Anda di halaman 1dari 25

BAB IV

PELAKSANAAN
Prosedur pembayaran gaji merupakan hal yang penting karena berhubungan langsung
dengan karyawan, dan dengan adanya pembayaran gaji yang baik dan tepat waktu akan
meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja sehingga karyawan selalu semangat dalam
menjalankan kegiatan perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Kebijakan
perusahaan, antara lain : dengan memberikan insentif, bonus, uang lembur, uang transport,
THR, dan fasilitas lain yang juga menjadikan karyawan loyal kerja di perusahaan dan
meningkatkan kinerja secara tidak langsung.
PKL yang dilakukan pada PT. Sumberdaya Sewatama (Persero) yang berlokasi di
Jl. Cilandak kko raya, kawasan komersial cilandak building#111-M1/SM ini penulis
ditempatkan untuk membantu di Bagian Penggajian (HR Payroll) . Dalam proses PKL ini,
penulis mendapat tugas untuk memasukkan atau menginput data karyawan dalam proses
penggajian.
Pembayaran gaji untuk karyawan dilakukan dengan transfer ke rekening karyawan
masing-masing, untuk magang dan tenaga honorer diambil tunai di bagian kasir (cashier).
Berikut penjelasan Dokumen-dokumen yang digunakan, Bagian-bagian yang terkait,
dan Prosedur penggajian pada PT. Sumberdaya Sewatama (Persero):
1.1. Unsur-Unsur Gaji pada PT. Sumberdaya Sewatama (Persero)
Unsur-unsur gaji pada PT. Sumberdaya Sewatama (Persero), meliputi :
a) Pendapatan karyawan terbagi menjadi :
35
1. Upah/Gaji
Adalah suatu kompensasi atau imbalan dalam bentuk uang yang diberikan
perusahaan kepada karyawan baik secara tetap dan bersifat normatif, maupun
kompensasi atau imbalan sebagai pemberian yang sepenuhnya diberikan atas
dasar kebijaksanaan perusahaan.
2. Tunjangan Lokasi
Adalah suatu nilai tunjangan yang diberikan perusahaan kepada Karyawan tetap
yang dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran gaji yang
besarnya berbeda antara satu lokasi dengan lainnya.
3. PA Bonus
Adalah insentif atas pencapaian kinerja tahunan yang hanya berlaku bagi karyawan
peringkat pengatur pertama atau penyelia ke atas.
4. Overtime (Kerja Lembur)
Adalah suatu nilai tunai yang diberikan perusahaan kepada karyawan berdasarkan
dari perhitungan kelebihan waktu kerja normal yang dilakukan, dan dihitung
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Golongan Peringkat Karyawan Yang Berhak dan Tidak Berhak :
1. Ketentuan lembur yang berhak (berlaku) bagi Karyawan pada peringkat atau
jenjang kepangkatan Golongan Non Supervisor level, contoh : Staf, teknik, dan
operator.
2. Ketentuan lembur tidak berhak (berlaku) bagi :
a. Golongan Karyawan Peringkat Penyelia dan Pengatur yang karena tanggung
jawab jabatannya dan untuk pelaksanaan tugas sebaik baiknya perlu bekerja
melebihi waktu kerja normal, sebagaimana diatur dalam Kepmenakertrans No.
102/MEN/VI/2004.
Golongan karyawan tidak berhak lembur (berlaku) bagi Karyawan pada
peringkat atau jenjang kepangkatan :
a) Golongan Supervisor level
Contoh : Manajer, Supervisor, dan koordinator.
b) Golongan Commission
Contoh : Sales (penjualan).
b. Karyawan yang sedang mengikuti program pengembangan, pendidikan dan
latihan, baik di dalam kelas maupun di lapangan.
Alur proses pengajuan lembur (Overtime)
Permintaan kerja lembur harus berbentuk Surat Perintah Kerja Lembur (Overtime
Order) yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh atasan langsung dan/atau disetujui
atasan berikutnya .
Surat Perintah Kerja Lembur (Overtime Order) dalam 1 (satu) bulan setelah
disetujui atasan langsung, harus diserahkan kepada Bagian SDM guna diproses
Payroll pada bulan berikutnya paling lambat tanggal 10.
Perhitungan upah lembur
Perhitungan upah lembur dilakukan sesuai dengan bunyi ketentuan perundang-
undangan yang berlaku tentang dasar perhitungan upah lembur yaitu Peraturan
Perusahaan PT. Sumberdaya Sewatama Bab VI Pasal 19 s/d 22. Untuk menghitung
upah sejam digunakan ketentuan sebagai berikut Upah sejam bagi karyawan
bulanan adalah 1/173 upah sebulan.
Kerja lembur pada hari kerja biasa :
1. Untuk jam kerja lembur pertama, harus dibayarkan upah kerja lembur sebesar
1 (satu setengah) kali upah sejam.
2. Untuk jam kerja lembur kedua dan seterusnya, harus dibayar upah kerja sebesar
2 (dua) kali upah sejam.
Kerja lembur pada hari istirahat mingguan atau hari libur/raya resmi yang
jatuh pada hari kerja biasa :
1. Untuk setiap jam kerja lembur sampai batas maksimum 7 (tujuh) jam, harus
dibayar upah lembur sebesar 2 (dua) kali upah sejam.
2. Untuk jam kerja lembur pertama, diatas 7 (tujuh) jam harus dibayar upah kerja
lembur sebesar 3 (tiga) kali upah sejam.
3. Untuk jam lembur kedua dan seterusnya, diatas 7 (tujuh) jam harus dibayar
upah kerja lembur sebesar 4 (empat) kali upah sejam.
Sebagai contoh perhitungan lembur untuk karyawan pada PT. Sumberdaya
Sewatama adalah sebagai berikut :
Gaji Pokok = Rp. 1.700.000.-
Tunjangan Lokasi = Rp. 300.000.-
Overtime Hari Kerja = (4 * 1.5) + (9.5 * 2) = 25
= 25/173 * (Gaji Pokok + Tunjangan Lokasi)
= 25/173 * 2.000.000.-
= Rp. 289.017.-
Overtime Hari Libur = (13 * 2) + (1 * 3)+ (2.5 * 4) = 39
= 39/173 * (Gaji Pokok + Tunjangan Lokasi)
= 39/173 * 2.000.000.-
= Rp. 450.867.-
Setelah Ringkasan lembur tersebut diatas telah disetujui oleh atasan
karyawan selanjutnya diserahkan kepada Bagian SDM guna diproses Payroll,
adapun proses penginputan dengan menggunakan sistem SAP.
Prosedur ini diterbitkan sebagai pedoman dalam melaksanakan kerja lembur,
yang dilakukan atas perintah atasan atau pejabat yang berwenang apabila
diperlukan, dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan perusahaan. Prosedur
ini dibuat dengan ruang lingkup meliputi ; proses-proses Perintah Kerja Lembur,
Kerja Lembur, Mengisi Form Lembur, Meng-input ke system HR, dan Pembayaran
Lembur.
5. Komisi
Adalah insentif yang diberikan kepada Sales Representative / Tenaga penjual.
6. Tunjangan Hari Raya Keagamaan
Tunjangan Hari Raya keagamaan diberikan oleh Perusahaan kepada Karyawan dan
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku yang pelaksanaan
pembayarannya untuk seluruh karyawan yang berhak ditetapkan menjelang Hari
Raya Idul Fitri.
b) Pemotongan Pendapatan Karyawan, terdiri dari :
1. Pajak
Gaji yang diterima oleh karyawan adalah objek pajak penghasilan seperti
ditentukan dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan No.17 Tahun 2000, artinya:
atas gaji dan upah harus dikenakan pajak penghasilan. Yang dikenakan pajak,
dalam hal ini adalah karyawan. Dialah yang menerima atau memperoleh
penghasilan. Namun, dalam sistem penggajian, pajak penghasilan dapat ditanggung
karyawan. Pada waktu mengadakan perjanjian kerja sebelum karyawan yang
bersangkutan diterima sebagai pegawai, masalah siapa yang menanggung pajak
penghasilan tersebut disebutkan dengan jelas.
Pada PT. Sumberdaya Sewatama (Persero) dalam hal pemotongan gaji
karyawan dengan menggunakan Undang-Undang PPh 21 sesuai Undang Undang
dan ketentuan perpajakan yang berlaku tentang PPh 21.
2. Jamsostek
Bagi perusahaan swasta maupun negara yang telah memenuhi syarat-syarat
tertentu, pemerintah mewajibkan untuk mengikutsertakan pegawai-pegawainya
pada program Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja). Program ini menyediakan
kepada karyawan perusahaan yang menjadi anggotanya, jaminan kecelakaan kerja,
jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pemeliharaan kesehatan. Secara
nasional, program ini dikelola oleh PT. Jamsostek, suatu perusahaan yang didirikan
oleh pemerintah untuk menangani program tersebut.
Untuk menjadi anggota program Jamsostek, perusahaan harus membayar
iuran bulanan yang jumlahnya tergantung pada jenis program dan jenis usaha. Iuran
(potongan) tersebut ada yang harus di tanggung perusahaan dan ada juga yang
harus di tanggung karyawan. Iuran (potongan) yang di tanggung oleh karyawan
akan di potong dari gaji. Berikut ini ketentuan (aturan) jamsostek pada PT.
Sumberdaya Sewatama (Persero) adalah sebagai berikut :
a) Karyawan dipertanggungkan pada Jamsostek sesuai Undang-undang yang
berlaku yaitu UU No. 3 tahun 1992.
b)Program Jamsostek yang diikuti adalah
1) Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK),
2) Jaminan Kematian (JK), dan
3) Jaminan Hari Tua (JHT).
c) Pembayaran premi Jaminan Hari Tua sebesar 2% (dua per seratus)
dipotong dari Gaji pokok ditambah dengan tunjangan lokasi untuk
karyawan tetap untuk disetorkan ke PT. Jamsostek oleh perusahaan.
d) Perusahaan membayar premi Jaminan Hari Tua sebesar 3,7% (tiga koma tujuh
per seratus) dari upah normatif Karyawan untuk disetorkan ke PT. Jamsostek
oleh perusahaan.
e) Selain JHT perusahaan juga menanggung premi JKK sebesar 0,24% dan JK
sebesar 0,3% dari Gaji pokok ditambah dengan tunjangan lokasi untuk karyawan
tetap setiap bulannya.
f) Pembayaran manfaat Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Karyawan sebagai
peserta yang meninggal dunia, cidera atau cacat karena kecelakaan kerja, atau
mencapai usia 55 tahun, diatur dan dilaksanakan oleh PT. Jamsostek.
3. Program Dana Pensiun
Perusahaan membuka kesempatan dan memberi kebebasan bagi Karyawan
untuk turut atau tidak dalam Program Pensiun Karyawan yang diatur dalam
peraturan tersendiri. Bagi Karyawan yang memilih untuk turut serta dalam program
pensiun, telah terdaftar dan membayar iuran, maka pada saat terputusnya hubungan
kerja karena mencapai usia pensiun (55 tahun) akan menerima manfaat pensiunnya
sesuai ketentuan pensiun yang berlaku, dengan ketentuan jumlah manfaatnya tidak
lebih rendah dari peraturan perundangan ketenagakerjaan yang berlaku dalam hal
pemutusan hubungan kerja.
Ada dua lembaga dana pensiun yang diikutkan di Sewatama yaitu :
1. Dana Pensiun Trakindo Utama dengan iuran sbb :
a) Dari karyawan sebesar 5 % dari Gaji pokok.
b) Dari Perusahaan tergantung dari perhitungan Aktuaria yang berubah setiap
3 tahun sekali dan untuk saat ini sebesar 8.13 % dari Gaji pokok.
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang telah ditunjuk yaitu Bank BNI
dengan iuran sbb :
a) Dari karyawan sebesar 5 % dari Gaji pokok.
b) Dari Perusahaan sebesar 10 % dari Gaji pokok.
1.2. Dokumen - Dokumen yang digunakan dalam Prosedur Penggajian pada PT.
Sumberdaya Sewatama (Persero)
Dalam prosedur penggajian pada PT. Sumberdaya Sewatama (Persero) diperlukan
dokumen pendukung untuk memperlancar (mempermudah) proses pembayaran gaji
pada PT. Sumberdaya Sewatama (Persero). Dokumen yang digunakan dijadikan sebagai
bukti transaksi pembayaran gaji telah dilakukan oleh PT. Sumberdaya Sewatama
(Persero). Dokumen-dokumen tersebut sangat penting karena sebagai alat informasi
antara bagian-bagian yang terkait dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta
wewenang terhadap dokumen itu sendiri.
Dokumen - dokumen yang digunakan dalam Prosedur Penggajian pada PT.
Sumberdaya Sewatama (Persero), antara lain :
1. Daftar Gaji
Adalah daftar besarnya gaji yang akan di buat oleh Bagian Penggajian (HR Payroll).
Dalam slip ini terdapat perhitungan gaji yang berdasarkan hasil perhitungan Bagian
Penggajian (HR Payroll). Dalam setiap gaji terdapat komponen penghasilan dan
komponen potongan atau beban dari karyawan yang bersangkutan. Dokumen ini
berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa pph
21, potongan dana pensiun, dan jamsostek.
2. Daftar Data Lembur
Dokumen ini berisi data-data lembur karyawan yang bekerja di PT. Sumberdaya
Sewatama (Persero), dari pegawai yang bersangkutan yang sudah diketahui masing-
masing atasan divisi yang bersangkutan.
3. Slip Gaji
Dokumen ini dibuat oleh bagian penggajian (HR Payroll) untuk dibagikan kepada
karyawan yang berhak menerima gaji atau karyawan yang bersangkutan. Dokumen
ini menunjukkan jumlah gaji yang diterima pada bulan yang bersangkutan. Jika bank
mandiri sudah transfer gaji ke semua rekening karyawan di PT Sumberdaya
Sewatama, baru slip gaji dibagikan ke karyawan yang bersangkutan.
4. Daftar komisi Penjualan (Sales Commission)
Dokumen ini berisi komisi penjualan dari bagian penjualan (sales).
5. Daftar Potongan Karyawan
Dokumen ini berisi potongan tar, potongan biaya rumah sakit, dan potongan
kelebihan biaya HP dari bagian HR Administration, bagian GA Section, dan bagian
Finance (keuangan).
6. SPPU
Adalah Surat Perintah Pengeluaran Uang.
7. Daftar Rekening Bank
Adalah daftar berisi rekening bank karyawan bekerja di PT. Sumberdaya Sewatama
(Persero).
8. PPh 21 (Pajak Penghasilan 21)
Adalah Pajak penghasilan seluruh karyawan yang bekerja di PT. Sumberdaya
Sewatama (Persero) untuk di laporkan ke kantor pajak.
9. List Bank Transfer
Adalah list nomor rekening karyawan PT. Sumberdaya Sewatama (Persero) untuk
dikirim ke Bank Mandiri agar dilakukan pentransferan dari rekening perusahaan ke
rekening karyawan.
10. List jumlah gaji karyawan
Adalah List nama yang berhak menerima gaji beserta jumlah gaji yang terima, apabila
ada harus dibayar tunai untuk pegawai honorer dan PKL disertai nama dan jumlah
harus dibayar oleh bagian kasir.
11. Formulir 1721-A1
Adalah bukti pembayaran pajak penghasilan karyawan, yang dibagikan kepada
karyawan setiap setahun sekali oleh bagian HR Payroll.
12. Giro
Adalah bukti pembayaran dengan cara pemindah bukuan saldo rekening bank.
13. Surat transfer
Adalah surat perintah melakukan transfer yang dibuat oleh bagian kasir.
14. Surat Setoran Pajak (SSP)
Adalah bukti pembayaran pajak yang dibuat 4 lembar pleh bagian pajak.
15. Data Karyawan
Adalah file berisi data data karyawan yang bekerja di PT. Sumberdaya Sewatama (
Persero ) untuk di kirim ke bank mandiri bersama dengan list bank transfer.
1.3. Bagian-Bagian yang terkait dalam Prosedur Penggajian pada PT. Sumberdaya
Sewatama (Persero)
Berikut ini terdapat bagian-bagian yang terkait yang bertanggung jawab atas
tugasnya dalam mempelancar proses pembayaran gaji pegawai pada PT. Sumberdaya
Sewatama (Persero) adalah sebagai berikut :
1. Bagian Sumber Daya Manusia (HR&GA), terdiri dari :
a) Bagian HR Administration
Bagian ini bertanggung jawab, sebagai berikut :
1) Membuat data mutasi karyawan, dan menerima karyawan-karyawan baru.
2) Membuat data daftar potongan rumah sakit, potongan rekening bank, dan
lembur.
b) Bagian GA Section
Bagian ini bertanggung jawab, sebagai berikut :
Bagian ini bertanggung jawab untuk membuat data daftar potongan kelebihan HP,
rekening bank, dan lembur (overtime).
c) Bagian HR Payroll
Bagian ini bertanggung jawab, sebagai berikut :
1) Bertugas untuk menerima data-data mutasi karyawan, daftar lembur, daftar
komisi penjualan, daftar rekening bank, daftar potongan kelebihan biaya HP,
daftar potongan tar, daftar potongan biaya rumah sakit, dan personal data
karyawan.
2) Bertugas untuk melakukan proses perhitungan gaji, potongan pph 21, jamsostek
dan program dana pensiun karyawan.
3) Membuat slip gaji untuk dibagikan kepada karyawan bekerja di PT.
Sumberdaya Sewatama (Persero) yang berhak menerima gaji.
4) Membuat list bank transfer yang diotorisasi oleh Mnajer HR&GA lalu
mengirim list bank transfer tersebut dan dilampiri data karyawan PT.
Sumberdaya Sewatama (Persero) ke Bank Mandiri untuk mentransfer gaji ke
setiap rekening karyawan yeng bekerja di PT. Sumberdaya Sewatama (Persero).
5) Membuat list jumlah gaji karyawan (Rp) yang diotorisasi oleh Manajer
HR&GA dikirim ke bagian kasir (cashier).
6) Membuat bukti pemotongan pph 21 (formulir 1721-A1) untuk dibagikan
kepada karyawan setiap setahun sekali, dan melaporkan PPh 21 karyawan PT.
Sumberdaya Sewatama (Persero).
7) Membuat SPPU Gaji dan SPPU Pajak diserahkan ke bagian kasir yang
diotorisasi oleh Manajer HR&GA.
2. Bagian Sales
Bagian ini bertanggung jawab untuk membuat data daftar komisi penjualan berikut
lampiran hasil penjualan (sales) dan summarynya, dan rekening bank.
3. Bagian Technical
Bagian ini bertanggung jawab untuk membuat data daftar rekening bank dan lembur
(overtime).
4. Bagian Procurement
Bagian ini bertanggung jawab untuk membuat data daftar rekening bank dan lembur
(overtime).
5. Bagian Operations
Bagian ini bertanggung jawab untuk membuat data daftar rekening bank dan lembur
(overtime).
6. Bagian Finance, terdiri dari :
a. Kasir (cashier)
Bagian ini bertanggung jawab, sebagai berikut :
1) Untuk membuat data daftar potongan tar, rekening bank dan lembur (overtime).
2) Membuat surat transfer dan menerbitkan giro untuk pembayaran gaji dan pajak
pph 21 karyawan yang diotorisasi oleh Direktur PT Sumberdaya Sewatama
(Persero) dan atasan bagian finance, kemudian Bank Mandiri melakukan
pentransferan gaji dari rekening perusahaan ke setiap rekening karyawan dan
kekantor pajak.
b. Journal Accounting
Bagian ini bertanggung jawab untuk melakukan pencatatan dan penjurnalan
proses pengeluaran kas guna pembayaran gaji karyawan tetap.
7. Bagian Tax
Bagian ini bertanggung jawab, terdiri dari :
1) Menerima giro pajak dari bagian kasir.
2) Memeriksa (mengecek) perhitungan PPh 21 karyawan PT. Sumberdaya
Sewatama (Persero) dari sistem HR Payroll lalu membuat SSP dibuat rangkap 4
lembar.
3) Lalu bagian pajak mengirim giro pajak dan SSP ke Bank Mandiri, kemudian
pihak bank akan melakukan pentransferan dari rekening perusahaan ke kantor
pajak.
1.4. Prosedur Pembayaran Gaji PT. Sumberdaya Sewatama (Persero)
Dalam suatu perusahaan yang sehat tentunya pasti memiliki prosedur yang baik,
apalagi menyangkut berhubungan langsumg dengan pegawainya yaitu pembayaran gaji
karena hal ini juga secara tidak langsung ikut menentukan kemajuan suatu perusahaan.
Proses Prosedur pembayaran gaji pada PT. Sumberdaya Sewatama (Persero)
tercermin pada proses kegiatan sebagai berikut :
1. Bagian HR Administration, kegiatannya meliputi :
a) Membuat data masing-masing dua rangkap, antara lain :
1) Data mutasi karyawan dan karyawan baru.
2) Data daftar potongan rumah sakit.
3) Data daftar rekening bank.
4) Data daftar lembur (overtime).
b) Distribusi data :
1) Lembar 1 untuk HR Payroll.
2) Lembar 2 untuk di file.
2. Bagian GA Section, kegiatannya meliputi :
a) Membuat data masing-masing dua rangkap, antara lain :
1) Data daftar potongan kelebihan HP.
2) Data daftar rekening bank.
3) Data daftar lembur (overtime).
b) Distribusi data :
1) Lembar 1 untuk HR Payroll.
2) Lembar 2 untuk di file.
3. Bagian Sales, kegiatannya meliputi :
a) Membuat data masing-masing dua rangkap, antara lain :
1) Data daftar komisi penjualan.
2) Data daftar rekening bank.
b) Distribusi data :
1) Lembar 1 untuk HR Payroll.
2) Lembar 2 untuk di file.
4. Bagian Finance (kasir) kegiatannya meliputi :
a) Membuat data masing-masing dua rangkap, antara lain :
1) Data daftar Potongan tar.
2) Data daftar rekening bank.
3) Data daftar lembur (overtime).
b) Distribusi data :
1) Lembar 1 untuk HR Payroll.
2) Lembar 2 untuk di file.
5. Bagian Technical, kegiatannya meliputi :
a) Membuat data masing-masing dua rangkap, antara lain :
1) Data daftar rekening bank.
2) Data daftar lembur (overtime).
b) Distribusi data :
1) Lembar 1 untuk HR Payroll.
2) Lembar 2 untuk di file.
6. Bagian Procurement, kegiatannya meliputi :
a) Membuat data masing-masing dua rangkap, antara lain :
1) Data daftar rekening bank.
2) Data daftar lembur (overtime).
b) Distribusi data :
1) Lembar 1 untuk HR Payroll.
2) Lembar 2 untuk di file.
7. Bagian Operations, kegiatannya meliputi :
a) Membuat data masing-masing dua rangkap, antara lain :
1) Data daftar rekening bank.
2) Data daftar lembur (overtime).
b) Distribusi data :
1) Lembar 1 untuk HR Payroll.
2) Lembar 2 untuk di file.
8. 1. Bagian HR Payroll, kegiatannya meliputi :
a) Menerima data-data dari bagian :
1. Personal data karyawan dari bagian HR Administration.
2. Potongan biaya rumah sakit dari bagian HR Administration.
3. Potongan kelebihan biaya HP dari bagian GA Section.
4. Potongan tar dari bagian Finance.
5. Komisi penjualan (sales commission) dari bagian Sales.
6. Rekening bank dari bagian Finance, Sales, Technical, Procurement
,Operations, dan HR&GA.
7. Lembur (overtime) dari bagian Finance, Technical, Procurement, Operations,
dan HR&GA. Lembur karyawan dari karyawan yang bersangkutan yang
sudah di ketahui atau di tandatangani oleh atasan yang bersangkutan.
Semua data paling lambat diterima bagian penggajian pada tanggal 10
setiap bulannya.
b) Setelah semua data-data karyawan diterima bagian HR Payroll melakukan input
data ke program SAP. Setelah data terinput dalam program SAP, maka program
akan memberikan SN (Salary Number) untuk karyawan tersebut.
c) Setelah data semua terinput ke dalam program SAP, kemudian dilakukan
generate data sesuai peiode penggajian. Dan setelah semua proses generate
selesai dilakukan, maka dilakukan percetakkan Daftar Gaji, yang dibuat
rangkap dua dengan perincian sebagai berikut :
1) Lembar 1 untuk di bagian Finance (Jurnal Akuntansi).
2) Lembar 2 untuk di file.
d) Kemudian sistem SAP akan memproses perhitungan potongan pph 21,
potongan dana pensiun, dan jamsostek secara otomatis. Kemudian dibuatlah
PPH 21 untuk dikirim ke kantor pajak.
e) Kemudian bagian HR Payroll membuat percetakkan :
1) List Bank Transfer dan data karyawan untuk di kirim ke bank mandiri.
2) Surat Permintaan Pengeluaran Uang (SPPU), yang dibuat dua dengan
perincian sebagai berikut :
a. SPPU GAJI untuk pembayaran gaji karyawan untuk diserahkan ke bagian
Finance (kasir).
b. SPPU PAJAK untuk pembayaran PPh 21 karyawan . untuk diserahkan ke
bagian Finance (kasir)
SPPU hanya menyebutkan angka atau nominalnya saja berapa uang yang
harus dikeluarkan untuk pembayaran gaji karyawan dan untuk pembayaran
pph 21 karyawan, sedangkan data perhitungannya tidak diberikan ke bagian
finance ( kasir ) karena bersifat rahasia (confidential).
3) List jumlah gaji karyawan (Rp) uang akan dibayar (tunai/transfer), apabila
tunai (cash) berikut nama yang akan dibayar oleh kasir (cashier). List jumlah
gaji karyawan (Rp) diserahkan ke bagian Finance (kasir).
Kemudian dokumen-dokumen tersebut di otorisasi oleh Manajer HR&GA.
f) Setelah itu bagian HR Payroll membuat percetakkan :
1) Slip Gaji.
HR Payroll membagikan slip gaji kepada karyawan yang berhak menerima
gaji kemudian di tanda tangani oleh karyawan tersebut.
2) Bukti pemotongan pajak penghasilan pasal 21 ( Formulir 1721-A1 ).
Bukti pemotongan pajak penghasilan pasal 21 ( Formulir 1721-A1 ) yang
telah di tanda tangani oleh manajer HR&GA dan diberi cap perusahaan
untuk di bagikan kepada karyawan setiap tahun sekali.
g) Kemudian data DKB, DPBR, DRB, dan DL dari bagian HR Administrasi, data
DPKH, DRB, dan DL dari bagian GA Section, data DKP dan DRB dari bagian
Sales, data DPT, DRB dan DL dari bagian Finance (kasir), data DRB dan DL
dari bagian Technical, data DRB dan DL dari bagian Procurement serta data
DRB dan DL dari bagian Operasional yang telah dicatat difile menurut tanggal
oleh bagian HR Payroll.
2. Bagian Finance, terdiri dari :
1) Bagian Kasir (cashier), kegiatannya meliputi :
a. Menerima SPPU Pajak, SPPU Gaji dan List jumlah gaji karyawan ( Rp ),
lalu membuat surat transfer dan menerbitkan giro pajak dan giro gaji yang
ditandatangani oleh atasan bagian finance dan direktur PT. Sumberdaya
Sewatama (Persero).
b. Mengirim giro gaji dan surat transfer dikirim ke bank mandiri, kemudian
pihak bank melakukan pentransferan gaji dari rekening perusahaan ke setiap
rekening karyawan yang bekerja di PT. Sumberdaya Sewatama (Persero).
Untuk distribusi tenaga honorer dan PKL, uangnya diambil tunai di kasir
dengan mencatat tanda terima tunai dalam list absen karyawan honorer dan
PKL.
c. SPPU Pajak, SPPU Gaji dan List jumlah gaji karyawan ( Rp ) yang telah
dicatat di file menurut tanggal. Giro pajak diserahkan ke bagian pajak.
2) Bagian Jurnal Akuntansi (Journal Accounting), kegiatannya meliputi :
a. Menerima daftar gaji lembar pertama dari bagian HR Payroll.
b. Lalu bagian Jurnal Akuntansi menjurnal semua biaya gaji karyawan sehingga
biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan bisa dibuat laporan keuangan
pada akhir periode, pencatatan yang dilakukan sebagai arsip biaya yang telah
dikeluarkan oleh perusahaan.
Bagian Jurnal Akuntansi berfungsi untuk melakukan pencatatan dan
menjurnal semua pengeluaran biaya gaji karyawan.
1) Jurnal pengakuan beban gaji gaji karyawan PT. Sumberdaya Sewatama
(Persero):
D. Cost of sale xxxx
K. Account payable xxxx
D. Account payable xxxx
K. Biaya Kompensasi xxxx
2) Jurnal ketika perusahaan membayarkan gaji karyawan ke Bank Mandiri :
D. Biaya Konpensasi xxxx
K. Bank xxxx
c. Daftar Gaji lembar pertama yang telah dicatat di file menurut nomor urut
karyawan ( Salary Number ).
3. Bagian Pajak (Tax),kegiatannya meliputi :
1) Menerima Giro Pajak dari bagian kasir, kemudian memeriksa (mengecek)
perhitungan pph 21 karyawan dari sistem SAP HR Payroll tersebut dan
membuat SSP sebanyak 4 lembar.
2) Mengirim giro pajak dan SSP ke bank mandiri, kemudian pihak bank
melakukan pentransferan uang pajak penghasilan pph 21 karyawan dari
rekening perusahaan ke kantor pajak.
3) Setelah melakukan pembayaran, bagian pajak menerima SSP lembar 1
dan 3 dari Bank Mandiri. SSP lembar 1 untuk di arsip menurut tanggal
sedangkan SSP lembar ke 3 dikirim ke kantor pajak.
Jadi kesimpulannya walaupun semua data dikirim ke bagian HR Payroll namun
semua kegiatan Prosedur Pembayaran Gaji PT. Sumberdaya Sewatama (Persero),
semua kegiatannya online dengan menggunakan program SAP yang kemudian
mencetak List Bank Transfer dan data karyawan, List jumlah gaji karyawan (Rp),
Daftar Gaji dibuat 2 lembar (yang diotorisasi oleh Manajer HR&GA), dan Slip
Gaji&SPPU dibuat 2 untuk pembayaran gaji dan PPh 21 karyawan. selanjutnya List
jumlah gaji karyawan (Rp), SPPU Pajak dan SPPU Gaji di serahkan ke bagian kasir
untuk dibuat surat transfer dan menerbitkan giro pajak dan giro gaji. Kemudian pihak
bank akan mentransfer dari rekening perusahaan ke setiap rekening karyawan yang
bekerja di PT Sumberdaya Sewatama (Persero). Sedangkan DG lembar pertama
diserahkan ke bagian Jurnal Akuntansi (Finance) agar dibuatkan jurnal pembukuan dan
lap.keuangan, lalu bagian Pajak (Finance) menerima giro pajak dari bagian kasir lalu
memeriksa perhitungan pph 21 dari sistem HR Payroll, setelah itu membuat SSP
sebanyak 4 lembar lalu giro pajak dan SSP di kirim ke bank mandiri. Setelah
pembayaran selesai, bagian HR Payroll melaporkan PPH 21 ke kantor pajak, kemudian
slip gaji dibagikan dari HR Payroll untuk diberikan kepada karyawan yang berhak yang
ditandatangani oleh karyawan tersebut sedangkan bukti pemotongan pajak penghasilan
pasal 21 (Formulir 1721-A1) yang telah ditandatangani oleh Manajer HR&GA dan
diberikan cap perusahaan dibagikan karyawan setiap setahun sekali. Kemudian dari
bank mandiri bagian pajak menerima SSP lembar pertama untuk diarsip menurut
tanggal dan SSP lembar ke 3 untuk dikirim ke bagian pajak.
1.5. Bagan Alir Pembayaran Gaji PT. Sumberdaya Sewatama (Persero)

Anda mungkin juga menyukai