Anda di halaman 1dari 3

https://www.youtube.com/watch?

v=JIxZfVsqkOE&t=473s 
https://slideplayer.info/slide/12461176/
 https://www.youtube.com/watch?v=5neq1ir3McY&t=361s 
 https://www.academia.edu/12348573/
Biaya_Variable_dan_Absorpsi_dan_Penggunaan_Perhitungan_Biaya_Variable_untuk_Mengevaluasi_
Kinerja_Manajer 

Manajemen seringkalitertarik untuk mengetahui kira-kira pada level aktivitas 


manakah perusahaan tidak mengalami keuantungan dan juga tidak mengalami
kerugian. Analisis ini dinamakan dengan analisis ATI (Analisis Titik Impas).
Jelaskan menurut saudara kenapa arti penting ATI bagi manajemen!

Anilisis Tirik Impas (ATI) Merupakan titik manakala jumlah pendapatan


sama dengan jumlah biaya , sehingga perusahaan tidak memperoleh laba
ataupun menderita rugi. Dengan kata lain, unit yang dijual di atas tiktik
impas akan mennghasilkan profit. Analisis TI memberikan informasi yang
sangat berharga bagi manajemen dalam hal penentuan berapa unit dan
penjualan yang harus dicapai ketika telah menetapkan suatu target laba
tertentu. Analisis Titik Impas (ATI) seringkali dindetikkan dengan analisis
Biaya Volume Laba (BVL). Namun, beberapa kali ahli berpendapat ATI
merupakan salah satu bagian dari analisis BVL.

Titik Impas (TI) dapat dinyatakan dalam suatu unit produk dan satuan mata
uang (Rupiah). Untuk menemukan masing-masing titik inmpas tersebut,
dapat digunakan beberapa teknik atau pendekatan yaitu :

1. Pendekatan laba operasi ( Operating – income approach)


2. Pendekatan margin kontribusi ( Contribution – margin approach)
3. Pendekatan grafik ( Graphical Approach)

Sumber Referensi : BMP EKMA4313/ Akuntansi Manajeme/modul 4


Quiz

Data berikut untuk mengerjakan soal no 1,2 dan 3

Sebuah perusahaan mempunyai data sebagai berikut:

Penjualan             Rp. 300.000

Marginal invome ratio 33,33%

Margin of safety ratio 25%

- Break even point perusahaan tersebut adalah: BEP = 75% X 300.000 =


Rp.225.000

- Laba perusahaan tersebut adalah karena

laba perusahaan= penjualan-(biaya variable X penjualan+biaya tetap)                =


300.000 - (66,67% X 300.000+75.000.)                         = Rp.25.000

- Apabila biaya variable naik Rp. 25.000,dan semua elemen tetap,


maka marginal income ratio yang baru adalah
Jawaban anda Benar,karena:
Marginl income ratio = penjualah – (biaya variable + tambahan
biaya variable    / penjualan                                        = 300.000 – (225.000)

Pajak kekayaan pada umumnya merupakan biaya:


karena pajak kekayaan masuk kedalm jenis biaya Unavoidable, yang artinya biaya yang
tidak bisa dihilangkan atau dihindarkan.

Selisih laba (rugi) antara direct costing dengan full costing adalah sebesar
karena Biaya tetap produksi per unit kali selisih antara persediaan awal dengan persediaan
akhir merupakan rumus dari Selisih laba (rugi) antara direct costing dengan full costing

Sunk cost adalah biaya-biaya yang dikeluarkan di waktu yang lampau atau biaya-biaya yang
dikeluarkan tetapi tidak mempengaruhi keputusan proyek jangka pendek karena biaya ini tak
akan kembali, sehingga pajak kekayaan tidak termasuk kedalam sunk cost
karena avoidable  adalah biaya yang dapat dihilangkan baik seluruhnya maupun
sebagian dengan memilih salah satu dari alternative yang tersedia, sehingga pajak
kekayaan tidak termasuk kedalam jenis biaya ini.
 
karena biaya opportunity adalah biaya yang dikeluarkan ketika memilih suatu kegiatan yang
muncul dari kegiatan alternative yang tidak bisa kita lakukan, sehingga pajak kekayaan
bukan termasuk kedalam biaya ini.

Anda mungkin juga menyukai