Anda di halaman 1dari 7

Makalah Gempa Bumi

BAB
PENDAHULUAN

1.
1
Latar
Belakang
Gempa bumi adalah yang terjadi karena pergerakan (bergesernya) lapisan batu bumi yang
berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi dan juga bisa dikarenakan adanya letusan
gunung berapi. Gempa bumi sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi
dan
juga
di
daerah
yang
dikelilingi
lautan
luas.
Begitu banyak kerugian yang dialamai oleh manusia akibat gempa bumi maka penyusun tertarik
untuk mengambil judul Dampak gempa bumi terhadap kelangsungan manusia.
1.
2
Rumusan
Adapun
rumusan
masalah
sebagai
1. Bagaimanakah dampak gempa bumi terhdap kelangsungan
2.
Apa
saja
factor-faktor
yang
menyebabkan
terjadinya
3.
Bagai
mana
cara
mencegah
dan
menanggulanginya
1.
1.
2.
3.

1.
1.
2.
3.
4.

Masalah
berikut:
hidup manusia.
gempa
bumi.
gempa
bumi.

3
Tujuan
Penelitian
Ingin mengetahui damapak gempa bumi terhadap kelangsungan hidup manusia
Ingin
mengetahui
factor-faktor
penyebab
terjadinya
gempa
bumi
Ingin
mengetahui
dan
mencegah
menanggulangi
gempa
bumi

Manfaat
Penelitian
Untuk
ennbah
wawasn
pengetahuan
siswa
Untuk
mengetahui
dampak
gempa
bumi
Untuk
mengetahui
fakto-faktor
penyebab
terjadinya
gempa
bumi
Untuk
mengetahui
cara
mencegah
dan
menanggulangi
gempa
bumi

1.
5
Metode
Penelitian
Dalam
menyusun
karya
tulis
ini,
penulis
menggunakan
metode:
Study pustaka, yaitu menggunakan sumber-sumber dari buku dan referensi terpercaya.
1.
6
Sistematika
Penelitian
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitia, manfaat penelitian, metode penelitian,
sistematika
penelitian.
BAB
II
KAJIAN
TEORITIS
Pengertian
dampak,
pengertian
gempa
bumi,
pengertian
manusia
BAB
III
PEMBAHASAN
Dampak gempa bumi terhadap kelangsungan hidup manusia, factor factor yang menyebabkan
terjadinya
gempa
bumi,
cara
mencegah
dan
menanggulangi
gempa
bumi.
BAB
IV
KESIMPULAN
DAN
SARAN

Simpulan
DAFTAR
LAMPIRAN
BAB
KAJIAN

dan

saran.
PUSTAKA
II
TEORITIS

2.1.
Pengertian
Dampak
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Dampak adalah pengaruh yang kuat yang
mendapatkan
akibat
negatif
atau
Positif.
2.2.
Pengertian
Gempa
Bumi
Gempa adalah pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi. Ketika
pergeseran ini terjadi, timbul getaran yang disebut gelombang seismik.gempa ke segala arah di
dalam bumi. Ketika gelombang ini mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak atau
tidak tergantung pada kekuatan sumber dan jarak fokus, disamping itu juga mutu bangunan dan
mutu tanah dimana bangungan berdiri. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakankerak
bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal
terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa
bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat
ditahan.
Gelombang
ini
menjalar
menjauhi
fokus
Gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi,
patahan aktif aktivitas gunung api atau runtuhan batuan. Kekuatan gempa bumi akibat aktivitas
gunung api dan runtuhan batuan relatif kecil sehingga kita akan memusatkan pembahasan pada
gempa
bumi
akibat
tumbukan
antar
lempeng
bumi
dan
patahan
aktif.
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi
gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat
ini
dikenal
dengan
Lingkaran
Api
karena
banyaknya
gunung
berapi.
Seismologist adalah ilmuwan yang mempelajari sesar dan gempa. Mereka menggunakan
peralatan yang disebut seismograf untuk mencatat gerakan tanah dan mengukur besarnya suatu
gempa.
Seismograf
memantau
gerakan-gerakan
bumi
mencatatnya
dalam
seismogram,Gelombang seismik, atau getaran, yang terjadi selama gempa tergambar sebagai
garis bergelombang pada seismogram. Seismologist mengukur garis-garis ini dan menghitung
besaran gempa. Seismologist menggunakan skala Richter1 untuk menggambarkan besaran
gempa, danskala Mercalli untuk menunjukkan intensitas gempa, atau pengaruh gempa terhadap
tanah,
gedung
dan
manusia.
2.3.
Pengertian
Manusia
Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT.
Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas
mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal tanah
dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan
Sualalah.
Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-macam unsur
kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, Al-Quran
tidak menjelaskan secara rinci. Akan tetapi hampir sebagian besar para ilmuwan berpendapat
membantah bahwa manusia berawal dari sebuah evolusi dari seekor binatang sejenis kera,

konsep-konsep tersebut hanya berkaitan dengan bidang studi biologi. Anggapan ini tentu sangat
keliru sebab teori ini ternyata lebih dari sekadar konsep biologi. Teori evolusi telah menjadi
pondasi sebuah filsafat yang menyesatkan sebagian besar manusia. Dalam hal ini membuat kita
para manusia kehilangan harkat dan martabat kita yang diciptakan sebagai mahluk yang
sempurna
dan
paling
mulia.
Walaupun manusia berasal dari materi alam dan dari kehidupan yang terdapat di dalamnya,
tetapi manusia berbeda dengan makhluk lainnya dengan perbedaan yang sangat besar karena
adanya karunia Allah yang diberikan kepadanya yaitu akal dan pemahaman. Itulah sebab dari
adanya penundukkan semua yang ada di alam ini untuk manusia, sebagai rahmat dan karunia
dari Allah SWT. {Allah telah menundukkan bagi kalian apa-apa yang ada di langit dan di bumi
semuanya.}(Q. S. Al-Jatsiyah: 13). {Allah telah menundukkan bagi kalian matahari dan bulan
yang terus menerus beredar. Dia juga telah menundukkan bagi kalian malam dan siang.}(Q. S.
Ibrahim: 33). {Allah telah menundukkan bahtera bagi kalian agar dapat berlayar di lautan atas
kehendak-Nya.}(Q. S. Ibrahim: 32), dan ayat lainnya yang menjelaskan apa yang telah Allah
karuniakan kepada manusia berupa nikmat akal dan pemahaman serta derivat (turunan) dari
apa-apa yang telah Allah tundukkan bagi manusia itu sehingga mereka dapat memanfaatkannya
sesuai dengan keinginan mereka, dengan berbagai cara yang mampu mereka lakukan.
Kedudukan akal dalam Islam adalah merupakan suatu kelebihan yang diberikan Allah kepada
manusia dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Dengannya, manusia dapat
membuat hal-hal yang dapat mempermudah urusan mereka di dunia. Namun, segala yang
dimiliki manusia tentu ada keterbatasan-keterbatasan sehingga ada pagar-pagar yang tidak
boleh
dilewati.

BAB
PEMBAHASAN

III

3.1.
Dampak
Gempa
Bumi
Terhadap
Kelangsungan
Hidup
Manusia
Gempa bumi memiliki efek berkepanjangan pada kehidupan masyarakat dan intelegensi. Gempa
bumi terjadi pada hari libur penting Katolik dan menghancurkan hampir setiap gereja penting di
kota, menyebabkan ketakutan dan ketertarikan antar masyarakat dari nagara dan kota Katolik
yang tulus dan setia, yang awalnya merupakan pelindung utama Gereja. Teologs dan filsuf
memfokuskan dan mempertimbangkan pada penyebab dan pesan keagamaan, melihat gempa
bumi
sebagai
manifestasi
kemarahan
Tuhan.
Gempa bumi dan kehancurannya sangat mempengruhi intelegensi Zaman Pencerahan Eropa.
Catatan filsuf-penulisVoltaire menggunakan gempa dalam Candide dan dalam Pome sur le
dsastre de Lisbonne ("Puisi bencana Lisbon") miliknya. Candide Voltaire menyerang dugaan
bahwa semua yang terbaik dalam ini, "terbaik dari semua kemungkinan dunia", dunia diawasi
ketat oleh dewa yang baik. Bencana Lisbon menunjukkan pusat contoh sehat. Seperti
tulisanTheodor Adorno, "gempa bumi Lisbon cukup memulihkan Voltaire dari teodice Leibniz"
(Dialektis Negatif 361). Dalam abad ke-20 kemudian, mengikuti Adorno, gempa bumi 1755
kadang dibandingkan dengan Holocaust seperti bencana yang mengubah kebudayaan dan

filosofi Eropa. Jean-Jacques Rousseau juga terpengaruh oleh kehancuran akibat gempa bumi,
kekejamannya yang dipercayainya meliputi terlalu banyak orang yang hidup dekat dengan kota.
Rousseau menggunakan gempa bumi sebagai argumen terhadap kota sebagai bagian
keinginannya
terhadap
jalan
kehidupan
yang
lebih
alami.
Kosep luhur, meskipun muncul sebelum 1755, dikembangkan dalam filosofi dan diangkat
menjadi arti lebih penting olehImmanuel Kant, dalam bagian sebagai hasil usahanya untuk
memahami kekejaman gempa dan tsunami Lisbon. Kant menerbitkan tiga teks terpisah untuk
gempa bumi Lisbon. Kant muda, yang terpesona oleh gempa bumi, mengumpulkan semuan
informasi yang tersedia untuknya dalam pamflet berita, dan menggunakannya untuk
merumuskan teori penyebab gempa bumi. Teori Kant, yang melibatkan pergeseran gua besar
bawah tanah yang terisi gas panas, merupakan (meskipun akhirnya salah) satu dari usaha
sistematis modern pertama yang menjelaskan gempa bumi dengan sebab kedudukan alam
daripada supernatural. Menurut Walter Benjamin, buku awal Kant pada gempa bumi
"kemungkinan menunjukkan awal geografi ilmiah di Jerman. Dan tentunya awal sismologi."
Werner Hamacher mamiliki klaim bahwa konsukweansi gempa bumi diperluas dalam kosa kata
filosofi, menjadikan metafora umum pengelompokkan "dasar" untuk kegoyahan dan
ketidakpastian argumen filsuf: "Dibawah kesan yang digunakan untuk gempa Lisbon, yang
menyentuh pikiran Eropa dalam suatu jangka waktu yang lebih sensitif, metafora dasar dan
ringan sepenuhnya kehilangan kenyataan benarnya; yang tidak lagi menggambarkan
percakapan" (263). Klaim Hamacher bahwa kepastian fondasional filosofi Descartes mulai
menggoyahkan
terkait
gempa
bumi
Lisbon.
Gempa bumi memiliki dampak penting dalam politik Portugis. Perdana mentri merupakan
kebanggaan raja, namun aristokrasi meremehkannya sebagai putra orang kaya dari alun-alun
kota (meskipun Perdana Mentri Sebastio de Melo saat ini dikenal sebagaiMarquis dari Pombal,
jabatan yang hanya digunakan tahun 1770, lima belas tahun setelah gempa bumi). Perdana
mentri pada masanya membenci kaum tua kaya, yang ia anggap korupsi dan tidak mampu
dalam tindakan praktis. Sebelum 1 November 1755 terdapat perjuangan konstan terhadap
kekuasaan dan kebaikan raja, namun tanggapan kompeten Marquis dari Pombal secara efektif
memotong kuasa fraksi aristokratis tua. Namun, oposisi diam dan kemarahan Raja Joseph I
mulai muncul, yang akan memuncak dalam percobaan pembantaian raja, dan eliminasi
kekuasaan
Adipati
Aveiro
dan
keluarga
Tvora.
3.2.
Faktor

Faktor
Yang
Menyebabkan
Gempa
Bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang
dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan
akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh
pinggiran
lempengan.
Pada
saat
itulah
gempa
bumi
akan
terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang
paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa
bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam
mengalami
transisi
fase
pada
kedalaman
lebih
dari
600
km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung
berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi.
Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat
besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat
terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa
pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga

dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes
rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia
seperti
ini
dinamakan
juga
seismisitas
terinduksi
Lapisan paling atas bumi, yaitu, merupakan batuan yang relatif dingin dan bagian paling atas
berada pada kondisi padat dan kaku. Di bawah lapisan ini terdapat batuan yang jauh lebih panas
yang disebut. Lapisan ini sedemikian panasnya sehingga senantiasa dalam keadaan tidak kaku,
sehingga dapat bergerak sesuai dengan proses pendistribusian panas yang kita kenal sebagai
aliran konveksi. Lempeng tektonik yang merupakan bagian dari litosfir padat dan terapung di atas
mantel ikut bergerak satu sama lainnya.Ada tiga kemungkinan pergerakan satu lempeng tektonik
relatif terhadap lempeng lainnya, yaitu apabila kedua lempeng saling menjauhi (spreading),
saling
mendekati(collision)
dan
saling
geser
(transform).
Jika dua lempeng bertemu pada suatu sesar, keduanya dapat bergerak saling menjauhi, saling
mendekati atau saling bergeser. Umumnya, gerakan ini berlangsung lambat dan tidak dapat
dirasakan oleh manusia namun terukur sebesar 0-15cm pertahun. Kadang-kadang, gerakan
lempeng ini macet dan saling mengunci, sehingga terjadi pengumpulan energi yang berlangsung
terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tersebut tidak lagi kuat menahan
gerakan tersebut sehingga terjadi pelepasan mendadak yang kita kenal sebagai gempa bumi.
3.3.
Cara
Mencegah
dan
Menanggulangi
Gempa
Bumi
Apabila terjadi kejadian bencana, maka rasa panik, bingung dan ketakutan akan segera
menyerang. Tak jarang jatuhnya korban jiwa lebih karena disebabkan ketakutan dan kepanikan
yang terjadi bukan karena akibat langsung dari terjadinya bencana. Berikut hal-hal yang dapat
dijadikan pedoman untuk menghadapi terjadinya bencana supaya dapat menghindari adanya
korban
jiwa.
Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan
pegangan
di
manapun
anda
berada.
1.
Di
dalam
rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan
keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah kebawah meja untuk melindungi tubuh anda
dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal.
Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya
kebakaran.
2.
Di
sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika
gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang,
jangan
berdiri
dekat
gedung,
tiang
dan
pohon.
3.
Di
luar
rumah
Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau
kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnyakaca-kaca dan papan-papan reklame.
Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.
4.
Di
gedung,
mall,
bioskop,
dan
lantai
dasar
mall
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas
atau
satpam.
5.
Di
dalam
lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan

getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti,
keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer
gedung
dengan
menggunakan
interphone
jika
tersedia.

6.
Di
kereta
api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuhseandainya kereta
dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta.
Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.
7.
Di
dalam
mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda
akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan,
pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil, jika harus
mengungsi
maka
keluarlah
dari
mobil,
biarkan
mobil
tak
terkunci.
8.
Di
gunung/pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung, menjauhlah langsung ke tempat aman. Di
pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda
tsunami
tampak,
cepatlah
mengungsi
ke
dataran
yang
tinggi.

BAB
SIMPULAN

DAN

IV
SARAN

4.1.
Simpulan
Gempa bumi memiliki efek berkepanjangan pada kehidupan masyarakat dan intelegensi. Gempa
bumi terjadi pada hari libur penting Katolik dan menghancurkan hampir setiap gereja penting di
kota, menyebabkan ketakutan dan ketertarikan antar masyarakat dari nagara dan kota Katolik
yang tulus dan setia, yang awalnya merupakan pelindung utama Gereja. Teologs dan filsuf
memfokuskan dan mempertimbangkan pada penyebab dan pesan keagamaan, melihat gempa
bumi
sebagai
manifestasi
kemarahan
Tuhan.
Apabila terjadi kejadian bencana, maka rasa panik, bingung dan ketakutan akan segera
menyerang. Tak jarang jatuhnya korban jiwa lebih karena disebabkan ketakutan dan kepanikan
yang terjadi bukan karena akibat langsung dari terjadinya bencana. Berikut hal-hal yang dapat
dijadikan pedoman untuk menghadapi terjadinya bencana supaya dapat menghindari adanya
korban
jiwa.
4.2.
Saran
Dengan telah dibuatnya makalah ini yang berjudul DAMPAK GEMPA BUMI TERHADAP
KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA semoga dapat bermanfaat bagi kami khususnya selaku

penyusun
dan
para
pembaca
umumnya.
Disamping itu dengan adanya makalah ini semoga para pembaca dapat memahami betapa
pentingnya kita menjaga lingkungan untuk dapat menghindari bencana bencana yang
disebabkan
oleh
kesalahan
tingkah
laku
manusia.

DAFTAR

PUSTAKA

http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&biw=1024&bih=677&q=dampak+gempa+bumi+terha
dap+kehidupan+manusia&aq=1&aqi=g3&aql=&oq=dampak+gempa+bumi+ter&fp=b982c502b59
c367d
http://www.google.co.id/#hl=id&biw=1024&bih=677&q=dampak+gempa+bumi+terhadap+kehidup
an&aq=f&aqi=&aql=&oq=&fp=b982c502b59c367d
http://friends.smansakra.sch.id/blogs/entry/PENGERTIAN-GEMPA-dan-letak-indonesia
http://www.reindo.co.id/gempa/Reference/pengertian_gempa.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_Lisbon_1755#Dampak_pada_masyarakat_dan_filosofi

Anda mungkin juga menyukai