Anda di halaman 1dari 3

Influenza :Flu Diphentria : Infeksi Faring Shigella Dypshentria : Dari Uterta ke ureter kemudian masuk ke aliran limfe, dalam

perjalanan ke limfe ada saluran getah benih, atau limfe node, Fungsi getah bening barian pertahanan tubuh, Jika ada bisul ditangan maka ada bisul di daerah axia (ketiak), kenapa ada benjolan karena memberikan suatu reaksi terhadap mikrooroganisme yang masuk, misalnya bisa di tangan tapi didaerah ketiak juga sakit. Malaria disebabkan dengue dan nyamuk. Typhus disebabkan oleh bakteri. Typhus penyakitnya ada di saluran pencernaan, dari pembuluh darah Penyakit polio tidak menyerang otak tapi menyerang medula spinalis. Virus chicken pox (cacara air) menimbulkan gejala di kulit seperti gelembung-gelembung. Meassles rubea menyerang paru-paru. Hematgenous bukan sampai tbc, tapi bs menyerang ginjal Mump rabies Hepatitis B meyerang hati. Kontak langsung, tapi kenapa bisa sampai ke lver, karena ada target organ, ada kecocokan (reseptor) pada sel hati yang sesuai dengan sel hati. Virus meyerang masuk ke dalam sel, Virus berada di dalam sel, harus menyatu dengan selnya, virus harus di tangkap oleh reseptor yang sesuai. Setelah ditangkap dia akan masuk, kemudian akan di couting (dikelilingi), dan akan melakukan replikasi dari terserah kalau dna dnanya, kalau rna rnanya, dan terjadi messanger RNA , aslinya tetap tapi replikasinya yang bergerak, messanger RNA akan mensintesis protein dari vvirus, yang berperan protein dari virus ini, kemudian akan menggangu sintesa dna dan rna dari sel (menjamu) menurun. Terjadi gangguan metabolisme dari sistem. Protein virus bisa menyebabkan terjadi selisis (pemecahan sel). Pemecehan sel bukan hanya terjadi karena virus tapi karen fusi (sel datia langhans), tejadi Asli dari virusnya akan menjad antigen (seolah-olah sel ini menjadi antigen,) ketika menjadi antigen oleh mekanisme imun tubuh, maka ia akan dikenali sebagai barang asing, akibatnya akan menjadi serbu, dalam pengertianya reaksi antigen antibode, dalam T sel mekanisme makrofag, T sel milik tubuh, ketika terjadi demikian sel akan menjadi hancur, karena ada mekanisme imunitas, pintarnya virus membalikan diri, dan induk semangnya menjadi asing bagi tempatya sendiri, terjadi pada hepatitis B, akan terjadi nekrosis hepar, heparnya hancur, perkembangan lebih lanjut, heparnya atau livernya akan menjadi mengkerut karena akan ada pembentukan fibrosis. Protein virus bisa membuat virus baru, jadi ada produksi virus baru, membuat virus baru, dan virus baru dia keluarkan, mecari reseptor baru untuk dia, yang ketujuh virusnya membatu, yang disebut

viral inclusion, dalam sitoplasma dalam sel akan ada bentukan yang berwarna lain, yang disebut viral inclusion. -----------------------------gambarbeda Mekanisme dalam sel yang terjaid, kok terjadi pengrusakan dalam 7 bentuk. Yang pertama virus entripal virus yang terjadi di faring (jakun dengan rongga hidung bagian bawah belakang dengan rongga hidung, gastin bar itu, gambar merah ada mitokondria kemudian, herpes simplex saudara dari herpes zooster saudara dari virecilla, kelainanya berupa gelembung-gelembung, kalau herpes zoostermengikuti jalur syaraf, jadi seolah-olah rapih, kalau herpes simplex dimana saja bs di mulut, akan terjadi blocking, transfernya diblok, ketika ada ganggunan maka proses dari sel akan terganggu, dalam endoplasmic retikulum, kemudian jmv memblok emc atau di , ehamc adalah mekanisme imunitas, juga edanovirus, sitomegalo virus pengaruhnya banyak, disintesa protein, kemudian sintesa ghac, kemudia meremove atau membung dari mac kelas satu dari retikulum endoplasmic, seolah-olah dia keluar dari endoplasmic retikulum, dan yang terakhir ini didaerah membran (hsb). Kalau di daerah memebran ada reseptor-reseptor yang sinyalnya akan di tangkap oleh sistem imun tadi, jadi perhatikan kotak-kotak insya alalh akan bisa menerangkan dari peran masing-masing, sitomegalovirus memang jarang tapi bisa menyebabkan terjadinya aportus(keguguran). Pada estin bar virus bisa mempengaruhi sistem imun tubuh sampai akhirnya bisa menyebaban sesuatu yang kearah perubahan sel, atau transformasi dari sel (tumor)

Picture 8-18 Satipolkokus pertama langsung masuk ke pernapasan, langsung masuk ke paru-paru, kalau ada luka langsung diakalau ada kulit luka daapt menyebabkan infeksi, kemudian ada memyebabkan abrasi, kemudian jantung dapat menyebabkan cardiotisis, kemudian pencernaan dapat menyebabkan diare, toxic syndrome pada wanita, ketika infeksi di daerah uterus bisa menyebabkan

Gambar 8-28 Yang atas adalah infeksi pertama kali, dalam periode kurang dari tiga minggu, infeksinya melalui pernafasan artinya dia masuk dalam sistem pernafasan kita, terutama diparu, diparu bakteri akan ditangkap oleh makrofag, dan makrofag diparu disebut iniluent makrofag, jadi dia akan menangkap makrofag tesebut melalui yang sesuai, kalau makrofag menang maka kumanya selesai disitu, kalau kalah kuman-kuman akan proliferasi dalam makrofag tersebut, artinya makrofag tersbut tidak mampu mematikan kuman tersebut, kalau itu terjadi maka dia justru menyebarkan kuman tersbeut, didaerah-daerah yang begitu banyak, tentunya diparu, kemudian setelah minggu ketiga Gambar bawah Lipin kemduian akan menjadi Tsel, tubuh manusia tersebut sudah sensitif artinya kalau diberikan antigen dari luar akan memberikan reaksi, artinya tubuh yang sudah sensitif, kalau tubuh diberikan kuman maka akan bereaksi,, mekanismenya diberikan antigen tuberkulin (disuntik di bawah kuliat langsung) kemdudian setelah tiga hari di periksa ada tonjolan tidak di bekas suntikan itu. Kalau ada

maka ada reaksi di antigen antibodi tersebut. Proses berikutnya dari t limfosit ini, dari IFN (interon gama), ada proses aktifasi dari makrofag, yang kemudian makrofag tersebut beraktifasi, ketika makrofag teraktifasi sistem imun akan bekerja, bekerja dalam pengertian akan membunuh kumankumanya, makrofag yang teraktifasi, mekanisme inteferon imun ini akan menyebabkan nekrosis. Kemudian proses berikutnya dengan bantuan TNF (tumor nekrotik faktor) akan menyebabkan terjadinya rekruitment dari monosit, monosit sebelumnya ada di dalam pembuluh darah, dia akan keluar terjadi rekruitmen di daerah mekanisme, kemudian monost tersebut menjadi sel-sel epiteloid, dan membentuk granuloma, jadi monosit recruitmen ada sel-sel dibagian luarnya ada sel limfosit T-sel limfosit yang sudah sensitif, bagian tengahnya terjadi nekrosis, ini yang menyebabkan endurasi Gambar 8-29 Akan menyebabkan prime artinya ada garuloma dengan nekrosis di paru dengan kelenjar getah bening tepat dimasuknya percabangan trakhea dan paru.Dari bronkus trakhea ada beberapa kejadian, yang pertama imunitas dari yang ternfeksi itu tinggi maka akan terjadi penyembuhan (kumanya habis) bisa dilawan oleh tubuh, namun karena proses granuloma sifatnya radang kronik penyembuhanya dalam bentuk skar( jaringan parut) .akan ditemukan skar di paru dan di kelenjar getah bening, kemungkinan kedua organismenya masih ada, tapi kemungkinya dia tidur, kumanya ada tapi tidur, dalam hal ini bisa diparu atau diluar paru. Dari makrofag kemudian dia bisa beredar.Kalau imunitas pasien rendah akan merebak menjadi progresif primary tipi, dan kalau kondisi imunitas tubuh sangat jelek, akan terjadi miliyer tibi.modelnya bercak-bercak yang banyak sekali granuloma granlooma bisa di liver dan bisa di limfa. Penyebaran hematogenus( penyebaran saluran darah), proses laten bisa terjadi dia bangung terjadi reaktifasi ketika imunitas turun, maka akan terjadi sekondari tuberkolosis, namun sekondari tuberkolosis bisa terjadi disamping kondisinya laten, tapi karena kuman baru masuk (aktifasi), bisa terjadi perusakan yang sangat luas, akan terjadi caviti.

Anda mungkin juga menyukai