Ahmad saifudin Ramzy Wildan fahmi Neng endah Piranti handayani Rifani Rahma P Cindi ribka
MODIFIKASI TAPIOKA UNTUK PASTA PENCAPAN ZAT WARNA NAFTOL DAN
USAHA PENGHEMATAN BAHAN KIMIA
Oleh : Zubaidi dan Theresia Mutia
Balai Besaar Penelitian dan Pengembangan Industri Tekstil Jln. Jend. A.Yani 390, Bandung 40272 Telp (022) 7206214 ABSTRAK Pengental tapioka kurang baik untuk digunakan sebagai pengental pasta cap zat warna naftol karena mempunyai kandungan amilopektin yang tinggi dan cenderung membentuk gel dengan viskositas tinggi. Tapioka adalah polimer glukosa yang terdiri dari rantai lurus amilose (20-25%) dan rantai bercabang amilopektin (75-80%). Modifikasi tapioka untuk bahan pengental pasta cap zat warna naftol telah diteliti dengan cara penurunan kadar amilopektin. Modifikasi dilakukan dengan proses termodegradasi dalam suasana alkali kuat. Tapioka modifikasi tersebut kemudian dinetralkan dengan asam untuk membuat modifikasi tipe netral, dan lainnya tidak dinetralkan untuk membuat modifikasi tipe alkali dengan maksud untuk membantu melarutkan zat warna naftol menjadi naftolat. Alasan lain adalah : untuk meminimalkan dan menghemat penggunaan bahan kimia. Tapioka asli dan tapioka modifikasi dievaluasi menggunakan FTIR dan Brookfield viskometer dan diaplikasikan sebagai pengental untuk pasta pencapan zat warna naftol pada kain kapas. Penetrasi zat warna dan daya tahan luntur warna pada kain dievaluasi menggunakan Spektrofotometer Color Graph , Launder - O - meter dan Crockmeter. Data FTIR dan Brookfield viskometer menunjukkan terjadi degradasi amilopektin pada tapioka modifikasi, viskositas cenderung turun, sedangkan kestabilan viskositas dan penetrasi cenderung meningkat. Modifikasi tapioka tanpa penetralan (tipe alkali) merupakan pilihan yang terbaik untuk digunakan sebagai pengental zat warna naftol dalam rangka meminimalkan penggunaan dan penghematan bahan kimia dan memberi kontribusi menciptakan produksi bersih.
Kata Kunci: Pencapan Tekstil, Modifikasi Tapioka, Pasta cap
ABSTRACT Tapioca thickener is less good for use as a thickener paste stamp naphthol dye because it has a high content of amylopectin and tend to form a gel with high viscosity. Starch is a glucose polymer consisting of straight-chain amylose (20-25%) and branched chain amylopectin (75-80%). Modification of tapioca for thickening paste stamp naphthol dye has been investigated by means of decreased levels of amylopectin. Modifications done termodegradasi process in an atmosphere of strong alkali. Modified tapioca is then neutralized with acid to make modifications to the type of neutral, and others are not neutralized to make modifications to the type alkaline with a view to help dissolve the naphthol dye into naftolat. Another reason is: to minimize and economize the use of chemicals. Native tapioca and tapioca modified evaluated using FTIR and Brookfield viscometer and applied as a thickener for printing pastes naphthol dye on cotton fabric. Penetration dye color fastness and durability of the fabric was evaluated using a spectrophotometer "Graph Color", launder - O meter and Crockmeter. Data FTIR and Brookfield viscometer showed degradation on modified tapioca amylopectin, the viscosity tends to fall, while the viscosity stability and penetration tends to increase. Tapioca modifications without neutralization (alkali type) are the best choices for use as a thickener dye naphthol in order to minimize the use and saving of chemicals and contribute to creating a cleaner production. Keywords: textile printing, Modified Starch, Pasta cap