Anda di halaman 1dari 33

DIABETES MELITUS

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNSRAT/ RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou-Manado

4/13/2013

PENDAHULUAN
Diabetes Melitus (DM) - Peny. met kronik hiperglikemia, akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. - Pada anak DM tipe 1 (DM tergantung insulin) - Awalnya ggn met KBH protein & lemak dgn gbr hiperglikemi dan glukosuria. Insiden & prevalensi -> bervariasi di setiap negara. DM sering pd usia : 5-6 th & menjelang remaja.
4/13/2013 2

: sama

Faktor genetik, lingk, mek. autoimun terjadinya DM - Kerusakan sel beta pankreas.
Dx DM tipe 1 -> pengukuran glukosa darah & ada tidaknya gejala klinis.

Tujuan Tx : mencapai potensi pertumbuhan & perkembangan secara optimal.


4/13/2013 3

SEJARAH
DM -> berabad abad SM
George Ebers (Mesir, 150 SM): peny. dg gejala sering kencing memberi kesan diabetes. Celcus (30 SM) & Aretaceus : - Peny. Aneh banyak kencing - Menamai diabetes (diabere = tabung mengalirkan cairan)

4/13/2013

Cendikiawan India & Cina (abad ke-3): urin pasien rasanya manis. Willis (1674): urin spt digelimangi madu dan gula, nama peny. ditambah Mellitus (madu) Von Mehring & Minkowsky (1889): gejala DM timbul pada anjing yang diambil pankreasnya.

Frederick & Charles Hebst (1921): menemukan insulin.


4/13/2013 5

DEFINISI
DM : Gangguan met.energi -> kurangnya sekresi/kerja insulin pada tingkat seluler dan ditandai perub. hemostasis KBH, prot. lemak.

DM pd anak diabetes Juvenil, dimana insulin kurang/tdk disekresi pankreas.

4/13/2013

ETIOLOGI
Faktor gen, lingk, imunologik DM tipe 1 Faktor genetik. - Kembar identik 2-> 30 - 50% mengalami DM setelah yang 1 - Berhub. adanya HLA group DR3 & DR4 pd lengan pdk krom.6. Faktor lingk : stress, bahan kimia, infeksi virus DM. - 40% bayi dg rubela cong gejala DM & TTG abnormal. - Di Erie Country, New York 50% kasus didahului parotitis. - Infeksi virus berulang proses autoimun pelepasan sitokin pengrusakan sel B 4/13/2013

EPIDEMIOLOGI
- Insiden bervariasi - Puncak usia 5-6 th & menjelang remaja. - Insiden tertinggi Skandinavia 30/100.000 anak - Amerika Serikat 15/100.000 - Jepang, Cina, Korea 1/100.000 - Thailand 0,14-0,19/100.000 anak - Indonesia : - & sama

4/13/2013

Fleegier F, dkk Penelitian di 4 daerah berbeda iklim (Pensylvania, Florida, Texas dan Melborne) Angka kejadian & hpr sama Umur saat serangan sama -> th I kehidupan dan mt pd usia 8-10 thn. Musim ternyata berpengaruh -> DM -> m musim gugur & dingin ( m infeksi virus)
4/13/2013 9

PATOLOGI & PATOGENESIS


Kelainan dasar ->berkurangnya sekresi insulin akibat kerusakan sel Beta pankreas Mekanisme yang pasti ? Terdapat hub. HLA DR3, DR4, BW15, DW3, DW4, B8 yang berlokasi di krom 6 berperan proses autoimun. Mt kepekaan untuk terjadi DM berhub. dg 1 atau lebih HLA. - Bila ditemui HLA B8 atau BW 15 -> resiko DM 2-3 x - Bila keduanya -> 7-10 x
4/13/2013 10

PATOFISIOLOGI
Gangguan met. berhub. 3 perub : 1. Pengurangan msk glukosa ke sel shg kbh tidak tersedia sbg energi. 2. Sel menggunakan substrat pengganti : As. lemak dari cad. Lemak As. amino dari protein 3. Perub. Met.KBH meliputi; akumulasi glukosa darah, p glikogenolisis, pi sintesa glikogen hepar. p glukoneogenesis dr As. amino.
4/13/2013 11

4/13/2013

12

MANIFESTASI KLINIK
Tahapan terjadinya gejala klinik : 1. Fase inisial / prediabetik : Adanya penanda imunologi (ICA, IAA, HLA, auto-antibodi as.glutamat dekarboxylase) 2. Fase presentasi Gejala klasik : poliuri, polidipsi, polifagi & BB Glikosuria, ketonuria Px glukosa darah menunjukkan hiperglikemia
4/13/2013 13

3. Fase remisi parsial : Sth bbrp hari-minggu pemberian insulin Refungsionalisasi sel beta m'hsl kembali insulin untuk sementara Diabetes terkontrol. 4.Fase kronik : Lanjutan fase remisi parsial Prod, insulin kebutuhan insulin

4/13/2013

14

LABORATORIUM
Hiperglikemi, glukosuria kekurangan insulin Hb, Ht & leukosit Urin : - glukosuria - ketonuria tingginya glukosa urin - proteinuria tanda penting komplikasi ginjal Kelainan analisa gas darah, pH Insulin plasma, C peptide, ICA, HLA

4/13/2013

15

DIAGNOSIS
GDP normal : < 126 mg/dl (7 mmol/L) Dx DM bila memenuhi salah satu : - Gejala klinis & GDS > 200 mg/dl (11,1 mmol/L) - Asimptomatis, GDS > 200 mg/dl atau GDP > normal dg TTG terganggu TTG pada anak dg gejala klinis namun kadar glukosa darah meragukan
4/13/2013 16

PENATALAKSANAAN
Sasaran & tujuan tabel 2. Komponen pengelolaan DM - Pemberian insulin - Pengaturan makan - Olah raga - Edukasi - Pemantauan mandiri

4/13/2013

17

4/13/2013

18

PEMBERIAN INSULIN
Basis pengobatan DM tipe 1 Segera diberikan sth Dx ditegakkan

JENIS INSULIN
Dulu purifikasi pankreas babi/sapi (Rx alergi) Ada tekno. rekombinan human insulin

4/13/2013

19

Insulin kerja ultra pendek (Lispro)

- dibuat scr biosintetik menukar AA posisi 28 (prolin) dg 29 (lisin) rantai B insulin lebih stabil - absorbsi cepat (90% dim 100 menit) - awitan kerja > cepat dari reguler insulin - puncak konsentrasi > tinggi (2x) - diberikan : 15 menit sebelum makan - b/manfaat : * ketika sakit * sbg bolus sebelum makan

4/13/2013

20

Insulin kerja pendek - btk solusi jernih - mengatasi kead. akut (ketoasidosis, psn baru, tindakan bedah) - dikombinasi dgn insulin kerja menengah - baik untuk balita

Insulin kerja menengah

- btk suspensi warna agak keruh - untuk pasien dg pola hidup > teratur - (0-2th)
4/13/2013 21

Insulin campuran - campuran insulin kerja pdk dan menengah - memberi kemudahan bg penderita - dianjurkan untuk pasien dengan kontrol metabolik yg baik

Dosis Insulin - dosis : 0,05 u/kgBB IV atau 0,25 u/kgBB subcutan diulang 6-18 jam. - penyesuaian dosis untuk mencapai kontrol metabolik optimal. dibutuhkan pd : honeymoon period, masa remaja, masa sakit & pembedahan
4/13/2013 22

PENGATURAN MAKANAN
Tujuan : mencapai kontrol met. yg baik. Jml kalori: 1000 + (usia (th) x 100) Komposisi : KBH : 60-65%, Prot. 25%, lemak : < 30% Kunci keberhasilan : - keteraturan jadwal makan

4/13/2013

23

OLAH RAGA
Meningkatkan jati diri anak Mempertahankan BB ideal Met kapasitas jtg & mengurangi komplikasi jangka panjang Sebelum olahraga perlu diperhatikan : -Tingkat kontrol metabolik, dosis insulin, intensitas, tingkat kebugaran.

4/13/2013

24

PEMANTAUAN MANDIRI
Kr. DM merpkn peny. kronik & tx seumur hidup -> pasien & klrg hrs dp melkkn pemantauan kdr glukosa drh di rmh.

secara tdk langsung (reduksi urin) - mudah, tidak nyeri, murah - namun tidak m'gbr' kadar glukosa drh scr tepat secara langsung (glukosa darah)
4/13/2013 25

EDUKASI Pencapaian normoglikemi tergtg : gaya hidup pdrt/ keluarga, shg tali kendali ada di tangan pdrt/keluarga sendiri. Tujuan : - Menimbulkan pengertian & pemahaman peny. & komplikasinya. - Memotivasi agar patuh berobat. - Member! ketrampilan penanganan DM. - Mengembangkan sikap positif thd peny. - Mencapai kontrol met. yg baik.
4/13/2013 26

KOMPLIKASI AKUT
Hipoglikemi : - Komplikasi pig sering. - Bila kadar glukosa darah < 3,5 - 4 mmol/L atau 50-60 mg/dl. - Gejala neurogenik : berkeringat dingin, lapar, tremor, takikardi, pucat, palpitasi, gelisah. - Gejala neuroglikopenia : * Lemah, sakit kepala, gangguan penglihatan, bicara kacau, vertigo, gangguan kesadaran koma, kejang
4/13/2013 27

- Hipoglikemi dp dicegah keteraturan tx insulin serta pengaturan makan. - Hipoglikemi ringan/sedang pemberian 1020 gr KBH yang dicerna scr cepat. - Hipoglikemi berat Inj. Glukagon 0,5 mg-1mg Semua pdrt DM tipe 1 -> punya glukagon dirmh. Ketoasidosis: - Kegawatan medis kr pt keasaman tubuh oleh bahan keton akibat defisiensi insulin akut. - 25% DM tipe 1 -> gejala ketoasidosis - Bila kadar glukosa darah > 250 mg/dl, asid. metabolik (pH <7,3 & HCO3 < 15 meq/l), ketonemia & ketonuria.
4/13/2013 28

Nefropati

- Terjadi pd 30-40% pdrt. - Gjl klinis : proteinuri persisten dipstik test (+) dan scr kwantitatif 0,3-0,5 gr/24 jam. - Umumnya terjadi setelah 5 th menderita DM. - Gejala lain hipertensi - Silver Janet dkk : 12 pasien DM dg proteinuri & hipertensi biopsi ginjal didp : ekskresi protein berhub. tebalnya matriks mesangial dan perub. membrana basalis.
4/13/2013 29

KOMPLIKASI KRONIK
Akibat perubahan mikrovaskuler dan makrovaskul Retinopati : - Tdk berbeda dg dewasa : mikroaneurisme,perdarahan,eksudat, perub. proliferatif - Kontrol teratur di Sp M deteksi dini Sblm umur 15 th kontrol setiap 2 th Stlh umur 15 th kontrol setiap th.

4/13/2013

30

Neuropati

- Jarang - Dicurigai bila : nyeri, parestesi, ggn konduksi & sensasi. - Perlu dilakukan test fungsi saraf: Otonom (respon pupil, denyut jantung) Perifer (ambang vibrasi, ambang suhu)
Komplikasi lain : - Gangguan pertumbuhan & perkembangan - Kekakuan sendi
4/13/2013 31

PROGNOSIS - Tergantung kontrol metabolik yang dp mencegah komplikasi. - Kontrol yg baik -> p^ resiko komplikasi. RINGKASAN - DM tipe 1 : salah satu peny. metab. Pd anak - Gejala klinis : sifat akut & mudah ketoasidosis - Diagnosis gejala klinis + laboratorium - Perlu penanganan terintegrasi : pemberian insulin, pengaturan makan, olah raga, edukasi & pemantauan mandiri shg didp kontrol metab baik.
4/13/2013 32

4/13/2013

33

Anda mungkin juga menyukai