Anda di halaman 1dari 1

Dimuat di Jurnal FKIP UIKA PARADIGMA PENDIDIKAN LINGKUNGAN

(Dalam Presfektif Amar Maruf Nahi Mungkar) oleh : Drs. Mastur Thoyib Kesi, MM. I. PENDAHULUAN Umat manusia hidup di bumi yang satu. Antara manusia dan bumi ada hubungan yang saling bergantung. Apa yang diperbuat oleh manusia akan berpengaruh terhadap keadaan bumi, demikian juga apa yang terjadi pada bumi akan mempengaruhi manusia. Bumi (dan seluruh alam semesta) telah diciptakan oleh Allah jauh sebelum manusia pertama (Adam AS) menjadi penghuninya, bahkan sebelum makhluk hidup lainnya. Artinya bahwa usia bumi jauh lebih tua dari usia manusia dan peradabannya. Makhluk hidup dalam berbagai jenisnya silih berganti dengan keturunannya menghuni bumi ini. Sementara bumi tidak memiliki keturunan, tetapi beban dan tanggung jawabnya terus bertambah dengan berjalannya waktu. Peristiwa Isra dan Miraj, Nabi SAW menyaksikan seorang nenek tua yang berjalan tertatih-tatih dan bongkok, yang merupakan personifikasi dunia (bumi). Tansil itu terjadi empat belas abad yang lalu. Sementara itu tidak tahu, kapan kiamat (Akhir Dunia) akan terjadi. Karena akhir zaman adalah ungkapan yang bersifat relatif dalam ratio umur bumi yang sudah berumur jutaan tahun. Tentu tugas kita bukan menunggu dan menyaksikan terjadinya kiamat itu, tetapi adalah melaksanakan misi risalah sebagai khalifah di muka bumi yang harus berupaya semaksimal mungkin untuk merealisasikan terjadinya baldatun thoyibatun warobbun ghafur. (QS. 34 : 15).

Anda mungkin juga menyukai