Anda di halaman 1dari 32

Aplikasi Ketidakpastian

dalam Metrologi Legal


Usman
DIREKTORAT METROLOGI
PENGANTAR
Melaporkan hasil pengukuran suatu besaran fisis, harus
menyertakan suatu indikasi kuantitatif yang berkenaan dgn kualitas
hasil pengukuran,

Dapat memberikan kepercayaan terhadap orang yang akan
menggunakan laporan tersebut.

Tanpa indikasi jaminan kualitas, pengguna tidak dapat
membandingkan hasil pengukuran yang tercantum dalam laporan
dengan hasil pengukuran lainnya ataupun dengan
spesifikasi/standar alat yang bersangkutan.

Pernyataan kualitas hasil pengukuran diperlukan untuk kemudahan
dalam menafsirkan dan mengimplementasikan hasil pengukuran,

Merupakan prosedur yang diterima secara umum untuk
karakterisasi kualitas hasil pengukuran, yaitu untuk perhitungan dan
pernyataan ketidakpastiannya (uncertainty).
DEFINISI KETIDAKPASTIAN (uncertainty)
GUM (2.2.3)
A parameter, associated with the result of a measurement,
that characterizes the dispersion of the values that could
reasonably be attributed to the measurand.


"Ketidakpastian merupakan suatu parameter yang
berhubungan dengan nilai hasil pengukuran, yang
mencirikan sebaran dari nilai-nilai pengukuran, dan
merupakan sifat dari besaran yang diukur tersebut"
PERISTILAHAN SEPUTAR KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian standar (Standard uncertainty)
Ketidakpastian dari hasil pengukuran yang dinyatakan
sebagai deviasi standar.
Lambang : u

Ketidakpastian standar gabungan (Combined standard
uncertainty)
Ketidakpastian yang diperoleh dengan cara menggabungkan
ketidakpastian standar dari beberapa besaran ukur, yaitu
mempakan akar kuadrat positif dari jumlah variansi atau
covariansi. Adapun bobot dari masing-masing variansi
tersebut sesuai dengan sejauhmana pengamh besaran
tersebut terhadap pembahan nilai hasil pengukuran.
Lambang : u
c
PERISTILAHAN SEPUTAR KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian yang diperluas (expanded uncertainty)
Besaran yang didefinisikan sebagai suatu interval sekitar
nilai hasil pengukuran, dimana dapat kita harapkan bahwa
nilai hasil pengukuran terletak di dalamnya, dan juga
merupakan sifat dari besaran yang diukur tersebut.
Lambang : U atau Up

Faktor cakupan (coverage factor)
Bilangan yang digunakan sebagai faktor pengali terhadap
ketidakpastian standar gabungan untuk mendapatkan
ketidakpastian yang diperluas.
Lambang : k
flow chart
perhitungan ketidakpastian
x
1
, x
2
, x
3
, . . . x
n

Mulai
( ) x f f =
u
1
, u
2
, u
3
, . . . u
n


c
1
, c
2
, c
3
, . . . c
n


v
1
, v
2
, v
3
, . . . v
n


( )

=
2
i i C
u c u
Selesai
( )

|
|
.
|

\
|
=
i
i
i i
C
eff
u c
u
u
u
4
4
) (
95 eff
t k u =
C
ku U =
TELUSURAN
Hasil pengujian (test result) harus tertelusur ke
standar nasional/internasional [ISO 9001 dan
ISO/IEC 17025]

dalam Metrologi Industri
melalui kalibrasi rutin alat ukur sesuai dengan
sistem mutu yang digunakan.

dalam Metrologi Legal
melalui pengujian tipe dan tera ulang (periodic
verifications) alat ukur sesuai dengan regulasi legal.
UNSUR-UNSUR DALAM PENILAIAN
KESESUAIAN DENGAN REGULASI LEGAL
Pemeriksaan (qualitative tests)

Pengujian/kalibrasi (quantitative tests)

Evaluasi terhadap hasil qualitative tests dan
quantitative tests apakah sesuai dengan regulasi
legal

Pembubuhan tanda tera (verification mark) dan
penerbitan surat keterangan atau sertifikat kalau
dibutuhkan
definisi KALIBRASI
is set of operations which establish, under specified conditions, the
relationship between values indicated by a measuring instrument or
measuring system, or values represented by a material measure, and
the corresponding known values of a measurand. ( VIM 6.11 )

adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang
ditunjukkan oleh alat ukur atau suatu sistem pengukuran, atau nilai
yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui
yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.

adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai
penunjukan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan
terhadap standar ukurnya yang mampu telusur ke standar nasional
dan/ atau internasional.

definisi MENERA
ALL THE OPERATIONS CARRIED OUT BY AN ORGAN OF NATIONAL SERVICE OF LEGAL
METROLOGY (OR OTHER LEGALLY AUTHORIZED ORGANIZATION ) HAVING THE
OBJECT OF ASCERTAINING AND CONFORMING THAT THE MEASURING INSTRUMENT
ENTIRELY SATISFIES THE REQUIREMENTS OF TH E REQUIREMENTS OF THE
REGULATIONS FOR VERIFICATION. VERIFICATION INCLUDES BOTH EXAMINATION AND
STAMPING. (VIML 2.4)



IALAH HAL MENANDAI DENGAN TANDA TERA SAH ATAU TANDA TERA BATAL YANG
BERLAKU, ATAU MEMBERIKAN KETERANGAN-KETERANGAN TERTULIS YANG
BERTANDA TERA SAH ATAU TANDA TERA BATAL YANG BERLAKU, DILAKUKAN OLEH
PEGAWAI-PEGAWAI YANG BERHAK MELAKUKANNYA BERDASARKAN PENGUJIAN YANG
DIJALANKAN ATAS ALAT-ALAT UKUR, TAKAR, TIMBANG DAN PERLENGKAPANNYA
YANG BELUM DIPAKAI. (UUML 1.q)

English : menera verification
blok diagram KALIBRASI
P CS S INDX
X X X X X o o = A
ERROR :
SOURCES OF ERROR
There are two principle sources of error :
- Random errors
- Systematic errors

Bulls eye Bulls eye
Random errors Systematic errors
kesalahan (ERROR)
P CS S INDX
X X X X X o o = A
X
S

X
INDX


oX
CS

oX
P

:

:

:

:
nilai standar

penunjukan alat ukur

kesalahan standar

kesalahan akibat adanya ketidaksempurnaan prosedur
pengukuran dan alat ukur
kesalahan akibat adanya ketidaksempurnaan
prosedur pengukuran dan alat ukur (oX
P
)
INDX PX CPL PS DS P
X X X X X X o o o o o o + + + + =
oX
DS

o X
PS


oX
CPL


oX
PX

oX
DS
:

:

:


:

:
kesalahan akibat drift standar

kesalahan akibat pengaruh kondisi lingkungan terhadap standar

kesalahan akibat tidak sempurnanya instalasi antara standar
dan alat ukur

kesalahan akibat pengaruh kondisi lingkungan terhadap alat ukur

kesalahan akibat adanya pembacaan skala digital ataupun analog
ketidakpastian standar dari kesalahan
( ) ( ) ( ) ( )+ + + = A
PS DS CS
x u x u x u x u o o o
2 2 2 2
Bila antar besaran penyebab kesalahan saling bebas (secara
statistik), maka ketidakpastian standar kuadrat (varian) dari
estimasi kesalahan Ax adalah :
( ) ( ) ( )
INDX PX CPL
x u x u x u o o o
2 2 2
+ +
Batas Kesalahan dalam Metrologi Legal
Sesuai dengan kelas akurasi-nya, kesalahan dari suatu
alat ukur dibatasi dengan MPE (maximum permissible
error).

Contoh :
AT 1 kg kelas F
1
MPE = 5 mg (OIML R111)
Bejana ukur MPE = (V
N
/ 2000) (OIML R120)
- MPE + MPE
Ax
Estimasi Kesalahan dan Ketidakpastiannya
p = 95%
Ax -U +U
U x X A = A
Peluang (probability) utk mendapatkan nilai Ax yang
sesungguhnya, true Ax dlm interval MPE~+MPE
Jika nilai U = 0
U x X A = A
- MPE + MPE
Ax
- MPE + MPE
Ax
- MPE + MPE
Ax
Peluang untuk
mendapatkan true Ax
adalah
p = 100 %
x X A = A
Peluang (probability) utk mendapatkan nilai Ax yang
sesungguhnya, true Ax dlm interval MPE~+MPE
Jika nilai U 0
U x X A = A
- MPE + MPE
Ax
Peluang untuk
mendapatkan true Ax
adalah
p < 100 %
- MPE + MPE - U - U + U + U
Peluang (probability) utk mendapatkan nilai Ax yang
sesungguhnya, true Ax dlm interval MPE~+MPE
Jika nilai U 0
- MPE + MPE
Ax
Peluang untuk
mendapatkan true Ax
adalah
p < 100 %
Pendekatan
dgn
distribusi
kotak
- MPE + MPE - U - U + U + U
- U + U
Peluang (probability) utk mendapatkan nilai Ax yang
sesungguhnya, true Ax dlm interval MPE~+MPE
Jika nilai U 0
( )
( )
+ +
+
+ + +
+
=
U MPE U MPE h
MPE MPE h
p
p < 100 %
- MPE + MPE - U - U + U + U
h
U MPE
MPE
p
+
=
Peluang (probability) utk mendapatkan nilai Ax yang
sesungguhnya, true Ax dlm interval MPE~+MPE
Jika nilai U 1/5 MPE
% 83
5
1
=
+
=
MPE MPE
MPE
p
- MPE + MPE - U - U + U + U
h
U MPE
MPE
p
+
=
Peluang (probability) utk mendapatkan nilai Ax yang
sesungguhnya, true Ax dlm interval MPE~+MPE
Jika nilai U 1/3 MPE
% 75
3
1
=
+
=
MPE MPE
MPE
p
- MPE + MPE - U - U + U + U
h
U MPE
MPE
p
+
=
Peluang (probability) utk mendapatkan nilai Ax yang
sesungguhnya, true Ax dlm interval MPE~+MPE
Jika nilai U MPE
% 50 =
+
=
MPE MPE
MPE
p
- MPE + MPE
- U
- U + U + U
h
U MPE
MPE
p
+
=
Peluang (probability) utk mendapatkan nilai Ax yang
sesungguhnya, true Ax dlm interval MPE~+MPE
Ketidakpastian (U) Probability true Ax
0 100 %
1/5 MPE 83%
1/3 MPE 75%
MPE 50%
aplikasi pada kalibrasi anak timbangan
aplikasi pada kalibrasi anak timbangan
m U o
3
1
s
( ) ( ) U m m m U m m
c
+ s s o o
0 0
om = MPE
Persyaratan OIML R 111 :
( ) ( ) m m m m m m m
c
o o o o
3
1
0 3
1
0
+ s s
( ) ( ) m m m m m
c
o o
3
2
0 3
2
0
+ s s
Ketidakpastian


Massa konvensional
aplikasi pada kalibrasi anak timbangan
- MPE
+ MPE
m
o
-2/3 MPE
+2/3 MPE
m
o
+U = MPE/3
-U = MPE/3
Persyaratan kesalahan :
Persyaratan ketidakpastian :
Konsekuensi :
MPE lebih
KETAT
aplikasi pada kalibrasi anak timbangan
Bila m
C
= m
o
+ 2/3 MPE dan U = 1/3 MPE :
-2/3 MPE +2/3 MPE m
o
+U = MPE/3
-U = MPE/3
m
C
+ MPE - MPE
( )
( )
% 100
3
1
3
2
3
1
3
2
=
+ + +
+
=
+ + +
+
=
+ +
+
MPE MPE MPE MPE
MPE MPE
U MPE U MPE h
MPE MPE h
p
Maka probability utk mendapatkan true m
C
dlm interval MPE ~ +MPE
adalah :
Penutup
Dengan selalu adanya ketidakpastian pada
setiap hasil pengkuran, maka kita harus
menyediakan error reserve pada alat ukur
yang kita kalibrasi/uji/tera agar ketika alat
ukur tersebut digunakan error yang akan
timbul diharapkan masih dalam rentang
MPE.

error reserve berhubungan dengan ratio
MPE dan MAU.
Pustaka
Klaus-Dieter Sommer and Manfred Koschiek, Role
of measurement uncertainty in deciding
conformance in legal metrology, OIML Bulletin,
Volume XLIII (April 2002).

Verification of weighing instruments from a statistical
point of view, OIML Bulletin, Volume XLIII (April
2002).

Guide to the expression of uncertainty in
measurement, BIPM, IEC, IFCC, ISO, IUPAC,
IUPAP, OIML (1995).

Anda mungkin juga menyukai