Anda di halaman 1dari 2

Difteri Definisi Difteria merupakan penyakit infeksi akut yang sangat menular, disebabkan oleh Corynebacterium diphtheriae dengan

ditandai pembentukan pseudo-membran pada kulit dan/atau mukosa. Dikenal 3 tipe utama C. diphtheriae, yaitu tipe gravis, intermedius, dan mitis namun dipandang dari sudut antigenisitas sebenarnya basil ini merupakan spesies yang bersifat heterogen dan mempunyai banyak tipe serologik. Difteria ditularkan melalui kontak dengan pasien atau karier dengan cara droplet. Muntahan/debu bisa merupakan wahana penularan vehicles of transmission!. Difteria kulit, meskipun "arang dibahas, memegang peran yang cukup penting secara epidemiologik. Difteria tersebar luas di seluruh dunia. #ngka ke"adian menurun secara nyata setelah $erang Dunia %%, setelah penggunaan toksoid difteria. Demikian pula terdapat penurunan mortalitas yang berkisar antara &-'(). *aktor sosial-ekonomi, overcrowding, nutrisi "elek, terbatasnya fasilitas kesehatan merupakan faktor penting ter"adinya penyakit ini. Gejala dan tanda '. Difteria hidung Menyerupai common cold dengan ge"ala pilek ringan tanpa atau disertai ge"ala sistemik ringan. +ekret hidung berangsur men"adi serosanguinus dan kemudian mukopurulen menyebabkan lecet pada nares dan bibir atas. Membran putih pada daerah septum nasi. ,. Difteria tonsil-faring #noreksia, malaise, demam ringan, dan nyeri menelan. Dalam '-, hari kemudian timbul membran yang melekat, berwarna putih kelabu dapat menutup tonsil dan dinding faring, meluas ke uvula dan palatum molle atau ke bawah ke laring dan trakea, yang mudah berdarah. -imfadenitis servikal dan submandibular, bila limfadenitis ter"adi bersama dengan edema "aringan lunak leher yang luas, timbul bullneck. $ada kasus berat, dapat ter"adi gagal napas. Dapat ter"adi paralisis palatum molle, baik uni maupun bilateral, disertai kesukaran menelan dan regurgitasi. 3. Difteria laring .e"ala klinis sukar dibedakan dari tipe infectious croups lainnya seperti napas berbunyi, stridor progresif, suara parau, dan batuk kering /ila ter"adi perluasan dari difteria faring maka ge"ala yang tampak merupakan campuran ge"ala obstruksi dan toksemia. 0. -ain-lain Difteria kulit, vulvovaginal, kon"ungtiva, dan telinga. Diagnosis Diagnosis difteria ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. $enentuan kuman difteria dengan sediaan langsung kurang dapat dipercaya. Cara yang lebih akurat adalah dengan identifikasi dengan flourescent antibody techni1ue. Diagnosis pasti adalah dengan isolasi C. diphtheriae dengan

pembiakan pada media -oeffler. Penatalaksanaan +ecara umum pasien sebaiknya diisolasi sampai masa akut terlampaui biasanya sampai ,-3 minggu!, tirah baring, pemberian cairan serta diet yang adekuat, dan "aga agar napas tetap bebas. $enatalaksanaan +pesifik, pasien diberikan antitoksin #nti Diphtheria +erum #D+! yang diberikan segera setelah dibuat diagnosis difteria #ntibiotik penisislin prokain!, diberikan untuk eradikasi kuman. +teroid diberikan bila terdapat ge"ala obstruksi saluran napas bagian atas dengan atau tanpa bullneck! atau bila terdapat miokarditis. 2ortikosteroid tidak bermanfaat untuk mencegah miokarditis. Pencegahan %munitas pasif diperoleh secara transplasental dari ibu yang kebal terhadap difteria sampai 3 bulan atau suntikan antitoksin yang bertahan selama ,-3 minggu. %munitas aktif diperoleh setelah menderita aktif yang nyata atau inapparent infection serta imunisasi toksoid difteria.

Anda mungkin juga menyukai