Untuk mata air dan sumur bor rata-rata debit Untuk Sungai debit andalan
Rencana Pola Ruang Wilayah Kota Rencana Sistem Peta Rencana Sistem Pengembangan
Kepemilikan lahan sekitar lokasi rencana. Jarak lokasi dengan daerah layanan. Lokasi sumber air baku. Kebutuhan pipa transmisi
Pertumbuhan penduduk perkotaan Permasalahan penyediaan prasarana dan sarana air bersih tidak dapat dilepaskan dari perkembangan perkotaan. Peningkatan laju pertumbuhan penduduk perkotaan, sebagai salah satu aspek penting dalam perkembangan kota, dalam periode 1990-1995 mencapai 4,76 % pertahun. Berdasarkan keadaan tersebut, pada akhir tahun 2018 atau akhir PJP II penduduk perkotaan diperkirakan sekitar separuh dari penduduk nasional (52%) akan berada di kawasan perkotaan. Tingkat pertumbuhan kota yang demikian tinggi akan menimbulkan berbagai dampak pada proses pembangunan kota khususnya proses pemenuhan kebutuhan dasar (basic needs) kota.
Pertumbuhan kawasan permukiman, kawasan bisnis skala besar dan sedang diiringi dengan
pertumbuhan prasarana transportasi yang mengikuti kebutuhan riil kota mengakibatkan perencanaan penyediaan air bersih kota sering kali harus direvisi.
Hal ini berdampak pada kebutuhan pembangunan baru atau rehabilitasi prasarana dan
sarana air bersih perkotaan yang pada gilirannya membutuhkan biaya.
Perencanaan maupun pelaksanaan proyek penyediaan air bersih perkotaan yang kaku terhadap batasan
administratif akan menyebabkan pelayanan air bersih pada kawasan tertentu menjadi terhambat.
Kawasan berdekatan dengan pelayanan kota namun secara administratif bukan wilayah kota tersebut harus
menunggu pengembangan jaringan pelayanan air bersih kota berdekatan di mana kawasan tersebut secara administratif termasuk di dalamnya.
Pendekatan penyediaan prasarana dan sarana air bersih yang kaku seperti ini di samping akan
menyebabkan pelayanan pada masyarakat terlambat, juga menyebabkan investasi jaringan tidak efisien dan efektif.