=
2
i i C
u c u
Selesai
( )
|
|
.
|
\
|
=
i
i
i i
C
eff
u c
u
u
u
4
4
) (
95 eff
t k u =
C
ku U =
TELUSURAN
Hasil pengujian (test result) harus tertelusur ke
standar nasional/internasional [ISO 9001 dan
ISO/IEC 17025]
dalam Metrologi Industri
melalui kalibrasi rutin alat ukur sesuai dengan
sistem mutu yang digunakan.
dalam Metrologi Legal
melalui pengujian tipe dan tera ulang (periodic
verifications) alat ukur sesuai dengan regulasi legal.
UNSUR-UNSUR DALAM PENILAIAN
KESESUAIAN DENGAN REGULASI LEGAL
Pemeriksaan (qualitative tests)
Pengujian/kalibrasi (quantitative tests)
Evaluasi terhadap hasil qualitative tests dan
quantitative tests apakah sesuai dengan regulasi
legal
Pembubuhan tanda tera (verification mark) dan
penerbitan surat keterangan atau sertifikat kalau
dibutuhkan
definisi KALIBRASI
is set of operations which establish, under specified conditions, the
relationship between values indicated by a measuring instrument or
measuring system, or values represented by a material measure, and
the corresponding known values of a measurand. ( VIM 6.11 )
adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang
ditunjukkan oleh alat ukur atau suatu sistem pengukuran, atau nilai
yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui
yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.
adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai
penunjukan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan
terhadap standar ukurnya yang mampu telusur ke standar nasional
dan/ atau internasional.
definisi MENERA
ALL THE OPERATIONS CARRIED OUT BY AN ORGAN OF NATIONAL SERVICE OF LEGAL
METROLOGY (OR OTHER LEGALLY AUTHORIZED ORGANIZATION ) HAVING THE
OBJECT OF ASCERTAINING AND CONFORMING THAT THE MEASURING INSTRUMENT
ENTIRELY SATISFIES THE REQUIREMENTS OF TH E REQUIREMENTS OF THE
REGULATIONS FOR VERIFICATION. VERIFICATION INCLUDES BOTH EXAMINATION AND
STAMPING. (VIML 2.4)
IALAH HAL MENANDAI DENGAN TANDA TERA SAH ATAU TANDA TERA BATAL YANG
BERLAKU, ATAU MEMBERIKAN KETERANGAN-KETERANGAN TERTULIS YANG
BERTANDA TERA SAH ATAU TANDA TERA BATAL YANG BERLAKU, DILAKUKAN OLEH
PEGAWAI-PEGAWAI YANG BERHAK MELAKUKANNYA BERDASARKAN PENGUJIAN YANG
DIJALANKAN ATAS ALAT-ALAT UKUR, TAKAR, TIMBANG DAN PERLENGKAPANNYA
YANG BELUM DIPAKAI. (UUML 1.q)
English : menera verification
blok diagram KALIBRASI
P CS S INDX
X X X X X o o = A
ERROR :
SOURCES OF ERROR
There are two principle sources of error :
- Random errors
- Systematic errors
Bulls eye Bulls eye
Random errors Systematic errors
kesalahan (ERROR)
P CS S INDX
X X X X X o o = A
X
S
X
INDX
oX
CS
oX
P
:
:
:
:
nilai standar
penunjukan alat ukur
kesalahan standar
kesalahan akibat adanya ketidaksempurnaan prosedur
pengukuran dan alat ukur
kesalahan akibat adanya ketidaksempurnaan
prosedur pengukuran dan alat ukur (oX
P
)
INDX PX CPL PS DS P
X X X X X X o o o o o o + + + + =
oX
DS
o X
PS
oX
CPL
oX
PX
oX
DS
:
:
:
:
:
kesalahan akibat drift standar
kesalahan akibat pengaruh kondisi lingkungan terhadap standar
kesalahan akibat tidak sempurnanya instalasi antara standar
dan alat ukur
kesalahan akibat pengaruh kondisi lingkungan terhadap alat ukur
kesalahan akibat adanya pembacaan skala digital ataupun analog
ketidakpastian standar dari kesalahan
( ) ( ) ( ) ( )+ + + = A
PS DS CS
x u x u x u x u o o o
2 2 2 2
Bila antar besaran penyebab kesalahan saling bebas (secara
statistik), maka ketidakpastian standar kuadrat (varian) dari
estimasi kesalahan Ax adalah :
( ) ( ) ( )
INDX PX CPL
x u x u x u o o o
2 2 2
+ +
Batas Kesalahan dalam Metrologi Legal
Sesuai dengan kelas akurasi-nya, kesalahan dari suatu
alat ukur dibatasi dengan MPE (maximum permissible
error).
Contoh :
AT 1 kg kelas F
1
MPE = 5 mg (OIML R111)
Bejana ukur MPE = (V
N
/ 2000) (OIML R120)
- MPE + MPE
Ax
Estimasi Kesalahan dan Ketidakpastiannya
p = 95%
Ax -U +U
U x X A = A
Peluang (probability) utk mendapatkan nilai Ax yang
sesungguhnya, true Ax dlm interval MPE~+MPE
Jika nilai U = 0
U x X A = A
- MPE + MPE
Ax
- MPE + MPE
Ax
- MPE + MPE
Ax
Peluang untuk
mendapatkan true Ax
adalah
p = 100 %
x X A = A
Peluang (probability) utk mendapatkan nilai Ax yang
sesungguhnya, true Ax dlm interval MPE~+MPE
Jika nilai U 0
U x X A = A
- MPE + MPE
Ax
Peluang untuk
mendapatkan true Ax
adalah
p < 100 %
- MPE + MPE - U - U + U + U
Peluang (probability) utk mendapatkan nilai Ax yang
sesungguhnya, true Ax dlm interval MPE~+MPE
Jika nilai U 0
- MPE + MPE
Ax
Peluang untuk
mendapatkan true Ax
adalah
p < 100 %
Pendekatan
dgn
distribusi
kotak
- MPE + MPE - U - U + U + U
- U + U
Peluang (probability) utk mendapatkan nilai Ax yang
sesungguhnya, true Ax dlm interval MPE~+MPE
Jika nilai U 0
( )
( )
+ +
+
+ + +
+
=
U MPE U MPE h
MPE MPE h
p
p < 100 %
- MPE + MPE - U - U + U + U
h
U MPE
MPE
p
+
=
Peluang (probability) utk mendapatkan nilai Ax yang
sesungguhnya, true Ax dlm interval MPE~+MPE
Jika nilai U 1/5 MPE
% 83
5
1
=
+
=
MPE MPE
MPE
p
- MPE + MPE - U - U + U + U
h
U MPE
MPE
p
+
=
Peluang (probability) utk mendapatkan nilai Ax yang
sesungguhnya, true Ax dlm interval MPE~+MPE
Jika nilai U 1/3 MPE
% 75
3
1
=
+
=
MPE MPE
MPE
p
- MPE + MPE - U - U + U + U
h
U MPE
MPE
p
+
=
Peluang (probability) utk mendapatkan nilai Ax yang
sesungguhnya, true Ax dlm interval MPE~+MPE
Jika nilai U MPE
% 50 =
+
=
MPE MPE
MPE
p
- MPE + MPE
- U
- U + U + U
h
U MPE
MPE
p
+
=
Peluang (probability) utk mendapatkan nilai Ax yang
sesungguhnya, true Ax dlm interval MPE~+MPE
Ketidakpastian (U) Probability true Ax
0 100 %
1/5 MPE 83%
1/3 MPE 75%
MPE 50%
aplikasi pada kalibrasi anak timbangan
aplikasi pada kalibrasi anak timbangan
m U o
3
1
s
( ) ( ) U m m m U m m
c
+ s s o o
0 0
om = MPE
Persyaratan OIML R 111 :
( ) ( ) m m m m m m m
c
o o o o
3
1
0 3
1
0
+ s s
( ) ( ) m m m m m
c
o o
3
2
0 3
2
0
+ s s
Ketidakpastian
Massa konvensional
aplikasi pada kalibrasi anak timbangan
- MPE
+ MPE
m
o
-2/3 MPE
+2/3 MPE
m
o
+U = MPE/3
-U = MPE/3
Persyaratan kesalahan :
Persyaratan ketidakpastian :
Konsekuensi :
MPE lebih
KETAT
aplikasi pada kalibrasi anak timbangan
Bila m
C
= m
o
+ 2/3 MPE dan U = 1/3 MPE :
-2/3 MPE +2/3 MPE m
o
+U = MPE/3
-U = MPE/3
m
C
+ MPE - MPE
( )
( )
% 100
3
1
3
2
3
1
3
2
=
+ + +
+
=
+ + +
+
=
+ +
+
MPE MPE MPE MPE
MPE MPE
U MPE U MPE h
MPE MPE h
p
Maka probability utk mendapatkan true m
C
dlm interval MPE ~ +MPE
adalah :
Penutup
Dengan selalu adanya ketidakpastian pada
setiap hasil pengkuran, maka kita harus
menyediakan error reserve pada alat ukur
yang kita kalibrasi/uji/tera agar ketika alat
ukur tersebut digunakan error yang akan
timbul diharapkan masih dalam rentang
MPE.
error reserve berhubungan dengan ratio
MPE dan MAU.
Pustaka
Klaus-Dieter Sommer and Manfred Koschiek, Role
of measurement uncertainty in deciding
conformance in legal metrology, OIML Bulletin,
Volume XLIII (April 2002).
Verification of weighing instruments from a statistical
point of view, OIML Bulletin, Volume XLIII (April
2002).
Guide to the expression of uncertainty in
measurement, BIPM, IEC, IFCC, ISO, IUPAC,
IUPAP, OIML (1995).