Anda di halaman 1dari 15

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu seni dan budaya dirasakan semakin pesat seiring dengan perkembangan zaman. Perkembangan seni dan budaya telah memberikan pengaruh yang berwarna-warni pada bangsa ini. Mulai dari tata arsitektur, ragam perdagangan, gaya hidup, bahkan perang antar negara juga bisa terjadi akibat perkembangan seni dan budaya. Pada dunia pendidikan khususnya mata pelajaran Seni budaya sangat ditekankan untuk membekali siswanya dengan beragam wawasan budaya Indonesia. mata pelajaran seni budaya ini menjadi salah satu jalan untuk mempelajari, mempertahankan, dan mengembangkan budaya sejak dini. Hasil dalam pendidikan menengah ini atau SMP tidak banyak memunculkan potensi pesaing dan penalaran yang baik oleh peserta didik, alam proses belajar mengajar, seperti apakah permasalahan yang dihadapi siswa dan bagaimana pemecahannya, banyak guru yang hanya lebih mementingkan hasil belajar berupa produk saja, sedangkan tuntutan pembelajaran yang lainnya seperti ketrampilan proses dan kendala mereka dalam menyelesaikan tugasnya belum mendapat perhatian yang optimal terutama dalam mata pelajaran kesenian pada pokok bahasan karya seni rupa tekstil. i alam seni rupa terapan nusantara terdapat banyak sekali nilai-nilai dan aspek kebudayaan yang sangat penting maka dalam praktek pembelajaran bagaimana cara kita menjelaskan kepada siswa atau peserta didik agar mengerti dan juga !aham dengan materi apa yang kita berikan kepada mereka juga point dan man!aat yang penting bagi peserta didik agar mendapatkan wawasan dan juga inspirasi yang jelas.

"

an peserta didik juga masih belum mengerti pentingnya arti sebuah konsep atau desain dalam membuat karya seni atau membuat karya seni rupa terapan maka dari itu banyak peserta didik kurang dapat membuat rancangan atau gambaran pada apa yang akan mereka buat. Hasil penjelasan di atas maka dibutuhkan suatu alternati! pembelajaran baru atau metode yang cocok untuk peserta didik saat ini, Salah satunya ialah dengan mencari apa kendala siswa terhadap mata pelajaran seni rupa pada bahasan membuat karya seni kriya tekstil dan memberikan solusi terhadap siswa bagaimana cara penyelesaiannya, model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja kelas dan menghasilkan output yang bermutu tinggi sesuai dengan kemampuan siswa. alam praktek mengajar kesulitan siswa adalah membuat desain batik yang akan dijadikan sebuah karya batik cetak press. Mereka merasa ragu dalam pembuatan desain karena takut salah padahal siswa bisa dalam membuatnya, mereka hanya kurang latihan dalam membuat desain batik.. hal ini jelas terlihat masih belum biasa dilakukan oleh siswa kelas #II $. oleh karena itu, peneliti mencari kendala siswa dalam membuat karya seni kriya tekstil dan memberi pemecahan yang diharapkan dapat membantu keberhasilan pembelajaran di kelas #II $ sehingga dapat meningkatkan tingkat keberhasilan proses pembelajaran. 1.2 Rumusan Masalah engan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut % ". &agaimana cara guru melaksanakan pembelajaran Seni 'riya (ekstil) *. $pa kendala siswa dalam menyelesaikan tugas seni kriya tekstil) +. &agaimana pemecahan masalah terhadap kendala yang di alami siswa dalam pembuatan karya seni kriya tekstil)

1.3 Tujuan Sehubungan dengan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana cara guru dalam melaksanakan pembelajaran kriya tekstil, mengetahui berbagai kendala yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan tugas kriya tekstil, dan untuk mengetahui berbagai alternati! sebagai upaya untuk pemecahan masalah siswa terhadap kendala yang di hadapi dalam membuat karya seni kriya tekstil. 1. Met!"e Penel#t#an ".,." -enis Penelitian -enis penelitian yanag digunakan oleh penulis adalah jenis penelitian pengembangan. ".,.* Sasaran Penelitian Sasaran dalam penelitian ini adalah siswa kelas #II $ SMP .egeri */ Surabaya. ".,.* Prosedur Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. $dapun prosedur penelitiannya ialah % ". (ahap persiapan % a. 0bser1asi Melakukan obser1asi terhadap minat siswa untuk mempelajari dan mengetahui kriya tekstil. Melakukan wawancara terhadap siswa mengenai kesulitan mempelajari dan mengetahui kriya seni tekstil. Melakuka pendekatan secara personal kepada siswa Mengamati tingkah laku siswa

b. Menyusun perangkat pelajaran dan instrumen meliputi % - Silabus - 2PP - Penilaian

*. (ahap pelaksanaan Pada tahap ini peneliti melaksanakan pengajaran langsung di kelas sekaligus melakukan analisis permasalahan yang berkaitan.

BAB II $A%IAN PU&TA$A


2.1.1 Pengert#an M#nat alam kehidupan sehari-hari kita pasti sering mendengar ataupun mengucapkan kata minat, akan tetapi apakah kita mengerti atau tau tentang pengertian minat itu sediri) &erikut pendapat para ahli tentang pengertian minat% 'amisa 3"4456 minat diartikan ebagai kehendak atau kesukaan. $iken 37inting, *8896 mengungkapkan de1inisi minat sebagai kesukaan terhadap kegiatan melebihi kegiatan lainnya. Ini berarti minat berhubungan dengan nilai-nilai yang membuat seseorang mempunyai pilihan dalam hidupnya. Menurut Sandjaja 3*8896 bahwa suatu akti1itas akan dilakukan atau tidak sangat tergantung sekali oleh minat seseorang terhadap akti1itas tersebut, di sini nampak bahwa minat merupakan moti1ator yang kuat untuk melakukakan suatu akti1itas. Sutjipto 3*88"6 mejelaskan bahwa minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, orang, masalah, atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya. $rtinya miant harus dipandang sebagia sesuatu yang sadar. 'arenannya minat merupakan aspek psikologis seseorang untuk menaruh perhatian yang tinggi terhadap kegiatan tertentu dan mendorong yang bersangkutan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. 7unarso 3"4496 minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan menuju kesesuatu yang telah menarik minatnya. Hurlock 3"44+6 menjelaskan bahwa minat adalah moti1asi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang yang ingin dilakukan ketika mereka bebas memilih. 'etika seseorang menilai bahwa sesuatu akan berman!aat, maka akan menjadi berminat, kemudian hal tersebut

akan mendatangkan kepuasan. 'etika kepuasan menurun maka minatnya juga akan menurun. Sehingga minat tidak bersi!at permanen tetapi minat bersi!at sementara atau dapat berubah-ubah. 'Hurl!(k) 1**+ , M#nat ter-ag# menja"# 3 as.ek) /a#tu0 a6 $spek 'ogniti! &erdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta dan berbagai jenis media massa. b6 $spek $!ekti! 'onsep yang membangun aspek kogniti!, minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. &erkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu. c6 $spek Psikomotor &erjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya tepat. .amun kemajuan tetap memungkinkan sehingga keluwesan dan keunggulan meningkat meskipun ini semua berjalan lambat. '1#ther#ngt!n) 1***, Ma(am m#nat "#-e"akan menja"# 2 /a#tu0 a6 Minat primiti! isebut pula minat biologis, yaitu minat yang berkisar soal makanan dan kebebasan akti!itas. b6 Minat kultural isebut juga minat sosial yaitu minat yang berasal dari perbuatan yang lebih tinggi tara!nya. Be-era.a k!n"#s# /ang mem.engaruh# m#nat a6 Status ekonomi $pabila status ekonomi membaik, orang cenderung memperluas minat mereka untuk mencakup hal yang semula belum mampu mereka laksanakan. Sebaliknya kalau status ekonomi mengalami kemunduran

karena tanggung jawab keluarga atau usaha yang kurang maju, maka orang cenderung untuk mempersempit minat mereka. b6 Pendidikan Semakin tinggi dan semakin !ormal tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang maka semakin besar pula kegiatan yang bersi!at intelek yang dilakukan. Seperti yang dikutip .otoatmojo, "445 dari ;.<. 7reen mengatakan bahwa =-ika ada seseorang yang mempunyai pengetahuan yang baik, maka ia mencari pelayanan yang lebih kompeten atau lebih aman baginya>. 'urangnya pengetahuan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan akan mempengaruhi peman!aatan !asilitas pelayanan yang ada sehingga berpengaruh pada kondisi kesehatan mereka. c6 (empat tinggal imana orang tinggal banyak dipengaruhi oleh keinginan yang biasa mereka penuhi pada kehidupan sebelumnya masih dapat dilakukan atau tidak.

2.1.2

Pengert#an sen# yaitu -enis perasaan yang diekspresikan seniman, yakni dapat

berupa perasaan yang kuat atau lemah, perasaan penting atau yang tak berarti, perasaan baik dan buruk. Ini dapat meliputi perasaan kagum, perasaan cinta, gembira, megah, bangga, humor, tentram dan banyak lagi jenisnya. Semua jenis perasaan diterima lewat panca indera manusia yang memberikan suatu pengalaman. 3(olstoi%:+6 Selain itu, ada beberapa pengertian tentang seni yang lain, yaitu sebagai berikut% a6 'ata seni dalam &ahasa Inggris disebut art. 'ata art berasal dari latin yang artinya keterampilan dan kepandaian, meluas menjadi kreasi manusia berupa kesusastraan, puisi, drama musik dan seni yang dapat diamati seperti seni patung, seni pahat, dan lain-lain.

b6 Menurut Soedarso 3dalam ?1eryman ?cyclopedia, "448 % "56, =seni adalah produk keindahan yang dihasilkan oleh manusia>. Seni berasal dari bahasa Sansekerta sani yang artinya pelayanan, permintaan, atau pencaharian dengan hormat dan jujur. c6 Menurut 'i Hajar ewantara 3dalam <awasan Seni, "44* % *86, =seni adalah perbuatan manusia yang timbul dari kehidupan perasaannya dan bersi!at indah sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia>. 2.1.3 $r#/a Tekst#l yang

Seni 'riya (ekstil adalah kegiatan ekspresi gagasan atau perasaan manusia yang diwujudkan@diterapkan dalam bentuk media kain memiliki makna simbolik. Ansur Seni 'riya% "6 Atility atau aspek kegunaan 'arya seni kriya adalah hasil karya yang wujudnya disesuaikan dengan kegunaan dan terapanya.jadi hasil karya seni kriya disyaratkan harus dapat digunakan pemiliknya. *6 ?stetika atau aspek keindahan Sebuah karya seni betapapun enak digunakan.namun apabila tidak enak dipandang.maka akan mengurangi tingkat kepuasan si pemakai.keindahan yang terdapat pada hasil karya seni dapat meningkatkan kepuasan serta kesenangan. 2.1. Bat#k &atik adalah proses menggambar pada kain menggunakan malam. Perlengkapan membatik% a6 7awangan ,untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu di batik. mengandung unsur keindahan 3memiliki nilai artistik dan estetika6 dan

b6 &andul, untuk menahan mori yangbaru dibatik agar tidak mudah bergeser. c6 <ajan, untukmencairkan malam. d6 'ompor, untuk membuat api. e6 (aplak, untuk menutup paha si pembatik. !6 Banting, alat yang dipakai untuk memindahkan@ mengambil cairan. g6 Mori, bahan baku batik dari katun. h6 ;ilin3malam6, bahan yang digunakan untuk membatik. i6 Pola, moti! batik pada mori sebagai contoh moti!. &atik terdiri dari * macam% "6 &atik tulis adalah proses membuat batik secara manual 3dengan tangan manusia6 sehingga memerluka ketelitian, keahlian, pengalaman serta kesabaran dan waktu yang lama dalam membuatnya. *6 &atik cetak adalah proses membuat batik dengan menggunakan cap atau cetakan atau stempel yang terbuat dari tembaga dan pada cap tersebut sudah berpola batik.

BAB III PEN2A%IAN DAN ANALI&I& DATA A. Pen/aj#an Data Penelitian ini dilaksanakan di SMP .?7?2I */ Surabaya pada "" -uli sampai dengan awal bulan September tepatnya tanggal ** agustus *8"8. Subyek penelitian ialah siswa kelas #III$ sebanyak +/ siswa. Semuanya memiliki kemampuan yang heterogen 3bermacam-macam6. penelitian ini, peneliti bertindak sebagai guru bidang studi seni rupa. alam penelitian ini, peneliti melakukan kegiatan Pengambilan data pada siswa kelas #III$ ,dari +/ siswa diambil contoh karya + siswa yang paling menonjol karya seni buatannya agar manjadi acuan untuk temantemannya B. Anal#s#s "ata a. Setelah guru menjelaskan teori Seni 'riya (ekstil , guru memberikan tugas pada siswa, sebelum siswa tahu contoh bagaimana seni rupa terapan nusantara tersebut. b. 'emudian guru memberikan media contoh gambar kriya tekstil yang baik. $nalisis data terhadap hasil penelitian dilakukan dengan membandingkan hasil karya siswa sebelum diberi media contoh gambar dan sesudah diberi media contoh gambar. 'endala siswa kelas #III$ SMP .?7?2I */ Surabaya dalam membuat karya seni kriya tekstil dilihat dari hasil wawancara ialah sebagai berikut% alam

"8

".

'endala dalam membuat karya seni gambar desain karya kriya tekstil yaitu karena tidak percaya diri dengan gambar mereka, sehingga kekreati!an kurang muncul.

*.

'endala dalam proses mencetak desain ke kain yaitu ketakutan anak pada karyanya yang tidak jadi, sehingga mereka berhati hati dan tidak mau mengerjakan sendiri,tetapi menyuruh temanya yang bisa. Serta peralatan yang minim.

+.

'endala dalam proses menghias dan mewarna, hal ini disebabkan oleh beberapa !aktor yaitu karena takut salah dan hasilnya jelek, dan karena tidak memiliki peralatan sendiri.

,.

Suasana kelas yang kurang mendukung. alam penelitian ini, peneliti akan melakukan pembelajaran

dengan metode 3L'3!nte4tual lern#ng, "engan jen#s %#gsa5 engan tujuan agar siswa mampu melaksanakan kegiatan apresiasi karya seni dengan baik dan mandiri. an peneliti dapat memberikan engan demikian solusi atas kendala dan kesulitan siswa dalam melakukan kegiatan apresiasi karya seni rupa murni daerah setempat. mengapresiasi karya seni rupa murni meningkat. Langkah6langkah M!"el .em-elajaran "engan 7!rmat j#gsa5 ". Membentuk kelompok *. (iap orang dalam kelompok mendapat materi yang berbeda +. Membentuk kelompok ahli ,. iskusi kelompok ahli siswa nantinya akan lebih tertarik pada dunia seni dan minat untuk

9. 'embali kekelompok asal dan masing-msing Mempresentasikan hasil diskusi :. diskusi kelompok asal 5. hasil akhir kelompok asal

""

/. e1aluasi dan re!leksi

BAB I8 PENUTUP A. &#m.ulan Pen/e-a- kurangn/a m#nat s#s5a "alam menggam-ar -entuk Setelah diadakan analisis data diketahui bahwa penyebab

kurangnya minat siswa dalam mengikuti materi karya seni rupa terapan nusantara dipengaruhi oleh beberapa !aktor sebagai berikut% ". 'urangnya media dari guru untuk merangsang kemauan siswa untuk mencari contoh model karya kriya yang baru saat ini *. Perasaan kurang percaya diri dengan kemampuan sendiri +. 'urangnya perhatian pada materi yang diberikan guru ,. 'urangnya konsentrasi siswa pada saat menggambar desain kriya 9. Sangat minimnya alat dan bahan yang siswa miliki, sehingga proses belajar mengajar sedikit terganggu dengan situasi pinjam meminjam yang mengakibatkan konsentrasi menjadi kabur dan membuat ide tidak bisa keluar

"*

:. Situasi jam pelajaran yang tidak mendukung, seperti jam untuk praktek yang kurang lama dan terdapat pada siang hari sehingga siswa asal-asalan mengerjakan karena sudah capek. 5. Bara guru menyampaikan materi yang kurang akti!.

Setelah mengetahui beberapa !aktor yang menyebabkan menurunnya minat siswa dalam mata pelajaran menggambar bentuk, guru memaksimalkan media pada proses belajar mengajar, dengan memberikan media pada siswa, dan hasilnya perubahan pesat terjadi pada siswa, hasil gambar siswa lebih baik dari sebelumnya. Media contoh gambar bentuk sangat berperan dalam mengoptimalkan minat siswa pada mata pelajaran menggambar bentuk. alam mata pelajaran

apapun peran media pembelajaran sangat penting guna meningkatkan minat siswa dalam belajar.

B. &aran idalam proses pembelajaran mata pelajaran apapun itu sangatlah diperlukan suatu pendekatan metode tertentu guna tercapainya hasil pembelajaran yang maksimal, dari kesimpulan di atas maka berikut ini saran untuk meningkatkan penguasaan materi seni rupa terapan nusantara Pengajar seni rupa hendanya mengetahui keadan lingkungan siswa Pengajar 3 guru 6 sebaiknya melakukan pendekatan personal terhadap siswa dan mengetahui apa metode pengajaran yang tepat untuk siswa.

"+

&agi siswa diharapkan akti! bertanya tentang kesulitan yang dihadapinya dan menambah re!erensi dengan banyak melihat contoh-contoh gambar dan tidak menggantungkan dari guru.

DA9TAR PU&TA$A Moleong, ;eCy -. *88". Metodologi Penelitian Kualitatif. &andung % P(. 2emaja 2osdakarya (im Penyusun 'amus &esar &ahasa Indonesia. "44/. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. &alai Pustaka Prayoga dwiantara .endi .*8"". seni budaya untuk smp kelas #III, epok. B# $2D$ A($ Bhing, Erancis. tt. Menggambar Suatu Proses Kreatif. -akarta% ?rlangga. Sachari, $gus.*885. Seni Ru a dan !esain kelas "I. -akarta% ?rlangga. ###.google.$om

",

"9

Anda mungkin juga menyukai