Anda di halaman 1dari 1

BEDAH IKAN Kemarin Yudhis dan Tata bergelut dengan ikan mas.

Bersama bude Titing dan teman-temannya mereka mengadakan percobaan bedah ikan mas. Tiap anak diminta menyediakan pinset, gunting, penggaris, alat tulis dan lap. Mereka lalu diberikan satu ikan mas dan secarik kertas berisi pertanyaan seperti, berapa jumlah sirip, berapa lebar dan panjang duri sirip punggung, panjang selaput sirip punggung, jumlah lapis insang, dll. Mereka juga kemudian diminta untuk membelek badan ikan mas dan kemudian menandai pakai tusuk gigi bagian-bagian ikan mas, seperti telur, kantung udara, hati, empedu, ginjal, dan sebagainya. pastinya kegiatan ini mengasyikan. Yudhis tidak takut membedah ikan walaupun banyak darahnya. Rupanya dia cukup cakap dan berani. Yang paling susah kata Yudhis adalah ketika dia harus mencari empedu dan mengeluarkannya tanpa pecah supaya waktu dimasak ikan itu tidak menjadi pahit. Sementara Tata masih takut dengan percobaan ini. Kata, aku serem lihat darahnya, trus badan ikannya kasar, tapi aku suka pegang daging ikannya, rasanya licin dan empuk, enak dipencet-pencet. Tata juga suka pegang buntut dan sirip. Sayangnya ikan yang dibedah Yudhis dan Tata tidak ada telurnya. Padahal mereka mencari dan berharap menemukan telur ikan pada ikan yang mereka bedah. Selesai membedah dan mencuci ikan serta peralatan, ikan-ikan itu digoreng dan jadi lauk makan malam yumyum.

Anda mungkin juga menyukai