Anda di halaman 1dari 39

Studi Konsep Diri Anggota Komunitas K-Pop di

Jakarta

Dosen Pengampu:

Yuri Alfrin Aladdin

Disusun oleh:
Ahmad Syifaul Fawwaz 7017210008
Daia Rachma N. Lubis 7017210044
Dhia Amara Putri 7017210050
Virgo Salsabilla F 7017210187

1|Page
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………. 3
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………… 4
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………………. 4
1.4 Manfaat Penelitan ………………………………………………………… 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penelitian Terdahulu ……………………………………………………… 6
2.2 Kajian Pustaka ……………………………………………………………. 6
2.3 Konsep Diri ……………………………………………………………….. 6
2.3.1 Aspek Konsep Diri …………………………………………………7
2.3.2 Pembentukan Konsep Diri ………………………………………… 7
2.3.3 Komponen Dari Konsep Diri ……………………………………… 8
2.3.4 Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri …………………………. 9
2.3.5 Jenis-jenis Konsep Diri …………………………………………… 10
2.4 Korean Pop ……………………………………………………………….. 10
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Kualitatif ……………………………………………. 12
3.2 Subjek Penelitian ………………………………….…………………….. 12
3.3 Objek Penelitian …………………………………………………………. 12
3.4 Paradigma ………………………………………………………………... 12
3.5 Paradigma ………………………………………………………………... 14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil dan Pembahasan …………………………………………………… 15
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………. 18
5.2 Saran ……………………………………………………………………… 19
Daftar Pustaka …………………………………………………………………… 20
Lampiran
Coding …………………………………………………………………………… 21
Verbatim ………………………………………………………………………… 22
Instrumen Observasi ……………………………………………………………. 36
Pernyataan tidak melakukan plagiarism ………………………………………… 41

2|Page
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Korean Wave atau Hallyu adalah sebuah fenomena yang berasal dari
negara Korea Selatan. Fenomena ini adalah dimana banyaknya masyarakat
yang tertarik dan menyukai hal-hal yang berbau Korea seperti drama Korea,
music-musik Korea, dan budaya-budaya Korea. Fenomena Korean Wave
terjadi di Indonesia.
Dengan adanya Korean Wave, banyak masyarakat yang menggemari
budaya Korea tersebut, apalagi Korean Pop atau yang biasa disebut K-Pop,
sehingga komunitas-komunitas pencinta Korean Pop atau K-Popers pun mulai
bermunculan.
Lewat komunitas-komunitas K-pop tersebut, para penggemar dapat
saling berinteraksi, bersosialisasi dengan orang lain yang memiliki
ketertarikan dan kegemaran yang sama. Hal ini terkait berat dengan
komunikasi, karena manusia merupakan mahkluk social yang tidak bisa hidup
sendiri dan mempunyai rasa ingin tahu dan sebuah dorongan untuk beriteraksi
satu-sama lain. Interaksi yang dilakukan manusia sebagai makhluk sosial tidak
terlepas dari peran komunikasi. Dengan berkomunikasi seseorang dapat
memperoleh informasi dari lingkungan sosialnya.
Komunikasi berkaitan dengan banyak hal, salah satu faktor dalam
efektifnya komunikasi adalah kualitas konsep diri seseorang. Setiap manusia
mengembangkan konsep dirinya melalui interaksi dengan orang lain dalan
masyarakat dan itu dilakukan lewat komunikasi (Mulyana, 2007: 11) Dengan
komunikasi, seseorang dapat menyampaikan informasi, ide, ataupun
pemikiran, pengetahuan, konsep dan lain-lain kepada orang lain secara timbal
balik. Hal hal ini berpengaruh pada konsep diri seseorang karena seseorang

3|Page
memperoleh gambaran dirinya melalui interaksi dan komunikasi yang
dilakukan kepada orang lain.
Salah satu contohnya adalah Oli London, seorang pria yang berasal
dari Inggris yang menghabiskan uang Rp.2,1 Milyar hanya demi punya wajah
menyerupai idolanya. Ia mengaku berusaha menjadi kembaran Jimin (member
dari boyband BTS). Oli London menyatakan "I want my entire lifestyle to
revolve around K-pop and I want my entire look to look like Jimin, the lead
singer of BTS because for me he is perfection — his jaw shape, his lips his
voice, everything,"
Dalam proposal penelitian ini kami akan meneliti konsep diri individu
apakah mereka mengubah dan menemukan dirinya karena korean pop dan
konten korean yang lain seperti drama, variety show, dan budaya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah “Bagaimana konsep diri anggota komunitas penggemar
Korean Pop di Jakarta?”

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri pada anggota komunitas
K-pop di Jakarta

1.4 Manfaat Penelitian


1.1.1. Mafaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan dan pengetahuan
peneliti maupun mahasiswa lainnya konsep diri dalam anggota
komunitas penggemar Korean Pop.
1.1.2. Manfaat Akademis

4|Page
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah bahan referensi untuk
penelitian selanjutnya yang sejenis dan sebagai sumbangan ilmu bagi
para akademisi yang berkaitan.

5|Page
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara


pembentukan identitas diri dengan perilaku konsumtif. Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah anggota resmi komunitas ELF (Penggemar
boyband Super Junior) di Surabaya yang berusia remaja dan total sampel sebanyak
123 remaja. Sampel diperoleh melalui simple random sampling. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah angket untuk mengukur identitas diri dan
perilaku konsumtif pembelian merchandise. Analisis statistik menggunakan koefisien
kontingensi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar
subjek dalam penelitian ini adalah subjek yang dikategorikan memiliki pencapaian
identitas (Identity Achievement) yang memiliki kecenderungan perilaku konsumtif
rendah.

2.2 Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan daftar referensi dari semua jenis referensi seperti
buku, journal, artikel, disertasi, tesis, skripsi, hand outs, dan karya ilmiah lainnya
yang dikutip di dalam penulisan proposal. Semua referensi yang tertulis dalam kajian
pustaka harus dirujuk di dalam skripsi. Dengan adanya kajian teori, peneliti akan
memiliki landasan dalam menentukan tujuan arah penelitiannya. Adapun teori-teori
yang dianggap relevan dalam peneltian ini yaitu : Konsep Diri dan Teori interaksi
simbolik.

2.3 Konsep Diri

6|Page
Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita, dan itu hanya bisa
kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Manusia yang
tidak pernah berkomunikasi dengan manusia lainnya tidak mungkin mempunyai
kesadaran bahwa dirinya adalah manusia. Melalui Komunikasi dengan orang lain kita
belajar bukan saja mengenai siapa kita, namun juga bagaimana kita merasakan siapa
kita (Mulyana, 2005: 7-8). Shavelson, Hubner dan Stanton, self concept atau konsep
diri adalah persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, dimana persepsi ini dibentuk
melalui pengalaman dan interpretasi seseorang terhadap dirinya sendiri yang
mempengaruhi aktivitasnya. Sedangkan menurut William D. Brooks self concept atau
konsep diri merupakan pandangan dan perasaan individu tentang diri individu.

2.3.1 Aspek-Aspek Konsep Diri

Dalam Konsep diri seseorang terdapat beberapa aspek. Aspek-aspek


Konsep diri tersebut merupakan jenis kelamin, agama, kesukuan, Pendidikan,
pengalaman, rupa fisik dan sebagainya yang kemudian di internalisasikan
lewat pernyataan (umpan balik) orang lain yang menegaskan aspek-aspek
tersebut kepada individu (Mulyana, 2005: 9)

Menurut Rogers (dalam Ernawati, 2016: 20) terdapat tiga aspek konsep diri
yaitu :

 Aspek konsep diri personal : Bagaimana seseorang menilai dirinya


sendiri, meliputi aspek fisik dan perilaku diri sendiri.
 Aspek konsep diri sosial : Bagaimana orang lain menilai tentang diri
seseorang
 Aspek konsep diri ideal : apa yang diharapkan seseorang dari dirinya
sendiri.

2.3.2 Pembentukan Konsep Diri

7|Page
Konsep diri yang paling dini umumnya dipengaruhi oleh keluarga, dan
orang-orang dekat lainnya disekitar seseorang, termasuk kerabat. Mereka
yang kemudian disebut sebagai significant others. Orang tua atau siapapun
yang memelihara seseorang pertama kalinya mengatakan kepada kita lewat
ucapan dan tindakan mereka bahwa kita baik, bodoh, cerdas, nakal, rajin,
ganteng, cantik dan sebagainya. Dalam pertumbuhan kita, kita menerima
pesan dari orang-orang di sekitar kita mengenai siapa diri kita dan harus
menjadi apa kita. Semua mengharapkan kita memainkan peran kita.
Menjelang kita dewasa, kita menemui kesulitan memisahkan siapa kita dari
siapa kita menurut orang lain, dan konsep diri kita memang terika rumit
dengan definisi yang diberikan orang lain kepada kita (Mulyana, 2005: 8).

Meskipun kita berupaya berperilaku sebagaimana yang diharapkan


orang lain, kita tidak pernah secara total memenuhi pengharapan orang lain
tersebut. Akan tetapi, ketika kita berupaya berinteraksi dengan mereka,
pengharapan mereka, kesan mereka, dan citra mereka tentang kita sangat
mempengaruhi konsep diri kita, perilaku kita, dan apa yang kita inginkan.
Orang lain itu “mencetak” kita, dan setidaknya kita pun mengasumsikan apa
yang orang lain asumsikan mengenai kita. Berdasarkan asumsi-asumsi itu,
kita mulai memainkan peran-peran tertentu yang diharapkan orang lain. Bila
permainan peran ini menjadi kebiasaan, kita pun menginternalisasikannya.
Kita menanamkan peranperan itu kepada diri kita sebagai panduan untuk
berperilaku. Kita menjadikannya sebagai bagian dari konsep diri kita
(Mulyana, 2005: 9).

2.3.3 Komponen Dari Konsep Diri


1) Self Ideal (Diri Ideal)

8|Page
Self ideal atau ideal diri terdiri atas harapan, impian, visi dan idaman.
Self ideal ini terbentuk dari kebaikan, nilai dan sifat yang paling
dikagumi dari diri sendiri maupun orang lain yang dihormati.

2) Self Image (Citra Diri)

Dengan self image atau citra diri kita akan membayangkan diri kita
sendiri dan dan menentukan bagaimana kita akan bersikap pada suatu
situasi.

3) Self Esteem (Jati Diri)

Jati diri merupakan penilaian bagaimana kita menyukai diri sendiri.


Semakin kita menyukai diri sendiri maka akan kita akan bertindak
dalam bidang apapun yang kita tekuni.

2.3.4 Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsep diri seseorang, yaitu:

a. Orang lain
Tidak semua orang mempunyai pengaruh yang sama terhadap
diri individu. Yang paling berpengaruh yaitu orang-orang yang paling
dekat dengan individu seperti orang tua, saudara, dan orang-orang
yang tinggal satu rumah dengan individu yang bersangkutan karena
mempunyai ikatan emosional. Orang-orang tersebut adalah significant
others. Dari merekalah secara perlahan-lahan individu membentuk
konsep dirinya. Dalam perkembangannya significant others meliputi
semua orang yang mempengaruhi perilaku, pikiran dan perasaan
individu. Mereka mengarahkan tindakan individu, membentuk pikiran
dan menyentuh individu secara emosional.

9|Page
b. Kelompok Rujukan
Kelompok mempunyai norma tertentu, dimana ada kelompok
yang secara emosional mengikat individu dan berpengaruh pada
pembentukan konsep diri individu, ini disebut kelompok rujukan.
Riswandi mengatakan bahwa kelompok rujukan diartikan sebagai
kelompok yang digunakan sebagai tolak ukur atau standar untuk
menilai diri sendiri atau membentuk sikap.
2.3.5 Jenis Konsep Diri

Menurut Calhoun dan Acocella, konsep diri dapat dibagi menjadi konsep diri
positif dan konsep diri negative, yaitu:

1) Memiliki keyakinan untuk menyelesaikan masalah.


2) Merasa setara dengan orang lain.
3) Menerima pujian dari orang lain tanpa rasa malu
4) Memiliki kesadaran bahwa setiap orang mempunyai berbagai
perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya
disetujui oleh masyarakat.
5) Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup
mengungkapkan aspek-aspek kepribadiannya yang tidak
disenanginya dan mau berusaha untuk merubahnya.
Konsep diri negatif menurut William D. Brooks dan Philip Emmert yaitu:
1) Peka pada kritik, mudah marah, koreksi seringkali dipersepsikan
sebagai usaha untuk menjatuhkan harga diri, cenderung
mempertahankan pendapatnya dengan berbagi justifikasi atau logika
yang keliru.
2) Sangat responsif pada pujian, selalu mengeluh, mencela dan bersikap
hiperkritis (tidak sanggup mengungkapkan pengakuan pada kelebihan
orang lain).

10 | P a g e
3) Cenderung merasa tidak diperhatikan dan tidak disenangi oleh orang
lain.
2.4 Korean Pop

Korean Wave atau dikenal juga sebagai Hallyu merupakan fenomena yang
unik. Saat itu tahun 1997, ketika budaya Korean Pop menarik perhatian orangorang
diluar semenanjung Korea untuk pertama kalinya. Pada saat itu drama televisi Korea
mendapat kepopuleran yang tidak terduga di Cina. Walaupun istilah Korean Wave
diciptakan pada tahun 1999 oleh surat kabar Cina, yang mana ungkapan tersebut
digunakan untuk menggambarkan kesuksesan penyanyipenyanyi Korea di Cina
sebagai Hallyu, akan adil untuk mengatakan istilah itu melambangkan pertumbuhan
pesat industri budaya, dan ekspor produk budaya mereka, termasuk acara- acara
televisi, musik populer (K-Pop), animasi, dan game-game digital sejak 1997 (Yoon
dan Jin, 2017).

11 | P a g e
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian Kualitatif


Penelitian Kualitatif yang dicapai bukan menggunakan statistik atau dengan
cara kuantitatif karena objek yang akan di teliti adalah manusia, dan kualitas yang
tidak bisa disajikan melalui angka statistik.
Penelitian kualititatif menjelaskan sebuah fenomena social, atau lingkungan
sosial yang terdiri atas pelaku, kejadian, tempat, dan waktu. Penelitian kualititatif
mengungkap situasi sosial dengan mendeskripsikan kenyataan yang terbentuk
oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan
yang diperoleh.

3.2 Subjek Penelitian


Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah informan yang dimintai dan
memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Subjek
dalam penelitian ini merupakan anggota-anggota komunitas K-Pop di kota
Jakarta.

3.3 Objek Penelitian


Objek pada penelitian ini adalah konsep diri anggota-anggota Komunitas K-
Pop di kota Jakarta. Individu yang akan kami observasi dan wawancarai adalah
mereka yang sudah bergabung dalam komunitas kpop kurang lebih dua tahun,
mengkonsumsi konten korean (drama, film, musik, variety show), dan mengakui
bahwa ia adalah hardcore fans budaya korea sehingga mengubah diri dan
kepribadiannya.

3.4 Paradigma

12 | P a g e
Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia
nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.
Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal.
Paradigma juga bersifat normatif, menunjukkan kepada praktisinya apa yang
harus dilakukan tanpa perlu melakukan pertimbangan eksistensial atau
epistemologis yang panjang. (Mulyana, 2003)
Paradigma yang digunakan di dalam penelitian ini adalah paradigma
konstruktivisme. Paradigma konstruktivis, yaitu paradigma yang hampir
merupakan antitesis dari paham yang meletakkan pengamatan dan objektivitas
dalam menemukan suatu realitas atau ilmu pengetahuan. Paradigma ini
memandang ilmu sosial sebagai analisis sistematis terhadap socially meaningful
action melalui pengamatan langsung dan terperinci terhadap perilaku sosial yang
bersangkutan menciptakan dan memelihara atau mengelola dunia sosial mereka.
(Hidayat, 2003)
Teori yang kami gunakan adalah konsep diri, dalam penelitian yang kita ambil
Korean Pop atau biasa disebut K-Pop ada yang dapat mempengaruhi dan ada juga
yang tidak mempengaruhi, tergantung kita yang menyikapi nya seperti apa. Yang
mereka tau tentang Korea adalah budayanya. Ada cara berbeda yang dilakukan
orang korea dalam memperkenalkan kultur mereka di internasional tanpa
menghilangkan budaya lokalitasnya. Salah satunya adalah lewat budaya pop
Korea (KPOP). Selain dari bagaimana kerja keras idol dalam mengikuti setiap
perintah entertainment nya yang melambangkan betapa sifat dari orang korea itu
sangat kerja keras, tanggung jawab dan disiplin, korea pun melakukannya melalui
serial drama dengan memperkenalkan sejarah, tradisi antara orang tua dan anak,
tradisi saat hari perayaan tertentu, jenis makanan, fashion dan sebagainya. Mereka
pun terlihat sangat pandai dalam literasi, meski dikemas dalam konten modern
(dengan lirik lagu yang mereka buat), tidak melepas apa poin yang ingin mereka
sampaikan

13 | P a g e
Metedologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
fenomenologi yang dimana Fenomenologi suatu bentuk penelitian di mana
peneliti berusaha untuk memahami bagaimana satu atau lebih individu mengalami
suatu fenomena. Metode penelitian ini dimulai dengan memperhatikan dan
menelaah fokus pada fenomena yang diteliti dan memperhatikan aspek subjektif
dari perilaku objek. Berikutnya, peneliti menggali informasi dengan pemaknaan
atau memberikan arti terhadap fenomena yang diteliti.

14 | P a g e
BAB IV

Hasil dan Pembahasan

4.1 Hasil dan Pembahasan

Menurut Carl Rogers konsep diri adalah sekumpulan persepsi dan


kepercayaan diri yang konsisten dan teratur, konsep diri meliputi kesadaran tentang
ide, persepsi serta nilai – nilai yang ada dalam diri. Konsep diri adalah suatu
gambaran seseorang tentang dirinya, konsep diri merupakan suatu gabungan dari
keyakinan – keyakinan yang dimiliki oleh individu mengenai diri mereka sendiri.
Seperti yang dikatakan oleh Luciana ia mempunyai pandangan bahwa tidak semua
orang menyukai k-pop, dan menyatakan bahwa tidak semua boyband melakukan
operasi pelastik. Menurut revinda, perubahan yang signifikan ketika ia mulai
menyukai K-pop adalah dulu ia tidak mengenal sama sekali tentang budaya-budaya
Korea karena K-pop ia menjadi dapat banyak pengetahuan. Lingkungan sekitarnya
pun biasa saja dalam menanggapi hal ini teman-teman revinda sendiri lebih banyak
yang tidak menyukai K-pop.

Konsep diri terdiri dari dua aspek, yaitu pertama, citra fisik individu berkaitan
dengan penampilan fisik, daya tarik terhadap penampilan dan kesesuaian atau
ketidaksesuaian dengan jenis kelamin.contohnya seperti Rima, Ia berkata bahwa
dirinya pernah membanding-bandingkan diri dengan orang korea, karena mereka itu
cantik-cantik dan dan kurus. Namun ia tidak pernah berpikir satu kali tentang
mengubah dirinya.

15 | P a g e
Dalam konsep diri seperti Luciana, Revinda dan Rima. Ada juga yang
bertolak belakang, seperti Ayu da Zidan, menurut Ayu ia masih belum nyaman
dengan identitas dirinya karena masih kurang pede kalau ditanya soal role model
karena masih banyak yang memandang kalau kpop itu kurang baik jadi ia takut untuk
speak up. Lingkungan yang ada disekitarnya kurang mendukung. Dan, zidan
mengatakan pengaruh yang ia dapat dengan konten K-pop ini menurutnya tidak
cukup berpengaruh karena pada kenyataannya dia masih suka memakai produk lokal
Indonesia dibandingkan brand Korea, menurutnya mungkin lebih berpengaruh
terhadap pengetahuanya terhadap Korea. Hal ini merubah cara pandangnya, kadang
Zidan mengikuti sudut pandang mereka ketika menilai sesuatu. Zidan merasa dirinya
sangat terbantu dengan K-pop karena ia merasa kontruksi berpikir nya sangat
terpengaruh dengan apa yang ia lakukan.

Awal mula kelima informan ini menyukai K-Pop, ada yang karena diberitahu
oleh temannya, kekompakan para idol didepan penggemarnya, awal mula dari drama
Korea, musik bahkan ada juga yang mulai menyukai karena berpengaruh temennya
yang terlalu menyukai K-Pop, sampai akhirnya ia juga menyukai K-Pop tersebut.

16 | P a g e
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dalam kajian ini peneliti menemukan bahwa para penggemar K-pop atau
komunitas K-pop di Jakarta menyukai K-pop dikarenakan Ia menyukai k-pop karena
mereka sangat kompak dan saling merhargai. Ia juga meyukai bagaimana mereka
memiliki hubungan seperti keluarga walaupun tidak mempunyai hubungan darah.
Mereka juga mengajarkan kepada fans-fans nya untuk kerjasama. Dalam visual ia
suka karena mereka ganteng, sexy dan pintar nari, karena dilihat dari segi penampilan
mereka lucu-lucu, visualnya bagus dan karya karya nya yang bisa diacungkan jempol.
Dan ada juga yang dipengaruhi oleh temannya untuk menyukai K-pop, ketika
temannya meilhat MV ( Music Vidio ) jadi ikut suka dengan K-pop karena lagu dan
penampilannya yang uniq, dan ada yang awalnya tertarik dengan K-pop adalah
karena ia menonton drama lalu ia menyukai soundtracknya. Pada tahun 2012 salah
satu informan kami menceritakan bahwa ia menonton drama yang berjudul ‘My
Girlfriend Is Gumiho’ , dan pada saat itu Super Junior lagi sangat naik daun yang
menurut dari salah satu informan kami bahwa beat dalam lagunya sangat asik yang
bisa membuatnya bergoyang. Ada juga dari salah satu informan kami bahwa ia
memiliki kegemaran akan K-pop yang bermula ketika ia sering melihat temannya
yang Kpopers ikut lomba dance covers, kemudian ia merasa temannya itu memiliki
hidup yang penuh dengan kegiatan positif. Awalnya ia mengira bahwa K-pop
cenderung dengan konten yang berlebihan dan dibuat-buat. Ternyata dilihat dari
sudut pandang yang berbeda sisi bagaimana semangat idol K-pop untuk melakukan
performa yang terbaik diatas panggung.

Dalam pembentukan konsep diri terhadap Korean Wafe ini, melihat dari
faktor faktor yang membelakangi bagaimana mereka mengikuti gaya hidup para idol

17 | P a g e
mereka ini yang membentuk diri mereka seperti yang sekarang ini. Hal ini bisa terjadi
karena seringnya mereka mengonsumsi atau melihat lihat tentang Korean Wafe,
sehingga mereka mengagumi atau bahkan meniru budaya mereka diakrenakan budaya
mereka yang lebih santun terhadap dirinya dan lingkungannya.

5.2 Saran

Kami sebagai tim penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari kata sempurna
dan butuh perbaikan untuk peneliti selanjutnya. Adapun beberapa hal yang harus
dipertimbangkan untuk peneliti selanjutnya yaitu:

1. Masih kurangnya sumber atau informan yang lebih mengerti tentang dunia per
K-pop an untuk memenuhi data.
2. Kurangnya observasi secara menyeluruh karena keterbatasan waktu, sumber
atau informan, agar mendapatkan data yang lebih banyak untuk dibahas di
penelitian ini

18 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafied. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada
Rustan, Ahmad Sultra dan Hakki, Nurhakki. 2017. Pengantar Ilmu Komunikasi
Yogyakarta: Deepublish.
Nabi, L Robin dan Oliver, Mary Beth. 2009. The SAGE Handbook of Media
Processes and Effects. Callifornia: SAGE Publications, Inc
Ruben, Brent D dan Stewart, P Lea. 2006. Communication and Human Behavior. The
Fifth Edition. United State of America: Pearson Education, Inc
Mulyana, Deddy. (2005). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosda karya.
Rahmat, Jalaluddin. 1996. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Youna Kim. 2013. The Korean Wave: Korean Media Go Global. New York:
Routledge.
Dedy N. Hidayat, Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik,
(Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, 2003)
M. Sholihul Amri Nasution. 2018. Konsep Diri Perempuan Pecinta Film Anime
(studi Deskriptif Kualitatif Konsep Diri Perempuan Pecinta Film Anime Di Kota
Medan). Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Sumatera Utara.
Harahap, Farisa Amanda. 2018. Studi Deskriptif Kualitatif Konsep Diri Anggota
Komunitas K-Pop Chijeuline Medan. Departemen Ilmu Komunikasi Universitas
Sumatera Utara.

19 | P a g e
 Coding

NO. PERYATAAN NARASUMBER TEMA (OPEN KATEGORI KONSEP


CODING) (AXIAL (SELECTIVE
CODING) CODING)
1. “melihat....... semangat idol Pandangan Sikap Konsep Diri
K-pop untuk melakukan
performa yang terbaik
diatas panggung”

“Banyak Idol yang menjaga


tata karma dan sopan
santun ketika dihadapan
publik”
2. “pernah membandingkan Perbandingan
diri dengan orang korea,
karena orang korea itu
cantik-cantik dan dan kurus”

“Ga pernah mencoba


merubah tampilan diri, tetapi
aku berusaha untuk lebih
baik dalam segi personality”
4. “merasa music K-pop dapat Efek Pengaruh
membuat tenang ”
“setelah lama mengikuti
aliran K-pop ini ia merasa
lebih menyukai kebudayaan
Korea seperti makanan,
kebiasaan dan juga
fashionnya.”

5. “Lingkungan yang ada Lingkungan Dimensi


disekitarnya kurang eksternal
mendukung”

“Lingkungan sekitarnya pun


biasa saja dalam
menanggapi hal ini teman-
teman revinda sendiri lebhih
banyak yang tidak menyukai
K-pop.”

20 | P a g e
 Verbatim

Informan 1
Waktu Wawancara
Waktu wawancara 1: 30 Oktober 2019
Waktu wawancara 2: 5 November 2019
Waktu wawancara 3: 14 November 2019
Nama Nama Informan Usia Jenis Kelamin Pekerjaan
interviewer
Dania Rachma Ayu Sri Lestari 18 Perempuan Siswi SMA
N. Lubis

No Pertanyaan Jawaban
.
1. Nama dan umur? Ayu Sri Lestari umur 18 tahun
2. Apa yang anda ketahui Kpop dan pariwisatanya
tentang korea?
3. Menurut pengetahuan anda Kpop itu korean pop punya ciri khas, bukan
seperti apa budaya pop korea dari aransemen lagu menurutku, tapi lebih
atau yang biasa di sebut ke penyanyi nya dan konsep nya. Lalu juga
KPOP? sistem idol mereka yang pakai agency
training center untuk menghasilkan idol
yang sempurna untuk didebutkan
4. Bagaimana menurut anda pengaruh kpop dengan gaya hidup
pengaruhnya terhadap gaya menurutku bikin orang jadi konsumtif dan
hidup remaja sekarang ini? menuju pada remaja yang hedonis. Karena
kpop punya banyak barang yang dijual
sengan harga selangit hanya karena ada
unsur dari si idol tersebut, remaja yang suka
sekali dengan idol yang bersangkutan
biasanya langsung beli dan kalau mereka

21 | P a g e
memang menginginkannya, harga
berapapun tetap dibeli walaupun harus
nabung secara susah payah. Tapi, di sisi
lain, ada juga remaja yang suka kpop karena
mereka disiplin dan pekerja keras. hal itu,
membuat remaja memiliki ambisi dalam
menggapai mimpi nya. Itu sih yang aku
rasakan dan beberapa dari hal yang aku
sebutkan juga aku alami sendiri.
5. Bagaimana awalnya anda Aku udah suka dari jaman SMP kak.
tertarik dengan KPOP? Apa Awalnya suka karena sering lihat teman
yang membuat anda tertarik? yang memang kpopers ikut lomba dance
cover. Hidup nya penuh dengan kegiatan
positif. Aku kira kpop itu alay dan
cenderung konten dewasa. Ternyata yang
temenku lihat itu bukan sisi yang itu,
melainkan sisi bagaimana semangat idol
kpop untuk melakukan performa yang
terbaik di atas panggung. Aku langsung
tertarik waktu tau hal-hal dibalik panggung
idol kpop. Semua perjuangannya bikin haru!
6. Apa yang anda sukai dari Aku paling suka sih musik nya kak. Kalo
konten KPOP tersebut? variety show aku jarang nonton soalnya
sibuk sekolah dan aku jarang pegang
handphone jadi kadang aku kurang update

7. Apakah ada efek dari Efeknya sih musiknya bikin aku tenang,
konsumsi konten KPOP sering dengerin lagunya sambil belajar dan
tersebut? nugas. trus juga bikin semangat kalo aku

22 | P a g e
lagi down

8. Menurut anda apakah KPOP Iya kak, kpop yang bikin hidupku jadi selalu
memiliki pengaruh terhadap positif. idol-idol kpop yang selalu jadi
diri anda? motivasi aku! Karena aku yakin, dengan
semangat yang sama seperti mereka, aku
bisa meraih mimpi ku!!!

9. Apa perbedaan yang terjadi Sebelum aku suka kpop aku anaknya males,
pada diri anda sebelum dan kurang motivasi. Setelah aku suka kpop ya
sesudah menyukai KPOP? kayak yang aku bilang tadi kak, aku jadi
Apakah anda nyaman dengan semangat terus dan kerasa banget kalo ada
identitas diri anda yang yg memotivasi aku!!
sekarang?
10. Apakah anda nyaman dengan Jujur sih kak kadang aku kurang pede kalau
identitas diri anda yang ditanya soal motivasi hidupku atau soal role
sekarang? model Karena kan pandangan orang
indonesia terhadap kpop itu kurang baik ya
kak jadi aku takut buat speak up aja gitu
susah banget rasanya
11. Apakah anda membeli aku koleksi barang-barang idol juga karena
merchandise atau barang yang aku mampu untuk beli dan aku suka, bukan
berhubungan dengan KPOP? karena gengsi dan memaksakan diri. Kalau
ada barang yang aku suka tapi harganya
mahal, aku nabung. Tapi kalau memang
mahal banget dan ternyata kurang 'worth it'
dari segi material dan fungsional nya, aku
lebih baik gak beli, dan uangnya buat yang
lain aja

23 | P a g e
12. Lingkungan sekitar anda Org org di sekitar aku sih kurang support
seperti apa? aku untuk suka kpop. Tapi aku merasa, as
long as it makes me happy aku gak merasa
terganggu kok sama sikap mereka.

13. Apakah anda pernah tidak


membandingkan diri anda
dengan orang Korea?
14. Apakah menurut anda KPOP Iya sangat membantu
konten membantu anda
menjadi diri anda yang
sekarang?
15. Bagaimana sikap anda dengan Dengan adanya kpop ini aku merasa
adanya KPOP sekarang ini? hidupku lebih berwarna dan rasanya bahagia
terus

Informan 2
Waktu Wawancara
Waktu wawancara 1: 31 Oktober 2019
Waktu wawancara 2: 6 November 2019
Waktu wawancara 3: 13 November 2019
Nama Nama Informan Usia Jenis Kelamin Pekerjaan
interviewer

24 | P a g e
Ahmad S. Zidan 19 Laki-laki Mahasiswa
Fawwaz

No Pertanyaan Jawaban
.
1. Nama dan umur? Zidan umur 19 tahun
2. Apa yang anda ketahui Yang gue tau tntang korea adalah
tentang korea? budayanya. Ada cara berbeda yg dilakukan
org korea dlm memperkenalkan kultur
mereka di internasional tanpa
menghilangkan budaya lokalitasnya. Salah
satunya adalah lewat budaya pop korea
(KPOP). Selain dari bagaimana kerja keras
idol dalam mengikuti setiap perintah
entertainment nya yang melambangkan
betapa sifat dr org korea itu sangat
kerjakeras, tanggung jawab dan disiplin,
korea pun melakukannya melalui serial
drama dengan memperkenalkan sejarah,
tradisi antara orang tua dan anak, tradisi saat
hari perayaan tertentu, jenis makanan,
fashion dan sebagainya. Mereka pun terlihat
sangat pandai dalam literasi, meski dikemas
dlm konten modern (dgn lirik lagu yg
mereka buat), tdk melepas apa poin yg ingin
mereka sampaikan
3. Menurut pengetahuan anda Sepertinya banyak terjawab di nomer 2. Ada
seperti apa budaya pop korea banyak cara mereka memperkenalkan
atau yang biasa di sebut negara korea, baik dgn tradisional maupun
KPOP? modern

25 | P a g e
4. Bagaimana menurut anda Globalisasi menuntut masyarakat negara yg
pengaruhnya terhadap gaya ada di dalamnya utk membaurkan antara
hidup remaja sekarang ini? budaya asing dan budaya aslinya. Tentu
berpengaruh pada gaya hidup remaja,
khususnya Indonesia. Budaya yg mereka
bawakan membentuk hegemoni masyarakat
utk mengikuti trend tersebut. Diantaranya dr
makanan, penggunaan pakaian, penampilan,
maupun produk yg mereka gunakan.
5. Bagaimana awalnya anda Awalnya gue tertarik krn liat drama.
tertarik dengan KPOP? Apa Ditahun 2012 kalo gasalah, gue pernah
yang membuat anda tertarik? diperlihatkan drama korea yg judulnya My
Girlfriend is Gumiho. Yg buat gue
ketagihan nonton adalah, disamping visual
dramanya bagus, ceritanya bagus, aktor dan
aktris yg digunakan pun bagus. Mereka
bener2 bisa ngebuat gue fokus dan
ketagihan utk tau cerita lanjutnya, utk
ngelihat aktrisnya yg cantik. Setelahnya,
booming lagu mr. Simple SUJU, yg beatnya
asik bgt bahkan sampe skrg klo gue denger
rasanya pengen joget aja
6. Apa yang anda sukai dari Konten yg dimaksud ini kayak idol/drama?
konten KPOP tersebut? Kalo bener, gue suka dramanya. Ntah knp
yg kyk gue bilang tadi, gue terhipnotis utk
lanjut nontonin terus.
7. Apakah ada efek dari Kalo pengaruh terhadap pribadi gue
konsumsi konten KPOP sbnarnya kaga ada yg begitu jelas. Dlm rl
tersebut? gue jg gk pake produk2 korea, gk beli

26 | P a g e
perintilannya, yg ngefek ya cuma
pengetahuan gue trhadap budaya org korea.
8. Menurut anda apakah KPOP Secara keseluruhan, gk begitu berpengaruh.
memiliki pengaruh terhadap Yg ngubah cuma cara gue berpandangan
diri anda? doang. Gue kadang mengikuti sudut
pandang mereka saat menilai sesuatu
9. Apa perbedaan yang terjadi Gak ada, yang berubah cuma umur gue. Oh
pada diri anda sebelum dan ya, gue kadang ikutan termotivasi sih kalo
sesudah menyukai KPOP? ngeliat drama yg temanya school (buat
Apakah anda nyaman dengan belajar).
identitas diri anda yang
sekarang?
10. Apakah anda nyaman dengan Iya
identitas diri anda yang
sekarang?
11. Apakah anda membeli Gak
merchandise atau barang yang
berhubungan dengan KPOP?
12. Lingkungan sekitar anda Lingkungan gue dikelilingi sama dominan
seperti apa? cewe yg suka KPOP dan menurut gue
berlebihan dlm mengagumi kpop, ada jg
beberapa cowo yg gue kenal. Tapi ada bnyk
juga yg gk gitu ngikutin atau bahkan tau
kpop.
13. Apakah anda pernah Pernah
membandingkan diri anda
dengan orang Korea?

14. Apakah menurut anda KPOP Sedikit membantu, krn gue setuju dgn
konten membantu anda pndapat emerson yg bilang "nenek moyang
menjadi diri anda yang tindakan adalah pikiran", jd meski tindakan

27 | P a g e
sekarang? lu blm berubah, setidaknya pengetahuan lu
bisa ngubah pikiran sehingga nntinya lu
bakal bergerak sesuai apa yg lu pahami.
Makanya cara konstruksi berpikir lu bakal
terpengaruh sama tindakan lu.

15. Bagaimana sikap anda dengan Biasa aja


adanya KPOP sekarang ini?

Informan 3
Waktu Wawancara
Waktu wawancara 1: 1 November 2019
Waktu wawancara 2: 6 November 2019
Waktu wawancara 3: 13 November 2019
Nama Nama Informan Usia Jenis Kelamin Pekerjaan
interviewer
Ahmad S. Revinda Maudy 19 perempuan Mahasiswi
Fawwaz

No Pertanyaan Jawaban
.
1. Nama dan umur? Revinda Maudy umur 19 tahun
2. Apa yang anda ketahui Korea itu sebuah negara, tapi yang paling
tentang korea? bikin saya kenal korea itu lewat kpop dan

28 | P a g e
kdrama nya.
3. Menurut pengetahuan anda Yang saya tahu lebih ke itu sudah termasuk
seperti apa budaya pop korea genre musik sih. Jadi fokus ke musik dan
atau yang biasa di sebut idol nya. Ciri khas idol kpop itu mereka
KPOP? tidak cuma menyanyi tapi menari juga di
panggung. Performance mereka
memperhatikan banyak hal seperti
koreografi dan fashion juga
4. Bagaimana menurut anda Kalau ke gaya hidup mungkin membuat
pengaruhnya terhadap gaya remaja jadi lebih tertarik dengan budaya
hidup remaja sekarang ini? korea. Seperti mereka memilih hangout ke
restoran makanan korea, style fashion
mengikuti kpop idol fav mereka, mereka
juga menyukai musik dari kpop itu sendiri
dan suka rela memghabiskan uang untuk
membeli merchandise, album, dll. dari idol
favourite mereka
5. Bagaimana awalnya anda Karena pengaruh teman, ada teman yang
tertarik dengan KPOP? Apa suka kpop dan ketika melihat MV nya saya
yang membuat anda tertarik? juga jadi suka karena dance mereka
6. Apa yang anda sukai dari Sejujurnya paling suka dance mereka.
konten KPOP tersebut? Koreografi dan kemampuan dance mereka
bagus ketika perform. Musik nya juga
kebanyakan musik dance yang upbeat.

7. Apakah ada efek dari Efek yang terasa ya ketika sudah lama
konsumsi konten KPOP mengikuti kpop jadinya ikut suka dengan
tersebut? kebudayaan korea juga seperti makanan,
kebiasaan mereka atau selera fashion nya.
Jadi kadang lebih memilih kebudayaan

29 | P a g e
korea dibanding kebudayaan negara sendiri.
8. Menurut anda apakah KPOP Iya, banyak idol yang menjaga tata krama
memiliki pengaruh terhadap dan sopan santun ketika di hadapan publik.
diri anda? Saya rasa lebih dibanding artis lokal jadi itu
membuat saya ingin melakukan hal yang
sama dalam segi positifnya.
9. Apa perbedaan yang terjadi Perubahan paling signifikan mungkin
pada diri anda sebelum dan dulunya saya tidak tahu banyak mengenai
sesudah menyukai KPOP? kebudayaan korea, namun jadi mencari tahu
Apakah anda nyaman dengan lebih banyak mengenai kebudayaan korea
identitas diri anda yang karena kpop.
sekarang?
10. Apakah anda nyaman dengan Ya saya nyaman, beberapa tahun lalu
identitas diri anda yang mungkin saya masih belum memutuskan
sekarang? identitas diri saya dan masih mengadopsi
identitas diri dari beberaoa idol favourite
saya. Tapi untuk saya yang sekarang sudah
bisa menentukan identitas pribadi saya.
11. Apakah anda membeli Dulu iya, tapi sekarang sudah tidak lagi.
merchandise atau barang yang
berhubungan dengan KPOP?
12. Lingkungan sekitar anda Lingkungan biasa saja, temen gak banyak
seperti apa? yang suka kpop tapi ada beberapa
13. Apakah anda pernah Kadang iya, entah itu secara manners,
membandingkan diri anda personality, atau penampilan fisik. Namun
dengan orang Korea? tidak membandingkan secara berlebihan

14. Apakah menurut anda KPOP Saya rasa iya, terutama memotivasi saya
konten membantu anda untuk menjadi orang yang sopan dan tau tata
menjadi diri anda yang krama kepada orang lain
sekarang?

30 | P a g e
15. Bagaimana sikap anda dengan Biasa saja. Namun saya harap orang-orang
adanya KPOP sekarang ini? dapat lebih menyikapi kpop dengan positif.
Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari
kpop dan negara

Informan 4
Waktu Wawancara
Waktu wawancara 1: 14 November 2019
Waktu wawancara 3: 20 November 2019
Nama Nama Informan Usia Jenis Kelamin Pekerjaan
interviewer
Dania Rachma Rima 21 Perempuan Mahasiswi
N. Lubis

No Pertanyaan Jawaban
.
1. Nama dan umur? Rima umur 21 tahun
2. Pandangan terhadap k-Wave Pandangan saya terhadap K-wave/K-pop
dan Kpop? bagus

3. Anda tahu tentang k-pop dari Tahunya itu dari temen-temen ya, kalau
mana? suka itu gara-gara nonton drama

4. Sudah berapa lama anda tahu Kalau untuk girlgroup itu suka weki-meki,
tentang k-wave atau k-pop? boygroup astro

5. Apa yang kamu suka dari k- Satu tahunan lah

31 | P a g e
pop?

6. gambaran orang yang ideal itu Mereka lucu aja gitu, terus karyanya lucu
gimana? lucu juga, bagus. Cakep-cakep visualnya,
karyanya juga

7. Apakah pandangan ideal kamu Biasa aja


sebelum dan sesudah
mengetahui k-pop/k-wave
berubah?

8. Apakah anda pernah Enggak berubah


membandingkan diri dengan
mereka orang korea?

9. Apakah anda nyaman dengan Pernah sih, mikir kenapa mereka tuh cantil-
identitas diri anda sekarang? cantik dan kurus-kurus

10. Bagaimana gambaran diri Nyaman sih


anda menurut diri sendiri?

11. Pernah punya rasa keinginan Saya sudah menjadi diri ideal saya
untuk merubah diri sendiri
gak?

Informan 5
Waktu Wawancara
Waktu wawancara 1: 14 November 2019
Waktu wawancara 3: 19 November 2019
Nama Nama Informan Usia Jenis Kelamin Pekerjaan

32 | P a g e
interviewer
Dania Rachma Luciana 21 Perempuan Mahasiswi
N. Lubis
Dhia Amara

No Pertanyaan Jawaban
.
1. Nama dan umur? Luciana umur 21
2. Pandangan terhadap k-Wave Gak semua orang suka k-pop kan, tapi
dan Kpop? tergantung apa dia suka sama boyband.
Terus juga banyak yang bilang kalau grup-
grup banyak yang operasi plastic, itu gak
semua boyband yang oplas. Ya gitu lah

3. Anda tahu tentang k-pop dari Tahunya dari drama


mana?

4. Sudah berapa lama anda tahu Suka sama kpop suka dari tahun 2018
tentang k-wave atau k-pop?

5. Apa yang kamu suka dari k- Aku suka mereka gara-gara mereka
pop? kompak, saling merhargai. Walaupun
mereka bukan satu darah tapi mereka tuh
kayak keluarga. Mereka juga ngajarin kita
untuk gimana kerjasama, ya buat kita happy
lah. Kalau penampilan karena ganteng,
sexy, dan pinter nari

6. gambaran orang yang ideal itu Ramah, kalau penampilan gak harus
gimana? langsing, tapi tinggi

33 | P a g e
7. Apakah pandangan ideal kamu Berubah, kalau dulu suka yang brewokan
sebelum dan sesudah sih, kalau sekarang yang lucu lucu gitu
mengetahui k-pop/k-wave
berubah?

8. Apakah anda pernah Pernah, kalau orang korea tuh putih, mulus
membandingkan diri dengan banget, beda sama kita. Terus mereka sopan
mereka orang korea? banget

9. Apakah anda nyaman dengan Nyaman aja


identitas diri anda sekarang?

10. Bagaimana gambaran diri Saya masih ingin mencoba jadi ideal, yang
anda menurut diri sendiri? kerja keras dan merhargai

11. Pernah punya rasa keinginan Gak ada kalo dari segi visual, tapi kalau dari
untuk merubah diri sendiri segi personality iya
gak?

 Hasil Observasi

Ayu Lestari

Konsep Diri Pertemuan 1 Petemuan 2 Pertemuan 3


30 oktober 2019 5 november 2019 14 november
Gambaran Diri Perempuan Berpakaian santai Menggunakan apa
menggunakan dan tidak terlalu yang biasa
kerudung dan banyak dijelaskan street
menggunakan baju menggunakan wear (shirt dengan
flannel dengan makeup jeans jacket dan

34 | P a g e
celana jeans menggunakan
sneakers)
Gambaran Ideal Percaya diri, style Santai dalam Mengikuti style
nya gak terlalu berpakaian gak comfortable wear
mencolok berlebihan k-pop
Jati Diri “I wear what I
want”
berpenampilan
kadang seperti
Korean idols, dan
kadang simple

Zidan

Konsep Diri Pertemuan 1 Petemuan 2 Pertemuan 3


31 oktober 2019 6 november 2019 13 november 2019
Gambaran Diri Menggunakan t- Berpakaian santai Menggunakan
shirt, jeans dan dengan kemeja, jeans dan
convers menggunakan sneakers
sweater hitam,
black jeans dan
sneakers
Gambaran Ideal Simple dan tidak Memakai apa saja Casual wear yang
berlebihan yang nyaman gak terlalu
mencolok,
memakai produk
lokal
Jati Diri Berpenampilan
biasa saja, simple
dan tidak

35 | P a g e
mencolok, kalo
bisa menggunakan
produk lokal

Revinda Maudy

Konsep Diri Pertemuan 1 Petemuan 2 Pertemuan 3


1 November 2019 6 November 2019 13 November 2019
Gambaran Diri Berambut panjang Dikuncir, Menggunakan
dan memakai menggunakan spaghetti strap
kemeja, A line dress dan flat dress dengan
skirt dan sneakers shoes, make up dalaman kemeja
natural (Korean putih,
make-up) menggunakan
sneakers, dengan
makeup natural
Gambaran Ideal Mengikuti fashion Comfortable dan Mengikuti apa yang
korea yang lagi fashionable sering digunakan
trend oleh Korean idol
Jati Diri Berpenampilan
mengikuti trend-
trend Korean dan
Idols

Rima

Konsep Diri Pertemuan 1 Petemuan 2


14 November 2019 20 november 2019
Gambaran Diri Perempuan Menggunakan long

36 | P a g e
berkerudung, sleeve shirt dengan
menggunakan kemeja jeans dan sneakers,
garis-garis biru, dengan menggunakan
jeans, dan flat shoes, make-up yang natural
make up natural
Gambaran Ideal Simple dan terlihat Nyaman dan terlihat
rapih stylist
Jati Diri Simple person, dan
memakai apa yang
dia suka.

Luciana

Konsep Diri Pertemuan 1 Petemuan 2


14 november 2019 19 november 2019
Gambaran Diri Perempuan rambut Dalam pertemuan ini
lumayan panjang, informan
menggunakan menggunakan dress
kemeja, jeans dan flat selutut, dengan
shoes, make up sneakers, make up
dengan lipstick simple dengan
merah lipstick merah
Gambaran Ideal Simple dan rapih Lebih feminim dan
tidak terlalu
berlebihan
Jati Diri Berusaha untuk
megikuti Koran
fashion, open minded

37 | P a g e
38 | P a g e
Pernyataan Tidak Melakukan Plagiarism

Kami dari kelompok yang mengerjakan “Studi Konsep Diri Anggota Komunitas K-
Pop di Jakarta” menyatakan:

Kami yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Ahmad Syifaul Fawwaz
NPM : 7017210008
Program Studi : Multimedia Journalism

Nama : Dania Rachma N. Lubis


NPM : 7017210044
Program Studi : Multimedia Journalism

Nama : Dhia Amara Putri


NPM : 70187210050
Program Studi : Multimedia Journalism

Nama : Virgo Salsabilla F


NPM : 7017210187
Program Studi : Strategic Communication

Bahwa tugas akhir yang berjudul “Studi Konsep Diri Anggota Komunitas K-pop di
Jakarta” bebas dari segala bentuk plagiarisme.

39 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai