Anda di halaman 1dari 25

VISKOSITAS CAIRAN SEBAGAI FUNGSI SUHU

I.

Tujuan

a. Menentukan viskositas larutan dengan metoda Oswald


b. Menentukan massa jenis larutan dengan piknometer

II.

Teori Dasar

Setiap fluida baik gas maupun cairan memiliki suat sifat yang dikenal dengan viskositas.
Viskositas adalah tahanan yang dilakukan oleh suatu lapisan fluida terhadap lapisan
lain. Viskositas suatu cairan murni adalah indeks hambatan aliran cairan. Aliran cairan dapat
dikelompokan menjadi dua yaitu aliran laminar dan aliran turbulen. Aliran laminar
menggambarkan laju aliran kecil melalui sebuah pipa dengan garis tengah kecil. Pada aliran
laminer fluida dianggap terdiri dari lapisan-lapisan molekul yang bergerak diatas satu dengan
yang lain dengan kecepatan yang berbeda-beda. Kecepatan paling tinggi berada pada lapisan
larutan bagian tengah pipa. Aliran turbulen menggambarkan laju aliran yang besar dengan
diameter pipa yang besar. Pada aliran turbulen, lintasan gerak partikel memiliki arah yang
tidak beraturan antara satu dengan yang lainnya. Pada metode Oswald, diukur waktu yang
dibutuhkan oleh sejumlah cairan untuk mengalir pada pipa kapiler yang digunakan dengan
menggunakan gaya yang disebabkan oleh berat cairan tersebut.

III.

Data Pengamatan

T ruang

= 270 C

W pikno (gram)
Larutan

t (s)

Suhu ( C)

II

t1 (s)

t2 (s)

t3 (s)

trata-rata (s)

Kosong

19,51

18,26

Air

45,01

44,08

8,7

8,7

8,6

8,67

56,67

5,7

5,7

5,8

5,73

38,65

6,2

6,2

6,3

6,23

Toluen

41,31

7,3

7,3

7,3

7,3

Metanol

39,75

7,7

7,8

7,7

7,73

Kloroform
Aseton

27

W pikno (gram)
Larutan

Suhu (0C)

t (s)

II

t1 (s)

t2 (s)

t3 (s)

trata-rata (s)

Kosong

19,51

18,26

Air

44,91

43,96

7,7

7,7

7,7

7,7

Kloroform

55,96

5,7

5,7

5,7

5,7

38,16

6,2

6,1

6,1

6,13

Toluen

41,15

7,3

7,2

7,3

7,27

Metanol

39,35

7,0

6,9

6,9

6,93

Aseton

35

W pikno (gram)
Zat

t (s)

Suhu ( C)

II

t1 (s)

t2 (s)

t3 (s)

trata-rata (s)

Kosong

19,51

18,26

Air

44,84

43,86

7,5

7,5

7,4

7,47

55,64

5,6

5,7

5,6

5,63

38,00

5,7

5,7

5,7

5,7

Toluen

40,92

6,8

6,7

6,8

6,77

Metanol

41,09

7,1

7,0

7,0

7,03

Kloroform
Aseton

45

IV.

Pengolahan Data

a. Penentuan volume piknometer


air pada 270C

= 0,9965166 g/mL

air pada 350C

= 0,9940359 g/mL

air pada 450C

= 0,99021 g/mL

volume pikno

volume pikno II pada 270C

= 25, 91025 mL
Dengan cara yang sama, maka dapat diperoleh data sebagai berikut :
Volume pikno (mL)
Suhu (0C)

II

27

26,84350

25,91025

35

26,80989

25,85419

45

26,84279

25,85310

b. Penentuan larutan

larutan

kloroform pada 270C =

= 1,482424 gram/mL

Dengan cara yang sama, maka dapat diperoleh data sebagai berikut :
Zat

Suhu (0C)

Kloroform

1,482424909

Aseton
Toluene

0,786947251
27

0,889609324

Metanol

Zat

0,829401492

Suhu (0C)

Kloroform

0,769701159
35

0,885349725

Metanol

Zat

0,815728514

Suhu (0C)

Kloroform

(gr/mL)
1,445861425

Aseton
Toluene

(gr/mL)
1,458177572

Aseton
Toluene

(gr/mL)

0,763544797
45

0,876490634

Metanol

0,883066247

c. Penentuan viskositas larutan


air pada 270C = 0,000852 Pa.s
air pada 350C = 0,000720 Pa.s
air pada 450C = 0,000596 Pa.s

kloroform pada 270C =

x 0,000852

x 0,000852

= 0,000837651 Pa.s

Dengan cara yang sama, maka dapat diperoleh data sebagai berikut :
Zat

Suhu (oC)

Kloroform

0,000837651

Aseton
Toluene

0,00048347
27

Metanol

Zat

Suhu (oC)

0,000443836
35

Metanol

Suhu (oC)

(Pa.s)
0,000655894

Aseton

Metanol

0,000605465
0,000531764

Kloroform

Toluene

(Pa.s)
0,000781853

Aseton

Zat

0,00064041
0,000632238

Kloroform

Toluene

(Pa.s)

0,000350677
45

0,000478117
0,000500204

Zat

Kloroform

Zat

Aseton

Zat

Toluena

Zat

Metanol

T (0C)

V pikno air (mL)

(gr/mL)

27

25,91025

1,482424909

0,000837651

35

25,85419

1,458177572

0,000781853

45

25,85310

1,445861425

0,000655894

T (0C)

V pikno air (mL)

(gr/mL)

27

25,91025

0,786947251

0,00048347

35

25,85419

0,769701159

0,000443836

45

25,85310

0,763544797

0,000350677

T (0C)

V pikno air (mL)

(gr/mL)

27

25,91025

0,889609324

0,00064041

35

25,85419

0,885349725

0,000605465

45

25,85310

0,876490634

0,000478117

T (0C)

V pikno air (mL)

(gr/mL)

27

25,91025

0,829401492

0,000632238

35

25,85419

0,815728514

0,000531764

45

25,85310

0,883066247

0,000500204

(Pa.s)

(Pa.s)

(Pa.s)

(Pa.s)

d. Penentuan nilai E dan A

Zat

Air

Zat

Kloroform

Zat

Aseton

Zat

Toluena

Zat

Methanol

T (K)

1/T

(Pa.s)

300

0,003333

0,000852

-7,06792

308

0,003247

0,000720

-7,23625

318

0,003145

0,000596

-7,42527

T (K)

1/T

300

0,003333

0,000837651

-7,08490

308

0,003247

0,000781853

-7,15384

318

0,003145

0,000655894

-7,32951

T (K)

1/T

300

0,003333

0,00048347

-7,63452

308

0,003247

0,000443836

-7,72005

318

0,003145

0,000350677

-7,95564

T (K)

1/T

300

0,003333

0,00064041

-7,35340

308

0,003247

0,000605465

-7,40951

318

0,003145

0,000478117

-7,64565

T (K)

1/T

300

0,003333

0,000632238

-7,36624

308

0,003247

0,000531764

-7,53931

318

0,003145

0,000500204

-7,60050

(Pa.s)

(Pa.s)

(Pa.s)

(Pa.s)

ln

ln

ln

ln

ln

Grafik ln

terhadap 1/T pada aqua DM

Air
-7
-7.050.0031 0.00315 0.0032 0.00325 0.0033 0.00335
y = 1899.3x - 13.4
R = 0.9998

ln viskositas

-7.1
-7.15
-7.2

Series1

-7.25

Linear (Series1)

-7.3
-7.35
-7.4
-7.45

1/T

Berdasarkan grafik di atas maka didapatkan persamaan regresi yaitu :


y

= 1899x -13,4

= mx + c

ln

+ ln A

maka,
ln A

=C

ln A

= -13,4

= 1,515 x 10-6

1899

15788 = E

Grafik ln

terhadap 1/T pada kloroform

ln viskositas

Kloroform
-7.05
0.0031 0.00315 0.0032 0.00325 0.0033 0.00335
y = 1314x - 11.449
-7.1
R = 0.9614
-7.15
Series1

-7.2

Linear (Series1)

-7.25
-7.3
-7.35

1/T

Berdasarkan grafik di atas maka didapatkan persamaan regresi yaitu :


y

= 1314x 11,44

= mx + c

ln

+ ln A

maka,
ln A

=C

ln A

= -11,44

= 1,0756 x 10-5

1314

10924 = E

Grafik ln

terhadap 1/T pada aseton

Aseton

ln viskositas

-7.55
-7.60.0031 0.00315 0.0032 0.00325 0.0033 0.00335 y = 1726.6x - 13.367
R = 0.9547
-7.65
-7.7
-7.75

Series1

-7.8

Linear (Series1)

-7.85
-7.9
-7.95
-8

1/T

Berdasarkan grafik di atas maka didapatkan persamaan regresi yaitu :


y

= 1726x -13,36

= mx + c

ln

+ ln A

maka,
ln A

=C

ln A

= -13,36

= 1,576 x 10-6

1726

14349 = E

Grafik ln

terhadap 1/T pada toluene

Toluena
-7.3
0.0031 0.00315 0.0032 0.00325 0.0033 0.00335
-7.35

ln vislositas

-7.4

y = 1577.9x - 12.584
R = 0.9168

-7.45
Series1

-7.5

Linear (Series1)

-7.55
-7.6
-7.65
-7.7

1/T

Berdasarkan grafik di atas maka didapatkan persamaan regresi yaitu :


y

= 1577x 12,58

= mx + c

ln

+ ln A

maka,
ln A

=C

ln A

= -12,58

= 3,44 x 10

1577

-6

13111 = E

Grafik ln

terhadap 1/T pada methanol

Metanol

ln viskositas

-7.35
0.0031 0.00315 0.0032 0.00325 0.0033 0.00335
-7.4

y = 1226.2x - 11.477
R = 0.9022

-7.45
Series1

-7.5

Linear (Series1)

-7.55
-7.6
-7.65

1/T

Berdasarkan grafik di atas maka didapatkan persamaan regresi yaitu :


y

= 1226x 11,47

= mx + c

ln

+ ln A

maka,
ln A

=C

ln A

= -11,47

= 1,0438 x 10

1226

10192 = E

-5

e. Penentuan tetapan Van Der Waals

Zat

Air

Zat

Kloroform

Zat

Aseton

Zat

Toluena

Zat

Metanol

T (0C)

(gr/mL)

1/

27

0,9965166

1,0034955

0,000852

1173,708

35

0,9940359

1,0059998

0,000720

1388,888

45

0,99021

1,0098867

0,000596

1677,852

T (0C)

(gr/mL)

1/

(Pa.s)

(Pa.s)

1/

1/

27

1,482424909 0,674570424 0,000837651 1193,814608

35

1,458177572 0,685787533 0,000781853 1279,012807

45

1,445861425 0,691629213 0,000655894 1524,636603

T (0C)

(gr/mL)

1/

(Pa.s)

27

0,786947251 1,270733202

35

0,769701159 1,299205527 0,000443836 2253,084473

45

0,763544797 1,309680852 0,000350677 2851,626996

T (0C)

(gr/mL)

1/

0,00048347

1/

(Pa.s)

2068,380665

1/

27

0,889609324 1,124088938

0,00064041

35

0,885349725

0,000605465 1651,623133

45

0,876490634 1,140913503 0,000478117 2091,538264

T (0C)

(gr/mL)

1,12949716

1/

(Pa.s)

1561,499664

1/

27

0,829401492 1,205688692 0,000632238 1581,682847

35

0,815728514 1,225898057 0,000531764

45

0,883066247 1,132417872 0,000500204 1999,184333

1880,53347

Kurva 1/ Terhadap 1/ Pada Air


1.011

1/massa jenis

1.01
y = 1E-05x + 0.9885
R = 0.9984

1.009
1.008
1.007

Series1

1.006

Linear (Series1)

1.005
1.004
1.003
0

500

1000

1500

2000

1/viskositas

Dari kurva di atas, akan didapatkan persamaan regresi yaitu :


Y

= 1E-05x + 0,988

Persamaan tersebut serupa dengan persamaan :


=

(m) + b

dimana b merupakan tetapan Van Der Waals sehingga b = 0.988


Jadi, tetapan Van Der Waals untuk air adalah 0.988

1/massa jenis

Kurva 1/ Terhadap 1/ Pada Kloroform


0.694
0.692
0.69
0.688
0.686
0.684
0.682
0.68
0.678
0.676
0.674
0.672

y = 5E-05x + 0.6235
R = 0.8085

Series1
Linear (Series1)

500

1000

1500

2000

1/viskositas

Dari kurva di atas, akan didapatkan persamaan regresi yaitu :


Y

= 5E-05x + 0,623

Persamaan tersebut serupa dengan persamaan :


=

(m) + b

dimana b merupakan tetapan Van Der Waals sehingga b = 0.623


Jadi, tetapan Van Der Waals untuk air adalah 0.623

Kurva 1/ Terhadap 1/ Pada Aseton


1.32
1/massa jenis

1.31

y = 4E-05x + 1.1933
R = 0.7207

1.3
1.29

Series1

1.28

Linear (Series1)

1.27
1.26
0

1000

2000

3000

1/viskositas

Dari kurva di atas, akan didapatkan persamaan regresi yaitu :


Y

= 4E-05x + 1,193

Persamaan tersebut serupa dengan persamaan :


=

(m) + b

dimana b merupakan tetapan Van Der Waals sehingga b = 1,193


Jadi, tetapan Van Der Waals untuk air adalah 1,193

1/massa jenis

Kurva 1/ Terhadap 1/ Pada Toluena


1.144
1.142
1.14
1.138
1.136
1.134
1.132
1.13
1.128
1.126
1.124
1.122

y = 3E-05x + 1.0786
R = 0.9744

Series1
Linear (Series1)

500

1000

1500

2000

2500

1/viskositas

Dari kurva di atas, akan didapatkan persamaan regresi yaitu :


Y

= 3E-05x + 1,078

Persamaan tersebut serupa dengan persamaan :


=

(m) + b

dimana b merupakan tetapan Van Der Waals sehingga b = 1,078


Jadi, tetapan Van Der Waals untuk air adalah 1,078

Kurva 1/ Terhadap 1/ Pada Metanol


1.24
1/massa jenis

1.22

y = -0.0001x + 1.4217
R = 0.3152

1.2
1.18

Series1

1.16

Linear (Series1)

1.14
1.12
0

500

1000

1500

2000

2500

1/viskositas

Dari kurva di atas, akan didapatkan persamaan regresi yaitu :


Y

= -0,000x + 1,421

Persamaan tersebut serupa dengan persamaan :


=

(m) + b

dimana b merupakan tetapan Van Der Waals sehingga b = 1,421


Jadi, tetapan Van Der Waals untuk air adalah 1,421

V.

VI.

Kesimpulan

a. Viskositas air pada suhu 270C adalah 0,000852 Pa.s, pada suhu 350C adalah 0,000720 Pa.s,
dan pada suhu 450C adalah 0,000596 Pa.s. Viskositas kloroform pada suhu 270C adalah
0,000837651 Pa.s, pada suhu 350C adalah 0,000781853 Pa.s, dan pada suhu 450C adalah
0,000655894 Pa.s. Viskositas aseton pada suhu 270C adalah 0,00048347 Pa.s, pada suhu
350C adalah 0,000443836 Pa.s, dan pada suhu 450C adalah 0,000350677 Pa.s. Viskositas
toluena pada 270C adalah 0,00064041 Pa.s, pada suhu 350C adalah 0,000605465 Pa.s, dan
pada suhu 450C adalah 0,000478117 Pa.s. Viskositas metanol pada suhu 270C adalah
0,000632238 Pa.s, pada suhu 350C adalah 0,000531764 Pa.s, dan pada suhu 450C adalah
0,000500204 Pa.s
b. Rapat massa air pada 270C adalah 0,9965166 gr/mL, pada suhu 350C adalah 0,9940359
gr/mL, dan pada suhu 450C adalah 0,99021 gr/mL. Rapat massa kloroform pada 270C adalah
1,482424909 gr/mL, pada suhu 350C adalah 1,458177572 gr/mL, dan pada suhu 450C adalah
1,445861425 gr/mL. Rapat massa aseton pada 270C adalah 0,786947251 gr/mL, pada suhu
350C adalah 0,7697701159 gr/mL, dan pada suhu 450C adalah 0,763544797 gr/mL. Rapat
massa toluene pada 270C adalah 0,889609324 gr/mL, pada suhu 350C adalah 0,885349725
gr/mL, dan pada suhu 450C adalah 0,876490634 gr/mL. Rapat massa methanol pada 270C
adalah 0,829401492 gr/mL, pada suhu 350C adalah 0,815728514 gr/mL, dan pada suhu 450C
adalah 0,883066247 gr/mL.

VII.

Daftar Pustaka :
F. Daniels, et.,al.,Eksperimental Physical Chemistry,ed.,7,1970. hal 157-161
J.M. Wilson et al, Experimental in Physical Chemistry ed 2.1968.hal 8-9
S.Glasstone, Textbook of Physical Chemistry ,ed 2,1947, hal 496-500
Kestin, J., Sokolov, M., William.A., Viscosity of Water in the Range -8oC to 150 oC. Brown
University. Rhode Island. 1978. Page 7.
Marsh, K.N.,Ed. Recommended Reference Materials for the Realization of Physicochemical
Properties. Blackwell Scientific Publications, Oxford.1987. page 980.

VIII.

Lampiran

air pada berbagai suhu

Viskositas air

Viskositas zat

Jawaban pertanyaan :

1. Bilangan Reynolds adalah bilangan yang digunakan untuk membedakan bentuk aliran

fluida

antara aliran laminer dan aliran turbulen, bilangan Reynold untuk aliran laminer yaitu

<2000,

sedangkan aliran turbulen memiliki bilangan Reynold antara 2000 10000.

2. Cara lain untuk menentukan viskositas dengan methode bola jatuh dan teori molekul.

Metode

bola jatuh yaitu dengan menjatuhkan suatu benda, biasanya berbentuk bola ke dalam
yang berisi fluida kemudian dihitung waktunya.
Mencari besar viskositas fluida dengan persamaan stokes:

2r ( d d ) g
b b
9v
2

Sedangkan dengan teori molekul viskositas dicari dari persamaan Eyring:

1 (d b d1 )t1

2 (d b d 2 )t 2

Jawaban Tes Awal :

1. Jelaskan prinsip dasar dari percobaan ini


Pada percobaan ini akan menggunakan prinsip kerja dari viskositas. Viskositas merupakan
2. Buat diagram alir langkah kerja
3. Bandingkan viskositas cairan methanol dengan aseton! Jelaskan !

wadah

Anda mungkin juga menyukai