Anda di halaman 1dari 6

BETHESDA STROKE CENTER

FaktorRisikoStrokeTerkini

LITERATUR

Penggolongan faktor risiko stroke didasarkan pada dapat atau tidaknya resiko tersebutditanggulangi/diubah: I. II. III. Faktorresikoyangtakdapatdiubahataudicegah/dimodifikasi Faktorresikoyangdapatdimodifikasi Faktorresikoyangsangatdapatdimodifikasi Pengenalanfaktorfaktorresikoinipenting,karenabanyakpasienmempunyaifaktor resikolebihdari1(satu)faktorataubahkankadangkadangfaktorresikoinidiabaikan. Setelahmengetahuimakaperludikenaljugabagaimanacarapengatasanataupenghindaran faktorfaktorresikodancaracarapemeriksaanfaktor. I. Faktorresikoyangtakdapatdiubah 1. Umur Kemunduran sistem pembuluh darah meningkat seiring dengan bertambahnya usia hingga makin bertambah usia makin tinggi kemungkinan mendapat stroke. Dalam statistikfaktorinimenjadi2xlipatsetelahusia55tahun. 2. Jenis. Stroke diketahui lebih banyak lakilaki dibanding perempuan. Kecuali umur 35 44 tahun dan diatas 85 tahun, lebih banyak diderita perempuan. Hal ini diperkirakan karena pemakaian obatobat kontrasepsi dan usia harapan hidup perempuan yang lebihtinggidibandinglakilaki. 3. BeratLahirYangRendah Statistik di Inggris memungkinkan orang dengan berat bayi lahir rendah menunjukkan angka kematian yang lebih tinggi dibanding orang yang lahir dengan beratnormal.Namunapahubunganantarakeduanyabelumdiketahuisecarapasti. 4. Ras Penduduk Afrika Amerika dan Hispanic Amerika berpotensi stroke lebih tinggi dibanding Eropa Amerika. Pada penelitian penyakit artherosklerosis terlihat bahwa

www.strokebethesda.com

BETHESDA STROKE CENTER


putih. 5. FaktorKeturunan

LITERATUR

penduduk kulit hitam mendapat serangan stroke 38 % lebih tinggi dibanding kulit

Adanya riwayat stroke pada orang tua menaikkan faktor resiko stroke. Hal ini diperkirakanmelaluibeberapamekanismeantaralain: a. Faktorgenetik b. Faktorlifestyle c. Penyakitpenyakityangditemukan d. Interaksiantarayangtersebutdiatas 6. KelainanPembuluhDarahBawaan:seringtakdiketahuisebelumterjadistroke II. FaktorResikoYangDapatDiubah Banyak data menunjukkan bahwa penderita stroke yang pertama kali menunjukkan

bahwa penderita stroke yang pertama kali menunjukkan angka penurunan terjadinya stroke setelah penanggulangan faktor resikonya, terutama pengatasan faktor resiko artherosklerosis. a. Hypertensi/tekanandarahtinggi Makin tinggi tensi darah makin tinggi kemungkinan terjadinya stroke, baik perdarahan maupunbukan. b. Merokok Penelitian menunjukkan bahwa merokok merupakan faktor resiko terjadinya stroke, terutama dalam kombinasi dengan faktor resiko yang lain misal pada kombinasi merokok dan pemakaian obat kontrasepsi . Hal ini juga ditunjukkan pada perokok pasif. Merokokmeningkatkanterjadinyathombus,karenaterjadinyaartherosklerosis. c. Diabetes Penderita diabetes cenderung menderita artherosklerosis dan meningkat kan terjadinya hypertensi, kegemukan dan kenaikan lemak darah. Kombinasi hypertensi dan diabetes sangat menaikkan komplikasi diabetes termasuk stroke. Pengendalian diabetes sangat menurunkanterjadinyastroke. d. PenyakitJantung/AtrialFibrilation

www.strokebethesda.com

BETHESDA STROKE CENTER


emboli/jendalandarahyangmemicuterjadinyasuatustroke e. Kenaikankadarcholesterol/lemakdarah

LITERATUR

Penderitapenyakitkatubjantungdenganatautanpaatriumfibrilasimembutuhkanobat pengencer darah. Atrium fibrilasi apapun penyebabnya dapat menyebabkan terjadinya

Penelitian menunjukkan angka stroke meningkat pada pasien dengan kadar cholesterol diatas240mg% Setiap kenaikan 38,7 mg % menaikkan angka stroke 25 %. Sedangkan kenaikan HDL 1 m mol (38,7 mg %) menurunkan terjadinya stroke setinggi 47 %. Demikian juga kenaikan trigliserid menaikkan jumlah terjadinya stroke. Pemberian obatobat anti cholesterol jenisstatinsangatmenurunkanterjadinyastroke. f. PenyempitanPembuluhdarahCarotis Pembuluh darah carotis berasal dari pembuluh darah jantung yang menuju ke otak dan dapat diraba pada leher. Penyempitan pembuluh darah ini kadangkadang tak menimbulkan gejala dan hanya diketahui dengan pemeriksaan. Penyempitan > 50 % ditemukan pada 7 % pasien lakilaki dan 5 % pada perempuan pada umur diatas 65 tahun. Pemberian obatobat aspirin dapat mengurangi incidence terjadinya stroke, namunpadabeberapapasiendianjurkandikerjakancarotidendarterectomy. g. GejalaSicklecel Penyakit ini diturunkan, kadangkadang tanpa gejala apapun. Beberapa menunjukkan gejala anemia hemolytic dengan episode nyeri pada aanggota badan, penyumbatan penyumbatanpembuluhdarahtermasukstroke. h. Penggunaanterapisulihhormon. Penggunaan terapi sulih hormon dianjurkan untuk mencegah terjadinya stroke dan penyakit jantung vaskuler, namun pada beberapa penelitian pada pemakaian 6 bulan berturutturut meningkatkan terjadinya stroke pada pemakaian restradol. Pemakaian sulihhormonuntukmencegahstroketidakdianjurkan. i. DietdanNutrisi Asupan makanan yang mengandung banyak sayur dan buah mengurangi terjadinya stroke. Pemakaian garam dapur berlebihan meningkatkan terjadianya stroke. Mungkin inidikaitkandenganterjadinyakenaikantensi.

www.strokebethesda.com

BETHESDA STROKE CENTER


j. Latihanfisik moderatetiaphari) k. Kegemukan -

LITERATUR

Kegiatan fisik yang teratur dapat mengurangi terjadinya stroke ( 30 menit gerakan

BMI (Body Mass Index) yaitu BB (kg) = TB (m) > 25 29,9 dikategorikan berat berlebih(overweight).Sedang>30dikategorikanobesitas

CentralObesitas/Gemukperut Dihitungjikalingkarperut>102cmpadalakilakidan>88cmpadaperempuan.

Kegemukan meningkatkan terjadnya stroke, baik jenis penyumbatan ataupun perdarahan.Penurunanberatbadanakanmenurunkanjugatekanandarah III. FaktorResikoYangSangatDapatDiubah a. MetabolikSindrom Dikatakanmetaboliksindromjikaterdapat3ataulebihgejalagejalasebagaiberikut: 1. Gemukperut 2. Trigliceride>150mg% 3. HDL<40mg% 4. Tensi130/85mmHg 5. Gulapuasa110mg% Perubahan gaya hidup, pola makan, penurunan BB dan diet seimbang akan menurunkanterjadinyastroke. b. Pemakaianalkoholberlebihan Pemakaian alkohol berlebihan memicu terjadinya stroke. Pemakaian jumlah sedikit dapat menaikkan HDL cholesterol dan mengurangi perlengketan trombosit dan menurunkan kadar fibrinogen. Alkohol berlebihan akan menyebabkan peningkatan tensi darah, darah gampang menjendal, penurunan aliran darah dan juga atrium fibrilasi. c. DrugAbuse/narkoba Pemakaian obatobat terlarang seperti cocain, auphetamine, heroin dsb meningkatkan terjadinya stroke. Obatobat ini dapat mempengaruhi tensi darah

www.strokebethesda.com

BETHESDA STROKE CENTER


menaikkankekentalandarahdanperlengketanthrombosit. d. Pemakaianobatobatkontrasepsi(OC)

LITERATUR

secara tibatiba, menyebabkan terjadinya emboli, karena adanya endocarditis dan

Resiko stroke meningkat jika memakai OC dengan dosis obstradial 50 ug. Umumnyaresikostroketerjadijikapemakaianinidikombinasidenganadanyausia> 35tahun,perokok,hipertensi,diabetesdanmigrain. e. GangguanPolaTidur Penelitian membuktikan bahwa tidur ngorok meningkatkan terjadinya stroke. Pola tidur ngorok sering disertai apneu (henti nafas) tidak hanya berpotensi menyebabkan stroke tapi juga gangguan jantung. Hal ini disebabkan penurunan alirandarahkeotak,kenaikantensidsb. Pengobatan dilakukan dengan pemeriksaan yang cermat dengan mencari penyebabnya. f. Kenaikanhomocystein Homocystein adalah sulpenydril yang mengandung asam amino dan diet yang mengandung methirin. Kenaikan homocystein meningkatkan artheriosclerosis. Diet kayasayurdanbuahakanmenurunkanhomocystein. g. Kenaikanlipoprotein(a) Lipidproteinkomplexyangmeningkatmerupakanresikoterjadinyapenyakitjantung dan stroke. Lp (a) merupakan partikel dari LDL dan peningkatannya akan meningkatkan terjadinya thrombosis dengan mekanisme menghambat plasminogen aktivator.Pengobatandenganniacinakanmenurunkanlp(a) h. Hypercoagubility Ada kecenderungan darah mudah menggumpal di karenakan adanya autiphospolipid antibody. Test dapat dikerjakan dengan pemeriksaan anti crdiolipin antibodydananticoagulantlypus. i. Peradangan InfeksidanperadanganpembuluhdarahantaralainTBC,syphilis,AIDS,Cacingdapat memicu terjadinya stroke. Kebersihan dan pola hidup sehat diperlukan unuk mencegahnya

www.strokebethesda.com

BETHESDA STROKE CENTER


Penutup

LITERATUR

Pengenalan faktor resiko stroke dan penanganannya akan sangat menurunkan terjadinya stroke. Stroke terjadi setelah kumulasi faktorfaktor risiko dalam jangka waktu lama. Karenanyapencegahandapatdilakukansedinimungkin. Kepustakaan PremiaryPreventionOfStroke,AHA/ASAGuideline,Stroke,June2006(15831633)

www.strokebethesda.com

Anda mungkin juga menyukai