Anda di halaman 1dari 28

BAB VI

MAGNETOSTATIKA
6.1 Medan Magnetik
Lain halnya dengan elektrostatika, magnetostatika tidak dapat digambarkan sebagai
interaksi banyak muatan magnetik q
m
terhadap sebuah muatan uji Q
m
. Secara
fundamental dari ahli Fisikaan mengatakan tidak ada muatan bebas magnetik.
Sebaliknya medan magnetik dihasilkan oleh muata listrik biasa yang berada dalam
keadaan bergerak atau bahkan berapa arus listrik.
Salah satu percobaan dasar dalam magnetostatika adalah dua kaat berarus yang sejajar
seperti pada gambar !".#$
%ambar ".#

&ada percobaan ini jika arah arus sama kedua kaat akan tarik menarik sedangkan jika
arah arus berlaanan kedua kaat tersebut akan tolak menolak. %aya tarik menarik atau
tolak menolak ini tampak analogis dengan gaya 'oulomb pada elektrostatika.
(agaimanakah kita mengamati medan magnetik jika kita tidak dapat mempunyai
muatan uji magnetik ) *ita dapat menggunakan kompas magnetik. +arum kompas
akan selalu menunjukan arah medan magnetik , umumnya kita ingin mengetahui arah
medan magnetik bumi yang kutub selatannya terletak ditutara bumi dan sebaliknya. +adi
#-.
(/0123
ternyata dalam praktek, medan magnetik lebih mudah teramati jika kita punya alat
seperti yang kita sebut diatas kompas.
%ejala lain yang dapat diamati 4 hal sebagai berikut 5
a$. (ila terdapat arus melaluikaat lurus, maka medan magnet !yang tercatat dalam
kompas$ tidak mengarah melalui ataupun menjauhi kaa, melainkan melingkar
ternyata yang terlihat adalah baha medan magnetik yang diakibatkan sebuah kaat
arahnya selalu berputar mengelilingi kaat tersebut. (esarnya berbanding terbalik
dengan jarak makin jauh dari kaat makin kecil. 6isekitar kaat seprti pada gambar
!".4$.
b$. (ila ada dua buah kaat lurus !di dekat kaat pertama terdapat kaat laurus lain
yang saling sejajar, maka pada kaat ini bekerja gaya tarik arah kiri, bla keduanya
dialiri arus listrik seperti pada gambar !".7$
%ambar ".4 %ambar ".7
6ari gambar !".7$ kelihatan baha kaat !4$ terdapat ( yang diakibatkan kaat !#$
yang arahnya ke dalam kertas.
6.2. Gaya Magnetik
+ika kita asosiasikan gambar !".7$ dengan perkalian 8ektor kros !'ros &roduct$ dengan
teliti, kita akan dapatkan baha gaya yang diterima suatu muatan terhadap yang
##-
(
/29S
8
(
F
! 4 $
! # $
bergerak dengan kecepatan 8 didalam daerah pengaruh medan magnetik (, maka
muatan akan mengalami gaya magnet 5
( : 8 ! Q Fmag

$ ".#
dimana
$. ( , 8 ! Fm

Seperti yang dapat dilihat pada gambar


%ambar ".;
+ika disamping medan magnet ( ada pula medan listrik 1, gaya total elektromagnetik
menurut hukum gaya lorents 5
1 q $ 8:( ! q
F F F us m
+
+
( ) ( : 8 1 q +
".4
&ersamaan !".4$ diatas disebut hukum %aya Lorent<. /danya gaya magnet !%aya
Lorent<$ terhadap gerak partikel mengakibatkan partikel akan mengalami lintasan dalam
bentuk tertentu.
Selanjutnya kita akan melihat bagaimana gaya Lorent< pada dua kaat sejajar dialiri
arus listrik, gaya Lorent< dapat ditulis 5
B xd l id dF


###
m F
8
(

(ila dua kaat lurus panjang sejajar, dialiri arus = dalam arah yang sama, maka pada
kaat akan terjadi tarik>menarik, hal ini dapat dijelaskan baik secara fisika maupun
matematika. ?ula>mula kita akan bahas gaya Lorent< pada secara matematika 5
dl
#
dl
4

k

i
#
i
4

i
@

j
@
i
@
&andang kaat # 5 k dl i
@
#
j r
o
@
@ merupakan Aektor satuan dari titik # ke titik 4
?edan magnet pada kaat 4 oleh kaat # atau
4#
dB
dan medan magnet pada kaat #
oleh kaat 4 adalah

( )
i
r
dl i
r
j x k dl i
dB
o o
@
;
@ @
;
4
#
4
#
4#

".7


( )
i
r
dl i
r
j x k dl i
dB
o o
@
;
@ @
;
4
4
4
4
#4

".;
%aya Lorent< pada kaat 4 oleh kaat dan pada kaat # oleh kaat 4 adalah

#4 4 4#
B dlxd i dF

B
dlx i
4

i
r
dl i
o
@
;
4
4

B ( ) ( ) k x i dl i i
o
@ @
;
4
4 #

B ( ) ( ) j dl i i
o 4
4 #
;

##4

4# # #4
B dlxd i dF

B
dlx i
#

i
r
dl i
o
@
;
4
4

'ontoh # 5
%erakan Siklotron, gerak partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnetik
yang paling dasar adalah gerak melingkar beraturan, dimana gaya magnetik berlaku
sebagai gaya sentripetal diperlihatkan pada gambar "," dibaah ini 5
&ada gambar !"." tersebut kelihatan medan
magnetik ( keluar dari kertas, dengan
demikian berlaku hubungan sebagai berikut 5
2
m8
( 8 q
( 8
4

".7
. l sentripeta gaya
2
m8
4


2 ( q 8 . m
2
8 m
q(
*arena momentum partikel B m.8
& B q ( 2
& B ?omentum partikel
m B massa partikel
2umus !".;$ sagat sering dipakai pada akselerator partikel yang dipakai pertama kali.
+uga dipergunakan =rak untuk memproduksi plutonium dalam program nuklirnya
sebelum diluncurkan oleh /merika pada perang 0eluk. +ika selain kecepatan yang
kebetulan tegak lurus (, juga terdapat komponen kecepatan yang sejajar (, maka gerak
yang terjadi adalah berupa heliks seperti pada gambar ".".
##7
/pa yang terjadi jika partikel mulai bergerak dengan
kecepatan 8

tidak bergerak lurus (


*omponen kecepatan

+ 8 8 8
##

*omponen gerak dalam arah
##
8

tidak akan terpengaruh oleh gaya magnetik.


partikel akan bergerak dalam lintasan helik dengan jejari diberikan oleh 5
2
8 m
( 8 q
4


"."
'ontoh 4 5
%erak Sikloid. %erakan ini terjadi dalam medan magnet campuran ( dan 1 yang
kebetulan saling tegak lurus seperti pada gambar ".C dibaah ini 5
0idak ada gaya dalam arah sumbu :, karena 5
&osisi partikel setiap saat !-,3$ !t$, D !t$ ,
*ecepatannya setiap saat !-,3,D$
i
@
j
@
h
@
( : 8
E
.
3
.
D
( E E
k
@
3 ( j
@
D ( ( : 8
. .

,
_


,
_


"."
##;
%aya elektromagnetik 5
( )
( )
1
1
1
1
]
1

+
+
.
k
@
$
.
3 ( ! j
@
$ D ( ! k
@
1 q
( : 8 1 q F
".C
Fukum Geton == a . m F

1
1
]
1

+
1
1
]
1

,
_

,
_

h
@
..
D j
@
..
y m j
@
.
D ( k
@
.
y ( 1 q

".H
memberikan 5

..
D m
.
y ( q 1 q
..
y m
.
D ( q

?isalkan frekensi 'yclotron


m
q(
I
&ersamaan gerak 5

,
_

,
_

dt
dy
(
1
I
dt
D d
,
dt
dD
.
dt
y d
3
(
1
I D , D I 3
4
4
I
4
4
. .. . ..
"..
= ==
4
4
4
4
dt
D d
I
dt
y d

== ke Substitusi
dt
y d
I
#
dt
D d
7
7
4
7


,
_


dt
dy
(
1
I
dt
D d
I
#
7
7
##J
(
1
I
dt
dy
I
dt
y d
4 4
7
7
+
Solusi 5
( )
7 4 #
' t
(
1
It Sin ' It 'os ' t y + + +
".#-
5.3 Gaya magnetik
/rus listrik dalam kaat adalah jumlah muatan persatuan aktu yang meleati suatu
titik pada benda itu. 9mumnya digambarkan baha muatan ini positif, alaupun
sebenarnya jumlah muatan negatif yang sama juga mengalir berlaanan arah pada kaat
tersebut ! dan sebenarnya muatan elektron yang bergerak, bukan ion ppositif$, hal ini
tidak perlu dipermasalahkan karena secara pengukuran !dengan ampermeter$ kedua hal
ini tidak dapat dibedakan. Satuan arus listrik adalah /mpere !/$ B 'oulomb per detik.
# / B #
S
'
?uatan %aris 5
%ambar ".;
Suatu muatan garis yang bergerak sepanjang kaat dengan laju 8 !gambar ".;$
menghasilkan arus listrik 5
##"
8
8 . 8
= B . 8 ".#;
*arena suatu segment panjang t 8 yang membaa muatan t 8 meleati titik /
dalam interAal aktu . t
/rus disetiap saat sebetulnya merupakan Aektor

8 =
%aya magnetik pada segment kaat dl yang dialiri arus ,
6apat dirumuskan 5
( )( )

( K 8 l d F
mag

( )dl ( K =



".#"
*erena = dan dl keduanya mempunyai arah yang sama 5
( )

( K l d = F
mag


".#"
*erena umumnya kuat arus adalah konstan, maka dapat juga ditulis
( )

( K dl = F
mag

".#C
/da kasus>kasus dimana arus mengalir dipermukaan, ini dapat dijelaskan dengan rapat
arus permukaan * seperti pada gambar !"."$ dibaah, yang didefinisikan sebagai 5

dl
d=
*

".#H
*

arus persatuan panjang yang tegak lurus aliran


jika

5 rapat muatan permukaan !yang bergerak$


##C
/L=2/G /29S
dl
8

5 *ecepatan gerak muatan


A *

dari gambar diatas 5


muatan garis pada pita dl
( ) 8 . dl dl


jadi
8
dl
d=
*


".4-
%aya magnetik yang bekerja pada sebuah arus permukaan adalah 5
( )( )

( : 8 d/ Fmag

( )

d/ ( K *

".4#
jika aliran muatan terdistribusi melalui suatu ilayah atau ruang tiga dimensi, kita
memakai rapat arus Aolume j

.
/liran muatan tersebut dinyatakan dengan rapat arus Aolume j

d/
= d
j

".44
injau suatu pipa dengan penampang lintang
d/
, yang !Aektornya$ pararel dengan
arah alir, pada gambar !"."$ dibaah.
j

5 arus persatuan luas yang tegak lurus


aliran.
+ika
5
rapat muatan Aolume !yang
bergerak$
5 8

kecepatan aliran muatan


8 j

".47
?aka gaya maknetik yang bekerja pada elemen Aolume dt adalah 5
( )( )

( K 8 dt F
mag

##H
( )

dt ( K j

".4;
6.4. Pe!amaan K"ntin#ita!
/rus menembus suatu permukaan S dapat dituliskan 5



s s
d/ . + d/ . j =

".4"
?uatan total penentuan aktu yang meninggalkan suatu 8olume 8 !menembus
permukaan tertutup yang meliputi Aolume 8$, menurut 0eorema diAergensi, dapat
ditentukan 5
( )dt j . / d . j
s 8



".4"
0etapi karena muatan selalu kekal, apapun yang keluar pastilah mengurangi !laju
pengurangan,
dt
d
muata yang sebelumnya ada di dalam
5 $ dt !
( )


8 8
dt
dt
d
dt j .


t
j .

".4H
jadi
-
t
j .

&ersamaan kontnuitas hukum kekekalan muatan.


".4.
&ersamaan !".4.$ adalah sebuah statement matematika yang sangat uniAersal dan sering
disebut persamaan kontinuitas, bagi elektromagnetika khususnya ini menegaskan
kembali kembali, konAersi muatan lokal.
9ntuk referensi selanjutnya kita dapat menyingkat suatu jembatan kelpdai yang
memungkinkan penerjemahan persamaan>persamaan jika arusnya berupa muatan dikrit
yang bergerak, arus garis, arus permukaan dan arus Aolume 5
##.
( ) ( ) ( ) ( )

permukaan 8olume
n
# i
gari
i i
dt . j L d/ * L dl = L 8 q
".
0injau medan magnet
. i
@
*D (
0entukan gaya bekerja pada kop bjsk dengan sisi S !terletak pada bidang 3D dan
berpusat di -$ yang dialiri aus =.
+aab 5
Segment # M 4 5

( K dl = Fi<

( K dl =

i
@
D k
@
dD =
B

s
4
i
s
4
#
dD D j
@
* =
B
4
D j * =

Segment 7 >; 5 - F7;
Segment 4 M7 5

( K dl = ( K l d = F47
( )

i
@
*D K dy j
@
=

dy D k
@
* =

,
_

S
4
#
S
4
#
dy k
@
S
4
#
* =
k
@
S
4
#
S
4
#
S
4
#
* =
,
_

+
,
_

k
@
S * =
4
#
4

6.5. $#k#m Bi"t Sa%a!t


a$. ?edan magnetik untuk arus garis.
#4-

dl
r
r@ K =
;
(
4
-
$ & !

4
-
r
r@ K dl
;
=
".7"
b$. ?edan magnetik untuk arus permukaan.
2apat arus permukaan
*

d/
r
r@ K *
;
(
4
-
$ & !
".7C
c$. ?edan magnetik oleh arus Aolume.
2apat arus Aolume j

dt
r
r@ K +
;
(
4
-
$ & !
".7H
'ontoh 5
0entukan medan magnet di pusat loop bujur sangkar yang dialiri arus tetap =. ?isal jarak
dari pusat ke rusuk bujur sangkar 2
b$. tettukan medan di pusat poligon segi Mn aberaturan yang dialiri arus tetap =. ?isalkan
jarak dari pusat poligon ke rusuknya 2.
c$. 0entukanlah baha untuk n L memberikan formulasi untuk medan dipusat loop
ingkaran dengan jejari 2.
+aab 5

4
-
r
r@ K dl
=
;
d(
#4#
=
2
>2
2
>2
2
b
a
d
c
=
3
:
Segmen a M b 5
4
-
r
Sin dl
=
;
d(

arah menuju mata



'os
Sin
2 tg 2 l

d
'os
2
dl
4
4
4
4
2
'os
r
#
, 'os Sin

,
_



,
_

4
4
4
-
2
'os
'os
'os
d 2
;
=
d(

d 'os
2 ;
=
-
( )

4
#
# 4
-
-
Sin Sin
2 ;
=
d 'os
2 ;
=
;
dan
;
4 #


+adi ( 5
4
2 ;
=
4
4
#
4
4
#
2 ;
=
- -

1
]
1

+adi 5
Segmen>segmen lainnya memberikan medan dengan besar dan arah yang sama
=nduksi magnet total
4
2
=
( ; (
-
t


".". Fukum /mpere
?enurut yang dibahas untuk kaat lurus yang sangat panjang !L$, pada titik
sejarak r dan kaat maka 5
(
#44

r
b a
l
2

r 4
=
(
-

bila dicari integral untuk lintasan lingkaran berjejari 2, yang sepusat dengan kedudukan
kaat seperti gambar !".#;$ dibahas, maka medan magnet5


,
_

dl
2 4
=
dl . (
-

dl
2 4
=
-
[ ] 2 4
2 4
=
-

+adi
= dl . (
-

".7.
6engan keliling lingkaran 4 2 . 0ernyata hasil integral
dl . (

tak tergantung pada


jarak dan pusat lingkaran yang ditempati oleh kaat, karena ( mengecil dengan laju
yang sama dengan membesarnya lingkaran. =ntegral ini juga dapat dilakukan dengan
koordinat silnder untuk bentuk loop !kaat berarus tertutup$ sembarang !bukan hanya
lingkaran$.
Sistim koordinat silinder 5

,
_

@
2 4
=
(
-
6engan 5 <@ d<
@
d r r@ dr dl + +
Sehingga 5


,
_

d r
r
#
4
=
dl . (
-


= d
4
=
-
4
-
-

".;-
Secara umum dapat dirumuskan bila terdapat sejumlah arus

# i
=i
didalam lingkaran
tertutup mengelilingnya, maka rumus integral hukum ampere 5

'
' -
# i
-
= =i dl . (

Fukum /mpere
".;#
loop lintasan integrasi
#47
=
#
=
4
=
;
=
7
%ambar ".#"
6imana =
'
adlah jumlah arus total yang dilingkupi oleh lintasan integrasi. 6alam bahasa
rapat arus, dapat ditulis sebagai 5

d/ . + =
'

".;4


d/ . + dl . (
-

".;7
6engan menggunakan permukaan yang dibatsi oleh loop kita. 6engan menggunakan
teorema stoker ditulis sebagai 5
( )

d/ . + d/ . ( K
-

+ . ( . +adi
-

Fukum /mpere dalam bentuk difrensial ".;;
6.&. A'(ika!i $#k#m Am'ee
(entuk integral dari hukum /mpere yang mungkin lebih dikenal dibandingkan bntuk
diferensialnya. &ada praktek penggunaannya gunakanlah selalu kaidah tangan kanan.
Fukum /mpere dalam magnetostatika adalah analogis dengan Fukum %auss dalam
elektrostatika. 6an juga seperti halnya Fukum %auss , alaupun selalu benar, tidaklah
selalu mudah untuk diaplikasikan. =ni disebabkan baha kemungkinan besar kita tidak
mampu untuk melakukan integrasinya jika geometrinya kompleks , hanya yang
geometrinya simpel dapat kita kerjakan seperti !kaat lurus tak berhingga, Soleonida tak
berhingga, toroida$
Fukum /mpere sangat berguna untuk menentukan
(
yang memiliki simetri tinggi.
#4;
Loop ampere
=
r
L > L
( memiliki simtri silinder.

r 4 ( dl ( dl . (
= =
'

+adi
r 4
=
( = r 4 (
-
-


+ika panjang kaat terbatas atau bengkok 5 ( yang dihasilkan tidak lagi memiliki
simetri tinggi 5
( 5 disamping fungsi dari r juga fungsi dari D dan atau

.
5 Sulit untuk memilih lintasan ampere yang tepat.
Sehingga 5 Fukum ampere
' -
= dl . (

".;;
*urang tepat guna, tetai tetap berlaku.
&ersoalan>persoalan yang dapat digarap ! dengan mudah$ dengan hukum /mpere 5
#. %aris lurus tak berhingga.
4. (idang datar L
7. Silinder L
;. Solonoida L
J. 0oroida L
/rus mantap = mengalir melalui kabel silinder yang sangat panjang dengan jejari 2.
0entukan medan magnet diluardan didalam silinder 5
a$. /rus terdistribusi secara merata pada permukaan kaat.
b$. /rus terdistribusi sedemikian rupa sehingga + sebanding dengan r !+ B kr$
#4J
2
=
'
#
'
4
+aab 5
a$.
2 4 * =
2 4
#
*

untuk 5 r N 2
= = dl . (
- ' -
'
4

@
r 4
=
r 4
=
(
- -
6.). *i%egen!i *an +"ta!i
(
Fukum (=E0>S/8/20 untuk kasus umum dari arus Aolume adalah 5
dt
r
r@ K +
;
(
4
-

".;"
5 ( Fungsi dari !:,3,D$
5 +

Fungsi dari !
$ O D , O 3 , O :
( ) ( ) ( )k
@
O < < j
@
O y y i
@
O K K r + +
O d< O dy O dK dt
integrasi dalam sistim koordinat medan !K,y,<$
6iAergensi 5

,
_

dt
r
r@ K +
.
;
( .
4
-

6engan menggunakan aturan perkalian 5


( )
,
_


,
_

4 4 4
r
r@
K . + + . .
r
r@
r
r@
K + .

0etapi 5 , - + K

karena +

tak bergantung terhadap Aaruabel medan !K, y, <$ dan


#4"
:
dt
-
3
!:, 3, D$
!:P, 3P, DP$
r
-
r
r@
.
4

,
_

- ( .


".;"
2otasi 5
dt
r
r@
K + K
;
( .
4
-


,
_



/turan perkalian 5
( ) ( ) + .
r
r@
r
r@
. +
r
r@
. + + . .
r
r@
r
r@
K + K
4 4 4 4 4


,
_

+
,
_


,
_

( )
4 4 4
r
r@
. +
r
r@
. +
r
r@
K + K
,
_


,
_



".;C
tetapi 5 ( ) ( )
4 4
r
r@
. +
r
r@
. +

9ntuk komponen K 5
( )
( )
( ) + 5
r
O K K
r
O K K
r
O K K
O . +
7 7 7

1
]
1

1
]
1



,
_

9ntuk arus mantap 5 - + .

( )
1
]
1



1
]
1


7
K
4
r
O K K
,
r
r@
. +

konteribusinya dalam integral 5


( ) ( )

1
]
1

permu
7
8ol
7
d/ . +
r
O K K
dt +
r
O K K
5

#4C
'atatan 5 daerah integrasi 5

dt
r
r@ K +
;
(
4

meliputi semua arus daerah ini


dapat diperbesar tanpa merubah hasil. +ika daerah integrasi dibuat sangat besar !menuju
L$
- +

dialuar Aolume mengandung arus .


( )

- d/ . +
r
O K K
7

,
_


,
_


4 4
r
r@
. +
r
r@
K + K

dari definsi fungsi delta diral 5
( ) r ;
r
r@
.
4
4

( ) ( )

dt O r r ; O r +
;
( K
7 -


( ) ( )

dt O r r O r +
7
-

( ) r +
-


+adi 5 + ( K
-

Fukum /mpere
".;H


' -
= d . (

".;.
6.,. P"ten!ia( Vekt" Magnetik
#4H
6idalam elektrostatika
, - 1 K
kita dapat menurunkan medan listrik dari suatu
potensial Skalar 8, yang dirumuskan
. 8 1
6engan analogi, baha sanja
, - ( . juga menyebablkan kita boleh untuk memperkenalkan suatu potensial
8ektor / didalam magnetostatika sedemikian sehingga 5
/ K (
"."7
0idak ada permasalahan dengan yarat
, - ( .
karena diAergensi dari suatu kurl
adalah nol. Fukum /mpere dapat dituliskan 5
( ) ( ) j / / . / K K ( K
-
4


".";
sebagai langkah pertama, kita mempunyai kebebasan untuk membuat
, - / . 'oulomb %auge ".""
Fal ini akan menghasilkan 5
j /
-
4

&ersamaan &oisson "."C
=ni merupakan persamaan poisson, dimana j
-

adalah sumber.
?enurut 'oulomb %auge 5
- / .
j /
-
4


L di - +

0epatnya ada tiga macam persamaa &oisson 5


K - K
4
+ /


y - y
4
+ /


"."H
< - <
4
+ /


Solusinya akan menghasilkan 5
&otensial untuk /rus 8olume 5
#4.

dt
r
+
;
/
-

".".
&otensial untuk /rus &ermukaan 5

d/
r
*
;
/
-

".C-
&otensial untuk /rus garis 5

dl
r
=
;
/
-
".C#
8ektor &otensial / 5
0eorema Stoker
( )

d/ . / K dl . . /

d/ . (


jadi

d/ . ( dl . . /
7.C4

dt
r
+
;
/
-

*arena 5

dt
r
r@ K j
;
(
4
-

!(rot MSaAart$

dt
r
r@ K (
;
#
/
4
".C7
#7-
6.1-. +ingka!an .S#mmay/
6.11. Syaat Bata! *a(am Magnet"!tatika
&ada medan listrik
1
terjad ketidak kontinuan pada muatan permukaan demikian
padadengan medan magnet
(
tidak kontinue pada arus permukaan *.
?engingat - ( . , maka

- d/ (
rumus ini diterapkan untuk lapisan pada
permukaa.
Sehingga 5
/rus permukaan medan magnetik kontinue
- ( .

- d/ (
&ada gambar dibaah ini akan menghasilkan , komponen normal
#7#
+
/
(
- / . , / K (

dt
r
r@ K (
;
#
/
4

dt
r
#
;
/
-
Sedangkan dengan gambar dibaah menggunakan hukum /mpere 5
*omponen tangensial ,
( )


baah ## atas ##
( ( dl . (
( ) * ( (
- baah ## atas ##

".C"
* =
- -

/kan diperoleh (
## atas
M b
## baah
B

$ 4 ! *
-

*edua hasil diatas dapat disatukan dalam rumus


( ) n@ K * ( (
-
baah atas
".C"
dimana n@ Aektor satuan yang normal arahny, terkadang permukaan menuju keatas.
Seperti halnya dalam medan elektrostatika, berlaku kekontinuan potensial Aektor pada
setiap batas ,
sehingga 5
baah atas / /
".CC
*arena - / . menjamin baha komponen normalnya kontinu, sedangkan
/ K ( yang menghasilkan 5

d/ . ( dl . /
#74
(
## atas
(
## baah
(ila komponen tangensialnya kontinu, berarti fluks magnet meleati loop kecil seali
pada perbatasan boleh dikatakan nol. 0etapi turunan
/
menyebabkan diperolehnya
keidak kontinuan medan
(
, jadi 5
*
n
/
n
/
-
baah atas

".CH
6.12. 0aian K#t#1 Ganda P"ten!ia( Vekt"
Sudah dibicarakan dalam bab eKspansi multipol untuk potensial kalar, dan sekarang
ekspansi semacam itu dapat pula kita lakukan untuk potensial Aektor.
dl
=
;
/
-

d
#
;
=
-

r
( )
1
]
1

+
,
_

+ +


.... d
4
#
'os
4
7
O r
r
#
d 'os O r
r
#
d
r
#
;
=
/
4 4
7 4
-

".C.
Suku pertama disebut monopol magnet, suku kedua dipol magnet, suku ketiga kuadrapol
magnet dan suku keempat oktapo magnet , disini suku monopol magnet selalu nol,
karena pada loop

. - d
Suatu kesimpulan, baha tidak ada monopol magnet dan
ini tampak pada adanya persamaan ?aKell . - ( .
*arena suku yang dominan adalah bagian dpol magnet 5
#77
-

r

r
( )

d O r . r@
r ;
d 'os r
;
/
4
= -
-
dipol
7.H-
dengan manipulasi matematika 5
4
-
dip
r
r@ K m
;
/

".H#
Soal Latihan
#. Sebuah muatan titik M #,4 ' berkecepatan dt m k
@
7 j
@
4 i
@
J 8 +

. Fitunglah
gaya yang bekerja pada muatan tersebut jika ia berada dalam 5
a$. ?edan listrik m A k
@
#- j
@
J i
@
#H 1 +

b$. ?edan magnet /m G k


@
7 j
@
; j
@
; i
@
; ( + +

c$. *edua medan ( dan 1



diatas.
4. /rus mantap = mengalir melalui kabel silinder yang sangat panjang dengan jejari 2.
tentukanlah medan manet diluar dan didalam silinder jika
a$. /rus terdistribusi secara merata pada permukaan kaat.
b$. /rus terdistribusi sedemikian rupa sehingga +

sebanding dengan r ! +

B k.r$
7. /rus = mengalir sepanjang kaat yang jari>jarinya 2.
a$. (ila ia terbagi seragam pada permukaan, tentukan rapat arus * !
m /
$.
b$. (ila ia terbagi sedemikian k B konstanta dan r jarak dari sumber tentukanlah
harga k.
;. 6ua benda logam terletak terpisah di dalam bahan dengan konduktiAitas

lemah.
0unjukan hambatan antara keduanya ada hubungan dengan kapsitas sebagai 5
c
-
2

J. 0etukan medan magnet dititik & yang berjarak D diatas kaat lurus panjang yang
memaa arus = seperti pada gambar 5
". a$. /rus = terdistribusi keseluruh kaat dan = meleati bagian melingkar dengan jari>
jai 2. tentukanlah rapat dan Aolume.
b$. +ika rapat arus pada
kaat sebanding dengan jarak drai sumbu, +Bk0, dengan kB konstanta tentukan arus
total pada kaat.
C. tinjau suatu looQ pligon segi " beraturan dengan rusuk S. +ika loop tersebut dialiri
arus =, tentukanlah induksi magnet dipusat loop, seperti pada gambar.
#7;
H. a$. 0entukan medan magnet dipusat poligon segi Mn beraturan yang dialiri arus tetap
=. ?isalkan jarak dari pusat poligon kerusuknya 2.
b$. 0unjukanlah baha untuk n L memberikan formulasi untuk medan dipusat
loop lingkaran dengan jari>jari 2.
.. Sebuah kaat yang panjangnya #- cm, berada tegak lurus di dalam medan magnetik.
+ika rapat fluks magnetik -,4 tesla dan arus yang mengalir di dalam kaat itu adalah
;J /, hitung gaya yang dialami oleh kaat itu R
#-. 6ua kaat lurus panjang dan sejajar masing>masing berarus listrik J dan #- /
dengan arah saling berlaanan. *edua kaat terpisah sejauh #- cm. Fitung induksi
magnetik pada suatu titik di tengah>tengah antara kedua kaat tersebut R
##. 6ua kaat lurus dan panjang terpisah pada jarak 4a. (ila kedua kaat dialiri arus
yang sama besar dengan arah yang berlaanan, maka induksi magnetik di tengah>
tengah antara kedua kaat adalah (. hitung induksi magnetik di titik yang berjarak
a dari kaat pertama dan 7a dari kaat kedua.
#4. 6ua kaat lurus dan panjang sejajar, terpisah pada jarak #,J m. *edua kaat
kedian dialiri arus yang sama besar dan searah, sehingga bekerja gaya tarik>menarik
sebesar #4. #-
>C
GSm. Fitung besarnya arus yang mengalir pada masing>masing
kaat )
#7. 0iga buah kaat lurus dan panjang diletakkan sejajar satu sama lain. *etiga kaat
tetsebut !kaat =, == dan ===$ dialiri arus berturut>turut #- /, 4- / dan 7- / dengan
arah seperti pada gambar di baah ini. Fitung besar dan arah gaya yang bekerja
pada 4J cm dari kaat ==.
#;. Suatu kumparan terdiri dari 4J lilitan berbentuk lingkaran dengan jari>jari #- cm
berarus listrik ; /, diletakkan dalam medan magnet homogen sehingga bidangnya
tegak lurus terhadap garis gaya magnetik. +ika pada kumparan itu terjadi momen
kopel sebesar ",4H G.m, berapa induksi magnetik itu )
#J. Sebuah elektron dengan kecepatan #S"-- rambat cahaya di udara melintasi tegak
lurus medan magnetik homogen dengan dengan induksi magnetik #SH K #-
>7
ISm
4
.
Fitung gaya yang bekerja pada muatan tersebut.
#7J
#7"

Anda mungkin juga menyukai