Anda di halaman 1dari 17

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Semua orang pasti memiliki seorang idola, dia bisa menjadi idola kita dipastikan dengan berbegai alasan, baik alasan yang dapat dirasional maupun alasan tersebut irasional karena hanya orang yang meng-idolai idolanya tersebut yang tau alasanya. Bahkan zaman sekarang ini banyak orang-orang yang mengidolai idolanya membentuk suatu fans group tersendiri yang memberi tahu kan secara tidak langsung identitas mereka sebagai penggemar suatu sosok idola. Melihat fenomena ini jelas menimbulkan berbagai tanggapan dari kalangan mayarakat umum tentang mereka mulai dari tanggapan baik sampai buruk sehingga sering terjadinya kemunculan kelompok pembenci atau dinamakan haters, mereka kelompok yang menganggap suatu idola dan penggemarnya tidak pantas mendapat pujian, mereka pantas untuk dihujat atau dihina. Kenyataan dan anggapan dari para haters tidak pernah menyurutkan kecintaan para penggemar kepada sang idola, seakan sang idola adalah suatu sosok yang paling baik dimata mereka para penggemar membuat mereka menjadi harga mati untuk membela para idola dari para haters. Di sisi lain keadaan penggemar yang mengidolai para penggemar nya ternyata bukan hanya kekaguman atau terpesona karena suatu hal baik bakat, kecantikan, fisik, kemampuan talenta, dan lain sebagainya dari sosok sang idola yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar. Dari berbagai hal yang dikagumi penggemar terhadap si idola terdapat membuat para penggemar makin suka pada mereka si idola jika si idola ini memiliki hubungan yang dekat dengan para penggemarnya, ditambah di era modern ini para sosok idola memiliki akun Jejaring sosial, yang menyebabkan para penggemar menjadi terasa dekat. Namun dari kedekatan semu yang dibangun oleh jaringan multimedia ini menambahkan efek, kenyataan fans berat dari suatu idol grup ini memiliki terkadang Obsesi yang aneh, berhalusinasi tentang si idola dan mencintainya.

Sisi pandang dalam mencintai Idola favorit. Kita tidak bisa memungkiri bahwa kita punya seseorang yang dikagumi, di idolai bahkan sampai dicintai. Jatuh cinta memang berjuta rasanya. Begitu kata orang. tapi bagaimana jadinya kalau kita jatuh cinta sama idola kita? Apakah hal tersebut wajar atau sudah termasuk tahap delusional. Tetapi alangkah baiknya kita mengulas terlebih dahulu mengapa kita sampai mengidolai dan naksir dengan idola kita, kita ambil dari sudut pandang psikologis. Menurut psikolog Tika Bisono, mengidolakan seseorang itu wajar. Jadi kita tida perlu merasa aneh ketika kita melihat dinding kamar seseorang dipenuhi dengan oleh poster idolanya. Hampir seluruh remaja normal di dunia akan memasang poster idolanya di kamar. Poster ini bahkan lebih banyak dibanding foto keluarganya sendiri, katanya. Masih menurut Tika, seseorang bisa sampai naksir atau suka kepada idolanya karena beberapa hal. Melihat keadaan dimana seseorang bisa mencintai idola nya membuat saya tertarik membuat makalah ini, dalam makalah ini saya akan membahas tentang Delusional. Delusi adalah suatu keyakinan yang dipegang secara kuat namun tidak akurat, yang terus ada walaupun bukti menunjukkan hal tersebut tidak memiliki dasar dalam realitas. Jeffrey (2005:5-6) yang terjadi pada penggemar Idol group. Keadaan dimana adanya beberapa penggemar yang memiliki Delusional terhadap salah satu maupun lebih dari suatu personil Idol group, mereka fans yang normal mungkin akan biasa saja kepada si idola, namun ada juga fans yang sampai merayakan sendiri ulang tahun si idola, tidak sampai di situ kecintaan fans pada si idola sampai membuatnya harus ada di stiap penampilan sang idola nya. Dalam Makalah ini akan dibahas tentang Apa itu idol group, idol bahasa indonesia berarti idola sudah dikenal dalam bahasa Inggris sejak pertengahan abad ke-13, berarti gambar dewa-dewi objek pemujaan paganisme. Asalnya dari bahasa Perancis Kuno idole yang berarti idola, gambar kuno, dewa pagan, diambil dari bahasa Latin Akhir, idolum yang berarti gambaran, (rohani, fisik), bentuk Namun kata tersebut mengalami perubahan arti menjadi orang muda usia dan terkenal. Dan dicintai banyak orang.

Sementara kita mulai mengerti apa yang dimaksud idol, di makalah yang akan saya bahas menyangkut munculnya delusional akibat menjadi Fanatik terhadap sosok Idola, yang berasal dari sebuah Idol Group JKT48 sebagai objeknya, JKT48 (dibaca "J. K. T. Forty-eight") adalah grup idola asal Indonesia. Dibentuk pada tahun 2011, grup ini merupakan grup saudari AKB48 pertama yang berada di luar Jepang.Grup ini mengadopsi konsep AKB48 yaitu "idola yang dapat anda jumpai setiap hari. JKT48 mengadakan pertunjukan rutin hampir setiap hari di Teater JKT48, lantai 4 mal fX Sudirman, Jakarta. Saat ini JKT48 memiliki anggota sebanyak 51 orang. Album pertama grup ini, Heavy Rotation dirilis pada 16 Februari 2013 oleh Hits Records. Singel pertama mereka, "River" dirilis pada 11 Mei 2013 (versi teater) dan 17 Mei 2013 (versi reguler).

1.2

Rumusan Masalah Asapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah: 1. Apa yang dimaksud dengan idol ataupun idol group dan apa itu JKT48 ? 2. Apa yang dimaksud dengan fans ? 3. Apa yang dimaksud Delusional ? 4. Bagaimana keterkaitan fans dengan idol group JKT48 sehingga menyebabkan pengaruh delusional pada seorang fans ? 5. Bagaimana dampak dan cara mengatasi keadaan dimana diri kita atau orang di sekitar kita yang mengalami keadaan delusional karena terlalu karena terlalu cinta pada sosok idola?

1.3

Tujuan Adapun yang menjadi tujuan dalam pembahasan ini adalah : 1. Untuk mengetahui tentang apa dimaksud idol ataupun idol group dan apa itu JKT48 2. Untuk mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan fans 3. Untuk mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan delusional. 4. Untuk mengetahui tentang keterkaitan antara keterkaitan fans dengan idol group JKT48 sehingga menyebabkan pengaruh delusional. 5. Untuk mengetahui dampak dan mengatasi keadaan dimana diri kita atau orang di sekitar kita yang mengalami keadaan delusional karena terlalu cinta pada sosok idola

1.4

Manfaat

1.4.1

Bagi Penulis Sebagai khasanah dalam memperkaya wawasan dan pengetahuan modern ini dalam keilmuan di bidang sosial, terutama di bidang yang berkaitan dengan keadaan yang tanpa kita sadari selama ini ada di lingkungan kita

1.4.2

Bagi Pembaca Penulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi tambahan bagi para pembaca untuk peka dengan keadaan lingkungan kita, di mana ada beberapa orang-orang yang mengalami keadaan berlebihan dalam memuja idolanya

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Faktor-faktor Penyebab munculnya Delusional pada Penggemar Idol Group JKT48 Banyak Hal yang menyebabkan kita menjadi seorang penggemar dari sesosok idola mungkin beberapa akan menyebutkan hal berikut Menemukan ideal self dalam diri idola. Mengidolakan seseorang adalah cara kita buat mencari jati diri. Idola yang kita lihat di layar kaca merupakan sosok tanpa cela yang terlihat sempurna. Dengan kata lain, sosok idola bakal menjadi ideal self buat diri kita yang sesungguhnya. Karena idola biasanya memiliki kelebihan yang nggak kita atau orang lain sekitar kita miliki.Berikutnya ingin seperti idola. Kelebihan idola yang mengagumkan membuat kita membandingkan diri kita dengannya. Misalnya, ketika idola jago bermain musik, kita pingin punya kemampuan serupa. Karena secara tidak sadar kita ingin dipuja oleh banyak orang seperti halnya dengan idola kita. Dan yang Terakhir menemukan sosok cowok/cewek impian. Seorang idola ditampilkan sebagai sosok yang tampan, cantik, ramah, punya segudang bakat sehingga dikagumi banyak orang. Hal ini yang membuat kita naksir berat dengan idola kita. Yang menjadi permasalahan adalah ternyata pernyataan terakhir lah yang menjadi dasar kita menyukai sosok idola tersebut, ketika kita terlalu berlebihan memuja si sosok ini tanpa kita sadari kita telah berkhayal tentang si idola, tidak pernah kita ketahui apa yang ada di pikiran setiap orang yang menggemari idola yang sama namun beberapa Cerita telah menceritakan keadaan dimana sosok idola mempengaruhi kondisi psikologi seseorang dan menyebabkan suatu delusi contoh kan saja Seorang Pelajar bolos terus demi menonton teaterJKT48. Selain itu ada penggemar menghabiskan biaya 6 juta buat idol group faforitnya JKT48. Untuk membeli yang lampu lampuan, CD original,Fotobareng, tanda tangan, Sama Album foto HD semua personil JKT48.

2.2 Pembahasan Materi Makalah Pada pembahasan ini akan saya jelaskan, mulai dari pengertian idol, idol group ,JKT48. Lalu pengertian fans, pengertian delusional, hubungan yang terjadi dari pengaruh delusional karena terlalu cinta pada sosok idola. 2.2.1 Pengertian Idol dan Idol group JKT48

Seorang idol atau dalam bahasa Indonesia sama saja artinya dengan idola, sosok dimana seorang yang memiliki talenta, bakat, kecantikan maupun ketampanan. Idol dalam bahasa indonesia berarti idola. Kata idol sudah dikenal dalam bahasa Inggris sejak pertengahan abad ke-13, berarti gambar dewa-dewi objek pemujaan paganisme. Asalnya dari bahasa Perancis Kuno idole yang berarti idola, gambar kuno, dewa pagan, diambil dari bahasa Latin Akhir, idolum yang berarti gambaran, (rohani, fisik), bentuk Namun kata tersebut mengalami perubahan arti menjadi orang muda usia dan terkenal. Dan dicintai banyak orang. Idol Group JKT48 sebagai objeknya, JKT48 (dibaca "J. K. T. Forty-eight") adalah grup idola asal Indonesia. Dibentuk pada tahun 2011, grup ini merupakan grup saudari AKB48 pertama yang berada di luar Jepang.Grup ini mengadopsi konsep AKB48 yaitu "idola yang dapat anda jumpai setiap hari. JKT48 mengadakan pertunjukan rutin hampir setiap hari di Teater JKT48, lantai 4 mal fX Sudirman, Jakarta. Saat ini JKT48 memiliki anggota sebanyak 51 orang. Album pertama grup ini, Heavy Rotation dirilis pada 16 Februari 2013 oleh Hits Records. Singel pertama mereka, "River" dirilis pada 11 Mei 2013 (versi teater) dan 17 Mei 2013 (versi reguler).

2.2.2 Pengertian Fans Fans Fans. Definisi fans menurut Wikipedia adalah a person with a liking and enthusiasm for something. Fans of a particular thing or person constitute its fanbase or fandom. They may show their enthusiasm by being a member of a fan club, holding fan conventions, creating fanzines, writing fan mail, or by promoting the object of their interest and attention. Ini menjelaskan bahwa fans akan menyukai idola mereka. Dan saat kita menyukai seseorang atau sesuatu tentu saja hal dominan yang akan kita lihat adalah kelebihan mereka. Sedangkan segala hal negative tidak akan terlalu menjadi perhatian seorang fans, karena mereka lebih memfokuskan diri pada hal positif dibandingkan hal negative dari idola mereka. Di lain pihak, haters menurut Urbandictionary memiliki pengertian a person that simply cannot be happy for another persons success. So rather than be happy they make a point of exposing a flaw in that person. Ini menjelaskan perbedaan terbesar dari kedua istilah yang sedang kita bahas. Fans akan mengekspos kelebihan idola mereka sedangkan haters akan mengekspos kekurangan dari orang yang mereka benci. Jadi dalam hal ini yang menjadi masalah adalah cara pandang masingmasing individu itu sendiri. Sehingga akhirnya mereka terbagi menjadi fans dan haters. Sekali lagi saya tekankan, fans melihat dari sisi positif sedangkan haters melihat dari sisi negatif. Inilah masalah terbesarnya. Kenyataanya seorang fans pasti jujur saja akan lebih memperhatikan kelebihan idola saya dibandingkan kekurangan mereka. Saya melihat kekurangan mereka sebagai sesuatu yang membuat mereka menjadi manusia. 2.2.3 Pengertian Delusional

Delusi tidak selalu harus 'kesimpulan yang salah tentang realitas eksternal' palsu atau. Beberapa keyakinan agama atau spiritual menurut sifatnya tidak dapat difalsifikasi, dan karenanya tidak dapat digambarkan sebagai palsu atau tidak benar, tidak peduli apakah orang yang memegang keyakinan ini didiagnosis sebagai delusi atau tidak.

Dalam situasi lain khayalan mungkin berubah menjadi keyakinan yang benar. Sebagai contoh, kecemburuan delusional, di mana seseorang percaya bahwa pasangan mereka tidak setia (dan bahkan mungkin mengikuti mereka ke kamar mandi percaya mereka akan melihat kekasih mereka bahkan selama singkat dari partings) dapat mengakibatkan pasangan setia didorong untuk perselingkuhan oleh ketegangan konstan dan tidak masuk akal menempatkan pada mereka oleh pasangan delusi mereka. Dalam hal ini delusi tidak berhenti menjadi delusi karena isi kemudian ternyata benar. Dalam kasus lain, khayalan mungkin dianggap palsu oleh dokter atau psikiater menilai kepercayaan, karena''''tampaknya menjadi tidak mungkin, aneh atau dipegang dengan keyakinan yang berlebihan. Psikiater jarang memiliki waktu atau sumber daya untuk memeriksa validitas dari klaim seseorang menyebabkan beberapa keyakinan yang benar untuk menjadi keliru diklasifikasikan sebagai delusi. Hal ini dikenal sebagai efek Martha Mitchell, setelah istri jaksa agung yang menyatakan bahwa kegiatan ilegal yang terjadi di Gedung Putih. Pada waktu itu klaim dia dianggap menjadi tanda-tanda penyakit mental, dan hanya setelah skandal Watergate pecah dia terbukti benar (dan karenanya waras). Faktor-faktor serupa telah menyebabkan kritik dari Jaspers definisi delusi sejati sebagai akhirnya 'un-dimengerti'. Kritik (RD Laing misalnya) berpendapat bahwa ini mengarah ke diagnosis delusi yang berbasis pada pemahaman subjektif dari psikiater tertentu, yang mungkin tidak memiliki akses ke semua informasi yang mungkin membuat kepercayaan ditafsirkan sebaliknya. Hipotesis RD Laing telah diterapkan pada beberapa bentuk terapi proyektif untuk "memperbaiki" sistem delusional sehingga tidak dapat diubah oleh pasien. Peneliti psikiatri di Yale University, Ohio State University dan Pusat Kesehatan Mental Masyarakat Tengah Georgia telah menggunakan novel dan film gerak gambar sebagai fokus. Teks, plot dan sinematografi dibahas dan delusi mendekati tangensial .. Ini menggunakan fiksi untuk mengurangi kelenturan dari khayalan dipekerjakan dalam proyek bersama oleh sains-fiksi penulis Philip Jose Petani dan Yale psikiater James A. Giannini. Mereka menulis novel''''Kemarahan Red Orc yang, secara rekursif, berhubungan dengan remaja delusi yang dirawat dengan bentuk terapi proyektif. Dalam pengaturan fiksi

novel ini novel lain yang ditulis oleh Petani dibahas dan karakter simbolis diintegrasikan ke dalam delusi novel fiksi tertentu patients.This kemudian diterapkan pada kehidupan nyata pengaturan klinis. Kesulitan lain dengan diagnosis delusi adalah bahwa hampir semua fitur ini dapat ditemukan di "normal" keyakinan. Banyak keyakinan agama memegang persis fitur yang sama, namun tidak universal dianggap delusi. Faktor-faktor ini telah memimpin psikiater Anthony Daud untuk dicatat bahwa "tidak ada definisi (bukan diterima) diterima khayalan." Dalam prakteknya psikiater cenderung mendiagnosis keyakinan sebagai delusi jika baik terang-terangan aneh, menyebabkan kesulitan yang signifikan, atau berlebihan pra-menempati pasien, terutama jika orang tersebut kemudian unswayed dalam kepercayaan oleh counter-bukti atau argumen yang masuk akal. Hal ini penting untuk membedakan delusi benar dari gejala lain seperti kecemasan, ketakutan, atau paranoia. Untuk mendiagnosa delusi pemeriksaan keadaan mental dapat digunakan. Tes ini meliputi penampilan, suasana hati, mempengaruhi, perilaku, tingkat dan kontinuitas berbicara, bukti halusinasi atau keyakinan yang abnormal, pikir konten, orientasi waktu, tempat dan orang, perhatian dan konsentrasi, di dalam dan penilaian, serta memori jangka pendek . Johnson-Laird menunjukkan bahwa delusi dapat dilihat sebagai konsekuensi alami dari kegagalan untuk membedakan relevansi konseptual. Artinya, orang tersebut mengambil informasi yang tidak relevan dan menempatkan dalam bentuk pengalaman terputus, maka itu dianggap relevan dengan cara yang menunjukkan hubungan kausal palsu. Selanjutnya, orang tersebut mengambil informasi yang relevan, dalam bentuk tandingan, dan mengabaikan hal itu. 2.2.4 Keterkaitan Fans dengan Idol group JKT48 sehingga

Menyebabkan Pengaruh Delusional pada fans Setelah kita membahas mengapa seseorang ngefans dan mengidolai seseorang dari sudut pandang psikologis, maka saya akan membahas fans yang kelewat batas. Ada kalanya secara tidak sadar kadang-kadang kita kelewat batas dalam ngefans atau

mengidolai seseorang, Tika Bisono mengatakan, seseorang sering melakukan hal yang ekstrem ketika berhubungan dengan idolanya. Sebagai fans, kita mungkin melakukan hal seperti menangis dan teriak saat bertemu dengan idola kita, menanti kedatangan idola di bandara atau di hotel tempat dia menginap, serta pamer soal kebehatannya di depan orang lain. Meskipun kesannya berlebihan, tapi ini masih dianggap normal. Nah, akan menjadi tidak normal kalau sudah melakukan hal-hal yang di luar batas kewajaran. Menurut Tika, fans yang kelewat batas akan mengalami 3 tahap perilaku yang abnormal, yaitu:

a.Tahap 1: menjadi stalker (penguntit) Seorang stalker akan menguntit kegiatan idolanya. Hal ini bisa dimulai dari taraf ringan misalnya seperti bersikap layaknya paparazzi yang memotret idola kita secara diam-diam. Pada taraf yang parah, seorang fans bisa sampai memasang GPS (Global Positioning System) di mobil idola secara ilegal agar mengetahui kemanapun idola kita pergi. Hal ini pernah terjadi pada seleb K-Pop yang dikuntit oleh fansnya yang terobsesi secara berlebihan. Pada Idol Group JKT48 keadaan mungkin dimana seseorang penggemar mulai menjadi stalker, bisa di disimpulkan seperti para penggemar mulai mencari baik Biodata, memfoto sosok Idola nya secara diam-diam, atau di zaman modern ini mereka selalu aktif di palisan paling depan mengetahui kabar terbaru si idola melalui Jejaring sosial milik si idola

b.Tahap 2: bersikap posesif Fans akan menganggap idola sebagai milik pribadi, sehingga tidak ada satu pun yang boleh memilikinya. Hal ini dapat berakibat fatal dan membahayakan orang lain termasuk sang idola itu sendiri. Contoh yang paling ekstrem adalah yang sampai menyebabkan terbunuhnya idola karena sikap posesif fans, seperti yang dilakukan oleh salah seorang fans John Lennon yang membunuh idolanya sendiri. Juga merasa bahwa si Idola hanyalah miliknya sendiri. Pada JKT48 belum ditemukan adanya kejadian di mana fans berbuat posesif pada idola nya ini dikarenakan pada Manajemen JKT48 tidak di izinkanya adanya hubungan personil JKT48 untuk berpacaran. Namun kebijakan Ini juga berdampak lain dimana Fans menjadi merasa bahwa si Idola memang lahir untuk mereka.

Tahap 3: menjadi delusional Ini adalah tahap yang paling berbahaya dalam kondisi fans yang berlebihan. Dalam psychology today disebutkan bahwa delusional adalah suatu kondisi ketika kita percaya pada suatu hal yang kita khayalkan sehingga tidak bisa memisahkan antara khayalan dan kenyataan. Misalnya, ketika kita percaya bahwa cowok/cewek ideal bagi kita adalah yang mirip dengan idola kita itu. Dalam kondisi yang sudah parah, kita bahkan sampai merasa memiliki hubungan khusus dengan si idola. Jika melihat dari sudut pandang yang lain, misalnya dari sudut pandang sosiologis kita mengidolai seseorang merupaka suatu hal yang wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan dan saling berinteraksi dengan yang lainnya, namun interaksi dengan idola kita terbatas karena adanya perbedaan kemampuan dan status sosial dengan idola kita sehingga interaksi yang terjadi pun tidak seperti kita berinteraksi dengan orang yang yang sama dan status sosial yang sama dengan kita. 2.2.5 Dampak dan Cara Mengatasi Keadaan dimana Diri Kita atau Orang di

sekitar Kita yang Mengalami Keadaan Delusional Karena Terlalu Cinta pada Sosok Idola? 1.Dampak Delusional Sesuatu yang berlebihan pasti akan memiliki efek negatif. Oleh karena itu kita harus waspada ketika cinta terhadap idola membuat kita menjadi delusional. Bahaya itu seperti: 1. Tidak punya kehidupan sosial Karena terlalu terpesona sama idola kita, sampai mengabaikan orang lain di sekitar kita. Kita tidak mau bergaul sama orang yang tidak suka sama idola kita. Bahkan sampai menolak semua cowok atau cewek yang kita rasa tidak sehebat idola kita.

2. Membahayakan diri sendiri dan orang lain. Menurut konselor dan terapis Emotional Freedom Technique (EFT) Anggia Christanti Wiranto, kelakuan fans fanatic seringkali tidak bisa dijelaskan dengan alasan logis dan realistis. Seorang fans yang delusional tidak akan segan buat melakukan hal jahat kepada orang-orang yang menyakiti idolanya. Sehingga membahayakan keselamatan orang lain. Selain itu ketika idolanya meninggal dunia, fans delusional akan memutuskan bunuh diri agar bertemu lagi dengan idolanya di alam lain.

3. Menjurus kepada skizofrenia. Skizofrenia adalah kondisi ketika khayalan dan kenyataan tercampur baur sehingga tidak bisa membedakan keduanya. Fans delusional tahap akut tidak akan bisa membedakan antara realitas kehidupan idola di balik layar dengan khayalan yang ia ciptakan. Seseorang menjadi delusional karena tidak bisa menyalurkan kekagumannya secara berlebihan terhadap idolanya.

2.

Solusi yang dapat kita Lakukan

Sebenarnya ada banyak cara yang dapat kita lakukan agar kita tidak mengalami delusional dan bisa menyalurkan kekaguman kita terhadap idola, seperti:

1. Mulai membuka diri. Tidak ada satupun orang di dunia ini yang sama. Jadi kita tidak akan menemukan orang seperti idola kita dimanapun. Masih banyak cowok/cewek keren yang ada di sekitar kita, yang punya kelebihannya sendiri. 2. Terima kalau dia hanya idola. Sebesar apapun rasa cinta kita sama idola tetap yang paling tinggi adalah rasa cinta kita terhadap ALLAH SWT dan Rasulnya, dan kita tetap harus bisa realistis dan menerima sosoknya yang sulit dijangkau. Kita bisa mengagumi karyanya dan memotivasi diri agar kita bisa berprestasi seperti dirinya.

3. Be creative. Salurkan khayalan yang kita punya dengan cara yang kreatif seperti fans fiction ataupu lukisan idola. Siapa tahu kita bisa menemukan bakat yang selama ini terpendam.

4. Mendukung sang idola. Kita bisa juga memperlihatkan rasa sayang dan kagum kita ke idola dengan cara lain yang lebih positif. Misalnya, dengan selalu membeli CD music aslinya, selalu dating ke konser yang dia adakan, selalu mengikuti perkembangan sang idola kita, follow social media yang dia miliki. Dengan begitu kita akan selalu bisa mendukung dia untuk terus berkarya.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Idol dalam bahasa indonesia berarti idola sebuah sosok yang di puja oleh penggemarnya karena sesuatu yang ada dalam dirinya semua segala tentang kebaikan kebaikan, seperti kecantikan, kepintaran, talenta, atau segala hal yang dimiliki diri untuk membuat orang lain berpikir untuk memuja dan mengidolakanya. Kedekatan pada para penggemar dapat dibuat oleh sosok idola melalui berbagai hal mungkin dengan Hand Shake,jumpa fans, acara buka puasa bersama,juga dengan membuka akun jejaring sosial agar para penggemar tau keadaan si Idola. Dari Kedekatan Semu yang dirasakan oleh para penggemar, sebenarnya telah kita dapati bahwa ada sebuah dampak yang tanpa kita sadari, mungkin dimulai dari menjadi seorang stalker, kemudian Poesesif tanpa Alasan pada si Idola, yang paling parah muncul Delusi akibat terlalu kecintaan kita pada sosok idola tersebut. Permasalahan besar adalah saat kita terkena delusi karena kita terlalu cinta pada si sosok idola, sehingga terkena Delusi. Beberapa dampak nya Tidak punya kehidupan sosial, Membahayakan diri sendiri dan orang lain, serta khayalan dan kenyataan tercampur baur sehingga tidak bisa membedakan keduanya. Fans delusional tahap akut tidak akan bisa membedakan antara realitas kehidupan idola di balik layar dengan khayalan yang ia ciptakan. Namun jangan Khawatir, kalau ada Niatan dalam dir anda pasti bis berubah, Misal dengan melakukan hal berikut; membuka diri, paham tidak ada satupun orang di dunia ini yang sama pahami. Mendukung sang idola. Kita bisa juga memperlihatkan rasa sayang dan kagum kita ke idola dengan cara lain yang lebih positif. Terima kalau dia hanya idola. Sebesar apapun rasa cinta kita sama idola tetap yang paling tinggi adalah rasa cinta kita terhadap ALLAH SWT. Terakhir, Keadaan Delusional ditemukan pada Fans Fanatik JKT48, namun keadarnya masih bisa saya anggap wajar Setelah sempat bertemu dan melakukan bincang-bincang ringan dengan beberapa WOTA(Fans JKT48). Karena keadaan mereka tidak menunjukkan mereka adalah seorang anti sosial, ini dikarenakan untuk

tahu apakah Delusional memerlukan survey lebih lanjut dan tidak hanya melihat dari sekedar tanya jawab, dan menjadi fans dari JKT48. 3.2 Evaluasi dan Saran 1. Evaluasi Kekurangan dalam makalah ini adalah tidak sempat saya seebagai penulis melakukan Observasi maupun Survey karena terbatas waktu. Karena hanya Mengandalkan baik forum, Bincang-bincang yang pernah dilakukan juga survey dengan pertanyaan pada group dalam facebook yang ternyata nihil. Pesan dari saya penulis jangan pernah melakukan survey vi media jejaring sosial karena kemungkinan mendapat hasil adalah kecil. 2. Saran Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan makalah ini meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari penulisan makalah kami, karna kami manusia yang adalah tempat salah dan dosaJika dalam Penulisan Makalah Ini masih banyak kekurangan, penulis mohon maaf sebanyak-banyak nya, juga memohon Saran dari sekalian pembaca.

DAFTAR PUSTAKA Nevid, Jeffrey, Psikologi Abnormal, Jakarta:Erlangga,2005 Kinalova, Boanz, Sisi Pandang Dalam Mencintai IDOL Favorit ,http://hantunyawota48.blogspot.jp (di akses tanggal 7 Juni 2013) http://www.news-medical.net http://id.wikipedia.org/wiki/JKT48 http://www.kaskus.co.id/thread/51a3b6f36112433f6400000f/fakta-unik-fans-bieberdan-wota/

Anda mungkin juga menyukai