Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 4

ANATOMI FISIOLOGI

TRAKEA

Trakea (batang tenggorokan) adalah tuba yang memiliki diameter 2-2,5 cm dan panjangnya 9 cm;

Berada dari laring sampai kira-kira ketinggian vertebra thorakalis ke-5, kemudian bercabang menjadi 2 bronkus (bronki).

Tersusun atas 16-20 lingkaran tak lengkap (berbentuk seperti C) berupa cincin tulang rawan yang diikat bersama oleh jaringan fibrosa dan yang melengkapi lingkaran di sebelah trakea, selain itu juga memuat beberapa jaringan otot. Trakea dilapisi selaput lendir yang terdiri atas epitelium bersilia dan sel cangkir. Silia bergerak ke atas ke arah laring, maka dengan gerakan ini debu dan butir-butir halus lainnya yang turut masuk bersama dengan pernapasan dapat di keluarkan.

Tulang rawan berfungsi untuk mempertahankan agar trakea tetap terbuka, oleh karena itu di sebelah belakangnya tidak tersambung, yaitu tempat trakea menempel pada esofagus, yang memisahkannya dari tulang belakang. Trakea servikalis yang berjalan melalui leher di silang oleh istmus kelenjar tiroid, yaitu belahan kelenjar yang melingkari sisi-sisi trakea. Trakea torasika berjalan melintasi mediastinum , di belakang sternum, menyentuh arteri inominata dan arkus aorta.

STRUKTUR

Menyediakan tempat bagi udara yang di bawa masuk dan udara yang dikeluarkan.

Flexibel; Sangat berotot.

TERIMAKASI H

Anda mungkin juga menyukai