Anda di halaman 1dari 17

Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Tujuan Praktikum manusia.

a. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan fisiologis kerja b. Mengetahui pengaruh kerja yang dilakukan terhadap konsumsi energi. 1.2. Pelaksanaan Praktikum

1.2.1. Alat dan Bahan 1. Tensimeter 2. Sepeda Stasioner 3. Grid Dinamometer 4. Lembar Data 5. Muscularmeter 1.2.2. Cara Kerja 1. Pengukuran denyut jantung Pengukuran ini dimaksudkan untuk mencari data perubahan denyut jantung selama melakukan pekerjaan. Alat yang digunakan adalah Sepeda Stasioner. Praktikan mengayuh sepeda stasioner tersebut sepanjang waktu yang ditentukan dengan berat beban tertentu. Sebelum dan sesudah melakukan Tensimeter. Pengukuran denyut jantung yang telah diperoleh, dikonversikan ke dalam konsumsi energi dengan menggunakan rumus : Y = 1,80411 0,0229038 X + 4,71733 . 10-4 X Et = Y2 Er = Y1 di mana : Y1 = energi sebelum mengayuh (kilokalori/menit) Y2 = energi setelah mengayuh (kilokalori/menit) X1 = kecepatan denyut jantung sebelum mengayuh (denyut/menit) X2 = kecepatan denyut jantung setelah mengayuh (denyut/menit) pekerjaan operator diukur tekanan darahnya dengan

Thyesza .R.S.Gultom/100606324

Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________

Setelah besaran kecepatan denyut jantung disetarakan dalam bentuk energi maka konsumsi energi untuk suatu kegiatan kerja tertentu dapat dituliskan dalam bentuk matematis sebagai berikut : KE = Et Er dimana : KE Et Er = konsumsi energi (kilokalori/menit) = pengeluaran energi pada saat melakukan kerja tertentu (kilokalori/menit) = pengeluaran energi pada saat istirahat (kilokalori/menit)

2. Pengukuran Kekuatan Kaki dan Punggung Pengukuran ini dimaksudkan untuk mendapatkan data kekuatan kaki dan punggung dari operator. Alat yang digunakan Muscularmeter. 3. Pengukuran Kekuatan Tangan Pengukuran ini dimaksudkan untuk mendapatkan data kekuatan tangan dari operator. Alat yang digunakan adalah Grid-Dinamometer. 4. Dari hasil pengukuran di atas dibuat grafik hubungan antara : a. Denyut jantung terhadap waktu b. Kalori terhadap kecepatan c. Kalori terhadap jarak

Thyesza .R.S.Gultom/100606324

Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________

BAB II TEORI SINGKAT

2.1. Proses Metabolisme Tubuh Manusia Energi dihasilkan di dalam tubuh manusia melalui proses metabolisme otot, yaitu suatu proses kimia yang mengubah bahan makanan menjadi kerja mekanis dan kalor. Kebutuhan energi minimum diperlukan untuk pemeliharaan proses bagian vital pada tubuh seperti jantung, paru-paru dan lain-lain. Bekerja adalah hasil kerjasama dalam koordinasi sebaik-baiknya dari indera, otak dan susunan syaraf-syaraf pusat serta otot. Untuk mengubah tenaga kimia menjadi tenaga otot diperlukan proses oksidasi. Banyaknya penggunaan oksigen dapat digunakan sebagai patokan pemakaian energi. Proses metabolisme energi mengikuti reaksi : C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + ATP (energi) 2.2. Konsumsi Energi Manusia Konsumsi energi tiap manusia berbeda-beda. Kebutuhan energi untuk beberapa jenis pekerjaan dibedakan menjadi empat yaitu ringan sekali (2400 kal), ringan (2700 kal), menengah (3000 kal) dan berat (3600kal). Dengan pemakaian O 2 jumlah kalori dihitung dengan persamaan : 1LO2 = 4,7 5,0 k.kal/menit. Ada dua kelas utama pengukuran aktivitas manusia yaitu kriteria fisiologis dan operasional. Kriteria fisiologis berdasarkan denyut jantung dan pernafasan seperti denyut jantung, banyak keringat, dll. Untuk mengetahui kecepatan nadi/ jantung dipakai photo electric pulse counter. Alat ini digunakan oleh orang yang sedang diteliti dan jumlahnya dapat dibaca sendiri atau pembaca di tempat lain. Kriteria operasional melibatkan teknik-teknik untuk mengukur dan menggambarkan hasil-hasil yang bisa dilakukan tubuh pada saat melakukan gerakan-gerakannya. Secara umum hasil gerakan yang dilakukan tubuh dapat dibagi dalam bentukbentuk gerakan pengukuran aktivitas berdasarkan kekuatan, kecepatan, ketahanan dan ketelitian. 2.3. Hubungan Konsumsi Energi Manusia dengan Denyut Jantung Jantung merupakan organ yang tersusun dari otot jantung dan syaraf, bekerja secara tak sadar dan berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Denyut jantung bertambah seiring bertambahnya konsumsi energi karena jantung memompakan darah lebih banyak jika aktivitas meningkat. Denyut jantung dipengaruhi oleh keadaan cuaca kerja, sakit, reaksi psikis dan psikologisnya.

Thyesza .R.S.Gultom/100606324

Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________

2.4. Estimasi Pengeluaran Energi untuk Tiap Tipe Pekerjaan Jumlah energi yang dikeluarkan sebanding dengan gerakan otot yang digunakan dalam bekerja. Kalori kerja adalah nilai yang menyatakan kenaikan konsumsi energi dalam bekerja dan nilainya diperoleh dari perbedaan konsumsi energi ketika bekerja dan istirahat. Pengeluaran pokok orang dewasa sebesar 1700 kkal/24 jam masih ditambah 600-700 kkal untuk kegiatan lain. Dalam melakukan kerja ada sebagian energi yang hilang dalam bentuk panas dan sebagian kecil dimanfaatkan untuk kerja mekanis yang menguntungkan. Hal ini karena adanya tegangan statik sehingga efisiensi kerja lebih rendah daripada jika dilakukan sambil berjalan. 2.5. Proses Timbulnya Kelelahan pada Tubuh Manusia Kelelahan merupakan suatu pola yang timbul pada suatu keadaan yng secara umum terjadi pada individu yang tidak sanggup lagi melakukan aktivitasnya. Pada dasarnya pola ini ditimbulkan dua hal, yaitu akibat kelelahan fisiologis dan psikologis. Kelelahan fisiologis adalah kelelahan yang timbul karena adanya perubahan-perubahan fisiologis dalam tubuh. Tubuh manusia mengkonsumsi makanan sebagi bahan bakar dan mengoksidasikannya menjadi energi yang dibutuhkan. Kelelahan terjadi karena selama proses pemakaian energi tersebut menghasilkan zat residu berupa asam laktat yang akan terkumpul di dalam otot dan bersifat membatasi aktivitas otot. Kelelahan psikologis dapat dikatakan kelelahan palsu yang timbul dalam perasaan orang yang bersangkutan dan terlihat dalam tingkah laku atau pendapatnya yang tidak konsekuen serta jiwanya yang labil dengan adanya perubahan. Beberapa hal penyebab kelelahan yaitu kurang minat terhadap pekerjaan, penyakit monotoni, keadaan lingkungan, hukum moral yang mengikat atau merasa tidak cocok. Penyebab mental seperti tanggung jawab, kekawatiran dan konflik, menyebabkan kelelahan.

Thyesza .R.S.Gultom/100606324

Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________

BAB III DATA DAN ANALISIS


3.1. Data hasil percobaan 3.1.1. Data Pengukuran Denyut Jantung No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kecepatan (km/jam) I II 20.1 18.1 19.0 20.0 19.0 19.8 18.2 16.3 18.2 20.2 19.4 19.2 19.0 21.1 19.7 20.6 20.9 19.4 Jarak (km) I 0.17 0.23 0.32 0.43 0.54 0.64 0.74 0.87 0.97 II 0.11 0.21 0.32 0.43 0.53 0.64 0.74 0.87 0.97 Usaha (kalori) I II 3 2 5 5 7 7 10 9 12 12 14 14 17 17 19 20 22 22 Waktu 20 40 60 80 100 120 140 160 180

Keterangan Tekanan darah awal Tekanan darah akhir Denyut jantung awal Denyut jantung akhir

I 109/69 120/66 89 91

II 111/79 118/71 76 102

3.1.2. Data Pengukuran Kekuatan Kaki dan Punggung Atas Pengukuran Ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Hasil I 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 (Kg) II 30 25 30 27.5 30 25 27.5 25 25 25 25 25 27.5 25 27.5 Pengukuran Ke16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Rata-rata Hasil I 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 (Kg) II 25 25 27.5 30 25 30 27.5 30 27.5 27.5 27.5 25 25 27.5 32.5 27.08

Thyesza .R.S.Gultom/100606324

Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________

3.1.3. Data Pengukuran Kekuatan Kaki dan Punggung Bawah Pengukuran Ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Hasil (Kg) I II 30 35 30 33 30 35 25 35 30 32 30 35 32 35 34 35 30 36 29 34 31 35 37 35 30 36 22 37 31 35 Pengukuran Ke16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Rata-rata Hasil (Kg) I II 32 35 31 40 30 40 32 42 27 39 25 39 32 35 31 38 30 42 30 36 31 36 34 35 29 40 26 34 30 38 30.03 36.4

3.1.4. Data Pengukuran Kekuatan Tangan Pengukuran Ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Hasil (Kg) I II 20 22 23 20 19 19 25 20 20 20 19 19 20 20 20 20 19 18 19 21 21 18 15 22 21 20 18 18 19 22 Pengukuran Ke16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Rata-rata Hasil (Kg) I II 17 22 20 19 21 18 21 20 18 19 17 20 17 20 15 22 21 19 22 19 16 21 18 20 18 20 16 20 16 20 19.03 19.93

Thyesza .R.S.Gultom/100606324

Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________

3.1.5. Data Pengukuran Kekuatan Lengan dan Bahu Pengukuran Ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Hasil (Kg) I II 7 6 2 5 2 6 4 5 2 10 6 9 8 10 4 10 10 12 6 10 5 10 7 9 5 10 5 7 5 10 Pengukuran Ke16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Rata-rata Hasil (Kg) I II 3 11 8 9 6 6 9 9 7 10 7 10 7 5 7 10 5 10 5 10 3 8 6 8 5 10 5 5 5 8 5.53 8.6

3.1.6. Tabel Pengukuran Kekuatan No. 1. 2. 3. 4. Ukuran Kekuatan kaki dan punggung atas Kekuatan kaki dan punggung bawah Kekuatan tangan Kekuatan lengan dan bahu Pria Min 24.4 41.7 23.27 11.56 Maks 55.2 109.5 47.16 23.93 Wanita Min Maks 8 27.08 30.03 19.03 5.53 36.4 19.93 8.6

3.1.7 Data Jumlah Kalori Makanan Makanan dan Minuman Roti Coklat Susu Berat (gr) 400 40 Kalori (kal/gr) 240 kal /100 gr 54 kal / 15 gr Total Kalori 960 144 1104 kalori

3.2. Pengolahan Data

Thyesza .R.S.Gultom/100606324

Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________

3.2.1. Daya Kerja 1. Kalori yang dipakai untuk menempuh tiap satuan jarak (A) - Operator I A = kalori / jarak (km) = 30 / 1.34 = 22.39 kal/km - Operator II A = kalori / jarak (km) = 24 / 1.08 = 22.22 kal/km 2. Daya Kerja yang Diperlukan - Operator I Y1 = 1.80411 0.0229038 X1 + 4.71733.10-4 X12

Y1 = 1.80411 0.0229038 (84) + 4.71733.10-4 (84)2 Y1 = 3.2087 kkal/menit Y1 = 3208.7 kalori/menit Y2 = 1.80411 0.0229038 X2 + 4.71733.10-4 X22 Y2 = 1.80411 0.0229038 (131) + 4.71733.10 -4 (131)2 Y2 = 6.8991 kkal/menit Y2 = 6899.1 kalori/menit KE = Et Er KE = 6899.1 3208.7 KE = 3690.4 kalori/menit DK= KE x waktu x 4.184 joule/kal DK= 3690.4 x 3 x 4.184 DK= 46321.9008 joule - Operator II Y1 = 1.80411 0.0229038 X1 + 4.71733.10-4 X12

Y1 = 1.80411 0.0229038 (77) + 4.71733.10-4 (77)2 Y1 = 2.8374 kkal/menit Y1 = 2837.4 kalori/menit Y2 = 1.80411 0.0229038 X2 + 4.71733.10-4 X22 Y2 = 1.80411 0.0229038 (106) + 4.71733.10 -4 (106)2 Y2 = 4.6766 kkal/menit Y2 = 4676.6 kalori/menit

Thyesza .R.S.Gultom/100606324

Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________

KE = Et Er KE = 4676.6 2837.4 KE = 1839.2 kalori/menit

DK= KE x waktu x 4.184 joule/kal DK= 1839.2 x 3 x 4.184 DK= 23085.6384 joule 3. Volume Oksigen yang Dibutuhkan - Operator I V = [ kalori / (5kal/menit x t menit)] x 1 liter = [ 30 /( 5 * 3 )] * 1 = 2 liter - Operator I V = [ kalori / (5kal/menit x t menit)] x 1 liter = [ 24 /( 5 * 3 )] * 1 = 1.6 liter

3.2.2. Usaha vs Kecepatan 1. Kecepatan Rata-rata - Operator I Kec = jarak / waktu = 1.34 / 180 = 0.0074 km/detik - Operator II Kec = jarak / waktu = 1.08 / 180 = 0.006 km/detik 2. Tabel Perubahan Jarak Tiap Waktu Pengamatan Waktu (detik) 20 40 60 80 100 120 140 160 180 Operator I (km) 0.148 0.296 0.444 0.592 0.74 0.888 1.036 1.184 1.332 Operator II (km) 0.12 0.24 0.36 0.48 0.6 0.72 0.84 0.96 1.08

Jarak (km) = waktu (detik) x kecepatan (km/detik)

Thyesza .R.S.Gultom/100606324

Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________

3.2.3. Denyut Jantung vs Waktu 1. Perubahan Denyut Jantung P = denyut jantung akhir denyut jantung awal waktu - Operator I P = (131 - 84)/180 = 0.261 / detik - Operator II P = (106 77)/180 = 0.161 / detik 2. Tabel Denyut Jantung Tiap Waktu Pengamatan Waktu (detik) 20 40 60 80 100 120 140 160 180 Operator I (km) 5.22 10.44 15.66 20.88 26.1 31.32 36.54 41.76 46.98 Operator II (km) 3.22 6.44 9.66 12.88 16.1 19.32 22.54 25.76 28.98

Denyut jantung = waktu (detik) x P 3.2.4. Perhitungan Kekuatan Kaki dan Punggung Atas Rata-rata - Operator I Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30 = 240 / 30 = 8 kg - Operator II Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30 = 812.5 / 30 = 27.08 kg 3.2.5. Perhitungan Kekuatan Kaki dan Punggung Bawah Rata-Rata - Operator I Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30 = 901 / 30 = 30.03 kg

10

Thyesza .R.S.Gultom/100606324

Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________

- Operator II Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30 = 1092 / 30 = 36.4 kg 3.2.6. Perhitungan Kekuatan Tangan Rata-Rata - Operator I Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30 = 571 / 30 = 19.03 kg - Operator II Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30 = 598 / 30 = 19.93 kg 3.2.7. Perhitungan Kekuatan Lengan dan Bahu Rata-rata Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30 - Operator I Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30 = 166 / 30 = 5.53 kg - Operator II Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30 = 258 / 30 = 8.6 kg 3.2.8. Grafik a. Denyut jantung vs waktu

11

Thyesza .R.S.Gultom/100606324

Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________

b. Usaha vs kecepatan

c. Usaha vs jarak

12

Thyesza .R.S.Gultom/100606324

Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________

BAB IV PEMBAHASAN
Pada praktikum ini kita akan memahami keterkaitan antara denyut jantung dengan daya kerja. Pengukuran denyut jantung dan tekanan darah dilakukan baik sebelum maupun sesudah praktikan bekerja, yang mana menggunakan sepeda stasioner dan pengukuran dilakukan dengan alat tensimeter Dari pengukuran diperoleh hasil untuk denyut jantung operator I (awal) 84 dan (akhir) 131, untuk denyut jantung awal operator II 77 dan akhir 106. Pada hasil pengukuran tekanan darah untuk operator I tekanan darah awal 99/57 dan tekanan darah akhir 109/59, untuk operator II tekanan darah awal dan akhirnya adalah 107/62 dan 145/66. Dari hasil pengamatan ini terlihat perbedaaan tekanan darah dan denyut jantung sebelum dan sesudah melaksanakan aktivitas, hal ini disebabkan karena setelah bekerja terjadi peningkatan aktivitas dalam tubuh sehingga tekanan darah dan denyut jantung akan berjalan lebih cepat untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh karena pada saat melakukan aktivitas kita akan membutuhkan oksigen lebih banyak untuk pembakaran. Pada saat operator menggunakan sepeda stasioner kebutuhan energi meningkat berarti diperlukan pengeluaran energi lebih untuk melaksanakan kegiatan dan volume oksigen yang dibutuhkan dengan jumlah kalori yang dikeluarkan semakin besar. Dapat dilihat bahwa semakin lama orang bekerja dan menempuh jarak lebih jauh diperlukan kalori yang lebih besar, semakin banyak energi yang dikeluarkan dalam total waktu yang lebih singkat maka membutuhkan oksigen yang lebih banyak. Dengan melakukan aktivitas maka proses metabolisme tubuh akan meningkat dan dalam reaksi kimia akan membutuhkan banyak O 2 untuk mengubah glikogen menjadi energi, panas dan asam laktat. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah seseorang misalnya umur, emosi, jenis kelamin, sikap tubuh, penyakit yang sedang diderita, dan lain-lain. Dari hasil pengukuran dan pengamatan antara daya kerja dan volume oksigen yang diperlukan, diperoleh hasil ; operator I daya kerjanya 46321.9008 joule dan volume oksigen yang dibutuhkan 2 liter sedangkan untuk operator II daya 23085.6384 joule dan oksigen yang dibutuhkan 1.6 liter. Daya kerja praktikan bisa berbeda karena beberapa faktor yang mempengaruhi pengeluaran tenaga selama bekerja yaitu cara melaksanakan kerjanya, kecepatan kerja, kondisi lingkungan, keadaaan psikologis. Pada percobaan pengukuran kekuatan kaki dan punggung bagian atas maupun bawah menggunakan alat muscularmeter, caranya adalah dengan menarik

13

Thyesza .R.S.Gultom/100606324

Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________

rantai yang dihubungkan ke alat pengukur. Dari hasil pengamatan pada operator I, kekuatan kaki dan punggung atas rata-rata adalah 8 kg dan operator II kekuatan kaki dan punggung atas rata-rata adalah 27.08 kg. Pengukuran kekuatan kaki dan punggung bawah rata-rata untuk operator I 30.03 kg dan untuk operator II 36.4 kg. Tiap operator dapat berbeada dalam kekuatan tariknya karena perbedaaan otot kaki dan punggung masing-masing operator. Selain itu proses pada saat melakukan penarikan rantai juga mempengaruhi. Pada percobaan pengukuran tangan digunakan alat yang disebut griddinamometer. Caranya adalah dengan menarik pegangan alat ini seperti saat menggenggam dengan tangan kanan. Dari hasil pengamatan didapatkan, pada operator I kekuatan tangan rata-ratanya 19.03 kg dan untuk operator II 19.93 kg. Untuk kekuatan lengan dan bahu pada operator I adalah 5.53 kg dan operator II adalah 8.6 kg. Pengukuran yang didapat untuk tiap-tiap operator tidak selalu sama. Dapat dilihat dari kekutan serta kondisi fisik tiap operator ataupun dari jumlah kalori yang dikonsumsi sebelum melaksanakan kerja. Dilihat dari jumlah kalori yang dikonsumsi oleh operator II dan jumlah kalori yang dikeluarkan dari seluruh aktivitas keseharian yang telah dilakukan maka dirasa kurang, karena saat melakukan praktikum hasil yang didapat oleh operator II terlihat sangat kurang. Jadi kalori masuk yang didapatkan dari makanan sangat berpengaruh pada hasil kerja yang diperoleh, semakin banyak atau besar aktivitas seseorang akan lebih baik jika diimbangi dengan banyak juga kalori yang masuk. Tabel Pengukuran Kekuatan No. 1. 2. 3. 4. Ukuran Kekuatan kaki dan punggung atas Kekuatan kaki dan punggung bawah Kekuatan tangan Kekuatan lengan dan bahu Pria Min 24.4 41.7 23.27 11.56 Maks 55.2 109.5 47.16 23.93 Wanita Min Maks 8 27.08 30.03 19.03 5.53 36.4 19.93 8.6

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jenis kelamin mempengaruhi kekuatan tubuh seseorang. Dari data di atas juga dapat diambil dalam pembuatan barang-barang yang digunakan. Contohnya adalah handle rem pada sepeda motor, dengan melihat data tersebut maka dapat dibuat agar handle rem pada sepeda motor dapat digunakan oleh pria maupun wanita tetapi tetap terasa enak dan nyaman.

14

Thyesza .R.S.Gultom/100606324

Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________

BAB V KESIMPULAN

Dari beberapa pengukuran yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan: 1. Daya pengukuran denyut jantung - Operator I Tekanan darah awal : 99/57 Tekanan darah akhir : 109/59 Denyut jantung awal : 84 Denyut jantung akhir : 131 - Operator II Tekanan darah awal : 107/62 Tekanan darah akhir : 145/66 Denyut jantung awal : 77 Denyut jantung akhir : 106 2. Kalori yang dipakai untuk menempuh tiap satuan jarak - Operator I = 22.39 kalori / km - Operator II = 22.22 kalori / km 3. Daya kerja yang diperlukan - Operator I = 46321.9008 joule - Operator II = 23085.6384 joule 4. Volume oksigen yang diperlukan - Operator I = 2 liter - Operator II = 1.6 liter 5. Kecepatan rata-rata - Operator I = 0.0074 km/detik - Operator II = 0.006 km/detik 6. Perubahan denyut jantung - Operator I = 0.261 denyut / detik - Operator II = 0.161 denyut / detik 7. Kekuatan kaki dan punggung atas rata-rata - Operator I = 8 kg - Operator II = 27.08 kg 8. Kekuatan kaki dan punggung bawah rata-rata - Operator I = 30.03 kg - Operator II = 36.4 kg

15

Thyesza .R.S.Gultom/100606324

Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________

9. Perhitungan kekuatan tangan rata-rata - Operator I = 19.03 kg - Operator II = 19.93 kg 10. Perhitungan kekuatan lengan dan bahu rata-rata - Operator I = 5.53 kg - Operator II = 8.6 kg 11. Semua aktivitas dapat menimbulkan kelelahan 12. Kekuatan kerja tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh kekuatan otot tetapi juga dipengaruhi oleh teknik tata cara kerja dan faktor situasional 13. Kekuatan dan daya kerja pada prinsipnya tidak hanya ditentukan oleh kekuatan otot tetapi juga dipengaruhi oleh besarnya tenaga yang dikeluarkan, cara dan sikap dalam melakukan aktivitas, jenis kelamin, serta umur 14. Dari grafik jarak versus usaha memperlihatkan penambahan kalori dengan penambahan jarak 15. Dari grafik kecepatan versus usaha memperlihatkan semakin besar pertambahan kalori, tidak selalu memperlihatkan pertambahan kecepatan atau penurunan kecepatan karena ini tergantung dari kemampuan tiap individu apakah masih punya tenaga atau tidak 16. Dari grafik denyut jantung versus waktu memperlihatkan garis naik untuk operator I dan opertor II 17. Untuk mengurangi faktor kecelakaan sebaiknya sebelum melakukan aktivitas perlu penyediaan kalori secukupnya sebagai tenaga untuk tubuh , sehingga dapat bekerja dengan baik

16

Thyesza .R.S.Gultom/100606324

Modul I Fisiologi Kerja ______________________________________________________________________________

DAFTAR PUSTAKA

Dewi K.Chandra.2008. Analisis dan Perancangan Sistem Kerja 1 .Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Team Penyusun.2010.Diktat Praktikum: Analisis dan Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi. Yogyakarta : Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta Sutalaksana, iftikar Z, Ruhana Anggawisastra, Jann H Tjakraatmadja; 1979; Teknik Tata Cara Kerja; ITB; Bandung

17

Thyesza .R.S.Gultom/100606324

Anda mungkin juga menyukai