Anda di halaman 1dari 3

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Kepribadian menurut Psikologi Untuk menjelaskan kepribadian menurut psikologi kita akan menggunakan teori dari

George Kelly yang memandang bahwa kepribadian sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya. Sementara Gordon Allport merumuskan kepribadian sebagai sesuatu yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu yang bersangkutan. Lebih detail tentang definisi kepribadian menurut Allport yaitu kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara khas. Allport menggunakan istilah sistem psikofisik dengan maksud menunjukkan bahwa jiwa dan raga manusia adalah suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, serta diantara keduanya selalu terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah laku. Sedangkan istilah khas dalam batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap individu memiliki kepribadiannya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama, karena itu tidak ada dua orang yang berperilaku sama. Sehubungan dengan adanya peran genetik dalam pembentukan kepribadian, terdapat 4 pemahaman penting yang perlu diperhatikan: 1. Meskipun faktor genetik mempunyai peran penting terhadap perkembangan kepribadian, kepribadian 2. Meskipun faktor genetik merupakan hal yang penting dalam mempengaruhi lingkungan, faktor non-genetik adalah faktor yang paling bertanggungjawab akan perbedaan lingkungan pada orang-orang 3. Pengalaman-pengalaman dalam keluarga adalah hal yang penting meskipun lingkungan keluarga berbeda bagi setiap anak sehubungan dengan jenis kelamin anak, urutan kelahiran, atau kejadian unik dalam kehidupan keluarga pada tiap anak. 4. Meski terdapat kontribusi genetik yang kuat terhadap trait kepribadian, tidak berarti bahwa trait itu tetap atau tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Sejarah Psikologi Kepribadian:
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN | PRODI S1 FISIOTERAPI 1

faktor

non-genetik

tetap

mempunyai

peranan

bagi

variasi

a. Usaha yang bersifat pra ilmiah : 1. Chirologi 2. Astrologi 3. Grafologi 4. Phisiognomi : ilmu tentang gurat tangan : pengaruh kosmos terhadap manusia : ilmu tentang tulisan tangan : ilmu tentang wajah

Johann Casper Lavater - Physionomische Fragmante zur Boferderung der menchenkenntniss a. Dahi dan kening kecerdasan seseorang b. Hidung dan pipi halus/kasarnya perasaan seseorang c. Mulut dan dagu nafsu makan/minum dsb d. Mata kehidupan jiwa 5. Phrenologi : ilmu tentang tengkorak 6. Onychologi : ilmu tentang kuku

b. Usaha yang bersifatSemi ilmiah 1. Ajaran tentang cairan badaniah a. Hippocrates Kering Chole Empedu kuning

Basah Melanchole Empedu hitam Dingin Phlegma b. Galenus Sependapat tentang teori cairan Hippocrates, tetapi Galenus berpendapat bahwa bila ada cairan yang dominan, hal tersebutlah yang menunjuk pada temperamen . c. Usaha yang bersifat Ilmiah Psikoanalisa Behavioristik Humanistik Lendir

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian


PSIKOLOGI KEPRIBADIAN | PRODI S1 FISIOTERAPI 2

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kepribadian antara lain sebagai berikut: 1. Faktor biologis Yaitu faktor yang berhubungan dengan keadaan jasmani atau sering disebut faktor fisiologis. Sifat-sifat jasmani yang ada pada setiap orang ada yang diperoleh dari keturunan, dan ada pula yang merupakan pembawaan anak/orang itu masing-masing. Keadaan fisik yang berlainan itu menyebabkan sikap dan sifat-sifat yang berbeda-beda pula. Secara sepintas pengaruh keturunan (hereditas) tampak memiliki peran penting dalam pembentukan struktur badan seperti tinggi, berat dan kuat. Namun, kita juga tidak dapat mengabaikan pengaruh lingkungan dalam pembentukan karakter nalar seperti kecerdasan, baik itu persoalan makanan, kesehatan, olahraga, memiliki pengaruh besar pada perbedaan individual. Begitu juga dengan proses pendidikan dan pelatihan keterampilan. 2. Faktor sosial Yang dimaksud dengan faktor sosial disini ialah masyarakat, yakni manusiamanusia lain di sekitar individu yang mempengaruhi individu yang bersangkutan. Yang termasuk juga tradisi-tradisi, adat istiadat, peraturan-peraturan, bahasa dan sebagainya yang berlaku dalam masyarakat itu. 3. Faktor kebudayaan Meliputi cara-cara hidup, adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan, bahasa, kepercayaan dari suatu daerah/masyarakat tertentu berbeda dengan masyarakat yang lain. Perkembangan dan pembentukan kepribadian pada diri masing-masing orang/anak tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan masyarakat dimana anak itu dibesarkan. Referensi: Alwisol (2006) Psikologi kepribadian. Edisi Revisi. Malang : UMM Bimo Walgito (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: CV Andi Offset Suryabrata, Sumadi (1982) Pengantar Psikologi Kepribadian. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN | PRODI S1 FISIOTERAPI

Anda mungkin juga menyukai