Dualisme Cahaya (gelombang-partikel)

adiwarsito.wordpress.com

DUALISME GELOMBANG PERTIKEL

Gejala Foto Listrik. Yang dimaksud dengan gejala foto listrik adalah emisi (pancaran) elektron dari logam sebagai akibat penyinaran gelombang elektromagnetik (cahaya) pada logam tersebut. Cahaya biasa mampu melepaskan elektron dari logam-logam alkali. Hasil-hasil percobaan yang seksama menunjukkan bahwa a. !akin besar intensitas cahaya" semakin banyak elektron-elektron yang diemisikan. b. #ecepatan elektron-elektron yang diemisikan hanya bergantung kepada frekwensi cahaya" makin besar frekwensi cahaya makin besar pula kecepatan elektron yang diemisikan. c. $ada frekwensi cahaya yang tertentu (frekwensi batas) emisi elektron dari logam tertentu sama. $eristiwa-peristiwa di atas tidak dapat diungkap dengan teori cahaya Huygens. $ada tahun %&'%" $lanck mengetengahkan hipotesa bahwa cahaya (gelombang elektromagnetik) harus dianggap sebagai paket-paket energi yang disebut foton. (esar paket energi tiap foton dirumuskan sebagai )*h.f ) * )nergi tiap foton dalam +oule. f * ,rekwensi cahaya. h * -etapan $lanck yang besarnya

h * ."./0 .%' 123 +.det

Cahaya yang intensitasnya besar memiliki foton dalam jumlah yang sangat banyak. -iaptiap foton hanya melepaskan satu elektron. #iranya mudah dipahami bahwa semakin besar intensitas cahaya semakin banyak pula elektron-elektron yang diemisikan. -iap foton yang datang pada logam" sebagian energinya digunakan untuk melepaskan elektron dan sebagian menjadi energi kinetik elektron. +ika energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron sebesar a dan energi yang menjadi energi kinetik sebesar )k maka dapat ditulis persamaan ) * a 4 )k h.f*a4
% /

m5/

Dari persamaan nampak jelas" makin besar frekwensi cahaya" makin besar kecepatan yang diperoleh elektron. (ila frekwensi cahaya sedemikian sehingga h.f * a" maka foton itu hanya mampu melepaskan elektron tanpa memberi energi kinetik pada elektron. $enyinaran dengan cahaya yang frekwensi lebih kecil tidak akan menunjukkan gejala foto listrik.

Dualisme Cahaya (gelombang-partikel) Sifat Kembar Cahaya.

adiwarsito.wordpress.com

6ejala-gejala interferensi dan difraksi memperlihatkan sifat gelombang yang dimiliki cahaya" dilain pihak cahaya memperlihatkan sifat sebagai paket-paket energi (foton). -imbul suatu gagasan apakah foton itu dapat diartikan sebagai partikel-partikel. 7ntuk menjawab pertanyaan ini 8.H. Compton mempelajari tumbukan-tumbukan antara foton dengan elektron. #esimpulan yang diperolehnya menunjukkan bahwa foton dapat berlaku sebagai partikel dengan momentum. h .f pfoton * c -idak ada keraguan lagi bahwa cahaya memiliki sifat kembar" sebagai gelombang dan sebagai partikel. Hipotesa de Broglie. +ika cahaya yang memiliki sifat gelombang" memiliki sifat partikel" maka wajarlah bila partikel-partikel seperti elektron memiliki sifat gelombang" demikian hipotesa yang dikerjakan oleh de (roglie (tahun %9&/). $anjang gelombang cahaya dengan frekwensi dan kecepatannya mempunyai hubungan sebagai berikut c * f !enurut Compton pfoton * pfoton

h .f c h * :

* p

Hubungan ini berlaku pula bagi partikel" demikian usul de (roglie. !enurut de (roglie" jika ada partikel yang momentumnya p" maka partikel itu dapat bersifat sebagai gelombang dengan panjang gelombang * p p * $anjang gelombang partikel. * !omentum partikel.
h

Dualisme Cahaya (gelombang-partikel) Percobaan a!isson dan Germer.

adiwarsito.wordpress.com

+ika partikel berlaku sebagai gelombang" harus dapat ditunjukkan bahwa partikel dapat menimbulkan pola-pola difraksi seperti halnya pola-pola difraksi pada gelombang. $ada tahun %&/; Da5isson dan 6ermer memilih elektron sebagai partikel untuk menguji hipotesa de (roglie. )lektron-elektron diperoleh dari filamen yang dipijarkan" kemudian elektron-elektron itu dipercepat dalam medan listrik yang tegangannya 03 <olt. =etelah dipercepat elektron-elektron memiliki energi kinetik. )k * 03 e< * 03 . %". .%' 1%& +oule !omentum elektron p * m5 * p* p*
/m.
% /

m. 5 /

/m )k
/ . &"% .%'-2% . 03 . %". .%'-%&

p * 3 .%' 1/3 kg m>det !enurut de (roglie" panjang gelombang elektron * p * * %".0 .%' 1%' m 3 .%'-/3 7ntuk memperoleh pola difraksi diperlukan kisi-kisi yang lebar celahnya kira-kira sama dengan panjang gelombang yang akan diuji. =ebab jika celah terlampau lebar" tidak menimbulkan gangguan pada gelombang" dan jika kisi terlampau sempit" pola-pola difraksi sukar teramati. #isi-kisi yang tepat untuk memperoleh pola difraksi gelombang elektron adalah kisi yang terjadi secara alamiah yakni celah-celah yang berada antara deretan atom-atom kristal bahan padat" dalam hal ini dipergunakan kisi kristal nikel. Hasil percobaan Da5isson dan 6ermer menunjukkan bahwa elektron-elektron dapat menimbulkan pola-pola difraksi. #ini tidak disangsikan lagi bahwa apa yang kita kenal sebagai materi dapat pula menunjukkan sifat gelombang" tepat seperti yang diramalkan oleh de (roglie.
h .". .%'-23

LATIHAN SOAL
%. (erapa joule energi foton yang panjang gelombangnya .''' 8ngstrom. -etapan $lanck * .". .%' 123 joule . det.

Dualisme Cahaya (gelombang-partikel)

adiwarsito.wordpress.com

/. (erkas cahaya 0''' 8ngstrom didatangkan pada logam #alium. 7ntuk melepaskan elektron dari logam tersebut dipergunakan energi / e<. (erapa energi kinetik elektron yang dibebaskan ? 2. 7ntuk membebaskan elektron dari @atrium diperlukan tenaga /"%3 e<. a. (erapakah panjang gelombang cahaya yang dapat melepaskan elektron dari logam @atrium. ' b. Dapatkah sinar-sinar yang panjang gelombangnya '"3 8 digunakan untuk membebaskan elektron dari logam tersebut ? 3. (erapakah panjang gelombang elektron yang bergerak dengan kecepatan & .%'; m>det. ' 0. (erapa energi foton sinar A yang panjang gelombangnya % 8 h * .". .%'-23 joule.det .. (erapa panjang gelombang-gelombang elektromagnetik yang energi fotonnya /"9 .%' 1%& joule. ;. =ebuah partikel dengan muatan B dan massa m dipercepat dari keadaan diam melalui beda potensial <. a. -entukan panjang gelombang de (roglie. b. Hitung jika partikel adalah sebuah elektron dan < * 0' <olt.

==========O0O==========

Dualisme Cahaya (gelombang-partikel)

adiwarsito.wordpress.com