PENDAHULUAN

Setiap manajemen perusahaan sering kali dihadapkan pada masalah

pencapaian tujuan, seperti tujuan memaksimumkan keuntungan, memaksimumkan
penjualan, memaksimumkan market share (pangsa pasar), atau meminimumkan
biaya produksi, meminimumkan lama proses, meminimumkan jarak tempuh, dan
lain sebagainya. Untuk mencapai tujuan tersebut biasanya perusahaan juga
dihadapkan pada kendala-kendala, misalnya keterbatasan sumber daya baik
sumber daya manusia, finansial, sarana fisik, dan sebagainya.
Secara umum masalah penugasan adalah berkaitan dengan penugasan atas
sejumlah item untuk sejumlah item yang lain secara satu per satu, agar dicapai
efektivitas optimum, yang dapat berupa minimum biaya atau maksimum
keuntungann. Permasalahan penugasan yang timbul dalam kasus yang dibahas
kelompok kami adalah bagaimana mengalokasikan sejumlah pekerja untuk
melaksanakan beberapa pilihan tugas agar total biaya operasi pekerjaan minimum.
Apabila terjadi ketidakseimbangan antara jumlah pekerja dan jenis pekerjaan
(salah satu lebih besar) maka untuk menyelesaikan kasus tersebut harus
ditambahkan pekerja ataupun pekerjaan semu yang lebih dikenal dengan istilah
dummy, sehingga matriks penugasan menjadi seimbang.
Untuk memecahkan permasalahan yang umumnya terjadi pada suatu
perusahaan biasanya

digunakan

software komputer

sebagai alat

bantu

penyelesaiannya. Salah satu jenis software yang dapat dimanfaatkan adalah

LINDO (Linear Interactive Diskret Optimizer) yang merupakan suatu program
komputer yang digunakan untuk aplikasi Linear Programming, yaitu suatu
permodelan matematik yang digunakan untuk mengoptimalkan suatu tujuan
dengan berbagai kendala yang ada.

INTERPRETASI KELUARAN LINDO

Beberapa bagian penting yang perlu diketahui adalah sebagai berikut :
1. OBJECTIVE FUNCTION VALUE
Adalah nilai fungsi tujuan optimal yang dihasilkan. Misalkan fungsi tujuannya
adalah meminimumkan biaya maka hasil itulah biaya minimum yang
dihasilkan.
2. VARIABLE dan VALUE
VARIABLE merupakan variabel keputusan, sedangkan VALUE merupakan
nilai optimal untuk masing-masing variabel keputusan.
3. REDUCED COST
Besarnya penurunan atau penambahan koefisien fungsi tujuan agar variabel
yang bernilai nol (berarti tidak masuk dalam solusi) dipaksa untuk positif
(berarti masuk dalam solusi). Jika VALUE variabel bernilai positif, nilai
REDUCED COST pasti akan sama dengan 0, akan tetapi bila VALUE variabel
bernilai 0 baru REDUCED COST akan positif. Jadi nilai REDUCED COST
yang sama dengan 0 berarti variabel tersebut sudah dalam solusi.
4. ROW
Menunjukkan nama baris kendala. Kalau Anda tidak memberikan identitas
maka ROW akan berisi mulai dari 2 dan seterusnya. Artinya ROW 2 adalah
kendala pertama (ROW 1 adalah fungsi tujuan). Akan tetapi jika Anda
memasukkan identitas kendala maka akan ditampilkan nama atau identitas
kendala tersebut. Misalnya PEGAWAI) menunjukkan fungsi kendala
banyaknya pegawai.
5. SLACK OR SURPLUS
Menunjukkan penggunaan sisa pemakaian nilai sebelah kanan dalam fungsi
kendala. Jumlah ini, pada kendala lebih kecil () biasanya disebut SLACK,
sementara pada kendala lebih besar () disebut sebagai SURPLUS. Jika suatu
kendala memenuhi kaidah persamaan (nilai sebelah kiri sama dengan nilai
sebelah kanan) maka nilai SLACK OR SURPLUS adalah 0. Jika nilainya 0
berarti seluruh kapasitas/jatah telah habis digunakan. Kendala dengan nilai
SLACK OR SURPLUS sama dengan 0 disebut kendala aktif. Nilai SLACK OR

SURPLUS juga bisa bernilai negatif kalau terdapat infeasible solution (solusi
yang tidak layak).
6. DUAL PRICES
Menunjukkan besarnya kenaikan atau penurunan fungsi tujuan akibat kenaikan
1 unit kapasitas kendala. DUAL PRICES sering kali disebut juga sebagai
SHADOW PRICES karena menunjukkan harga penambahan atau pengurangan
1 unit sumber daya.
7. ANALISIS SENSITIVITAS
Analisis Sensitivitas yang disajikan dalam software LINDO meliputi dua buah
aspek yaitu :
a. Sensitivitas Koefisien Fungsi Tujuan (OBJ COEFFICIENT RANGES)
Menunjukkan selang koefisien fungsi tujuan yang tidak merubah variabel
basis atau solusi optimal variabel keputusan.
CURRENT COEF. : menunjukkan koefisien fungsi tujuan.
ALLOWABLE INCREASE : menunjukkan sejauh mana koefisien fungsi
tujuan boleh naik akan tetapi tidak merubah variabel basis (variabel yang
tidak bernilai 0) atau dengan kata lain tanpa merubah solusi optimal
variabel keputusan yang telah dihasilkan.
ALLOWABLE DECREASE : menunjukkan sejauh mana koefisien fungsi
tujuan boleh turun akan tetapi tidak merubah variabel basis.
b. Sensitivitas Nilai Ruas Kanan (RIGHTHAND SIDE RANGES)
Menggambarkan selang nilai kapasitas kendala yang tidak merubah nilai
basis dari nilai DUAL PRICE-nya.
CURRENT RHS : menunjukkan nilai atau jumlah kapasitas kendala yang
ada sekarang.
ALLOWABLE INCREASE dan ALLOWABLE DECREASE memiliki
makna yang serupa dalam analisis sensitivitas sebelumnya.

MASALAH PENUGASAN
Sebuah perusahaan agroindustri memiliki 5 pegawai dan 6 jenis pekerjaan.
Semua pegawai dapat mengerjakan ke enam jenis pekerjaan tetapi dengan biaya
per unit yang berbeda karena perbedaan tingkat keahlian. Perusahaan ingin
menugaskan para pegawai tersebut pada masing-masing pekerjaan agar biaya
dapat ditekan sekecil mungkin. Pada tabel ditunjukkan biaya per unit (dalam
ratusan rupiah) masing-masing pegawai jika mengerjakan salah satu pekerjaan.
Pekerjaan
Pegawai
1
2
3
4
5

12
10
5
9
10

7
14
3
11
6

20
13
6
7
14

14
20
9
16
8

8
9
7
9
10

10
11
10
10
12

a. Berdasarkan data perusahaan, maka untuk memperoleh solusi optimal

dari pembagian tugas yang diberikan kepada masing-masing pegawai
dapat dilakukan dengan membuat persamaan Linear Programming dan
memasukkannya ke dalam software LINDO.
Persamaan Linear Programming
Fungsi Tujuan :
Min C =

12X1A+7X1B+20X1C+14X1D+8X1E+10X1F+
10X2A+14X2B+13X2C+20X2D+9X2E+11X2F+
5X3A+3X3B+6X3C+9X3D+7X3E+10X3F+
9X4A+11X4B+7X4C+16X4D+9X4E+10X4F+
10X5A+6X5B+14X5C+8X5D+10X5E+12X5F+
1X6A+1X6B+1X6C+1X6D+1X6E+1X6F

Fungsi Kendala :
Kendala Supply :
X1A+X1B+1C+X1D+X1E+X1F=1
X2A+X2B+X2C+X2D+X2E+X2F=1
X3A+X3B+X3C+X3D+X3E+X3F=1
X4A+X4B+X4C+X4D+X4E+X4F=1
X5A+X5B+X5C+X5D+X5E+X5F=1

X6A+X6B+X6C+X6D+X6E+X6F=1
Kendala Demand :
X1A+X2A+X3A+X4A+X5A+X6A=1
X1B+X2B+X3B+X4B+X5B+X6B=1
X1C+X2C+X3C+X4C+X5C+X6C=1
X1D+X2D+X3D+X4D+X5D+X6D=1
X1E+X2E+X3E+X4E+X5E+X6E=1
X1F+X2F+X3F+X4F+X5F+X6F=1
Kendala Non-negative :
Xi,j dimana i = 1,2,3,4,5,6 dan j = A, B, C, D, E, F.
Input Komputer
Min C 12X1A+7X1B+20X1C+14X1D+8X1E+10X1F+
10X2A+14X2B+13X2C+20X2D+9X2E+11X2F+
5X3A+3X3B+6X3C+9X3D+7X3E+10X3F+
9X4A+11X4B+7X4C+16X4D+9X4E+10X4F+
10X5A+6X5B+14X5C+8X5D+10X5E+12X5F+
1X6A+1X6B+1X6C+1X6D+1X6E+1X6F
st
X1A+X1B+1C+X1D+X1E+X1F=1
X2A+X2B+X2C+X2D+X2E+X2F=1
X3A+X3B+X3C+X3D+X3E+X3F=1
X4A+X4B+X4C+X4D+X4E+X4F=1
X5A+X5B+X5C+X5D+X5E+X5F=1
X6A+X6B+X6C+X6D+X6E+X6F=1
X1A+X2A+X3A+X4A+X5A+X6A=1
X1B+X2B+X3B+X4B+X5B+X6B=1
X1C+X2C+X3C+X4C+X5C+X6C=1
X1D+X2D+X3D+X4D+X5D+X6D=1
X1E+X2E+X3E+X4E+X5E+X6E=1
X1F+X2F+X3F+X4F+X5F+X6F=1
End

Output Komputer
LP OPTIMUM FOUND AT STEP 13
OBJECTIVE FUNCTION VALUE
1) 37.00000
VARIABLE
VALUE
REDUCED COST
X1A
0.000000
3.000000
X1B
1.000000
0.000000
X1C
0.000000
14.000000
X1D
0.000000
5.000000
X1E
0.000000
0.000000
X1F
0.000000
1.000000
X2A
0.000000
0.000000
X2B
0.000000
6.000000
X2C
0.000000
5.000000
X2D
0.000000
10.000000
X2E
1.000000
0.000000
X2F
0.000000
1.000000
X3A
1.000000
0.000000
X3B
0.000000
0.000000
X3C
0.000000
3.000000
X3D
0.000000
4.000000
X3E
0.000000
3.000000
X3F
0.000000
5.000000
X4A
0.000000
0.000000
X4B
0.000000
4.000000
X4C
1.000000
0.000000
X4D
0.000000
7.000000
X4E
0.000000
1.000000
X4F
0.000000
1.000000
X5A
0.000000
2.000000
X5B
0.000000
0.000000
X5C
0.000000
8.000000
X5D
1.000000
0.000000
X5E
0.000000
3.000000
X5F
0.000000
4.000000
X6A
0.000000
0.000000
X6B
0.000000
2.000000
X6C
0.000000
2.000000
X6D
0.000000
0.000000
X6E
0.000000
1.000000
X6F
1.000000
0.000000
ROW
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)

SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES

0.000000
-1.000000
0.000000
-2.000000
0.000000
3.000000
0.000000
-1.000000
0.000000
0.000000
0.000000
7.000000
0.000000
-8.000000
0.000000
-6.000000

10)
11)
12)
13)

0.000000
0.000000
0.000000
0.000000

NO. ITERATIONS=

-6.000000
-8.000000
-7.000000
-8.000000
13

RANGES IN WHICH THE BASIS IS UNCHANGED:

OBJ COEFFICIENT RANGES
VARIABLE
CURRENT
ALLOWABLE
ALLOWABLE
COEF
INCREASE
DECREASE
X1A
12.000000
INFINITY
3.000000
X1B
7.000000
0.000000
INFINITY
X1C
20.000000
INFINITY
14.000000
X1D
14.000000
INFINITY
5.000000
X1E
8.000000
INFINITY
0.000000
X1F
10.000000
INFINITY
1.000000
X2A
10.000000
1.000000
0.000000
X2B
14.000000
INFINITY
6.000000
X2C
13.000000
INFINITY
5.000000
X2D
20.000000
INFINITY
10.000000
X2E
9.000000
0.000000
INFINITY
X2F
11.000000
INFINITY
1.000000
X3A
5.000000
0.000000
INFINITY
X3B
3.000000
INFINITY
0.000000
X3C
6.000000
INFINITY
3.000000
X3D
9.000000
INFINITY
4.000000
X3E
7.000000
INFINITY
3.000000
X3F
10.000000
INFINITY
5.000000
X4A
9.000000
1.000000
2.000000
X4B
11.000000
INFINITY
4.000000
X4C
7.000000
2.000000
INFINITY
X4D
16.000000
INFINITY
7.000000
X4E
9.000000
INFINITY
1.000000
X4F
10.000000
INFINITY
1.000000
X5A
10.000000
INFINITY
2.000000
X5B
6.000000
0.000000
0.000000
X5C
14.000000
INFINITY
8.000000
X5D
8.000000
0.000000
0.000000
X5E
10.000000
INFINITY
3.000000
X5F
12.000000
INFINITY
4.000000
X6A
1.000000
0.000000
0.000000
X6B
1.000000
INFINITY
2.000000
X6C
1.000000
INFINITY
2.000000
X6D
1.000000
0.000000
0.000000
X6E
1.000000
INFINITY
1.000000
X6F
1.000000
1.000000
INFINITY

ROW
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

RIGHTHAND SIDE RANGES

CURRENT
ALLOWABLE
RHS
INCREASE
1.000000
INFINITY
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000

ALLOWABLE
DECREASE
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000

Interpretasi Output Komputer

A. OBJECTIVE FUNCTION VALUE
1)
37.00000
Artinya biaya yang dikeluarkan berdasarkan solusi optimal sebagai tujuan
yang ingin dicapai adalah sebesar Rp 3.700,B. VALUE and REDUCED COST
VARIABLE
X1A
X1B
X1C
X1D
X1E
X1F
X2A
X2B
X2C
X2D
X2E
X2F
X3A
X3B
X3C
X3D
X3E
X3F
X4A
X4B
X4C
X4D
X4E
X4F
X5A
X5B
X5C
X5D
X5E
X5F

VALUE
0.000000
1.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000
0.000000
0.000000

REDUCED COST
3.000000
0.000000
14.000000
5.000000
0.000000
1.000000
0.000000
6.000000
5.000000
10.000000
0.000000
1.000000
0.000000
0.000000
3.000000
4.000000
3.000000
5.000000
0.000000
4.000000
0.000000
7.000000
1.000000
1.000000
2.000000
0.000000
8.000000
0.000000
3.000000
4.000000

X6A
X6B
X6C
X6D
X6E
X6F

0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000

0.000000
2.000000
2.000000
0.000000
1.000000
0.000000

Artinya :
X1A : Pegawai No. 1 mengerjakan jenis pekerjaan A
X6A : Pegawai yang tidak dapat memenuhi kewajiban untuk mengerjakan
jenis pekerjaan A
Berdasarkan output di atas, diperoleh solusi sebagai berikut :
VALUE X1B = 1 pegawai No. 1 mengerjakan pekerjaan B
VALUE X2E = 1 pegawai No. 2 mengerjakan pekerjaan E
VALUE X3A = 1 pegawai No. 3 mengerjakan pekerjaan A
VALUE X4C = 1 pegawai No. 4 mengerjakan pekerjaan C
VALUE X5D = 1 pegawai No. 5 mengerjakan pekerjaan D
VALUE X6F = 1 pegawai No. 6 mengerjakan pekerjaan F
VALUE X1A = 0 dan REDUCED COST X1A = 3
Artinya jika pegawai No. 1 dipaksakan untuk mengerjakan jenis pekerjaan
A maka akan menambah biaya operasi sebesar Rp 300,Interpretasi ini berlaku juga untuk semua VALUE yang bernilai nol (0)
dan REDUCED COST yang bernilai positif.
VALUE dan REDUCED COST X1E = 0
Artinya masih ada alternatif solusi yang tidak akan mengubah biaya
optimal yang dikeluarkan oleh perusahaan. Interpretasi ini berlaku juga
untuk data X1E, X2A, X3B, X4A, X5B, dan X6D.
C. SLACK OR SURPLUS dan DUAL PRICE
ROW
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)

SLACK OR SURPLUS
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000

DUAL PRICES
-1.000000
-2.000000
3.000000
-1.000000
0.000000
7.000000
-8.000000
-6.000000

10)
11)
12)
13)

0.000000
0.000000
0.000000
0.000000

-6.000000
-8.000000
-7.000000
-8.000000

ROW 2 DUAL PRICES = -1

Artinya setiap penambahan 1 jenis pekerjaan kepada pegawai No. 1 akan
menambah biaya operasi sebesar Rp 100,Interpretasi ini berlaku untuk semua DUAL PRICES yang bernilai negatif
(-) dengan SLACK OR SURPLUS bernilai nol (0).
ROW 4 DUAL PRICES = 3
Artinya setiap penambahan 1 jenis pekerjaan kepada pegawai No. 3 akan
mengurangi biaya operasi sebesar Rp 300,- (pekerja yang efisien).
Interpretasi ini berlaku untuk semua DUAL PRICES yang bernilai positif
(+) dengan SLACK OR SURPLUS bernilai nol (0).
ROW 6 SLACK OR SURPLUS dan DUAL PRICES = 0
Artinya tidak dianjurkam mempekerjakan pegawai No. 5 karena tidak
akan memberi pengaruh bagi perusahaan dalam hal pengeluaran biaya
operasi.
D. OBJ COEFFICIENT RANGES
RANGES IN WHICH THE BASIS IS UNCHANGED:
OBJ COEFFICIENT RANGES
VARIABLE
CURRENT
ALLOWABLE
ALLOWABLE
COEF
INCREASE
DECREASE
X1A
12.000000
INFINITY
3.000000
X1B
7.000000
0.000000
INFINITY
X1C
20.000000
INFINITY
14.000000
X1D
14.000000
INFINITY
5.000000
X1E
8.000000
INFINITY
0.000000
X1F
10.000000
INFINITY
1.000000
X2A
10.000000
1.000000
0.000000
X2B
14.000000
INFINITY
6.000000
X2C
13.000000
INFINITY
5.000000
X2D
20.000000
INFINITY
10.000000
X2E
9.000000
0.000000
INFINITY
X2F
11.000000
INFINITY
1.000000
X3A
5.000000
0.000000
INFINITY
X3B
3.000000
INFINITY
0.000000
X3C
6.000000
INFINITY
3.000000
X3D
9.000000
INFINITY
4.000000
X3E
7.000000
INFINITY
3.000000
X3F
10.000000
INFINITY
5.000000
X4A
9.000000
1.000000
2.000000

10

X4B
X4C
X4D
X4E
X4F
X5A
X5B
X5C
X5D
X5E
X5F
X6A
X6B
X6C
X6D
X6E
X6F

11.000000
7.000000
16.000000
9.000000
10.000000
10.000000
6.000000
14.000000
8.000000
10.000000
12.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000

INFINITY
2.000000
INFINITY
INFINITY
INFINITY
INFINITY
0.000000
INFINITY
0.000000
INFINITY
INFINITY
0.000000
INFINITY
INFINITY
0.000000
INFINITY
1.000000

4.000000
INFINITY
7.000000
1.000000
1.000000
2.000000
0.000000
8.000000
0.000000
3.000000
4.000000
0.000000
2.000000
2.000000
0.000000
1.000000
INFINITY

OBJ COEFFICIENT RANGES

Variabel X1A

CURRENT COEF = 12.000000

ALLOWABLE INCREASE = INFINITY
ALLOWABLE DECREASE = 3.000000

Artinya pegawai No. 1 dapat mengerjakan pekerjaan A dengan batas

minimum biaya operasional sebesar Rp 900,- (1200 300) dan tidak ada
pembatasan biaya maksimum untuk tidak mengubah solusi optimal.
Interpretasi ini berlaku untuk semua variabel dengan ALLOWABLE
INCREASE bernilai INFINITY dan ALLOWABLE DECREASE bernilai
positif.
OBJ COEFFICIENT RANGES

Variabel X1B

CURRENT COEF = 7.000000

ALLOWABLE INCREASE = 0.00000
ALLOWABLE DECREASE = INFINITY

Artinya pegawai No. 1 dapat mengerjakan pekerjaan B dengan batas

maksimum sebesar Rp 700,- dengan tidak ada batasan minimum biaya
operasional untuk tidak mengubah solusi optimal.
Interpretasi ini berlaku untuk semua variabel dengan ALLOWABLE
INCREASE bernilai nol (0) dan ALLOWABLE DECREASE bernilai
INFINITY.

11

E. RIGHTHAND SIDE RANGES

ROW
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

CURRENT
RHS
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000

ROW 2

ALLOWABLE
INCREASE
INFINITY
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000
1.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000

ALLOWABLE
DECREASE
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000

CURRENT RHS = 1.000000

ALLOWABLE INCREASE = INFINITY
ALLOWABLE DECREASE = 0.000000

Artinya perusahaan dapat melakukan penambahan pekerjaan untuk

pegawai No.1 dengan tidak ada batasan penambahan dalam jumlah tetapi
perusahaan tidak dapat mengurangi jumlah pekerjaan untuk pegawai
tersebut tanpa mengubah DUAL PRICES.
ROW 3

CURRENT RHS = 1.000000

ALLOWABLE INCREASE = 0.000000
ALLOWABLE DECREASE = 0.000000

Artinya solusi optimal tidak akan berubah selama perusahaan hanya

memberikan 1 jenis pekerjaan kepada pegawai No. 2.
Interpretasi ini berlaku untuk semua variabel dengan ALLOWABLE
INCREASE dan ALLOWABLE DECREASE bernilai nol (0).
ROW 6

CURRENT RHS = 1.000000

ALLOWABLE INCREASE = 1.000000
ALLOWABLE DECREASE = 0.000000

Artinya agar tidak ada perubahan pada solusi optimal, maka batas
maksimum jumlah pekerjaan yang boleh ditambah untuk pegawai No. 5
adalah sebanyak 2 jenis pekerjaan (1 + 1) namun tidak boleh ada
pengurangan pekerjaan bagi pegawai tersebut.

12

Interpretasi ini berlaku untuk semua variabel dengan ALLOWABLE

INCREASE bernilai positif (+) dan ALLOWABLE DECREASE bernilai
nol (0).
ROW 9

CURRENT RHS = 1.000000

ALLOWABLE INCREASE = 0.000000
ALLOWABLE DECREASE = 1.000000

Artinya agar tidak ada perubahan pada solusi optimal, maka pegawai No.
5 diperbolehkan untuk tidak melakukan pekerjaan/ menganggur (1 - 1)
namun tidak boleh ada penambahan pekerjaan bagi pegawai tersebut.
Interpretasi ini berlaku untuk semua variabel dengan ALLOWABLE
INCREASE bernilai nol (0) dan ALLOWABLE DECREASE bernilai
positif (+).

13

b. Jika pegawai No. 3 tidak boleh mengerjakan pekerjaan E dan pegawai No.
4 tidak diperbolehkan mengerjakan pekerjaan B, maka perusahaan
mengenakan biaya operasi yang besar untuk jenis pekerjaan tersebut.
Input Komputer
Min C 12X1A+7X1B+20X1C+14X1D+8X1E+10X1F+
10X2A+14X2B+13X2C+20X2D+9X2E+11X2F+
5X3A+3X3B+6X3C+9X3D+700X3E+10X3F+
9X4A+110X4B+7X4C+16X4D+9X4E+10X4F+
10X5A+6X5B+14X5C+8X5D+10X5E+12X5F+
1X6A+1X6B+1X6C+1X6D+1X6E+1X6F
st
X1A+X1B+1C+X1D+X1E+X1F=1
X2A+X2B+X2C+X2D+X2E+X2F=1
X3A+X3B+X3C+X3D+X3E+X3F=1
X4A+X4B+X4C+X4D+X4E+X4F=1
X5A+X5B+X5C+X5D+X5E+X5F=1
X6A+X6B+X6C+X6D+X6E+X6F=1
X1A+X2A+X3A+X4A+X5A+X6A=1
X1B+X2B+X3B+X4B+X5B+X6B=1
X1C+X2C+X3C+X4C+X5C+X6C=1
X1D+X2D+X3D+X4D+X5D+X6D=1
X1E+X2E+X3E+X4E+X5E+X6E=1
X1F+X2F+X3F+X4F+X5F+X6F=1
End
Output Komputer
LP OPTIMUM FOUND AT STEP 0
OBJECTIVE FUNCTION VALUE
1) 37.00000
VARIABLE
VALUE
REDUCED COST
X1A
0.000000
3.000000
X1B
1.000000
0.000000
X1C
0.000000
14.000000
X1D
0.000000
5.000000

14

X1E
X1F
X2A
X2B
X2C
X2D
X2E
X2F
X3A
X3B
X3C
X3D
X3E
X3F
X4A
X4B
X4C
X4D
X4E
X4F
X5A
X5B
X5C
X5D
X5E
X5F
X6A
X6B
X6C
X6D
X6E
X6F

0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000

ROW SLACK OR SURPLUS

2)
0.000000
3)
0.000000
4)
0.000000
5)
0.000000
6)
0.000000
7)
0.000000
8)
0.000000
9)
0.000000
10)
0.000000
11)
0.000000
12)
0.000000
13)
0.000000
NO. ITERATIONS=

0.000000
1.000000
0.000000
6.000000
5.000000
10.000000
0.000000
1.000000
0.000000
0.000000
3.000000
4.000000
696.000000
5.000000
0.000000
103.000000
0.000000
7.000000
1.000000
1.000000
2.000000
0.000000
8.000000
0.000000
3.000000
4.000000
0.000000
2.000000
2.000000
0.000000
1.000000
0.000000
DUAL PRICES
-1.000000
-2.000000
3.000000
-1.000000
0.000000
7.000000
-8.000000
-6.000000
-6.000000
-8.000000
-7.000000
-8.000000

15

RANGES IN WHICH THE BASIS IS UNCHANGED:

OBJ COEFFICIENT RANGES
VARIABLE CURRENT
ALLOWABLE
ALLOWABLE
COEF
INCREASE
DECREASE
X1A
12.000000
INFINITY
3.000000
X1B
7.000000
0.000000
INFINITY
X1C
20.000000
INFINITY
14.000000
X1D
14.000000
INFINITY
5.000000
X1E
8.000000
INFINITY
0.000000
X1F
10.000000
INFINITY
1.000000
X2A
10.000000
1.000000
0.000000
X2B
14.000000
INFINITY
6.000000
X2C
13.000000
INFINITY
5.000000
X2D
20.000000
INFINITY
10.000000
X2E
9.000000
0.000000
INFINITY
X2F
11.000000
INFINITY
1.000000
X3A
5.000000
0.000000
INFINITY
X3B
3.000000
INFINITY
0.000000
X3C
6.000000
INFINITY
3.000000
X3D
9.000000
INFINITY
4.000000
X3E
700.000000
INFINITY
696.000000
X3F
10.000000
INFINITY
5.000000
X4A
9.000000
1.000000
2.000000
X4B
110.000000
INFINITY
103.000000
X4C
7.000000
2.000000
INFINITY
X4D
16.000000
INFINITY
7.000000
X4E
9.000000
INFINITY
1.000000
X4F
10.000000
INFINITY
1.000000
X5A
10.000000
INFINITY
2.000000
X5B
6.000000
0.000000
0.000000
X5C
14.000000
INFINITY
8.000000
X5D
8.000000
0.000000
0.000000
X5E
10.000000
INFINITY
3.000000
X5F
12.000000
INFINITY
4.000000
X6A
1.000000
0.000000
0.000000
X6B
1.000000
INFINITY
2.000000
X6C
1.000000
INFINITY
2.000000
X6D
1.000000
0.000000
0.000000
X6E
1.000000
INFINITY
1.000000
X6F
1.000000
1.000000
INFINITY
ROW
2
3
4
5
6
7
8
9

RIGHTHAND SIDE RANGES

CURRENT
ALLOWABLE
RHS
INCREASE
1.000000
INFINITY
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000

ALLOWABLE
DECREASE
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000

16

10
11
12
13

1.000000
1.000000
1.000000
1.000000

0.000000
0.000000
0.000000
0.000000

0.000000
1.000000
0.000000
1.000000

Interpretasi Output Komputer

Dari output komputer diperoleh bahwa pegawai No. 1 diberi tugas untuk
mengerjakan pekerjaan B, pegawai No. 2 mengerjakan pekerjaan E, pegawai No.
3 mengerjakan pekerjaan A, pegawai No. 4 mengerjakan pekerjaan C, pegawai
No. 5 mengerjakan pekerjaan D, dan pegawai No. 6 mengerjakan pekerjaan F.
Pemberian tugas ini ternyata tidak merubah fungsi tujuan (biaya operasi yang
dikeluarkan perusahaan tetap sebesar Rp 3700,-.

c. Jika value dan reduced cost sama dengan nol (tidak bernilai) artinya masih
ada alternatif solusi yang tidak akan mengubah biaya optimal yang
dikeluarkan oleh perusahaan. Data hasil keluaran komputer pada kondisi
awal yang menunjukkan adanya alternatif solusi adalah X1E, X2A, X3B,
X4A, X5B, dan X6D.
Sebagai contoh alternatif solusi yang dipilih adalah pegawai No.1 dipaksa
untuk mengerjakan jenis pekerjaan E (X1E = 1).
Hasil dari perubahan pelaksanaan pekerjaan pada salah satu pegawai terhadap
jenis pekerjaan tertentu akan mengakibatkan adanya perubahan pembagian
pekerjaan pada tiap-tiap pegawai.
Input Komputer
Min C 12X1A+7X1B+20X1C+14X1D+8X1E+10X1F+
10X2A+14X2B+13X2C+20X2D+9X2E+11X2F+
5X3A+3X3B+6X3C+9X3D+7X3E+10X3F+
9X4A+11X4B+7X4C+16X4D+9X4E+10X4F+
10X5A+6X5B+14X5C+8X5D+10X5E+12X5F+
1X6A+1X6B+1X6C+1X6D+1X6E+1X6F
st
X1A+X1B+1C+X1D+X1E+X1F=1

17

X2A+X2B+X2C+X2D+X2E+X2F=1
X3A+X3B+X3C+X3D+X3E+X3F=1
X4A+X4B+X4C+X4D+X4E+X4F=1
X5A+X5B+X5C+X5D+X5E+X5F=1
X6A+X6B+X6C+X6D+X6E+X6F=1
X1A+X2A+X3A+X4A+X5A+X6A=1
X1B+X2B+X3B+X4B+X5B+X6B=1
X1C+X2C+X3C+X4C+X5C+X6C=1
X1D+X2D+X3D+X4D+X5D+X6D=1
X1E+X2E+X3E+X4E+X5E+X6E=1
X1F+X2F+X3F+X4F+X5F+X6F=1
X1E=1
End
Output Komputer
LP OPTIMUM FOUND AT STEP 2
OBJECTIVE FUNCTION VALUE
1) 37.00000
VARIABLE VALUE
REDUCED COST
X1A
0.000000
3.000000
X1B
0.000000
0.000000
X1C
0.000000
14.000000
X1D
0.000000
5.000000
X1E
1.000000
0.000000
X1F
0.000000
1.000000
X2A
1.000000
0.000000
X2B
0.000000
6.000000
X2C
0.000000
5.000000
X2D
0.000000
10.000000
X2E
0.000000
0.000000
X2F
0.000000
1.000000
X3A
0.000000
0.000000
X3B
1.000000
0.000000
X3C
0.000000
3.000000
X3D
0.000000
4.000000
X3E
0.000000
3.000000
X3F
0.000000
5.000000
X4A
0.000000
0.000000
X4B
0.000000
4.000000
X4C
1.000000
0.000000
X4D
0.000000
7.000000
X4E
0.000000
1.000000
X4F
0.000000
1.000000

18

X5A
X5B
X5C
X5D
X5E
X5F
X6A
X6B
X6C
X6D
X6E
X6F

0.000000
0.000000
0.000000
1.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000

2.000000
0.000000
8.000000
0.000000
3.000000
4.000000
0.000000
2.000000
2.000000
0.000000
1.000000
0.000000

ROW SLACK OR SURPLUS

2)
0.000000
3)
0.000000
4)
0.000000
5)
0.000000
6)
0.000000
7)
0.000000
8)
0.000000
9)
0.000000
10)
0.000000
11)
0.000000
12)
0.000000
13)
0.000000
14)
0.000000

DUAL PRICES
-1.000000
-2.000000
3.000000
-1.000000
0.000000
7.000000
-8.000000
-6.000000
-6.000000
-8.000000
-7.000000
-8.000000
0.000000

NO. ITERATIONS=
2
RANGES IN WHICH THE BASIS IS UNCHANGED:
OBJ COEFFICIENT RANGES
VARIABLE
CURRENT
ALLOWABLE
ALLOWABLE
COEF
INCREASE
DECREASE
X1A
12.000000
INFINITY
3.000000
X1B
7.000000
1.000000
0.000000
X1C
20.000000
INFINITY
14.000000
X1D
14.000000
INFINITY
5.000000
X1E
8.000000
0.000000
1.000000
X1F
10.000000
INFINITY
1.000000
X2A
10.000000
0.000000
1.000000
X2B
14.000000
INFINITY
6.000000
X2C
13.000000
INFINITY
5.000000
X2D
20.000000
INFINITY
10.000000
X2E
9.000000
1.000000
0.000000
X2F
11.000000
INFINITY
1.000000
X3A
5.000000
INFINITY
0.000000
X3B
3.000000
0.000000
INFINITY
X3C
6.000000
INFINITY
3.000000
X3D
9.000000
INFINITY
4.000000
X3E
7.000000
INFINITY
3.000000
X3F
10.000000
INFINITY
5.000000
X4A
9.000000
1.000000
2.000000
X4B
11.000000
INFINITY
4.000000

19

X4C
X4D
X4E
X4F
X5A
X5B
X5C
X5D
X5E
X5F
X6A
X6B
X6C
X6D
X6E
X6F
ROW
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

7.000000
16.000000
9.000000
10.000000
10.000000
6.000000
14.000000
8.000000
10.000000
12.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000

2.000000
INFINITY
INFINITY
INFINITY
INFINITY
0.000000
INFINITY
1.000000
INFINITY
INFINITY
INFINITY
INFINITY
INFINITY
0.000000
INFINITY
1.000000

RIGHTHAND SIDE RANGES

CURRENT
ALLOWABLE
RHS
INCREASE
1.000000
INFINITY
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000

INFINITY
7.000000
1.000000
1.000000
2.000000
1.000000
8.000000
0.000000
3.000000
4.000000
0.000000
2.000000
2.000000
1.000000
1.000000
INFINITY
ALLOWABLE
DECREASE
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000

Interpretasi Output Komputer

Dari output komputer diperoleh bahwa pegawai No. 1 diberi tugas untuk
mengerjakan pekerjaan E, pegawai No. 2 mengerjakan pekerjaan A, pegawai
No. 3 mengerjakan pekerjaan B, pegawai No. 4 mengerjakan pekerjaan C,
pegawai No. 5 mengerjakan pekerjaan D, dan pegawai No. 6 mengerjakan
pekerjaan F. Pemberian tugas ini ternyata tidak merubah fungsi tujuan (biaya
operasi yang dikeluarkan perusahaan tetap sebesar Rp 3700,-.

20

Contoh lain alternatif solusi perubahan pekerjaan adalah pada pegawai

No. 2 yang dipaksa mengerjakan jenis pekerjaan A (X2A = 1).
Input Komputer
Min C 12X1A+7X1B+20X1C+14X1D+8X1E+10X1F+
10X2A+14X2B+13X2C+20X2D+9X2E+11X2F+
5X3A+3X3B+6X3C+9X3D+7X3E+10X3F+
9X4A+11X4B+7X4C+16X4D+9X4E+10X4F+
10X5A+6X5B+14X5C+8X5D+10X5E+12X5F+
1X6A+1X6B+1X6C+1X6D+1X6E+1X6F
st
X1A+X1B+1C+X1D+X1E+X1F=1
X2A+X2B+X2C+X2D+X2E+X2F=1
X3A+X3B+X3C+X3D+X3E+X3F=1
X4A+X4B+X4C+X4D+X4E+X4F=1
X5A+X5B+X5C+X5D+X5E+X5F=1
X6A+X6B+X6C+X6D+X6E+X6F=1
X1A+X2A+X3A+X4A+X5A+X6A=1
X1B+X2B+X3B+X4B+X5B+X6B=1
X1C+X2C+X3C+X4C+X5C+X6C=1
X1D+X2D+X3D+X4D+X5D+X6D=1
X1E+X2E+X3E+X4E+X5E+X6E=1
X1F+X2F+X3F+X4F+X5F+X6F=1
X2A=1
end
Output Komputer
LP OPTIMUM FOUND AT STEP 0
OBJECTIVE FUNCTION VALUE
1) 37.00000
VARIABLE
VALUE
REDUCED COST
X1A
0.000000
3.000000
X1B
0.000000
0.000000
X1C
0.000000
14.000000

21

X1D
X1E
X1F
X2A
X2B
X2C
X2D
X2E
X2F
X3A
X3B
X3C
X3D
X3E
X3F
X4A
X4B
X4C
X4D
X4E
X4F
X5A
X5B
X5C
X5D
X5E
X5F
X6A
X6B
X6C
X6D
X6E
X6F
ROW
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)

0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000

5.000000
0.000000
1.000000
0.000000
6.000000
5.000000
10.000000
0.000000
1.000000
0.000000
0.000000
3.000000
4.000000
3.000000
5.000000
0.000000
4.000000
0.000000
7.000000
1.000000
1.000000
2.000000
0.000000
8.000000
0.000000
3.000000
4.000000
0.000000
2.000000
2.000000
0.000000
1.000000
0.000000

SLACK OR SURPLUS
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000

DUAL PRICES
-1.000000
-2.000000
3.000000
-1.000000
0.000000
7.000000
-8.000000
-6.000000
-6.000000
-8.000000
-7.000000
-8.000000
0.000000

NO. ITERATIONS=
0
RANGES IN WHICH THE BASIS IS UNCHANGED:

22

OBJ COEFFICIENT RANGES

VARIABLE
CURRENT
ALLOWABLE
COEF
INCREASE
X1A
12.000000
INFINITY
X1B
7.000000
1.000000
X1C
20.000000
INFINITY
X1D
14.000000
INFINITY
X1E
8.000000
0.000000
X1F
10.000000
INFINITY
X2A
10.000000
0.000000
X2B
14.000000
INFINITY
X2C
13.000000
INFINITY
X2D
20.000000
INFINITY
X2E
9.000000
1.000000
X2F
11.000000
INFINITY
X3A
5.000000
INFINITY
X3B
3.000000
0.000000
X3C
6.000000
INFINITY
X3D
9.000000
INFINITY
X3E
7.000000
INFINITY
X3F
10.000000
INFINITY
X4A
9.000000
1.000000
X4B
11.000000
INFINITY
X4C
7.000000
2.000000
X4D
16.000000
INFINITY
X4E
9.000000
INFINITY
X4F
10.000000
INFINITY
X5A
10.000000
INFINITY
X5B
6.000000
0.000000
X5C
14.000000
INFINITY
X5D
8.000000
1.000000
X5E
10.000000
INFINITY
X5F
12.000000
INFINITY
X6A
1.000000
INFINITY
X6B
1.000000
INFINITY
X6C
1.000000
INFINITY
X6D
1.000000
0.000000
X6E
1.000000
INFINITY
X6F
1.000000
1.000000
ROW
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

RIGHTHAND SIDE RANGES

CURRENT
ALLOWABLE
RHS
INCREASE
1.000000
INFINITY
1.000000
1.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000

ALLOWABLE
DECREASE
3.000000
0.000000
14.000000
5.000000
1.000000
1.000000
1.000000
6.000000
5.000000
10.000000
0.000000
1.000000
0.000000
INFINITY
3.000000
4.000000
3.000000
5.000000
2.000000
4.000000
INFINITY
7.000000
1.000000
1.000000
2.000000
1.000000
8.000000
0.000000
3.000000
4.000000
0.000000
2.000000
2.000000
1.000000
1.000000
INFINITY
ALLOWABLE
DECREASE
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000

23

12
13
14

1.000000
1.000000
1.000000

0.000000
0.000000
0.000000

1.000000
0.000000
0.000000

Interpretasi Output Komputer

Dari output komputer diperoleh bahwa pegawai No. 1 diberi tugas untuk
mengerjakan pekerjaan E, pegawai No. 2 mengerjakan pekerjaan A, pegawai
No. 3 mengerjakan pekerjaan B, pegawai No. 4 mengerjakan pekerjaan C,
pegawai No. 5 mengerjakan pekerjaan D, dan pegawai No. 6 mengerjakan
pekerjaan F. Pemberian tugas ini ternyata tidak merubah fungsi tujuan (biaya
operasi yang dikeluarkan perusahaan tetap sebesar Rp 3700,-).

d. Misalkan pegawai No. 3 paling efisien dalam melaksanakan pekerjaannya,

maka dia diberi tanggung jawab untuk melaksanakan satu pekerjaan
tambahan.
Input Komputer
Min C 12X1A+7X1B+20X1C+14X1D+8X1E+10X1F+
10X2A+14X2B+13X2C+20X2D+9X2E+11X2F+
5X3A+3X3B+6X3C+9X3D+7X3E+10X3F+
9X4A+11X4B+7X4C+16X4D+9X4E+10X4F+
10X5A+6X5B+14X5C+8X5D+10X5E+12X5F
st
X1A+X1B+1C+X1D+X1E+X1F=1
X2A+X2B+X2C+X2D+X2E+X2F=1
X3A+X3B+X3C+X3D+X3E+X3F=2
X4A+X4B+X4C+X4D+X4E+X4F=1
X5A+X5B+X5C+X5D+X5E+X5F=1
X1A+X2A+X3A+X4A+X5A=1
X1B+X2B+X3B+X4B+X5B=1
X1C+X2C+X3C+X4C+X5C=1
X1D+X2D+X3D+X4D+X5D=1
X1E+X2E+X3E+X4E+X5E=1
X1F+X2F+X3F+X4F+X5F=1
end

24

Output Komputer
LP OPTIMUM FOUND AT STEP 8
OBJECTIVE FUNCTION VALUE
1) 42.00000
VARIABLE VALUE REDUCED COST
X1A
0.000000
6.000000
X1B
0.000000
3.000000
X1C
0.000000
14.000000
X1D
0.000000
8.000000
X1E
0.000000
0.000000
X1F
1.000000
0.000000
X2A
0.000000
3.000000
X2B
0.000000
9.000000
X2C
0.000000
5.000000
X2D
0.000000
13.000000
X2E
1.000000
0.000000
X2F
0.000000
0.000000
X3A
1.000000
0.000000
X3B
1.000000
0.000000
X3C
0.000000
0.000000
X3D
0.000000
4.000000
X3E
0.000000
0.000000
X3F
0.000000
1.000000
X4A
0.000000
3.000000
X4B
0.000000
7.000000
X4C
1.000000
0.000000
X4D
0.000000
10.000000
X4E
0.000000
1.000000
X4F
0.000000
0.000000
X5A
0.000000
2.000000
X5B
0.000000
0.000000
X5C
0.000000
5.000000
X5D
1.000000
0.000000
X5E
0.000000
0.000000
X5F
0.000000
0.000000
ROW SLACK OR SURPLUS
2)
0.000000
3)
0.000000
4)
0.000000
5)
0.000000
6)
0.000000
7)
0.000000
8)
0.000000
9)
0.000000
10)
0.000000
11)
0.000000
12)
0.000000

DUAL PRICES
-1.000000
-2.000000
0.000000
-1.000000
-3.000000
-5.000000
-3.000000
-6.000000
-5.000000
-7.000000
-9.000000

NO. ITERATIONS=
8
RANGES IN WHICH THE BASIS IS UNCHANGED:

25

VARIABLE
X1A
X1B
X1C
X1D
X1E
X1F
X2A
X2B
X2C
X2D
X2E
X2F
X3A
X3B
X3C
X3D
X3E
X3F
X4A
X4B
X4C
X4D
X4E
X4F
X5A
X5B
X5C
X5D
X5E
X5F
ROW
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

OBJ COEFFICIENT RANGES

CURRENT
ALLOWABLE
COEF
INCREASE
12.000000
INFINITY
7.000000
INFINITY
20.000000
INFINITY
14.000000
INFINITY
8.000000
INFINITY
10.000000
0.000000
10.000000
INFINITY
14.000000
INFINITY
13.000000
INFINITY
20.000000
INFINITY
9.000000
0.000000
11.000000
0.000000
5.000000
2.000000
3.000000
0.000000
6.000000
INFINITY
9.000000
INFINITY
7.000000
0.000000
10.000000
INFINITY
9.000000
INFINITY
11.000000
INFINITY
7.000000
0.000000
16.000000
INFINITY
9.000000
INFINITY
10.000000
1.000000
10.000000
INFINITY
6.000000
INFINITY
14.000000
INFINITY
8.000000
4.000000
10.000000
INFINITY
12.000000
0.000000
RIGHTHAND SIDE RANGES
CURRENT
ALLOWABLE
RHS
INCREASE
1.000000
INFINITY
1.000000
1.000000
2.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000

ALLOWABLE
DECREASE
6.000000
3.000000
14.000000
8.000000
0.000000
INFINITY
3.000000
9.000000
5.000000
13.000000
0.000000
0.000000
INFINITY
INFINITY
0.000000
4.000000
0.000000
1.000000
3.000000
7.000000
INFINITY
10.000000
1.000000
0.000000
2.000000
0.000000
5.000000
INFINITY
0.000000
4.000000
ALLOWABLE
DECREASE
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
0.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000

26

Interpretasi Output Komputer

Dari output komputer diperoleh bahwa pegawai No. 1 diberi tugas untuk
mengerjakan pekerjaan F, pegawai No. 2 mengerjakan pekerjaan E, pegawai
No. 3 mengerjakan pekerjaan A dan B, pegawai No. 4 mengerjakan pekerjaan C,
dan pegawai No. 5 mengerjakan pekerjaan D. Pemberian tugas ini ternyata
merubah fungsi tujuan (biaya operasi yang dikeluarkan perusahaan meningkat
menjadi sebesar Rp 4200,-).

e. Bila semua pegawai diperbolehkan mengerjakan lebih dari satu jenis

pekerjaan.
Input Komputer
Min C 12X1A+7X1B+20X1C+14X1D+8X1E+10X1F+
10X2A+14X2B+13X2C+20X2D+9X2E+11X2F+
5X3A+3X3B+6X3C+9X3D+7X3E+10X3F+
9X4A+11X4B+7X4C+16X4D+9X4E+10X4F+
10X5A+6X5B+14X5C+8X5D+10X5E+12X5F
st
X1A+X1B+1C+X1D+X1E+X1F<2
X2A+X2B+X2C+X2D+X2E+X2F<2
X3A+X3B+X3C+X3D+X3E+X3F<2
X4A+X4B+X4C+X4D+X4E+X4F<2
X5A+X5B+X5C+X5D+X5E+X5F<2
X1A+X2A+X3A+X4A+X5A=1
X1B+X2B+X3B+X4B+X5B=1
X1C+X2C+X3C+X4C+X5C=1
X1D+X2D+X3D+X4D+X5D=1
X1E+X2E+X3E+X4E+X5E=1
X1F+X2F+X3F+X4F+X5F=1
end

27

Output Komputer
LP OPTIMUM FOUND AT STEP 5
OBJECTIVE FUNCTION VALUE
1) 41.00000
VARIABLE VALUE REDUCED COST
X1A
0.000000
6.000000
X1B
0.000000
3.000000
X1C
0.000000
13.000000
X1D
0.000000
6.000000
X1E
1.000000
0.000000
X1F
1.000000
0.000000
X2A
0.000000
4.000000
X2B
0.000000
10.000000
X2C
0.000000
6.000000
X2D
0.000000
12.000000
X2E
0.000000
1.000000
X2F
0.000000
1.000000
X3A
1.000000
0.000000
X3B
1.000000
0.000000
X3C
0.000000
0.000000
X3D
0.000000
2.000000
X3E
0.000000
0.000000
X3F
0.000000
1.000000
X4A
0.000000
3.000000
X4B
0.000000
7.000000
X4C
1.000000
0.000000
X4D
0.000000
8.000000
X4E
0.000000
1.000000
X4F
0.000000
0.000000
X5A
0.000000
4.000000
X5B
0.000000
2.000000
X5C
0.000000
7.000000
X5D
1.000000
0.000000
X5E
0.000000
2.000000
X5F
0.000000
2.000000
ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES
2)
0.000000
0.000000
3)
2.000000
0.000000
4)
0.000000
1.000000
5)
1.000000
0.000000
6)
1.000000
0.000000
7)
0.000000
-6.000000
8)
0.000000
-4.000000
9)
0.000000
-7.000000
10)
0.000000
-8.000000
11)
0.000000
-8.000000
12)
0.000000
-10.000000
NO. ITERATIONS=

28

RANGES IN WHICH THE BASIS IS UNCHANGED:

VARIABLE
X1A
X1B
X1C
X1D
X1E
X1F
X2A
X2B
X2C
X2D
X2E
X2F
X3A
X3B
X3C
X3D
X3E
X3F
X4A
X4B
X4C
X4D
X4E
X4F
X5A
X5B
X5C
X5D
X5E
X5F
ROW
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

OBJ COEFFICIENT RANGES

CURRENT
ALLOWABLE
COEF
INCREASE
12.000000
INFINITY
7.000000
INFINITY
20.000000
INFINITY
14.000000
INFINITY
8.000000
1.000000
10.000000
0.000000
10.000000
INFINITY
14.000000
INFINITY
13.000000
INFINITY
20.000000
INFINITY
9.000000
INFINITY
11.000000
INFINITY
5.000000
3.000000
3.000000
2.000000
6.000000
INFINITY
9.000000
INFINITY
7.000000
0.000000
10.000000
INFINITY
9.000000
INFINITY
11.000000
INFINITY
7.000000
0.000000
16.000000
INFINITY
9.000000
INFINITY
10.000000
INFINITY
10.000000
INFINITY
6.000000
INFINITY
14.000000
INFINITY
8.000000
2.000000
10.000000
INFINITY
12.000000
INFINITY
RIGHTHAND SIDE RANGES
CURRENT
ALLOWABLE
RHS
INCREASE
2.000000
INFINITY
2.000000
INFINITY
2.000000
1.000000
2.000000
INFINITY
2.000000
INFINITY
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
0.000000
1.000000
0.000000

ALLOWABLE
DECREASE
6.000000
3.000000
13.000000
6.000000
0.000000
INFINITY
4.000000
10.000000
6.000000
12.000000
1.000000
1.000000
INFINITY
INFINITY
0.000000
2.000000
2.000000
1.000000
3.000000
7.000000
INFINITY
8.000000
1.000000
0.000000
4.000000
2.000000
7.000000
INFINITY
2.000000
2.000000
ALLOWABLE
DECREASE
0.000000
2.000000
0.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000
1.000000

29

Interpretasi Output Komputer

Dari output komputer diperoleh bahwa pegawai No. 1 diberi tugas untuk
mengerjakan pekerjaan E dan F, pegawai No. 2 tidak melakukan pekerjaan,
pegawai No. 3 mengerjakan pekerjaan A dan B, pegawai No. 4 mengerjakan
pekerjaan C, dan pegawai No. 5 mengerjakan pekerjaan D. Pemberian tugas ini
ternyata merubah fungsi tujuan (biaya operasi yang dikeluarkan perusahaan
meningkat menjadi sebesar Rp 4100,-).

30

KESIMPULAN
1. Pada kondisi normal, perusahaan dapat memberikan 6 jenis pekerjaan pada
masing-masing pegawai dengan total biaya optimal Rp 3.700,-. Satu orang
pegawai tambahan diperlukan untuk mengerjakan jenis pekerjaan yang
tidak dikerjakan oleh kelima pegawai yang ada (asumsi : satu jenis
pekerjaan hanya boleh dikerjakan oleh satu orang pegawai).
2. Manajemen perusahaan harus menempatkan pegawai dengan tepat sesuai
keahliannya, jangan sampai menempatkan pegawai pada pekerjaan dengan
biaya operasi yang besar (inefisiensi). Apabila perusahaan ingin agar
pegawai tidak mengerjakan jenis pekerjaan tertentu, maka keputusan yang
harus diambil adalah memperbesar biaya pada pekerjaan tersebut.
3. Apabila terjadi pemaksaan salah satu jenis pekerjaan pada salah satu
pegawai, maka akan mengakibatkan adanya reorganisasi pekerjaan pada
pegawai lainnya, tetapi tidak akan merubah total biaya operasi optimal
yang dikeluarkan perusahaan.
4. Apabila perusahaan memberikan tugas tambahan pada pegawai yang
dianggap paling efisien dalam melaksanakan pekerjaannya, maka biaya
operasi total akan meningkat, yang artinya dengan adanya tambahan tugas,
perusahaan juga harus memberikan tambahan kompensasi bagi pegawai
yang bersangkutan. Dalam solusi, total biaya operasi yang harus
dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 4.200,5. Bila perusahaan memberikan kebijakan bahwa semua pegawai dalam
bekerja diperkenankan mengerjakan lebih dari satu pekerjaan, maka
berdasarkan solusi beberapa pegawai yang efisien dalam bekerja akan
mengerjakan dua jenis pekerjaan, ada pula beberapa pegawai yang
mengerjakan satu jenis pekerjaan, tetapi ada pula yang tidak mengerjakan
apa-apa (menganggur) karena tidak efisien dalam bekerja dan pekerjaan
yang seharusnya dia kerjakan telah dikerjakan oleh rekan-rekannya.
Pegawai yang tidak efisien dalam bekerja harus mendapatkan perhatian
khusus dari perusahaan, apakah akan tetap dipertahankan atau dipecat.
Total biaya operasi perusahaan dalam kasus ini sebesar Rp 4.100,-

31

6. Usulan

kelompok

kami

pada

manajemen

perusahaan

adalah

membandingkan terlebih dahulu antara biaya untuk merekrut satu pegawai

lagi dengan tambahan biaya untuk memberikan kompensasi tambahan
pada pegawai lama yang dapat bekerja secara efisien. Selama tambahan
kompensasi masih lebih kecil daripada biaya menambah satu pegawai
baru, lebih baik perusahaan tidak menambah pegawai baru. Pegawai lama
yang dapat bekerja efisien lebih berpengalaman dalam bekerja dan
kemungkinan hasil kerjanya lebih baik. Kebijakan perusahaan untuk
menambah satu pegawai baru justru akan menambah biaya lainnya, seperti
biaya rekrutmen, biaya pelatihan dan biaya lainnya. Tambahan biaya inilah
yang dapat memperbesar total biaya yang dikeluarkan oleh pihak
perusahaan.

Untuk

pegawai

yang

tidak

efisien

dalam

bekerja

(menganggur) maka perlu mendapatkan perhatian khusus dari manajemen

perusahaan, apakah masih dapat dipertahankan atau harus dipecat.

32