BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Soehartono (2007: 3), Gajah Asia (Elephas maximus) di Indonesia
hanya ditemukan di Sumatera dan Kalimantan Bagian Timur. Spesies ini terdaftar
dalam red list book
telinganya
dikipas-kipaskan
dan
kepalnya
diangguk-anggukkan
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Operasional
Untuk mengetahui tingkah laku harian Gajah Sumatra (Elephas sumatrae
maximus linnaeus) di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan.
B. Alat dan Bahan
1. Stopwatch
2. Alat tulis
3. Kamera digital
4. Kalkulator
C. Metode Penelitian
Studi ini dilaksanakan pada tanggal 4 Januari 2014 di Kebun Binatang
Ragunan Ragunan, Jakarta Selatan. Pengamatan yang dilakukan dengan bantuan
stopwatch dan menggunakan metode scan sampling. Perilaku yang diamati
meliputi: bergerak, istirahat, makan, dan sosial.
D. Prosedur Kerja
1. Menentukan Lokasi Pengamatan
2. Mempersiapkan Alat Tulis, Stopwatch dan kamera
3. Mempersiapkan Tabel pengamatan
4. Menulis frekuensi setiap tingkah laku sekelompok gajah dengan interval
waktu 1 menit secara bersamaan.
E. Analisis Data
Hasil Pengamatan dianalisis secara deskripsi dan perhitungan persentase
frekuensi setiap tingkah laku.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Total
Persentase
2
3
1
2
1
3
2
1
1
2
1
2
1
2
1
4
1
2
1
1
2
2
1
1
1
2
1
72
x 100% = 30%
3
1
1
1
3
1
2
1
2
1
1
3
4
2
1
3
1
3
1
2
3
2
1
2
1
2
2
97
x 100% = 40,42%
1
1
2
1
2
1
2
3
1
2
2
1
1
2
1
3
60
x 100% = 25%
1
1
1
1
11
x 100% = 4,58%
Tabel 2. Aktivitas selama periode siang kedua dari jam 12.00 13.00 WIB
Interval
Aktivitas dari 4 individu gajah
waktu
Bergerak
Istirahat
Makan
Sosial
per menit
61
2
2
-
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
1
2
1
2
1
2
1
2
2
1
1
1
2
2
1
2
1
1
1
1
2
1
1
2
3
2
2
1
1
1
1
1
2
1
1
1
4
1
1
1
4
1
3
1
2
3
2
2
-
2
2
2
2
2
1
3
2
1
2
4
2
4
4
3
3
4
4
3
2
3
3
2
1
2
4
3
3
1
2
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
Total
Persentase
2
1
1
2
3
1
1
1
1
3
1
2
1
50
x 100% = 20,83%
1
2
1
2
2
1
1
2
2
1
63
x 100% = 26,25%
1
3
2
2
1
2
2
3
2
1
2
2
1
2
105
x 100% = 43,75%
1
1
2
1
1
2
1
1
1
22
x 100% = 9,17%
Tabel 3. Aktivitas selama periode sore pertama dari jam 14.00-15.00 WIB
Interval
Aktivitas dari 4 individu gajah
waktu
Bergerak
Istirahat
Makan
Sosial
per menit
1
2
1
1
2
2
2
3
2
1
1
4
1
1
2
5
1
1
2
6
2
2
7
3
1
8
3
1
9
2
2
10
2
1
1
11
2
2
12
1
3
13
1
3
14
2
1
1
-
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
3
1
1
1
1
1
2
2
1
4
1
1
1
1
2
1
1
1
1
3
2
1
3
1
4
2
2
1
1
3
1
1
1
1
2
1
1
3
1
2
2
4
4
1
2
4
1
1
2
2
1
1
1
1
3
1
1
1
2
1
2
2
2
3
2
1
1
2
2
2
1
1
1
2
3
2
3
2
1
2
1
2
1
2
3
3
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
-
56
57
58
59
60
Total
Persentase
1
1
1
1
1
72
30%
1
1
1
1
1
75
31,25%
2
2
2
2
2
79
32,92%
14
5,83%
Tabel 4. Aktivitas selama periode sore kedua dari jam 15.00-16.00 WIB
Interval
Aktivitas dari 4 individu gajah
waktu
Bergerak
Istirahat
Makan
Sosial
per menit
61
4
62
4
63
4
64
4
65
4
66
4
67
4
68
4
69
4
70
4
71
4
72
4
73
4
74
4
75
4
76
4
77
4
78
4
79
4
80
4
81
4
82
4
83
4
84
4
85
4
86
4
87
4
88
4
89
4
-
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
Total
aktivitas
Persentase
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
240
0%
0%
x 100% = 100%
0%
Persentase aktivitas
Aktivitas
Periode siang
(jam 11.00-13.00 WIB)
Periode sore
(jam 14.00-16.00 WIB)
Bergerak
x 100% = 25,42%
x 100% = 15,00%
Istirahat
x 100% = 33,33%
x 100% = 15,62%
Makan
x 100% = 34,38%
x 100% = 66,46%
Sosial
x 100% = 6,87%
x 100% = 2,92%
Pembahasan
Grafik 1. Persentase perilaku harian gajah periode siang hari
(Sastrapradja, dkk, 1982: 31). Walaupun, saat pengamatan kita tidak mengukur
suhu udara, tetapi cuaca pada jam 11.00-12.00 WIB cukup panas dan para
pengunjung pun belum ramai untuk mengunjungi kandang gajah tersebut.
Adapun, pengamatan dari jam 12.00-13.00 WIB, persentase aktivitas gajah
yang paling tinggi adalah makan (43,75%), Istirahat (26,25%), bergerak
(20,83%), dan sosial (9,17%). Walaupun cuaca yang masih panas, tetapi para
pengunjung mulai berdatangan ke kandang gajah tersebut. Setiap pengunjung
yang mendekati kandang gajah, mereka melempari beberapa makanan ke mulut
gajah.
Grafik 2. Persentase perilaku harian gajah periode sore hari
telah memberikan makanan pokok bagi gajah-gajah tersebut yaitu berupa daun
bambu muda. Pemberian makan gajah dipisah antara gajah yang satu dengan
gajah yang lain dan tiap gajah tersebut dirantai, dikarenakan mengurangi
timbulnya persaingan dalam memperebutkan makanan. Lamanya gajah dalam
aktivitas makan ini karena setiap harinya, gajah membutuhkan 200 kg hijauan
makanan (Sastrapradja, dkk, 1982: 31).
Saat melakukan pengamatan, aktivitas sosial yang pernah diperlihat oleh
gajah tersebut, antara lain: berenang di sekitar kolam, menggaruk-garukan
badanya dengan menggosokan tubuhnya ke dinding kandang gajah tersebut, dan
memberi makan ke sesama teman sekelompoknya menggunakan belalainya.
Grafik 3. Persentase keseluruhan aktivitas gajah periode siang dan sore hari
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil pengamatan tingkah laku sekelompok gajah di Kebun Binatang
Ragunan Jakarta diperoleh bahwa aktivitas harian gajah yang sering dilakukan,
baik itu pada periode siang maupun sore hari adalah makan dengan persentase
sebesar 34,38% dan 66,46%.
B. Saran
1. Sebaiknya, waktu pemangatan gajah dapat dilakukan pada pagi hari untuk
dapat melihat perbandingan perilaku harian yang lebih lengkap.
2. Sebaiknya, pengamatan gajah dapat menganalisis aktivitas dari tiap jenis
kelamin agar mengetahui perbedaan perilaku gajah tiap individu lebih efektif.
3. Sebaiknya, para pengunjung yang datang tidak memberi makan pada gajah
agar kebiasaan jenis pakan tidak mengalami perbedaan yang signifikan antara
gajah yang hidup habitat asli maupun di tempat penangkaran.
DAFTAR PUSTAKA
Soehartono, dkk. 2007. STRATEGI DAN RENCANA AKSI KONSERVASI GAJAH
SUMATERA DAN GAJAH KALIMANTAN 2007-2017. Departemen Kehutanan
RI.
Sastrapradja, dkk. 1982. Beberapa Jenis Mamalia. Bogor: Lembaga Biologi
Nasional-LIPI
Anjangsari, dkk. (2010). Komposisi nutrien (NPK) Hasil Vermikomposting
Campuran Feses Gajah (Elephas maximus sumatrensis) dan Seresah
menggunakan Cacing Tanah (Lumbricus terrestris).
Sepuluh November.
Lampiran