Anda di halaman 1dari 19

PEMODELAN ANALISIS

Materi RPL Minggu 4-5

Shofwan Hanief, S.Kom

Pada tingkat teknik, rekayasa perangkat

lunak dimulai dengan serangkaian tugas pemodelan yang membawa kepada suatu spesifikasi lengkap dari persyaratan representasi dan representasi desain yang komprehensip bagi perangkat lunak yang dibangun.

Elemen Model Analisis


Model analisis harus dapat mencapai tiga

sasaran utama yakni untuk : Menggambarkan apa yang dibutuhkan untuk pelanggan Membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak Membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.

Untuk mencapai sasaran tersebut dibuatlah model analisis yang

berisi: Data Dictionary -> Penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua obyek data yang dikonsumsi atau diproduksi oleh perangkat lunak. Entity Relationship Diagram (ERD) -> Menggambarkan hubungan antara obyek data. Data Flow Diagram (DFD) -Memberikan indikasi mengenai bagaiman data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem -Menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub fungsi) yang mentransformasikan aliran data. State Transition Diagram -> Menunjukkan bagaimana sistem bertingkah laku sebagai akibat dari kejadian eksternal. Control Specification (CSPEC) -> Informasi tambahan mengenai aspek kontrol dari perangkat lunak

Pemodelan Data
Untuk dapat menjawab sebagai berikut :

Bagaimana komposisi dari masing-masing obyek data dan atribut apa yang menggambarkan obyek tersebut? Dimana obyek saat ini berada? Bagaimana hubungan antara masingmasing obyek data dan obyek lainnya? Bagaimana hubungan antara obyek dengan proses yang mentransformasikannya? Digunakan Entity Relational Diagram (ERD)

Obyek Data, Atribut dan Hubungan


Obyek Data Adalah representasi dari hampir semua informasi gabungan yang harus dipahami oleh perangkat lunak Atribut Menentukan property suatu obyek data dan mengambil salah satu dari tiga karakteristik yang berbeda. -Menamai sebuah contoh dari obyek data -Menggambarkan contoh -Membujat referensi ke contoh yang lain pada tabel yang lain. Hubungan Obyek data disambungkan satu dengan lainnya dengan berbagai macam cara.

Entity Relational Diagram


Pada mulanya digunakan untuk desain

sistem database relational dan telah dikembangkan oleh yang lainnya. Serangkaian komponen utama diidentifikasikan untuk ERD: obyek data, atribut, hubungan dan berbagai tipe indicator. Tujuan utama dari ERD adalah untuk mewakili obyek data dan hubungan mereka.

Pemodelan Fungsional dan Aliran Informasi


Informasi ditransformasikan pada saat dia

mengalir melalui sebuah sistem berbasis komputer. Sistem tersebut menerima input dengan berbagai cara dan menghasilkan suatu output. Akibatnya kita dapat menciptakan suatu model aliran bagi setiap sistem berbasis komputer tanpa melihat ukuran dan kompleksitasnya.

Diagram Aliran Data/ Data Flow Diagram (DFD)


Merupakan sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi

dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Dikenal juga dengan sebutan grafik aliran data atau buble chart.

Komponen-komponen DFD :

External Entity Simbol : External entity adalah di luar sistem, tetapi mereka merupakan salah satu bagian yang memberikan input data ke dalam sistem atau digunakan oleh output sistem Source : External entity yang memberikan input data ke dalam sistem Sinks : External entity yang menggunakan data sistem

Data Flow Simbol : anak manah menunjukkan arah aliran Aliran data pada sistem menunjukan: -antara dua proses -dari sebuah data store ke sebuah proses -dari sebuah proses ke sebuah data store -dari sebuah source ke sebuah proses -dari sebuah proses ke sebuah sink

Menggambarkan Sistem Dengan Dataflow Diagram


Langkah awal adalah membuat DIAGRAM KONTEKS

Diagram konteks : DFD di mana sistem terdiri dari satu proses Pada tahap ini terlihat semua external entity yang berinteraksi dengan sistem dan data flow, antara external entity dan sistem

Budget monitoring system System berinteraksi dengan 3 external entity, yaitu : DEPARTEMENTS MANAGEMENTS SUPPLIERS Aliran data utama dari Departements adalah Spending Request. Sebagai tanggapan dari sistem, Departemen menerima Rejected Request atau aliran data Delivery Advice Management menerima data flow Request For Special Approval, yang kemudian memberikan respons

Management juga mengirim data flow Budget

Allocation ke sistem dan mendapatkan data flow Spending Summaries Supplier menerima data flow Part Order dan mengembalikan data flow Supplier Delivery Advice Setelah mendapatkan Diagram Konteks, langkah selanjutnya adalah membuat DFD yang memperlihatkan proses dari sistem utama, yang dinamakan dengan TOP LEVEL DFD

Top level DFD memperlihatkan berbagai proses yang

membentuk sistem Setiap proses mempunyai sebuah nama unik dan nomor proses Dari DFD di atas kita lihat bahwa data flow Spending Request dari Departements menuju ke proses Check Funding. Proses Check Funding melihat Allocated Budget dan menetapkan apakah izin khusus diperlukan dari management untuk diteruskan ke permintaan. Data flow Approved Request menuju ke proses Classify Expenditure, dan kemudian dimasukkan pada data store Departemental-Accounts dan Type-Accounts. Akhirnya, jika diperlukan, Part Order untuk menetapkan bagian ( part ) semula dalam Spending Request diurus oleh supplier. Dua proses lainnya : Setup Budget dan Provide Spending Summaries

Kita dapat memperluas setiap proses pada Top Level DFD. Sebagai

contoh diambil proses Classify Expenditure

Anda mungkin juga menyukai