Anda di halaman 1dari 30

KASUS

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS

Pembimbing : Dr. Asnominanda, SpTHT-KL

Penyusun : Medissa 030.06. 6!

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG TENGGOROK-KEPALA LEHER RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN UDARA DR. ESNAWAN ANTARIKSA PERIODE 13 MARET 2011 16 APRIL 2011 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA

STAT"S K#PA$%T#&AA$ %LM" P#$'AK%T THT-KL &"MAH SAK%T P"SAT A$(KATA$ "DA&A D&. #S$A)A$ A$TA&%KSA

%.

%D#$T%TAS PAS%#$

$ama "sia ,enis -e.amin Agama S*a*us Per-a/inan Pe-er0aan A.ama* Pendidi-an

: $y. T : 63 *a+un : perempuan : %s.am : meni-a+ :: ,.. $orsomo no.120 dirgan*ara 3 :-

%%.

A$AM$#S%S pu-u. .41 )%5

Anamnesis di.a-u-an se3ara au*oanamnesis pada *angga. !3 Mare* !0

Anamnesis di.a-u-an di po.i-.ini- THT &SPA" se3ara A..o dan Au*oanamnesis

. Ke.u+an "*ama Ke.uar 3airan dari *e.inga -anan se0a!. Ke.u+an Tamba+an minggu yang .a.u

Sa-i* *e.inga -anan Penurunan pendengaran *e.inga -anan 5a*uPi.e3. &i/aya* Penya-i* Se-arang Pasien da*ang -e po.i-.ini- THT &SPA" dengan -e.u+an -e.uar 3airan dari *e.inga -anan se0aminggu yang .a.u. 6iran sedi-i*, -e.uar *erus menerus, ber/arna pu*i+ -e-uningan, berbau amis dan *ida- ga*a.. Pasien 0uga menge.u+-an sa-i* pada *e.inga -anannya uang sema-in +ari sema-in nyeri se+ingga mu.ai mengganggu a-*i7i*as se+ari-+ari. Se0a- ! minggu yang .a.u pasien menga.ami ba*u- berda+a-, da+a- dapa* di-e.uar-an *ida- *er.a.u banya- dan ber/arna pu*i+ bening. Pasien 0uga menga.ami pi.e-,bersin bersin *eru*ama saa* bersi+-bersi+ ruma+ +idung me.er dengan ingus ber/arna pu*i+ bening. 5a*u- dan pi.e- pasien a.ami se.ama ! minggu dan *ida- membai-. Pasien menga-u *e.inga -anannya *ida- perna+ -emasu-an air -arena se.a.u di*u*up saa* mandi. Pasien menga*a-an se0a- *e.inga -e.uar 3airan dan nyeri bagian be.a-ang *e.inga *erasa nyeri dan -emera+an, sema-in nyeri apabi.a di*e-an, *e*api suda+ mereda se+ari yang .a.u. Pasien 0uga merasa 8ungsi pendengaran pada *e.inga -anan sema-in menurun. Se.ama minggu ini pasien be.um memberi pengoba*an pada *e.ingnya,

pasien +anya membersi+-an sendiri mengguna-an cottonbuds. "n*u- nyerinya pasien meminum panadol. Sedang-an un*u- ba*u- dan pi.e-nya pasien *idameminum oba* -arena suda+ biasa dan di+arap-an sembu+ sendiri dengan is*ira+a*. 4. &i/aya* Penya-i* Da+u.u

3 *a+un yang .a.u pasien perna+ menga.ami ge0a.a yang sama, -e.uar 3airan dari *e.inga -anan. Se.ama bu.an pasien ba*u- pi.e- dan +idung mampe* yang *ida- sembu+. 3 mnggu -emudian pasien merasa-an sa-i* pada *e.inga -anannya dan demam 3u-up *inggi. Pasien 0uga sering mengore--ngore*e.inganya mengguna-an cottonbuds. minggu -emudian -e.uar 3airan dari *e.inga -anan, 3airan sedi-i*, ber/arna -e-uningan dan berbau. Pasein memeri-sa-an *e.inganya -e po.i *+* dan diberi-an oba* *e*es *e.inga dan oba* minum 9pasien *ida- *au 0enis oba*nya dan .upa berapa ma3am:. Se.ama 3 *a+un ini pasien menga*a-an suda+ beberapa -a.i pasien menga.ami +a. yang sama 9-e.uar 3airan dari *e.inga: *eru*ama saa* pasien pi.e-, *e*api pasien *ida- perna+ memeri-sa-an -edo-*er, +anya membersi+-an sendiri mengguna-an cottonbuds. &i/aya* diabe*es, +iper*ensi, penya-i* 0an*ung, paru dan gin0a. disang-a. pasien.

%%%.

P#M#&%KSAA$ ;%S%K Pemeri-saan 8isi- di.a-u-an pada *angga. !4 Mare* !0 THT &SPA" A. Keadaan "mum Kesadaran Te-anan Dara+ $adi Perna8asan 5era* 5adan : 6ompos Men*is : !0<=1 mm Hg : >!?<meni*, regu.ar, isi 3u-up, e@ua. : !0?<meni* : 63 -g pu-u. !.00 di po.i-.ini-

5. S*a*us THT Pe e!"#$%%& 'e("&)%

5en*u- daun *e.inga Ke.ainan -ongeni*a. Tumor $yeri *e-an *ragus Penari-an daun *e.inga Aa.sa7a *es* Toyinbee *es* &egio mas*oid Liang *e.inga

Kanan $ormo*ia Tida- di*emu-an Tida- di*emu-an Tida- nyeri Tida- nyeri $ega*i8 $ega*i8 Tanda radang 9-: $yeri *e-an 9-: 6A# .apang Serumen9BB: Se3re* 9B: -en*a. -e-uningan Per8orasi sen*ra., 3a+aya 9-:

Kiri $ormo*ia Tida- di*emu-an Tida- di*emu-an Tida- nyeri Tida- nyeri Posi*i8 Posi*i8 Tanda radang 9-: $yeri *e-an 9-: 6A# .apang Seumen 9B: minima. Se3re* 9-: re8.e-s %n*a-, re8.e- 3a+aya 9B:

Membran *impani

Tes pena.a Pena.a yang dipa-ai &inne )eber S/aba3+ Kesan : Per8orasi sen*ra. membran *impani -anan Tu.i -ondu-*i8 *e.inga -anan 1 ! HC $ega*i8 9sisi sa-i*: Meman0ang 1 ! HC Posi*i8 -e *e.inga -anan 9sisi sa-i*: Sama dengan pemeri-sa

La*era.isasi -e *e.inga -anan La*era.isasi

Tu.ang mas*oid : -emera+an 9-: $yeri *e-an 9-: Pe e!"#$%%%& H"*+&) *%& $"&+$ ,%!%&%$%(

5en*uTanda perdangan Aes*ibu.um 6a7um nasi Kon-a in8erior -anan<-iri Kon-a medius -anan<-iri Mea*us nasi medius -anan<-iri Sep*um nasi Pasase udara

: $ormosep*ia : *ida- *er.i+a* : +iperemis 9-: se-re* 9-: ben0o.an 9-: : .apang. Se-re* 9B: +iperemis 9-: : oedem 9-<-: +iperemis 9-<-: +iper*ro8i 9-<-: : oedem 9-<-: +iperemis 9-<-: +iper*ro8i 9-<-: : *ida- nampa: *ida- nampa- de7iasi sep*um : bai- -anan--iri

Daera+ sinus 8ron*a.is dan ma-si.aris : nyeri *e-an 9-<-:

$aso8aring 9&+inos-opi Pos*erior: Tida- di.a-u-an Koana Sep*um nasi pos*erior Muara *uba eus*a3+ius Torus *ubarius Kon-a in8erior dan media Dindng pos*erior : : : : : :

Pemeri-saan *ransi.uminasi *ida- di.a-u-an Kanan Sinus 8ron*a.is, grade : Sinus ma-si.aris, grade : Kiri -

Te&))-!-# ;aring Ar-us ;aring Mu-osa ;aring Dinding 8aring "7u.a Tonsi. pa.a*ine 5esar : T -T : sime*ris -iri dan -anan, *ida- +iperemis : *enang : *ida- +iperemis, permu-aan ra*a : sime*ris di *enga+, *ida- +iperemis

)arna Krip*a De*ri*us Per.e-a*an (igi ge.igi

: *ida- +iperemis : *ida- me.ebar : *ida- ada : *ida- ada : ora. +ygiene -urang bai-, radang gusi 9-:

Laring 9.aringos-opi indire-: *ida- di.a-u-an #pg.o*is P.i-a Aryepig.o*is Ary*enoid P.i-a 7en*ri-u.aris Pi*a Suara As.i &ima (.o*is 6in3in *ra-ea Sinus piri8ormis : : : : : : : :

Le.e! Ke.en0ar .im8e submandibu.a : *ida- *eraba membesar Ke.en0ar .im8e ser7i-a. : *ida- *eraba membesar

M%#$"(- F%$"%(

a. De8ormi*as

: *ida- di*emu-an

b. Parese sara8 ora- : *ida- di*emu-an

%A.

P#M#&%KSAA$ P#$"$,A$( Tida- di.a-u-an

A.

&#S"M# Pasien $y.T perempuan 63*+ da*ang -e po.i-.ini- THT &SPA" dengan -e.u+an -e.uar 3airan dari *e.inga -anannya se0aminggu yang .a.u. 6airan sedi-i*, -e.uar *erus menerus ber/arna pu*i+ -e-uningan berbau amis dan *ida- ga*a.. Pasien 0uga menge.u+-an sa-i* pada *e.inganya se0a- *e.inga -e.uar 3airan. Se0a- ! minggu yang .a.u pasien menga.ami ba*u- pi.e- *erus menerus dan *ida- membai-. Se0a- *e.inga -e.uar 3airan pasien 0uga menge.u+-an sa-i* pada daera+ be.a-ang *e.inga, .ebi+ nyeri saa* di*e-an dan ber/arna -emera+an. Pasien be.um memeri-sa-an *e.inganya sebe.umnya, +anya membersi+-an sendiri mengguna-an cottonbuds dan meminum panado. un*umengurangi nyerinya. Sedang-an un*u- ba*u- dan pi.e-nya pasien *ida- meng-onsumsi oba*-oba*an dengan +arapan bisa sembu+ sendiri dengan is*ira+a*. 3 *a+un yang .a.u pasien perna+ menga.ami +a. yang sama, yai*u -e.uar 3airan dari *e.inga -anan. bu-an sebe.umnya pasien ba*u--pi.e- yang *ida- 0uga mereda, .a.u pasien merasa-an nyeri pada *e.ingannya dan demam. Pasien 0uga sering mengore-ngore- *e.inga mengguna-an cottonbuds dan -emudian -e.uar 3airan dari *e.ingannya, sedi-i* ber/arna -e-uningan dan berbau. Se.am 3 *a+un -e.uar 3airan dari *e.inga sering dia.ami pasien, *eru*ama saa* pasien pi.e-, *e*api pasien *ida- perna+ memeri-sa-an -edo-*er, +anya membersi+-an sendiri mengguna-an cottonbuds. Dari pemeri-saan 8isi- didapa*-an 6A# .apang dengan serumen ber.ebi+ dan *erdapa* se-re* -en*a. -e-uningan ser*a per8orasi sen*ra. pada membran *impani *e.inga -anan dengan re8.e- 3a+aya nega*i8. Aa.sa7a *es* dan *oyinbee *es* nega*i8 pada *e.inga

-anan. Didapa*-an pu.a *u.i -ondu-*i8 pada *e.inga -anan. Pemeri-saan *u.ang mas*oid d.am ba*as norma.. Pemeri-saan +idung didapa*-an se-re* pu*i+ bening pada 3a7um nasi -anan dan -iri, -on-a media dan in8erior *ida- *er.i+a* oedem, *ida- +iperemis dan *ida+iper*ro8i -anan<-iri. Pada pemeri-saan 8aring didapa*-an 8aring *ida- +iperemis. Pemeri-saan penun0ang be.um di.a-u-an pada pasien ini.

A%.

D%A($DS%S 5A$D%$( D*i*is Media Supura*i8 Kronis 5enigna *ipe a-*i8 Auri-u.a De?*ra D*i*is Media Supura*i8 Kronis Ma.igna Auri-u.a De?*ra

A%%.

D%A($DS%S K#&,A D*i*is Media Supura*i8 Kronis 5enigna *ipe a-*i8 Auri-u.a De?*ra

A%%%.

"S"LA$ P#M#&%KSAA$ P#$"$,A$( ;o*o s3+u..er un*u- me.i+a* .uas -erusa-an a-iba* in8e-si Tes pendengaran : Audiome*ri

%E.

P#$A$(AA$A$ pengoba*an : 3ipro8.o-sasin

6e8adro?i. ! ? , 100 mg se.ama 1 +ari

&+ino8ed ! ?

*ab.e* se.ama 1 +ari

D*opra8 3 ? 4 *e*es se+ari Kon*ro. minggu -emudian

$on Medi-amen*osa : Men0aga -ebersi+an *e.inga Tida- bo.e+ mengore--ngore- *e.inga Te.inga +arus *e*ap -ering Tida- bo.e+ berenang

E.

P&D($DS%S Fuo ad 7i*am Fuo ad 8ungsionam : ad bonam : ad ma.am

T%$,A"A$ P"STAKA ANATOMI TELINGA

(ambar . S*ru-*ur ana*omi *e.inga


1. Te("&)% L+%!

Te.inga .uar me.ipu*i daun *e.inga 9 pinna : dan .iang *e.inga sampai membrana *impani. Daun *e.inga *erdiri dari -u.i* dan *u.ang ra/an e.as*in. 5en*u- ra/an ini uni- dan da.am mera/a* *rauma *e.inga .uar +arus diusa+a-an un*u- memper*a+an-an s*ru-*ur ini. Ku.i* dapa* *er.epas dari ra/an di ba/a+nya o.e+ +ema*oma a*au pus dan ra/an yang ne-rosis dapa* menimbu.-an de8ormi*as -osme*i- pada pinna 9 cauliflower ear :. Liang *e.inga memi.i-i *u.ang ra/an pada bagian .a*era. namun ber*u.ang pada sebe.a+ media.. Sering-a.i *erdapa* penyempi*an .iang *e.inga pada perba*asan an*ara *u.ang dan ra/an ini. Sendi *emporomandibu.aris dan -e.en0ar paro*is *er.e*a- di depan *er+adap .iang *e.inga semen*ara prosesus mas*oideus *er.e*a- di be.a-angnya. Liang *e.inga berben*u- menyerupai +uru8 S dengan pan0ang se-i*ar 3 3m. Pada seper*iga bagian .uar -u.i* .iang *e.inga *erdapa*

banya- -e.en0ar serumen dan rambu* sedang-an pada duaper*iga da.amnya +anya sedi-i* di0umpai -e.en0ar serumen. Peradangan pada bagian *e.inga ini disebu* o*i*is e-s*erna. Ha. ini *er0adi a-iba* in8e-si ba-*eri, 7irus maupun 0amur diser*ai 8a-*or predisposisi berupa -ebiasaan mengore- *e.inga, -ondisi udara dan -eadaan -.inis *er*en*u yang menyebab-an penurunan dari sis*em imuni*as seper*i H%A<A%DS, penggunaan -or*i-os*eroid 0ang-a pan0ang, radio*erapi dan diabe*es me..i*us.
2. Te("&)% Te&)%.

(ambar !. S*ru-*ur ana*omi de*ai. *e.inga .uar, *enga+ dan da.am Te.inga *enga+ yang *erisi udara dapa* dibayang-an sebagai -o*a- dengan enam sisi. Dinding pos*eriornya 0au+ .ebi+ .uas daripada dinding an*eriornya se+ingga -o*a- *ersebu* berben*u- ba0i. Promon*orium pada dinding media. me.uas -e ara+ .a*era. -e ara+ umbo dari membrana *impani se+ingga -o*a- *ersebu* .ebi+ sempi* pada bagian *enga+. Te.inga *enga+ berben*u- -ubus dengan :
-

5a*as .a*era. : membrana *impani 5a*as an*erior : *uba eus*a3+ius 5a*as in8erior : bu.bus 0ugu.aris

5a*as pos*erior : adi*us ad an*rum, -ana.is 8asia.is pars 7er*i-a.is 5a*as superior : .an*ai 8ossa -ranii media 5a*as media. : -ana.is semisir-u.aris +oriCon*a.is, -ana.is 8asia.is, 8enes*ra o7a.e, 8enes*ra ro*undum dan promon*orium Membran *impani berben*u- bundar dan 3e-ung bi.a di.i+a* dari ara+ .iang *e.inga dan

*er.i+a* ob.i@ *er+adap sumbu .iang *e.inga. 5agian a*as disebu* pars 8.a-sida sedang-an bagian ba/a+ disebu* pars *ensa. Pars 8.a-sida ber.apis dua yai*u bagian .uar merupa-an .an0u*an epi*e. .iang *e.inga dan bagian da.am di.apisi o.e+ se. -ubus bersi.ia, seper*i mu-osa sa.uran perna8asan. Pars *ensa memi.i-i sa*u .apisan .agi di*enga+ yai*u .apisan yang *erdiri dari sera* -o.agen dan e.as*in yang ber0a.an se3ara radier di .uar dan sir-u.er di da.am. 5ayangan penon0o.an bagian ba/a+ ma.eus pada membran *impani disebu* umbo. Dari umbo bermu.a sua*u re8.e-s 3a+aya 9 cone of light : -e ara+ ba/a+, yai*u -e ara+ pu-u. 2 un*ru- membrana *impani -iri dan pu-u. 1 un*u- membrana *impani -anan. Serabu* sir-u.er dan radier pada membran *impani pars *ensa ini.a+ yang menyebab-an re8e-s 3a+aya yang berupa -eru3u* ini yang -i*a ni.ai. Di da.am *e.inga *enga+ *erdapa* *u.ang-*u.ang pendengaran yai*u ma.eus, in-us dan s*apes. Tu.ang pendengaran da.am *e.inga *enga+ sa.ing ber+ubungan. Prosesus .ongus ma.eus me.e-a* pada membran *impani, ma.eus me.e-a* pada in-us dan in-us me.e-a* pada s*apes. S*apes *er.e*a- pada 8enes*ra o7a.e yang ber+ubungan dengan -o-+.ea. Hubungan an*ara *u.ang*u.ang pendengaran ada.a+ persendian. Pada pars 8.a-sida *erdapa* daera+ yang disebu* a*i-. Pada *empa* ini *erdapa* adi*us ad an*rum yang merupa-an .ubang yang meng+ubung-an *e.inga *enga+ dengan an*rum mas*oid. Tuba eus*a3+ius *ermasu- *e.inga *enga+ yang meng+ubung-an daera+ naso8aring dengan *e.inga *enga+. Tuba eus*a3+ius ber8ungsi un*u- men0aga -eseimbangan *e-anan udara da.am 3a7um *ymp+ani. 5agian .a*era. berupa dinding dari *u.ang dan se.a.u *erbu-a, sedang-an di dinding media. *ersusun dari *u.ang ra/an yang biasanya menu*up -e3ua.i bi.a mene.an, mengunya+ a*au menguap.

3. Te("&)% *%(%

(ambar 3. S*ru-*ur ana*omi *e.inga da.am 5en*u- *e.inga da.am sedemi-ian -omp.e-snya se+ingga disebu* .abirin. Te.inga da.am *erdiri dari -o-+.ea yang berupa dua se*enga+ .ing-aran dan 7es*ibu.er yang diben*u- o.e+ u*ri-u.us, sa-u.us dan -ana.is semisir-u.aris. Labirin 9*e.inga da.am: mengandung organ pendengaran dan -eseimbangan, *er.e*a- pada pars pe*rosus os *empora.. Labirin *erdiri dari : G G Labirin bagian *u.ang, *erdiri dari : -ana.is semisir-u.aris, 7es*ibu.um, dan -o-.ea. Labirin bagian membran, yang *er.e*a- dida.am .abirin bagian *u.ang, *erdiri dari: -ana.is

semisir-u.aris, u*ri-u.us, sa-u.us, sa-us dan du-*us endo.im8a*i-us ser*a -o-.ea. An*ara .abirin bagian *u.ang dan membran *erdapa* sua*u ruangan yang berisi 3airan peri.im8e yang berasa. dari 3airan serebrospina.is dan 8i.*rasi dari dara+. Dida.am .abirin bagian membran *erdapa* 3airan endo.im8e yang diprodu-si o.e+ s*ria 7as-u.aris dan diresorbsi pada sa--us endo.im8a*i-us. "0ung a*au pun3a- -o-+.ea disebu* +e.i-o*rema yang meng+ubung-an peri.im8a s-a.a *impani dan s-a.a 7es*ibu.i. Pada irisan me.in*ang di -o-+.ea *ampa- s-a.a 7es*ibu.i di sebe.a+ a*as, s-a.a *impani di sebe.a+ ba/a+ dan s-a.a media 9 du-*us -o-+.earis : dian*aranya. S-a.a 7es*ibu.i dan s-a.a *impani berisi peri.im8e sedang-an se-a.a media berisi endo.im8e. Dasar s-a.a 7es*ibu.i disebu* sebagai membran &eissner sedang-an dasar s-a.a media ada.a+ membrana basa.is yang *er.e*a- organ -or*i di da.amnya. Pada s-a.a media *erdapa* bagian yang berben*u-

.ida+ yang disebu* membran *e-*oria dan pada membran basa.is me.e-a* se. rambu* da.am, se. rambu* .uar dan -ana.is -or*i. Membran basi.aris sempi* pada basisnya 9 nada *inggi : dan me.ebar pada ape-snya 9 nada renda+ :. Ter.e*a- dia*as membrana basi.aris dari basis -e ape-s ada.a+ organ -or*i yang mengandung organe.-organe. pen*ing un*u- me-anisme sara8 peri8er pendengaran. Drgan -or*i *erdiri dari sa*u baris se. rambu* da.am 9 3.000 : dan *iga baris se. rambu* .uar 9 !.000 :. "0ung sara8 a8eren dan e8eren menempe. pada u0ung ba/a+ se. rambu*.

(ambar 4. S*ru-*ur ana*omi -o-+.ea 5agian 7es*ibu.um *e.inga da.am diben*u- o.e+ u*ri-u.us, sa-u.us dan -ana.is semisir-u.aris. "*ri-u.us dan sa-u.us mengandung ma-u.a yang di.ipu*i o.e+ se.-se. rambu*. Menu*upi se.-se. rambu* ini ada.a+ sua*u .apisan ge.a*inosa yang di*embus o.e+ si.ia dan pada .apisan ini *erdapa* pu.a o*o.i* yang mengandung -a.sium dan dengan bera* 0enis yang .ebi+ besar daripada endo.im8e. Karena pengaru+ gra7i*asi ma-a gaya dari o*o.i* a-an membeng-o--an si.ia se. rambu* dan a-an menimbu.-an rangsangan pada resep*or. Sa-u.us ber+ubungan dengan u*ri-u.us me.a.ui sua*u du-*us sempi* yang merupa-an sa.uran menu0u sa-us endo.im8a*i-us. Ma-u.a u*ri-u.us *er.e*a- pada bidang yang *ega- .urus dengan ma-u.a sa-u.us. Ke*iga -ana.is semisir-u.aris bermuara pada u*ri-u.us. Masing-masing -ana.is memi.i-i sa*u u0ung yang me.ebar yang memben*u- ampu.a dan mengandung se.-se. rambu* -ris*a dan dise.ubungi o.e+ .apisan ge.a*inosa yang disebu* -upu.a. (era-an dari endo.im8e da.am -ana.is semisir-u.aris a-an menggera--an -upu.a yang se.an0u*nya a-an membeng-o--an si.ia se.-se. rambu* -ris*a dan merangsang se. resep*or.

(ambar 1. Ana*omi sis*em 7es*ibu.er /. Pe&*%!%.%& 0 V%$#+(%!"$%$" 1 'e("&)% Te.inga da.am mempero.e+ perdara+an dari a. audi*ori in*erna 9a. .abirin*in: yang berasa. dari a.serebe..i in8erior an*erior a*au .angsung dari a. basi.aris yang merupa-an sua*u end ar*eri dan *ida- mempunyai pembu.u+ dara+ anas*omosis. Se*e.a+ memasu-i mea*us a-us*i-us in*ernus, ar*eri ini ber3abang 3 yai*u : a. Ar*eri 7es*ibu.aris an*erior yang mendara+i ma-u.a u*ri-u.i, sebagian ma-u.a sa-u.i, -ris*a ampu.aris, -ana.is semisir-u.aris superior dan .a*era. ser*a sebagian dari u*ri-u.us dan sa-u.us. b. Ar*eri 7es*ibu.o-o-.earis, mendara+i ma-u.a sa-u.i, -ana.is semisir-u.aris pos*erior, bagian in8erior u*ri-u.us dan sa-u.us ser*a pu*aran basa. dari -o-.ea. 3. Ar*eri -o-.earis yang memasu-i modio.us dan men0adi pembu.u+-pembu.u+ ar*eri spira. yang mendara+i organ 6or*i, s-a.a 7es*ibu.i, s-a.a *impani sebe.um bera-+ir pada s*ria 7as-u.aris. d. A.iran 7ena pada *e.inga da.am me.a.ui 3 0a.ur u*ama. Aena audi*ori in*erna mendara+i pu*aran *enga+ dan api-a. -o-.ea. Aena a-uadu-*us -o-.earis mendara+i pu*aran basi.er -o-.ea, sa-u.us dan u*ri-u.us dan bera-+ir pada sinus pe*rosus in8erior. Aena a-uadu-*us

7es*ibu.aris mendara+i -ana.is semisir-u.aris sampai u*ri-u.us. Aena ini mengi-u*i du-*us dan masu- -e sinus sigmoid. 2. Pe!$%!%3%& 0 "&&e!4%$" 1 'e("&)% $. a-us*i-us bersama $. 8asia.is masu- -e da.am porus dari mea*us a-us*i-us in*ernus dan ber3abang dua sebagai $. 7es*ibu.aris dan $. -o-.earis. Pada dasar mea*us a-us*i-us in*ernus *er.e*a- gang.ion 7es*ibu.are dan pada medio.us *er.e*a- gang.ion spira.e.

F"$"-(-)" Pe&*e&)%!%&

(ambar 6. ;isio.ogi pendengaran Sampai *ing-a* *er*en*u daun *e.inga ada.a+ sua*u pengumpu. suara semen*ara .iang *e.inga -arena ben*u- dan dimensinya dapa* sanga* memperbesar suara da.am ren*ang ! sampai 4 KHC. (e.ombang ini a-an di*erus-an -e *e.inga *enga+ dengan mengge*ar-an membran *impani. (e*aran ini a-an di*erus-an me.a.ui rang-aian *u.ang-*u.ang pendengaran 9ma.eus, in-us dan s*apes: yang a-an mengamp.i8i-asi-an ge*aran me.a.ui daya ung-i* *u.ang pendengaran dan per-a.ian perbandingan .uas membran *impani dan 8oramen o7a.e. Tu.ang-*u.ang pendengaran a-an mening-a*-an e8isiensi dari ge*aran sebanya- ,3 -a.i dan perbandingan .uas permu-aan

membran *impani dan 8oramen o7a.e a-an mengamp.i8i-asi pendengaran sebanya- !0 -a.i. #nergi ge*ar yang *e.a+ diamp.i8i-asi ini a-an di*erus-an -e s*apes yang menggera--an 8oramen o7a.e se+ingga peri.im8e pada s-a.a 7es*ibu.i a-an bergera-. (e*aran di*erus-an me.a.ui membrana &eissner yang mendorong endo.im8e se+ingga a-an menimbu.-an gera- re.a*i8 an*ara membran basi.aris dan membran *e-*oria. Proses ini merupa-an rangsangan me-ani- yang menyebab-an *er0adinya de8.e-si s*ereosi.ia se.-se. rambu* se+ingga -ana. ion *erbu-a dan *er0adi pe.epasan ion-ion bermua*an .is*ri- dari badan se.. "n*u- suara dengan 8re-uensi *inggi a-an menyebab-an de8.e-si dominan pada bagian basis dari membrana basi.aris sedang-an un*u8re-uensi sedang di *enga+ dan 8re-uensi renda+ di ape-s. Keadaan ini menimbu.-an proses depo.arisasi se.-se. rambu* se+ingga me.epas-an neuro*ransmi*er -e da.am sinapsis yang a-an menimbu.-an po*ensia. a-si pada sara8 audi*oris, -emudian di.an0u*-an -e nu-.eus audi*orius sampai -e -or*e-s pendengaran di .obus *empora.is 9 area 5roadmann 4 :.

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK DMSK ada.a+ s*adium dari penya-i* *e.inga *enga+ dimana *er0adi peradangan -ronis dari *e.inga *enga+ dan mas*oid dan membran *impani *ida- in*a- 9per8orasi: dan di*emu-an se-re* 9o*orea:, puru.en yang +i.ang *imbu.. Se-re* mung-in en3er a*au -en*a., bening a*au berupa nana+ dan ber.angsung .ebi+ dari ! bu.an. Per8orasi sen*ra. ada.a+ pada pars *ensa dan se-i*ar dari sisa membran *impani a*au se-urang--urangnya pada annu.us. De8e- dapa* di*emu-an seper*i pada an*erior, pos*erior, in8erior a*au sub*o*a.. Menuru* &ama.ingam ba+/a DMSK ada.a+ peradangan -ronis .apisan mu-operios*eum dari midd.e ear 3.e8* se+ingga menyebab-an *er0adinya peruba+an-peruba+an pa*o.ogis yang ire7ersibe.. I. KLASIFIKASI OMSK

DMSK dapa* dibagi a*as ! *ipe yai*u : . Tipe *ubo*impani < 5enigna Penya-i* *ubo*impani di*andai o.e+ adanya per8orasi sen*ra. a*au pars *ensa dan ge0a.a -.ini- yang ber7ariasi dari .uas dan -epara+an penya-i*. Se3ara -.inis penya-i* *ubo*impani *erbagi a*as: . . Penya-i* a-*i8 Pada 0enis ini *erdapa* se-re* pada *e.inga dan *u.i. 5iasanya dida+u.ui o.e+ per.uasan in8e-si sa.uran na8as a*as me.a.ui *uba eu*a3+ius, a*au se*e.a+ berenang dimana -uman masume.a.ui .iang *e.inga .uar. Se-re* ber7ariasi dari mu-oid sampai mu-opuru.en. .!. Penya-i* *ida- a-*i8 Pada pemeri-saan *e.inga di0umpai per8orasi *o*a. yang -ering dengan mu-osa *e.inga *enga+ yang pu3a*. (e0a.a yang di0umpai berupa *u.i -ondu-*i8 ringan. (e0a.a .ain yang di0umpai seper*i 7er*igo, *ini*us,a*au sua*u rasa penu+ da.am *e.inga.

!. Tipe a*i-oan*ra. < Ma.igna Pada *ipe ini di*emu-an adanya -o.es*ea*om dan berba+aya. Penya-i* a*i-oan*ra. .ebi+ sering mengenai pars 8.asida dan -+asnya dengan *erben*u-nya -an*ong re*ra-si yang mana ber*umpu-nya -era*in sampai meng+asi.-an -o.es*ea*om. Ko.es*ea*om dapa* dibagi a*as ! *ipe yai*u : a. Kongeni*a. b. Didapa*. Pada umumnya -o.es*ea*om *erdapa* pada o*i*is media -roni- dengan per8orasi margina.. *eori i*u ada.a+ : G #pi*e. dari .iang *e.inga masu- me.a.ui per8orasi -eda.am -a7um *impani dan disini ia memben*u- -o.es*ea*om 9migra*ion *eori menuru* Har*mann:H epi*e. yang masu- men0adi ne-ro*is, *erang-a* -ea*as. G #mbriona. suda+ ada pu.au-pu.au -e3i. dan ini yang a-an men0adi -o.es*ea*om. G Mu-osa dari -a7um *impani mengada-an me*ap.asia o.e+ -arena in8e-si 9me*ap.asia *eori menuru* )end*:. G Ada pu.a -o.es*ea*om yang .e*a-nya pada pars p.asida 9a**i3 re*ra3*ion 3+o.es*ea*om:.

II. EPIDEMIOLOGI Pre7a.ensi DMSK pada beberapa negara an*ara .ain dipengaru+i, -ondisi sosia., e-onomi, su-u, *empa* *ingga. yang pada*, +ygiene dan nu*risi yang 0e.e-. Kebanya-an me.apor-an pre7a.ensi DMSK pada ana- *ermasu- ana- yang mempunyai -o.es*ea*om, *e*api *ida- mempunyai da*a yang *epa*, apa.agi insiden DMSK sa0a, *ida- ada da*a yang *ersedia.

III. ETIOLOGI Ter0adi DMSK +ampir se.a.u dimu.ai dengan o*i*is media beru.ang pada ana-, 0arang dimu.ai se*e.a+ de/asa. ;a-*or in8e-si biasanya berasa. dari naso8aring 9adenoidi*is, *onsi.i*is, rini*is, sinusi*is:, men3apai *e.inga *enga+ me.a.ui *uba #us*a3+ius. ;ungsi *uba #us*a3+ius yang abnorma. merupa-an 8a-*or predisposisi yang di0umpai pada ana- dengan 3.e8* pa.a*e dan Do/nIs syndrom. Adanya *uba pa*u.ous, menyebab-an re8.u- isi naso8aring yang merupa-an 8a-*or insiden DMSK yang *inggi di Ameri-a Seri-a* Penyebab DMSK an*ara .ain: . Ling-ungan !. (ene*i3. D*i*is media sebe.umnya 4. %n8e-si 1. %n8e-si sa.uran na8as a*as 6. Au*oimun 2. A.ergi =. (angguan 8ungsi *uba eus*a3+ius.

IV. PATOGENESIS Pa*ogensis DMSK be.um di-e*a+ui se3ara .eng-ap, *e*api da.am +a. ini merupa-an s*adium -ronis dari o*i*is media a-u* 9DMA: dengan per8orasi yang suda+ *erben*u- dii-u*i dengan -e.uarnya se-re* yang *erus menerus. Per8orasi se-under pada DMA dapa* *er0adi -ronis *anpa -e0adian in8e-si pada *e.inga *enga+ misa. per8orasi -ering. 5eberapa penu.is menya*a-an -eadaan ini sebagai -eadaan ina-*i8 dari o*i*is media -ronis.

V. GEJALA KLINIS . Te.inga 5erair 9D*orr+oe: Se-re* bersi8a* puru.en a*au mu-oid *ergan*ung s*adium peradangan. Pada DMSK *ipe 0ina-, 3airan yang -e.uar mu-opus yang *ida- berbau busu- yang sering -a.i sebagai rea-si iri*asi mu-osa *e.inga *enga+ o.e+ per8orasi membran *impani dan in8e-si. Ke.uarnya se-re* biasanya +i.ang *imbu.. Pada DMSK s*adium ina-*i8 *ida- di0umpai adannya se-re* *e.inga. Pada DMSK *ipe ganas unsur mu-oid dan se-re* *e.inga *enga+ ber-urang a*au +i.ang -arena rusa-nya .apisan mu-osa se3ara .uas. Se-re* yang ber3ampur dara+ ber+ubungan dengan adanya 0aringan granu.asi dan po.ip *e.inga dan merupa-an *anda adanya -o.es*ea*om yang mendasarinya. Sua*u se-re* yang en3er berair *anpa nyeri mengara+ -emung-inan *uber-u.osis. !. (angguan Pendengaran 5iasanya di0umpai *u.i -ondu-*i8 namun dapa* pu.a bersi8a* 3ampuran. 5era*nya -e*u.ian *ergan*ung dari besar dan .e*a- per8orasi membran *impani ser*a -eu*u+an dan mobi.i*as sis*em pengan*aran suara -e *e.inga *enga+. Pada DMSK *ipe ma.igna biasanya didapa* *u.i -ondu-*i8 bera*. 3. D*a.gia 9$yeri Te.inga: Pada DMSK -e.u+an nyeri dapa* -arena *erbendungnya drainase pus. $yeri dapa* berar*i adanya an3aman -omp.i-asi a-iba* +amba*an penga.iran se-re*, *erpaparnya durame*er a*au dinding sinus .a*era.is, a*au an3aman pemben*u-an abses o*a-. $yeri merupa-an *anda ber-embang -omp.i-asi DMSK seper*i Pe*rosi*is, subperios*ea. abses a*au *rombosis sinus .a*era.is. 4. Aer*igo Ke.u+an 7er*igo sering-a.i merupa-an *anda *e.a+ *er0adinya 8is*e. .abirin a-iba* erosi dinding .abirin o.e+ -o.es*ea*om. Aer*igo yang *imbu. biasanya a-iba* peruba+an *e-anan udara yang mendada- a*au pada panderi*a yang sensi*i8 -e.u+an 7er*igo dapa* *er0adi +anya -arena per8orasi besar membran *impani yang a-an menyebab-an .abirin .ebi+ muda+ *erangsang o.e+

perbedaan su+u. Penyebaran in8e-si -e da.am .abirin 0uga a-an meyebab-an -e.u+an 7er*igo. Aer*igo 0uga bisa *er0adi a-iba* -omp.i-asi serebe.um.

VI. PEMERIKSAAN KLINIK Pemeri-saan Audiome*ri Pada pemeri-saan audiome*ri penderi*a DMSK biasanya didapa*i *u.i -ondu-*i8. Tapi dapa* pu.a di0umpai adanya *u.i senso*ineura., bera*nya -e*u.ian *ergan*ung besar dan .e*aper8orasi membran *impani ser*a -eu*u+an dan mobi.i*as.. Pemeri-saan &adio.ogi. . Proye-si S3+u..er Memper.i+a*-an .uasnya pneuma*isasi mas*oid dari ara+ .a*era. dan a*as. ;o*o ini berguna un*u- pembeda+an -arena memper.i+a*-an posisi sinus .a*era. dan segmen. !.Proye-si Mayer a*au D/en Diambi. dari ara+ dan an*erior *e.inga *enga+. A-an *ampa- gambaran *u.ang- *u.ang pendengaran dan a*i- se+ingga dapa* di-e*a+ui apa-a+ -erusa-an *u.ang *e.a+ mengenai s*ru-*urs*ru-*ur. 3. Proye-si S*en7er Memper.i+a*-an gambaran sepan0ang piramid pe*rosus dan yang .ebi+ 0e.as memper.i+a*-an -ana.is audi*orius in*erna, 7es*ibu.um dan -ana.is semisir-u.aris. Proye-si ini menempa*-an an*rum da.am po*ongan me.in*ang se+ingga dapa* menun0u-an adanya pembesaran a-iba*. 4. Proye-si 6+ause %%%

Memberi gambaran a*i- se3ara .ongi*udina. se+ingga dapa* memper.i+a*-an -erusa-an dini dinding .a*era. a*i-. Po.i*omogra8i dan a*au 6T s3an dapa* menggambar-an -erusa-an *u.ang o.e+ -arena -o.es*ea*om.

VII. PENATALAKSANAAN Prinsip pengoba*an *ergan*ung dari 0enis penya-i* dan .uasnya in8e-si, dimana pengoba*an dapa* dibagi a*as : . Konser7a*i8 !. Dperasi DMSK 5#$%($A T#$A$( Keadaan ini *ida- memer.u-an pengoba*an, dan dinase+a*-an un*u- 0angan mengore*e.inga, air 0angan masu- -e *e.inga se/a-*u mandi, di.arang berenang dan segera beroba* bi.a menderi*a in8e-si sa.uran na8as a*as. 5i.a 8asi.i*as memung-in-an sebai-nya di.a-u-an operasi re-ons*ru-si 9miringop.as*i, *impanop.as*i: un*u- men3ega+ in8e-si beru.ang ser*a gangguan pendengaran. DMSK 5#$%($A AKT%; Prinsip pengoba*an DMSK ada.a+ : .Membersi+-an .iang *e.inga dan -a7um *impani. !.Pemberian an*ibio*i-a : a. Pemberian an*ibio*i- se3ara *opi-a. Pemberian an*ibio*i- se3ara *opi-a. pada *e.inga dan se-re* yang banya- *anpa dibersi+-an du.u, ada.a+ *ida- e8e-*i8. 5i.a se-re* ber-urang<*ida- progresi8 .agi diberi-an oba* *e*es yang mengandung an*ibio*i- dan -or*i-os*eroid. Menginga* pemberian oba* *opi-a.

dima-sud-an agar masu- sampai *e.inga *enga+, ma-a *ida- dian0ur-an an*ibio*i- yang o*o*o-simisa.nya neomisin dan .amanya *ida- .ebi+ dari minggu. 6ara pemi.i+an an*ibio*i- yang pa.ing bai- dengan berdasar-an -u.*ur -uman penyebab dan u0i resis*ensi. 5ubu- *e.inga yang diguna-an seper*i : a. A3idum bori3um dengan a*au *anpa iodine b. Terramy3in. 3. Asidum bori-um !,1 gram di3ampur dengan -+.oromi3e*in !10 mg Pengoba*an an*ibio*i- *opi-a. dapa* diguna-an se3ara .uas un*u- DMSK a-*i8 yang di-ombinasi dengan pembersi+an *e.inga. An*ibio*i-a *opi-a. yang dapa* dipa-ai pada o*i*is media -roni- ada.a+ : . Po.imi-sin 5 a*au po.imi-sin # , oba* ini bersi8a* ba-*erisid *er+adap -uman gram nega*i8, Pseudomonas, #. Ko.i K.ebei..a, #n*eroba-*er, *e*api resis*en *er+adap gram posi*i8, Pro*eus, 5. 8ragi.is To-si- *er+adap gin0a. dan susunan sara8. !. $eomisin, oba* ba-*erisid pada -uma gram posi*i8 dan nega*i8, misa.nya : S*a8i.o-o-us aureus, Pro*eus sp. &esis*en pada semua anaerob dan Pseudomonas. To-si- *er+adap gin0a. dan *e.inga. 3. K.oram8eni-o. , oba* ini bersi8a* ba-*erisid b. Pemberian an*ibio*i- sis*emiPemberian an*ibio*i-a *ida- .ebi+ dari minggu dan +arus diser*ai pembersi+an se-re*

pro8us. 5i.a *er0adi -egaga.an pengoba*an, per.u diper+a*i-an 8a-*or penyebab -egaga.an yang ada pada penderi*a *ersebu*. An*imi-roba dapa* dibagi men0adi ! go.ongan. (o.ongan per*ama daya bunu+nya *ergan*ung -adarnya. Ma-in *inggi -adar oba*, ma-in banya- -uman *erbunu+, misa.nya go.ongan aminog.i-osida dengan -uino.on. (o.ongan -edua ada.a+ an*imi-roba yang pada -onsen*rasi *er*en*u daya bunu+nya pa.ing bai-. An*ibio*i-a go.ongan -uino.on 9sipro8.o-sasin, dan o8.o-sasin: yai*u dapa* deri7a* asam na.idi-sa* yang mempunyai a-*i8i*as an*i pseudomonas dan dapa* diberi-an perora.. Te*api *ida-

dian0ur-an un*u- ana- dengan umur diba/a+

6 *a+un. (o.ongan se8a.os8orin generasi %%%

9 se8o*a-sim, se8*aCidinm dan se8*ria-son: 0uga a-*i8 *er+adap pseudomonas, *e*api +arus diberi-an se3ara paren*era.. Terapi ini sanga* bai- un*u- DMA sedang-an un*u- DMSK be.um pas*i 3u-up, mes-ipun dapa* menga*asi DMSK. Me*ronidaCo. mempunyai e8e- ba-*erisid un*u-uman anaerob. DMSK MAL%($A Pengoba*an un*u- DMSK ma.igna ada.a+ operasi. Pengoba*an -onser7a*i8 dengan medi-amen*osa +anya.a+ merupa-an *erapi semen*ara sebe.um di.a-u-an pembeda+an. 5i.a *erdapa* abses subperios*ea., ma-a insisi abses sebai-nya di.a-u-an *ersendiri sebe.um -emudian di.a-u-an mas*oide-*omi. Ada beberapa 0enis pembeda+an a*au *e+ni- operasi yang dapa* di.a-u-an pada DMSK dengan mas*oidi*is -ronis, bai- *ipe benigna a*au ma.igna, an*ara .ain : . Mas*oide-*omi seder+ana 9simp.e mas*oide3*omy: !. Mas*oide-*omi radi-a. 3. Mas*oide-*omi radi-a. dengan modi8i-asi 4. Miringop.as*i 1. Timpanop.as*i 6. Pende-a*an ganda *impanop.as*i 96ombined approa3+ *ympanop.as*y: Tu0uan operasi ada.a+ meng+en*i-an in8e-si se3ara permanen, memperbai-i membran *impani yang per8orasi, men3ega+ *er0adinya -omp.i-asi a*au -erusa-an pendengaran yang .ebi+ bera*, ser*a memperbai-i pendengaran.

A%%%. KDMPL%KAS% Komp.i-asi in*ra -rania. yang serius .ebi+ sering *er.i+a* pada e-saserbasi a-u* dari DMSK ber+ubungan dengan -o.es*ea*om. A. Komp.i-asi di*e.inga *enga+ : . Per8orasi persis*en membrane *impani !. #rosi *u.ang pendengaran 3. Para.isis ner7us 8asia. 5. Komp.i-asi *e.inga da.am . ;is*e. .abirin !. Labirini*is supura*i8 3. Tu.i sara8 9 sensorineura.: 6. Komp.i-asi e-s*radura. . Abses e-s*radura. !. Trombosis sinus .a*era.is 3. Pe*rosi*is D. Komp.i-asi -e susunan sara8 pusa* . Meningi*is !. Abses o*a3. Hindrose8a.us o*i*is

DA;TA& P"STAKA

. #..is H. T+e Spe3ia. Senses : T+e #ar. %n : 6.ini3a. Ana*omy, App.ied Ana*omy 8or S*uden*s and ,unior Do3*or. 6*+ #d. Massa3+use**s. 5.a3-/e.. Pub.is+ing. !006. 3=4-3=2. !. Lis*on LS, Du7ai. A,. #mbrio.ogi, Ana*omi dan ;isio.ogi Te.inga. Da.am : 5D%#S 5u-u A0ar Penya-i* THT #disi 6. #di*or: #88endi H, San*osa K. ,a-ar*a: #(6. >>2.!2-3=. 3. Soe*ir*o %, Hendamin H, 5as+iruddin ,. (angguan Pendengaran. Da.am : 5u-u A0ar %.mu Kese+a*an Te.inga Hidung Tenggoro- Kepa.a Le+er. #disi -e-6. #di*or: Soepardi #A, %s-andar $. ,a-ar*a: ;a-u.*as Kedo-*eran "ni7ersi*as %ndonesia. !002. 4>-6 . 4. D0aa8ar, Jainu. A. Ke.ainan Te.inga Tenga+. Da.am : 5u-u A0ar %.mu Kese+a*an Te.inga Hidung Tenggoro- Kepa.a Le+er. #disi -e-1. #di*or: #8ia*y AS, %s-andar $. ,a-ar*a: ;a-u.*as Kedo-*eran "ni7ersi*as %ndonesia. !006. 0- 6. 1. S+er/ood L. Te.inga : Pendengaran dan Keseimbangan. Da.am : ;isio.ogi Manusia dari Se. -e Sis*em #disi !. ,a-ar*a : #6(.!006. 26- =>.
6. To+ar, !0 .

5i..y

An*+ony.

D*i*is

Media

Supura*i8

Kronis.

!002.

A7ai.ab.e

a*

+**p:<<///.s3ribd.3om<do3<!436>0 3<D*i*is-Media-Supura*i8-Kroni-.

A33essed on ;ebruary ! ,

DTDP&A; 2. GOLONGAN GENERIK ;.udro-or*ison ase*a* H6. 40 mg. =. INDIKASI 5 D*i*is e-s*erna 9radang .iang *e.inga .uar: a-u* dan -ronis, o*i*is media 9radang rongga gendang:, 8urun-u.osis, -ondisi peradangan pada *e.inga. >. KONTRA INDIKASI 5 mg, Po.imi-sin 5 Su.8a* 0000 iu, $eomisin Su.8a* 1 mg, Lido-ain

K %n8e-si *e.inga yang disebab-an o.e+ ba-*eri, 7irus, a*au 0amur yang bernana+ dan *a- *eroba*i, a-u*. K Per.ubangan gendang *e.inga. K Ana--ana-. 0. P#&HAT%A$ : Penggunaan 0ang-a pan0ang. Penyebab o*i*is media +arus dioba*i<di+i.ang-an. . KEMASAN 5 Te*es *e.inga 0 mL ? !4 bi0i. !. DOSIS 5 K De/asa K Ana--ana: 4 -a.i se+ari 4-1 *e*es. : 4 -a.i se+ari !-3 *e*es.

Anda mungkin juga menyukai