Anda di halaman 1dari 19

http://amuntahadsmcom.blogspot.com/2011/03/memahami-fungsi-genetalia-interna-dan.

html

Memahami Fungsi Genetalia Interna dan Eksterna Wanita

ALAT GENITALIA EKSTERNA

ALAT GENITALIA INTERNA

Anatomi Organ Reproduksi Wanita Organ reproduksi wanita meliputi 2 bagian, yaitu alat genitalia luar (eksterna) dan alat genitalia dalam (interna). 1. ALAT GENITALIA EKSTERNA Vulva Bagian alat kandungan luar yang berbentuk lonjong, berukuran panjang mulai dari klitoris, kanan kiri dibatasi bibir kecil sampai ke belakang dibatasi perineum. Mons Veneris Daerah yang menggunung di atas simfisis yang akan ditumbuhi rambut kemaluan (pubis) jika wanita beranjak dewasa. Pada wanita, rambut ini tumbuh membentuk sudut lengkung sedangkan pada pria membentuk sudut runcing ke atas. Labia Mayora (Bibir Besar Kemaluan) Berada pada bagian kanan dan kiri dan berbentuk lonjong, pada wanita menjelang dewasa ditumbuhi juga oleh pubis lanjutan dari mons veneris. Di bagian bawah perineum, labia mayora menyatu pada komisura posterior. Labia Minora (Bibir Kecil Kemaluan) Bagian dalam dari bibir besar yang berwarna merah jambu. Tidak mempunyai folikel rambut. Banyak terdapat otot polos, pembuluh darah, dan ujung serabut saraf. Dijumpai pula frenulum klitoris, preputium, frenulum pudenti. Klitoris

Identik dengan penis pada laki laki, kira-kira sebesar kacang hijau sampai cabe rawit dan ditutupi oleh frenulum klitoris. Glens klitoris berisi jaringan yang dapat berereksi, sifatnya sangat sensitif karena banyak memiliki serabut saraf. Vestibulum Daerah dengan batas atas klitoris, batas bawah fourchette (lipatan membran pada ujung perineal vulva), batas lateral labia minora. Di sini dijumpai kelenjar vestibulum mayor (kelenjar bartholini) dan kelenjar vestibulum minor. Introitus Vagina Pintu masuk ke vagina. Himen (Selaput Dara) Selaput yang menutupi introitus vagina. Biasanya berlubang membentuk semilunaris, anularis, tapisan, septata atau fimbria. Jika tidak berlubang disebut atresia himenalis atau himen imperforata. Himen akan robek pada koitus apalagi setelah bersalin. Sisanya disebut kurunkula himenalis atau sisa himen. Orifisium Uretra Eksterna (Lubang Kemih) Tempat keluarnya air kemih yang terletak di bawah klitoris. Di sekitar lubang kemih bagian kiri dan kanan didapati lubang kelenjar skene. Perineum Daerah antara vulva dan tepi depan anus. Batas otot otot diafragma pelvis dan diafragma urogenitalis. Perineum meregang saat persalinan dan terkadang perlu dipotong (episiotomi) untuk memperbesar jalan lahir dan mencegah ruptur. 2. ALAT GENITALIA INTERNA Vagina Lubang atau saluran yang menghubungkan vulva dengan rahim, terletak di antara saluran kemih dan lubang anus. Di bagian atasnya terletak mulut rahim. Ukuran panjang dinding depan 8 cm dan dinding belakang 10 cm. Bentuk dinding dalamnya berlipat lipat disebut rugae, sedangkan di tengahnya terdapat bagian yang lebih keras disebut kolumna rugarum. Dinding vagina terdiri atas lapisan mukosa, lapisan otot, dan lapisan jaringan ikat. Organ ini berbatasan dengan serviks membentuk ruangan lengkung, antara lain forniks lateral kiri dan kanan, forniks anterior, dan forniks posterior. Suplai darah vagina diperoleh dari arteri uterina, arteri vesikalis inferior, arteri hemoroidalis mediana, dan arteri pudendus interna. Fungsi penting dari vagina adalah: 1. Saluran keluar untuk mengalirkan darah haid dan sekret lain dari rahirn. 2. Alat untuk bersanggama. 3. Jalan lahir pada waktu persalinan. Uterus (Rahim) Suatu struktur otot yang cukup kuat, bagian luarnya ditutupi oleh peritoneum, sedangkan rongga dalamnya dilapisi oleh mukosa rahim. Dalam keadaan tidak hamil, rahim terletak dalam rongga panggul kecil di antara kandung kemih dan anus. Rahim berbentuk seperti bola lampu pijar atau buah pear. Rahim mempunyai rongga yang terdiri atas 4 bagian besar, yaitu: 1. Badan rahim (korpus uteri) berbentuk segitiga.

2. Leher rahim (serviks uteri) berbentuk silinder. 3. Rongga rahim (kavum uteri). 4. Istmus Uteri Bagian rahim antara kedua pangkal tuba disebut fundus uteri yang merupakan bagian proksimal rahim. Besarnya rahim berbeda beda, bergantung pada usia dan pernah melahirkan atau belum. Ukurannya kira kira sebesar telur ayam kampung. Bagian bagian uterus : Fundus Uteri, adalah bagian proksimal dari uterus diatas insersi tuba fallopi masuk. Tinggi fundus uteri dapat dipakai untuk menentukan umur kehamilan. Korpus uteri, bagian utama rahim merupakan 2/3 bagian dari rahim. Pada kehamilan, bagian ini berfungsi sebagai tempat utama bagi janin untuk hidup dan berkembang. Istmus uteri, Bagian rahim antara serviks dan korpus atau disebut juga segmen bawah rahim. Bagian ini penting dalam kehamilan dan persalinan karena akan mengalami peregangan. Serviks terbagi menjadi dua bagian, yaitu pars supravaginal dan pars vaginal yang disebut juga porsio. Porsio terdiri atas bibir depan dan bibir belakang porsio. Saluran yang menghubungkan orifisium uteri interna dan orifisium uteri eksterna disebut kanalis servikalis, dilapisi oleh kelenjar kelenjar serviks. Dinding rahim secara histologik, terdiri atas 3 lapisan. 1. Lapisan serosa (lapisan peritoneum), di luar. 2. Lapisan otot (lapisan miometrium), di tengah. 3. Lapisan mukosa (endometrium), di dalam. Sikap dan letak rahim dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena disokong dan dipertahankan oleh tonus rahim sendiri, tekanan intra abdominal, otot otot dasar panggul, dan ligamen. Tuba Fallopi (Tuba Uterina) Tuba Fallopi terdiri atas : Pars Interstialis : Bagian yang terdapat di dinding uterus. Pars Ismika : Merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya. Pars Ampullaris : Bagian yang berbentuk sebagai saluran agak lebar, tempat konsepsi terjadi. Infundibulum : Bagian ujung tuba yang terbuka kearah abdomen yang mempunyai fimbria. Fimbria penting artinya bagi tuba untuk menangkap telur dan kemudian untuk menyalurkan telur kedalam tuba. Ovarium Wanita mempunyai 2 indung telur kanan dan kiri yang besarnya kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran kira kira 4 cm, lebar dan tebalnya 1,5 cm. Struktur ovarium terdiri atas korteks disebelah luar dan medulla disebelah kanan korteks. Diperkirakan kira kira 100.000 folikel primer tiap bulan 1 atau 2 folikel akan keluar. Pustaka : Kehamilan : Seri Asuhan Kebidanan, Oleh Lily Yulaikhah, S.Si Posted 25th March 2011 by muntaha Labels: SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

ORGAN TUBUH MANUSIA


KULIAH

Beranda

1. Nov 10

Posted 10th November 2011 by muntaha 2. Apr 29

Kutil Kelamin
Definisi Kutil kelamin, yang juga dikenal sebagai venereal warts atau condylomata acuminate, adalah salah satu dari penyakit menular seksual yang paling umum. Seperti namanya, kutil kelamin berefek pada jaringan lembut pada area kelamin. Penyakit ini terlihat kecil, benjolan berwarna daging atau seperti brokoli pada permukaannya. Kutil kelamin dapat sangat kecil atau berjumlah banyak secara berkelompok.

Meskipun kutil kelamin dapat diobati dengan obat atau operasi, penyakit ini merupakan masalah serius. Virus yang menyebabkan kutil kelamin human papillomavirus (HPV)- dihubungkan dengan kanker serviks. Virus ini juga berhubungan dengan jenis kanker kelamin lain. Gejala Pada wanita, kutil kelamin dapat tumbuh pada vulva, dinding vagina, area diantara alat kelamin dan dubur, dan serviks. Pada laki-laki, penyakit ini dapat terjadi pada ujung atau batang penis, kantung kemaluan atau dubur. Kutil kelamin juga dapat terjadi di mulut atau tenggorokan pada mereka yang melakukan oral seksual dengan seseorang yang terinfeksi virus ini. Tanda dan gejala kutil kelamin antara lain: Kecil, berwarna daging atau abu-abu yang membengkak pada area kelamin. Beberapa kutil berkumpul dan terbentuk seperti brokoli. Gatal atau rasa tidak nyaman pada area kelamin. Pendarahan ketika berhubungan seksual. Seringkali, kutil kelamin tanpa disertai gejala. Kutil ini sangat kecil dan rata serta tidak terlihat dengan mata telanjang. Terkadang dapat berlipatganda dalam jumlah yang besar. Kehamilan kadang memicu infeksi yang tidak aktif, atau infeksi yang telah aktif dapat memburuk saat kehamilan. Penyebab & Faktor Risiko Penyebab Seperti kutil yang terjadi pada bagian tubuh manapun, kutil kelamin disebabkan oleh virus -HPV- yang menginfeksi lapisan permukaan kulit. Ada lebih dari 100 jenis virus HPV, tetapi hanya beberapa yang dapat menyebabkan kutil kelamin. Virus tersebut dapat menyebar dengan cepat melalui kontak seksual dengan mereka yang terinfeksi. Dua dari tiga orang yang melakukan hubungan seksual dengan mereka yang memiliki kutil kelamin juga terkena penyakit ini biasanya dalam tiga bulan setelah melakukan kontak, tetapi terkadang sampai beberapa tahun. Faktor risiko Faktor risiko terinfeksi virus HPV antara lain: Melakukan hubungan seksual tanpa pengaman dengan banyak pasangan. Memiliki penyakit menular seksual lain. Memiliki pasangan seksual yang terinfeksi baik anda ketahui maupun tidak. Aktif secara seksual pada usia muda. Pencegahan Menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Menghindari kontak seksual dengan mereka yang terinfeksi sampai penyakit tersebut terobati.

Pertimbangkan untuk melakukan vaksinasi. Dua vaksin Gardasil dan Cervarixmembantu melawan virus HPV yang menyebabkan banyak kanker serviks. Posted 29th April 2011 by muntaha Labels: SISTEM REPRODUKSI MANUSIA 3. Apr 29

Pengobatan infeksi HPV


belum ada pengobatan langsung untuk HPV. sistem kekebalan tubuh dapat membrantas infeki HPV. namun orang dapat tertular lagi. displasia dan kutil dapat dicabut. ada beberapa cara untuk melakukan itu: 1. MEMOTONG SECARA BEDAH 2. MEMBAKAR DENGAN JARUM LISTRIK ATAU LASER 3. MEMBEKUKANYA DENGAN NITROGEN 4. MENGOBATAIN DENGAN ZAT KIMIA SEPERTI ASAM TRIKLOROASETIK, PODOFILIN,DAN, PODOFOLOKS (PODOFILIN,DAN, PODOFOLOKS TIDAK BOLEH DIPAKAI ORANG HAMIL). Posted 29th April 2011 by muntaha Labels: SISTEM REPRODUKSI MANUSIA 4. Apr 29

Penyebab Vulvitis & vaginitis


disebabkan oleh: 1. zat atau benda yang besifat iritatif: a. pembilas vagina b. spermisida, pelumas, kondom, diaragma, penutup serviks dan spons. c. sabun cuci dan pembalut d. deodoran e. zat di dalam air

f. pakaian dalam yang ketat, tidak berpori dan tidak menyerap keringat g. tinja 2. adanya infeksi a. jamur (misal kandida), terutama pada penderita diabetes, wanita hamil, pemakai antibiotik b. bakteri (misal klamidia, gonokokus) c. virus (misal virus papiloma manusia,virus herpes) d. protozoa (misal trichomonas vaginalis) 3. tumor ataupun jaringan abnormal lainya 4. obat-obatan 5. terapi penyinaran 6.perubahan hormonal Posted 29th April 2011 by muntaha Labels: SISTEM REPRODUKSI MANUSIA 5. Apr 29

Apa Itu Kanker Kolorektal (Rektum)


DEFINISI Di negara barat, kanker usus besar (kolon) dan rektum (kanker kolorektal) adalah jenis kanker no 2 yang paling sering terjadi dan kanker penyebab kematian no 2. Angka kejadian kanker kolorektal mulai meningkat pada umur 40 tahun dan puncaknya pada umur 60-75 tahun. Kanker usus besar (kanker kolon) lebih sering terjadi pada wanita, kanker rektum lebih sering ditemukan pada pria. Sekitar 5% penderita kanker kolon atau kanker rektum memiliki lebih dari satu kanker kolorektum pada saat yang bersamaan. Kanker kolon biasanya dimulai dengan pembengkakan seperti kancing pada permukaan lapisan usus atau pada polip. Kemudian kanker akan mulai memasuki dinding usus. Kelenjar getah bening di dekatnya juga bisa terkena. Karena darah dari dinding usus dibawa ke hati, kanker kolon biasanya menyebar (metastase) ke hati segera setelah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya.

PENYEBAB Seseorang dengan riwayat keluarga menderita kanker kolon, memiliki resiko tinggi mengidap kanker. Riwayat poliposis keturunan atau penyakit yang serupa juga meningkatkan resiko kanker kolon. Penderita kolitis ulserativa atau penyakit Crohn memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker. Resikonya berhubungan dengan

usia penderita pada saat kelainan ini timbul dan lamanya penderita mengalami kelainan ini. Makanan memegang perananan penting dalam resiko kanker kolon, tetapi bagaimana caranya, tidak diketahui. Di seluruh dunia, orang dengan resiko tertinggi adalah yang tinggal di perkotaan dan mengkonsumsi makanan khas orang-orang barat yang kaya. Makanan tersebut rendah serat dan tinggi protein hewan, lemak dan karbohidrat. Resiko agaknya menurun dengan diet tinggi kalsium, vitamin D dan sayuran seperti toge Brusel, kubis dan brokoli.

GEJALA Kanker kolorektal tumbuh perlahan dan memakan waktu yang lama sebelum menyebabkan gejala. Gejalanya tergantung kepada jenis, lokasi dan penyebaran kanker. Usus besar sebelah kanan (kolon asendens) memiliki diameter yang besar dan dinding yang tipis. Karena isinya berupa cairan, kolon asendens tidak akan tersumbat sampai terjadinya stadium akhir kanker. Tumor pada kolon asendens bisa begitu membesar sehingga dapat dirasakan melalui dinding perut. Lemah karena anemia yang berat mungkin merupakan satu-satunya gejala. Usus besar sebelah kiri (kolon desendens) memiliki diameter yang lebih kecil dan dinding yang lebih tebal dan tinjanya agak padat. Kanker cenderung mengelilingi bagian kolon ini, menyebabkan sembelit dan buang air besar yang sering, secara bergantian. Karena kolon desendens lebih sempit dan dindingnya lebih tebal, penyumbatan terjadi lebih awal. Penderita mengalami nyeri kram perut atau nyeri perut yang hebat dan sembelit. Tinja bisa berdarah, tetapi lebih sering darahnya tersembunyi, dan hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan laboratorium. Kebanyakan kanker menyebabkan perdarahan, tapi biasanya perlahan. Pada kanker rektum, gejala pertama yang paling sering adalah perdarahan selama buang air besar. Jika rektum berdarah, bahkan bila penderita diketahui juga menderita wasir atau penyakit divertikel, juga harus difikirkan kemungkinan terjadinya kanker. Pada kanker rektum, penderita bisa merasakan nyeri saat buang air besar dan perasaan bahwa rektumnya belum sepenuhnya kosong. Duduk bisa terasa sakit. Tetapi biasanya penderita tidak merasakan nyeri karena kankernya, kecuali kanker sudah menyebar ke jaringan diluar rektum

DIAGNOSA Seperti kanker lainnya, pemeriksaan penyaring rutin, membantu penemuan dini dari kanker kolorektal. Tinja diperiksa secara mikroskopik untuk menghitung jumlah darah. Untuk membantu meyakinkan hasil pemeriksaan yang tepat, penderita memakan daging merah tinggi serat selama 3 hari sebelum pengambilan sampel tinja. Bila pemeriksaan penyaring ini menunjukan kemungkinan kanker, dibutuhkan pemeriksaan lanjutan. Sebelum dilakukan endoskopi, usus dikosongkan, seringkali dengan menggunakan pencahar dan beberapa enema. Sekitar 65% kanker kolorektal dapat dilihat dengan

sigmoidoskop. Bila terlihat polip yang mungkin ganas, seluruh usus besar diperiksa dengan kolonoskopi, yang daya jangkaunya lebih panjang. Beberapa pertumbuhan yang terlihat ganas diangkat dengan menggunakan alat bedah melalui kolonoskopi, pertumbuhan lainnya harus diangkat dengan pembedahan biasa.

Pemeriksaan darah dapat membantu dalam menegakkan diagnosis. Pada 70% orang yang menderita kanker kolorektal, kadar antigen karsinoembriogenik dalam darahnya tinggi. Bila sebelum kanker diangkat kadar antigen ini tinggi, maka sesudah pembedahan kadarnya bisa turun. Pada kunjungan berikutnya, kadar antigen ini diukur kembali; jika kadarnya meningkat berarti kanker telah kambuh kembali. Bisa juga dilakukan pengukuran 2 antigen lainnya, yaitu CA19-9 dan CA 125, yang mirip dengan antigen karsinoembbriogenik.

PENGOBATAN Pengobatan utama pada kanker kolorektal adalah pengangkatan bagian usus yang terkena dan sistem getah beningnya. 30% penderita tidak dapat mentoleransi pembedahan karena kesehatan yang buruk, sehingga beberapa tumor diangkat melalui elektrokoagulasi. Cara ini bisa meringankan gejala dan memperpanjang usia, tapi tidak menyembuhkan tumornya. Pada kebanyakan kasus kanker kolon, bagian usus yang ganas diangkat dengan pembedahan dan bagian yang tersisa disambungkan lagi. Untuk kanker rektum, jenis operasinya tergantung pada seberapa jauh jarak kanker ini dari anus dan seberapa dalam dia tumbuh ke dalam dinding rektum. Pengangkatan seluruh rektum dan anus mengharuskan penderita menjalani kolostomi menetap (pembuatan hubungan antara dinding perut dengan kolon). Dengan kolostomi, isi usus besar dikosongkan melalui lubang di dinding perut ke dalam suatu kantung, yang disebut kantung kolostomi. Bila memungkinkan, rektum yang diangkat hanya sebagian, dan menyisakan ujung rektum dan anus. Kemudian ujung rektum disambungkan ke bagian akhir dari kolon. Terapi penyinaran setelah pengangkatan tumor, bisa membantu mengendalikan pertumbuhan tumor yang tersisa, memperlambat kekambuhan dan meningkatkan harapan hidup. Pengangkatan tumor dan terapi penyinaran, efektif untuk penderita kanker rektum yang disertai 1-4 kanker kelenjar getah bening. Tetapi kurang efektif pada penderita kanker rektum yang memiliki lebih dari 4 kanker kelenjar kelenjar getah bening. Jika kanker kolorektal telah menyebar dan tampaknya pembedahan tidak membantu penyembuhan, bisa dilakukan kemoterapi dengan florouracil dan levamisole, yang bisa meningkatkan harapan hidup. Bila kanker kolorektal telah begitu menyebar sehingga tidak dapat diangkat seluruhnya, pembedahan untuk meringankan penyumbatan usus, bisa meringankan gejala. Tetapi harapan hidupnya hanya sekitar 7 bulan. Jika kanker telah menyebar hanya ke hati, obat kemoterapi dapat disuntikan langsung ke dalam pembuluh darah yang menuju ke hati. Meskipun mahal, pengobatan ini bisa memberikan lebih banyak keuntungan daripada kemoterapi yang biasa. Tetapi pengobatan ini masih memerlukan penelitian lebih

lanjut. Bila kanker telah menyebar di luar hati, pengobatan ini tidak efektif lagi. Setelah kanker kolorektal diangkat seluruhnya melalui pembedahan, dilakukan kolonoskopi untuk memeriksa usus yang tersisa, sebanyak 2-5 kali setiap tahunnya.Bila pemeriksaan ini tidak menunjukkan adanya kanker, pemeriksaan berikutnya dilakukan setiap 2-3 tahun sekali. Posted 29th April 2011 by muntaha Labels: PERUT 6. Apr 29

Cara Menetahui Ovulasi


adanya ovulasi dapat ditentukan berdasarkan: 1. suhu basal badan 2. sitologi vagina 3. biopsi endometrium 4. getah serviks 5. PH getah vagina 6. endoskopi Posted 29th April 2011 by muntaha Labels: SISTEM REPRODUKSI MANUSIA 7. Apr 29

Ternyata Tumor Ovarium Mulai Tumbuh di Saluran Telur


Go4HealthyLife.com, Jakarta - Tim peneliti AS berhasil menguak awal mula tumbuhnya sel kanker ovarium atau indung telur. Jika selama ini orang berpendapat tumor ovarium itu mulai tumbuh di indung telur, ternyata tidak demikian.

Menurut para peneliti, dalam studi baru yang terbit di Proceedings of the National Academy of Sciences, Senin (18/4), tumor itu mulai tumbuh di saluran telur menuju indung telur atau ovarium. Temuan ini dapat memberikan petunjuk mengani bagaimana cara untuk melawan kanker ovarium, yang kerap kali tanpa menimbulkan gejala tapi ketika didiagnosis sudah menjalar ke mana-mana sehingga tak mungkin lagi dihentikan. Kanker ovarium merupakan kanker pembunuh kelima terkejam bagi wanita, yang menyerang sekitar 200.000 orang di seluruh dunia setiap tahun dan membunuh ratarata 115.000 wanita per tahun. Sejumlah studi sebelumnya memang sudah berteori bahwa kanker ovarium ini berasal dari tempat lain, namun penelitian terbaru yang digalang para peneliti dari DanaFarber Cancer Institute di Boston ini menunjukkan bagaimana kanker ini berakar pertama kali di jaringan saluran telur. Saluran telur merupakan jalan bagi telur dari indung telur menuju rahim, sebagai bagian dari siklus reproduksi wanita. Posted 29th April 2011 by muntaha Labels: SISTEM REPRODUKSI MANUSIA 8. Apr 29

Kanker Saluran Telur


DEFINISI Kanker Saluran Telur adalah tumor ganas pada saluran telur (tuba falopii). Kanker tuba falopii sangat jarang terjadi, di seluruh dunia dilaporkan kasus sebanyak kurang dari 1500-2000. Kanker biasanya merupakan penyebaran dari organ lain (misalnya ovarium/indung telur). Kanker saluran telur paling banyak ditemukan pada wanita pasca menopause, tetapi bisa juga ditemukan pada wanita yang lebih muda. Kebanyakan kanker saluran telur memiliki gambaran mikroskopik yang sama dengan kanker ovarium. Yang paling sering ditemukan adalah adenokarsinoma. PENYEBAB Penyebabnya tidak diketahui.

GEJALA Kanker Saluran Telur adalah tumor ganas pada saluran telur (tuba falopii). Kanker tuba falopii sangat jarang terjadi, di seluruh dunia dilaporkan kasus sebanyak kurang dari 1500-2000. Kanker biasanya merupakan penyebaran dari organ lain (misalnya ovarium/indung telur). Kanker saluran telur paling banyak ditemukan pada wanita pasca menopause, tetapi bisa juga ditemukan pada wanita yang lebih muda. Kebanyakan kanker saluran telur memiliki gambaran mikroskopik yang sama dengan kanker ovarium. Yang paling sering ditemukan adalah adenokarsinoma. Anatomi tuba falopii DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pada panggul ditemukan suatu massa yang membesar.

Staging (Menentukan stadium kanker) # Stadium I : kanker terbatas pada saluran telur # Stadium II : kanker menyerang salah satu atau kedua saluran telur dan telah menyebar ke panggul # Stadium III : kanker pada salah satu atau kedua saluarn telur dan telah menyebar ke luar panggul # Stadium IV : kanker pada salah satu atau kedua saluran telura dan telah menyebar ke organ tubuh lainnya yang jauh. PENGOBATAN Pengobatan yang utama untuk kanker saluran telur adalah pembedahan untuk mengangkat kedua saluran telur, kedua indung telur dan rahim disertai pengangkatan kelenjar getah bening perut dan panggul. Pada kanker stadium lanjut, setelah pembedahan mungkin perlu dilakukan kemoterapi atau terapi penyinaran. Posted 29th April 2011 by muntaha Labels: SISTEM REPRODUKSI MANUSIA 9. Apr

29

Kanker Saluran Telur


Definisi Kanker Saluran Telur adalah tumor ganas pada saluran telur (tuba falopii). Kanker tuba falopii sangat jarang terjadi, di seluruh dunia dilaporkan kasus sebanyak kurang dari 1500-2000.Kanker biasanya merupakan penyebaran dari organ lain (misalnya ovarium/indung telur).Kanker saluran telur paling banyak ditemukan pada wanita pasca menopause, tetapi bisa juga ditemukan pada wanita yang lebih muda.Kebanyakan kanker saluran telur memiliki gambaran mikroskopik yang sama dengan kanker ovarium dan yang paling sering ditemukan adalah adenokarsinoma.Sedangkan penyebab Kanker Saluran Telur tidak diketahui. Gejala Kanker Saluran Telur :

anatomi_tuba Kanker Saluran Telur bgr 1 Diagnosa Kanker Saluran Telur Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pada panggul ditemukan suatu massa yang membesar. # Staging (Menentukan stadium kanker) Stadium I : kanker terbatas pada saluran telur # Stadium II : kanker menyerang salah satu atau kedua saluran telur dan telah menyebar ke panggul # Stadium III : kanker pada salah satu atau kedua saluarn telur dan telah menyebar ke luar panggul # Stadium IV : kanker pada salah satu atau kedua saluran telura dan telah menyebar ke organ tubuh lainnya yang jauh. Pengobatan Kanker Saluran Telur Pengobatan yang utama untuk kanker saluran telur adalah pembedahan untuk mengangkat kedua saluran telur, kedua indung telur dan rahim disertai pengangkatan kelenjar getah bening perut dan panggul. Pada kanker stadium lanjut, setelah pembedahan mungkin perlu dilakukan kemoterapi atau terapi penyinaran. Posted 29th April 2011 by muntaha Labels: SISTEM REPRODUKSI MANUSIA 10. Apr

Home > Anatomi, Askeb I (Kehamilan) > Genetalia Interna Wanita

Genetalia Interna Wanita


Feb 20, 2011 1 Comment by lusa

Genetalia interna wanita merupakan organ atau alat kelamin yang tidak tampak dari luar, terletak di bagian dalam dan dapat dilihat dengan alat khusus atau pembedahan. Genetalia interna terdiri atas vagina (liang senggama), uterus (rahim), tuba falopi (saluran telur) dan ovarium (indung telur). Bagian dari genetalia interna, adalah:
1. 2. 3. 4. Vagina (liang senggama) Uterus (rahim) Tuba falopi (saluran telur) Ovarium (indung telur)

Vagina (liang senggama)


Vagina adalah saluran yang berbentuk tabung yang menghubungkan vulva dengan rahim. Ukuran vagina sekitar 6- 7,5 cm meliputi dinding anterior dan 9-11 cm meliputi dinding posterior. Fungsi vagina adalah sebagai berikut:
1. Saluran untuk keluarnya menstruasi dari rahim 2. Tempat senggama 3. Jalan lahir

PH vagina normal berkisar 4-5, sehingga menyebabkan cairan menjadi sedikit asam. Hal ini, memberikan proteksi terhadap penyebaran kuman. Dinding vagina yang berlipat-lipat yang berjalan sirkulair disebut rugae. Dinding vagina terdiri atas tiga lapisan yaitu: lapisan mukosa yang merupakan kulit, lapisan otot dan lapisan jaringan ikat. Bagian dari leher rahim yang menonjol ke dalam vagina disebut porsio. Sedangkan daerah di sekitar servik disebut forniks. Forniks dibagi menjadi 4 kuadran, yaitu: forniks anterior, forniks posterior, forniks lateral kanan dan kiri.

Uterus (rahim)
Uterus merupakan suatu organ muskular berbentuk seperti pir yang terletak di antara kandung kencing dan rektum. Fungsi dari uterus adalah:
1. Setiap bulan, berfungsi dalam pengeluaran darah haid dengan ditandai adanya perubahan dan pelepasan dari endometirum. 2. Selama kehamilan sebagai tempat implantasi, retensi dan nutrisi konseptus. 3. Saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.

Ukuran uterus berbeda-beda tergantung pada usia, pernah melahirkan atau belum. Ukuran uterus pada anak-anak 2-3 cm, nuli para 6-8 cm dan multi para 8-9 cm. Uterus terdiri atas dua bagian utama yaitu serviks dan korpus uteri.

Serviks uteri
Serviks uteri merupakan bagian terbawah uterus, yang terdiri dari pars vaginalis dan pars supravaginalis. Komponen utama dalam serviks uteri adalah otot polos, jalianan jaringan ikat kolagen dan glikosamin) dan elastin. Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervicis uteri dengan lubang ostium uteri externum, yang dilapisi epitel skuamokolumnar mukosa serviks, dan ostium uteri internum.

Korpus uteri
Korpus uteri terdiri dari: paling luar lapisan serosa/peritoneum yang melekat pada ligamentum latum uteri di intra abdomen, tengah lapisan muskular / miometrium berupa otot polos tiga lapis (dari luar ke dalam arah serabut otot longitudinal, anyaman dan sirkular), serta dalam lapisan endometrium yang melapisi dinding cavum uteri, menebal dan runtuh sesuai siklus haid akibat pengaruh hormon-hormon ovarium. Posisi corpus intra abdomen mendatar dengan fleksi ke anterior, fundus uteri berada di atas vesica urinaria. Hubungan antara kavum uteri dan kanalis servikalis ke dalam vagina disebut ostium uteri eksternum. Isthmus adalah bagian uterus antar korpus dan serviks uteri, yang diliputi oleh peritoneum viserale. Isthmus, akan melebar selama kehamilan dan disebut segmen bawah rahim. Organ yang berbatasan dengan uterus adalah sebagai berikut:
1. Sebelah atas: rongga rahim berhubungan dengan tuba falopi 2. Sebelah bawah: berbatasan dengan saluran leher rahim (kanalis servikalis)

Dinding rahim terdiri atas tiga lapisan, yaitu:


1. Lapisan serosa (perimetrium) terletak paling luar 2. Lapisan otot (miometrium) terletak di tengah 3. Lapisan mukosa (endometrium) terletak paling dalam

Sikap dan letak uterus dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena disoko ng dan dipertahankan oleh:

1. 2. 3. 4.

Tonus rahim sendiri Tekanan intra abdominal Otot-otot dasar panggul Ligamentum-ligamentum

Ligamentum-ligamentum uterus adalah sebagai berikut:


1. Ligamentum latum: Ligamentum latum terletak di sebelah kanan dan kiri uterus, meluas sampai ke dinding panggul dan dasar panggul, sehingga uterus seolah-olah menggantung pada tuba. 2. Ligamentum rotundum: Ligamentum rotundum terletak di bagian atas lateral dari uterus, kaudal dari insersi tuba. Ligamen ini menahan uterus antefleksi. 3. Ligamentum infundibulo pelvikum: Indifundibulo pelvikum ada dua yaitu di bagian kiri kanan dari infundibulum dan ovarium. Ligamentum ini menggantungkan uterus pada dinding panggul. 4. Ligamentum kardinale: Ligamentum kardinale terdapat di kiri kanan dari serviks setinggi ostium internum ke dinding panggul. 5. Ligamentum sakro uterinum: Ligamentum sakro uterinum terdapat di kiri dan kanan dari serviks sebelah belakang ke sakrum mengelilingi rektum. 6. Ligamentum vesiko uterinum: Ligamentum vesiko uterinum terletak pada daerah uterus ke kandung kencing.

Letak uterus adalah sebagai berikut:


1. 2. 3. 4. 5. Antefleksi (menekan ke depan), merupakan letak fisiologis Retrofleksi (menghadap ke belakang) Anteversio, uterus terdorong ke depan Retroversio, uterus terdorong ke belakang Torsio, uterus yang memutar

Pembuluh darah yang mengaliri uterus adalah arteri uterina dan arteri ovarika.

Tuba falopi (saluran telur)


Tuba falopi terdapat pada tepi atas ligamentum latum, berjalan ke arah lateral, kornu uteri kanan dan kiri. Panjang tuba falopi adalah 12 cm, dengan diameter 3-8 mm. Fungsi dari tuba falopi adalah:
1. Menangkap dan membawa ovum dari ovarium ke uterus 2. Tempat terjadinya konsepsi

Tuba falopi terdiri atas 4 bagian yaitu:


1. Pars interstisialis: Pars interstisialis merupakan bagian tuba yang berjalan dari dinding uterus mulai dari ostium tuba. 2. Pars ismika: Pars ismika merupakan bagian tuba setelah ke luar dinding uterus. Pars ismika merupakan bagian yang lurus dan sempit. 3. Pars ampularis: Pars ampularis merupakan bagian tuba antara pars ismika dengan infundibulum. Pars ampularis merupakan bagian tuba yang paling lebar dan berbentuk S. Pars ampularis merupakan tempat terjadinya konsepsi.

4. Infundibulum: Infundibulum merupakan bagian ujung dari tuba dengan umbai-umbai yang disebut fimbrae. Fungsi dari fimbrae untuk menangkap ovum yang matang. Lubang pada fimbrae disebut ostium abdominale tuba.

Ovarium (indung telur)


Ovarium homolog dengan testis pada pria. Ovarium berbentuk oval dan terletak pada dinding panggul bagian lateral yang disebut fossa ovarium. Ovarium ada dua yaitu terletak di kiri dan kanan uterus. Ovarium dihubungkan oleh ligamentum ovarii propium dan dihubungkan dengan dinding panggul dengan perantara ligamentum infundibulo pelvikum. Fungsi ovarium adalah sebagai berikut:
1. Mengeluarkan hormon progesteron dan esterogen 2. Mengeluarkan telur setiap bulan

Ukuran ovarium sekitar 2,5-5 cm x 1,5-3 cm x 0,9-1,5 cm. Berat ovarium kurang lebih 4-8 gram. Pada seorang wanita, terdapat 100.000 folikel primer. Folikel tersebut setiap bulan akan matang dan keluar, terkadang dua folikel matang dan keluar bersamaan. Folikel primer ini akan berkembang menjadi folikel de graaf. Folikel de graaf yang matang terdiri atas: ovum, stratum granulosum, teka internus, dan teka eksternus.

28

Postur Ms V Setelah Melahirkan


Jakarta, Ketika seorang perempuan melahirkan bayinya secara normal maka akan terjadi perubahan bentuk vagina. Bisakah vagina kembali ke bentuk semula sebelum melahirkan? Perempuan yang melahirkan normal mungkin akan memiliki bentuk vagina yang lebih besar dibandingkan sebelum melahirkan. Setelah seseorang melahirkan, vagina akan tetap terbuka dan bisa mengalami bengkak serta memar. Pada beberapa kasus, melahirkan secara normal terkadang membuat daerah perineum (daerah antara dua belah paha yang dibatasi oleh vulva dan anus) mengalami luka. Baik yang terjadi secara alamiah maupun disengaja (episiotomi) saat persalinan untuk memperbesar sehingga bayi lebih mudah dikeluarkan. Seperti dikutip dari Babycenter, Senin (29/11/2010) setelah beberapa hari persalinan mungkin pembengkakan sudah berkurang dan vagina mulai kembali ke otot. Dalam beberapa minggu ke depan, secara bertahap vagina akan semakin mengecil dan melatih kegel secara teratur bisa membantu mengembalikan kekuatan otot.

Meski demikian ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi apakah vagina seseorang dapat kembali ke bentuk semula sebelum kehamilan atau tidak, yaitu: 1. Ukuran bayi yang dilahirkan 2. Jumlah anak yang sudah dimiliki 3. Apakah melakukan latihan kegel secara teratur atau tidak

Jika anak yang dilahirkan memiliki berat badan yang besar, maka efek yang timbul umumnya lebih parah. Hal ini disebabkan oleh relaksasi otot-otot dasar panggul yang membuat otot-otot ini kehilangan kekuatannya. Karenanya disarankan untuk melakukan latihan kegel, latihan ini berfungsi melakukan pengencangan terhadap perineum serta membantu mengembalikan kekuatan otot-otot yang mengelilingi pembukaan vagina, uretra dan anus. Selain meningkatkan kekuatan otot vagina, latihan kegel juga bisa membantu mencegah inkontinensia di kemudian hari. Mulailah untuk melakukan latihan kegel beberapa kali setiap harinya. Jika merasa ototnya sudah lebih kuat, maka secara bertahap dapat meningkatkan jumlah kegel yang dilakukan setiap hari. Jika dilakukan secara teratur, maka bisa membantu mengembalikan kekuatan otot dan vagina seperti sebelum melahirkan. Cara senam kegel Teknik senam Kegel yang mudah dilakukan caranya adalah kontraksikan otot seperti menahan kencing untuk awalnya selama 5 detik, kemudian kendurkan. Terus ulangi latihan tersebut setidaknya lima kali berturut-turut dengan meningkatkan lama waktu menahan kencing 15-20 detik. Latihan ini tergolong mudah karena bisa dilakukan kapan saja dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Latihan bisa dilakukan di kursi kerja, sambil duduk, sambil berjalan, sambil berdiri, atau berbaring. Saat mengendarai mobil bahkan saat berada di kamar kecil pun dilakukan senam ini yang penting semua latihan ini dilakukan dalam keadaan tenang. Posted 28th April 2011 by muntaha Labels: IBU HAMIL

Loading

Send feedback

Anda mungkin juga menyukai