Anda di halaman 1dari 17

TEORI JEAN WATSON Margaret Jean Harman Watson dilahirkan di Southern West Virginia.

Setelah menamatkan pendidikan menengah atas di West Virginia, Watson melanjutkan pendidikan ke Lewiss Galle School o !ursing di "oanoke, Virginia. Selanjutn#a Watson melanjutkan pendidikan $.S. di %ni&ersitas 'olorado dan mengam(il S) di (idang keperawatan psikiatrik mental di tempat #ang sama. Selanjutn#a Watson menamatkan pendidikan S* di (idang +sikologi pendidikan di uni&ersitas #ang sama. Watson telah melakukan praktik keperawatan pri(adi, konsultan klinik, peneliti, anggota akultas dan administrator pendidikan. Watson juga se(agai penulis (er(agai artikel dan (uku. "iset #ang dilakukann#a (erada dalam area Human caring and loss. +u(likasi,pu(likasi #ang telah dihasilkan oleh Watson mere leksikan e&olusi dari teorin#a tentang caring. -ulisan,tulisann#a diarahkan menuju mendidik siswa keperawatan dan mem(eri mereka dasar ontologi dan epistomologi untuk praksis mereka dan petunjuk penelitian. .asar teori Watson dipu(likasikan awaln#a pada tahun /010 dengan judul !ursing 2 -he +hilosoph# and Science o 'aring. +ada pu(likasin#a #ang kedua, tahun /034 #ang dirilis ulang tahun /033, Watson menerangkan tentang !ursing2 Human Science and Human 'are. +ertentangan dalam keperawatan antara teori dan praktik sudah lama dikenal. %ntuk mengurangi dikotomi ini. Watson mengusulkan +hilosoph# and Science o 'aring. Watson mengarahkan caring se(agai inti dalam praktik keperawatan. Menurut Watson, caring adalah moral ideal #ang le(ih dari perilaku #ang (erorientasi tugas dan meliputi aspek aspek diluar tindakan caring #ang aktual se(agai hu(ungan transpersonal antara perawat dan klien. -ujuann#a adalah untuk melestarikan kemuliaan manusia dan kemanusiaan dalam sistem pela#anan kesehata n. Watson perca#a keperawatan pro essional dikem(angkan melalui kom(inasi kajian ilmu dan kemanusiaan #ang dan memuncak pada proses human care antara perawat dan klien #ang #ang mengutamakan waktu dan ruang serta memiliki dimensi spiritual. $erdasarkan pandangan Watson, tujuan keperawatan adalah untuk mem asilitasi tujuan indi&idu #aitu derajat #ang le(ih tinggi dari harmoni dalam pikiran, tu(uh dan jiiwa #ang menciptakan pengetahuan pri(adi, arahan sendiri, pen#em(uhan sendiri dan proses perawatan diri ketika keragaman meningkat. Watson perca#a latar (elakang seni li(eral #ang kuat juga penting untuk proses asuhan #ang holistik (agi klien. Watson perca#a kajian tentang kemanusiaan dapat mengem(angkan pikiran dan meningkatkan kemampuan (erpikir dan pertum(uhan personal 5-ome# 6 7lligood, /0038. Watson mem(andingkan status keperawatan saat itu dengan mitos .anaides, #ang mengisi panci #ang rusak dengan air han#a untuk melihat aliran air di tempat #ang rusak. Sampai keperawatan menghu(ungkan teori dan praktik

melalui kom(inasi kajian ilmu pengetahuan dan kemanusiaan, dia perca#a kerusakan #ang sama dapat diterangkan dalam dasar ilmiah dari ilmu keperawatan. Se(elas aktor kurati dari 9alom menstimulasi Watson untuk (erpikir tentang psikodinamik dan komponen manusia #ang dapat diterapkan dalam keperawatan dan caring, dan hasiln#a sepuluh karati aktor. Hasil kerja Watson dinamakan uraian, model konseptual, kerangka kerja dan teori. +ada (a( ini penggunaan istilah teori dan kerangka kerja dapat saling menggantikan. Watson mendasarkan teorin#a untuk praktik keperawatan dalam sepuluh aktor karati . Masing masing memilki komponen dinamika enomena dinamik #ang relati terhadap indi&idu dalam hu(ungan #ang didorong oleh keperawatan. -iga aktor interdependen pertama men#ediakan dasar iloso i untuk ilmu caring. Sepuluh aktor karati itu adalah 2 /. +em(entukan nilai nilai sistem humanistik altruistik. !ilai nilai humanistik altruistik dipelajari sejak awal dalam hidup tapi dapat dipengaruhi oleh perawat pendidik. :aktor ini dapat dijelaskan se(agai kepuasan melalui pem(erian dan perluasan rasa diri. Sistem nilai ini dimediasi oleh pengalaman hidup, (elajar, dan terpapar dengan kemanusiaan. Watson menduga (ahwa caring didasarkan pada nilai humanistik dan perilaku altruistik #ang dapat dikem(angkan melalui latihan melihat pandangan diri seseorang, ke#akinan, interaksi dengan (er(agai (uda#a, dan pengalaman tum(uh seseorang. Semuan#a penting untuk kedewasaan perawat sendiri, #ang akan meningkatkan perilaku altruistik kepada #ang lain. ). +emantapan harapan keperca#aan. :aktor ini (ersama nilai humanistik altruistik mem asilitasi peningkatan asuhan keperawatan #ang holistik dan kesehatan positi dalam populasi klien. ;ni juga menjelaskan tentang peran perawat dalam pengem(angan hu(ungan perawat klien #ang e ekti dan dalam peningkatan kesejahteraan dengan mem(antu klien mengadopsi perilaku mencari kesehatan. *. +enanaman sensiti itas terhadap diri sesorang dan terhadap orang lain. +engakuan terhadap perasaan mengarahkan ke aktualisasi diri melalui penerimaan diri untuk klien dan perawat. Jika perawat mengakui sensiti itas dan perasaann#a, mereka menjadi le(ih sejati, autentik dan sensiti terhadap orang lain. <. +engem(angan hu(ungan perca#a,mem(antu. +erkem(angan hu(ungan perca#a , mem(antu antara perawat dan klien penting untuk caring transpersonal. Hu(ungan saling perca#a dapat meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positi dan negati . ;ni meli(atkan kongruen, empati, kehangatan #ang tidak posesi , dan komunikasi e ekti . =ongruen meli(atkan ken#ataan, jujur, sejati dan autentik. >mpati adalah kemampuan menunjukkan dan sehingga memahami persepsi dan perasaan orang lain dan mengkomunikasikan semua pemahamann#a. =ehangatan #ang tidak posesi ditunjukkan dengan &olume (icara #ang sedang, rileks, mimik ter(uka, ekspresi wajah #ang kongruen dengan komunikasi. =omunikasi e ekti adalah komponen kogniti , a ekti , dan respon perilaku.

4. +eningkatan dan penerimaan ekspresi perasaan positi dan negati . $er(agi perasaan adalah pengalaman mengam(il risiko untuk klien dan perawat. +erawat harus mempersiapkan diri untuk perasaan positi dan negati . +erawat harus mengakui (ahwa pemahaman intelektual dan emosional terhadap situasi (er(eda (eda. ?. +enggunaan secara sistematik metode pen#elesaian masalah ilmiah dalam pengam(ilan keputusan. +enggunaan proses keperawatan mem(awa pen#elesaian masalah secara ilmiah ke dalam asuhan keperawatan, menghapus kesan tradisional (ahwa perawat se(agai pem(antu dokter. +roses keperawatan sama untuk proses riset #ang sistematik dan terorganisir. -anpa menggunakan metode pen#elesaian masalah secara sistematik, praktik #ang e ekti adalah kecelakaan jika (aik dan (aha#a jika (uruk. Metode pen#elesaian masalah #ang ilmiah han#a satu,satun#a cara #ang mengijinkan untuk mengontrol dan memprediksi serta melakukan koreksi diri sendiri. 1. +eningkatan (elajar mengajar interpersonal. :aktor ini adalah konsep penting untuk keperawatan #ang memisahkan caring dan curing. Hal ini mengijinkan klien diin ormasikan dan memindahkan tanggung jawa( untuk kesejahteraan seseorang dan kesehatan klien. +erawat mem asilitasi proses ini dengan teknik (elajar mengajar #ang didesain untuk mem(antu klien mem(eri perawatan diri sendiri, menentukan ke(utuhan personal, dan mem(eri kesempatan untuk pertum(uhan personal mereka. 3. Men#ediakan dukungan, perlindungan, dan atau korekti mental, isik, sosiokultural, dan lingkungan spiritual. +erawat harus mengakui pengaruh lingkungan internal dan eksternal pada kesehatan pen#akit indi&idual. =onsep rele&an dengan lingkungan internal meliputi kesehatan mental dan spiritual, dan ke#akinan sosiokultural indi&idu. -am(ahan indi&idual &aria(el epidemiologi meliputi ken#amanan, pri&asi, keamanan, dan ke(ersihan serta lingkungan #ang estetik. 0. Mem(antu dengan pemuasan ke(utuhan manusia. +erawat mengakui ke(utuhan (io isik, psiko isik, psikososial, dan intrapersonal dirin#a dan klien. =lien harus memuaskan ke(utuhan #ang le(ih rendah se(elum (erusaha memenuhi ke(utuhan #ang le(ih tinggi. 7dapun urutan derajat ke(utuhan menurut Watson #aitu2 , =e(utuhan derajat le(ih rendah 5ke(utuhan (io isik8 @ke(utuhan (ertahan hidup /. ke(utuhan makan dan minum ). ke(utuhan eliminasi *. ke(utuhan &entilasi , =e(utuhan derajat le(ih rendah 5ke(utuhan psiko isik8@ke(utuhan ungsional hidup /. ke(utuhan akti itas inakti itas

). ke(utuhan seksualitas , =e(utuhan derajat le(ih tinggi 5ke(utuhan psikososial8 @ke(utuhan integrati /. ke(utuhan pencapaian ). ke(utuhan a iliasi ,=e(utuhan derajat le(ih tinggi 5ke(utuhan intrapersonal,interpersonal8 @ ke(utuhan mencari pertum(uhan /.ke(utuhan aktualisasi diri. Se(agai contoh holistic care dalam kasus (ulimia dan anoreksia adalah 5George, /00482 Hirarki Watson 7plikasi pada (ulimia 6 anoreksia , =e(utuhan le(ih tinggi , ham(atan aktualisasi diri 5interpersonal8 , rasa sempurna #ang tidak realistik tak tercapai , =e(utuhan le(ih tinggi , ham(atan rasa pencapaian sekunder citra diri 5psikososial8 , keterli(atan diri dalam (atasan akti itas a iliati , mungkin mengganggu hu(ungan seksual , ke(utuhan le(ih rendah , menghapusAlapar diri mengurangi nutrisi sel 5psiko isik8 , mengarah pada penurunan akti itas , gangguan citra tu(uh mengganggu seksualitas , ke(utuhan le(ih rendah , pem(atasan makan dam minum 5(io isik8 /B. Mendukung untuk kekuatan eksistensial enomenologikal. :enomenologi

menjelaskan data dari situasi segera #ang mem(antu orang memahami enomena dalam pertan#aan. +sikologi eksistensial adalah ilmu eksistensi manusia #ang menggunakan analisis enomenologikal. Watson mempertim(angkan aktor ini sulit untuk dipahami. Hal ini meliputi pengalaman (erpikir menjemukan menuju pemahaman #ang le(ih (aik tentang diri mereka sendiri dan orang lain. Watson perca#a perawat memiliki tanggung jawa( di luar sepuluh aktor karati dan mem asilitasi perkem(angan klien dalam area promosi kesehatan melalui tindakan pre&enti . -ujuan ini dicapai dengan mengajarkan klien peru(ahan personal untuk meningkatkan kesehatan, mem(eri dukungan situasional, mengajarkan metode pen#elesaian masalah, dan mengenal kemampuan koping dan adaptasi terhadap kehilangan. Menurut Watson, 7sumsi utama ilmu caring dalam keperawatan adalah 2 /. ). *. <. 4. 'aring han#a dapat didemonstrasikan secara e ekti dan dipraktikkan secara interpersonal. 'aring (erisi aktor karati #ang hasil dari kepuasan ke(utuhan manusia #ang pasti. 'aring #ang e ekti meningkatkan kesehatan dan pertum(uhan indi&idu atau keluarga. 'aring (erespon terhadap menerima seseorang tidak han#a dia sekarang tapi juga untuk menjadi apa dia. Lingkungan caring menawarkan pertum(uhan potensial ketika mem(iarkan orang

memilih tindakan ter(aik untuk dirin#a pada waktu #ang di(erikan. ?. 'aring le(ih CheatlhtogenicD daripada curing. +raktik caring mengintegrasikan pengetahuan (io isik dengan pengetahuan perilaku manusia untuk mem(uat atau meningkatkan kesehatan dan mem(eri (antuan kepada siapa saja #ang sakit. ;lmu caring pelengkap ilmu curing. 1. praktik caring adalah pusat dalam keperawatan. Gaut mengidenti ikasi tiga kondisi #ang penting untuk caring #aitu 2 a. =esadaran dan pengetahuan tentang ke(utuhan seseorang untuk perawatan. (. +erhatian untuk (ertindak dan tindakan (erdasarkan pengetahuan. c. +eru(ahan #ang positi se(agai hasil dari caring, diputuskan han#a (erdasarkan kesejahteraan orang lain. Watson menam(ahkan hasil kerja Gaut dengan dua kondisi tam(ahan #aitu dasar komitmen nilai nilai dan moral untuk merawat, dan keinginan untuk merawat 5-ome#67lligood, /0038. .alam (ukun#a #ang kedua Watson menuliskan (ahwa pendidikan keperawatan dan sistem pem(erian pela#anan kesehatan harus (erdasarkan nilai nilai kemanusiaan perhatian terhadap kesejahteraan orang lain. %ntuk mende inisikan le(ih jauh tentang tanggung jawa( sosial dan etik keperawatan dan menerangkan konsep human care, Watson mengajukan se(elas asumsi #ang (erhu(ungan dengan nilai nilai human care, #aitu 2 a. +eduli dan cinta (erisi energi isik utama dan uni&ersal. (. +eduli dan cinta, sering tidak terlihat, adalah sudut pandang kemnausiaan kita, makanan #ang memenuhi ke(utuhan kemanusiaan kita. c. =emampuan meneruskan ideal caring dan ideologi dalam praktik akan mempengaruhi perkem(angan mas#arakat dan menentukan kontri(usi keperawatan terhadap mas#arakat. d. 'aring terhadap diri kita sendiri adalah s#arat untuk caring terhadap orang lain. e. Secara historis, keperawatan memiliki human care dan sikap caring memandang manusia dalam hal sehat sakit. . 'aring adalah pusat pen#atuan okus pada praktik keperawatan inti dalam keperawatan. g. 'aring pada tingkat manusia makin menurun dalam sistem pela#anan kesehatan. h. .asar caring dalam keperawatan ditinggikan oleh perkem(angan tekonologi dan paksaan institusional. i. ;su penting dalam keperawatan saat ini dan masa depan adalah pelestarian dan pencapaian human care. j. Han#a melalui hu(ungan interpersonal human care dapat didemonstrasikan dan dipraktikkan. k. =ontri(usi keperawatan secara sosial, moral, dan keilmuan terhadap kemanusiaan dan mas#arakat ada dalam komitmen untuk ideal human care dalam teori, praktik

dan riset. $erdasarkan Watson, keperawatan tertarik dalam pemahaman kesehatan, pen#akit, dan pengalaman manusia. .alam teorin#a, Watson menco(a mende inisikan hasil akti itas ilmiah dengan memperhatikan aspek hidup kemanusiaan. Watson (erusaha mem(uat keperawatan suatu interrelasi dari kualitas hidup, meliputi kematian dan sepanjang hidup. Watson perca#a keperawatan (erhu(ungan dengan promosi kesehatan dan restorasi dan pencegahan pen#akit. =esehatan le(ih dari sekedar tidak adan#a pen#akit, adalah konsep #ang dihindari karena ini su(jekti alamiah. =esehatan mengarah pada kesatuan dan harmonis dalam pikiran, tu(uh dan jiwa dan (erhu(ungan dengan derajat kongruen antara diri sendiri #ang diamati dan diri sendiri #ang dialami. Menurut Watson, istilah menggam(arkan aktor aktor #ang perawat gunakan untuk mem(erikan perawatan ke klien. Watson men#atakan (ahwa dengan (erespon terhadap orang lain se(agai indi&idu #ang unik, orang #ang caring akan memperhatikan perasaan orang lain dan menerima keunikan orang lain. .engan menggunakan sepuluh aktor karati perawat dapat mem(erikan perawatan untuk (er(agai klien. Masing,masing aktor karati menggam(arkan proses caring (agaimana klien mencapai atau mempertahankan kesehatan atau kematian dengan tenang. .i sisi lain, Watson menjelaskan curing se(agai istilah medis untuk mengatasi pen#akit. .alam teorin#a, Watson menjelaskan dasar premis ilmu keperawatan, #aitu 2 /. 'aring 5dan keperawatan8 (erada dalam setiap mas#arakat. Setiap mas#arakat memiliki orang #ang peduli terhadap orang lain. Sikap caring dipindahkan melalui (uda#a pro esi se(agai jalan #ang unik dari koping lingkungann#a. =esempatan (agi perawat untuk mendapatkan pendidikan tinggi dan mengikat dalam tingkat analisis masalah #ang le(ih tinggi dan perhatian dengan pendidikann#a dan praktik dilakukan keperawatan dengan mengkom(inasikan orintasi kemanusiaan dengan ilmu #ang rele&an. ). Sering terjadi pemisahan antara teori dan praktik atau antara aspek ilmiah dan artistik dalam caring, terpisah karena pemisahan antara nilai keilmuan dan nilai kemanusiaan. .alam memperluas hasil kerja se(elumn#a, Watson menam(ahkan komponen untuk konteks teori ilmu perkem(angan manusia, #aitu 2 a. :iloso i ke(e(asan manusia, pilihan dan tanggung jawa( (. $iologi dan psikologi holisme 5orang #ang tidak dapat dikurangi hu(ungann#a dengan #ang lain atau alam8. c. >pistomologi #ang mengijinkan tidak han#a untuk empiris tapi juga untuk kemajuan estetik, nilai etik, intuisi dan penemuan proses. d. Entologi ruang dan waktu. e. =onteks kejadian antar manusia, proses, dan hu(ungan. . +andangan dunia keilmuan #ang ter(uka. Watson melanjutkan kerjan#a dengan le(ih okus pada proses human care, aspek transpersonal dalam caring. .asar premis #ang disampaikan Watson adalah re leksi dari

aspek

interpersonal,transpersonalspiritual

dalam

kerjan#a.

Semua

aspek

ini

menunjukkan integrasi nilai dan ke#akinann#a tentang hidup manusia dan mem(eri dasar untuk pengem(angan le(ih lanjut dari teorin#a. 7spek,aspek ini #aitu 5-ome#67lligood, /0038 2 /. +ikiran manusia dan emosin#a adalah jendela jiwa. ). -u(uh manusia di(atasi waktu dan ruang, tapi pikiran dan jiwa tidak di(atasi secara isik. *. 7kses ke tu(uh, pikiran, dan jiwa manusia mungkin selama manusia dilihat dan dirawat secara men#eluruh. <. Semangat, da#a tilik diri, atau jiwa dari orang ada di dalam dan untuk dirin#a. 4. Erang saling memerlukan dalam caring, jalan untuk mencintai. ?. -otalitas pengalaman pada (er(agai kejadian men#usun lapang enomena. =erangka kerja ditampilkan dalam (entuk logis #ang (erisi ide #ang luas dan menuju (er(agai situasi dalam rentang sehat,sakit. Watosn mende inikan caring (er(eda dengan curing #ang memisahkan keperawatan dengan kedokteran. =onsep ini mem(antu mengelompokkan (atang tu(uh ilmu keperawatan se(agai ilmu #ang terpisah. +erkem(angan teori tahun /010 mengarah pada menjelaskan manusia dari perawat dan manusia dari klien. +enekanan lain pada eksistensial, enomenologikal dan spiritual. -eori Watson mendasari dukungan terhadap teori disiplin lain seperti "ogers, >rikson dan Maslow. Watson #akin dalam mendukung pendidikan keperawatan #ang meli(atkan pengetahuan #ang holistik dari (er(agai disiplin dan mengga(ungkan kemanusiaan, ilmu dan seni. Watson perca#a peningkatan ke(utuhan sistem pela#anan kesehatan dan ke(utuhan klien akan menuntut perawat untuk memiliki pendidikan #ang luas dan li(eral. ;deal, isi, teori dari pendidikan li(eral harus terintegrasi dalam pendidikan keperawatan. Watson mempersatukan dimensi paradigma postmodern dengan memindahkan seluruh teorin#a tentang caring transpersonal. -eoritikal modern (erhu(ungan dengan konsep seperti mempertahankan keadaan #ang tetap, adaptasi, interaksi linier, dan praktik keperawatan (erdasarkan masalah. +endekatan postmodern memindahkan keluar poin ini. Watson perca#a keperawatan harus ditantang ke arah konstruk,dan ko,konstruk kuno dan pengatahuan (aru menuju tanggung jawa( kemanusiaan #ang le(ih jauh menjelaskan keperawatan untuk era #ang (aru. .alam praktik, institusi #ang mencari pendekatan #ang holistik dalam asuhan keperawatan mengitegrasikan (er(agai aspek komitmen teori Watson terhadap caring. 'ontohn#a jurnal keperawatan #ang (erhu(ungan dengan pem(erian asuhan keperawatan (erisi peningkatan jumlah artikel #ang merujuk pada Watson dan pengga(ungan pentingn#a caring se(agai domain penting dalam keperawatan 5-ome#67lligood, /0038. -eori di&alidasi dalam (er(agai setting dan populasi. Setting klinik meliputi unit perawatan kritis, !;'%, dan unit perawatan lansia dan anak,anak. +opulasi meliputi wanita #ang tidak menikah, wanita #ang (a#i di ;'%, dan wanita #ang (erisiko secara aktor

sosial, klien pasca M';, klien onkologi, orang dengan 7;.S, dan lansia. Hu(ungan caring dengan administrasi keperawatan juga terus dikaji. -ingkat perawatan indi&idu, lama dirawat, dan peningkatan kompleksitas teknologi diidenti ikasi se(agai hal #ang mungkin mempengaruhi dalam implementasi teori caring. .alam hal pendidikan, Watson akti dalam men#usun kurikulum di uni&ersitas 'olorado. =erangka kerjan#a diajarkan dalam (er(agai kurikulum keperawatan. =ritik #ang tim(ul antara lain penggunaan istilah #ang tidak dide inisikan, ketidaklengkapan perawatan terhadap su(jek dalam menjelaskan sepuluh aktor karati , dan ham(atan perhatian terhadap aspek pato isiologi dalam keperawatan 5-ome#67lligood, /0038. Watson menjelaskan semua aspek ini dalam pengantar (uku keduan#a, dimana Watson menjelaskan perhatiann#a untuk menjelaskan inti dari keperawatan semua aspek #ang (erhu(ungan dengan hu(ungan perawat,klien #ang menghasilkan hasil terapetik le(ih dari keteraturan dalam keperawatan , prosedur, tugas dan teknik #ang digunakan (er(agai setting praktik. .engan okus ini, praktik keperawatan tidak di(atasi pada (er(agai kekhususan dalam keperawatan. Watson (erharap hasil kerjan#a akan mem(antu perawat mengem(angkan dasar,dasar nilai moral dan iloso is #ang (ermakna. =ajian kerangka kerja Watson mengarahkan pem(aca melalui pengalaman (erpikir dalam menekankan ketrampilan komunikasi, penggunaan pertum(uhan diri sendiri, perhatian pada perawat dan klien, dan proses human caring dalam kesehatan dan pen#em(uhan manusia. .alam hal penelitian, Watson (erusaha meneliti kerangka kerja dan sampai pada data empiris #ang mudah untuk teknik penelitian. 7(strak kerangka kerja ini sulit untuk dipelajari secara kongkrit. Watson perca#a sering terjadi jarak antara kualitas esensial dengan su(jek #ang dipelajari dalam keperawatan dan metode riset #ang digunakan. Watson (erharap riset keperawatan akan dapat men#atu dan menggali estetik, meta isik, empiris, dan metodologi kontekstual. "iset dan praktik harus okus pada hasil su(jekti dan o(jekti klien dan dalam menentukan apakah caring adalah inti dari keperawatan. +engem(angan perilaku dan prediktor peru(ahan penting pengem(angan le(ih jauh dari kerja ini. A. TEORI WATSON DAN PARADIGMA KEPERAWATAN $erikut ini pandangan Watson terhadap empat konsep sentral dalam paradigma keperawatan. pandangan ini mempengaruhi Watson dalam mengem(angkan teorin#a. 7dapun pandangan Watson terse(ut adalah 2 1. MANUSIA Meskipun tulisan awal Watson mengarah pada hasil kerjan#a se(agai iliso i dan ilmu caring, pada (uku selanjutn#a Watson dengan jelas men#atakan hasil kerjan#a menggam(arkan teori keperawatan 5George, /0048. +ada konteks ini, Watson mengadopsi pandangan tentang manusia se(agai orang (ernilai dalam dan dirin#a sendiri untuk dirawat, dihormati, diasuh, dipahami dan di(antu. Secara umum pandangan iloso is manusia adalah diri #ang teritegrasi penuh. Manusia dipandang le(ih (esar dari

dan (er(eda dari jumlah (agian,(agiann#a. Watson perca#a (ahwa manusia le(ih (aik dipandang dalam kerangka kon lik perkem(angan dan perhatian #ang sistematik pada kon lik perkem(angan indi&idu dan keluargan#a penting untuk pela#anan kesehatan. Semua kon lik (erdasarkan model >rikson krisis psikososial titik (alik #ang mencakup keseluruhan siklus hidup manusia. Sering terjadi semua kon lik dapat menghapus reaksi stress #ang memerlukan respon koping. +erawat harus memahami manusia ketika mereka sakit, sehat atau sedang stress. 2. KESEHATAN Meskipun WHE telah men#atakan (ahwa sehat adalah keadaan positi tiga elemen #aitu 5George, /00482 /. Le&el #ang tinggi dari seluruh isik, mental, dan ungsi sosial. ). -ingkat pertahahan adapti umum dari ungsi harian. *. -idak adan#a pen#akit 5atau adan#a usaha #ang mengarah supa#a tidak ada8. Watson menjelaskan (ahwa secara tradisional dinamakan perawatan kesehatan adalah mitos. .inamakan perawatan kesehatan, diagnosa pen#akit, perawatan pen#akit, dan resep o(at adalah perawatan medis. +erawatan kesehatan #ang se(enarn#a (er okus pada ga#a hidup, kondisi sosial, dan lingkungan. Watson menam(ahkan (ahwa sehat mengarah pada kesatuan dan harmoni dalam pikiran, (adan dan jiwa. Sehat juga dihu(ungkan dengan derajat kesamaan antara penerimaan diri dan pengalaman diri 5George, /0048. Satu aktor utama #ang mempengaruhi kesehatan adalah stress atau akti itas #ang (erhu(ungan dengan stress #ang (erhu(ungan dengan ga#a hidup, kondisi sosial dan lingkungan. Sakit pada sisi lain (ukan han#a pen#akit, tapi juga ketidakharmonisan antara (adan, jiwa dan semangat #ang mengarah ke stress. Watson perca#a indi&idu se(aikn#a menjelaskan kondisi kesehatan atau pen#akit, sejak dia menujukkan pandangan sehat se(agai keadaan su(jekti dalam pikiran orang. isik, mental, sosial, Watson perca#a (ahwa aktor lain perlu dili(atkan. Watson menam(ahkan

3. LINGKUNGAN/MASYARAKAT Salah satu &aria(el #ang mempengaruhi mas#arakat dunia saat ini adalah lingkungan sosial. Mas#arakat mem(eri nilai,nilai #ang menentukan (agaimana seseorang se(aikn#a (erperilaku dan apa tujuan #ang ingin dituju seseorang. Semua nilai ini dipengaruhi oleh peru(ahan dalam arena sosial, (uda#a, spiritual #ang (ekerja mempengaruhi persepsi orang dan dapat mengarah ke stress. Erang juga memiliki ke(utuhan instrinsik untuk memiliki, menjadi anggota kelompok dan mas#arakat secara men#eluruh. Le(ih jauh lagi, masing,masing orang memiliki ke(utuhan untuk cinta, mencintai dan dicintai. Stress atau pen#akit dapat memisahkan orang dari semua #ang memenuhi ke(utuhan a iliati atau a eksional. Hal ini dalam praktik caring (ahwa keperawatan dapat mem(antu dalam memenuhi ke(utuhan terse(ut. Watson menjelaskan (ahwa caring dan keperawatan ada dalam setiap mas#arakat. Setiap mas#arakat memiliki

(e(erapa orang #ang peduli dengan orang lain. Sikap caring tidak diturunkan dari generasi ke generasi melalui gen. ;ni diturunkan melalui (uda#a pro esi se(agai jalan #ang unik dari koping dengan lingkungann#a 5George, /0038. 4. KEPERAWATAN Menurut Wason keperawatan adalah (erhu(ungan dengan promosi kesehatan, mencegah pen#akit, caring dengan #ang sakit, dan memulihkan kesehatan 5George, /0038. =eperawatan (er okus pada promosi kesehatan sama seperti perawatan pen#akit. Watson le(ih jauh menjelaskan keperawatan se(agai ilmu manusia tentang orang dan pengalaman sehat,sakit #ang dimediasi oleh pro essional, ilmiah, estetik dan transaksi perawatan manusia #ang etis. =eperawatan dalam konteks ini didasarkan pada kemanusiaan sama seperti ilmu alam. Hu(ungan antara perawat dan klien (erisi (e(erapa aktor unik #ang didasarkan pada harapan saling menguntungkan. =lien mengharapkan perawat mengikuti apapun kemauan klien untuk perawatan tapi juga (erharap perawat peduli dan manusiawi. +erawat memiliki nilai caring tapi juga sering (ersedia juga (erkor(an #ang (ernilai untuk men#elesaikan tugas usia teknologikal. $erjuang dalam praktik keperawatan akan mendorong kajian kemanusiaan dan pengetahuan #ang manusiawi, praktisi caring harus perca#a akan kemuliaan dan usaha klien. =eperawatan harus mendorong nilai,nilai #ang dipegang se(agai suatu pro esi dan (erisi semua nilai se(agai dasar mem(angun prioritas perawatan klien 5George, /0048. B. TEORI WATSON DAN PROSES KEPERAWATAN Watson mengatakan proses keperawatan sama dengan langkah,langkah proses penelitian ilmiah. "asonaln#a semua proses itu identik dengan usaha untuk memecahkan masalah atau menjawa( pertan#aan penelitian. Juga untuk menemukan menemukan solusi ter(aik. Watson mengerjakan dua proses #ang dipadukan se(agai (erikut 5#ang digaris miring menujukkan proses riset diga(ungkan dengan proses keperawatan8 2 +engkajian +engkajian meliputi o(ser&asi, identi ikasi, dan re&iew masalah2 penggunaan pengetahuan #ang dapat diterapkan dari literatur. Meliputi pengetahuan konseptual untuk ormulasi dan konseptualisasi kerangka kerja untuk melihat dan mengkaji masalah. Juga meliputi ormulasi hipotesis tentang hu(ungan dan aktor, aktor #ang mempengaruhi masalah. +engkajian juga meliputi mende inikan &aria(el #ang akan diuji dalam pemecahan masalah. +erencanaan "encana mem(antu menentukan (agaimana &aria(el akan diuji atau diukur. Meliputi pendekatan konseptual atau desain untuk pemecahan masalah #ang merujuk pada asuhan keperawatan. Juga meliputi menentukan data apa #ang akan dikumpulkan dan siapa dan

(agaimana data dikumpulkan. ;nter&ensi ;nter&ensi adalah tindakan langsung dan implementasi dari rencana. Meliputi kumpulan data. >&aluasi >&aluasi adalah metode dan proses untuk menganalisa data dan sama seperti pengujian e ek inter&ensi (erdasarkan data. Meliputi interpretasi hasil, derajat hasil positi #ang terjadi, dan apakah hasil dapat digeneralisasikan di luar situasi terse(ut. .iluar hal diatas, menurut Watson, e&aluasi mungkin juga mem(uat hipotesis tam(ahan atau kemungkinan #ang mengarah pada generasi teori keperawatan (erdasarkan masalah #ang dipelajari dan solusi,solusin#a. C. ANALISA DAN KONKLUSI =ekuatan hasil kerja Watson terletak pada tidak han#a mem(antu mem(eri kualitas perawatan #ang klien seharusn#a terima dan tapi juga mem(eri perawatan #ang memuaskan jiwa untuk (e(erapa perawat masuk pro esi. =arena ilmu keperawatan (ergerak dari (io isik melalui intrapersonal, masing,masing perawat menjadi ko, partisipan akti #ang dalam perjuangan klien untuk menjadi aktualisasi diri. $atasan mungkin menjadi isu #ang sama. Hospitalisasi, lama dirawat, kemajuan teknologi, mem(uat perawatan #ang (erkualitas dianggap tidak mungkin di(erikan di rumah sakit. Struktur (irokraktik tidak dikenal untuk perhatian mereka terhadap sesuatu diluar rasio untung,rugi. "eward dari dalam han#a untuk se(uah kerja #ang teratur, (ukan untuk inti keperawatan #ang dilakukan, sering menempatkan praktisi dalam posisi #ang tidak dapat dipertahankan. +erawat #ang (erada pada posisi struktural (irokratik (er okus pada pen#elesaian tugas, apakah struktur di rumah sakit, departemen kesehatan, perkumpulan perawat, atau tempat lain adalah su(jek keter(atasan teori Watson. Meskipun Watson mengakui ke(utuhan (io isik dalam keperawatan, namun area ini mendapat perhatian #ang sedikit dalam tulisann#a. Sepuluh aktor karati terutama han#a merencanakan ke(utuhan psikososial 5George, /0048. E. PENERAPAN TEORI WATSON DALAM KASUS DI RUMAH SAKIT $erikut ini akan di(erikan se(uah contoh kasus. +ada kasus ini akan diterapkan proses keperawatan (erdasarkan teori Watson. +roses keperawatan pada kasus ini didasarkan pada aplikasi teori Watson dalam George 5/0048. >mpat derajat ke(utuhan digunakan dalam tahap pengkajian dan sepuluh aktor karati digunakan dalam tahap perencanaan dan implementasi. .iagosa keperawatan #ang diangkat dan di(ahas pada aplikasi dalam kasus ini han#a satu saja dengan maksud se(agai proritas pen#elesaian. .iagnosa keperawatan lain dapat saja dirumuskan dan diselesaikan dengan menggunakan metode #ang sama dengan diagnosa keperawatan #ang di(ahas di(awah ini. 7dapun kasus terse(ut adalah 2

!#. S, 1B tahun dilarikan ke se(uah rumah sakit pemerintah oleh para tetanggan#a karena sesak na as dan (atuk,(atuk (erdahak saat sedang mencuci pakaian di depan rumahn#a. !#. S tampak kurus, kulit kering, (adan lemah dan muka pucat. +ara pengantar mengatakan selama ini !#. S tinggal sendiri di rumah dan tidak pun#a keluarga lagi. !#. S termasuk kurang mampu. !#. S sehari,hari (ekerja se(agai pengumpul (otol,(otol #ang akan dijual kepada pa(rik pengolah plastik. !#. S tinggal di rumah sempit dan kurang &entilasi. .ari hasil pemeriksaan saat masuk rumah sakit didapatkan data tekanan darah 3BA?B mmmHg, nadi /BB kaliAmenit, suhu *1 derajat 'elcius, perna asan )4 kaliAmenit, dan sklera tampak pucat. Hasil pemeriksaan la(oratorium darah didapatkan H( /B grAdl, Ht **F, leukosit /BBBB ul dan trom(osit /<B.BBB ul, dan al(umin diperiksa dengan hasil * grAdl. .ari hasil rontgen dada menunjukkan adan#a -$ paru.

+roses keperawatan menurut teori Watson untuk kasus !#. S adalah 2 +roses =eperawatan 7plikasi -eori Peng !"#!n =e(utuhan derajat le(ih rendah 5$io isik8 $agaimana !#. S melihat dirin#aG7pakah tinggi (adan, (erat (adan, hasil pemeriksaan isik !#. S normal, 7pakah !#. S cukup makan dan minum untuk mempertahankan kondisi tu(uh #ang normal, 7pakah pola eliminasi dan perna asan !#. S normalG =e(utuhan derajat le(ih rendah 5+siko isik8 7pakah citra tu(uh !#. S positi G7pakah dia (erpartisipasi dalam akti itas #ang (iasa pada seusian#aGapakah e&aluasi hasil nilai la( dalam (atas normalG$agaimana kehidupan seksualitasn#aG =e(utuhan derajat le(ih tinggi 5+sikososial8 7pakah hu(ungan !#. S dengan sesama memuaskanG7pakah mencintaiG =e(utuhan derajat le(ih tinggi 5;ntrapersonal8 $agaimana perasaan !#. S tentang dirin#aG7pakah !#. S men#ukai dunian#aG 7pakah !#. S merasa mencapai tujuann#aG D#!gn$%! Ke&e'!(!)!n $ersihan jalan na as tidak e ekti (erhu(ungan dengan sekret #ang te(al dan kental, usaha (atuk e ekti lemah. Pe'en*!n!!n +!n I,&-e,en)!%# +enggunaaan aktor karati Mem(angun lingkungan caring melalui pemahaman empatik. Mem(angun hu(ungan saling perca#a melalui mendorong ekspresi perasaan tentang kondisi tu(uhn#a. Gunakan kehangatan, empati, keserasian dalam mem(angun komunikasi ter(uka. -ingkatkan pengajaran interpersonal dengan meli(atkan klien dalam perencanaan kondisi kurang mampu mem(uatn#a terham(atG7pakah lingkungann#a mem asilitasi pertum(uhan dirin#aG7pakah dia merasa dicintai dan

tindakan. 7jarkan klien (agaimana menghadapi kon lik atau masalah. :asilitasi hu(ungan dengan mas#arakat dengan meningkatkan otonomi. $antu mengekspesikan pandangan kehidupan seksualitasn#a. .orong klien mengkaji interaksi sosialn#a dan mengem(angkan kepuasan diri. +enekanan pada kepuasan diri le(ih dari sekedar kesempurnaan diri. =aji ungsi respirasi, seperti suara na as, rate, irama, kedalaman dan penggunaan otot perna asan. 'atat kemampuan (atuk e ekti , karakter, jumlah sputum, adan#a hemoptisis. -empatkan klien pada posisi semi owler. =aji klien dengan latihan (atuk dan na as dalam. =eluarkan sekret dari mulut dan trakea. Suction jika perlu. +ertahankan intake cairan )4BB mlAhari jika tidak ada kontraindikasi. =ola(orasi2 (eri udaraAoksigen #ang dilem(a(kan. $eri o(at,o(atan sesuai indikasi. seperti mukolitik, (ronkodilator. Siapkan atau (antu dengan intu(asi darurat. E.!-/!%# 7pakah hu(ungan saling perca#a telah tercapaiG 7pakah !#. S telah menunjukkan tanda,tanda normal dalam area #ang dikaji, (io isik, psiko isik, psikososial, intrapersonalG 7pakah !#. S telah (elajar usaha untuk dapat menjalani hidup dengan suksesG =riteria e&aluasi, jalan na as paten, sekret dikeluarkan tanpa (antuan, menunjukkan perilaku mempertahankan jalan na as #ang (ersih, (erpartisipasi dalam perawatan sesuai kemampuan, mengidenti ikasi komplikasi dan melakukan tindakan #ang tepat. Seperti #ang telah dijelaskan se(elumn#a, salah satu kelemahan teori Watson menurut George 5/0048 adalah le(ih menekankan pada ke(utuhan psiksosial. Se(enarn#a perawat juga perlu memahami ke(utuhan psiksosial klien, karena selama ini le(ih perawat le(ih (an#ak (er okus han#a kepada ke(utuhan (io isik klien. Meskipun demikian dalam teori Watson juga terdapat pengkajian ke(utuhan (io isik dan pen#elesaian masalah dalam hal pemuasan ke(utuhan semua aspek termasuk (io isik. !amun untuk le(ih saling menguatkan, salah satu cara untuk menutupi kelemahan teori Watson ini dalam penerapan teori ini di dalam praktik adalah dengan mengkom(inasikan atau memodi ikasi teori ini dengan konsep atau teori lain #ang le(ih menekankan pada ke(utuhan (io isik dan ke(utuhan lain sehingga dapat saling mengisi dan melengkapi. Setiap ahli teori memiliki penekanan tersendiri dalam teori #ang disampaikann#a sesuai dengan latar (elakang kelimuan dan pengalamann#a.. +enjelasan le(ih rinci dalam penerapan teori Watson untuk kasus diatas akan dijelaskan dalam (a( selanjutn#a.

ANALISIS PENERAPAN TEORI -eori Watson le(ih menekankan caring dalam praktik keperawatan. Watson perca#a caring adalah inti dari praktik keperawatan. Selain itu Watson juga menekankan (ahwa praktik perawat #ang pro essional adalah praktik #ang mengga(ungkan ilmu, seni, nilai kemanusiaan dan human care. +ada penerapan teori Watson pada kasus diatas semua aktor ini (erusaha untuk diga(ungkan dan diselaraskan dalam (entuk proses keperawatan #ang holistik. +ada pengkajian terdapat empat derajat ke(utuhan #ang digunakan dalam teori Watson. +ada kasus diatas, untuk ke(utuhan derajat le(ih rendah (erupa ke(utuhan (io isik #ang perlu dikaji dari klien adalah #ang (erhu(ungan dengan ke(utuhan untuk mempertahankan kehidupan #ang (erkaitan dengan makan, minum, eliminasi dan &entilasi. %ntuk itu perlu dikaji (agaimana klien memandang kondisi (adann#a, (erapa (erat (adan, tinggi (adan, apakah seim(ang keduan#a. +erawat perlu melakukan pemeriksaan isik men#eluruh pada tu(uh klien ,meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi pada (er(agai sistem tu(uh. +emeriksaan isik head to toe perlu dituntaskan. Selain itu perawat perlu mengkaji pola makan dan minum klien, apakah asupan makan klien cukup giHi, apakah asupan cairan klien cukup dan sesuai untuk (erat (adan dan usian#a. +erlu juga diketahui pola eliminasi dan respirasi klien, keluhan,keluhan terhadap sistem,sistem tu(uh klien perlu diketahui perawat. +erawat juga perlu mendapat in ormasi #ang cukup tentang kondisi di

rumah dan lingkungan #ang terkait dan mempengaruhi ungsi isiologis atau (io isik dari semua unsur tu(uh klien. +erawat memerlukan ilmu #ang memadai untuk menilai apakah hasil pemeriksaan #ang telah dilakukann#a terhadap klien menunjukkan hasil normal atau tidak. .isinilah pentingn#a perawat memiliki ilmu keperawatan #ang tinggi dan analisis #ang tajam. +erawat harus memahami (ahwa hu(ungan perawat,klien #ang saling perca#a dan mem(antu perlu dikem(angkan sejak kontak awal dengan klien. +erawat harus menujukkan sikap caring sedini mungkin kepada klien. pada kasus diatas klien adalah lansia, sehingga perawat perlu memahami konsep dasar tentang lansia dan kondisin#a supa#a dapat melakukan pengkajan dengan lancar dan tepat. +engkajian selanjutn#a (erupa pengkajian ke(utuhan derajat le(ih rendah (erupa ke(utuhan psiko isik. =e(utuhan ini menggam(arkan ke(utuhan ungsional dari diri klien meliputi ke(utuhan akti itas,inakti itas dan ke(utuhan seksualitas. +engkajian #ang perlu dilakukan pada (agian ini meliputi pandangan klien terhadap citra dirin#a, apakah klien (erpartisipasi dalam akti itas sesuai dengan usian#a dan apakah hasil la(oratorium menunjukkan hasil #ang normal atau tidak. $agaimana pandangan dan kondisi kehidupan seksualitas klien. Juga perlu dikaji keter(atasan klien dalam melakukan akti itas sesuai usian#a, apa #ang telah dan dapat dilakukann#a dan apa #ang (elum atau tidak dapat dilakukann#a. +ada pengkajian ke(utuhan derajat le(ih tinggi #aitu ke(utuhan psikososial, #ang perlu dikaji perawat (erdasarkan teori Watson adalah #ang terkait dengan ke(utuhan ungsional. +erawat #ang (ertugas merawat klien diatas perlu mengkaji apakah hu(ungan klien dengan rekan seusian#a memuaskan, apakah sesak na as #ang dialami mengham(at hidupn#a. Selain itu apakah lingkungan sekitarn#a mem asilitasi dirin#a untuk menjalani hidup dan mencapai tujuan serta dapat (erga(ung dengan lingkungan itu. +erlu juga dikaji apakah klien merasa dapat mencintai dan dicintai. +ada pengkajian ke(utuhan derajat #ang tertinggi menurut Watson #aitu ke(utuhan aktualisasi diri perawat perlu mengkaji (agaimana perasaan klien terhadap dirin#a, apakah klien men#ukai dunia #ang dijalanin#a, dan apakah klien telah merasa mencapai tujuan dirin#a. +ada intin#a pengkajian (agian ini ingin melihat sejauh mana klien memandang dirin#a telah atau (elum mencapai aktualisasi diri dalam hidupn#a. +ada kasus diatas klien termasuk usia lansia #ang mungkin memiliki pandangan aktualisasi diri #ang (er(eda dengan klien #ang le(ih muda. Sekali lagi, diperlukan pengetahuan perawat #ang memadai dalam memandang dan menghadapi (er(agai keragaman klien se(agai makhluk #ang unik. Menurut Watson, setelah dilakukan pengkajian kemudian di(uat perencanaan dan dilakukan implementasi dari rencana #ang telah di(uat. Hasil pengkajian dianalisa untuk kemudian di(uat perencanaan #ang tepat sehingga dapat mencapai tujuan #ang diinginkan. .ari hasil pengkajian men#eluruh terhadap klien pada kasus diatas #aitu

!#. S dapat dirumuskan salah satu diagnosa keperawatan #aitu (ersihan jalan na as tidak e ekti (erhu(ungan dengan sekret #ang te(al dan kental, usaha, (atuk e ekti lemah. Setelah merumuskan diagnosa keperawatan, kemudian disusun rencana asuhan keperawatan. +ada kasus ini, rencana asuhan keperawatan dikom(inasikan antara rencana tindakan (erdasarkan teori Watson #ang le(ih menekankan pada aspek psikologis dan rencana tindakan #ang le(ih menekankan pada (io isik #ang diam(il dari (uku rencana asuhan keperawatan .oenges dkk 5/00*8. %ntuk dapat menerapkan teori Watson dengan e ekti dan tepat, sepuluh aktor karati dan asumsi Watson terhadap caring perlu menjadi landasan #ang kuat dalam impelementasi rencana asuhan keperawatan terse(ut. "incian rencana keperawatan seperti #ang telah dija(arkan pada proses keperawatan pada kasus terse(ut. Setelah rencana tindakan diimplementasikan kemudian dilakukan e&aluasi terhadap hasil implementasi #ang dilakukan perawat terse(ut. %ntuk menge&aluasi ditetapkan kriteria e&alusi dan hal,hal apa saja #ang akan die&alusi. Hasil e&alusi selanjutn#a akan dijadikan masukan untuk mem(uat perencanaan (erikutn#a. .ari hasil e&aluasi ini (isa saja tim(ul rencana (aru atau melanjutkan rencana se(elumn#a. ;ni tergantung hasil e&aluasi #ang dilakukan perawat. Hal penting #ang perlu dipahamai dalam menerapkan teori Watson dalam praktik keperawatan di rumah sakit atau sarana pela#anan kesehatan lain adalah perlun#a kerjasama dari (er(agai unsur dalam insitusi terse(ut. Misaln#a dalam mem(uat ormulir pengkajian, perencanaan dan implementasi dan e&aluasi harus disesuaikan dengan #ang dipaparkan dalam teori Watson. %ntuk itu perlu diskusi dan persamaan persepsi tentang cara mengaplikasikan teori ini. Selain itu, seperti #ang telah disampaikan se(elumn#a, se(aikn#a penerapan teori ini juga dikom(inasikan atau dimodi ikasi dengan teori lain sehingga akan menghasilkan (entuk aplikasi teori dalam praktik keperawatan #ang le(ih komprehensi melengkapi kekurangan dari teori #ang digunakan. +erlu diketahui (ahwa setiap ahli keperawatan #ang menghasilkan teori keperawatan, memiliki latar (elakang pendidikan dan pengalaman serta kecenderungan #ang (er(eda,(eda sehingga teori #ang dihasilkan juga akan cenderung pada latar (elakang para ahli itu masing,masing. Seperti teori Watson ini le(ih menekankan pada aspek psikologis karena Watson memiliki latar (elakang pendidikan #ang le(ih kuat pada (idang keperawatan psikologis,mental sehingga jika teorin#a le(ih menekankan pada aspek psikologis keperawatan. Eleh karena itu perawat harus mem(iasakan diri untuk (erdiskusi (ersama rekan sejawat dan (ila perlu meli(atkan para pakar untuk menentukan teori apa #ang (aik dan sesuai untuk diterapkan, sesuai dengan kondisi dan situasi institusi pela#anan tempat perawat terse(ut (ekerja. dan saling mengisi dan

DA0TAR PUSTAKA .oenges, >., Maril#nn. et al. 5/00*8. !ursing 'are +lans. Guidelines or +lanning and .ocumenting +atient 'are. 5*th ed8. +hiladelphia 2 :.7. .a&is 'ompan#. :awcett, J. 5)BB48. 'ontemporar# !ursing =nowledge 2 7nal#sis and >&aluation o !ursing Models and -heories. 5)nd ed8. +hiladelphia 2 :.7 .a&is 'ompan#. George, Julia $. 5/0048. !ursing -heories. -he $ase or +ro essional !ursing +ractice. 5<th ed8. 'onnecticut 2 7ppleton 6 Lange. =oHier.$, >r(.G, $lais.=. 5 /001 8. +ro essional !ursing +ractice 'oncepts and +erspecti&e. 5*th ed8. 'ali ornia 2 7ddison Wesle# Longman,;nc. Ledd# Susan.=.L. 5 /003 8. 'onceptual $ases o +ro essional !ursing. 5 <th ed8. +hiladelphia 2 Lippincot "a&en +u(lisher. -ome#, 7nn Marriner 6 7lligood, Martha ". 5/0038. !ursing -heorists and -heir Work. 5<th ed8. St Louis 2 Mos(#,9ear (ook ;nc

Anda mungkin juga menyukai