Nama : Widya Wigati NIM : 10511035 Kelompok : V Tanggal Praktikum : Kamis, 27 Februari 2014
Laboratorium Biokimia Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung 2014
I.
Tujuan Percobaan
-
II.
Teori Dasar Pemindahan gugus L-amino dari kebanyakan L-amino dikatalisis oleh enzim transaminase.Kebanyakan enzim ini bersifat spesifik bagi alpha-ketoglutarat sebagai molekul penerima gugus L-amino. Namun, enzim tersebut tidak terlalu spesifik bagi substratnya, dalam hal ini asam L-amino yang memberikan gugus aminonya.
Jenis enzim transaminase ini ada 2 yakni GOT (Glutamic Oxaloasetat Transaminase) dan GPT (Glumatamic Piruvat Transaminase). GOT adalah enzim yang berperan dalam mengkatalisis reaksi reversibel transfer gugus amino dari L-aspartat atau Lglutamat menjadi 2-oksalatoglutarat atau oksaloasetat. GPT adalah enzim yang berperan dalam mengkatalisis reaksi reversibel transfer gugus amino dari L-alanin dan 2-oksaloglutalat menjadi piruvat dan L-glutamat. Pada percobaan kali ini, akan dilakukan pengujian terhadap aktivitas dari enzim Glutamat-Piruvat transaminase dari serum. Penentuan aktivitas ini menggunakan pengukuran terhadap absorban dari larutan sampel. Dalam percobaan ini, piruvat yang terbentuk per menit setiap liter serum. piruvat yang terbentuk per menit per liter serum ditentukan dengan rumus :
T : serapan untuk zat yang diperiksa K : serapan untuk kontrol S : serapan untuk standar B : serapan blanko
III.
Data Pengamatan 1. Penampakan Fisik Substrat + serum + Warna kuning DNFH + NaOH Kontrol Substrat + DNFH + NaOH Substrat + air + DNFH
Blanko
Sampel
+ NaOH
+ NaOH
jingga kemerahan
2. Pengukuran Absorban Jenis Larutan Sample lamda 400nm 1,947 Lamda 510 nm 0,577
IV.
Perhitungan Berdasarkan rumus berikut, maka Piruvat yang terbentuk per menit dan per liter serum adalah : 10
V.
Pembahasan Pada percobaan kali ini, ditentukan aktivitas enzim aminotransferase dengan mengukur piruvat yang terbentuk tiap menit dari satu liter serum. Enzim aminotransferase yang akan kita uji aktivitasnya pada percobaan kali ini adalah enzim GPT yang berperan dalam pengkatalisan reaksi reversibel transfer gugus fungsi amino dari reaksi antara L-alanin dan alpha ketoglutarat menjadi piruvat dan glutamat..
Sumber enzim yang digunakan pada percobaan kali ini adalah serum darah. Serum darah dalam keadaan normal atau sehat menunjukkan adanya aktivitas enzim GTP dalam keadaan rendah. Sedangkan, jika terdapat kerusakan sel pada jaringan, maka enzim GTP yang merupakan enzim intraseluler tersebut akan keluar dari sel dan
sebagai salah satu indikator kerusakan sel, terutama kerusakan sel hati karena organ hati kaya akan GPT. Penentuan aktivitas enzim GPT pada percobaan kali ini adalah dengan mengukur absorban dari 4 larutan uji dalam tabung reaksi yang berbeda. Keempat larutan uji tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tabung sampel : berisikan substrat yang terdiri dari L-alanin dan asam alfa
ketoglutarat sebagai substrat dan molekul penerima gugus amino dari enzim GTP, serum yang berfungsi sebagai sumber enzim GTP , serta DNFH yang berfungsi sebagai pembentuk senyawa kompleks dan juga sebagai indikator terjadinya reaksi. 2. Tabung kontrol : tabung yang berisikan zat zat yang serupa seperti pada
tabung sampel, hanya saja berbeda pada proses pemasukan zat kedalamnya serta beberapa perlakuan lainya. Jika pada tabung sampel substrat dan serum dimasukan terlebih dahulu sebelum DNPH, maka pada tabung kontrol, substrat dan DNPH dimasukan terlebih dahulu sebelum serum dimasukan. Hal tersebut dimaskudkan agar substrat dan DNPH bereaksi membentuk senyawa kompleks sehingga saat dimasukan serum yang merupakan sumber dari enzim GPT, enzim tersebut tidak akan bereaksi oleh substrat tersebut (karena substrat sudah terkompleks dengan DNPH). Tabung kontrol ini berfungsi untuk mengukur adanya kemungkinan gangguan dari enzim lain yang ada pada serum yang mengakibatkan terganggunya absorban yang terbaca. 3. Tabung blanko : tabung ini berfungsi sebagai pengoreksi efek matriks. Pada
tabung blanko ini tidak dimasukan serum, namun hanya berisikan substrat dan beberapa reagen lainya yang ada pada tabung sampel. Sehingga, di dalam tabung blanko ini tidak terjadi aktivitas enzim GTP. 4. Tabung standar : tabung standar berisikan piruvat(standar), substrat, DNFH
dan tanpa serum. Tabung ini dibuat untuk membandingkan serapan sample dengan serapan piruvat standar. Perbandingan nilai absorban ini sebanding dengan
perbandingan jumlah piruvat dalam sample terhadap larutan standar. Pada larutan standar ini, tidak dilakukan penambahan serum sehingga tidak ada piruvat yang terbentuk dari substrat.
Pengukuran aktivitas enzim GPT pada percobaan kali ini adalah dengan menggunakan metode pengukuran terhadap absorbansi yang didapat pada keempat tabung. Karena menggunakan teknik pengukuran absorbansi dengan menggunakan spektrometer UVVIS, maka larutan yang diuji harus berwarna. Untuk menjadikan larutan tersebut berwarna, maka ditambahkanlah DNPH. Penambahan DNPH juga membentuk senyawa kompleks. Kompleks yang terbentuk adalah DNPH-pyruvate dan DNPHketoglutarat karena belum semua ketoglutarat menjadi glutamate. DNPH-pyruvate akan membentuk senyawa kompleks hidrazon yang dapat diukur secara spektrofotometri. Berikut merupakan reaksi yang terjadi antara DNPH dengan piruvat :
VI.
Kesimpulan Jumlah piruvat yang dihasilkan dari proses transaminase glutamat-piruvat pada serum adalah 0,0952 mmol piruvat per menit per liter serum pada panjang gelombang 400 nm dan nm. mmol piruvat per menit per liter serum pada panjang gelombang 510
VII. Daftar Pustaka Lehninger, A.L. 1982. Principles of Biochemistry. Worth Publisher, inc. New York, p.219 223. http://www.sinobiological.com/alanine-aminotransferase-a-2851.html diunduh pada tanggal 5 Maret 2014, 20.05