Anda di halaman 1dari 10

Apa itu Kalibrasi?

Sekilas tentang Kalibrasi Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi. Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran. ISO !!! dan ISO "#!$% memerlukan sistem kalibrasi yang efektif. Kalibrasi diperlukan untuk& ' (erangkat baru ' Suatu perangkat setiap waktu tertentu ' Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu )jam operasi* ' Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi ' Ketika hasil observasi dipertanyakan Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu. +ontohnya, termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan )melalui konstanta kalibrasi*, sehingga termometer tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu di skala. ,i beberapa negara, termasuk Indonesia, terdapat direktorat metrologi yang memiliki standar pengukuran )dalam SI dan satuan-satuan turunannya* yang akan digunakan sebagai acuan bagi perangkat yang dikalibrasi. ,irektorat metrologi juga mendukung infrastuktur metrologi di suatu negara )dan, seringkali, negara lain* dengan membangun rantai pengukuran dari standar tingkat tinggi-internasional dengan perangkat yang digunakan. .asil kalibrasi harus disertai pernyataan /traceable uncertainity0 untuk menentukan tingkat kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisa ketidakpastian.

1eferensi ' 2orris, 3lan S., /2easurement and Instrumentation (rinciples0, $!!", 4utterworth .einemann, IS45 !-#%!6-%!7"-7 ' (y8dek, 9, /:uality ;ngineering .andbook0, $!!<, IS45 !-7$=#-=6"=-# ' >odfrey, 3. 4., /?uran@s :uality .andbook0, " , IS45 !!#!<=!!<

Instrumentasi
Instrumentasi adalah alat-alat dan piranti )device* yang dipakai untuk pengukuran dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks. Instrumentasi bisa berarti alat untuk menghasilkan efek suara, seperti pada instrumen musik misalnya, namun secara umum instrumentasi mempunyai < fungsi utama& ' sebagai alat pengukuran ' sebagai alat analisa, dan ' sebagai alat kendali. Instrumentasi sebagai alat pengukuran meliputi instrumentasi survey- statistik, instrumentasi pengukuran suhu, dll. +ontoh dari instrumentasi sebagai alat analisa banyak dijumpai di bidang kimia dan kedokteran, misalnya, sementara contoh instrumentasi sebagai alat kendali banyak ditemukan dalam bidang elektronika, industri dan pabrik-pabrik. Sistem pengukuran, analisa dan kendali dalam instrumentasi ini bisa dilakukan secara manual )hasilnya dibaca dan ditulis tangan*, tetapi bisa juga dilakukan secara otomatis dengan menggunakan komputer )sirkuit elektronik*. Antuk jenis yang kedua ini, instrumentasi tidak bisa dipisahkan dengan bidang elektronika dan instrumentasi itu sendiri. Instrumentasi sebagai alat pengukur sering kali merupakan bagian depan- awal dari bagianbagian selanjutnya )bagian kendalinya*, dan bisa berupa pengukur dari semua jenis besaran fisis, kimia, mekanis, maupun besaran listrik. 4eberapa contoh di antaranya adalah pengukur& massa, waktu, panjang, luas, sudut, suhu, kelembaban, tekanan, aliran, p. )keasaman*, level, radiasi, suara, cahaya, kecepatan, torBue, sifat listrik )arus listrik, tegangan listrik, tahanan listrik*, viskositas, density, dll.

Prosedur Kalibrasi Viscometer


3kurasi dari Ciscometer 4rookfield diverifikasi dengan menggunakan cairan standard yang disediakan oleh 4rookfield ;ngineering Dabs. +airan Standard ini merupakan cairan 5ewtonian sehingga memiliki nilai viskositas yang sama

CiscoStandard dengan pemakaian sembarang spindle, 1(2 maupun shear rate. +airan standard yang tersedia telah dikalibrasi pada suhu $% o+. Persyaratan Umum : Akuran wadah & Antuk Ciscosity Standard E <!.!!! c(, gunakanlah 4eaker Dow Form 6!! ml. Antuk Ciscosity Standard G <!.!!! c( gunakan wadah cairan sbb. & ,ia. ,alam & 7.$% cm, 9inggi & "$." cm. +atatan & Hadah boleh lebih besar tetapi tidak boleh lebih kecil. Suhu & Seperti tercantum pada label standard I !." o+. Kondisi & Ciscometer dengan 2odel & /DC0 atau /1C0 harus menggunakan >uarg Deg. 4rookfield merekomendasikan untuk mengganti cairan Standard setelah " )satu* tahun sejak pemakaian. Prosedur kalibrasi untuk Spindle LV(#1 !"# $V# %A# %& (#1 '"( ". Detakkan cairan standard )dalam wadah yang sesuai* ke dalam Hater 4ath. $. 3tur Ciscometer pada posisi pengukuran )gunakan >uard Deg untuk 2odel DC dan 1C*. <. (asangkan spindle pada Ciscometer. .indari terjebaknya gelembung udara dibawah spindle. =. +airan standard bersama spindle harus dicelupkan ke dalam water bath selama minium " )satu* jam. +airan diaduk sebelum pengukuran. %. Setelah " jam, periksa suhu cairan standard dengan themometer yang akurat.

6. ?ika suhu cairan telah mencapai suhu pengujian )I !." o+* lakukan pengukuan viskositas dan catat hasil pembacaan viscometer. +atatan & spindle harus berputar sedikitnya % )lima* kali putaran sebelum dilakkan pembacaan. #. (embacaan nilai viskositas harus sama dengan nilai c( yang tertera pada cairan standard dengan toleransi kombinasi akurasi Ciscometer dan +airan Standard. )Dihat & Interpretasi .asil 9est Kalibrasi* Prosedur Kalibrasi untuk Small Sample Adapter ?ika Small Sample 3dapter digunakan, water jacket dihubungkan dengan water bath dan akir dikonsisikan pada suhu yang sesuai. ". Detakkan sejumlah sample sesuai petunjuk ke dalam sample chamber. ?umlah sample berbeda-beda untuk spnle yang berbeda. )Sesuaikan dengan Instruction 2anual dari Small Sample 3dapter*. $. Detakkan sample chamber ke dalam water jacket. <. (asangkan spindle =. 4iarkan selama <! menit agar cairan standard mencapai suhu test. %. Dakukan pengukuran dan catat hasilnya. Spindle harus berputar minimum % kali sebelum dilakukan pembacaan. Prosedur Kalibrasi untuk )*ermosel System 3da $ step yang direkomendasikan untuk mengkalibrasi 9hermosel. 3. Kalibrasi Ciscometer tersendiri dengan Spindle Standard )Dihat & (rosedur kalibrasi untuk Spindle DC)J"-=*, 1C, .3, .4 )J"-#**. 4. Kalibrasi Ciscometer dengan 9hermosel sesuai dengan prosedur berikut ini & a. Detakkan sejumlah cairan .9 ).igh 9emperature* viscosity standard ke dalam .9-$ sample chamber. ?umlah sample berbeda-beda untuk tiap spindle. )Dihat & Instruksi 2anual 9hermosel *. b. Detakkan sample chamber ke dalam 9hermo +ontainer. ". (asangkan spindle $. 4iarkan selama <! menit agar suhu setting tercapai <. Dihat dan catat hasil pengukuran. +atatan & Spindle harus berputar setidaknya % putaran sebelum dilakukan pembacaan.

Prosedur Kalibrasi untuk UL atau +I, UL Adapter ". Detakkan sejumlah cairan viscosity standard ke dalam AD 9ube. Dihat & Instruction 2anual AD 3dapter. $. (asangkan spindle pada viscometer <. (asangkan 9ube - Hadah Sample =. +elupkan 9ube ke dalam Hater 4ath. ?ika menggunakan AD3-=!K water jacket, hubungkan saluran inlet - outlet ke eLternal circulating pump. %. 4iarkan selama <! menit agar tercapai suhu setting 6. Dakukan pengukuran viscosity dan catat hasilnya. Spindle harus berputar minimal % puataran sebelum dilakukan pembacaan hasilnya. Prosedur Kalibrasi untuk %elipat* Stand dan Spindle ) &ar Kalibrasi .elipath Stand dan Spindle 9-4ar dapat dilakuan dengan menggunakan Spinlde standard yang ada )Dihat & (rosedur kalibrasi untuk Spindle DC)J"-=*, 1C, .3, .4 )J"-#**. Spindle 9-4ar tidak boleh digunakan untuk verifikasi kalibrasi. Prosedur Kalibrasi untuk Spiral Adapter ". Detakkan viscosity standard yang ada di 4eaker ke dalam water bath. $. (asangkan spindle pada viscometer. (asangkan chamber )S3-"K* <. 3tur viscometer pada posisi pengukuran. Operasikan viscometer pada %! atau 6! 1(2 sampai chamber benar-benar meluap. =. +airan viscosity standard bersama dengan spindle harus dibenamkan ke dalam water bath selama minimum " jam dan diaduk secara teratur sebelum dilakukan pengukuran. %. Setelah " jam, cek suhu cairan dengan menggunakan thermometer yang akurat 6. ?ika cairan sudah mencapai suhu setting I !." o+, ukur kekentalan cairan. +atatan & Spindle harus berputar minimal % kali putaran sebelum pengukuran dilakukan. #. .asil pengukuran harus sama dengan nilai standard dengan toleransi gabungan akurasi dari viscometer dan cairan standard. ) Dihat & Interpretasi .asil 9est Kalibrasi*.

Prosedur Kalibrasi untuk -one.Plate Viscometer ". 3tur jarak antara cone spindle dengan plate sesuai dengan Instruction 2anual $. (ilih viscsity standard yang akan memberikan nilai pembacaan antara "!M hingga "!!M dari Full Scale 1ange )FS1*. Sebaiknya pilih standard dengan nilai mendekati "!!M FS1. <. 2asukkan sample ke dalam cup dan biarkan selama "% menit untuk mencapai suhu setting. =. Dakukan pengukuran dan catat hasilnya baik M 9orBue dan c(. +atatan & ". Spindle harus berputar minimum % putaran sebelum pengukuran diambil. $. (enggunaan standard pada rentang % c( s.d %.!!! c( dianjurkan untuk instrument cone-plate. ?angan gunakan viscsity standard diatas %.!!! c(. Interpretasi %asil )est Kalibrasi (ada saat melakukan verifikasi kalibrasi Ciscometer 2odel Spindle 4rookfield, faktor kesalahan )toleransi* dari alat dan cairan standard harus digabungkan untuk menghitung total toleransi yang diijinkan. 9oleransi dari viscometer 4rookfield adalah "M dari Full Scale 1ange )FS1*. FS1 adalah nilai maksium yang mampu diukur oleh alat dengan kombinasi setting Spindle dan Kecepatan putar spindle yang kita tetapkan. Sedangkan toleransi dari cairan standard adalah "M dari nilai viscosity cairan yang bersangkutan. +ontoh perhitungan & ". FS1 alat ukur %!.!!! c( $. +airan Standard "$.!!! dengan nilai actual "$.$%# pada suhu $% o+. <. 9oleransi alat adalah & "M L %!.!!! N %!! c( =. 9oleransi cairan standard & "M L "$.$%# N "$$.%# c( %. 9otal 9oleransi & I ) %!! O "$$.%#* N I 6$$.%# c( 6. Sehingga pembacaan yang diijinkan dengan FS1 dan standard di atas adalah & 9oleransi yang dapat diterima N ) "$.$%# I 6$$.%# * c(. Sejauh pembacaan alat masih dalam rentang nilai tersebut, maka viscometer masih berfungsi dengan baik.

SIS)/0 KALI&$ASI
1ilosi2i kalibrasi 4ahwa setiap instrumen ukur harus dianggap tidak cukup baik sampai terbukti melalui kalibrasi dan atau pengujian bahwa instrumen ukur tersebut memang baik. de2inisi Kalibrasi Kalibrasi adalah memastikan kebenaran nilai-nilai yang ditunjukan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran atau nilai-nilai yang diabadikan pada suatu bahan ukur dengan cara membandingkan dengan nilai konvensional yang diwakili oleh standar ukur yang memiliki kemampuan telusur ke standar 5asional atau Internasional. ,engan kata lain& Kalibrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat inspeksi, alat pengukuran dan alat pengujian. )u3uan kalibrasi P 2enentukan deviasi )penyimpangan* kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrumen ukur. P 2enjamin hasil-hsil pengukuran sesuai dengan standar 5asional maupun Internasional. 0an2aat kalibrasi 2enjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesefikasinya Persyaratan kalibrasi P Standar acuan yang mampu telusur ke standar 5asional - Internasional P 2etoda kalibrasi yang diakui secara 5asional - Internasional P (ersonil kalibrasi yang terlatih, yang dibuktikan dengan sertifikasi dari laboratorium yang terakreditasi P 1uangan - tempat kalibrasi yang terkondisi, seperti suhu, kelembaban, tekanan udara, aliran udara, dan kedap getaran P 3lat yang dikalibrasi dalam keadaan berfungsi baik - tidak rusak Sumber sumber yan4 mempen4aru*i *asil kalibrasi 5 Prosedur Kalibrasi harus dilakukan sesuai dengan prosedur standar yang telah diakui. Kesalahan pemahaman prosedur akan membuahkan hasil yang kurang benar dan tidak dapat dipercaya. (engesetan sistem harus teliti sesuai dengan aturan pemakaian alat, agar kesalahan dapat dihindari.

5 Kalibrator Kalibrator harus mampu telusur kestandar 5asional dan atau Internasional. 9anpa memiliki ketelusuran, hasil kalibrasi tidak akan diakui oleh pihak lain. ,emikian pulaketelitian, kecermatan dan kestabilan kalibrator harus setingkat lebih baik dari pada alat yang dikalibrasi 5 )ena4a pen4kalibrasi 9enaga pengkalibrasi harus memiliki keahlian dan ketrampilan yang memadai, karena hasil kalibrasi sangat tergantung kepadanya. Kemampuan mengoperasikan alat dan kemampuan visualnya, umumnya sangat diperlukan, terutama untuk menghindari kesalahan yang disebabkan oleh peralak maupun penalaran posisi skala. 5 Periode kalibrasi (eriode kalibrasi adalah selang waktu antara satu kalibrasi suatu alat ukur dengan kalibrasi berikutnya. (eriode kalibrasi tergantung pada beberapa faktor antara lain pada kualitas metrologis alat ukur tersebut, frekuensi pemakaian, pemeliharaan atau penyimpanan dan tingkat ketelitianya. (eriode kalibrasi dapat ditetapkan berdasarkan lamanya pemakaian alat, waktu kalender atau gabungan dari keduanya. 5 Lin4kun4an Dingkungan dapat menyebabkan pengaruh yang sangat besar terhadap kalibrasi terutama untuk mengkalibrasi kalibrator. 2isalnya kondisi suhu, kelembabab, getaran mekanik medan listrik, medan magnetik, medan elektro magnetik, tingkat penerangan dan sebagainya. 5 Alat yan4 dikalibrasi 3lat yang dikalibrasi harus dalam keadaan maksimal, artinya dalam kondisi jalan dengan baik, stabil dan tidak terdapat kerusakan yang menggangu. Prosedur Kalibrasi ". Identifikasi alat yang dikalibrasi $. 2embuat jadwal kalibrasi ) Internal - ;Lternal * <. 2enyiapkan alat - bahan =. 2elakukan kalibrasi %. 2embuat laporan kalibrasi 6. ;valuasi hasil kalibrasi #. Sesuai standar - Ka ) 2encatat - memasang label kalibrasi * - 9idak ) 2elakukan evaluasi data dampak dari penyimpangan alat Q Daporan Q 2embuat laporan kerusakan Q (rosedur perbaikan alat *

%al 6 *al yan4 perlu diper*atikan dalam penerapan sistem kalibrasi( ". ,aftar alat yang dikalibrasi $. 2anual alat yang dikalibrasi ) Standar - nilai bias alat yang diperbolehkan * <. (ersonil kalibrasi yang terlatih ) Sertifikat dari laboratorium kalibrasi yang telah terakredirasi * =. ?adwal kalibrasi alat - Internal )dilakukan sendiri*. - ;Lternal )dilakukan oleh pihak luar*. %. Daporan kalibrasi 6. +atatan alat yang telah dikalibrasi #. +ek form kalibrasi - 5omor seri alat yang dikalibrasi - (ersonil kalibrasi - +ros cek alat ke lapangan

)ermometer 6 Sistem Pen4ukuran Su*u


9ermometer adalah alat untuk mengukur suhu. 9ermometer 2erkuri adalah jenis termometer yang sering digunakan oleh masyarakat awam. 2erkuri digunakan pada alat ukur suhu termometer karena koefisien muainya bisa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhu hampir selalu sama. 3lat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan 2erkuri di ujung bawah. Antuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara. ?ika temperatur meningkat, 2erkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Skala suhu yang paling banyak dipakai di seluruh dunia adalah Skala +elcius dengan poin ! untuk titik beku dan poin "!! untuk titik didih. 9ermometer 2erkuri pertama kali dibuat oleh ,aniel >. Fahrenheit. (eralatan sensor panas ini menggunakan bahan 2erkuri dan pipa kaca dengan skala +elsius dan Fahrenheit untuk mengukur suhu. (ada tahun "#=$ 3nders +elsius mempublikasikan sebuah buku berjudul /(enemuan Skala 9emperatur +elsius0 yang diantara isinya menjelaskan metoda kalibrasi alat termometer seperti dibawah ini&

". Detakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. (oin ini adalah poin titik beku air. $. ,engan cara yang sama, tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut mendidih seluruhnya saat dipanaskan. <. 4agi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama. Sampai saat ini tiga poin kalibrasi diatas masih digunakan untuk mencari rata-rata skala +elsius pada 9ermometer 2erkuri. (oin-poin tersebut tidak dapat dijadikan metoda kalibrasi yang akurat karena titik didih dan titik beku air berbeda-beda seiring beda tekanan. +ara Kerja & ". Sebelum terjadi perubahan suhu, volume 2erkuri berada pada kondisi awal. $. (erubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon 2erkuri dengan perubahan volume. <. Colume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu menurun. =. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai