Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN PERUBAHAN PROSES PIKIR : WAHAM A Masalah Utama : Perubahan proses pikir : waham B Proses terjadin a Masalah

1 Pen!ertian Waham Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya klien. Waham dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan dan perkembangan seperti adanya penolakan, kekerasan, tidak ada kasih sayang, pertengkaran orang tua dan aniaya. Budi Anna Keliat,1!!!". #enurut $ail W. %tuart, Waham adalah keyakinan yang salah dan kuat dipertahankan walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan realitas sosial. "anda dan #ejala : & Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya tentang agama, kebesaran, ke'urigaan, keadaan dirinya berulang kali se'ara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan & & & & & & & & Klien tampak tidak mempunyai orang lain (uriga Bermusuhan #erusak diri, orang lain, lingkungan" )akut, sangat waspada )idak tepat menilai lingkungan* realitas +kspresi wa,ah tegang #udah tersinggung A-is . dkk, /001"

Pen e$a$ dari Waham %alah satu penyebab dari perubahan proses pikir : waham yaitu $angguan konsep diri : harga diri rendah. 2arga diri adalah penilaian indi3idu tentang pen'apaian diri dengan menganalisa seberapa ,auh perilaku sesuai dengan ideal diri. $angguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang keper'ayaan diri, dan merasa gagal men'apai keinginan. "anda dan #ejala : & & & & & Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan terhadap penyakit rambut botak karena terapi" .asa bersalah terhadap diri sendiri sendiri" $angguan hubungan sosial menarik diri" Per'aya diri kurang sukar mengambil keputusan" #en'ederai diri akibat dari harga diri yang rendah disertai harapan yang suram, mungkin klien akan mengakiri kehidupannya. Budi Anna Keliat, 1!!!" %a&tor 'redis'osisi & & & & & & & & $enetis : diturunkan, adanya abnormalitas perkembangan sistem saraf yang berhubungan dengan respon biologis yang maladaptif. 4eurobiologis& Adanya gangguan pada korteks pre frontal dan korteks limbi' 4eurotransmitter & abnormalitas pada dopamine, serotonin dan glutamat. 5irus paparan 3irus influensa pada trimester 666 Psikologis& ibu pen'emas, terlalu melindungi, ayah tidak peduli. Proses pengolahan informasi yang berlebihan #ekanisme penghantaran listrik yang abnormal. Adanya ge,ala pemi'u mengkritik*menyalahkan diri

%a&tor Presi'itasi

Me&anisme Ko'in! Perilaku yang mewakili upaya untuk melindungi klien dari pengalaman yang menakutkan berhubungan dengan respon neurobiologis yang maladaptif meliputi : & & & & & & & & .egresi : berhubungan dengan masalah proses informasi dan upaya untuk mengatasi ansietas Proyeksi : sebagai upaya untuk men,elaskan keran'uan persepsi #enarik diri Pada keluarga & mengingkari Waham agama : keyakinan seseorang bahwa ia dipilih oleh 7ang #aha Kuasa atau men,adi utusan 7ang #aha Kuasa. Waham somatik : keyakinan seseorang bahwa tubuh atau bagian tubuhnya sakit atau terganggu. Waham kebesaran : keyakinan seseorang bahwa ia memiliki kekuatan yang istimewa. Waham paranoid : ke'urigaan seseorang yang berlebihan atau tidak rasional dan tidak memper'ayai orang lain, ditandai dengan waham yang sistematis bahwa orang lain 8ingin menangkap 8 atau memata9 matainya. & Waham depresif : keper'ayaan tidak mendasar serta 'enderung menyalahkan diri sendiri akibat perbuatan9perbuatannya yang melanggar kesusilaan atau ke,ahatan, sering dirasakan sebagai waham sakit dan waham bersalah & & & & Waham nihilistik : suatu pikiran bahwa dirinya atau orang lain sudah meninggal atau dunia sudah han'ur Waham pengaruh : keyakinan bahwa dirinya merupakan sub,ek pengaruh dari orang lain %iar pikir & waham tentang pikiran yang disiarkan ke dunia luar. %isip pikir & waham tentang pikiran yang ditempatkan ke dalam benak orang lain atau pengaruh luar.

Prila&(

A&i$at dari Waham Klien dengan waham dapat berakibat ter,adinya resiko men'ederai diri, orang lain dan lingkungan. .esiko men'ederai merupakan suatu tindakan yang kemungkinan dapat melukai* membahayakan diri, orang lain dan lingkungan. "anda dan #ejala : & & & & & #emperlihatkan permusuhan #endekati orang lain dengan an'aman #emberikan kata9kata an'aman dengan ren'ana melukai #enyentuh orang lain dengan 'ara yang menakutkan #empunyai ren'ana untuk melukai

Rentan! res'on 'erila&( ada'ti)*malada'ti) .espon adaptif 9 respon maladaptif "anda dan !ejala Klien ini tidak memperlihatkan gangguan pikiran dan mood yang perpasif yang ditemukan pada kondisi psikotik lain, tidak ada afek datar atau afek tidak serasi, waham yang menon,ol, atau waham aneh yang nyata klien memilki satu atau beberapa waham, sering berupa waham ke,ar, dan ketidaksetiaan dan dapat ,uga berbentuk waham kebesaran, somatik, atau eretomania yang : & & Biasanya spesial misal, melibatkan orang, kelompok, tempat, atau waktu tertentu, atau akti3itas tertentu". Biasanya terorganisasi dengan baik misal, 8orang ,ahat ini; mengumpulkan & & alasan9alasan tentang sesuatu yang sedang diker,akannya yang dapat di,elaskan se'ara rin'i". Biasanya waham kebesaran misalnya, sekelompok yang berkuasa tertarik hanya kepadanya". Wahamnya tidak 'ukup aneh untuk mengesankan ski-ofrenia. Klien9klien ini 'enderung berusia :09an" mungkin tidak dapat dikenali sampai sistem waham mereka dikenali oleh keluarga dan teman9 temannya. 6a 'enderung mengalami isolasi sosial baik karena keinginan mereka sendirian atau akibat ketidakramahan mereka misalnya, pasangan

mengabaikan mereka". Apabila terdapat disfungsi peker,aan dan sosial, biasanya hal ini merupakan respon langsung terhadap waham mereka. Kondisi ini sering tampak membentuk kesinambungan klinis dengan kondisi seperti kepribadian paranoid, ski-ofrenia paranoid, penggambaran mengenai bats9batas setiap sindrom menunggu penelitian lebih lan,ut. %ingkirkan gangguan afektif, ide9ide paranoid dan 'emburu sering terdapat pada depresi, paranoid sering terdapat pada orang tua dan pada orang yang menyalahgunakan -at stimulan, reaksi paranoid akut sering ditemui pada klien dengan delirium ringan dan klien yang harus berada di temapat tidur karena sakit. ( Pohon Masalah +fek = (ore Problem > +tiologi < < < $angguan Komunikasi 3erbal > Perubahan proses pikir * waham = $angguan konsep diri

#asalah utama : klien mengalami waham Penyebab : gangguan konsep diri +fek : gangguan komunikasi 3erbal ? 1 Masalah Ke'era+atan dan Data an! 'erl( di&aji Resi&o men,iderai diri- oran! lain- dan lin!&(n!an & ?ata sub,ektif Klien mengatakan marah dan ,engkel kepada orang lain, ingin membunuh, dan ingin membakar atau menga'ak9a'ak lingkungannya. & ?ata ob,ektif Klien mengamuk, merusak dan melempar barang9barang, melakukan tindakan kekerasan pada orang9orang disekitarnya.

Per($ahan Proses Pi&ir: Waham & ?ata sub,ektif : Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan. & ?ata ob,ektif : Klien tampak tidak mempunyai orang lain, 'uriga, bermusuhan, merusak diri, orang lain, lingkungan", takut, kadang panik, sangat waspada, tidak tepat menilai lingkungan* realitas, ekspresi wa,ah klien tegang, mudah tersinggung. tentang agama, kebesaran, ke'urigaan, keadaan dirinya" berulang kali se'ara

#an!!(an &onse' diri : har!a diri rendah. & ?ata sub,ektif Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa9 apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri & ?ata ob,ektif Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternati3e tindakan, ingin men'edaerai diri* ingin mengakhiri hidup

E. "AK /"era'i A&ti0itas Kelom'o&1 )u,uan : 1 / Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk men'egah mun'ulnya waham. Klien dapat menyusun ,adwal kegiatan untuk men'egah ter,adinya waham %etting : 1 / 1 / )erapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran .uangan nyaman dan tenang. ?iskusi dan tanya ,awab. Bermain peran* stimulus dan latihan.

#etode :

SP /Strate!i Pendah(l(an1 Tempatkan waham dalam kerangka waktu dan identifikasi pemicu & & & & & & 6dentifikasi semua komponen waham dengan menempatkannya dalam waktu dan urutan 6dentifikasi pemi'u yang mungkin berhubungan dengan stres dan ansietas Apabila waham terkait ansietas a,arkan keterampilan mengatasi ansietas Buat suatu program penatalaksanaan ge,ala Bantu klien untuk menghilangkan waham yang berlalu dengan 'epat dalam keranmgka waktu yang singkat. Pertimbangkan untuk menghindari waham yang menetap atau yang telah dialami & dalam waktu lama sementara waktu guna men'egah terhambatnya hubungan perawat9klien. ?engarkan se'ara seksama sampai tidak diperlukan lagi pembi'araan mengenai waham. Identifikasi komponen emosional sosial waham & & Berespon terhadap perasaan klien yang mendasar, bukan pada sifat waham yang tidak logis. ?orong pembi'araan mengenai ketakutan, ke'emasan, dan kemarahan klien klien tanpa menilai waham yang di'eritakan klien benar atau salah. Amati adanya bukti pemikiran konkret & & & )entukan apakah klien benar9benar menag,ak anda berbi'ara atau tidak. )entukan apakah klien dan anda menggunakan bahasa yang sama. )entukan apakah klien menun,ukkan gangguan pemikiran mis, bi'ara berputar9putar, menyimpang, mudah mengubah topik pembi'araan, tidak dapat merespon terhadap upaya anda untuk mengarahkan kembali pembi'araan". & %adari bahwa ini bukan saat yang tepat untuk menun,ukkan ketidaksesuaian antara kenyataan dan waham.

Kaji instensitas, frekuensi dan lama waham

Amati pembicaraan yang menunjukkan gejala gangguan pemikiran

Amati kemampuan klien untuk menggunakan pertimbangan sebab akibat secara akurat & & & )entukan apakah klien dapat membuat prediksi yang logis indukltif atau deduktif " berdasarkan pengalaman masa lalu. )entukan apakah klien dapat mengonseptualisasi waktu. )entukan apakah klien dapat mengakses dan menggunakan memori yang bermakna saat ini dan ,angka pan,ang. Bedakan antara gambaran pengalaman dan kenyataan dari situasi tertentu & & & 6dentifikasi keyakinan yang salah mengenai situasi yang nyata. )ingkatkan kemampuan klien untuk mengu,i realitas. )entukan apakah klien berwaham, karena ini akan memperkuat waham

Secara cermat, tanyakan klien tentang kenyataan yang terjadi dan arti dari kenyataan tersebut. & & Bi'arakan mengenai waham untuk men'oba membantu klien melihat bahwa waham itu tidak benar. 2arap diingat, ,ika langkah ini dilakukan sebelum langkah sebelumnya selesai, hal ini dapat memperkuat waham. iskusikan tentang waham dan konsekuensinya & & & & @ika intensitas waham berkurang, diskusikan waham ketika klien siap untuk mendiskusikannya. ?iskusikan konsekuensi waham. Berikan kesempatan kepada klien untuk mengambil tanggung,awab dalam prilaku, akti3itas sehari9har, dan pengambilan keputusan. ?orong tanggung,awab personal klien dan partisipasinya dalam kesehatan dan penyembuhan. Tingkatkan distraksi sebagai cara untuk menghentikan fokus klien pada waham & & )ingkatkan akti3itas yang membutuhkan perhatian pada keterampilan fisik dan dapat membantu klien menggunakan waktu se'ara konstruktif. Kenali dan dorong aspek yang positik dari kepribadian klien.

DA%"AR PUS"AKA A-i- ., dkk, /001. Pedoman Asuhan Keperawatan @iwa %emarang : .%@? ?r. Amino $onohutomo. Balitbang. /00A. Workshop %tandar Proses Keperawatan @iwa. Bogor Keliat Budi Ana. 1!!!.Proses Keperawatan Kesehatan @iwa, +disi 6, @akarta : +$(. Keliat Budi Ana. 1!!!. $angguan Konsep ?iri, +disi 6, @akarta : +$(. %tuart $W, %undeen. 1!!B. Prin'iples and Pra'ti'e of Psykiatri' 4ursing B th ed.". %t.Couis #osby 7ear Book.

REN2ANA "INDAKAN KEPERAWA"AN 4ama Klien 4o. (# " !l No D3 :DDDDD. :DDDDD. D3 Ke'era+ata n Perubahan Proses pikir : WahamD.. Peren,anaan Inter0ensi .uangan ?E #edis :DDDDD. :DDDDD

"(j(an )u,uan : Klien dapat mengontrol wahamnya

Kriteria E0al(asi

Rasional

1. %etelahD..F 1. Bina hubungan saling per'aya 1. Keper'ayaan dari interaksi klien: dengan menggunakan prinsip klien merupakan & #au menerima komunikasi terapeutik : hal yang mutlak kehadiran perawat & Beri salam serta akan disampingnya & Perkenalkan diri, tanyakan nama memudahkan %P 1 : Klien & #engatakan mau serta nama panggilan yang disukai dalam pendekatan dapat membina menerima bantuan & @elaskan tu,uan interaksi dan tindakan hubungan saling perawat & 7akinkan klien dalam keadaan keperawatan yang per'aya & )idak menun,ukan aman dan perawat siap menolong akan dilakukan tanda9tanda 'uriga dan mendampinginya kepada klien & #engi,inkan & 7akinkan bahwa kerahasiaan klien duduk disamping akan tetap ter,aga & )un,ukan sikap terbuka dan ,u,ur & Perhatikan kebutuhan dasar dan beri bentuan untuk memenuhinya %P / : KCien /. %etelahD..F /. Bantu klien untuk mengungkapkan /. Gngkapan dapat interaksi klien: perasaan dan pikirannya : perasaan mengidentifikas & men'eritakan & ?iskusikan dengan klien menun,ukan apa i perasaan yang ide9ide dan pengalaman yang dialami yang dibutuhkan

mun'ul pikiran klien 9

perasaan yang dalam pikirannya 9

%P 1 : Klien 1. %etelahD..F dapat interaksi klien : mengidentifikas & ?apat i stresor * menyebutkan pen'etus ke,adian9 wahamnya ke,adian sesuai urutan waktu serta harapan * kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi & ?apat menyebutkan hubungan antara ke,adian traumatis *

selama ini termasuk hubungan dengan orang yang berarti, lingkungna ker,a, sekolah,dlsb & ?engarkan pernyataan klien denganempati tanpa mendukung *menentang pernyataan wahamnya & Katakan perawat dapat memahami apa yang di'eritakan klien 1. Bantu klien untuk mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi serta ke,adian yang men,adi faktor pen'etus wahamnya : & ?iskusikan dengan klien tentang ke,adian9ke,adian traumatik yang menimbulkan rasa takut, ansietas maupun perasaan tidak dihargai & ?iskusikan kebutuhan * hrapan yang belum terpenuhi & ?iskusikan dengan klien 'ara9 'ara mengatasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan ke,adian yang traumatis & ?iskusikan dengan klien

dan apa yang dirasakan klien

1. ?engan mengetahui penyebab waham klien dapat di temukan mekanisme koping klien dalam memproses sesuatu dalam pikirannya serta strategi apa yang akan diterapkan kepada klien

kebutuhan tidak terpenuhi dengan wahamnya

%P : : klien dapat mengidentifikas i wahamnya

:. %etelahD..F interaksi klien: menyebutkan perbedaan pengalaman nyata dengan pengalaman wahamnya

apakah ada halusinasi yang meningkatkan pikiran * perasaan yang terkait wahamnya ?iskusikan dengan klien antara ke,adian9ke,adian tersebut dengan wahamnya :. Bantu klien mengidentifikasi keyakinan yang salah tentang situasi yang nyata bila pasien sudah siap": & ?iskusikan dengan klien pengalaman wahamnya tanpa beragumentasi & Katakan kepada klien akan keraguan perawat terhadap pernyataan klien & ?iskusikan dengan klien respon perasaan terhadap wahamnya & ?iskusikan frekuensi, intensitas, dan durasi ter,adinya waham & Bantu klien membedakan situasi nyata dengan situasi yang dipersepsikan salah oleh

:. @ika wahamnya sudah teridentifikasi maka akan terlihat mekanisme koping klien dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi

%P B : Klien dapat mengidentifikas i kosekuensi dari wahamnya

B. %etelahD..F interaksi : klien men,elaskan gangguan fungsi hidup sehari9hari yang diakibatkan ide9ide * pikiran yang tidak sesuai dengan kenyataan seperti : & 2ubungan dengan keluarga & 2ubungan denga orang lain & Akti3itas sehari9hari & Peker,aan

klien & #oti3asi klien men'eritakan perasaan setelah tindakan tersebut & ?iskusikan apakah dengan tindakan tersebut msalah yang dialami teratasi B.1 ?iskusikan dengan klien B. #embantu klien pengalaman9pengalaman yang melihat tidak menguntungkan sebagai dampak yang akibat dari wahamnya seperti : ditimbulkan & 2ambatan dalam berinteraksi akibat pikiran dengan keluarga yang & 2ambatan berinteraksi dengan dipersepsikan orang lain salah oleh klien & 2ambatan berinteraksi dalam serta men'ari melakukan akti3itas sehari9 'ara sehat hari untuk & Perubahan dalam prestasi membantu ker,a * sekolah klien kembali B./ A,ak klien melihat bahwa waham ke orientasi tersebut adalah masalah yang nyata membutuhkan bantuan dari orang lain B.1 ?iskusikan dengan klien orang * tempat ia minta bantuan apabila

%P H : Klien dapat melakukan teknik distraksi sebagai 'ara menghentikan pikiran yang terpusat pada wahamnya

%P A : Klien mendapat dukungan keluarga untuk

& %ekolah wahamnya timbul * sulit & dll dikendalikan H. %etelahD..F H.1 ?iskusikan hobi * akti3itas yang interaksi klien : disukainya klien melakukan H./ An,urkan klien memilih dan akti3itas yang melakukan akti3itas yang konstruktif sesuai membutuhkan perhatian dan dengan minatnya keterampilan fisik yang dapat H.1 6kut sertakan klien dalam mengalihkan fo'us akti3itas fisik yang klien dari membutuhkan perhatian sebagai wahamnya pengisi waktu luang H.: Cibatkan klien dalam )AK orientasi realita H.B Bi'ara dengan klien topik9topik yang nyata H.H An,urkan klien untuk bertanggung ,awab se'ara personal dalam mempertahankan * meningkatkan kesehatan dan pemulihannya H.A Beri penghargaan bagi setiap upaya klien yang positif A.1 %etelahD..F A.1 ?iskusikan pentingnya peran interaksi keluarga serta keluarga sebagai dapat men,elaskan pendukung klien untuk tentang: mengatasi waham

H. Akti3itas yang sibuk, berorientasi dengan kenyataan serta menarik minat klien akan mengalihkan perhatian dan pikiran klien dari wahamnya

A. Keluarga merupakan sistem pendukung utama yang membantu

mengontrol perilaku kekerasan

Pengertian waham & )anda dan ge,ala waham & Penyebab dan akibat waham & 'ara merawat klien waham A./ %etelahD..F interaksi keluarga dapat mempraktekan 'ara merawat klien waham

%P I : KCien dapat memanfaatkan obat dengan baik

A./ ?iskusikan potensi keluarga klien kembali ke untuk membantu klien mengatasi orientasi nyata waham A.1 @elaskan pada keluarga tentang : & Pengertian waham & )anda dan ge,ala waham & Penyebab dan akibat waham & 'ara merawat klien waham A.: Catih keluarga 'ara merawat klien waham A.B )anyakan perasaan keluarga setelah men'oba 'ara yang dilatihkan A.H Beri pu,ian pada keluarga setelah peragaan I.1 %etelahD..F I.1 ?iskusikan dengan klien tentang I. #embantu interaksi klien manfaat minum obat, kerugian mensukseskan menyebutkan : tidak minum obat, nama obat, program & #anfaat warna obat, dosis yang pengobatan minum obat diberikan, efek terapi, dan efek dengan benr & Kerugian tidak samping minum obat I./ Pantau klien saat penggunaan & 4ama obat obat & Warna obat & Beri pu,ian ,ika klien & ?osis yang menggunakan obat dengan diberikan benar

&

& +fek terapi I.1 ?iskusikan akibat berhenti & +fek samping minum obat tanpa konsultasi I./ %etelahD..F dengan dokter interaksi klien & An,urkan klien untuk mendemonstrasik konsultasi kepada an penggunaan dokter*perawat ,ika ter,adi obat dengan hal9hal yang tidak diinginkan benar I.1 %etelahD..F interaksi klien menyebutkan akibat berhenti obat tanpa konsultasi dokter

Anda mungkin juga menyukai