Anda di halaman 1dari 10

BAHAN-BAHAN MAGNETIK Menurut sifatnya terhadap adanya pengaruh kemagnetan, bahan dapat digolongkan menjadi 5 yaitu diamagnetik, paramagnetik,

ferromagnetik, anti ferromagnetik dan ferrimagnetik (ferrit). Bahan diamagnetik adalah bahan yang sulit menyalurkan garis gaya magnit (ggm). Permeabilitasnya sedikit lebih kecil dari 1 dan tidak mempunyai d ikutub yang permanen. Bahan!bahan diamagnetik antara lain Bi, "u, #u, #l$%&, 'i (%). Bahan paramagnetik adalah bahan yang dapat menyalurkan ggm tetapi tidak banyak. Permeabilitasnya sedikit lebih besar dari 1, susunan d ikutubnya tidak beraturan. Bahan!bahan paramagnetik antara lain* #l, Pb, +e$(%), +e (%), +e"l$, Mo, ,, -a, Pt, dan #g. Bahan ferromagnetik mudah menyalurkan ggm. Permeabilitasnya jauh di atas 1. Bahan ferromagnetik antara lain * +e, "o, 'i, .d, /y. -eori anti ferromagnetik dikembangkan oleh 'eel, seorang ilmu an Perancis. Bahan anti ferromagnetik mempunyai susceptibilitas positif yang kecil pada segala suhu, tetapi perubahan susceptibilitas karena suhu adalah keadaan yang sangat khusus. (usunan d ikutubnya adalah sejajar tetapi berla anan arah. Bahan anti ferromagnetik antara lain * Mn%$, Mn%, +e% dan "o%. 0esisti1itas bahan ferromagnet adalah rendah. 2al ini yang menyebabkan pemakaian ferromagnet terbatas pada frekuensi rendah. (edangkan pada bahan ferrimagnetik resisti1itasnya jauh lebih tinggi dibanding bahan ferromagnet. 3arena itu ferrimagnet (ferrit) layak digunakan pada peralatan yang menggunakan frekuensi tinggi di samping arus!eddy yang terjadi padanya kecil. 0umus bahan ferrimagnetik adalah M%, +e$%& (M adalah logam ber1alensi $ yaitu Mn, Mg, 'i, "u, "o, 4n, "d), contoh* ferrit, seng, nikel rumusnya adalah 5 'i%, 6 4n%, +e $%& di mana 5 7 6 8 l. .ambaran d ikutub bahan!bahan magnet seperti .b. 19!1.

.b. 19!1 (usunan / ikutub bahan!bahan magnetik a. paramagnetik b. ferromagnetik c. antiferromagnetik d. ferrimagnetik :stilah ;bahan magnetik< untuk umum yang digunakan hanyalah bahan ferromag! netik. Bahan!bahan ferromagnetik dapat dikategorikan menjadi $ yaitu * 1. Bahan yang mudah dijadikan magnet yang la=im disebut bahan magnetik lunak. Bahan ini banyak digunakan untuk inti transformator, inti motor atau generator, rele, peralatan sonar atau radar.

$.

Bahan ferromagnetik yang sulit dijadikan magnet tetapi setelah menjadi magnet tidak mudah kembali seperti semula disebut bahan keras, bahan ini digunakan untuk pabrikasi magnet permanen.

(ifat!sifat bahan magnetik adalah mirip dengan sifat!sifat dari bahan dielektrik, Momen atom dan molekul!molekul yang menyebabkan adanya d ikutub adalah sama dengan momen d ikutub pada bahan dielektrik. Magnetisasi pada bahan magnet seperti halnya polarisasi pada bahan dielektrik. 10.1. Parameter-parameter magnetik 10.1.1. Permeabilitas dan susceptibilitas magnetik. Pada perhitungan!perhitungan tentang magnet, terdapat hubungan antara flu>i (B) dengan satuan ,b?m$ atau tesla dengan kuat medan (2) dengan satuan # lilit?m sebagai berikut * B 8 2.....................................................................(19!1) 8 r . o sehingga * B 8 r . o . 2 ..........................................................(19!$) adalah permeabilitas bahan yang merupakan hasil perkalian permeability absolut (o) dengan permeabilitas relatif (r). Besarnya o 8 )..19!@ 2?m. 3uantitas yang diekspresikan (r A 1) disebut magnetisasi per unit dari intensitas medan magnet yang disebut susceptibilitas magnetisasi. 3arena r tidak bersatuan, maka demikian pula dengan r A 1. Besarnya untuk bahan ferromag! netik adalah tidak konstan. Bika arus : dialirkan melalui kumparan dengan inti adalah bertambah dari nol bertahap sehingga medan magnet dan rapat fluksi akan bertambah. Pertambahan keduanya adalah sebanding seperti diajukan pada .b. 19!$ pertambahannya adalah sepanjang garis %P. 3alau diperhatikan pada gambar tersebut, kur1a %P mula!mula naik dengan tajam, kemudian setelah mencapai tahapan tertentu kur1anya mendatar, hal ini karena B telah mencapai kejenuhan (saturasi). 3alau diadakan pembagian B dengan 2 maka diperoleh harga C yang tidak konstan. Pada .b.19!$, setelah titik P dicapai, kemudian : diturunkan secara bertahap, maka diperoleh kur1a PD yaitu pada saat : sama dengan nol, masih terdapat sisa kemagnetan (Br). 3emudian arah arus dibalik dengan cara sebelumnya maka besar 2 akan bertambah sehingga B menjadi nol di titik 0, diperoleh 2" yang disebut /aya 3oersip ("oersi1e +orce). (elanjutnya prosedur seperti di atas diulang, maka didapat kur1a tertutup PD0("-P yang disebut Berat 2isterisis magnetik. Euas dari jerat tersebut adalah sebanding dengan 1olume bahan magnetik yang dimagnetisasi, kalau inti tersebut diberi arus bolak!balik akan menimbulkan eddy current yang la=im disebut arus pusar atau arus focoult.

.b. 19!$. Berat histerisis bahan ferro 10.1.2. Momen magnetik (eperti diketahui bah a jika sebuah kumparan yang dile ati arus (:) diletakkan pada rapat fluksi yang merata akan menghasilkan torsi, besar torsi akan tergantung pada* Euas kumparan, arus dan rapat fluksi yang terpotong bidang kumparan. Momen d ikutub magnetik hubungan dengan torsi adalah * pm 8 : . #kumparan ............................................(19!&) pm dengan satuan #?m$ adalah merupakan 1ektor yang arahnya tegak lurus terhadap kumparan. Batang magnet permanen juga menyebabkan torsi bila diletakkan didalam medan yang merata. Bika magnet tersebut diharapkan untuk mendapatkan kutub! kutub bebas yang berla anan, dapat dikatakan sebagai momen d ikutub sebagai produk dari kuat kutub dan jarak antara kutub!kutub. 10.1.3. Magnetisasi (emua bahan adalah memungkinkan menghasilkan medan magnetik, dari itu diperoleh secara eksperimental untuk menimbulkan momen magnetik. Besarnya momen ini per unit 1olume disebut magnetisasi dari medium (M) dengan satuan "?m.dt atau #?m. Pada saat medan magnetik diberikan pada suatu bahan, induksi magnetik (rapat fluksi) adalah penjumlahan dari effek pada keadaan pakem suatu bahan sehingga besarnya rapat fluksi (B) menjadi * B 8 Co.2 7 Co.M ...................................................(19!)) M 8 (C 1) . 2 8 Fm . 2 .............................................................(19!5)

Fm adalah susceptibilitas magnetik. Magnetisasi (M) dari bahan dapat diekspresi! kan sebagai momen d ikutub magnetik (pm) dengan satuan ".m $?dt atau #?m$ dimana * M 8 ' . pm ..............................................................(19!G) ' adalah jumlah d ikutub magnetik per unit 1olume. /ari persamaan (19!5) susceptibilitas magnetik Fm 8 ur A 1 dari bahan sebagai magnetisasi per satuan medan magnet (2). Berdasarkan susceptibilitasnya dapat dibedakan sifat kemagnetan suatu bahan yaitu* untuk Fm negatif 19!5 adalah diamagnetik, untuk Fm kecil dan positif 19!& pada suhu kamar (karena Fm berbanding terbalik dengan. suhu) adalah paramagnetik, untuk Fm yang besar adalah ferromagnetik. 10.2. Laminasi Baja Kelistrikan "ara yang paling praktis untuk mengubah bahan magnetik lunak untuk menjadi baja kelistrikan adalah dengan menambah silikon ke dalam komposisi! nya. "ara ini akan mengurangi rugi histerisis dan arus pusar dengan tajam karena resisti1itasnya bertambah. Paduan baja dengan tambahan silikon sekarang ini merupakan bahan yang sangat penting untuk bahan magnetik lunak pada teknik listrik. 'amun perlu diingat bah a penambahan silikon akan menyebabkan bahan menjadi rapuh. -abel 19!1 memberikan data campuran silikon pada baja sehubungan dengan resisti1itas dan massa jenisnya. -abel 19!1 "ampuran (i pengaruhnya terhadap resisti1itas H massa jenis Baja 3andunga (i (I) 9,J ! 1,J 1,J ! $,J $,J ! ),9 ),9 ! ),J 0esisti1itas ohm!mm$?m 1,$5 9,) 9,5 9,5@ Massa Benis g?cm& @,J @,@5 @,G5 @,55

Eaminasi untuk transformator umumnya mengandung (i sekitar )I, sedangkan untuk jangkar motor listrik kandungan (i nya 1 A $I. 'amun hal ini dapat diubah!ubah berdasarkan standar masing!masing negara penghasil mesin!mesin tersebut. (elanjutnya periksa tabel 19!$. 3etebalan laminasi baja transformator untuk inti peralatan listrik adalah 9,1 hingga 1 mm dan yang biasa dipasarkan adalah 9,&5 mm dan 9,5 mm dalam bentuk lembaran $ > 1 m, 1,5 > 9,@5 m. 3ur1a magnetisasi baja transformator seperti ditunjukkan pada .b. 19!&.

.b. 19!&. 3ur1a B ! 2 baja transformator. Baja listrik jenis lain adalah baja listrik dengan proses dingin. 3emampuan baja listrik sangat tinggi terutama jika fluksi magnetiknya searah dengan panjang laminasi. 3arena kristal baja ini dibuat searah dengan proses dingin dan aniling pada ruang yang diisi hidrogen. Baja ini digunakan pada pembuatan inti transfor! mator dengan lilitan jenis ribbon (misalnya* transformator arus). Baja ini memungkinkan mengurangi berat dan dimensi transformator $9 hingga $5I dan untuk transformator radio, hal tersebut dapat mencapai )9I. 10. . Ba!an Magnetik L"nak Lain Bahan magnetik lunak yang banyak digunakan adalah paduan besi!nikel. 3ur1a pada .b.19!) menunjukkan hubungan antara permeabilitas dengan komposisi antara besi dan nikel. Pada komposisi nikel $9I paduan menjadi non magnetis dan permeabilitas maksimum dicapai pada komposisi nikel K $1,5I. Paduan yang terdiri dari besi!nikel dengan tambahan molibdenum, chromium atau tembaga disebut permalloy. Permalloy dapat dibedakan berdasarkan kandungan nikelnya yaitu permalloy nikel rendah yaitu permalloy yang mengandung nikel )9 hingga 59I dan permalloy yang mengandung nikel @$ hingga J9I disebut permalloy tinggi. /ibandingkan dengan permalloy tinggi, permalloy rendah mempunyai permeabilitas yang lebih rendah, mempunyai induksi pada keadaan jenuh yang lebih tinggi, permeabilitss permalloy berbanding terbalik dengan frekuensi seperti ditunjukkan pada .b. 19!). Permalloy yang mengandung 'i sangat tinggi akan mempunyai permeabilitas yang tinggi (hingga J99.999) setelah diadakan tritmen termal. /aya koersipnya rendah yaitu antara 9,&$ hingga 9,) amper lilit?m. Permalloy dipabrikasi pada lembaran tipis hingga sampai & mikron. Permalloy adalah sensitif terhadap benturan, tekanan mempengaruhi sifat kemagnetannya. Permeabilitas absolut dari paduan alfiser yang komposisinya L,5I (i, 5,GI #l dan sisanya besi, berkisar antara 19.999 hingga &5.999, daya koersip 1,5L amper lilit?m dan resisti1itas 9,J1 .mm$?m.

.b. 19!) 8 f (f) pada permalloy #lfiser adalah sangat regas sehingga sangat mudah dijadikan bubuk untuk dibuat bahan dielektrikmagnet. 2arganya lebih murah daripada permalloy karena komposisinya tidak tergantung 'i. "amalloy termasuk bahan magnetik lunak yang komposisinya adalah GG,5I 'i, &9I "u, &,5I +e. Mang menarik dari bahan ini adalah* bahan akan kehilangan sifat ferromagnetnya (titik curie) pada suhu yang relatif rendah yaitu 199N" (titik "urie untuk +e adalah @GJN"). Bahan!bahan ferro magnetik yang berubah ukurannya pada medan magnet antara lain 'i murni, bcberapa paduan antara +e dengan "r, "o dengan #l. .ejala yang demikian ini disebut magnetostriksi (lebih lanjut dibahas pada sub bab 19.5). /ielektrikmagnet digunakan untuk inti peralatan!peralatan rangkaian magnetik yang bekerja pada frekuensi yang sangat tinggi dengan kerugian arus pusar yang rendah. (ekarang banyak digunakan ferrit pada peralatan yang bekerja pada frekuensi tinggi. Bahan ini adalah kompon keramik yang mempunyai rumus umum M%+e$%&. M adalah logam di antara +e, "u, Mn, 4n, dan 'i. +errit dibuat dengan campuran senya a!senya a oksidanya dengan perbandingan yang tepat dalam bentuk bubuk, dengan tambahan sedikit bahan organik untuk mengikat atau merekatkan, ditekan dan dipanasi 1199 hingga 1)99N" di ruang yang berisi oksida. +errit adalah semikonduktor yang mempunyai resisti1itas antara 19 $ hingga 19@ cm. 3arena resisti1itas yang tinggi tersebut, maka penggunaannya pada frekuensi tinggi adalah tepat karena rugi daya yang disebabkan arus pusar adalah kecil. Pada ferrit besarnya permeabilitas adalah berbanding terbalik dengan frekuensi. +errit mempunyai massa jenis & hingga 5 g?cm &, kapasitas termal 9,1@ kalori?g.N", 3ondukti1itas panas 5.19$ ,?cm N", muai panjang 19!5 setiap N".

-abel 19!$ Bahan!bahan magnetik lunak 3lasifikasi :. ::. :::. 1 Besi murni untuk Baja listrik Besi -uang /inamo dan transformator ! Baja trafo : ! Baja trafo :: ! Baja trafo ::: ! Baja trafo :O Bahan!bahan yang mengandung 'i ! Permenorm &G9131 (it) ! 'ikel murni ! 2yperm ! Memetal (it) ! (upermalloy Bahan!bahan yang mengandung #l ! (endust ! Oacadur Bahan!bahan yang mengandung "o ! Oacoflu> 59 ! "obal murni Paduan termo ! -hermoflu> G5?1999 3ornposisi (sisanya I +e) $ 9,91I " $ ! &,5I " 9,@I (i 1I (i 1,@ ! $,@I (i &,) ! ),&I (i 2c # lilit?m & G,&$ ! &1.G 1$G,) 15J $5$,J G&,$ ! @L $&,@ ! )@,) Br ,b?m$ ) $,1 !$,15 Q 1,5 $,1 $ 1,L5 1,L

:O.

&GI (i LLI 'iP 9,$I "u 59I 'i @GI 'iP 5I "u @LI 'iP 5I Mo 9,5 I Mn .

@,L 1,$ ),@) ! 1,L 1,$ 9,)@

1,& 9,G 1,5 9,J 9,@J

O.

5,)I #lP L,GI (i 1GI #l

1,@) &,L5

1,1 9,L

O:.

)LI "oP 1,J O LLI "o

119,G @L9

$,&5 @,J

O::.

&9 'i induksinya sangat tergantung pada suhu, misalnya * 2 8 @L99 amper lilit?m t 8 9N" t 8 $9N" t 8 G9N" B 8 9,)1 B 8 9,& B 8 9,9G5

3eterangan *

it adalah inti toroida 1 # lilit?m 8 9,91$G oersted 1 ,b?m$ 8 19) .auss.

Bahan!hahan yang mempunyai jerat histerisis persegi seperti yang ditunjukkan pada .b.19!5 digunakan pada komputer sebagai perangkat memori atau komponen operasi logik, sebagai alat s itching dan penyimpan informasi.

.b.19!5. Berat histeresis ferric. 10.#. Ba!an Magnet Permanen Magnet permanen digunakan pada instrumen penginderaan, role, mesin! mesin listrik yang kecil dan banyak lagi. Baja karbon yaitu baja dengan komposisi karbon 9,) hingga 1,@ I merupakan bahan dasar pembuatan magnet permanen. ,alaupun bahan ini tergolong harganya murah tetapi kualitas kemagnetannya tidak terlalu tinggi. 3emagnetan bahan ini relatif lebih mudah untuk hilang terutama disebabkan oleh pukulan atau 1ibrasi. Rntuk menaikkan mutu kcmagnetannya, maka baja karbon ditambah olfram, kromium atau kobal. Magnet yang dibuat dari karbon mumi, olfram, kromium, dan baja kobal hands dikcraskan di dalam air atau minyak mineral sebelum dirnagnetisasi

.b. 19!G o 8 f (-) beberapa ferrit Bahan paduan alni terdiri dari aluminium, nikel dan besi. Bika bahan tersebut ditambah lagi dengan (i, maka paduan disebut alnisi. (edangkan alnico adalah bahan paduan yang terdiri dari aluminium, nikel dan kobal. Bahan!bahan tersebut mempunyai sifat kemagnetan yang tinggi dan lebih murah dibanding baja kobal kualitas tinggi. Oectolit adalah bahan paduan yang terdiri dari besi, kobal oksida sedangkan ferro>dure adalah bahan paduan yang terdiri dari besi oksida dan barium, bahan ini juga disebut barium ferric dan di pasaran dengan nama arno>,

indo> atau ferroba, pembuatannya adalah dari bubuk bahan yang akan dipadukan pada suhu yang tinggi. Penggunaannya antara lain* magnet pada pengeras suara, perangkat penggandeng magnetik. Beberapa sifat kemagnetikan dari bahan magnetik permanen paduan seperti terlihat pada tabel 19!& -abel 19!& Beberapa Bahan Magnet 3eras 'ama 3omposisi 2e #!lilit?m ).J99 ).J99. 1@.599 )&.J99 G&.@99 59.999 59.999 @9.999 $99.999 Br ,b?m$ 1,95 9,L 9,L 9,55 9,) 9,@ 1,$ 9,G 9,)5 (B2) maks B?m& $.)99 $.$99 @.))9 19.)99 11.$99 1@.999 )5.999 ).999 1G.999

Baja olfram L&,&I +e, 9,@I", GI , Baja chrom LGI +e, 1I ", &I "r Baja kobal 5LI +e, 1I ", 5 I "r, 5I ,, &9I "o #lni 5@I +e, )I "u, $5I 'i, 1)I #l #lnisi 51I +e, 1I (i, &)I 'i, 1)I #l #lnico :: 55I +e, 1@I 'i, 1$I "o, 19I #l #lnico O 51I +e, $)I "o, 1)I 'i, JI #l Oektolit ))I +e&%), &9I +e$%&, $GI "o$%& Platina kobal @@I Pt, $&I "o

10.$. Magnet%striksi Pada saat sebuah bahan ferromagnetik diamagnetisasi, umumnya secara fisik akan terjadi perubahan dimensi. 2al atau gejala seperti ini disebut magneto! striksi. -erdapat & jenis magnetostriksi yaitu * a. Magnetostriksi longitudinal yaitu perubahan panjang searah dengan magnetisasi. Perubahan ini dapat bertambah panjang atau berkurang. b. Magnetostriksi trans1ersal yaitu perubahan dimensi tegak lurus dengan arah magnetisasi. c. Magnetostriksi 1olume yaitu perubahan 1olume sebagai akibat dari kedua efek di atas. Perubahan panjang (Sl) searah induksi magnetisasi disebut efek joule. Magnetostriksi joule () adalah perbandingan antara perubahan panjang (Sl) dengan panjang semula (l). Rmumnya harga tidak lebih dari &9.19!G. Magneto! striksi beberapa bahan ditunjukkan pada .b. 19!@.

.b. 19!@ Magnetostriksi joule sebagai fungsi dari medan magnet (2) Perubahan searah panjang juga menyebabkan perubahan permeabilitas ke arah perubahan panjang tersebut. 2ai ini disebut Tfek Oillari. (ecara umum dapat dikatakan bah a permeabilitas akan naik karena penurunan perubahan atau kenaikan tegangan tarik. (ebaliknya untuk bahan dengan negatif, tekanan yang digunakan akan mengurangi permeabilitas. (ecara praktis pengaruh dari penggunaan magnetostriksi adalah sangat terbatas. Beberapa pemakaian yang memperhatikan magnetostriksi antara lain* oscilator frekuensi tinggi dan generator supersound, proyektor suara ba ah air, detektor!detektor suara. 3arena permeabilitas adalah berhubungan magnetostriksi, maka untuk penggunaan bahan!bahan yang permeabilitasnya tinggi harus diusahakan magnetostriksinya serendah mungkin.

Anda mungkin juga menyukai