Jenis Syok Ekspansi Volume Vasokonstriktor Adregenik
Tidak
Hipovolemik
Ya
Kardiogenik
Tidak
Ya
Distributif Obstruktif
Ya Tidak
Tidak Tidak
Stomatitis
Terapi:
aplikasi lokal atau pembilasan dengan larutan lidokain kental Infeksi Herpes asiklovir (200mg 5x1) Infeksi Kandida - Klotrimazole troche (10mg 5x1) 10-14 hari.
Peradangan kronik atau akut dan secara tipikal menyebabkan nyeri pada pergerakan sendi dan mengunyah.
Dapat menyebar ke telinga Terapi NSAID untuk sementara dan rujuk ke spesialis
Pasien tidak dapat menutup mulut Terapi: Lakukan reduksi dengan traksi mandibula ke belakang. Gunakan analgesik dan relaksan otot parenteral.
Terima Kasih